Shin Myun merasa Lady Ryu pasti marah jika tahu kalau ini perbuatan Shin Myun. Setelah itu, Shin Myun sibuk mengasihani diri sendiri, kalau Se Ryung hanya menganggapnya pria berdarah dingin yang sanggup membunuh teman baiknya sendiri. Se Ryung bahkan tidak ingin mendengar alasan Shin Myun.
Se Ryung tidak menanggapi dan akan masuk ke dalam. Shin Myun minta kepastian, sampai berapa lama ia harus menunggu. Karena sikap dingin Se Ryung membuatnya sakit hati. Se Ryung minta Shin Myun pulang.
Shin Myun justru menarik Se Ryung dan memeluknya dengan paksa.
Shin Myun pergi dan Se Ryung terlihat marah.
Shin Myun yang tidak berani memandang mata Seung Yoo saat ditahanan.
Se Ryung juga merenung, ia seperti mencerna kata2 Shin Myun, kalau sepanjang sisa hidupnya nanti akan dihabiskan bersama Shin Myun (a nightmare ever..)
Yeo Ri lari2 menemui Se Ryung, Tuan Besar sudah menunggu Nona.
Se Ryung : Ini bukan tentang politik. Saya hanya bicara tentang melakukan hal yang benar.
P. Suyang menghela nafas, ia tidak bisa menjawab untuk beberapa saat. Lalu berkata kalau kelak, Se Ryung akan mengerti kalau pilihan ayahmu ini adalah pilihan yang benar untukmu dan keluarga kita. Saat waktu itu tiba, pikirkanlah lagi.
Sebagai kepala dari keluarga ini, jika aku tidak bisa memenangkan hati anakku, bagaimana aku bisa menjadi ayah yang baik?
Se Ryung diam saja. Sama sekali tidak tampak menyesal dengan kata-katanya. P. Suyang berdiri dan jalan keluar dari kamar putrinya.
Seung Yoo mendekati pedagang, aku harus tanya sesuatu.
Pedagang itu heran, apa? Seung Yoo tanya apa yang terjadi dengan kepala-kepala yang ada disini?
Pedagang itu berkata karena itu adalah kepala penjahat, tidak ada orang yang berani mengurusnya. Kudengar kepala2 itu dilempar ke padang belantara dan dimakan oleh binatang liar.
Seung Yoo syok. Itu adalah kepala ayah dan kakaknya. Ia jalan pergi dengan menahan tangis. Tiba-tiba ada seorang anak perempuan memanggil Paman! Seung Yoo menoleh, ia melihat anak perempuan menyambut pamannya lalu mereka masuk rumah.
Seung Yoo teringat saat Ah Kang lari ke gendongannya, Paman! Kenapa kau baru pulang sekarang? Apa kau tidak merindukanku sama sekali?
Diluar, Muyeong merayu para pria, Tuan..ayo masuk dan lihatlah. Gadis2 kami sangat ramah. Tapi mereka menolaknya, lupakan saja.
Muyeong heran, lalu mengecek wajahnya. Apa ada yang aneh dengan riasanku? Muyeong melihat kaca dan terkejut karena menangkap bayangan beberapa preman di belakangnya.
Preman itu kiriman Gong Chil Gu, apa kabar pria bunga? (Pria tapi cantik). Mu Yeong mendelik pada mereka. Preman itu menggodanya, aigoo..sekarang dia bisa ketakutan seperti wanita. Kudengar Jo Seok Ju sudah kembali hidup2. Dimana dia? Jangan bilang ia sembunyi dibawah rokmu.
Muyeong mengambil pisau dan mengancam mereka, jangan mendekat. Preman itu geli dan menunjukkan pedang mereka. Muyeong langsung lari.
Cho Hi berkata orang mabuk tidak akan bisa membedakan antara air dan anggur, uang yang harus disetor ke Gong Chil Gu jumlahnya tidak sedikit.
Muyeong datang dengan berlari, Eonni, anak buah Gong Chil Gu datang mencari orabeoni.
Seok Ju kesal dan ingin keluar menghadapi mereka. Tapi Cho Hi menahannya, kau diam saja. Aku tidak akan membiarkan Bing Ok Gwan rusak lagi.
Cho Hi keluar diikuti Muyeong, apa yang kalian lakukan?
Preman itu memberi salam, Chohi noonim, kudengar Jo Seok Ju dan anjing2nya sembunyi disini. Chil Gu hyungnim marah sekali.
Cho Hi menyangkal, untuk apa Seok Ju ada disini. Jangan mengganggu bisnisku. Pergilah.
Cho Hi tampak mulai cemas.
Seung Yoo tidak menjawab. Preman 1 menyerangnya. Seung Yoo dengan kecepatan yang sulit ditangkap mata, merebut pedang preman 1 dan mengalahkan orang itu.
Seung Yoo : Tidak. Aku tidak punya nama.
Seok Ju menghela nafas, kenapa kau kembali? Seung Yoo mengaku tidak punya tujuan.
Cho Hi menyukai keterusterangan Seung Yoo. Ia menawarkan tempat tinggal, tapi jangan berpikir bisa makan dan minum gratis disini. Kau sepertinya pendekar pedang tangguh, kau bisa menjaga gadis2 kami untuk membayar makananmu.
Seung Yoo mengerti. Seok Ju tidak percaya, apa Chohi mau Seung Yoo terus menggunakan senjata. Chohi tidak peduli, kalau tidak mau pergi saja.
Seung Yoo : Aku harus melakukan sesuatu disiang hari.
ChoHi : Tidur siang hari, menjual senyuman di malam hari, ini yang kami lakukan.
Apapun yang terjadi, kau tidak boleh menghunus pedangmu. Pekerjaanmu hanya menjaga Bing Ok Gwan dan para gisaeng.
Seung Yoo keluar.
Soaeng langsung merangkul lengan Seung Yoo, karena kau sudah menyelamatkanku, kau adalah milikku. Seung Yoo mana peduli. Ia jalan pergi. Soaeng dan No Geol menghela nafas, dia dingin sekali.
Preman itu mohon maaf, tapi Seok Ju tidak sendirian. Saat Seok Ju hyungnim kembali dia..
Chil Gu ngamuk besar, apa? Siapa? Seok Ju hyungnim? Siapa hyungnim-mu? Chil Gu memukuli preman itu sampai babak belur.
Chil Gu jadi ingin tahu siapa yang sudah dibawa Seok Ju.
Preman 1 : Dia tidak punya takut dan seperti pria gila.
Chil Gu : Menarik, sangat menarik.
Lady Yoon : Se Ryung, sebagai ibumu kuharap kau bisa menenangkan pikiranmu, dan menjadi istri yang baik yang bisa mendukung suaminya.
Se Ryung tidak menjawab. Lady Yoon menghela nafas dan minta Se Ryung menghadap P. Kyung Hye untuk menyampaikan penundaan jadwal pernikahan-nya.
Se Ryung mengangguk, ya.
P. Geum Sung menjelaskan, saat ini kita bahkan tidak bisa memasuki istana dengan bebas. Kita mungkin tidak akan memiliki kesempatan lagi. Kita perlu bantuan Pangeran Pendamping.
P. Geum Sung : Kudengar calon suami Se Ryung, Shin Myun adalah teman baikmu, ya kan?
Jung Jong sedikit tidak enak, ya benar tapi..
P. Geum Sung : Bukankah dia memintamu jadi Hu Haeng-nya? (Hu Haeng = Best Man for Groom)
Jung Jong mengiyakan tapi ia sudah menolaknya. P. Geum Sung marah, kenapa ditolak? Kau harus menerima undangannya sebagai Hu Haeng.
Jung Jong masih belum mengerti. P. Geum Sung minta dayang membuka pintu. Lalu menunjukkan tiga pria berseragam pelayan duduk di lantai.
Jung Jong kaget, ia bertukar pandang dengan Putri.
Se Ryung membenarkan.
P. Geum Sung membagi tugas. Ia akan bertemu Pemimpin Chong Tong Wi, Park Hong Su. Lalu menyuruh dua tentara lain untuk mengamati pergerakan di kediaman Suyang, satu lagi mengawasi Gibang Cheong Pung Gwan.
(Ada fenomena menarik di jaman Joseon, hampir semua pergerakan politik berawal dari Gibang. Cheong Pung Gwan vs Bing Ok Gwan)
Putri tahu, kau dan aku sama sekarang. Kita sama-sama dipaksa masuk dalam pernikahan yang tidak kita inginkan.
Putri mengeluarkan sebuah kantung dan meletakkan di meja. Beberapa waktu lalu, Jong Hak Jikgang Kim Seung Yoo mengirimkan cincin ini untukku.
Se Ryung kaget dan suara putri sedikit gemetar, tapi cincin ini bukan ditujukan untukku, tapi untukmu. Aku tidak bisa menyimpannya lagi. Se Ryung terharu.
P. Kyung Hye menahan tangisnya, ini kuberikan padamu sebagai hadiah terakhirku.
Putri berkata harus menghapus Se ryung dari dalam hatinya.
Jung Jong : Aku..aku tidak bisa melakukannya. Seung Yoo meninggal dengan tragis. Aku tidak bisa membiarkan Myun juga..
P. Kyung Hye : Jika aku bisa melindungi Yang Mulia, aku siap mengorbankan nyawaku. Kau harus mengubah pendirianmu.
Shin Myun : Ada apa?
Eun Geum : Pangeran sudah setuju untuk menjadi Hu Haeng anda.
Shin Myun senang sekali, apa benar Jong mengatakan itu? Eun Geum membenarkan dan pergi. Shin Myun tidak tahu rencana Jung Jong, ia tersenyum lebar. Kasihan juga, senyumnya polos sekali.
Han tanya apa P. Geum Sung sudah memiliki rencana detil. Pria itu membenarkan.
Han : Kapan dan dimana pemberontakan-nya terjadi?
Prajurit itu diam. Han tersenyum, Mae Hyang..
Mae Hyang mengerti dan membuka kotak, isinya uang dalam jumlah banyak.
Prajurit : Pemberontakan akan terjadi saat pernikahan putri P. Suyang.
Han : Orang yang menyamar sebagai Hu Haeng Petugas Shin akan membunuh Anda.
Suyang tersenyum, ini memang Geum Sung.
Han berkata kalau P. Kyung Hye dan Pangeran Pendamping juga terlibat dalam konspirasi ini.
Suyang akan memanfaatkan ini untuk menyapu habis mereka, tapi belum ada bukti cukup untuk menuduh mereka, jadi biarkan saja dulu.
Han : Saya cemas kalau di hari pernikahan Nona Se Ryung harus menumpahkan banyak darah.
Suyang memerintah untuk menahan tamu yang ingin mencoba menghancurkan hari bahagia itu dan kita akan melakukan upacara dengan tenang.
Suyang minta Han Myung Hoe merahasiakan ini dari Shin Suk Joo. Han mengerti.
No Geol tidak mengerti, para pemabuk menghunus pedang seperti memegang sumpit saja, tapi kau mau kami berdiri diam dan kena pedang?
Cho Hi : Apa kalian pikir pekerjaan ini mudah? Saat kau menghunus pedang disini, saat itu bisnis ini akan berakhir.
No Geol kesal, ini benar-benar..
Seung Yoo mengangguk.
Seok Ju berkata kalau kebencian Seung Yoo jauh lebih dalam dibanding aku.
Cho Hi lebih mencemaskan Gong Chil Gu. Ia minta Seok Ju menyingkir dulu untuk sementara. Seok Ju justru ingin menunggu Gong Chil Gu.
Malamnya, Seung Yoo dan No Geol mulai kerja sebagai bodyguard. Seung Yoo seperti biasa berdiri diam bagai patung, tanpa ekspresi. Di meja ada beberapa bangsawan yang senang2 dengan gisaeng2.
Salah satu bangsawan ingin merangkul Soaeng, tapi Soaeng melepaskannya. Anak ini masih belum rela jadi gisaeng sepertinya.
Cho Hi berusaha menenangkan bangsawan itu, dia masih baru dan ini pertama kalinya kerja. Orabeoni, tolong mengerti.
Semua kaget. Tapi Seung Yoo hanya diam saja. Bangsawan itu tertawa, aigoo.. pasti menyegarkan.
Melihat Seung Yoo tidak bereaksi, bangsawan itu terpancing lagi. Temannya juga melempar cawan arak ke kepala Seung Yoo. Lalu bengsawan gila itu melempar pisau, kita lihat apa kau tidak akan menghindar.
Seung Yoo masih tidak bergerak! Ini membuat bangsawan itu murka. Ia mencabut pisaunya dan mengacung-acungkan-nya di depan Seung Yoo. Ok, it's enough. Seung Yoo juga sudah muak, dengan kecepatan yang mencengangkan Seung Yoo merebut pisau pria itu dan memukulnya.
Shin Myun : Tidak lagi. Ayah, mengapa Ayah sangat tertarik dengan pernikahan ini?
Shin Myun ingin tahu, Apa pendapat ayahnya tentang P. Suyang?
Shin Myun membungkuk.
Penjaga itu heran, kenapa kau tanya?
Seung Yoo : Ada wanita yang kukenal.
Penjaga itu tidak curiga dan tidak kenal wajah Seung Yoo, mereka semua kerja di kediaman pejabat yang berjasa. Seung Yoo heran tapi ia diusir karena Shin Myun akan keluar.
Setelah itu, penjaga membicarakan Shin Myun yang akan menikah dengan Putri P. Suyang dan kemungkinan Shin Myun jadi Pangeran Pendamping.
Seung Yoo jadi teringat lagi adegan Shin Myun memeluk paksa Se Ryung. Seung Yoo kesal dengan Se Ryung tapi tidak rela Se Ryung menikah dengan Shin Myun haha yeah it's complicated.
Seung Yoo mengerti sekali perasaan wanita itu, ia tanya apa dia tahu dimana keluarga Kim Jong Seo.
Dari pelayan P. Onyeong, Seung Yoo mendengar kalau Lady Ryu dan Ah Kang sudah mati bunuh diri.
Seung Yoo kaget. Wanita itu menjelaskan, waktu itu anak itu sakit parah dan akhirnya mereka mati bersama.
Wanita itu memastikannya, kenapa aku harus bohong tentang itu? Kau lebih baik tidak tanya padaku.
Seung Yoo berkata kalau wanita itu bukan orang seperti itu. Pelayan itu kesal, kau pergi saja. Lalu masuk dan menutup pintu.
Seung Yoo ditendang dan dipukuli mereka.
Muyeong menjelaskan : Sebenarnya Gong Chil Gu adalah tangan kanan Seok Ju orabeoni.
Muyeong berkata kalau Seok ju bukan orang yang mudah dikalahkan. Untuk mengalahkan Orabeoni, Gong Chil Gu harus memancingnya dengan menyandera Chohi onnie.
No Geol : Benar2 orang rendahan, memancing musuh dengan menyandera wanita yang dicintainya?
Se Ryung memandangi garakjinya dengan penuh cinta. Yeo Ri mengeluh, Nona, dia sudah pergi, tolong lupakan dia.
Jung Jong menatap Shin Myun tajam, sebenarnya dia adalah kekasih pria itu. Apa kau benar2 tidak peduli?
Shin Myun janji akan mencintai wanita itu, dengan cara itu aku bisa membayar kesalahanku sepanjang hidupku. Aku juga sudah jadi orang jahat di mata semua orang.
P. Kyung Hye keluar dan tanya apa Jung Jong berubah pikiran.
Jung Jong menghela nafas, aku merasa sangat sedih untuk teman-temanku. Orang ini dan orang itu, dan diriku sendiri. Kenapa kami bisa berakhir disini?
Shin Myun tanya dimana lokasi kuilnya.
Se Ryung heran melihat Shin myun. Shin myun memberikan binyeo untuk Se Ryung. Ini hanya barang kecil tapi mewakili isi hatiku.
Se Ryung menerimanya dan berkata akan berdoa dulu.
Se Ryung masuk ke dalam, ia meletakkan cincin di tumpukan batu harapan dan berdoa, aku akan memikirkan tempat ini sebagai tempat kau berada. Kumohon, istirahatlah dengan tenang.
Seung Yoo tampak kesal sekarang.
Se Ryung mencari-cari cincin dan melihat Seung Yoo.
Se Ryung teriak, aku tidak tahu siapa kau, tapi jika kau memiliki cincinku, tolong kembalikan.
Se Ryung : Tolong kembalikan cincin itu padaku.
Seung Yoo berhenti dan wajahnya terlihat penuh konflik. Tapi Seung Yoo mengeraskan hatinya dan pergi.
Se Ryung memberi hormat pada ayah ibu disaksikan kedua adiknya.
P. Suyang : Sejak kau dilahirkan, aku sudah memikirkan hari ini lebih dari ratusan kali. Sebagai ayah, perasaanku campur aduk. Kumohon, hiduplah dengan bahagia saat kau pergi dari sisi ayahmu.
Se Ryung : Ya.
Sung dan Se Jeong juga mengucapkan selamat tinggal. Kakak, hiduplah bahagia.
Jong juga akan menjemput Shin Myun. P. Kyung Hye tampak cemas, kumohon jaga dirimu.
Jong tersenyum, ia heran, Sang Putri mencemaskan saya?
P. Kyung Hye : Ini bukan karena kau, Pangeran Pendamping. Aku mencemaskan Yang Mulia. Tolong jangan salah mengerti. Kau lebih baik segera berangkat sekarang.
Jung Jong berbalik dan memandang Putri dengan tajam. Putri terkejut. Jung Jong memeluk Putri dengan perlahan, tidak terhitung berapa kali saya ingin memeluk Putri di lengan saya. Tapi saya tidak akan berkata kalau saya bisa mati tanpa penyesalan. Saya pasti akan kembali hidup-hidup dan akan memeluk Putri sekali lagi.
P. Geum Sung memberikan briefing, saat pengantin wanita masuk, semua perhatian mengarah ke sana. Saat itulah kalian menyerang.
P. Geum Sung : Jika kita membunuh orang yang menjaga hyungnim seperti bayangan (Im Woon), maka yang lain akan lancar.
Jong punya permintaan pada P. Geum Sung, jika mereka sukses, ia mohon untuk mengampuni Myun. P. Geum Sung kesal, tapi Jong berkata kalau tidak mengampuni Myun, ia tidak akan ikut.
P. Geum Sung : Baiklah.
Jong : Terima kasih.
Jung Jong menjemput Shin Myun. Shin Myun memuji Jong, baju bagus memang membuat pria keren. Shin Myun merasa senang, karena Jong bersedia jadi Hu Haeng-nya.
Shin Myun berangkat ke kediaman Suyang dengan wajah bahagia.
Lady Yoon : Apa kau masih menyalahkan ibumu? Se Ryung.
Se Ryung : Ya.
Lady Yoon : Orang yang tidak seharusnya ada dalam hatimu, harus segera dilupakan. Sekarang, hanya bisa ada petugas Shin di matamu.
Selalu mengikuti Petugas Shin dan jadi bayangannya. Apa kau mengerti?
Se Ryung saat itu merasa kesal, bayangan?
Suyang ke Geum Sung : Hari ini adalah hari yang baik untuk perayaan. Kehadiranmu membuat kami tersanjung. Aku benar2 senang. Tolong bantu kami untuk mengadakan acara dengan lancar.
(Ini jelas ada maksud tersembunyi)
Seung Yoo menjawab, jika tanpa ragu kita bisa berjanji untuk bersama sampai kematian memisahkan kita, itu cinta.
Se Ryung menggumamkan jawaban Seung Yoo. Ia tenggelam dalam pikirannya dan tidak menyadari kalau ada seseorang yang perlahan muncul dari balik sekat kamarnya.
Seung Yoo mengeluarkan tali.
PM [1], [History], [2], [3], [4], [5], [6], [7], [8], [9], [10], [11], [12]
hwaa......
ReplyDeletesemakin seru.. :D
iyaaaa... seru bangeeett..
ReplyDeletehahaaa
ayo ka tirza, hwaiting! ;p
fighting kkaa
ReplyDeletebener2 cinta yang complicated, sampe bikin aq bingung harus berekspresi gimana, antara sedih, kasian, gemes, haru... tapi ceritanya so sweet juga..
ReplyDeletesalut buat penulisnya, aktor aktrisnya juga woow banget aktingnya...
plus buat yang nulis sinopsis..."smangat Ka` Tirza!!"
Sukaaaaaa banget sama drama yg satu ini
tirza... seru banget!!! g sabar tunggu lanjutannya :)
ReplyDeletebener bgt..suka bgt scene ini,romantis n so sweet. Favoritku episode 13 & 14..
ReplyDeleteTirza , kapan sinopsis Scent of women di lanjutkan ??? penasaran banget nih' soal nya penggemar berat Kim sun ah ...hayoo donk Tirza semangat y bikin sibopsis nya " Chayoo "
ReplyDeleteseung yong liat mukanya....ganas
ReplyDelete