Wednesday, June 30, 2010

Park Yong Ha Funeral


Suasana upacara pemakaman Park Yong Ha. Dihadiri oleh rekan2 selebritis Korea termasuk So Ji Sub.

Terlihat diantara pengunjung, Bae Yong Jun, Choi Ji Woo, juga mantan kekasih Park Yong Ha, S.E.S Eugene juga tampak hadir.

Bisa dilihat video-nya disini : Park Yong Ha funeral Videonya tidak bisa di copy karena embednya ditutup.







So Ji Sub hadir di pemakaman Park, selama ini, So Ji Sub, Song Seung Heun dan Park Yong Ha adalah sahabat karib. Bahkan So Ji Sub dan Park Yong Ha pernah tinggal satu apartemen.

"Kami suka main bersama kalau aku tidak sedang syuting," kata So Ji Sub.

Park Yong Ha Meninggal Dunia

Oh tidak....not again...

Park Yong Ha ditemukan meninggal di rumahnya (distrik Non Hyun Dong) tanggal 30 Juni pagi hari tadi pada usia 32 tahun. Sepertinya bunuh diri.


Faktanya :

1. Sore sebelum ia meninggal, tgl 29. Park Yong Ha seharusnya bertemu dengan produser drama terbarunya Love Song yang rencananya akan dipasangkan dengan Yoon Eun Hye. Tapi ia tidak bisa dihubungi oleh managernya.

2. Salah seorang produser berkata, mereka merasa Park akhir2 ini terlihat tidak bersemangat, tapi mereka pikir itu karena ayahnya yang sakit kanker perut. Ayah Park baru saja keluar dari RS dan sekarang ada di stadium akhir kankernya.

3. Park dilaporkan meninggal dengan menggantung diri. Ia ditemukan oleh ibunya dalam kamar tidurnya dengan kabel telp. celular di sekitar lehernya.

4. Sekitar pk. 12.40 pagi, dia bersama ayahnya, memijat kaki ayahnya. Park Yong Ha berkata : Aku minta maaf, berkali-kali. Park kemudian pergi ke kamarnya sendiri, dimana ia akhirnya ditemukan tewas.

5. Park pernah berkata dalam satu wawancara kalau ia menderita depresi, yang terjadi akibat lamanya kegiatan promosi di luar negeri.

6. Salah seorang temannya berkata, tidak tahu alasan sebenarnya, tapi ketika aku bertemu Park beberapa bulan lalu, dia terlihat depresi. Sakit ayahnya menambah buruk keadaan.

7. Park Shi Yeon (sekarang sedang syuting Coffee House, lawan main Park di Story of a Man) sangat terpukul dan tidak bisa syuting sementara ini.

8. Park Shi Yeon bicara dengan Park Yong Ha kemarin, tapi ia pikir Park biasa2 saja.

9. Tubuh Park dipindahkan ke RS Kangnam. Korea Selatan dalam keadaan berduka karena Park Yong Ha termasuk salah satu aktor dan penyanyi Korea yang mempopulerkan demam Hallyu di seluruh dunia melalui Winter Sonata.

10. Telp terakhir Park Yong Ha (atau salah satu panggilan telp-nya yang terakhir) adalah dengan Hero Jaejoong, DBSK. Park dekat dengan Jaejoong dan ia memberikan nasihat tentang mengejar karir menyanyi di Jepang.

Jaejoong sekarang ada di Amerika untuk rekaman, dan berkata : "Aku bicara dengannya di telp kemarin, dan suaranya terdengar sangat ceria. Aku tidak merasa beda karena semua terdengar normal. Kami setuju untuk minum bersama nanti kalau aku kembali ke Korea. Aku benar2 shock."

sigh....

Park Yong Ha

Lahir : 12 Agustus 1977
Meninggal : 30 Juni 2010 (bunuh diri)

Drama :
  • A Man's Story (KBS2, 2009)
  • On Air (SBS, 2008)
  • After Love (CS, 2005)
  • Tokyo Wankei (Fuji TV, 2004, cameo)
  • Loving You (KBS2, 2002)
  • Winter Sonata (KBS2, 2002)
  • Well Known Woman (SBS, 2001)
  • More Than Love (MBC, 2000)
  • Snowflakes (KBS2, 2000)

Movies
  • Love Me Once Again (2002)
  • If It Snows at Christmas (1998)
  • Island of Women (1998)

Recognitions

2008 SBS Drama Awards: Male Lead Award - Special Drama (On Air)
2008 SBS Drama Awards: Top 10 Popularity Award selected by netizens (On Air)
2002 KBS Drama Awards: Best Actor Bronze

Dan salah satu aktor Korea yang membuat aku suka drama Korea. Pertama kali nonton drama Korea, Winter Sonata, Bae Yong Jun dan Park Yong Ha adalah yang memberikan pengaruh kuat sehingga aku suka Kdrama...

Semoga keluarganya diberikan kekuatan dan penghiburan.

Bersama Eugene dalam Loving You

Dalam Winter Sonata (now this sonata seems very cold )


Park Yong Ha tampil Live di RCTI




source : javabeans, soompi, wiki.d-addicts

Coffee House Page 3

Jin Soo panik dan tiba2 bel berbunyi. Suara Eun young : Ini aku, apa kau bisa membuka pintunya?
Jin Soo berkata pada Seung Yeon, katakan aku tidak disini dan langsung sembunyi ke kamarnya. Seung Yeon bingung tapi ia buka pintu juga..
Eun Young : Halo, ada apa mengapa memutar musik keras sekali? Mana penulis Lee?

Seung Yeon berkata Jin Soo pergi dan belum kembali. Eun Young : lalu kau memutar musik keras2 saat kau sendirian? Seung yeon beralasan dia sering latihan aerobic.
Eun Young : Kau latihan aerobic di tempat kerja penulis? Seung Yeon mengaku tidak seharusnya ia melakukan ini, tapi ia hanya merasa sangat tertekan hari ini jadi...

Eun Young minta Seung yeon membuat kopi. Eun Young bertekad akan membuat penyelesaian dengan penghianat itu hari ini. Eun Young minta Seung yeon membuat kopi, ayo..coba buat, panaskan airnya. Mulai.
Ternyata Seung Yeon memang kacau kalau membuat kopi. Eun Young : Itu benar2 kacau, ayo ikut aku. Eun Young mengajak Seung yeon turun ke cafenya.

Eun Young : Apa kau tahu bagaimana aku menjalankan cafe ini? Padahal aku sibuk dengan penerbitan? Ini Eun Young memberikan buku2, baca tentang pengalaman kakekku mengenalkan kopi dalam budaya kita.
Seung Yeon : Oh kakekmu adalah ahli kopi.

Eun Young : Waktu aku melihat orang sepertimu yang memperlakukan kopi tanpa berpikir, aku merasa mereka menghina dan mengejek kakekku.
Eun Young : Bacalah ini secepatnya dan tulis pendapatmu mengenai itu. Oh, dalam format review buku, ok?

Seung Yeon pusing, review buku? Eun Young berkata, jangan hanya mendengar Penulis Lee karena dia membayarmu. Penulis Lee kerja di perusahaanku, jadi karyawannya otomatis juga karyawanku.
Oya, laporannya harus dalam format : paling sedikit 10 lembar, A4, font 11, hari Jum'at diserahkan. Dan jangan menyisipkan gambar atau jarak di reviewmu untuk memenuhi halaman. Selamat bekerja!
Seung yeon hanya melongo dan berkata tidak heran mereka berteman, mereka sama saja...

Seung Yeon akan naik ke atas tapi bertemu dengan Dong Wook, manager cafe yang tidak bisa bicara. Seung Yeon menyapanya dengan bahasa isyarat, halo apa kabar, selamat bekerja dan Seung Yeon bangga dengan dirinya sendiri yang bisa mempelajari bahasa isyarat dengan cepat.
Ji Won ikut bersama Seung Yeon ke kantor Jin Soo : Lee Jin Soo! Jin Soo bisa ditebak tidak terlalu suka melihat Ji won, ada apa kesini pagi2?

Ji Won : Apa maksudmu? Aku datang karena aku merindukanmu. Terima kasih kemarin kau keluar dari taksi, kami jadi sangat akrab, bagaimana kau bisa membaca situasi dengan cepat, kau ini sangat menggemaskan...
Ji won mencubit Jin soo dan Seung yeon memberikan telepati pada Ji Won: Kau hebat! aku tidak kenal siapa kau tapi tolong cubit dia lagi....

Ji won berkata, apa kau tahu hari Rabu nanti Eun Young ulang tahun. Jin Soo : Benarkah? Ji Won berkata aku punya rencana, dengarkan..dan ia berbisik ke telinga Jin Soo. Jin soo merasa geli, katakan saja..tapi Ji Won berkeras mau berbisik ini rahasia.

Setelah itu Ji won tanya, apa pendapat Jin Soo? Apa kau pikir ia akan menangis karena senang?
Jin Soo : Aku pikir ia akan menangis darah. Ji won menunjukkan sebuah kalung yang mencolok dan tanya apa kira2 Eun Young akan berteriak kegirangan?
Jin Soo membenarkan, iya Eun Young akan teriak kesal.

Jin soo sebal dan menggunakan semua kesempatan untuk melarikan diri dari situasi itu. Jin Soo langsung bangkit ketika mendengar bunyi ponsel, padahal itu ponsel Seung Yeon! Jin Soo dengan cuek mengangkatnya di ruangan lain, maaf Kang Seung Yeon tidak ada sekarang, tolong telp 10 menit lagi.

Ji Won memandang Seung yeon dengan bingung, kau siapa? Mengapa kau masih disini?
Seung Yeon : Aku sekretarisnya. Ji Won heran : Sekretaris? wow..dia bahkan punya sekretaris! Dia pasti sangat terkenal sekarang.

Ji won bertanya berapa usia Seung Yeon, kau kelihatan masih muda. Seung yeon berkata ia 25 th. Ji Won tidak percaya, 25? aku kira dia mulai suka gadis2 muda. Hei Jika Jin soo menyusahkanmu, datanglah padaku. Aku punya banyak tips tentang dia, aku adalah kakak kelas Jin soo di SMU dan Universitas.(saranku, jangan dengarkan ..)

Seung Yeon : Ya, pasti
Ji Won : Kami suka jalan bersama selama kuliah..bersama Seo Eun Young dan istri Jin soo.

Seung Yeon : Istri-nya? Apa penulis Lee sudah menikah?
Ji Won : Bukan hanya menikah tapi juga bercerai. Apa kau tidak tahu?

Seung yeon tidak tahu, tidak ada berita yang seperti itu di internet. Ji Won berkata itu terjadi jauh sebelum ia terkenal.
Seung Yeon ingin tahu lalu sekarang apa yang dilakukan istrinya? Ji Won mau menjawab hanya tiba2 ponselnya berdering dan ia langsung pergi.

Di ruangan sebelah, Jin Soo mendengar semuanya dan wajahnya muram
Setelah Ji Won pergi ia berkata pada Seung Yeon, sekarang kau tahu wajahnya kan? Mulai sekarang, kau tidak boleh mengijinkan ia masuk tanpa ijinku.
Seung Yeon : Tapi bukankah ia sunbae-mu?
Jin Soo : Siapa? aku tidak pernah dekat dengannya.

Seung Yeon mengetik key word : perceraian penulis Lee Jin Soo di search engine. Tapi tidak ada hasilnya. Seung yeon sembunyi2 dan mengeluh mengapa Jin Soo terus saja melihat ke arahnya.
Tiba2 telp berdering, Seung yeon sibuk mencarinya, apa di keranjang sampah? Jin Soo menggeleng bukan keranjang sampah, aku membuangnya di satu tempat pagi tadi. Carilah.

Setelah Jin Soo selesai menelepon, ia mengajak Seung Yeon pergi, beres2 nanti saja, ayo kita pergi sekarang.
Seung Yeon : Pergi? kemana?
Jin Soo : Ke mall.

Jin soo membawa Seung Yeon ke counter baju dan minta gaun untuk Seung Yeon. Apa bisa mencarikan gaun untuk-nya?
Seung yeon bingung tapi ia mencoba gaun juga. Setelah keluar, pramuniaga memujinya tapi Jin soo tidak puas, itu terlalu besar untuknya. Pramuniaga berkata bagus kok, tapi Jin Soo berkata ia cocok pakai baju yang pas.

Jin soo minta agar Seung yeon diukur badannya. Dan Jin soo mengambil hasil ukuran badan Seung yeon (hm..dada kecil, pinggang besar, tidak ada lekukan sama sekali..)
Lalu Jin Soo menuju bagian tas dan koper, ia minta Seung yeon membungkuk sedikit. Seung Yeon tidak mengerti. Jin soo : Tubuh atasmu benar2 panjang..kalau dibandingkan dengan bahumu yang sempit. Badanmu ini aneh sekali.

Jin soo minta koper yang lebih besar. Setelah itu keduanya pulang. Masih belum mengerti apa tujuan Jin Soo. Seung Yeon berjuang membawa koper besarnya dan Dong Wook, manager cafe yang bisu itu membantunya.
Seung Yeon senang dan mengatakan terima kasih.

Sekarang Jin soo minta Seung Yeon melepas sepatunya. Apa? Jin Soo : Sepertinya kau perlu masuk ke dalam koper ini.
Seung yeon: Apa??
Jin Soo : Aku beli koper sesuai ukuranmu, jadi kau harus bisa masuk ke dalamnya meskipun sedikit sempit. hahahaha freak!

Seung Yeon : Mengapa aku harus masuk ke dalam koper? Seung yeon mulai ketakutan, apa gaun itu adalah gaun terakhirku? Apa dia membeli semua itu agar aku melakukan sesuatu yang gila?
Jin Soo : mengapa? Kau tidak mau? Bukankah kau yang ingin jadi profesional? Kau tidak pernah menurutiku.

Seung yeon : Iya..iya aku masuk, lihat..aku masuk.
Jin Soo : Kau tidak bisa asal masuk, kau harus pintar. Ayo masukkan kepalamu.
Seung Yeon : Ahhh..ah.aduh..!!
Jin Soo : Kau harus melipat dirimu dengan baik agar pas.
Seung yeon dalam hati : mengapa aku mau jadi sekretarisnya...apa aku kerasukan atau apa...aku bahkan tidak mabuk saat itu...

Jin Soo : Sialan..aku harus memasukkan kakimu. Lalu ia mengambil foto. Seung yeon teriak, apa?
Jin Soo : lihat kesini, kau perlu menelepon untuk memanggil bantuan (oh kayanya Jin Soo ingin mereka adegan buat novelnya, hmm I see...kalau aku bisa ngga ya masukin siapa gitu ke koper..hahaha)
Jin Soo terus saja bicara sendiri dan menyuruh Seung Yeon menekan ponselnya, hei lihat ini, ini tombol speaker, ingat letak-nya ya. Ayo coba menelepon. Ini. Aku tutup ya...(astaga Jin Soo menutup kopernya! haha..jgn ditiru di manapun, bisa kecekek hahaha...)
Seung yeon : tunggu..tunggu..Pak!! Aaahh..

Jin soo : Apa susah untuk bernafas?
Seung yeon sudah stress : LAKUKAN apa maumu! Aku saaaangat berterima kasih. Jadikan lakukan apapun yang kau inginkan...Ya, terima kasih banyak!!

Jin soo benar2 menutupnya dan berkata wow..ternyata benar2 cukup untuk satu orang!
Seung Yeon mau menelepon dan tiba2 keluarganya menelepon. Keluarga Kang sedang menghadiri resepsi di sekitar itu dan mereka ingin mengunjungi Seung yeon.

Nenek Kang berkeras mau berkunjung, Ayah Seung Yeon berkata ia tidak enak, takutnya Penulis Lee tidak akan suka. Mereka akhirnya masuk ke apartemen Jin soo.
Mereka sudah sampai pintu. Jin soo mencoba menarik keluar SeunG yeon, mengapa keluargamu kesini? Ayo keluar..Jin Soo menariknya. Seung Yeon teriak, sakit, aku tidak bercanda! sakit. Jin soo gagal mengeluarkan SeunG yeon dari koper.

Keluarga Kang gelisah mengapa dia tidak segera membuka pintunya? Penulis Lee..
Jin Soo : Sebentar! sialan aku tidak bisa membiarkan mereka melihat ini semua.

Seung Yeon : mengapa?
Jin Soo : Apa kau tahu bagaimana jika mereka melihat ini? Mereka tidak akan berpikir ini adalah adegan yang bagus kan?

Jin soo menarik Seung Yeon ke kamarnya, diam jangan bersuara, aku hanya akan mencoba membuat mereka segera pergi.
Seung yeon : pak..pak kau tidak tahu seperti apa nenek-ku...Tapi Jin soo sudah membuka pintunya, Seung Yeon melanjutkan, nenek akan tetap tinggal selamanya...

Dan benar saja, nenek Kang memaksa masuk dan bahkan memberikan hadiah buat Jin soo, sebuah cardigan! Jin soo menerimanya tapi tidak terlalu menyukainya.
Jin Soo berkata kalau Seung Yeon sedang tugas keluar dan tidak akan kembali sampai sore.

Keluarga Kang heran, tapi laptopnya ada disini dan bahkan organizer-nya, kemana dia pergi tanpa barang2nya?
Jin soo mengalihkan perhatian dengan meraih cardigan itu : wow..sepertinya ini akan pas untukku.

Seung Cheul menelepon Seung Yeon dan telp Seung Yeon berbunyi dari ruangan sebelah. Sepertinya ponsel kakak juga ada disini.
Seung Yeon berusaha meraih ponselnya, tapi ia kram jadi tidak bisa. Dan justru jatuh.

Keluarga Kang langsung bangkit, aku mendengar ada yang jatuh. Jin Soo berkata ia tidak mendengar apa-apa. Keluarga Kang mendesaknya untuk melihat, Jin soo akhirnya ke kamar tapi terhenti karena bunyi bel. (apa lagi ini..hahaha)
Jin Soo terpaksa membuka pintu dan Kang Seung Cheul menuju kamar karena bunyi ponsel yang terus berdering!

Seung cheul : Ayah, nenek, kakak disini.
Seung yeon : diam!, diam, diam..

Seung Cheul : kesini..kakak ada dalam koper.
Jin Soo hanya bisa membenturkan kepalanya berkali-kali ke pintu (banging head hahaha) dengan semua itu.

Ternyata yang membunyikan bel itu Eun Young. Ayah Kang tanya, apa? dia ada dimana? Eun Young melotot ke arah Jin soo (mengapa kau seperti itu)
Jin soo mencoba meluruskan situasi, ah..jangan salah paham, kami sedang melakukan percobaan, seseorang diculik dan dimasukkan dalam koper dan kemudian dibantai.

Ayah Kang : Di..dibantai? Apa kau tadi bilang dibantai? Nenek : Apa maksudmu dibantai?
Seung chul sama sekali tidak membantu, ia menjawab, ah seperti memotong ikan, nek. Artinya memotong orang seperti itu. Tambah rame kan?

Eun Young langsung mengambil alih kendali, perhatian!! Semuanya harap tenang dan tolong dengarkan perkataan-ku.
Nona Kang Seung Yeon, tolong keluar dari koper, keluargamu akan cemas, pasti akan lebih baik kalau adikmu membantu.

Eun Young melanjutkan, halo, aku presiden perusahaan penerbitan, Seo Eun Young. Aku penerbit dimana Penulis Lee bekerja. Agar semua bisa mengerti apa yang terjadi, aku harus meringkas isi novel baru yang sedang dikerjakan penulis Lee.

Novel penulis Lee akan dirilis musim gugur ini, ceritanya mengenai drama pembunuhan di Ulleungdo.
Eun Young mengarang cerita, ceritanya seperti ini, ada kasus pembunuhan berantai yang mengambil target turis wanita yang mengunjungi Ulleungdo untuk melihat keindahan musim gugur. Wanita2 ini diculik dan dimasukkan ke dalam koper mereka. Seorang mantan jaksa tinggal di pulau itu dan memiliki sebuah coffee shop.

Dsb...dll, akhirnya Eun Young berhasil meredakan suasana dan mengusulkan untuk minum kopi. Ayah Kang berkata, penulis itu..dia tidak normal
Eun Young bengong, dan ayah Kang melanjutkan, aku pikir memang aneh ketika ia minta kucing liar, tapi aku tidak menyangka akan sejauh ini, apakah ia ..(gila?) Ayah Kang memberi tanda dengan tangannya.
Eun Young menjawab, tidak sejauh itu..hanya sedikit...unik.

Ayah Kang tetap kesal, bagaimana ia bisa memperlakukan putri kesayanganku seperti itu? (oh I love you Chil Suk haha) Si brengsek itu...
Eun Young : Dia hanya lebih eksentrik hari ini, biasanya ia tidak separah itu.
Ayah Kang minta no, telp Lee Jin Soo.

Eun Young akhirnya duduk di apartemen Jin soo dan berkata : Ayo..katakan terima kasih padaku. Jika bukan karena aku, dia (ayah Kang) pasti sudah memanggil polisi untuk menangkapmu.
Eun Young : Pers akan tahu, "Penulis Lee Jin Soo berubah menjadi psycho." itu akan jadi keyword paling panas di internet. (wah harus cepat2 buat artikel nih dg kata kunci itu haha..)

Eun Young masih ada di apartemen Jin Soo saat tiba2 telp berdering. Eun Young yang mengangkatnya, lalu menyerahkan ke Jin Soo : Ayah sekretaris-mu. Mungkin kau benar2 akan dituntut..oh tidak.
Ayah Kang : Penulis Lee ini ayah Seung Yeon, aku tidak mengerti seni dan sastra jadi aku mungkin tidak akan mengerti tapi..maaf, aku tidak akan mengijinkan Seung Yeon kerja besok pagi.

Seung Yeon kaget dan mencoba merebut telp ayahnya, apa yang kau lakukan? Aku akan kerja..
Ayah Kang : Jadi penulis lee.
Seung Yeon : Ayah, oh ya ampun! Keduanya rebutan telp. Seung Yeon berhasil mendapatkannya dan menyerahkan pada Nenek Kang : nek, matikan telp.

Nenek bingung, Ayah Kang teriak, Ibu berikan telp-nya! Dan nenek tidak melakukan apa-apa.
Seung Yeon : Mengapa kau seperti ini ayah? Apa kau kira mudah mendapatkan pekerjaan? Mengapa kau melakukan ini jika kau tahu itu susah?

Dan semua percakapan itu di dengar oleh Seo Eun Young dan Lee Jin soo, mereka siaran langsung...
Inilah yang di dengar, Ayah Kang tanya apa penulis itu gila? Seung yeon menjawab tidak gila sepenuhnya, hanya sedikit gila. Ayahnya berkata banyak atau sedikit, gila ya gila.
Seung yeon berkata bukan seperti itu, aku sudah kerja beberapa hari dan dia..(hampir gila..) jadi, dia hampir gila, tapi belum sampai ke batas kegilaan itu.

Neneknya berkomentar, Lupakan semua itu. Apa kalian tidak bisa melihat dengan memandangnya? Bagaimana orang seganteng dia bisa gila?
Ayah Kang : Apa hubungan wajah ganteng dan gila? Ibu...

Eun Young geli mendengar percakapan mereka dan Jin soo berkata, ya seperti itulah keluarga itu, heboh.

Eun Young lalu tanya, apa besok Seung Yeon akan masuk kerja ya? Jin soo yakin pasti dia datang. Ada yang bagus tentang dia, dia itu bodoh.
Eun Young : Kebodohan itu bagus?
Jin Soo : tentu saja, kalau dia harus kerja denganku.

Paginya, Seung yeon datang. Jin Soo : kau benar2 datang? Bukankah ayahmu melarangmu pergi kerja?
Seung yeon berkata ia masih ingin melakukan pekerjaan yang baik.

Seung Yeon memberikan kopi, dan Jin Soo berpikir, kopi ini jadi semakin dekat dengan racun, benar2 bakat.
Jin Soo tidak tahan dan tanya, apa kau pikir aku ini gila atau tidak? Seung yeon kaget, maaf? Jin Soo : garis batas gila?

Seung Yeon heran, bagaimana kau bisa?
Jin soo memujinya, pemilihan kata2 yang hebat. Garis batas gila. Seung yeon berkata dalam hati, keluarkan saja amarahmu bukannya tersenyum seperti itu, kau penulis setan.

Sore itu, staf Eun Young mengajak Eun Young menghadiri pesta kejutan, President, ini hari ulang tahunmu, jadi semuanya berkumpul untuk merayakannya.
Staf Eun Young menutup mata Eun Young dan menuntun-nya ke tempat pesta.

Eun Young dengan keadaan tertutup matanya duduk di tempat terhormat, Jin Soo juga hadir hanya ia berkata akan terlambat. Dan tiba2 terdengar denting piano.
Senyum Eun Young langsung menghilang ketika mendengar suara penyanyinya, itu Ji won !

Ji won : aku akan membuka pesta ini. Setelah 3 tahun, lagu ini didedikasikan untuk gadis yang berpesta di sini, Seo Eun Young, happy birthday!
Ji Won menyanyikan lagu Kim Dong Ryul, judulnya, "Apa aku harus mengatakan "aku cinta padamu" lagi" hahaha..just heard Mi Saeng voice ...singing that song..

Eun Young sebenarnya mengalami mimpi buruk tapi ia maju dan memaksakan tersenyum, mengambil mic Ji Woo sehingga Ji won tidak bisa menyanyi lagi dan menyapa semua teman2 dan koleganya dengan ramah. (ya, tetap profesional..)
Eun Young berkata : Maaf mengganggu di tengah lagumu, Direktur Han. Eun Young minta foto2 masa lalunya tidak ditayangkan, melihat foto2 lama, membuatku merasa tua. eun young mengambil alih pesta dan membuat Ji Won sedikit terlupakan.

Setelah ada kesempatan, Eun Young melotot pada Ji Won : Kau tidak berhak menyanyikan lagu itu. Jangan pernah menyanyikan-nya lagi!
Ji Won : Apa kau tidak punya sopan santun, untuk mendengar lagunya sampai habis?

Eun Young menarik teman-nya, Byung Hee! Apa aku bisa bicara denganmu sebentar? Eun Young pergi ke rest room dan teriak2 benar2 kalap.
Byung Hee : tenang, tenang, ..tenang..

Eun Young : Apa ini? Apa yang terjadi? Mengapa si brengsek itu menyanyi disini? Dan mengapa kalian disini?? Siapa yang memanggil kalian?
Byung Hee : Han Ji Won.
Eun Young : Apa?

Byung Hee heran, jadi Eun Young dan Ji Won belum berbaikan? Eun Young murka, mengapa aku harus baikan dengan-nya!!
Byung Hee membela diri, tapi dia bilang kalian sudah baikan dan kami harus datang untuk menghidupkan suasana.

Eun Young : Hei, kau percaya apa katanya meskipun kalian tahu orang macam apa aku ??
Byung Hee : Aku kira itu benar, kalian sudah baikan lagi. Dia bilang kalian makan bersama dan kau sudah memaafkan-nya.

Ji Won yang merasa rencana-nya gagal total jadi tertekan dan mabuk, ia menelepon Jin soo, hei..kenapa kau tidak datang juga. Kau seharusnya membantuku, Eun young benar2 marah. Jin Soo menyanggupinya, iya aku akan datang sebentar lagi.
Ji Won mendatangi meja Eun Young dan membawa kalung untuk Eun Young. Teman Eun Young memuji kalung itu dan berkata sepertinya kau mabuk. Ji Won : Ya, karena Eun Young menembakkan laser dari matanya agar aku tidak mendekatinya.

Ji Won berkata wah kau dapat banyak hadiah, tunggu..aku juga sudah menyiapkan hadiahku. Kau tidak akan bisa memuaskannya apalagi karena kau sudah bersalah padanya. Jadi aku menyiapkan sesuatu yang benar2 bagus.

Eun Young ingin menghindari percakapan ini dan berkata : Ah, aku harus menelepon ke Amerika untuk masalah kontrak. Eun Young meninggalkan meja dan kembali ke kantornya.

Ji Won menyusulnya dan komen, kantormu belum berubah, kau perlu mendisain ulang kantormu ini sedikit, apa kau tidak bisa mengatakan terima kasih sekali saja?

Ji Won : seorang pria tidak bisa merayumu dengan uangnya.
Eun Young : Merayu? kau itu direktur elit, demi Tuhan.

Ji Won : Aku tidak bisa membuatmu terkesan dengan barang2 mahal, karena kau bisa membelinya sendiri. Bahkan bahasa Inggrismu juga bagus sekali, sampai rasanya sangat menjengkelkan.
Ji Won : Kau perlu mengalah sedikit agar seorang pria bisa merasa lebih baik.

Eun Young : Hei!
Ji Won : Aku ini direktur, kau tahu. Direktur. Apa kau tahu penghasilanku setahun? Mengapa kau tidak kencan dengan pria lain selama ini. Aku kira kau akan kencan dengan pria hebat setelah putus denganku.

Jin soo tiba di cafe dan tidak menemukan EUn Young. Teman2 Eun Young menyapanya dan berkata kalau Eun Young kembali ke kantornya.

Ji Won masih menyalahkan Eun Young, tidak ada pria yang berani mendekatimu kan? Alasan aku tidak bisa minta maaf karena kau. Kau membuatku kesepian.
Ji Won berkata Eun Young tidak mengerti bagaimana menjadi seorang gadis itu, pura2 lebih sibuk dan dingin.

Eun Young : Jadi? Semua ini salahku? Itulah mengapa kau selingkuh?
Ji Won berkata apa kau tahu berapa harganya ini? seraya menunjukkan kalungnya, aku beli ini karena kau! Lihatlah paling tidak kau bisa terlihat tergetar.

Ji Won : hei, Young Mi bahkan berterima kasih padaku ketika aku melakukan hal2 kecil.
Eun Young terluka mendengarnya, sangat, sampai ia menangis. Ji Won menyadari kalau ia sudah terlampau batas, menyebut nama Young Mi, dan ia minta maaf, aku sudah banyak minum, aku akan membeli obat untuk menyadarkan diriku.

Ji Won jalan ke pintu dan tepat saat itu Jin soo masuk. Otomatis pintunya kena langsung ke muka Ji Won dan Ji won knock out! KO! pingsan! dengan sukses.
Jin Soo panik, sunbae, kau tidak apa-apa? Sunbae? Ternyata Ji Won tidur.

Eun Young kesal, kau datang terlambat karena kau tahu dia menyiapkan semua ini kan? Brengsek, kalian pria sama saja.
Jin Soo : Oh ya? dia bilang kau akan teriak kegirangan karena mendapatkan ini.

Eun Young : Aku benci sekali, mengapa dia harus ada di gedung sebelahku? Aku ingin mengirimnya jauh ke tempat dimana aku tidak bisa melihatnya.
Jin soo : Apakah kau akan menghitungnya sebagai hadiah ulang tahun kalau aku mengirimnya ke tempat jauh?

Jin soo berkata tidak susah mengirimnya pergi. Jin Soo cari taksi dan memasukkan Ji Won kedalamnya. Membayar sopir taksi dan pesan untuk membawanya ke tempat jauh.

Sementara itu, Seung Yeon yang tadi ada di pesta terlalu banyak minum dan ia naik bis pulang. Manager Dong Wook duduk di belakang menjagai Seung Yeon. Seung Yeon tertidur sepanjang jalan dan turun dari bis setengah tidur.

Dong Wook jalan di belakang Seung Yeon dan menahan lengannya saat Seung Yeon hampir jatuh dan berkata, hati2. Lalu Dong Wook pergi.
Seung Yeon langsung sadar, dia bicara! Seung Yeon heran tapi ia pikir, ah ini pasti halusinasi, ia psti mimpi.

Paginya, Ji Won terbangun dan kaget karena beberapa ekor domba menjilati mukanya! hahahaha ternyata Ji Won ada di tengah padang rumput penuh domba gembalaan. Well, bagus lo scenerynya dan jangan pikirkan penderitaan Ji Won, dia perlu udara segar anyway.

Ji Won bingung (astaga dimana ini, ), tidak ada dompet, tidak ada ponsel, dan tidak ingat bagaimana ia bisa sampai ke sini. Ji Won jalan menyusuri jalan yang lengang dan melihat seorang nenek duduk di bangku. Nenek, apa kau tahu dimana ini? Nenek..

Nenek tua : Apa maksudmu dimana ini, ini Ui Ya Ji.

Ji Won tambah pusing, Ui Ya Ji dimana itu, apa itu Ui Ya Ji?
Nenek itu marah, Ui Ya Ji ya Ui Ya Ji, apa kau tuli atau apa?

Ji Won minta maaf, baiklah Nek, apa aku bisa pinjam telp? Nenek itu heran, apa kau tidak punya telepon yang dibawa-bawa itu? hahaha..Ji Won akhirnya dikasih koin oleh Nenek itu untuk telp di telepon umum. (100 Won saja nek hahaha...)

Sayangnya, Ji Won menjatuhkan koin itu dan menggelinding ke bawah bukit dan plung..masuk kolam. Ji Won : Ohhh..oh..

Ji Won harus jalan balik untuk pinjam uang lagi ke nenek...

Seung Yeon datang ke cafe pagi2 dan siap menyapa Dong Wook dengan bahasa isyaratnya, Jin Soo muncul dan tanya, buku ini ada berapa seri ya? Dong Wook menjawab semua pertanyaan Jin soo dengan lancar (baca : pakai bahasa biasa means Dong Wook tidak bisu)
Seung Yeon bingung dan mengejar Jin soo, um..Pak? bukankah orang itu bisu?

Jin soo yang heran, bisu? Seung Yeon berkata pekerja cafe berkata dia tidak bicara.
Jin Soo geli, kau pasti dikerjai mereka, karena Dong Wook itu pendiam.

Ji Won berhasil menelepon, dan ia telp Jin Soo. Jin soo : Sunbae? kau dimana?
Jin Soo bergegas turun ke bawah, Eun Young ada di halaman cafe, dan Jin Soo berkata, aku punya sesuatu yang lucu, tunggu sebentar lagi. (scene ini bagus hehe..saat Jin soo duduk di lengan kursi Eun Young, cute couple)

Eun Young tidak mengerti maksud Jin Soo, tapi kemudian ada taksi mendekat, dan ..Ji Won keluar dari taksi dengan amburadul (gimana sih..namanya juga dicium domba..), Jin soo langsung berkata sunbae! Apa yang terjadi?
Ji Won minta Jin Soo membayar taksinya. Jin soo melakukannya dan berkata aku cemas sekali karena kau menghilang.

Ji Won : Oh Tuhan, hal yang terjadi, ini adalah sesuatu yang hanya bisa terjadi di novel-novel. Aku bersumpah, aku ada di tengah pesta kemarin malam. Aku membuka mataku dan aku berbaring di tengah padang.

Ji Won : Oh tidak, aku tidak mengerti, apa yang terjadi?
Jin Soo : Hmm, aku tidak tahu. Mungkin kau diculik oleh UFO.
Ji Won : UFO?
Jin Soo : Apa ada penjelasan masuk akal yang lainnya?

Ji Won bingung tapi ia permisi pergi dan saat ia berbalik ia melihat Eun Young dengan wajah geli. Ji Won malu juga tapi ia memaksakan berkedip dan menjentikkan jari yang dibalas oleh Eun Young.

Setelah Ji Won pergi, Jin soo berkata dia kembali lebih cepat dari yang kuperkirakan, aku kira ia akan kembali sekitar nanti sore.
Eun Young : Kemana kau mengirimnya?
Jin soo : Dae Gwan Ryung?

Eun Young : Kau gila. Terima kasih, Aku tidak mengira akan datang hari aku mengucapkan terima kasih pada Penulis Lee. Aku suka hadiah ulang tahunku.

Jin soo : Ini baru yang pertama.
Eun Young : Apa ada yang kedua?

Jin Soo : Kau suka serial. Jadi tunggu saja.....

Page 2
Page 1

Tuesday, June 29, 2010

Kim Nam Gil dijadwalkan wamil 15 Juli


Sigh........

Ada berita yang sedikit berat di hati (apa lagi) haha. Kim Nam Gil mendapatkan surat panggilan ke-2 untuk Wamil, dan dia harus lapor tanggal 15 Juli ini. Sebelumnya dia seharusnya dijadwalkan lapor bulan Maret 2010, tapi Kim Nam Gil meminta perpanjangan waktu karena Bad Guy.

Sekarang untuk Bad Guy, sepertinya episodenya akan diperpendek karena jadwal Kim Nam Gil ini, jadi yang rencananya 20 episode mungkin akan jadi 17 atau bahkan 16 episode.

Tapi ada bocoran dari pihak dalam, sepertinya itu tidak terlalu bermasalah karena tokoh Shim Gun Wook sebenarnya akan direncanakan meninggal di episode pertengahan( sekitar 17), jadi Kim Nam Gil hanya akan ada sampai episode 17, tapi walaupun demikian, itu tidak akan membuat drama menjadi kurang kekuatannya. Justru akan mengejutkan dan membuat cerita semakin berliku-liku. (semoga bocorannya tidak benar ya, siapa tahu cuma guyon..masa sih mati lagi..aku aja paling pol berpikir masuk RSJ...sigh...)

Pihak drama sepertinya akan mengambil dulu bagian Kim Nam Gil. Episode yang akan ditayangkan pada hari keberangkatan Kim Nam Gil adalah episode 11. Sepertinya mereka harus menyelesaikan semua akhir bulan ini. fiuhh..kerja keras dong...

Source : javabeans

Monday, June 28, 2010

Dong Yi episode 28

Dong Yi diseret oleh pengawal dan akan dibawa ke Uigyeombu.

Dong Yi : Tuan, ada yang harus kukatakan, biarkan aku menyelesaikannya..Tuan!!
Kasim : Ada apa ini?
Pengawal : Dia seperti seorang Musuri..tapi terlihat mencurigakan di Daejeon.

Dong Yi melihat Sukjong, Yang Mulia..?

Dong Yi memohon pada Kasim untuk memaafkannya karena terlalu berani tapi ada yang harus ia laporkan pada Baginda. Kasim itu kaget mendengarnya. Dong yi minta Kasim itu untuk menyampaikan pesannya pada Sukjong, kalau dia adalah...

Kasim marah dan minta Dong Yi tutup mulut, beraninya kau berkata seperti itu. Kasim berkata Baginda sedang tidak enak hati dan minta penjaga menyingkirkan Dong Yi. Kasim itu pergi dan Dong yi berjuang dan mencoba melepaskan diri, Dong Yi teriak ia adalah Pungsan dan ia harus bertemu Baginda.

Sukjong berpaling dan ia seperti mendengar Dong Yi, penjaga memerintahkan agar Dong Yi diusir dari situ dan Dong Yi teriak.

Dayang Istana Daejeon datang dengan berlari dan lapor kalau Ratu Jang sudah sadar. Sukjong senang mendengarnya dan memerintahkan rombongannya segera ke Gyotaejeon. Dong Yi teriak memanggil Sukjong tapi ia hanya melihat Sukjong pergi.

Sukjong tiba di Gyotaejeon dan tanya apa benar Ratu Jang sudah sadar, dan ia masuk. Jo Sang Gung ada di dalam dan sedang memberikan obat untuk Ratu Jang. Sukjong menenui Ratu Jang dan tanya bagaimana keadaan Ratu, apa sudah membaik. Ratu Jang meyakinkan Sukjong kalau ia baik2 saja dan minta Raja jangan cemas.

Sukjong berkata bagaimana ia tidak cemas, apa kau tidak tahu bagaimana kagetnya aku saat tahu kau tiba2 pingsan? Dan tabib istana berkata kau hampir saja kehilangan nyawamu.

Ratu Jang tanya apa Raja benar2 mencemaskannya. Sukjong jadi kaget dan Ratu Jang melanjutkan, jika ia tahu, ia akan terus saja sakit dan tidak sadarkan diri. Ratu Jang minta maaf karena membuat Sukjong gelisah, Ratu tahu ini tidak benar, tapi ia merasa bahagia dalam hatinya. Sukjong heran dengan kata2 Ratu Jang.

Dong Yi diseret dan dilemparkan ke tanah oleh pengawal Raja. Jangan pernah mendekati Daejeon lagi atau kau tidak akan diampuni, apa kau mengerti? Penjaga itu pergi, Dong Yi berkata pada dirinya sendiri, padahal tinggal beberapa langkah lagi tapi aku tidak bisa menemuinya. Dong Yi merasa kecewa.

Pelayan Ny. Yoon lapor kalau Ratu Jang sudah siuman. Ny. Yoon lega mendengarnya. Pelayan-nya mengusulkan agar Ny. Yoon ke istana menjenguk Ratu Jang, tapi Ny. Yoon menolaknya, ia justru minta semua stafnya dikumpulkan. Pelayan-nya heran, tapi Ny. Yoon berkata lakukan saja. Ny. Yoon berkata pada dirinya sendiri, mulai sekarang, giliranku menjaga Ratu Jang.

Jang Hee Jae menemui Ratu Jang dan tidak mengerti bagaimana Ratu bisa begitu ceroboh dalam tindakannya, sampai hampir mengorbankan nyawanya, bagaimana Ratu bisa mengambil resiko yang tidak diperhitungkan seperti itu.

Ratu Jang berkata demi impian tidak realistisnya, dari orang biasa dengan status rendahan bisa menjadi penguasa Gyotaejeon. Jang Hee Jae kaget dengan jawaban adiknya. Ratu berkata jika ia tidak ingin digulingkan dari posisinya, paling tidak yang bisa ia lakukan adalah mengamankan posisinya. Jang Hee Jae shock. Ratu tanya, mengapa kau berkata tidak diperhitungkan, tidak ada di dunia ini yang tidak bisa dilakukan, bahkan jika aku harus mempertaruhkan nyawa, karena aku tidak ingin kehilangan hati Sukjong ataupun posisiku sebagai Ratu.

Ratu Jang : Apa kau mengerti keputusanku melakukannya?

Jang Hee Jae meyakinkan adiknya, kalau begitu biarkan aku yang menyelesaikannya untukmu, aku akan menggunakan nyawaku untuk memenuhi keinginan-mu. Jang Hee Jae bersumpah pada Ratu Jang, ia tidak akan melepaskan Dong Yi. Jang hee Jae berkata ia akan menjerat leher Ratu Inhyeon, ia harus melakukannya untuk Ratu Jang.

Jang Hee Jae pergi dengan kemarahan dimatanya. Jang hee Jae menemui Oh Tae seok dan berkata Ratu Jang sudah sadar, apa yang sudah mereka siapkan harus segera dilakukan. Oh Yun berkata semua persiapan sudah siap, kali ini bukan saja Ratu Inhyeon, mereka akan juga mengejar semuanya. Jang Hee Jae berkata ya mereka harus melakukannya, siapapun yang melawan Ratu Jang, bahkan semua bawahan di istana, akan dihabisi semua tanpa ampun. Oh Tae Seok terkejut dengan perubahan nada suara Jang Hee Jae.

Sukjong berpikir dan ingat kata2 Ratu Jang padanya. Dia menghela nafas. Kasim Han masuk dan berkata ini sudah malam, Baginda harus segera istirahat. Sukjong berkata dalam teh Ratu Jang terbukti ada racunnya. Siapa yang ingin mencelakakan Ratu Jang. Kasim Han juga merasa khawatir. Sukjong berkata Ratu Inhyeon pasti dituduh sebagai dalang kejadian ini, apalagi ini sudah mengancam nyawa Ratu Jang.

Sukjong mengeluh mana yang benar dan mana yang palsu, ini semua membuatnya bingung dan kabur. Sukjong berkata ini terjadi akibat ketidak becusan-nya dan kekurangan-nya sebagai Raja.

Dong Yi duduk di kedai minum dan ia mengingat Sukjong jalan menjauh dan Dong Yi merasa tertolak. Seol hee datang menemuinya. Dong Yi heran melihat Seol Hee. Seol hee menjelaskan, pelayan Nam yang mengatakan kalau Dong Yi ada disini.

Dong Yi berkata di tempat inilah, Dong Yi dan Sukjong minum saat Sukjong keluar dari istana. Dong Yi berkata jika ia ada di sini, mungkin Sukjong akan datang dan ia bisa bertemu dengannya. Dong Yi merasa Sukjong mungkin sudah melupakannya. Dong Yi merasa kecewa.

Seol Hee menyerahkan sebuah bungkusan, terimalah ini. Dong Yi tanya, apa ini? Seol Hee diam saja. Dong Yi membukanya dan ternyata itu sebuah haegeum (alat musik berdawai, dan dimainkan dengan digesek). Dong Yi menyadari sesuatu, ini....Seol Hee membenarkan, haegeum itu milik mendiang Choi Dong Joo, kakakmu.

Ketika Dong Joo meninggalkan biro musik, ia memberikanku ini sebagai hadiah perpisahan. Seol Hee berkata ketika Dong Joo mengalami masa susah, ia akan memainkan haegeum untuk meredakan emosinya. Mungkin kau perlu memainkan haegeum ini. Dong yi terharu dan ia menyentuh haegeum itu dengan lembut.

Sukjong jalan2 dan melihat langit sementara Dong Yi memainkan haegeum kemudian ingat Sukjong berkata : Ini karena Dong Yi, jadi ia bisa mewujudkan impian-nya. Dong yi tanya apa impian Sukjong? Yaitu menjadi pria biasa di jalan hanya untuk sehari saja. Lalu saat Sukjong datang dengan baju resmi dan Dong Yi berkata Tuan pantas sekali mengenakannya. Sukjong berkata ini pertama kalinya ia mengenakan jubah ini. Saat Sukjong mengajarinya tentang Doktrin Confusius.

Dong Yi memainkan haegeum dan mengingat semua yang terjadi antara dia dan Sukjong, dan berkata : Yang Mulia, saya sekarang ada di kedai minum, apa anda bisa mendengarnya, saya ada di kedai minum...Sukjong menyentuh tempat Dong Yi biasa duduk dan merasa bingung.

Cha Cheon Soo dan seo Yong Gi memacu kuda mereka ke suatu tempat. Geum Hong (Gisaeng teman Seol Hee) mempromosikan Gibangnya. Han Jang Bu dan Hwang Jung Bu membagikan lukisan wajah Dong Yi. Geum Hong mendatangi Han Jang Bu dan menawarkan Gibangnya, Han tidak tertarik dan pergi. Hwang Jung Gu tanya siapa nama Geum Hong. Geum Hong mengenalkan diri dan Hwang memuji, Geum Hong cantik sekali. Polisi Han berteriak pada Hwang Jung Gu dan Hwang lari mengikuti Han Jang Bu.

Geum Hong merangkul pedagang yang tadi bertemu dengan anak buah Seo Yong Gi. Geum Hong tanya apa pedagang itu tidak mau mengadakan pertemuan di Gibangnya, pedagang itu meyakinkan Geum Hong, nanti akan banyak teman2 pedagang akan berdatangan ke sini, jadi ia akan membantu mempromosikan Gibang Geum Hong.

Geum Hong tanya, siapa pria2 tadi, pedagang itu berkata mereka perwira dari Doseong, tampaknya sedang mencari seseorang. Geum Hong melirik lukisan wajah DOng Yi dan berkata anak ini...Pedagang itu tanya apa Geum Hong tahu dia, Geum Hong mengambil gambar itu dan mengamatinya lalu memandang pedagang itu.

Cha Cheon Soo dan Seo Yong Gi sedang makan. Seo Yong Gi berkata sekarang mereka sudah tiba di Yangju dan kita akan memeriksa daerah ini dari selatan menuju istana. Setelah mencapai Utara Gyeonggi, ada pasukan dan bisa cari informasi disitu. Cha Cheon Soo mengerti. Dia berkata akan memeriksa golongan Cheonmin di Yangju. Seo Yong Gi berkata ya lakukan.

Hwang Jung Gu masuk dan lapor mereka sudah menemukan seseorang yang melihat Dong Yi. Seo Yong Gi dan Cha Cheon Soo kaget. Hwang Jung Gu membenarkan, dan ia merasa merinding dengan berita itu.

Seo Yong Gi dan Cha Cheon Soo keluar dan menemui Geum Hong. Han Jang Bu berkata, Gisaeng ini bernama Geum Hong dan berkata sudah melihat Dong Yi. Seo Yong Gi tanya, apa benar kau melihat Dong Yi? Geum Hong membenarkan, Dong Yi datang bersama temanku sesama Gisaeng dari Uiju. Mereka datang ke Gibangku beberapa hari lalu.

Cha Cheon Soo tanya : Uiju?
Geum Hong : Benar Tuan
Cha Cheon soo : Dimana Dong Yi sekarang?

Geum Hong berkata meskipun ia belum yakin, tapi ia mendengar kalau mereka harus masuk ke Doseong sesegera mungkin. Hwang Jung Gu kaget, mereka menuju Doseong??

Oh Ho Yang gelisah menunggu Hwang ju shik, Yeong Dal tanya memang ada tugas apa, apa ia bisa membantu tapi Oh Ho Yang menolaknya. Kemudian Hwang Ju shik kembali dan Oh Ho Yang tanya bagaimana? Hwang Ju Shik membisikkan sesuatu pada Oh Ho Yang. Oh Ho Yang senang sekali dan pergi.

Setelah Oh Ho Yang pergi, Hwang Ju Shik ngomel. Yeong Dal tanya memangnya apa yang diinginkan Oh Ho Yang? Hwang Ju Shik berkata, dia ingin tahu petugas Musuri mana yang bertugas sekitar jam 3 sore. Hwang Ju shik dan Yeong Dal kesal dengan kelakuan Oh Ho Yang.

Oh Ho Yang tahu kalau Musuri yang ia lihat kemarin adalah dari bagian laundry. Oh Ho Yang menuju ke bagian laundry, Dong Yi sedang menjemur cucian. Oh Ho Yang mengintip dan melihat Musuri itu mirip sekali dengan Dong Yi. Dong Yi dipanggil seniornya dan Oh Ho Yang berkata, bukan hanya wajahnya tapi juga tindak tanduknya, lalu dia sadar apa itu benar2 Dong Yi? Oh Ho Yang shock, apa sebenarnya yang terjadi..

Dong Yi mengambil air dari sumur dan tanpa sengaja menumpahkan air. Seniornya minta Dong Yi hati2. Dong Yi minta maaf dan seniornya tanya apa ia tidak apa2, lalu Dong Yi menginjak baju2, seniornya berkata kau tidak boleh seperti itu, itu baju2 dari Gyotaejeon. Dong Yi minta maaf dan mencoba membersihkan kotorannya dan ia menemukan saputangan yang penuh dengan kulit kacang Mung atau kacang hijau.

Kemudian ada sekelompok dayang yang bergegas, Musuri seniornya berkata jika para gungnyeo panik, berarti Biro penyelidik internal sedang mengadakan audit. Dong Yi heran, dan Musuri itu berkata kau tidak tahu ya, para gungnyeo dari biro penyelidik itu suka mengadaka audit secara mendadak. Dong Yi menyelinap.

Dong Yi melihat para Gungnyeo mulai panik dan ia ingat terakhir sebelum ia meninggalkan istana, mereka mengadakan penyelidikan bulan Maret dan sudah ada 2 kali audit lagi. Dong Yi berpikir, setelah bagian Chimbang (jahit), lalu Subang (sulam), kemudian Sedapbang (laundry). Kali ini Jeong Sang Gung yang akan memeriksa Sedapbang. Dong Yi senang.

Yoo Sang Gung mengumpulkan para Gungnyeo dan berkata dalam audit kali ini, mereka harus menyelidiki setiap hal yang mencurigakan yang mungkin membuat celaka Ratu Jang. Semua gerak-gerik dan tingkah laku gungnyeo yang mencurigakan. Semua mengerti dan akan berangkat. Yoo Sang Gung minta Jeong sang Gung berhenti lalu tanya dibagian mana Jeong Sang Gung akan mengaudit. Jeong Sang Gung menjawab di Sedapbang. Yoo Sang Gung memandang Jeong Sang Gung.

Dong Yi gelisah menunggu Jeong Sang Gung yang belum datang juga, tapi Dong yi berpikir, jika ia tiba2 muncul di depan mereka apa yang harus ia lakukan, bagaimana ia menghadapi ini, lalu ia menyadari sesuatu.

Para Gungnyeo mencoba menyembunyikan sesuatu, lalu Dong Yi membuka pintu dan membuat para gungnyeo itu ketakutan. Dong Yi berkata seseorang memintanya mengirim baju. Para Gungnyeo minta Dong Yi meletakkannya dan segera pergi. Dong Yi mengerti. Dong Yi meletakkan baju itu di tempat baju sementara para gungnyeo itu pergi sambil tanya apa teman2nya sudah menyembunyikan semua barang2 dengan baik?

Dong Yi bukan orang baru dalam bidang audit, dia tahu jelas kemana harus mencari barang2 itu. Dong Yi meletakkan catatan di salah satu kantung. Yoo Sang Gung minta para gungnyeo melakukan audit, Dong Yi meletakkan barang2 itu di tempat yang pasti akan ditemukan teman2nya.

Dong Yi kaget melihat Yoo Sang Gung ikut serta dalam audit, lalu ia menyembunyikan diri. Jeong Sang Gung tanya mengapa Yoo Sang Gung ikut memeriksa di bagiannya. Yoo Sang Gung berkata, salah siapa kau tidak bisa kupercaya. Jeong Sang Gung kaget. Yoo Sang Gung menyinggung tentang ketidak-sukaan Jeong Sang Gung pada Ratu Jang. Jika ada yang salah, pasti Jeong sang Gung akan menyembunyikannya.

Jung Im juga tidak bebas, Eun Geum dan shi Bi mengikutinya. Jung Im berkata mereka masih petugas junior dan belum bisa memeriksa kediaman para dayang dan selir dengan pangkat tinggi. Yoo Sang Gung memerintahkan Jung Im untuk mengijinkan Eun Geum dan Shi Bi untuk ikut memeriksa.

Dong Yi merasa kecewa karena bukan Jung Im yang memeriksa ruangan. Eun Geum dan Shi Bi memeriksa ruangan itu dan menemukan sesuatu di bawah lemari tapi hanya mengeluarjan cincin giok. Jung Im tanya apa cuma ini temuan mereka. Shi Bi berkata ini sudah semuanya dan tidak ada yang mencurigakan. Jung im berkata mereka harus memeriksa tempat tidur dan lemari. Dayang bagian cuci suka menyembunyikan barang2 di tempat2 itu.

Eun Geum berkata agar Jung Im jangan sok pintar, mereka juga tahu. Eun geum dan Shi Bi pergi. Jeong Sang Gung tanya apa sudah semua. Jung Im berkata sudah dan mereka pergi. Dayang pemimpin Sedapbang berkata kalau audit sudah selesai dan bisa kembali kerja. Dong Yi kecewa bagaimana ia bisa mengontak Jeong Sang Gung.

Oh Ho Yang pulang ke rumah dan mencari ayahnya. Oh Ho Yang lapor ia melihat Dong Yi di bagian Musuri. Ayahnya kaget, Oh Ho Yang berkata ia yakin sekali. Oh Tae Pung berkata anaknya mengkhayal, bagaimana mungkin, Dong Yi kan sudah mati. Oh Ho Yang berkata, kalau itu ia juga tidak tahu. Ayahnya tanya, apa kau benar2 yakin kau melihat Dong Yi? Oh Ho Yang ketawa, dan tanya siapa dia..Dia adalah Oh Ho Yang yang bisa mengenali gadis cantik dari jarak jauh (kaya Misaeng dong, mengenali So Hwa dengan gampang haha), itulah anaknya.

Oh Tae Pung bingung, bagaimana ini bisa terjadi.

Bong Sang Gung berbisik pada Jeong Sang Gung kalau lebih baik mulai sekarang temannya itu harus ekstra hati2. Apa maksudmu tanya Jeong Sang Gung. Bong berkata, maksudnya Yoo Sang Gung, sepertinya ia curiga denganmu. Ae jung berkata orang yang melawan Ratu Jang akan diperiksa. Jeong Sang Gung tanya apa salahku, mereka akan menuduhkan apa padaku? Bong Sang Gung hanya mengingatkan agar hati2.

Jung Im masuk dan berkata ia harus bicara dengan Jeong Sang Gung. Jeong Sang Gung kaget, ada berita tentang Dong Yi? Jung im membenarkan, ia punya bukti Dong Yi ada di istana. Bagaimana kau tahu? Jung Im mengeluarkan kantung tempat Dong Yi menyimpan pesannya. Jung Im berkata ia menemukan kantung ini ketika memeriksa bagian cuci.

Jung Im berkata ketika ia memeriksa kembali ruangan yang diperiksa Eun Geum dan Shi Bi, dia menemukan kantung ini dan ia menemukan pita seperti kertas dengan huruf2 dan ia ingat kalau itu sandi scytale (seperti yang ditemukan Dong Yi saat utusan Qing datang)

Jung Im menunjukkan pesan itu dan tanya apa Jeong Sang Gung ingat ketika utusan Qing datang, Dong yi menemukan ini. Jeong Sang gung ingat. Jung Im mengambil kuas dan menggulung kertas pita itu disekitar kuas lalu muncul pesan, "Sedapbang, Susayi" Jeong Sang Gung berkata, susayi berarti musuri. Jung Im membenarkan. Ini bukti kalau Dong Yi disini.

Jeong sang Gung berkata jadi Dong Yi sekarang menjadi Musuri Sedapbang?

Dong Yi masuk ke kamar itu dan melihat kalau pesan-nya hilang. Dia bingung, apa yang terjadi. Ia ingat ia meletakkan kantung itu disini. Kemudian para gungnyeo kembali dan memergoki Dong Yi di kamar mereka, apa yang kau lakukan di sini? Kau mencuri ya..

Gungnyeo itu mengusir Dong Yi dan akan membawanya ke biro penyelidik internal. Dong Yi memohon agar jangan dibawa kesana. Saat itu, Jeong Sang Gung dan Jung Im tiba. Keduanya melihat Dong Yi, itu memang Dong Yi.

Jeong Sang Gung memanggilnya, Dong Yi!. Para gungnyeo di sedapbang membungkuk dan mundur, Dong Yi mengenali Jeong Sang Gung : Nyonya! Jeong Sang Gung lari memeluk Dong Yi, dia tidak percaya, ini benar2 Dong Yi. Dong Yi menangis, Nyonya!

Ketiganya bertemu, dan Jeong sang Gung tidak percaya Dong yi ternyata masih hidup. Dong Yi meyakinkan, dirinya bertahan dan sekarang kembali ke istana. Jeong Sang Gung tanya apa yang terjadi, selama ini kau kemana saja, bagaimana kau bisa ada di istana menyamar sebagai Musuri.

Jung Im berkata kami semua berpikir kalau kau sudah meninggal. Selama ini sangat sulit menemukan Dong Yi. Seo Yong Gi dan Cha Cheon Soo juga panik sekali mencari Dong Yi, begitu pula Baginda Raja. Dong Yi kaget, Baginda mencariku? Jeong Sang Gung membenarkan, Sukjong ingin menemukan Dong Yi dan ia pura2 melepaskan Seo Yong Gi dari jabatan-nya, itu semua hanya untuk mencari Dong Yi. Dong Yi terharu.

Kasim Han masuk ke ruangan Sukjong dan berkata Do Seong Ji ingin menghadap. Do Seong Ji masuk dan Sukjong tanya apa Uigyeombu sudah menemukan sesuatu? Do Seong Ji diam dan kemudian berkata ini sudah diperkirakan sebelumnya. Apa maksudnya? tanya Raja. Do Seong Ji berkata sepertinya insiden Ratu Jang ini melibatkan pendukung Ratu Inhyeon. Sukjong kaget sekali.

Jeong Sang Gung dan Jung Im kembali ke Biro penyelidik dan Jeong Sang Gung berkata ia akan menghadap Sukjong untuk mengatakan mengenai Dong Yi, dan ia ingin minta Raja menjaga keselamatan Dong Yi, Jeong Sang Gung minta Jung Im menemani Dong Yi untuk memastikan dia aman. Jung Im mengerti. Tiba2 Jeong Sang Gung bertemu Yoo Sang Gung, yang bertanya mengapa tampaknya Jeong Sang Gung terburu-buru sekali?

Dong Yi menunggu. Do Song Ji lapor sebelum festival Chimjamrye, ada yang lapor kalau gungnyeo dari biro penyelidik internal yang bertanggung jawab untuk urusan Chimjamrye dan pihak partai Seoin terlihat bertemu. Sukjong tidak mengerti, bagaimana mereka bisa menggunakan alasan pertemuan biro penyelidik dengan pejabat partai sebagai dasar tuduhan? Do Seong Ji berkata mereka bertemu sembunyi2 dan dilakukan di pondok Ratu Inhyeon. Apalagi dikatakan mereka sudah menemukan bukti yang mendukung hal itu. Sukjong benar2 bingung, bagaimana ini bisa terjadi..bagaimana...

Jeong Sang Gung dan Jung Im ditangkap Uigyeombu dari Biro penyelidik dan menghadapi Oh Yun. Jeong Sang Gung mereka salah menuduh, mereka bukan penjahat yang akan mencelakai Ratu. Ini tuduhan yang keliru. Oh Yun berkata keliru atau tidak, itu akan diselidiki nanti di Uigyeombu. Oh Yun memerintahkan anak buahnya membawa Jeong Sang Gung dan Jung Im. Yoo Sang Gung terlihat senang.

Menteri Jung In Guk juga ditangkap di kediamannya. Asisten Oh Yun membacakan kejahatan Jung In Guk, mereka dicurigai mencelakai Ratu Jang. Jung In Guk berkata ini tuduhan ngawur, tidak cukup ingin menjebak Ratu Inhyeon dan sekarang mereka ingin menjebaknya juga. Jung In Guk dibawa ke Uigyeombu dan Menteri Jung teriak.

Yoo Sang Gung sudah mengirim orang2 untuk merusak pondok Ratu Inhyeon, Jung Geum dan Ahn Sang Gung tidak berdaya mencegah mereka. Ratu Inhyeon keluar dan Jung Geum minta Ratu masuk kedalam karena bahaya diluar sini. Ahn Sang Gung hanya bisa berteriak tanpa daya pada mereka, beraninya kalian mengacau di kediaman Ratu Inhyeon. Mereka minta Ahn Sang Gung tutup mulut, siapa yang kau maksud Ratu Inhyeon?

Orang2 itu berkata pemilik pondok ini sudah mencelakai Ratu Jang dan terus merusak pondoknya. Ahn sang Gung teriak, kalian benar2 tidak takut pembalasan langit. Ratu Inhyeon berdiri dan melihat orang2 itu merusak kediamannya.

Ratu Inhyeon : Apa ini yang kau inginkan Hee Bin? Yang kau inginkan sekarang adalah nyawaku?

Ada percikan kemarahan di mata Ratu Inhyeon.

Ratu Jang merenung di kamarnya. Penangkapan demi penangkapan berlanjut untuk Ratu Inhyeon dan partai Seoin. Dong Yi menunggu Jeong Sang Gung dan heran mengapa lama sekali, lalu Dong Yi melihat Jeong Sang gung dan Jung Im ditangkap dan dibawa ke Uigyeombu. Dong Yi menyembunyikan diri.

Oh Yun memerintah anak buahnya, penjahat ini mencelakai Ratu Jang, jadi pastikan mereka dijaga ketat.

Jang Hee Jae berkata pada Oh Tae Seok mereka harus mengambil kesempatan dari masalah ini sampai akhir, siapapun yang berani melawan Ratu Jang di masa datang, siapapun ia, tidak akan pernah bisa menginjak istana. Oh Tae Seok meyakinkan Jang Hee Jae bahwa semua masalah sudah diselesaikan oleh Oh Yun tapi yang paling penting adalah menemukan Dong Yi, bagaimana dengan itu? Jang hee Jae tidak bisa menjelaskan.

Oh Tae Pung dan Oh Ho Yang mengunjungi Oh Yun di Uigyeombu. Oh Yun tidak terlalu suka melihat mereka, lalu tanya ada perlu apa. Oh Tae Pung berkata ada yang penting, anaknya, punya informasi penting. Oh Ho Yang berkata, ini mengenai Dong Yi, Oh Ho Yang menyombong ia sudah menemukan Dong Yi.

Jang Hee Jae mendengar itu dan tanya apa katamu tentang Dong Yi? Apa maksudmu Dong Yi ada disini? Jang hee Jae teriak pada Oh Tae Pung dan anaknya, apa kalian tidak mendengarku?? Dimana kalian melihat Dong Yi??

Oh Tae Pung berkata mereka kesini untuk lapor. oh Ho Yang membenarkan ayahnya. Jang Hee Jae merenggut baju Oh Ho Yang, jika kau tidak mau cepat mati ditanganku, lebih baik kau katakan sekarang dimana Dong Yi?

Oh yun mengumpulkan anak buahnya dan berkata Dong Yi sekarang menyamar sebagai Musuri di Sedapbang, tangkap dia segera. Anak buahnya mengerti dan pergi.

Ratu Jang mendengar dari Jang Hee Jae kalau Dong Yi sekarang ada di istana. Jang Hee Jae menegaskan dan berkata Dong Yi menyamar menjadi Musuri dan menyusup masuk istana dan berencana menemui Sukjong diam-diam. Ratu Jang terpana.

Jang Hee Jae mengumpulkan anak buahnya dan ia ingin Dong Yi, hidup atau mati, kalian harus membawanya ke hadapanku. Tidak peduli hidup atau jadi mayat, mengerti!!

Dong Yi mencoba lari dari istana dan ia melihat anak buah Oh Yun dan pasukannya. Dong Yi sembunyi, mereka mau menangkap dirinya. Dong Yi melihat pintu gerbang dijaga. Dong Yi berkata ia harus segera meninggalkan istana, apa yang harus ia lakukan.

Asisten Oh Yun mencari kemana-mana dan melihat sepasang sepatu di suatu sudut, ia pikir ia sudah menemukan Dong Yi. Ketika didekati, ternyata cuma sepatu, Dong Yi meninggalkannya sebagai pengalihan perhatian. Asisten Oh Yun marah karena tertipu dan memerintah anak buahnya untuk segera mencari Dong Yi.

Dong yi antri diantara para staf hanya mengenakan kaus kaki dan gelisah karena antriannya lama sekali. Tapi ia berhasil keluar dari istana dengan selamat.

Cha Cheon Soo dan Seo Yong Gi tiba di Doseong, mereka turun dari kudanya dan minta penjaga istal merawat kuda mereka. Seo Yong Gi berkata ia akan ke kantor polisi, mungkin Dong Yi kesana. Cha Cheon Soo berkata ia akan mencari di rumah. Keduanya berpisah.

Hwang Ju shik dan Yeong Dal senang saat mendengar Dong Yi ada di Doseong. Cha Cheon Soo berkata, Dong Yi mungkin tidak bisa datang ke tempat ini, dia mungkin sembunyi di suatu tempat, kalian harus mencarinya, di penginapan, atau kedai minum di Doseong ini. Hwang Ju Shik menyanggupinya. Cha Cheon Soo juga berkata Jang Hee Jae mengawasi kalian, jadi harus sangat hati2. Yeong Dal mengangguk.

Seo Yong Gi bergegas ke kantor polisi dan Han Jang Bu memberi salam. Ada yang mencari Seo Yong Gi. Han Jang Bu berkata Dong Yi tidak tahu kalau Seo Yong Gi dibebastugaskan dari kepolisian dan ia mencari Seo Yong Gi dan Cha Cheon soo. Seo Yong Gi tanya, siapa pria itu, apa ia pelayan Seol hee dari Uiju? Seo Yong Gi minta Han Jang Bu membantu Cha Cheon Soo mencari Dong Yi. Han mengerti dan pergi.

Malam hari, Dong yi mendaki bukit dan mengatur nafasnya, dia memandang lampu2 yang menyala di Doseong dan mulai terisak..

Dong Yi : Yang Mulia! Apa yang harus kulakukan sekarang?

Sukjong mengamati sepatu yang ingin ia berikan untuk Dong Yi. Sukjong membelainya dan merenung.

Ratu Jang mengenakan jubah resminya. Jo Sang Gung masuk dan mohon Ratu Jang istirahat karena belum pulih benar. Ratu Jang berkata Dong yi ada di istana, bagaimana ia bisa istirahat dan tidur dengan tenang dan nyenyak. Ratu Jang berkata ia harus ke Daejeon untuk memeriksa. Jo Sang Gung kaget tapi ia membantu Ratu Jang berdiri.

Cha Cheon Soo berkeliling kedai minum dan penginapan dengan lukisan wajah Dong Yi, lalu menanyakan pejalan kaki apa ada yang melihat gadis ini. Cha Cheon Soo mendekati sebuah kedai minum dan memperlihatkan lukisan wajah Dong Yi pada nyonya pemilik kedai, apa kau melihat Dong Yi? Nyonya itu berkata ia tidak melihatnya.

Tiba2 Seol hee muncul dan tanya nyonya itu apa melihat Pelayan-nya? Nyonya itu juga menjawab ia tidak melihatnya. Seol Hee melihat ke arah Cha Cheon Soo dan ia merasa familiar. Seol Hee tanya apa mungkin kau...Cha Cheon Soo melihatnya dan mengenali Seol Hee.

Seol Hee mengundang Cha Cheon Soo masuk ke kamar mereka dan Cha Cheon Soo melihat barang2 milik Dong Yi. Seol hee berkata dia bertemu Dong Yi di Uiju dan mereka kembali ke Doseong bersama.

Cha Cheon Soo : Dimana Dong Yi sekarang?

Sukjong jalan2 malam dengan Kasim Han lalu menuju ke kedai minum dimana dulu Sukjong, Dong Yi, Hwang Ju Shik dan Yeong Dal minum dan tertawa bersama. Sukjong berkata tempat ini masih sama tapi tetap saja tidak ada jejakmu dimana-mana. Kasim Han merasa cemas akan kerinduan Sukjong kepada Dong Yi. Sukjong meninggalkan kedai itu dan ia mendengar suara haegeum, Sukjong berpaling : Bukankah itu suara haegeum?

Kasim Han tidak mendengarnya. Sukjong berbalik dan mencari pemain haegeum itu.

Sukjong mencari arah suara haegeum ...

Dong Yi memainkan haegeum, dia tidak sadar Sukjong mendekati dari belakang, Dong Yi menghela nafas setelah selesai dan melihat ke langit. Dong Yi berseru : Yang Mulia!

Sukjong melihat ke pemain haegeum itu...Dong Yi menyentuh haegeum milik kakaknya dengan lembut.

Sukjong : Apa itu kau?
Dong Yi tersentak dan mengenali suara itu lalu ia berbalik..
Dong Yi : Yang Mulia !

Sukjong tidak percaya melihat itu benar Dong Yi.
Dong Yi : Yang Mulia! Dong Yi berdiri di depan Sukjong.
Sukjong tidak percaya. Dong Yi membungkuk memberi hormat pada Sukjong.

Sukjong : Benar..apa ini benar kau? Dong Yi menangis..
Sukjong : Orang yang berdiri di depanku sekarang, adalah kau..?

Sukjong terpana sejenak lalu segera maju ke depan dan memeluk Dong Yi dengan erat, seperti ingin memastikan bahwa ini bukan mimpi atau halusinasinya saja.

Sukjong : Ini benar2 kau..Dong Yi!! benar kau...

Sukjong memeluk Dong Yi dengan sangat erat.

Dong Yi 27