P. Onyeong pulang dalam kondisi mabuk dan dilepas oleh P. Suyang dll di halaman gibang.
P. Onyeong membungkuk pada Suyang, aigoo..Raja..Sang Raja sendiri yang melepas aku.
P. Suyang minta P. Onyeong hati-hati dalam perjalanan pulang, masih ada banyak hari di depan untuk kau nikmati.
P. Onyeong membenarkan, semua kekayaan dunia ini ada di tanganmu.
P. Suyang : Kau sudah kerja keras selama ini.
P. Onyeong : Tidak sama sekali. Rajaku.
P. Suyang minta P. Onyeong istirahat dan mereka akan bertemu besok pagi. Semua melepas P. Onyeong pulang. Tanpa tahu kalau itu adalah yang terakhir...
P. Onyeong menoleh dan sebuah pedang langsung diarahkan ke lehernya.
P. Onyeong syok, kau siapa?
Seung Yoo : Aku datang untuk kepalamu, P. Onyeong.
Seung Yoo berkata kalau nama itu sudah tidak ada lagi.
Seung Yoo menggunakan darah P. Onyeong untuk menulis sesuatu lalu pergi.
Han setuju, mulai sekarang tidak akan ada lagi yang menentang Pangeran. Selamat, Dae Gun.
Seung Yoo menuliskan kata-kata Dae Ho, Harimau Besar. Julukan Kim Jong Seo.
Sung tampak tidak terlalu gembira tapi ia menahan dirinya. Se Jeong jelas gembira, ia minta Ayahnya segera menerima penunjukkan-nya sebagai Raja. Bagaimana jika Yang Mulia menarik keputusannya?
Lady Yoon memperingatkan Se Jeong. P. Suyang berkata pada putranya kalau ia sebenarnya ingin menjauhkan Sung dari penderitaan sebagai keluarga Raja. Sung mengerti.
Tidak ada Se Ryung diantara mereka dan Lady Yoon memberi alasan kalau Se Ryung sakit kepala dan beristirahat. Suyang mengerti. lalu mengajak semuanya masuk.
Se Ryung tidak menjawab, ia ingat kata2 Putri kalau ia membutuhkan Kim Seung Yoo dan keluarganya. Bukan untuk masalah sepele seperti cinta, tapi aku membutuhkannya untuk melindungi Putra Mahkota dan diriku sendiri dari rencana jahat ayahmu.
Waktu itu Se Ryung merasa Putri keterlaluan dan ia tidak percaya. Tapi Putri berkata semua juga tahu kecuali dia dan Se Ryung.
Lalu Seung yoo yang berkata dengan dingin kalau sepertinya Se Ryung tidak mengenal siapa sebenarnya ayahnya. Pura2 menggunakan alasan pengasingan dan membunuh semua musuh ayahmu, termasuk aku. Se Ryung menyembunyikan wajah ke pangkuannya.
Seung Yoo mengiyakan tanpa suara, ia memalingkan wajahnya dan menyembunyikan pipinya yang kena percikan darah P. Onyeong.
Seung Yoo : Aku mengerti.
Seung Yoo masuk kamar dan membersihkan darah di pedangnya.
Se Ryung yang pertama mendengar karena sepertinya belum tidur.
Lady Yoon terbangun dan segera membangunkan P. Suyang. P. Suyang keluar untuk menemui Ja Beon. Ada apa?
Suyang : Kejadian tragis?
Ja Beon lapor kalau P. Onyeong diserang oleh pembunuh dan ia terbunuh.
Suyang syok. Apapun beritanya, jelas Suyang tidak mengharapkan ini yang akan dia dengar.
Suyang tanya siapa yang bertanggung jawab, tapi Ja Beon mengaku kalau mereka belum menemukan petunjuk. Tapi ada ..tulisan darah di baju P. Onyeong. Tulisan : Harimau Besar.
Se Ryung terkejut. Yeo Ri bingung apa artinya Harimau Besar? Tuan tampak terkejut.
Se Ryung ingat ancaman Seung Yoo, selama ia bisa membunuh kalian semua, dan membalaskan dendam keluargaku..aku tidak peduli jika aku mati.
Se Ryung tahu pelakunya : Itu dia.
Yeo Ri tidak mengerti, Apa?
Banyak orang berkerumun di depan kediaman P. Onyeong dan membicarakan kejadian mengerikan ini. Mereka mendengar ada tulisan darah Harimau Besar, itu kan nama lain Tuan Kim Jong Seo, jangan bilang ia bangkit dari kematian sebagai hantu untuk membalaskan dendam keluarganya?
P. Suyang tidak suka dengan kasak kusuk itu. Tapi ia tidak bisa membendung opini masyarakat.
(P. Onyeong adalah adik tiri Raja Besar Sejong, ayah P. Suyang)
P. Suyang melihat tulisan Harimau Besar dengan darah. Ia terlihat marah.
P. Suyang berkumpul bersama Shin Suk Joo dll. Mereka gusar karena selain membunuh P. Onyeong, pelaku juga menggunakan nama 'Harimau Besar' yang jelas adalah julukan mendiang Kim Jeong Seo.
Rencana pelaku pasti ingin mengacaukan masyarakat dan mengancam P. Suyang.
Shin Suk Joo berkata ini mungkin peringatan. Lalu tanya pada anaknya, apa tidak ada jejak.
Shin Suk Joo berkata mereka tidak akan tahu siapa sasaran berikutnya. Suyang berkata yang jelas dia adalah sasaran terakhir mereka.
Shin Suk Joo minta anaknya untuk menjaga P. Suyang baik2. Shin Myun mengiyakan.
P. Suyang minta semuanya menjaga keselamatan mereka masing2.
Shin Myun : Saya akan mengatur pasukan dari Hanseongbu.
Jika P. Suyang naik takhta dan menjadi Raja negeri ini, mana ada yang berani mencari masalah dengan anda?
Han Myung Hoe juga setuju kata Shin Suk Joo, jangan ragu-ragu lagi. Tolong terima posisi itu.
Danjong hanya bisa menghela nafas mendengar ini. Ia juga terpaksa melakukannya. Danjong sudah tidak punya pendukung yang kuat lagi.
Prof Lee sekarang bicara khusus ke Shin Suk Joo. Beom Ong, jawablah. Apa anda masih ingat apa yang anda katakan saat anda mempercayakan Myun pada saya?
Bukankah anda minta agar saya mengajarnya kesetiaan sebelum mengajar pengetahuan yang lainnya?
Prof Lee : Setelah ini semua, apa anda masih bisa menghadap Raja Sejong dan Raja Munjong?
Suyang menatap Prof Lee dengan kesal. Tapi tidak mengatakan apapun, ia jalan pergi bersama rombongan.
Shin Suk Joo menatap mata Prof Lee, jelas ia sudah menetapkan pada siapa dia akan setia. Shin Suk Joo akhirnya jalan mengikuti Suyang. Prof Lee tampak sangat terpukul dan marah.
P. Geum Sung akan diasingkan sementara Jung Jong boleh tetap hidup bersama Tuan Putri.
Danjong : Setelah pembuangan, kau harus tetap membiarkan Paman Geum Sung hidup. Tolong berjanjilah.
Suyang setuju, selama Geum Sung tetap diam, saya akan melakukannya.
Kasim mau tidak mau keluar untuk mengambil stempel. Tinggal Danjong dan Suyang. Danjong keluar ruangan lebih dulu. Sementara Suyang menoleh ke arah takhta dengan pandangan rakus.
Suyang menerima stempel itu dengan senang hati.
Lady Yoon minta mereka tidak ribut dan berkata kalau mulai sekarang mereka adalah pangeran dan putri negeri ini. Akan ada upacara penobatan dan Lady Yoon minta semuanya menjaga tingkah laku mereka.
Se Jeong dan Sung mengiyakan. Se Ryung diam saja.
Lady Yoon : Se Ryung, kenapa kau tidak menjawab?
Se Ryung : Sung, apa kau senang menjadi Pangeran?
Sung mengaku tidak seberani Se Ryung, saya hanya bisa bertindak sesuai keinginan ayah. Tapi...kalau saya mendapatkan kesempatan, saya tidak akan menjadi kejam seperti ayah.
Se Ryung menghela nafas, Sung..
Se Ryung masuk ke kamarnya, ia merosot duduk dengan lemas, kata2 ibunya terngiang..mulai sekarang, kalian adalah Pangeran dan Putri negeri ini..
Cho Hi, Muyeong dan gisaeng lain susah payah mencegahnya.
Cho Hi : Beraninya kau menarik baju pelanggan! lepaskan dia.
Seung Yoo tidak peduli, ia ingin pria itu mengulang perkataan-nya.
Seung Yoo menarik pedangnya dan mengarahkan ke leher pria itu, aku tanya padamu, apa yang baru saja kau katakan?
Pria itu ketakutan, ia langsung menjawab : Kita punya Raja baru. Suyang Dae Gun telah menjadi Raja.
Seung Yoo murka, ia segera melepas pria itu dan jalan keluar. Cho Hi ingin mengejarnya tapi dicegah Seok Ju. Seok Ju yang keluar mengejar Seung Yoo.
Seok Ju dengan mudah menjatuhkan pedang Seung Yoo. Apa kau kira kalau aku akan terbunuh dengan orang yang tidak matang dan tidak jelas seperti dirimu?
Hari ini, aku tidak akan membiarkanmu pergi. Anggaplah ucapan kakakmu sebagai obat.
Jika benar, maka hidupmu akan sangat tidak berarti. Tidak ada kegembiraan, tidak ada kesedihan. Jika hidup begitu keras dan melelahkan, apa artinya hidup itu? Jika hanya untuk hidup seperti itu..maka sebaiknya kau lebih baik mati di pulau itu.
Seung Yoo : Hanya jika aku bisa membunuh Suyang, maka aku bisa mati.
Seok Ju : Hidup untuk mati. Kau..kau sebaiknya lari dengan wanita itu.
Seung Yoo tampak terkejut.
Seok Ju melanjutkan, jika dia adalah Raja maka itu berarti putrinya akan jadi Putri Raja.
Seok Ju : Putri Raja, adalah posisi yang terlalu tinggi dan jauh untuk orang seperti kita bahkan hanya untuk memikirkannya saja. Jadi, rampaslah dia selagi masih bisa diraih.
Seperti waktu itu. Kemanapun kau pergi, lupakan segalanya dan hiduplah dengan normal dengan wanita itu. Bahkan bentuklah keluarga. Jagalah anak-anakmu, kau akan jadi ayah yang sibuk, dan kerja keras. Sesuatu tidak penting seperti balas dendam akan jadi urusan orang lain.
Suyang : Istriku.
Lady Yoon berkata ia sangat bahagia, sampai meneteskan air mata. Hari dimana Tuan naik takhta akhirnya tiba, setelah hari ini, Tuan akan terbebas dari jubah ini dan akan mengenakan jubah Raja. Memikirkan itu saja..
Lady Yoon memberi hormat, Yang Mulia, mohon menjadi salah satu penguasa terbesar negeri ini.
Yah mereka memang partner in crime.
Yeo Ri memohon-mohon, agar Se Ryung keluar. Anda akan ditampar Nyonya lagi jika..
Yeo Ri : Anda suka atau tidak, dia tetaplah ayah Nona.
Akhirnya Se Ryung keluar, tapi ia punya rencana.
Suyang senang karena akan ke istana dengan menantunya sebagai pengawal, apa yang lebih baik dari ini?
Lady Yoon minta Shin Myun mengawal P. Suyang dengan ekstra hati-hati.
Suyang minta mereka bersiap sebelum masuk istana.
Suyang ke Sung : Kau akan menjadi Pangeran negeri ini, kau harus menggunakan bakatmu untuk posisi itu.
Sung : Putra anda akan bekerja lebih keras untuk memperdalam keahlian literatur dan militer saya.
Suyang senang, bagus.
Se Jeong juga senyum lebar.
Saat melewati Se Ryung, Suyang tidak berkata apapun, ia hanya menepuk bahu Se Ryung dan akan jalan pergi.
Suyang dan semua orang terkejut. Mimpipun Suyang sepertinya tidak akan menyangka kalau putrinya berani menegur di depan semua orang seperti ini.
Se Ryung : Setelah merampas takhta dari keponakan ayah yang masih muda..apa akhirnya ayah puas sekarang?
Suyang : Se Ryung.
Se Ryung : Perkataan kalau ayah terus mengincar takhta. Yang Mulia Putri ternyata benar. Memang benar, Ayah mengincar takhta dan membunuh atau mengasingkan saudara ayah sendiri.
Akhirnya, Ayah menyingkirkan keponakan Ayah yang masih muda. Hentikan menggunakan anak-anak Ayah sebagai alasan.
Sebenarnya Ayah, ini semua adalah keserakahan dan keinginan Ayah yang meminta darah dari orang tidak bersalah.
Suyang : Waktu akan memulihkan kasih sayang antara ayah dan anak.
Se Ryung tidak puas, ia masih protes. Saya dengar "Harimau Besar" sudah muncul. Jika Tuan Kim Jong Seo masih hidup, apa Ayah masih bisa menguasai takhta?
Suyang murka, tutup mulutmu sekarang, jangan memancing kemarahan ayahmu. Patuhlah dan bersiap untuk upacara penobatan.
Se Ryung mengibaskan tangan Shin Myun. Ia terus saja berseru, saya tidak akan menjadi Putri yang memalukan seperti itu.
Shin Myun menarik paksa Se Ryung untuk menjauh dari situ. Meninggalkan P. Suyang, Lady Yoon dan semuanya. Mereka syok dengan kata2 Se Ryung.
Se Ryung marah, lepaskan aku. Lepaskan aku! Ia masih teriak2, Putri negeri ini cuma Putri Kyung Hye. Hanya dia satu-satunya Tuan Putri!
Jadi hentikan penolakan ini. Tolong masuklah ke istana. Tidak peduli betapa kau ingin melarikan diri, kau tetap ditakdirkan menjadi Putri dan aku akan menjadi Pangeran Pendamping.
Shin Myun menatap Se Ryung dengan tajam, ia sangat tersinggung. Akhirnya Shin Myun berbalik dan pergi. Se Ryung hanya memandangnya dengan marah.
Tiba-tiba terdengar seruan, Yang Mulia tiba.
P. Kyung Hye dan Jung Jong masih harus menyesuaikan diri bahwa itu adalah sebutan baru untuk Suyang. Mereka menepi dan terpaksa membungkuk sedikit.
Suyang pura2 tanya, apa kalian datang untuk menjemput Raja yang turun takhta?
Jung Jong membenarkan. Suyang berkata kalau Danjong akan kesepian saat ia pindah ke Istana Chang Deok, aku merasa senang kalau kalian sering mengunjunginya.
Suyang jalan masuk dan P. Kyung Hye memaksakan diri mengucapkan selamat.
Suyang dengan dingin mengucapkan terima kasih, aku akan mengingat itu. Lalu jalan masuk.
Jung Jong minta P. Kyung Hye menahan tangisnya saat Danjong keluar. Kau harus kuat, jika Yang Mulia keluar, kau harus menyambutnya dengan wajah bahagia.
Saat Kim Jong Seo bersumpah melindunginya sampai mati. Sementara di luar, para Kasim dan dayang istana yang melayaninya menangis sedih.
Semua membenarkan, tapi tanpa pemimpin yang hebat, bagaimana bisa mendapatkan pengikut yang hebat? Shin Suk Joo masih tetap hati-hati dan memperingatkan, kalau Suyang harus benar2 hati-hati dengan mereka yang akan menentang Yang Mulia diistana.
Shin Suk Joo : Ini adalah awal. Yang Mulia adalah Pangeran yang tepat untuk duduk di takhta. Kita harus mengumumkan pada semua orang tentang ini. Dan juga, anda seharusnya membuktikan pada dunia kalau anda adalah orang yang bisa membawa kembali kedamaian seperti yang diraih Raja Sejong.
Suyang ketawa, aku tahu. Tapi tolong berikan aku sedikit waktu hari ini. Jalan yang sudah kita lalui sangat sulit. Ada baiknya untuk menikmati arak yang bagus bersama teman baik sebentar saja.
Shin Suk Joo minta maaf.
Kwon Ram menghela nafas, jika P. Onyeong masih hidup, ia pasti sangat bahagia.
Suyang melihat meja P. Onyeong yang kosong dan tiba2 introspeksi diri, sudah banyak jiwa yang dikorbankan untuk mendapatkan posisi ini. Aku sudah bertanya pada diriku ribuan kali...Mengapa kau sangat menginginkan posisi ini? (telat om)
Suyang : Apa ini posisi yang membuat darah mendidih?
Shin Suk Joo : Apa anda sudah mendapatkan jawabannya?
Suyang hanya tersenyum dan Han Myung Hoe mencairkan suasana dengan berkata kalau semua merasa depresi, kenapa harus mencari jawabannya? Ayo..ayo kita minum, kita singkirkan dulu masalah rumit ini. Ayo minum.
(Han Myung Hoe kelak akan menuai kejahatannya, selama masa hidup ia banyak memenggal kepala orang. Ternyata saat ia mati, kuburnya dibongkar dan kepalanya dipenggal oleh P. Yeonsanggun, Raja ke-12 Joseon.)
Soaeng : Buat apa?
No Geol ingin membelikan binyeo untuk Soaeng.
Soaeng senang, benarkah? terima kasih. No Geol juga mulai berani, besok kita jalan-jalan di pasar dan membeli tusuk konde. Karena kita beli tusuk konde, kita atur rambutmu kembali di tempat tidur.
No Geol justru melihat anak buah Gong Chil Gu. No Geol mengeluh, kenapa mereka datang sekarang?
No Geol dan Soaeng langsung lari ke dalam. No Geol mencari Seok Ju. Kakak! Kakak! anak buah Gong Chil Gu datang lagi.
Mu Yeong juga memanggil Seok Ju. Seok ju langsung keluar, ia mengeluh karena Seung Yoo tidak ada. No Geol dengan pengecut mengunci diri dalam kamar.
Seok Ju kaget, ia berpandangan dengan Cho Hi yang tersenyum tipis.
Gong Chil Gu akhirnya ingat tawaran Shin Myun, ia tanya ke bawahannya, orang yang mencariku itu, ia berkata kalau ia adalah pejabat Hanseongbu, ya kan? Mereka mencari orang yang menentang Suyang daegun.
Chil Gu menyeringai, sepertinya aku, Gong Chil Gu akan memberikan informasi yang berharga.
Shin Myun terkejut dan ingin tahu siapa orang itu. Ja Beon belum tahu, katanya seperti orang kurang waras. Shin Myun minta Ja Beon pergi.
Tiba-tiba Shin Myun sadar, ayahnya ada dalam bahaya. Ia bergegas pergi.
Seung Yoo tiba-tiba melompat dari atas dan menghadang Shin Suk Joo.
Shin Suk Joo memerintah pengawal membunuh Seung Yoo. Tapi Seung Yoo berhasil mengatasi mereka dengan mudah dan cepat.
Shin Myun minta Ja Beon mengantar ayahnya ke dalam dan ia menghadapi Seung Yoo.
Shin Myun : Apa kau yang menculik Nona? Siapa kau sebenarnya? Apa mungkin...
Seung Yoo menguasai diri dan menyerang Shin Myun lagi, ia berhasil melukai tangan Shin Myun. Membuat pedang Shin Myun jatuh.
Seung Yoo terkejut dan segera menutupi wajahnya, ia langsung melarikan diri. Pasukan Hanseong mengejarnya.
Prof Lee mendengar tentang tulisan "Harimau Besar" di baju mendiang P. Onyeong, lalu ia tanya apa benar bukan Jung Jong yang melakukan semuanya itu? (Guyon si Prof ini, Jung Jong tidak bisa berkelahi.)
Prof lega dan ia tanya apa Jung Jong tahu siapa pelakunya. Jung Jong teringat kata2nya pada Seung Yoo mengenai musuh tidak kelihatan itu dan ia menyadari sesuatu.
Jung Jong mengaku mungkin ia tahu orangnya. Tapi masih ragu untuk mengatakannya, saat tiba2 terdengar bunyi kerikil di jendelanya.
Prof dan Jung Jong kaget. Jung jong permisi keluar. Seung Yoo muncul dan memanggilnya.
Seung Yoo diam saja.
Jung Jong menasihati : Seung Yoo-ah, apa yang kukatakan waktu itu saat aku marah, adalah salah. Jangan memikirkan balas dendam lagi. Aku tidak ingin melihatmu dalam bahaya.
Seung Yoo kaget dan berbalik. Ia memandang Profnya. Prof Lee tampak terkejut, lalu mendekati Seung Yoo. Ia memegang wajah Seung Yoo dan merasakan darah di jarinya, kau berdarah. Sepertinya kau benar2 masih hidup.
Seung Yoo juga menangis.
Prof tidak mengerti bagaimana Seung Yoo bisa membunuh orang. Tolong hentikan.
Seung Yoo berkata tidak mungkin sekarang.
Jika kami para tetua menghentikan Suyang, kau tidak akan melalui penderitaan seperti ini. Meskipun sudah terlambat, tapi gurumu ini akan berjuang. Jangan melakukan hal berbahaya lagi.
Seung Yoo : Saya pasti akan membunuhnya.
Prof : Seung Yoo.
Seung Yoo memberi hormat dan pergi. Prof memanggilnya, Seung Yoo!
Shin Myun membenarkan.
Suyang tanya apa Shin Myun belum menemukan sesuatu tentang orang itu.
Shin Myun : Belum ada petunjuk.
Suyang : Kita tidak bisa menunggu lebih lama lagi. Aku harus membawa keluargaku ke istana secepat mungkin.
Suyang minta Shin Myun segera menemukan siapa yang pura2 jadi "Harimau Besar" itu. Shin Myun mengiyakan.
Keluar, agar pelayan bisa mengemasi barang2mu.
(Pikiran Se Ryung penuh dengan ketidakadilan yang diterima keluarga Raja, dan ibunya memintanya memilih perabotan? yeah right..)
Lady Yoon : Jika kau terus seperti ini, aku akan menyeretmu keluar. Dengan menjadi anak yang tidak setia pada Yang Mulia Raja, kau akan membuatnya menjadi bahan tertawaan orang.
Se Ryung tidak percaya : Yang Mulia? Apa ibu barusan menyebut Ayah "Yang Mulia"?
Lady Yoon : Dia yang paling diutamakan di negeri ini, Joseon. Tentu saja aku harus memanggilnya, Yang Mulia.
Se Ryung : Tidak peduli apa yang ibu lakukan, saya tidak akan memasuki istana.
Se Ryung : Ibu.
Lady Yoon : Besan kita hampir terbunuh oleh seseorang dan demi melindungi ayahnya, Petugas Shin telah terluka. Jika kau bertemu dengannya, bersikap lembutlah. Demi mencari penculikmu, ia pergi untuk mulai memeriksa di dermaga Mapo. Tapi ia sudah terluka dalam pertempuran dengan pembunuh itu.
Lady Yoon membaca surat Se Ryung : Saya harus pergi ke suatu tempat dan akan segera kembali.
Lady Yoon pusing. Ngidam apa waktu hamil Se Ryung bu? hahaha..
Seok Ju minta No Geol mencari Seung Yoo. Kalau ketemu, cegah dia pulang kesini. Seok Ju akan menahan mereka.
Seok Ju memaki, dasar Gong Chil Gu brengsek.
Shin Myun memberi kode untuk menyerbu. Pasukan Hanseong masuk ke Bing Ok Gwan.
Shin Myun menoleh dan hanya melihat kain2 yang tertiup angin.
PM [1], [History], [2], [3], [4], [5], [6], [7], [8], [9], [10], [11], [12], [13], [14], [15]
Teh Tirza, raja Joseon itu ada berapa puluh orang sih..?? kalo urutannya spa aja..?? kyanya Joseon paling sering diangkat jdi drama deh...
ReplyDeleteMAKASIH K TIRZA...LANJUTTTTTTTTTT!!!
ReplyDelete:D
:( Aku juga msi gak terima Suyang jadi Raja :(
ReplyDeleteKata2 Se Ryung waktu nentang Suyang,, keren...
"Seung Yoo diam saja. Memang wajahnya tampak sedih, muram, tertekan, lelah, sakit hati, dll tapi keren :)" hihihi... setuju Ka` ^_^
Makasi ya Ka`... ditunggu lanjutannya... SMANGAAAT ^_^
ikut menyimak artikelnya Gun :-)
ReplyDeletesilahkan juga mampir ke: Iklan Baris gratis tanpa daftar :-)
ka"tirza lagi sibuk ya,,,coz sinopsisy sepi sih cuma princess man aja...ga sempet kayaky nie,,heheheh,,
ReplyDeleteayo dunk mb tirza, d terusin lg t'princess man'ny ^^,
ReplyDeletesemangat ! !
'kisahnya menarik bgt
ReplyDeletebtw, kyknya udh 2 kali PSH brperan sbgi org yg punya dendam sama Ayah dr org yg dicintainya. Kyk yg di Prosecutor Princess..
ceritanya bagus...
ReplyDeleteAssalamualaikum..Lis,waah uda punya blog nie .ceritanya pun menarik banggat nie...jugak ada peminat uda tuh...hehehe .jangan lupa singgah blog gue ya..http://mybloghazthpage.blogspot.com/?m=1
ReplyDeletelanjutin dong ...
ReplyDeleteAq hafal sebagian raja joseon...tp tdk raja Majapahit dll....hik/...hik...hik
ReplyDelete