Thursday, September 30, 2010

Sungkyunkwan Scandal Lesson 4

Yoon Hee memohon, tolong pindah ke asrama Barat, kumohon.

Sementara itu, Jae Shin kesal dengan Yong Ha. Yong Ha cemas berlebihan, apa kau sakit? Kau bersedia sekamar dengan anak pemimpin Noron.
Kau tidak pernah menyukai Noron, bagaimana Sun Joon bisa tinggal di sini? mengapa? mengapa?

Jae shin menghindari tangan Yong Ha yang meraba2 dahinya, lehernya, kau demam ya..kau sakit ya, arrgh..aku hanya ingin mengamati Lee Sun Joon saja, sampai berapa lama ia akan bertahan di kamar ini.

Sun Joon seperti yang diduga menolak, Karena mereka kuat, maka aku harus mematuhi mereka? Aku ditempatkan ke asrama ini dan aku hanya mengikuti aturan. Apakah itu salah? Tapi, aku tidak peduli apa yang mereka pikirkan. Apa yang kupedulikan, Kim Yoon Shik, adalah apa yang kau pikirkan. (wee..apa maksudnya..)

Yoon Hee dengan mata berkaca-kaca berkata, jabatan, posisi. Semua itu tidak penting bagiku. Yang kuinginkan hanyalah menyelesaikan sekolah dengan damai. Jadi, kumohon tepatilah janjimu padaku.

Mereka tidak sadar, kalau dua mata-mata Insoo, Byung Choon dan satu orang lagi mencuri dengar percakapan keduanya dengan geli. Tuan muda sungguh jenius, memanfaatkan Yoon shik untuk menekan Sun Joon untuk ada di tempat yang seharusnya.

Tapi apa Lee Sun Joon akan datang. Tentu saja, dia tidak akan melanggar janjinya, bukankah dia pria yang terhormat?

Yong Ha terus tanya, apa kau yakin? ia terus meraba Jae shin, bukankah kau cegukan kalau dekat dengan wanita? Kau tidak hik, hik, tadi malam? Sini aku cek dadamu untuk meyakinkan! (hei! Gu Yong Ha! watch your hand..)

Jae Shin kesal : Apa kau sudah gila? Bahkan bayangan wanita juga tidak ada di sini! Aku tidur dengan nyenyak.
(Jae Shin ini lucu juga, ia punya kelemahan, kalau dekat dengan wanita atau sesuatu yang berbau-bau wanita, ia pasti cegukan hehehe...tapi kayanya karena Jae Shin berpikir tidak ada wanita yang cukup gila untuk masuk SKK, maka ia "pikir" tidak akan ada wanita di sini.)

Jae Shin mau minum lagi, Yong Ha menahan-nya, jangan minum lagi, ini hari pertama sekolah. Kalau kau gagal lagi kau bisa ditendang keluar. Dan aku tidak akan membiarkan itu.
Jae Shin : Ini seperti bukan dirimu.
Yong Ha : Sudah waktunya masuk kelas.

Sementara itu di Istana, anggota dewan berkumpul di Daejeon. Mereka berkata kami menyesal Yang Mulia, tapi kami tidak mengetahui mengenai kekacauan ini.

Sumber kekacauan adalah surat merah itu, isinya : Orang yang mencuri pernyataan terakhir Raja Yeongjo (Yeoning/Yi Geum) adalah pejabat yang jahat. Orang yang menolak untuk menghadapinya adalah pemimpin yang tercela.

Raja Jeongjo mengangkat mata, ia tanya apa yang hadir di sini merahasiakan isi Geum Deung Ji Sa?
Perdana Menteri Kiri, Lee Jung Moo : Jika Yang Mulia, sebagai keturunan langsung mendiang Raja (Yeongjo), tidak mengetahui isinya, bagaimana kami bisa mengetahuinya? Jangan menyalahkan kami, Yang Mulia.

Raja Jeongjo memerintah Menteri Ha untuk mencari siapa orang yang melakukan ini semua, tangkap orang yang sudah menyebarkan pesan ini.

Kemudian lukisan wajah orang dengan penutup muka disebar, yang kelihatan cuma matanya, aku tidak tahu, tapi menurutku lukisan itu tidak seperti siapa-pun hahaha...

Menteri Ha memerintah untuk menyebar lukisan itu di seluruh kota dan ia menginginkan orang itu sebelum Raja. Menteri Ha punya petunjuk, orang itu menghilang di sekitar Banchon, sekitar wilayah Sungkyunkwan.

Kelas pertama di Sungkyunkwan. Hari ini mata kuliahnya adalah Analek Confucius. Prof. Jung Yak Yong yang akan menyampaikan-nya.

Semua harus menghadiri kelas, termasuk Moon Jae Shin. Ahn Do Hyun, siswa veteran itu berkata ia sudah tahu kebiasaan semua profesor, sayangnya ini Prof Jung, yang baru pertama mengajar di SKK, ia hanya dengar rumor, kalau Prof. Jung dipecat dari pekerjaan di pemerintahan karena menerima suap.

Semua berbisik-bisik, benarkah? Sementara di ruang dosen, Prof Jung Yak Yong menyiapkan guci. Bukan guci biasa, tapi guci yang biasa digunakan untuk BAB dan BAK :) Membuat Prof Yoo Chang Ik terperanjat.

Siswa baru mulai masuk, Moon Jae Shin mengenakan seragam lengkapnya, hihihi..Yoon Hee masuk kelas paling akhir setelah Jae Shin yang menutup pintu kelas tepat di depan wajah Yoon Hee. Di dalam kelas hanya tinggal dua tempat duduk kosong, satu di sebelah Sun Joon, satu lagi sebelah Jae Shin.

Yoon Hee memilih sebelah Jae Shin yang memutuskan untuk mendengarkan kuliah dengan cara...tiduran! Yoon Hee mau tidak mau harus duduk di samping Sun Joon.

Prof Jung masuk dan kelas dimulai, semua duduk tegak dan rapi kecuali tuan muda Moon. Prof Jung menyerahkan guci ke barisan pertama dan mengatakan untuk melakukan yang penting. Ini akan membuat Prof. Jung senang dan tidak akan gagal dalam kelasnya.

Siswa akan dinilai setiap kali kelas berakhir, jika gagal 5 kali pada kelas ini siswa harus mengulang, dan 3 kali membuat kesalahan di SKK maka kau akan keluar dari kelas selamanya akan terhapus dari SKK. Maka para siswa mau tidak mau memasukkan uang dan perhiasan di guci itu. Semua merasa jijik dengan Prof yang korup.

Ketiga teman kita tidak memasukkan apa-apa. Lalu guci diserahkan pada Prof. Jung lagi.

Kemudian Prof Jung berkata guci ini adalah milik seorang janda dan ia membuat sim salabim jadi apa tek tek tek...tiba2 dari dalam guci Prof Jung keluar api, kain, dan entah apa itu, pokoknya pertunjukan yang mirip Romedal punya.

Semua siswa bertepuk tangan dan ketawa, suasana jadi cair. Tapi kecuali dua siswa, Satu tiduran, dan satu lagi, Sun Joon.

Sun Joon : Bukankah kita seharusnya mempelajari Analek Confucius (aku ngga keberatan kalau guru Fisika-ku main sulap sekali-kali dan bukannya membahas hukum Newton 2)? Mengapa Anda membuang waktu kami dengan pertunjukan sulap Barat? Apakah ini karena anda berpikir pelajaran klasik tidak lagi berguna?

(Jung Yak Yong memang dikenal sebagai filosof neo-confucianisme)

Prof Jung : Oh kau tidak merasa ini menarik? Lalu bagaimana dengan ini? Perhatikan, aku akan memecahkan guci ini dalam hitungan ke tiga...

Para siswa terkesiap dan melihat pecahan guci, putih berkilat! Sementara semua uang dan perhiasan lenyap. Oh cincinku...bisik Woo Tak.

Prof Jung : Pelajaran hari ini adalah mengenai Analek Confucius, khususnya tentang frase ini : Seorang pahlawan tidak berpikiran tertutup, juga tidak keras kepala dan berprasangka. Berpikir kalau tidak ada yang bisa dipelajari dari Barat adalah contoh dari pikiran yang tertutup. Jika kau mengejar pengetahuan tapi membiarkan pengetahuan itu membatasi kalian, maka otak kalian akan kaku. Dengan kata lain orang dengan sedikit pengetahuan akan mudah sekali terperangkap dalam pemikiran sempit-nya. Jadi kalian harus belajar keras untuk mencari kebenaran.

Sebagai calon pemimpin kerajaan ini di masa depan, kalian diberikan kesempatan untuk belajar. Para dermawan, mereka yang membiayai kalian, adalah rakyat, balas mereka dengan kerajinan dan juga komitmen kalian. Menuju Joseon yang baru.

Kalimat terakhir itu membuat Moon Jae Shin duduk tegak! Menciptakan Joseon yang baru? bukankah itu yang ingin dicapai Soron selama ini?

Joseon yang baru akan memberikan banyak kesempatan pada rakyat, yang akan menghormati hak-hak mereka dan mengakui sumbangsih mereka pada negara, hal yang ingin dicapai oleh Raja Jeongjo. Joseon yang diimpikan oleh Jeongjo.

Untuk pertama kalinya Moon Jae Shin menunjukkan ekspresi yang kagum, boleh juga Prof ini...

Prof Jung : Aku akan mengumumkan hasil tes hari ini. Semuanya gagal kecuali Lee Sun Joon. Kalian tanya mengapa ia lulus? Karena dia satu-satunya siswa yang menanyakan mengenai ketidak jelasan pelajaran hari ini.

Siswa yang bertanya dan bukannya hanya menelan mentah-mentah pada perkataan gurunya, adalah orang yang benar2 belajar. Confusius menikmati debat dengan para siswanya di dunia ini. Jadi kita akan berdebat sampai berdarah. Kelas dibubarkan.

Setelah kelas usai, ada dua orang yang kesal dengan Sun Joon, Hae Won dan Woo Tak. Mereka berkata kalau Sun Joon lulus itu karena pengaruh politik ayah Sun Joon.

Sun Joon sebal : Aku berharap aku bisa benar2 menggunakan pengaruh ayahku jadi aku tidak harus melihat kalian berdua disini.

Kedua orang itu marah sekali, tapi Jae Shin melihat mereka dengan tajam, dan membuat Hae Won ketakutan, keduanya mundur teratur. Benar, hanya satu tatapan tajam..sudah cukup membuat mereka terbirit2 dan mengkerut.

Beberapa siswa ingin merayakan hari pertama kuliah dengan minum2, mereka juga mengajak Sun Joon, tapi Sun Joon menolak. Akhirnya Ahn Do Hyun dkk menyeret Yoon Hee untuk minum bersama mereka.

Sun Joon berjalan mungkin akan ke perpustakaan dan Jae Shin ada di atas pohon, ia memanggil Sun Joon : Hei, Noron (bukan hey moron jangan salah baca hehehe)

Jae Shin melompat, ia mendekati Sun Joon : Pilih saja satu cara. Melakukan dengan cara orang pada umumnya atau dengan cara Noron. Mengapa kau ke Sungkyunkwan? Untuk pengetahuan? Ha! kau bisa saja mencari guru pribadi. Jika kau disini maka berlakulah seperti siswa lainnya. Mereka semua biasa minum di kedai, mengapa kau tidak ikut bersama mereka? Bergaul dan berteman-lah. Itulah yang harus kau lakukan jika ingin jadi pejabat pemerintah. Berhenti berlagak kalau kau terhormat dan mulia. Kau bicara secara merendahkan mengenai partai tapi kau bertingkah seperti Noron. Jadi berhentilah karena itu membuatku bingung. wow...Jae shin-ah...

Sun Joon : Kau sepertinya juga tidak cocok di Sungkyunkwan.

Sekarang ke kediaman Menteri Ha. Putri kesayangan sang Menteri Ha Hyo Eun sedang jatuh cinta setengah mati dengan Lee Sun joon, ia mencoba menulis surat cinta tapi berakhir dengan keputus-asaan, ia tidak bagus dalam mengungkapkan perasaan-nya.

Hyo Eun juga cemas berlebihan, oh tidak aku memiliki kerutan di wajahku, coba lihat oh..aku kelihatan seperti berusia..20 tahun.

Di kedai minum, semua siswa baru sedang menikmati minuman mereka. Ahn Do Hyun berkata semua siswa baru harus minum ini, dan kau harus meminumnya dengan sekali teguk, jika kau tidak menghabiskan dalam satu kali teguk, maka kau akan dikeluarkan dari SKK.

Jadi, ayo minum! Yoon Hee dengan patuh meminumnya.

Tapi matanya terbelalak ketika melihat tantangan Do hyuk berikutnya, sanakji/baby octopus dimakan hidup-hidup, untuk meningkatkan vitalitas pria! bwa...

Yoon Hee mencoba mengunyah octopus mentah dan masih hidup yang bergerak-gerak dengan tentakelnya itu, tapi seseorang menyelamatkan-nya, ternyata Tuan Hwang pemilik toko buku. Ada pekerjaan untukmu. Ternyata Ha Hyo Eun ingin menyewa pelajar SKK untuk menuliskan surat cintanya untuk Lee Sun Joon.

Hyo Eun sembunyi di belakang rak buku, pelayan-nya tanya apa Sun Joon ada di sini atau tidak? Ia dengar kalau Lee Sun Joon itu sangat sempurna, baik fisiknya, mentalnya, bakat menulisnya dan juga penilaian-nya.

Yoon Hee : Sayangnya dia terlalu sempurna, dia tidak akan muncul untuk minum seperti lainnya.

Yoon Hee kembali ke Do Hyun dkk, ia tidak tahu kalau Lee Sun Joon sudah tiba di luar kedai, mungkin karena terpengaruh kata2 Jae Shin.

Lee Sun Joon ingin masuk tapi ia ragu-ragu apalagi ketika ia mendengar teman2nya membicarakan-nya.

Do Hyun dkk mengeluh semuanya berputar di sekitar Lee Sun joon, kalaupun kita jadi pejabat pemerintah, Lee Sun Joon tetap akan memegang posisi tertinggi. Menyebalkan.

Yoon Hee berkata : Kalian semua lebih buruk darinya, kalian menyedihkan, pengecut dan memalukan. Jika kalian ingin nilai bagus mengapa tidak mencari Prof Jung, atau belajar keras dan menunjukkan pada Sun Joon.

Teman-temannya kaget bukannya kau membencinya? Yoon Hee mengaku, aku memang membencinya, lebih dari yang kalian pikirkan. Biarpun ini tidak benar, tapi dia tidak melakukan kesalahan hari ini. Kalian lebih tahu daripada aku.

Woo Tak keluar untuk kencing, dan ia melihat Sun Joon. Yoon Hee heran melihat Sun Joon tapi ia mengundang Sun Joon untuk masuk dan bergabung dengan mereka. Tapi Yoon Hee tetap menyindir, bukankah kau tidak suka menyelesaikan masalah dengan alkohol?

Sun Joon duduk bergabung bersama Ahn Do hyun dkk, ia harus menghabiskan mangkuk pertamanya dalam satu tegukan. Sun Joon menghabiskannya dan membuat kagum semua rekan-nya. Untuk pertama kalinya, mereka menerima Lee Sun Joon.

Sebaliknya, In soo yang sedang di Gibang kesal dan marah karena Cho Sun menolak menemuinya, Cho Sun sakit katanya. Padahal Cho Sun sedang bersama Gu Yong Ha di kamar lainnya. Tapi anehnya mereka bukan seperti pria dan wanita yang sedang kencan, lebih mirip dua teman wanita yang sedang curhat hehe..apa Gu Yong Ha gay?!

Yong Ha memperingatkan Cho Sun, jangan membuat kesal Ha In Soo, bagaimanapun dia adalah ketua mahasiswa SKK dan putera menteri perang.

Cho Sun : Yang bisa dibeli pria dengan kekuasaan-nya hanyalah semalam dengan wanita. Tapi pria yang tidak memiliki apa-apa tapi bisa mendapatkan hati wanita..pria itu bisa memiliki hati itu selamanya.

Yong Ha : Jangan bilang..jangan bilang..kau dan Dae Mul? Kim Yoon Shik?

Parahnya lagi, Ha In soo tidak sengaja mendengar percakapan mereka dan bersumpah kalau kekuasaan-nya akan lebih besar dari apa yang disebut Cho Sun kesetiaan itu.

Yoon Hee dan Sun Joon jalan pulang dan Sun Joon berkata : Permintaanmu ..aku akan memenuhinya. Aku akan pindah ke asrama Barat.

Yoon Hee : Hari ini pertama kalinya bagiku. Pergi ke kelas, belajar Analek Confusius, melihat betapa menariknya belajar itu, bersama teman-teman sekelas..aku harus berterima kasih padamu karena kau membuatnya mungkin bagiku. Jadi kau tidak perlu pindah ke Asrama Barat sekarang, tetap saja di tempatmu sekarang. Apa kata-kataku membuatmu terharu? Kau tampak seperti...oh tidak!

Yap, Sun Joon muntah-muntah...

Yoon Hee berusaha minta bantuan teman2 lainnya untuk membawa Sun joon pulang ke asrama tapi tidak ada yang mau, semua bergegas lari menuju asrama karena sudah hampir jam malam, gerbang akan ditutup. Dan Lee Sun Joon pingsan! Padahal jam malam tinggal beberapa detik lagi.

Yoon Hee harus menggendong Sun Joon yang tinggi besar itu. Mereka harus berhenti beberapa kali karena Sun Joon terjatuh terus dan Yoon Hee yang kewalahan menahan Sun Joon.

Ha In Soo mendengar kalau Lee Sun Joon dan Kim Yoon Shik belum kembali dan respon-nya : Tutup gerbang! wew...In Soo kesal dengan Dae Mul.

Dae Mul melihat gerbang akan ditutup dan ia melemparkan Sun Joon lalu lari! Tapi terlambat. Yoon Hee hampir putus asa ketika Gu Yong Ha muncul dan menolong mereka masuk ke asrama lewat jalan rahasia.

Sehingga ketika Ha In soo mengadakan pengecekan kamar, ia terperanjat ketika menemukan Lee Sun Joon tidur pulas seperti bayi dan Kim Yoon Shik yang bangun dengan mata polosnya, tidak tampak seperti orang yang menggedor pintu gerbang dengan putus asa.

Setelah aman, Gu Yong Ha muncul di depan Yoon Hee. Yoon Hee mengucapkan terima kasih dengan tulus. Gu Yong Ha berkata tidak perlu karena ia hanya menyelesaikan apa yang dimulai Yong Ha sendiri. Yong Ha sengaja mengirim Yoon Hee pada Cho Sun untuk membuat In soo cemburu, ini adalah trik Yong Ha untuk balas dendam.

Gu Yong Ha mendekat dan berbisik, aku ada berita, Moon Jae Shin tidak akan pulang malam ini jadi kau hanya berdua saja dengan Sun Joon. Betapa menyenangkan.

Ini membuat Yoon Hee ketakutan.

Dimana Moon Jae Shin? mana dia? mana? Moon Jae Shin sedang asyik main judi dan tiba-tiba polisi menyerbu. Jae Shin tertangkap dan ia dikirim ke kantor Uigyeombu.

Moon Jae Shin harus berhadapan dengan Jaksa Agung alias Moon Geun Soo, ayah-nya sendiri dan juga pemimpin partai Soron!

Ayah Jae Shin murka, tidak berguna! Kapan kau akan berhenti main-main? Bagaimana kau bisa menghadapi mendiang kakak-mu dengan keadaanmu sekarang?

Jae Shin : Apa kau punya hak untuk menegurku, ayah? Aku bisa menahan semua omongan orang kecuali kau. Jangan mengurusi-ku lagi karena itu membuatku muak!

Ok sekarang kembali ke asrama Barat, ke markas Sun Joon-Yoon Hee.

Sun Joon merasa panas karena pengaruh alkohol dan mulai membuka bajunya sendiri, ini membuat Yoon Hee panik.

Sun Joon membuka dan melempar bajunya satu persatu tanpa sadar dan Yoon Hee memejamkan matanya, tapi ketika Sun joon mulai akan membuka celana-nya..Yoon Hee tidak tahan dan kabur dari dalam kamar.

Paginya...Sun Joon terbangun dan ia bengong, apa yang terjadi, mengapa aku tidak pakai pakaian?

Jae Shin kembali dan menemukan Yoon Hee tidur di luar kamar, ia mendekat dan berbisik di dekat Yoon Hee, kalau kau tidur di luar, mulutmu akan bengkok.

Yoon Hee terbangun dan melihat wajah Jae Shin dekat sekali dengan-nya dan bau alkohol. Yoon Hee menutup matanya karena ia ingat lagi scene tadi malam. Membuat Jae Shin heran.

Tapi ketika masuk, Sun Joon sudah berpakaian dan duduk rapi menghadapi buku, belajar. Bwa
Sun Joon ke Jae Shin : Kau kembali.
Sun Joon ke Yoon Hee : Apa terjadi sesuatu semalam? hehehehe

Sun Joon tidak ingat apa yang terjadi tapi ketika Soon Dol menemuinya dan bercerita bagaimana putra Menteri Lee mabuk tidak karuan semalam, hal yang tidak pernah terjadi selama ini, Sun Joon mulai ingat semuanya.

Sun Joon tersedak dan Soon Dol membantunya. Yoon He berkata sebagai pria terhormat kau tidak seharusnya pura-pura lupa apa yang terjadi kemarin malam.

Sun Joon berkata kalau ia hanya ingat bagaimana Yoon Hee mengucapkan terima kasih padanya karena membantunya masuk SKK oh dan juga kau juga memohon agar aku tidak tukar kamar. Sun Joon jalan pergi sambil tersenyum.

Raja Jeongjo mengumumkan akan mengadakan pertandingan memanah di SKK. Pemenangnya akan mendapatkan 50 poin dan anggur khusus dari Raja. (Mungkin Jeongjo ingin mencari pemanah misterius itu dengan caranya sendiri) Tapi yang kalah akan dihukum, dan ini adalah kerja tim, jika teman sekamarmu gagal, maka semua gagal.

Yoon Hee jelas bukan pemanah yang bagus, sedangkan kedua rekan-nya sudah pasti the best. Akhirnya Sun Joon mengajari Yoon Hee memanah.

Pertama, Sun Joon memegang pinggang Yoon Hee dan memastikan kalau cara berdirinya sudah benar. Alasan-nya Sun Joon tidak mau gagal gara-gara Yoon Hee. Tapi sebenarnya Sun Joon ingin berterima kasih karena semalam Yoon Hee sudah membantunya ketika ia mabuk.

Berikutnya, Lee Sun Joon memandang Yoon Hee yang membuat jantung Yoon Hee berdetak kencang, Ini pertama kalinya seseorang bukan hanya teman sekelas. Kim Yoon Shik, kau orang pertama yang memihak-ku.

Di seberang mereka, sekumpulan siswa melihat keduanya dan berkata sepertinya kedua teman sekamar itu masih dekat saja? Apa ini berarti Lee Sun Joon tidak akan pindah ke asrama Barat?

Menteri Lee dan Menteri Ha berdiskusi, pertandingan memanah di SKK adalah kesukaan mendiang Putera Mahkota Sado, dan setelah Putera Mahkota Sado meninggal dunia, Raja Yeongjo melarang pertandingan seperti ini. Mengapa sekarang Yang Mulia (Jeongjo) menghidupkan pertandingan memanah seperti ini lagi? Baginda pasti punya rencana sendiri.

Menteri Lee menegaskan, Geum Deung Ji sa itu benar2 hilang. Menteri Ha tidak terlalu percaya. Menteri Lee menyarankan, jangan gegabah, kita perhatikan saja apa yang akan dilakukan Baginda, pasti kita akan menemukan jalan keluarnya.

Raja Jeongjo memanggil Prof. Jung Yak Yong. Baginda menyerahkan barang2 milih mendiang Prof. Kim Seung Hun dari SKK yang belum lama ini diterima Jeongjo. Juga ada sebuah surat pengunduran diri yang sebenarnya adalah sandi yang berisi wasiat (apa..Davinci's Code?) Dan wasiat itu adalah mengenai Geum Deung Ji Sa yang misterius itu.

Jeongjo : Itulah mengapa aku mengirim-mu ke Sungkyunkwan. (yaitu untuk mencari Geum Deung Ji Sa, mungkin ada di SKK)

Yoon Hee sedang berlatih dan In Soo dkk mendekatinya. Byung Choon dan Go Bong berkata kalau Yoon Hee ini seperti pesuruh Lee Sun Joon saja. Yoon Hee membantah, kau bilang kalau seorang Noron tidur di sayap kiri adalah pelanggaran. In soo mengakuinya.

Yoon Hee : Kau bilang aku tidak akan bertahan kalau aku melawanmu. Kau punya kekuasaan yang cukup untuk membuat pengaduan.
In soo : Tapi?
Yoon Hee : Tapi, Tuan jika anak seorang Noron tinggal di sayap timur, mengapa orang yang berkuasa seperti dirimu tidak mengubah peraturan-nya? Jika kau mengubah peraturan-nya sehingga tiap siswa akan tidur sesuai dengan partai politiknya, Lee Sun Joon tidak akan menolaknya.

In Soo : Dengan kata lain, Sun Joon tidak melakukan kesalahan. Kau benar. Aku sudah keterlaluan. Aku berpikiran sempit. Ayo kita perbaiki dengan memberimu petunjuk.

Apa petunjuk In soo? In soo menjadikan Kim Yoon Shik sasaran tembaknya, ia menempatkan apel di atas kepala Yoon Hee dan membidiknya. Yoon Hee tidak punya pilihan kecuali menghadapinya.

Sun Joon sedang mengelap busurnya ketika seorang anak pelayan SKK lari mendekatinya dengan wajah panik, Dae Mul dan Tuan Muda Ha...di lapangan panah..

Gu Yong Ha is shooting you with his imagination arrow....love ya...

Jae Shin sedang jalan kembali ke SKK ketika Yong Ha mendekatinya, apa kau tidak senang dengan kompetisi memanah? Bukankah kau pemanah terbaik disini?

Sun Joon dan Jae Shin secara bersamaan tapi terpisah menuju ke arah Yoon Hee. Sun Joon karena cemas, Jae Shin karena melihat apa yang terjadi di seberang lapangan.

Sun Joon langsung menarik In soo dan menjatuhkan-nya ke tanah, ia teriak, Apa yang kau lakukan?

Yoon Hee pingsan dan akan jatuh, Jae Shin tiba tepat waktu dan merangkul Yoon Hee sehingga Yoon Hee tidak terbanting ke tanah. oh..what a beautiful scene...

Profesor Jung sedang memeriksa daftar nama mahasiswa dan tertegun, jadi Kim Yoon Shik adalah putra mendiang Kim Seung Hun?

Ada keributan di luar dan Jae Shin masuk sambil memanggul Yoon Hee yang pingsan di punggungnya. (wow semalam Yoon Hee menggendong Sun Joon sekarang digendong Jae Shin? pembalasan yang setimpal hahaha)

Jae shin kelihatan panik, Prof Jung anda mengerti pengobatan, apa anda bisa memeriksanya?

Beberapa saat kemudian, Yoon Hee sadar. Ia menyadari kalau pisau kecilnya hilang, pisau yang ia simpan di balik bajunya. Yoon Hee mencari pisau itu dengan panik.

Prof Jung Yak Yong masuk ke dalam, wajahnya muram.

Prof Jung : Apakah kau seorang wanita? Jawab aku, Kim Yoon Shik! Apa kau seorang wanita?

Notes :
Kalau novel aslinya, terdiri dari dua bagian :
1. The days of Sungkyunkwan Confucian Scholars
terdiri dari 2 volume (dua buku) drama ini sepertinya akan mengulas kedua buku.
Novel ini akhirnya sedikit menggantung. Diakhiri dengan Jae Shin dan Yong Ha berlari ke pernikahan adik perempuan Kim Yoon Shik dengan Lee Sun Joon.

Tapi sepertinya Kim Yoon Hee belum mengaku kalau ia wanita pada Yong Ha dan Jae Shin. Jadi masih ruwet. Mungkin karena novelis aslinya (Ms. Jeon Eun Geul) masih ingin melanjutkan dengan sequelnya.

2. The days of Kyujanggak Gakshins
adalah sequel novel pertama, mengisahkan ke-4 sarjana SKK yang bertugas sebagai pejabat di Kyujanggak. Awalnya Raja menugaskan Jae Shin, Yong Ha dan Yoon Hee saja ke Kyujanggak, tapi Yoon Hee/Yoon Shik menolak dan ingin ditugaskan ke desa terpencil. Raja heran, dan ia tetap menugaskan Yoon Shik ke Kyujanggak.

Raja juga akhirnya menugaskan Lee Sun Joon ke Kyujanggak. Jadi Kim Yoon Hee masih harus menyamar jadi pria kalau bertugas di Kyujanggak

Yoon Hee minta Sun Joon mengatakan pada ayahnya kalau dia wanita yang menyamar sebagai pria. Sun Joon berbohong dan berkata kalau dia sudah mengatakan-nya dan juga bohong dan berkata kalau Yoon Hee tidak bertugas di Kyujanggak. Agar Yoon Hee mau menikah dengan-nya.

Yoon Hee baru mengetahui kalau Sun Joon bohong di malam pengantin mereka! Yoon Hee memutuskan mengaku pada menteri Lee, meskipun Sun Joon dan ibunya (Ny. Lee) melarangnya.

Tentu saja Menteri Lee marah dan membatalkan pernikahan. Tapi karena Sun joon dan istrinya protes, maka ayah Sun joon melarang keduanya hidup bersama, meskipun upacara pernikahan sudah selesai. Bagi Ayah Sun Joon, keduanya belum resmi sebagai pasangan.

Novel aslinya kayanya ruwet. Ini info dari blogger Amerika keturunan Korea yang berbaik hati menerjemahkan novel asli SKK ke bahasa Inggris (yogurutu), tapi dia juga hanya membahas plot utamanya karena cukup ruwet, terutama masalah politiknya. Tapi sudah sangat membantu hehehe...

Yogurutu baik sekali dan bahkan mempersilahkan orang2 untuk menerjemahkan tulisan-nya ke dalam bahasa apapun. Many thank's to you yogurutu...

SKK 3
SKK 2
SKK 1