Suyang marah, ia mengancam akan memenggal semua orang yang menyembunyikan Se Ryung dan Seung Yoo. Se Ryung juga marah, kapan ayahnya akan berhenti menumpahkan darah orang tidak bersalah.
Akhirnya, Suyang tidak tahan lagi dan memanggil Myun. Ia berkata kalau pernikahan mereka batal, karena Se Ryung bukan Putri Raja lagi melainkan budak. Budak Shin Myun.
Se Ryung dan Shin Myun syok. Tapi Suyang sudah memutuskan dalam kemarahannya.
Suyang murka, ia bekerja sama bersama anak musuh dan ingin membunuh ayahnya. Dia bukan anakku. Dia sendiri yang ingin memutuskan hubungan kami. Aku hanya melakukan keinginan-nya.
Suyang ke kasim, Sang Seon, panggil Sekretaris Kerajaan segera!
Ratu Jeong Hui mencoba menenangkan Suyang. Shin Myun juga kelihatan panik dan membujuk Se Ryung. Tapi Se Ryung diam saja, ia tidak mencoba minta ampun atau maaf dari ayahnya.
Suyang semakin kesal dan teriak agar sekretaris segera dipanggil.
Se Ryung tetap diam. Suyang murka, cukup! ini sudah diputuskan. Suyang jalan keluar dengan marah. Ratu mengikutinya, Yang Mulia! Yang Mulia.
Tinggal Se Ryung bersama Shin Myun. Shin Myun memandang Se Ryung, ia tidak percaya Se Ryung sanggup melakukan ini. Ia kesal, bagaimana anda bisa diam saja? Seharusnya anda mencoba mengambil hati Chon Na. Shin Myun pergi.
No Geol teriak memanggilnya. Apa ia akan buat masalah lagi?
Seok Ju mengajak No Geol mengikuti Seung Yoo.
Karena Se Ryung diam saja, Ratu jadi marah, Apa kau memang ingin memberontak melawan ayahmu sampai akhir? Dibutakan oleh cinta, kau tidak menghargai orang tua dan saudaramu?
Suyang : Anak tidak tahu malu! Aku sudah sangat menyayangimu..
Se Ryung dengan dingin menjawab, Saya sudah memutuskan hubungan dengan Ayah. Saya tidak akan lagi menggunakan nama Lee Se Ryung dan melanjutkan hidup saya sebagai budak tanpa nama.
Shin Myun kaget, Yang Mulia.
Suyang : Dengar Sekretaris Istana! Aku membuang Putri menjadi rakyat biasa, yang akan menjadi budak Petugas Shin.
Suyang bahkan memerintah agar Se Ryung diikat untuk mencegahnya lari.
Seung Yoo menyesal, seharusnya ia tidak meninggalkan Se Ryung sendiri.
Seok Ju menghiburnya, dia itu Sang Putri. Tidak akan terjadi apapun padanya. Seok Ju membujuk Seung Yoo pergi.
Shin Myun menghentikan rombongan dan melepaskan ikatan di tangan Se Ryung. Lalu melanjutkan perjalanan dengan diam.
Pria itu ternyata utusan dari Jung Jong. Ia memberikan surat untuk Seung Yoo.
Seung Yoo membacanya dan tahu kalau itu memang benar tulisan tangan Jong. Mereka melepaskan pria itu.
Seung Yoo ingin menemui Jung Jong di Gwangju. Ia harus segera bertindak cepat.
Seok Ju : Apa ini hanya untuk itu? Kau ingin membawa Putri juga kan?
Seung Yoo merasa tidak enak, ia tidak tahu harus mengatakan apa pada Seok Ju. Seung Yoo mencemaskan penghuni Bing Ok Gwan, ia minta Seok Ju membawa semuanya untuk sembunyi.
Cho Hi dan gisaengnya muncul, siapa yang kau suruh sembunyi? Cho Hi berkata sudah melalui banyak hal untuk menjalankan gibang ini. Jadi, meskipun ia mati, ia tidak akan pergi. Mereka yang mau pergi, pergi saja!
So Aeng dan Mu Yeong berkata akan tetap bersama Cho Hi.
Cho Hi menyuruh Seok Ju membawa keluarga Seung Yoo ke tempat aman. Jika terjadi sesuatu, Cho Hi akan memberi kabar. Seung Yoo mengucapkan terima kasih.
Shin Myun minta pelayan mengantar Se Ryung ke kamar tamu dan berkata kalau Se Ryung adalah orang penting, jadi mereka harus melayani Se Ryung.
Se Ryung : Tidak perlu, saya bukan lagi seorang Putri. Tidak perlu memperlakukan saya seperti Putri.
Shin Suk Joo tampak terkejut. Shin Myun tetap minta pelayan mengantar Se Ryung.
Shin Myun berkata ini semua karena Seung Yoo masih hidup. Karena orang itu, Yang Mulia merasa tidak tenang. Shin Myun harus menangkap Seung yoo.
Shin Suk Joo : Jika Putri selamanya tetap jadi budak, apa yang akan kau lakukan?
Ayahnya diam saja.
Shin Myun sudah minta orang menyiapkan baju untuk Se Ryung dan berkata kalau Yang Mulia sudah tidak marah lagi, dan Se Ryung mengaku kesalahan-nya, Yang Mulia pasti akan memanggil Se Ryung pulang, jadi untuk sementara Shin Myun minta Se Ryung tinggal saja di rumahnya.
Se Ryung : Aku tidak merasa melakukan kesalahan. Hubunganku dengan ayah tidak akan bisa diperbaiki lagi.
Se Ryung : Kalau Petugas Shin tidak bisa melihatku sebagai budak, lebih baik kirim aku sebagai budak pemerintah.
Shin Myun marah, apa kau sangat membencinya...berada bersamaku? Meskipun kau harus dihukum sebagai orang biasa kau tidak minta maaf, alasan kenapa kau tidak minta maaf..jangan bilang kalau itu karena kau ingin kembali pada Kim Seung Yoo?
Se Ryung : Aku tidak ingin mendengar nama orang itu keluar dari mulut Petugas Shin.
Setelah meneriakkan itu, Shin Myun pergi dengan marah. Ia teriak lagi di luar, tidak boleh ada yang masuk! Perkuat penjagaan. Jangan ijinkan seekor semutpun masuk!
Se Ryung menangis di dalam kamar dengan perasaan putus asa.
Suyang berkata memang keinginan-nya.
Ratu berkata kalau sejak muda, Se Ryung hanya mengikuti ayahnya, ia juga pasti sangat ketakutan. Tolong bawa ia kembali setelah beberapa hari, jangan menderita lagi seperti ini. Bagaimana anak bisa mengerti hati orang tua mereka?
Ratu terkejut, apa maksud Yang Mulia?
Suyang : Bahkan anak yang paling kucintai melawanku. Apa aku benar2 telah melakukan kesalahan? (telat Om.)
Ratu : Chon Na!
Shin Suk Joo mengadakan pertemuan bersama Han Myung Hoe dan Kwon Ram. Mereka membahas masalah alasan Putri menentang Yang Mulia. Ini karena Kim Seung Yoo.
Kwon Ram : Apa mereka benar2 saling mencintai?
Mereka mengeluh karena kemarahan Raja semalam, semua dayang dan pelayan istana mendengar segalanya dan ini tidak baik. Han marah, kita harus memenggal kepala Kim Seung Yoo. Hanya dengan cara itu semua bisa kembali seperti semula.
Ah Kang dengan lucu janji akan mengajari So Aeng jika mereka bertemu lagi.
Mu Yeong memberikan hadiah cermin pada Ah kang, kau harus tumbuh menjadi gadis cantik seperti aku. Ah kang mengangguk-angguk dan No Geol memukul Muyeong. Bagaimana kau bisa mengatakan hal seperti itu pada anak kecil?
Cho Hi keluar, ia mencegah Lady Ryu pergi tanpa gaji. Kau tidak perlu berterima kasih padaku. Aku hanya memberi apa yang harus diberikan.
Lady Ryu berterima kasih untuk kebaikan Cho Hi selama ini. Cho Hi tiba-tiba menunjukkan senyumnya untuk Lady Ryu, lalu pergi.
No Geol terpana, Kakak itu ternyata bisa tersenyum.
Park : Tuan Muda, sampai dengan hari ini saya telah hidup seperti orang mati. Demi menghadap Jend Kim Jong Seo tanpa merasa malu. Saya akan memilih jalan ini.
Seung Yoo terharu : Terima kasih!
Park juga mengenalkan beberapa mantan pengikut mendiang Jend Kim Jong Seo yang akan bergabung bersama mereka. Pasukan di Jeolla-do dan Gyeongsang-do telah dipersiapkan.
Park mengerti dan akan mengamankan persenjataan sebanyak mungkin sebelum Seung Yoo kembali. Seung Yoo minta Park menghubungi orang di Bing ok Gwan, Mapo jika perlu sesuatu.
Seok Ju langsung mengenalkan diri, Saya Jo Seok Ju.
Park minta Seung Yoo kembali dengan selamat.
Seung Yoo terperanjat dan Seok Ju langsung mendekati mereka, tunggu..apa yang sedang kalian bicarakan? Putri jadi budak?
Kedua pria itu membenarkan, berita itu sudah tersebar. Apa kau tidak tahu? Yang Mulia menemukan Tuan Putri yang lari dari istana dan memberikannya sebagai budak untuk calon menantunya.
Seung Yoo bagai disambar petir, Shin Myun!
Seung Yoo jelas tidak bisa membiarkan Se Ryung ada di rumah Shin Myun. Seok Ju kesal, jangan bilang kau akan menyerbu ke kediaman Kepala Hanseongbu.
Seok Ju : Jangan menyerbu tanpa rencana yang bagus. Kita harus punya rencana yang akan membawa Putri keluar.
Se Ryung hanya menjawab ia kesini sebagai budak, bukan untuk dikurung dalam ruangan. Lebih baik memintaku untuk kerja.
Shin Myun semakin marah, kau jelas dibawa masuk ke rumah ini. Kau menjadi milikku. Tapi tidak merasa kalau kau ada disisiku. Aku masih merasa tidak enak.
Shin Myun tidak percaya, demi menyelamatkan kekasihnya, dia benar2 datang kesini sendiri. Shin Myun bersumpah membunuh Seung Yoo di depan mata Se Ryung.
Shin Myun keluar dan Se Ryung mencoba mendengar apa yang terjadi di luar.
Shin Myun mencari Dae Ho. Dae Ho itu sebenarnya Seok Ju. Ia berani mati menghadapi Shin Myun dan pasukannya.
Se Ryung sedikit ketakutan dan menundukkan kepala. Lalu ia melihat pria yang masuk ke kamarnya.
Se Ryung : Bagaimana...bagaimana kau bisa kesini?
Seung Yoo : Mendengar kalau kau ada disini, aku hampir gila.
Lalu No Geol muncul mengenakan seragam 'Dae Ho' juga. Membingungkan pasukan Myun. Akhirnya mereka memecah barisan dan mengejar kedua pria itu.
Shin Myun membuka kamar, ternyata kosong. Se Ryung sudah menghilang. Shin Myun teriak stress.
Suyang mendapat laporan kalau Se Ryung melarikan diri bersama Seung Yoo. Ia murka, Se Ryung kau benar2..
Shin Myun janji akan menangkap keduanya.
Suyang : Mereka berdua..kau harus menangkap mereka dan membawanya kehadapanku! Jika kau tidak bisa menangkap mereka kali ini, maka..kau yang harus membayar akibatnya.
Shin Myun mengerti.
Seok Ju : Hati2 dijalan! Anda juga, Tuan Putri.
Seung Yoo heran kenapa Seok Ju bersedia membantunya padahal tahu ini berbahaya. Seok Ju hanya tersenyum, ia tidak menjawab.
Seung Yoo : Mengapa kau tidak bertanya kemana kita akan pergi?
Se Ryung : Aku akan mengikutimu, kemanapun kau pergi.
Seung Yoo : Jika sakit, katakan saja. Jika kau lelah, katakan saja. Kau tidak perlu menyembunyikan-nya dariku.
Se Ryung heran kenapa kau seperti ini? Se Ryung tidak sadar kalau wajahnya kotor kena arang. Apa ada sesuatu di wajahku?
Se Ryung : Tidak apa-apa.
Seung Yoo membersihkan arang di pipi Se Ryung dan mendaratkan ciuman di dekat matanya, di pipi and kisses her for real.
Se Ryung mengulurkan tangan membelai wajah Seung Yoo. Matanya berkaca-kaca, Seung Yoo meraih tangan Se Ryung.
Seung Yoo terharu dan segera memeluk Se Ryung, lalu keduanya berciuman lagi.
Se Ryung minta Seung Yoo makan dulu, apapun yang akan kau lakukan, kau harus makan untuk mendapat kekuatan.
Seung Yoo janji tidak akan menyembunyikan apapun dari Se Ryung. Seung Yoo minta jika ada bahaya, Se Ryung harus segera pergi. Jangan hiraukan aku.
Se Ryung : Jangan bicara seperti itu. Meskipun aku tidak tahu seperti apa masa depan, kau dan aku ditakdirkan bersama. Tidak peduli dimana akhirnya, kita harus bersama.
Seok Ju tiba di Bing Ok Gwan dan heran kenapa sunyi sekali. Ia masuk dan melihat Cho Hi.
Cho Hi memberi isyarat agar Seok Ju pergi, tapi Seok Ju tidak mengerti. Ja Beon muncul dengan pedang ke arah leher Cho Hi.
Shin Myun tersindir dan ia marah, brengsek seperti kau bisa bicara tentang kesetiaan? Makan kesetiaan itu!
Seok Ju kaget dan melarang Cho Hi mengatakannya. Cho Hi tidak peduli, ia ingin Shin myun janji untuk melepaskan Seok Ju dan ia akan mengatakan dimana Seung Yoo.
Seok Ju marah, apa kau gila? Cho Hi teriak, ya aku gila! Kau sudah pernah mati sekali. Aku tidak bisa melihatmu mati untuk kedua kalinya. Aku..aku akan menyelamatkanmu bagaimanapun caranya.
Cho Hi berkata kalau Seung Yoo pergi ke Gwangju.
Shin Myun : Itu tempat Jong, dia menemui Jong.
Sebelum pergi, Shin Myun menyindir Seok Ju. Karena seorang wanita, nyawamu selamat. Sangat memalukan.
Jong senang bertemu Seung Yoo lagi dan Seung Yoo berkata ia tidak sendiri. Se Ryung muncul, ia tersenyum dan memberi salam pada Jong.
P. Kyung Hye : Budak? Kau bilang Budak? Kebiasaan membunuh Ayahmu, akhirnya membuatnya gila. Dia bahkan menghukum putrinya sendiri dan menjadikannya budak. Apa yang akan kau lakukan nanti?
Se Ryung tidak menjawab, Seung Yoo yang menjawab. Ia akan bersama saya.
P. Kyung Hye tanya apa Seung Yoo sudah menerima Se Ryung. Se Ryung mengiyakan.
Se Ryung juga merasa terbeban karena ayahnya, tapi ia bisa mengatasinya dan minta P. Kyung Hye tidak mencemaskannya.
P. Kyung Hye merasa Se Ryung berubah, menjadi lebih kuat dan dewasa. Apa cinta yang telah mengubahmu? Tidak peduli seberapa besar penderitaanmu, sungguh menyenangkan kalau kalian bisa bersama.
Tuan Lee menunjukkan deklarasi pemberontakan yang dikirim P. Geum sung pada Jung Jong dan juga untuk mereka di Jeolla-do yang ingin melawan Suyang.
Gyeongsang-do dan Jeolla-do akan mendukung pemberontakan.
Kita harus menyulitkan Suyang, agar kesulitan memutuskan kemana akan mengerahkan pasukannya.
Setelah pasukan dari Jeolla-do dan Gyeongsang-do bergerak. Saya akan membawa Yang Mulia (Danjong) dari Yeongwol, Gangwon-do dan bergabung bersama semuanya. Kita akan mengumpulkan semua pasukan disana dan menyerang ibukota. Setelah melumpuhkan Hanseongbu, menyerbu istana akan menjadi tanggung jawab Chong Tong Wi.
Seung Yoo sendiri yang akan menemui P. Geum Seong untuk membahasnya. Semua setuju dan tampak puas.
Jong ingin menunjukkan-nya ke P. Kyung Hye agar Putri bahagia.
Jong ingin minum lagi tapi istrinya melarang. Jong membujuk agar diijinkan minum secawan lagi.
P. Kyung Hye tampak merajuk, Orang yang akan segera menjadi Ayah, tidak diijinkan menjadi begitu rapuh.
Seung Yoo menggodanya, Baru saja Pangeran minta saya menuangkan arak dan sekarang anda punya masalah dengan pendengaran juga? Kau akan segera jadi ayah.
Jong masih syok, Itu...apa maksudnya? Aku akan jadi Ayah?
Se Ryung tersenyum dan menjelaskan, Yang Mulia, Tuan Putri sedang mengandung.
P. Kyung Hye tersenyum dan mengangguk.
Jong berkata kalau anak di rahim istrinya adalah bintang keberuntungan. Aku akan segera jadi Ayah. Aku tiba2 ingin membungkuk berterima kasih untuk semua ayah di dunia ini.
Seung Yoo : Aku akan gila karena ingin memelukmu. Aku benar2 berharap kalau setiap hari bisa seperti hari ini selamanya...hangat dan aman sepanjang hari.
Seung Yoo : Selama kau ada di sisiku, aku akan mampu bertahan.
Jong berkata ia sungguh pria yang diberkati. P. Kyung Hye tidak mengerti, kau adalah Pu Ma/Pangeran Pendamping. Tapi tinggal di tempat seperti ini, apa yang harus disyukuri?
Jong : Sebagai pria, bisa menikah dengan wanita yang cantik, saling mencintai, dan memiliki anak, jika itu bukan berkat, lalu apa?
Jong : Laki atau perempuan, aku hanya berharap anak kita akan mirip Tuan Putri.
Jong memutuskan untuk melihat. Ia pikir orang diluar adalah Seung Yoo, wajah Jong berubah saat melihat Shin Myun. Apa yang kau lakukan disini?
Shin Myun : Cari!
Ja Beon dan anak buahnya mulai bergerak. Jong melarang mereka masuk, kalian semua diam! Yang Mulia, Tuan Putri sedang mengandung.
Shin Myun memberi kode Ja Beon untuk mundur. Lalu masuk ke ruang tengah hanya bersama Jong.
Jong menyangkal kalau Seung Yoo datang. Shin Myun berkata kalau Jong ingin bohong, seharusnya menyembunyikan bukti, ada dua cawan arak di meja, tidak mungkin Yang Mulia minum arak saat sedang mengandung, benar kan?
Jong tetap berkata arak itu bukan untuk Seung Yoo.
Shin Myun : Jika aku tanya siapa orangnya, kau harus siap menjawabnya. Lupakan. Lagipula kau bukan orang yang bisa dipercaya.
Jong : Lihat saja apa semua akan berjalan seperti keinginanmu. Lakukan apa maumu..
Ja Beon : Kau mau kemana terburu-buru seperti itu? Apa kau mencoba memperingatkan Kim Seung Yoo?
Tiba-tiba Seung Yoo berhenti dan jongkok. Se Ryung heran, ada apa?
Se Ryung langsung ketakutan. Seung Yoo menenangkannya dan menariknya sembunyi. Tunggu disini, Aku akan segera kembali.
Se Ryung mengangguk, Seung Yoo tersenyum.
Seung Yoo : Mereka pasukan Hanseongbu, mereka ingin menangkap saya.
Bukan Seung Yoo, tapi Ja Beon. Se Ryung ketakutan.
Ja Beon tiba bersama Se Ryung. Shin Myun semakin marah melihat Se Ryung.
PM [1], [History], [2], [3], [4], [5], [6], [7], [8], [9], [10], [11], [12], [13], [14], [15], [16], [17], [18], [19], [20]
Historical drama.. so dramatic but yet i liked it. How can Korean make their own history so interesting??
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteapa iya ada cinta buta??
ReplyDeletetau lah wezt, lanjut ke epi berikutnya
kerennnnnnnnnnnnnnn saya suka film ini!!!
ReplyDelete