Tuesday, March 23, 2010

Wish Upon A Star episode 18

Pal Kang menjelaskan bahwa dia tidak bisa menerima perasaan Jun Ha jika ia masih "ingat" segalanya tentang Kang Ha. "Aku sudah berusaha, tapi aku tidak mampu."

Jun Ha berkata, mungkin karena dia tidak begitu mencintai JAe Young. Jun Ha sudah lupa banyak hal tentang Jae Young.

Mereka pergi makan, setelah itu suasana hati mereka agak ringan. Jun Ha bercerita, ayahnya adalah orang yang sangat dingin. Jun HA selalu takut dengan ayahnya, tapi Kang Ha tidak, ia justru selalu bertengkar dengan ayahnya.

Pertengkaran mereka membuat susah Jun Ha dan ibunya, bahkan ibunya sering menangis, jadi meskipun Jun ha malas pulang, ia tetap pulang demi ibunya, kalau tidak ibunya akan sangat kesepian. "Aku kira itulah mengapa aku jatuh cinta paad Jae Young. Tapi apapun yang terjadi, JAe Young tidak menangis. Cukup mengherankan bertemu wanita yang tidak pernah menangis, dan aku menyukainya."

Tapi ibunya selalu lebih menyayangi Kang Ha. Jun Ha ingat saat kecil, ia selalu duduk dengan ibunya di ayunan, menunggu Kang Ha pulang. Wanita itu yang di beberapa episode lalu selalu menunggu Kang Ha ternyata adalah ibunya.

Jun Ha merasa kurang dapat perhatian ibunya, ibunya selalu menunggu Kang Ha karena ia selalu pulang terlambat dan setelah itu Kang Ha akan bertengkar dengan ayah.

Profil Kang ha yang seperti itu baru di dengar oleh Pal kang, ia pikir Kang ha tipe siswa teladan. Jun Ha menjelaskan, Kang ha berubah drastis sejak ayah meninggal, "Seperti seseorang yang baru kembali dari medan perang yang berat." Jun Ha merasa lebih baik sekarang, ada beban berat yang lepas dari dadanya. Ia berterima kasih pada Pal Kang, "Kau seharusnya datang lebih awal. Jadi aku tidak akan frustrasi selama ini. Tapi bagaimanapun ini jauh lebih baik daripada tidak bertemu denganmu sama sekali, jadi aku memaafkanmu karena baru muncul sekarang."


Jun Ha pulang, ia melihat Kang Ha minum sendirian lagi, Jun Ha minta Kang Ha memikir ulang pernikahannya dengan Jae Young. "Kau tidak mencintainya. Kau mencintai orang lain." Kang ha tidak bereaksi.

Jun Ha: "Aku tidak mengerti mengapa kau berpikir kau tidak bisa bersama dengan Pal kang."
Kang Ha : "Karena aku orang sombong."
Jun Ha : "Jang bohong. Apa alasan sebenarnya?"
Kang Ha : "Itu alasannya"
Jun Ha : "Apa karena aku? Jika benar, jangan cemas aku sudah terbiasa mengalah."
Kang Ha : "Tidurlah."
Jun Ha : "Pal Kang tahu banyak mengenai kau. Dia bahkan tahu kebiasaan yang bahkan tidak kau sadari."

Wajah Kang Ha berubah mendengar itu, dia mencoba menahan emosinya. Jun Ha tidak melihat karena KanG ha memunggunginya. Kang ha berkata agar Jun Ha berhenti dan tidur. Jun Ha : "Aku mohon padanya untuk menerimaku. Tapi dia berkata tidak bisa. Begitulah ia mencintaimu.."
Kang Ha : "Kumohon, tidurlah!"
Jun Ha : "Aku akan memberimu kesempatan. Ini kesempatan terakhirmu, jadi jangan sia-siakan."
Kang Ha : "Aku tidak butuh kesempatan2 seperti itu."
Jun ha : "Jadi mulai sekarang, orang yang akan disampingnya adalah aku. Aku mohon, jangan membuat perasaannya kacau lagi."


Paginya, Presdir Jung memanggil Kang ha, ia akan memasukkan Pal Kang dalam daftar pewarisnya, sekarang kedudukan Pal kang sama seperti Jae Young. Kang Ha akan mengurus wasiat itu.
Presdir lalu menanyakan pada Kang Ha tentang Pal Kang. Setelah melihat mereka cekcok, Kakek berkata ia tidak pernah melihat Kang Ha seperti itu (cerewet) sebelumnya, atau bersikap seperti itu. "Apa Pal Kang membuatku seperti itu? Aku jadi ingin tahu apa kau menyukainya?"

Kang Ha terlihat kaget, ia tidak menyangkan Presdir melihat hal itu, tapi ia tetap tenang dan berkata, "Aku akan menikah dengan Jae Young." Jawaban Kang Ha tidak masuk akal untuk Presdir, ia hanya berkata agar Kang Ha berpikir lagi, karena memasuki pernikahan tanpa cinta dapat membuat keduanya tidak bahagia.

Pal Kang masuk kerja lagi, teman2nya senang. Tapi Jae Young langsung memanggilnya dan bicara berdua. Jae young curiga pasti Pal Kang sudah melakukan kelicikan lagi, sampai kakek pun bisa dekat dengannya. Pal kang menjelaskan hubungan keluarga Jin dengan kakek, tapi Jae Young tidak percaya. Mana mungkin kakeknya pura2 menjadi orang miskin.

Pal Kang tidak merasa harus menjelaskan panjang lebar atau membela dirinya, ia berkata, bahkan jika Jae Young tidak percaya, itulah kebenarannya. Jae young, "Sebenarnya apa maumu? Kau bisa paling tidak mengatakan apa niatmu sebenarnya kan?" Bagaimanapun Jae Younglah pewaris JK, dia berhak tahu, karena Pal kang sekarang punya saham di perusahaan.

Ini hal baru bagi Pal Kang, tapi Jae Young tidak percaya, "Apa kau benar2 akan pura-pura naif?" Kau menjadi pewaris kakek dan kau berkata kau tidak tahu apa yang kukatakan? Pal kang tidak mau mendengar lagi, ia bergegas pergi menemui kakek.

Jun Ha datang dan berkata pada Jae Young jangan mengganggu Pal kang. Jae Young tiba-tiba menyarankan, "Kau menikahlah dengan-nya." Bahkan Jae young meyakinkan orang tuanya jika Jun Ha menikah dengan Pal Kang, mereka aman.


Pal Kang masuk ke kantor Presdir Jung dan tanya apa benar berita mengenai warisan itu? Apa Kakek sunguh-sungguh? Pal Kang tidak menginginkannya.

Presdir menjelaskan bahwa Pal Kang sudah seperti cucunya sendiri. Tidak aneh jika ia meninggalkan warisan untuknya. Ini tidak sama dengan memenangkan lotere. Pal Kang berkata, "Bagiku iya. Kau melakukan ini karena hubunganmu dengan orang tuaku. Aku tidak mendapatkannya karena usahaku sendiri. Mengapa aku harus menerimanya?"

Kakek tetap tidak melihat apa masalahnya. Pal Kang bisa menggunakan uang itu untuk menghidupi adik2nya dengan lebih baik. Pal Kang akhirnya berkata, "Itu karena aku takut karena aku tidak tahu apa yang akan aku lakukan dengan uang itu!"

Pal Kang mengingatkan Kakek tentang semua kebodohan yang ia lakukan dengan uangnya, seperti mencuri celengan adiknya untuk mempercantik diri, jatuh ke perangkap utang kartu kredit karena ingin tas mahal, dsb, "Aku tidak bisa mempercayai diriku sendiri. Aku tidak bisa berkata pada siapapun waktu itu, tapi aku juga tidak menyukai diriku sendiri. Aku suka bertanya-tanya waktu malam, mengapa aku hidup seperti itu, dan itu membuatku pusing. Tapi sekarang aku tidak merasakan itu lagi. Aku tidak punya uang atau tempat tinggal tapi pikiranku tenang."

Pal Kang sangat yakin tidak mau menerima uang kakek sehingga ia mendesak kakek untuk membuat perjanjian TIDAK akan membuatnya menjadi pewarisnya secara tertulis! Presdir memanggil Kang Ha ke kantornya.



Kedatangan Kang Ha membuat Pal Kang kaget. Kali ini Kang Ha yang menikmati perdebatan Kakek - Pal Kang dengan tertarik. Pal Kang bertanya, mengapa Kang Ha disini bukankah perjanjiannya tidak menyangkut Kang Ha ? Kakek menjelaskan bahwa Kang Ha yang akan menuliskan perjanjian ini. Pal Kang menjawab, "Kakek, Apa kau tidak bisa menulis?"

Presdir Jung berkata bahwa pria sesukses dirinya harus memiliki orang2 lain untuk melakukan hal seperti ini agar kelihatan keren. Pal Kang, "Kelihatannya menyenangkan." Kakek, "Ya memang. Jika kau nanti sukses, maka kau bisa minta Kang Ha menuliskan perjanjian untukmu."

Kakek menyuruh Kang Ha membatalkan klausul di perjanjian yang menyangkut Pal Kang. Kakek berkata, "Aku tidak akan menghamburkan uangku untuk seseorang yang berkeras ia tidak menginginkannya." Ini membuat Pal Kang senang, dan Kakek mengijinkan Pal Kang pergi.

Setelah Pal Kang keluar, Kakek tertawa geli dengan ke-keras kepalaan Pal Kang. Kakek membuat perjanjian baru lagi, ia minta Kang Ha menyusun perjanjian baru dan merahasiakan ini dari keluarganya. Kakek tetap memasukkan Pal Kang dalam perjanjian itu.

Saat makan siang, Jun Ha main dengan Nam dan menunggu Pal Kang bersama Nam dan Pa rang. Pal Kang minta maaf dan mau mengambil Nam, tapi Jun Ha tidak mempermasalahkannya, ia kembali menjadi paman yang baik. Pa Rang mau mampir ke kantor Kang Ha, Jun Ha berusaha mengalihkan perhatiannya tapi tidak berhasil. Pa Rang mengajak Kang Ha makan siang tapi melihat ekspresi wajah Pal Kang dan Jun Ha, Kang Ha menolaknya.



Mereka pergi makan Jajangmyun ber-4 dan ada adegan yang cute bgt, waktu Pa Rang nyuapin Nam hehehe...nyam..nyam...

Jae Young melihat Kang Ha berdiri di teras luar, ia mendekati Kang Ha dan mengingatka tentang pertunangan mereka. Kang Ha sudah setuju tapi tidak memperlihatkan perhatian sedikitpun. Jae Young berterima kasih pada Kang Ha, biarpun Kang Ha tidak menyukai ini semua, paling tidak Kang Ha tidak menolaknya lagi.

Jun Ha menawarkan agar anak2 tinggal di kantornya saja waktu Pal Kang kerja. Pal Kang menolaknya, tapi Jun Ha berkata ini demi anak2 dan bukan Pal Kang, anak2 pasti lelah mengikuti Pal Kang kerja. Ini juga agar Pal Kang bisa konsentrasi kerja.

Saat Jun Ha membawa anak2 dan Pal Kang diantar ke tempat klien, Jun Ha berpesan agar Pal Kang konsentrasi kerja saja, tidak perlu memikirkan yang lain (baca: Kang Ha), lalu Jun Ha berkata pada dirinya sdr, "Aku memberi kakak kesempatan terakhir. Jadi aku tidak akan merasa bersalah."

Pal Kang berhasil mendapatkan kontrak baru dengan klien baru yang justru meneleponnya duluan. Klien itu berkata bahwa rumor yang menyatakan bahwa Pal Kang memperlakukan kliennya seperti keluarga itu benar. Pal Kang sedikit tersanjung dan ia senang dengan penjualan polis yang lumayan gampang ini.

Setelah Pal Kang pergi, pria itu menelepon bawahannya, dan tanya apa benar bahwa Jin Pal Kang adalah FC (Financial Counselor) yang paling buruk catatannya. Sepertinya tidak demikian menurut pria itu. Ternyata pria itu sepertinya bos mafia, nah lo..!

Kang Ha menemani Jae Young dan ibunya belanja keperluan pernikahan, Kang Ha tampak tidak antusias, ia hanya menjawab ketika di tanya dan tidak pernah menyatakan pendapat apapun. Kang Ha permisi pergi dan Min kyung berkata Kang Ha seperti sapi yang akan dibawa ke penyembelihan. Kang Ha justru memikirkan perkataan Jun Ha kalau Pal Kang ternyata tahu banyak hal tentang dirinya.

Pal Kang menjemput Nam dari penitipan anak. Ibu yang mengasuh berkata kalau Nam tampaknya kurang sehat. Pal Kang berkata mungkin Nam terkejut dengan lingkungan barunya.


Pal Kang pulang dan menemukan rumah sangat penuh. Jun Ha dan Kakek datang untuk ikut makan malam. Kakek membawa daging untuk dipanggang bersama, dan Jun Ha membawa hadiah2.

Hadiah itu berupa alat elektronik dengan pelacak GPS kecil yang terhubung ke ponsel Jun Ha, bahkan punya fungsi suara. seperti walkie-talkie yang keren. Anak2 senang dengan hadiah itu dan mereka tidak merasa itu mengerikan (bayangkan jika ada alat yg bisa ngelacak kita dan tahu dimana, dan apapun yg kita lakukan, trus ada yg ngamatin kita 24 hours nonstop...)

Jun Ha juga punya hadiah untuk Pal Kang, kemudian juga ada frame foto digital, yang bisa menampilkan digital foto secara slideshow.


Keesokan harinya, Pal Kang bergegas ke penitipan anak setelah menerima telp dari pengasuh. Nam memburuk, dan harus dibawa ke RS. Eun Mal juga harus pergi, maka Jun Ha menawarkan diri menjaga anak2. Jun Ha membawa anak2 kembali ke rumahnya. Tae Kyu senang sekali.

Anak2 berbaris (mirip anak2 Kapten Von Trapp hehe di Sound of Music) dan memberikan foto sebagai hadiah pernikahan untuk Kang Ha. Setelah itu, anak2 yang besar keluar, tapi Pa Rang tetap tinggal di kamar Kang Ha.

Pa Rang menangis dan tanya, "Apa kau benar2 akan menikah dengan bibi yang wajahnya jahat itu?" Ini berarti aku tidak bisa tidur di kamarmu lagi, "Aku bisa, jika kau menikah dengan kakakku. Kau benar2 jahat! Kau menyukai kakakku, aku tahu itu!"

Kang Ha melihat2 foto dan ia membelai foto Pal Kang, wajah Kang Ha terlihat hangat. Sementara itu Pal Kang menunggu dengan cemas hasil pemeriksaan Nam. Hasilnya tidak baik. (Aku ngga gitu yakin sakit apa) Kondisi Nam itu bawaan, sepertinya saluran empedunya tidak terbentuk sempurna, jadi sepertinya racun di empedu tidak bisa dikeluarkan lewat usus, jika dibiarkan akan sangat bahaya, mungkin bisa menyebabkan kematian. (aku masih sedikit ruwet dg kondisinya, yg kuliah kedokteran boleh memberi petunjuk hehe..)

Pal Kang tidak percaya ini, Nam begitu sehat. Dokter menjawab, memang sering seperti itu, bayi biasanya terlihat sangat sehat sehingga kondisi ini terlambat diketahui. Pal Kang menggenggam tangan dokter dan mohon agar melakukan sesuatu. Dokter bilang yang terbaik adalah mencari donor hati untuk Nam.

Pal Kang di tes, tapi dia tidak bisa menjadi donor. Tentu saja, mereka kan anak angkat semua. Karena RS penuh dan dokter spesialis pergi, mereka dirujuk ke RS lain. Mereka diingatkan untuk segera mencari donor untuk Nam.

Malam itu, Pal Kang memberi susu botol sambil mencemaskan Nam. Pal Kang tidak sadar Kang Ha parkir di luar rumah. Kang Ha melihat ke arah lantai atas dan ia berkata, "Hanya malam ini, karena aku tidak akan datang lagi, aku tidak bisa datang lagi." (besok Kang Ha tunangan)

Saat ia melihat ke arah rumah, justru Pal Kang keluar dengan menggendong Nam dan tergesa2 mencari taksi. Pal Kang baru saja menerima telp. Kang Ha ingin tahu dan ia mengikuti taksi itu.

Taksi berhenti di depan panti asuhan. Kang Ha berhenti di depannya, Pal Kang terkejut sekali. Kang Ha salah paham, ia pikir Pal Kang akan meninggalkan Nam di panti asuhan.

Kang Ha : "Apa gengsi bodohmu itu begitu penting? Jika situasi sangat sulit, kau seharusnya minta bantuan Presdir atau aku untuk menolongmu! Tidak, aku tidak berhak, tapi kau seharusnya paling tidak minta tolong Jun Ha!"

Pal Kang terluka, situasi sangat buruk dengan Nam sakit dan Kang Ha salah paham, "Jika kau tidak tahu apa2 jangan ikut campur dan pergi saja!"

Kang Ha meneruskan, "Kau menolak warisan Presdir, tapi apa masuk akal meninggalkan Nam di panti asuhan? Apa yang kau lakukan? Apa yang kau pikirkan?"

Pal Kang kesal dan berteriak, "Nam sakit!"


Setelah Pal Kang berada di dalam kantor panti asuhan dan menjelaskan semuanya dengan pengurus panti, seorang pekerja dari bekas panti asuhan tempat Nam dulu dititipkan, Kang Ha mulai mengerti duduk perkaranya. Pal Kang menjelaskan bahwa ia perlu menemukan keluarga kandung Nam, karena Nam perlu transplantasi hati.

Wanita itu sangat baik dan merasa simpati dengan mereka, tapi ia minta maaf, Nam ditiggal tanpa ada informasi apapun, jadi sangat sulit menemukan keluarganya.


Kang Ha baru tahu bahwa Jin bersaudara sebenarnya tidak ada hubungan darah. Kang Ha tanya mengapa Pal Kang tidak pernah cerita mengenai ini sebelumnya. Pal Kang menjelaskan ia adalah satu2nya anak kandung orang tuanya, tapi tidak melihat mengapa ia harus menjelaskan semua ini, "Mengapa aku harus mengatakan bahwa adik2ku bukan saudara kandungku?"

Pal Kang mencemaskan Nam yang ia bawa kesana sini, Pal Kang berharap bisa membujuk wanita tadi untuk memberikan informasi mengenai orang tua Nam. Tanpa itu, Pal Kang tidak tahu apa yang harus ia lakukan.

Sekarang Kang Ha mulai berpikir, jika Pal Kang tidak bisa mencari bantuan dari satu RS, harus coba RS yang lain. Dan seharusnya Pal Kang minta bantuan!

Pal Kang membantah, bantuan seperti apa yang harus ia minta? Menemukan donor itu yang paling penting, jadi Pal Kang hanya ingin menemukan keluarga Nam. Kang Ha merasa tidak harus keluarga, "Kau seharusnya mencari ke seluruh dunia sampai kau menemukan donornya!" Pokoknya yang cocok.

Pertengkaran mereka terputus oleh tangisan Nam, sepertinya ia kesakitan. Mereka langsung segera melarikan Nam ke RS. Saat para dokter memeriksa Nam, Nam menangis keras sekali, benar2 tersiksa mendengar tangisan bayi sekeras itu (aku harap, yg jadi Nam ngga dicubit waktu ambil adegan ini oh..Korean..)


Dokter tidak tahu lagi harus bagaimana, kondisi Nam sudah parah. Pal Kang menangis dan Kang Ha memeluknya.

Kang Ha terus menelepom semua teman, kolega, dan kontak yang dimilikinya. Ini benar2 pertama kalinya Kang Ha menyingkirkan gengsinya dan menelepon temannya untuk rujukan medis. Sedikit terharu melihat Kang Ha menyingkirkan kesombongannya demi Nam, berarti karakter Kang Ha benar2 mulai berubah.

Pal Kang duduk dengan bengong, tapi Pal Kang teringat bahwa hari ini Kang Ha tunangan, Pal Kang mendesak Kang Ha untuk segera pergi. Tiba2 telp Kang Ha berdering, Kang Ha segera melihatnya siapa tahu ini salah satu kontaknya, ternyata dari Jae Young, Kang Ha tidak mengangkatnya.

Jae Young dan orang tuanya gelisah. Ini pertunangan mereka dan tamu2 akan segera tiba, tapi mana Kang Ha. Kang Ha mengangkat telp dari Jun Ha, ia minta Jun Ha datang ke RS. Jun Ha dan Jae Young bergegas ke RS.


Keduanya tidak tahu apa yang terjadi, mereka kaget dan berhenti saat melihat Kang Ha menunggu dengan Pal Kang. Kang Ha berkata pada Jun Ha bahwa Nam sakit, Sekarang kau tinggal bersama Pal Kang. Kang Ha tidak bisa membiarkan Pal Kang sendiri. Jae Young marah dan mau mendamprat Pal Kang, tapi Kang Ha langsung menyeret Jae Young keluar.

Jae Young tidak mengerti mengapa Kang Ha harus ada di sini jika orang yang sakit adalah adik Pal Kang. Kang Ha terlihat galau, ia menjawab, "Aku tidak tahu mengapa aku ada di sini. Tapi aku hanya merasa aku harus di sini. Aku tidak bisa pergi dan meninggalkannya sendirian."


Jae Young menampar Kang Ha, "Mengapa bisa begitu? Siapa dia bagimu?"

Kang Ha, "Aku tidak tahu. Aku juga tidak tahu siapa dia bagiku. Tapi aku tidak bisa pergi. Melihatnya bersedih sendirian, aku tidak bisa pergi untuk bertunangan denganmu." Jae Young, "Bagaimana kau bisa berkata seperti itu padaku?"

Kang Ha menghentikan Jae Young, ia berkata sudahlah tidak perlu bertunangan, langsung menikah saja. Tapi ini justru membuat Jae Young semakin marah, apa Kang Ha pikir bahwa jika ia setuju menikah dengannya, akan memperbaiki segalanya?

Kang ha tahu tidak akan memperbaiki apapun, tapi ia tidak punya cara lain. Kang Ha sangat frustrasi dan suaranya meninggi dan ia berkata, "Lalu, apa lagi yang kau inginka? Itu adalah satu2nya yang bisa kulakukan! Aku bisa melepaskan wanita yang kucintai, tapi tidak adikku. Itulah mengapa aku menikahimu, tidakkah itu cukup?" (oh..Jae Young..sudahlah..mundur aja, selama masih punya harga diri..sigh..)

Tiba2, "Apa urusanku dengan ini?" ..Jun Ha muncul dibelakang Kang Ha ! Jun Ha melihat keduanya dengan curiga, "Mengapa melibatkan aku dalam rencana pernikahan kalian? Mengapa kau harus menikah dengan Jae Young karena aku?"


WUAS 17
WUAS 16
WUAS 15
WUAS 14
WUAS 13
WUAS 12
WUAS 11
A day with Choi Jung Won
WUAS 10
WUAS 9
WUAS 8
WUAS 7
WUAS 6
WUAS 5
WUAS 3-4
WUAS 1-2
Wish Upon A Star

1 comment: