Se Ryung jalan mencari Bing Ok Gwan dan melihat Shin Myun bersama pasukannya. Se Ryung segera sembunyi.
Seok Ju dan No Geol melihat pasukan yang mengepung Bing Ok Gwan. Seok Ju langsung minta No Geol mencari Seung Yoo dan melarangnya kembali ke Bing Ok Gwan.
Seok Ju sendiri mengalihkan perhatian Shin Myun dan pasukan.
Seung Yoo jalan mendekati Bing Ok Gwan, ia heran melihat No Geol yang lari melewatinya. Seok Ju juga lari-lari dikejar pasukan Shin Myun.
Seung Yoo hampir ketahuan oleh Shin Myun saat sebuah tangan menariknya ke balik kain2 yang dijual dipinggir jalan.
Seung Yoo terpana sekejap kemudian sadar lalu mengibaskan tangan Se Ryung dan akan pergi.
Seung Yoo : Mengapa kau pergi kesini?
Se Ryung : Ada yang harus kukatakan padamu.
Seung Yoo jalan keluar dari tirai2 kain itu tapi langkahnya terhenti.
Seung Yoo tidak menjawab dan jalan terus.
No Geol berkata meskipun Seung Yoo tidak mengatakan apapun, ia tahu kalau sebenarnya Seung Yoo mencemaskan Se Ryung.
Seung Yoo jalan lebih cepat lagi. No Geol mengajak Se Ryung menunggu di Bing Ok Gwan. No Geol harus mengikuti Seung Yoo.
Se Ryung minta No Geol membantu Seung Yoo.
No Geol minta Muyeong menjaga Se Ryung, Nona ini adalah tamu adik. Cho Hi ingin tahu apa yang terjadi.
Mu Yeong : Tamu pengawalmu.
Soaeng terlihat curiga.
Seok Ju : Maksudku, bagaimana petugas Hanseong tidak tahu ini? Kalau di gibang Cheong Pung Gwan ada Han Myung Hoe, maka di Bing Ok Gwan - Mapo, ada aku, Jo Seok Ju.
Shin Myun ingin tahu apa Seok Ju tidak ada dalam kapal yang membawa tahanan diasingkan ke pulau Gang hwa.
Shin Myun : Kapal itu berisi orang2 yang terlibat kejahatan berat.
Seok Ju mendengus, jangan membuatku ketawa. Bagiku, mereka telihat seperti satu grup penjahat yang diseret kesana tanpa alasan.
Seok Ju : Tanya saja pada Gong Chil Gu. Diantara para penjahat yang dituduh bersalah yang seharusnya ada di kapal, sebagian dari mereka sudah mati karena disiksa.
Seorang oknum dari Nae Geum Bu menerima suap dari Gong Chil Gu, dan memenuhi tempa2 yang kosong dengan orang lain.
Shin Myun menyinggung tentang putra PM Kim Jong Seo. Apa kau mengingatnya?
Seok Ju : Bagaimana aku bisa tahu putra Kim Jong Seo? Selain aku, semuanya sudah mati.
Shin Myun : Benarkah?
Seok Ju : Aku tidak punya alasan untuk berbohong.
Shin Myun dan Ja Beon tidak punya alasan lain, mereka harus melepas Seok Ju.
Chil Gu kaget saat tiba2 Seok Ju muncul dan menariknya. Kau sebaiknya tidak melakukan hal-hal yang akan memperpendek usiamu.
Seok Ju melempar chil Gu. Lalu jalan keluar.
Seok Ju hanya mengangguk-angguk saja dan minta semuanya pergi dari situ. Ia berkata ke Seung Yoo kalau tempat ini berbahaya baginya, ketiganya segera pergi.
Cho Hi tidak sabar, ia ingin pergi melihat Seok Ju. Mu Yeong mencegahnya, apa yang bisa dilakukan Cho Hi meskipun pergi.
Cho Hi : Berapa lama aku harus menunggu? Siapa tahu kemana mereka akan membawanya.
Mu yeong akan pergi saat Seok Ju pulang bersama No Geol dan Seung Yoo. Cho Hi lega tapi tidak banyak bicara.
Seok Ju meninggalkan mereka dan naik menyusul Cho Hi. Se Ryung tampak cemburu melihat Soaeng. Seung Yoo tahu itu dan melepaskan diri dari Soaeng.
Soaeng kesal sekali, siapa gadis itu sebenarnya?
No Geol : Sang Putri. Posisi yang tidak bisa kau tandingi.
Soaeng : Apa?
Seung Yoo tidak percaya. Tapi Se Ryung menegaskan kalau Ah Kang dan kakak ipar Seung Yoo masih hidup, bukankah aku sudah pernah mengatakan ini padamu? Lihatlah sendiri, Guru.
Seung Yoo masih tampak skeptis, Se Ryung terus mendesaknya, ayo pergi. Tempatnya cukup jauh.
Seung Yoo ingin menyentuh punggung Se Ryung tapi mengurungkan niatnya.
Suyang berkata jika tidak ada Shin Myun, ia tidak tahu apa yang akan terjadi. Sudah jelas kalau Dae Ho mengincar para pejabat 'berjasa'.
Shin Suk Joo takut jika utusan Ming itu tiba dan mereka menemukan kejanggalan karena Suyang sudah merebut takhta dari keponakannya yang masih muda, ia tidak tahu apa yang akan terjadi. Apa reaksi mereka.
Suyang minta Shin Myun menjaga ibukota selama utusan Ming tiba.
Shin Myun mengerti.
Han ingin setelah utusan Ming mengakui pengangkatan Suyang dan kembali ke Cina, Suyang harus segera melenyapkan mantan Raja.
Kasim lapor kalau Ratu sudah tiba di istana.
Suyang heran kenapa tidak melihat Se Ryung.
Lady Yoon minta maaf, ini salahnya. Ia gagal mengendalikan Se Ryung.
Shin Myun mengiyakan.
Se Ryung : Ini adalah tempat yang diberikan oleh Petugas Shin untuk mereka. Kukira lebih baik mencari tempat lain.
Seung Yoo berbalik dan syok melihat keduanya.
Ah Kang melepas pelukannya dan membelai pipi pamannya, apa kau benar2 pamanku? Seung Yoo tersenyum dan mengangguk.
Ah Kang ke ibunya, Uhmonim, ini paman. Paman sudah kembali.
Lady Ryu menangis, kau masih hidup.
Se Ryung juga membantu mereka bebas dari kediaman pria yang lebih buruk dari hewan buas.
Seung Yoo mengajak mereka pindah, lingkungannya tidak terlalu baik tapi akan lebih baik daripada disini.
Lady Ryu langsung setuju, kemanapun kami akan ikut denganmu, karena kita keluarga.
Lady Ryu tersenyum melihat keduanya. Ah Kang kembali dan memamerkan sepatu barunya, ini cantik sekali kan? kakak memberikan ini untukku.
Ah Kang : Kakak berkata kalau kita harus melupakan kenangan buruk dan kalau paman harus hidup bahagia bersama kami di tempat yang jauh, sangat jauh.
Lady Ryu merasa bersalah karena tidak sempat mengucapkan terima kasih pada Se Ryung yang sudah mempertemukan mereka.
Seung Yoo menahan tangan Se Ryung, terima kasih. Tapi kelak, kuharap kita tidak akan pernah bertemu lagi.
Seung Yoo menyangkalnya, kita tidak perlu bertemu dengannya lagi.
P. Kyung Hye tidak percaya kalau Se ryung melarikan diri dari rumah karena menolak pemberian gelar.
Shin Myun : Apa dia benar2 tidak datang kesini?
P. Kyung Hye : Mana mungkin dia kesini. Apa dia mau pamer kalau dia sudah menjadi Putri Raja? Atau dia ingin merayakannya denganku?
Shin Myun : Jika dia datang...
P. Kyung Hye : Kami mengerti, sekarang tolong pergi.
Sebenarnya Se Ryung benar2 ke kediaman Kyung Hye. Ia melihat Shin Myun dan sembunyi. Sepupunya ngomel, dia melarikan diri? dia memang seperti itu.
Se Ryung akan pergi lagi tapi kali ini Kyung Hye melihatnya, kau pikir kau mau pergi kemana?
Se Ryung : Saya tahu tidak seharusnya saya pergi kesini tapi saya tidak punya tujuan dan tidak ada orang lain yang bisa saya jadikan curahan hati.
P. Kyung Hye : Bagaimana kau bisa tidak memiliki tujuan? Bukankah istana sekarang adalah rumahmu?
Se Ryung diam saja, P. Kyung Hye tanya, kenapa? Apa kata2ku terlalu kasar?
P. Kyung Hye : Sekarang kau sudah tahu, tapi meskipun demikian, apa kau pikir gelar sebagai Putri Raja adalah sesuatu yang bisa kau tolak?
Se Ryung berkata tidak akan menolaknya lagi. Saya akan masuk istana. Lalu, saya akan terus menanyakan pada diri sendiri pertanyaan Putri.
P. Kyung Hye : Pertanyaan apa maksudmu?
Se Ryung : Anda pernah bertanya apa saya akan mampu melawan ayah saya sendiri. Saya akan mengamati segala yang dilakukan ayah baru saya akan menemukan jawabannya.
Jika Raja tidak melakukan hal yang benar demi kebaikan rakyat, saya akan berusaha keras menghentikannya.
Se Ryung : Bagi saya, Putri negeri ini, hanyalah anda, Tuan Putri, Putri Kyung Hye. Saya datang hanya untuk mengatakan ini pada anda.
Se Ryung memberi hormat dan pergi.
Seung Yoo segera meluruskan, ini kakak iparku dan keponakanku. Aku ingin mereka tinggal di kamarku sementara ini.
Cho Hi : Tanggungan selalu menyebalkan, jika kau bisa kerja boleh tinggal. Kalau tidak pergi saja. Kau bisa apa?
Seung Yoo : Aku akan kerja lebih banyak lagi.
Lady Ryu : Tidak apa-apa, adik. Aku tidak ingin menjadi beban. Aku bisa masak dan juga bersih-bersih.
Cho Hi setuju. Seok Ju membujuknya untuk memberikan kamar tersendiri, kita punya banyak kamar kosong kan?
Cho Hi : Terserah.
Cho Hi pergi meninggalkan mereka. So aeng langsung membawakan buntalan milik Lady Ryu. Sementara Seok Ju langsung menggendong Ah Kang haha..
Lady Ryu : Tidak apa-apa. Dibandingkan dengan mereka yang sudah mati, bahkan tempat seperti ini bisa dikatakan sebagai tempat yang baik.
Adik ipar, kau berhasil kembali dengan selamat. Ini pasti Ayah dan Kakakmu yang sudah membantu kita dari tempat mereka.
Seung Yoo menunduk, ia menahan sedihnya. Aku pergi dulu. Lady Ryu mengangguk, baiklah. Tapi saat Seung Yoo akan pergi, Ah Kang tidak mau melepaskan tangan pamannya.
Seung Yoo terharu.
Seung Yoo : Tidak ada alasan bagi kami untuk bertemu lagi. Dia juga bukan orang yang seharusnya kau temui.
Ah Kang bicara dalam tidur, paman...
Lady Yoon : Ini takdir. Yang Mulia, tolong segera tentukan tanggal pernikahan Putri.
Suyang : Aku akan melakukannya.
Se Ryung : Saya dipaksa melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan kehendak saya. Menjadi Putri Raja sudah cukup. Mulai sekarang, saya akan hidup dengan cara saya sendiri.
Suyang marah, bagaimana kau bisa tidak hormat? Upacara pernikahanmu akan segera diadakan. Kau harus segera bersiap. Sekarang kembalilah.
Se Ryung berdiri dan memberi hormat, ia pergi.
Suyang menghibur Shin Myun, jangan goyah. Kau sudah menjadi Pangeran pendamping bagiku.
Shin Myun diam saja.
Se Ryung : Karena petugas Shin sudah tahu kalau hatiku tidak akan berubah sejak awal.
Shin Myun : Dibandingkan menjadi Pangeran Pendamping, hati Tuan Putri lebih penting.
Saya yang masih hidup...apa saya benar2 kalah dengan pria yang sudah meninggal?
Shin Myun : Apa?
Se Ryung : Aku sungguh minta maaf, Petugas Shin. Tapi kalau seseorang hanya setia mencintai satu orang, sulit untuk tidak menyakiti orang lain. Tolong mengerti ini.
Yeo Ri sudah menunggu Se Ryung. Sekarang Yeo Ri resmi jadi dayang istana. Se Ryung berkata kalau seragam ini cocok untuk Yeo Ri.
Yeo Ri minta Se Ryung segera masuk karena para staf sudah ingin memberi salam. Se Ryung berkata kalau P. Kyung Hye dulu tinggal disini.
Yeo Ri : Apa itu menganggu anda?
Se Ryung mengangguk.
Se Ryung menyentuh sepatu sutra, ia ingat pernah tanya kenapa Putri mengoleksi sepatu sutra, meskipun tidak pernah dipakai.
Se Ryung membalas, kalau begitu sama dengan saya, karena saya ingin naik kuda.
Seung Yoo tertegun. Seok Ju berkata kalau petugas Hanseong menyelidiki apa Seung Yoo masih hidup atau sudah mati.
Seok Ju menyinggung Se Ryung lagi. Seok Ju membujuk Seung Yoo, kudengar ia mengorbankan nyawanya demi dirimu! Aku tahu dia tulus. Apa kau ...mempertimbangkannya?
Seok Ju : Kau goyah ya kan? Tidak peduli siapa ayahnya, kau hanya ingin lari dan memeluknya, ya kan?
Dua pembunuh itu ketawa puas, Apa kau harus tanya, kakak?
Han ketawa, kalian tidak perlu berterima kasih. Ada banyak jabatan yang bisa kalian duduki kelak. Kedua anak buah Han senang sekali dan terus mengucapkan terima kasih. Kalian boleh pergi.
Han : Setiap malam, Kim Jong Seo bertopeng itu ingin mencabut nyawa pejabat yang berjasa. Aku harus tidur di tempat lain untuk sementara.
Seung Yoo sudah mengintai mereka. Seung Yoo menghadang keduanya.
Pembunuh 1 langsung tewas dalam satu kali tebasan pedang.
Pembunuh 2 : Kau siapa? apa kau..
Lee Gae : Sepertinya kau leluasa sekali jalan dalam kegelapan.
Seung Yoo kaget, bagaimana..tempat ini..bagaimana guru..
Lee gae : Aku mendengarnya dari Jong, pasti susah bagimu tinggal disini.
Seung Yoo : Kenapa guru kesini?
Lee Gae prihatin karena Seung Yoo yang haus darah. Siapa yang kau bunuh kali ini?
Seung Yoo minta gurunya pulang. Lee Gae berkata meskipun Seung Yoo membunuh banyak orang, ujung pedangmu, apa akan mengenai Suyang? Kau sebaiknya bergabung dengan rencana pemberontakan kita.
Seung Yoo ragu, pelajar yang seperti gurunya bagaimana bisa melawan Suyang. Dia benar2 tidak punya aturan dan tangguh.
Lee Gae : Inilah mengapa kita harus kuat. Selama kita bekerja sama, tidak akan gagal.
Lee Gae : Apa kau bahkan tidak bisa mempercayaiku dan Jong?
Seung Yoo : Jangan meremehkan Suyang.
Shin Myun dan Ja Beon bersama pasukan lari ke tempat yang dimaksud, keduanya terkejut. Rakyat juga ngeri melihatnya.
Rakyat mulai bergunjing, sudah berapa kali ini terjadi? Apa benar Dae Ho bangkit dari kematian? Roh yang penasaran akan kembali untuk mencari keadilan.
Seung Yoo minta kakak iparnya tidak perlu memikirkan masalah ini.
Jika Ayah masih hidup, bagaimana ia melakukannya? Kuharap kau tidak mempermalukan dua kata 'Dae Ho' itu. Kumohon bertindaklah hati-hati.
Seung Yoo mengangguk dan Lady Ryu jalan keluar.
Kenangan saat Se Ryung memohon agar P. Kyung Hye mengijinkannya sekali saja mengikuti pelajaran dari Jikgang Kim karena ingin melihat wajah calon suaminya berputar di otaknya.
Lee Gae berkata kalau mulai hari ini, ia yang akan bertanggung jawab untuk pelajaran Tuan Putri.
Se Ryung : Senang bertemu anda.
Lee Gae : Hari ini, saya akan mulai mengajar dari buku Kepatuhan.
Se Ryung : Dulu, saat saya belajar dari Buku Kepatuhan, seorang Jikgang datang ke ruangan ini dengan bekas lipstik di lehernya.
Se Ryung : Orang itu...seperti apa orang itu?
Lee Gae : Dia memiliki wajah tampan, tapi dia tidak pernah serius, seperti playboy. Tapi..dia juga selalu ceria. Dia menghargai teman-temannya seperti nyawanya sendiri. Seorang anak yang sangat positif.
Se Ryung menahan tangisnya, sepertinya anda benar2 menyayangi orang itu.
Lee Gae juga menangis, hari ini dari semua hari, saya benar2 merindukan anak itu.
Suyang : Semua yang melawanku, akan dihabisi, untuk membayar kejahatan mereka.
Suyang juga harus segera menyambut utusan dari Ming.
Danjong terkejut tapi senang karena Kim Seung Yoo masih hidup. Jung Jong berkata kalau sekarang Seung Yoo mengabdikan diri untuk membantai musuh2 ayahnya.
P. Kyung Hye berkata kalau masih ada yang berpihak pada Danjong, jadi ia ingin Raja tetap semangat.
Jung Jong mengatakan rencana mereka, besok diacara jamuan makan bersama utusan Ming, beberapa orang akan berusaha membunuh Suyang.
Suyang mengundang Danjong untuk ikut menyambut utusan dari Ming.
Suyang : Saya takut kalau Yang Mulia akan terpengaruh dengan pikiran jahat dan mengatakan sesuatu yang akan membuat utusan Ming salah paham. Ini benar2 membuat saya cemas.
Suyang mengatakan ini sambil melihat ke arah Kyung Hye dan Jung Jong.
Danjong memastikan kalau semua itu tidak akan terjadi. Suyang mengangguk. Saya harap Putri dan Pangeran Pendamping bisa selalu ada di sisi Yang Mulia. Ini permintaan saya sebagai paman kalian.
Kita harus mengatakan dengan jelas pada utusan Ming kalau Suyang merampas takhta. Setelah itu mereka akan menaikkan kembali Danjong ke takhta.
Jung Jong berkata ada kekuatan tambahan. Lalu Seung Yoo masuk ke dalam, mengenakan busana Yangban rapi.
Semua heran karena belum mengenal Seung Yoo. Jung Jong mengenalkan, dia adalah putra mendiang Tuan Kim Jong Seo, Kim Seung Yoo.
Pria pemimpin kelompok itu syok, kau benar-benar..benar2 masih hidup?
Semua terkejut, kalau begitu kekacauan dengan nama Dae Ho itu adalah pekerjaanmu? Apa yang membuatmu berubah pikiran?
Mulai sekarang, saya akan bergabung dalam rencana menggulingkan Suyang dan memberikan dukungan untuk pengangkatan kembali Yang Mulia. Meskipun dalam hal terkecil, saya akan memberikan yang terbaik.
Semua senang dan semangat mendengar perkataan Seung Yoo. Semua terharu, Seung Yoo yang tumbuh besar dalam kehangatan keluarga, tiba2 harus melalui luka sepahit ini. Kau benar2 luar biasa. Jika ayahmu masih hidup, dia pasti sangat bangga padamu.
Ketua kelompok minta maaf pada Seung Yoo, saat Tuan Kim Jong Seo menghadapi ketidak adilan kami tidak bisa melakukan apapun, tolong maafkan kami.
Han berkata jika mereka merencanakan sesuatu, mereka tidak akan melewatkan kesempatan saat utusan Ming tiba.
Shin Myun : Mereka hanya sekumpulan pelajar, pasti ada kesalahan.
Han : Tolong temukan hubungannya.
Shin Myun mengiyakan.
Lady Yoon kaget, kau baru saja masuk istana beberapa hari sekarang kau ingin pergi lagi?
Se Ryung ingin membawa obat untuk P. Kyung Hye. Lady Yoon memberikan ijin, jika kau tetap menjaga hubungan dengan P. Kyung Hye akan tampak bagus juga di depan orang.
Se Ryung berkata hanya akan pergi dengan Yeo Ri.
Lalu beberapa Jikgang berkata kalau Tuan Putri katanya tidak mau menikah, kalau dia ingin tetap sendiri sepanjang hidupnya.
Jikgang di depan Lee Gae ngomel, Putri2 ini, hanya memikirkan diri mereka sendiri.
Shin Myun : Anda sering mengunjungi Jong, ya kan?
Lee Gae tersenyum, sepertinya kau mengunjungi gurumu untuk menyelidiki.
Shin Myun memperingatkan gurunya, jika terus mengunjungi Jong, maka akan timbul salah paham. Tolong hati2.
Lee Gae tidak mengerti salah paham apa, jika guru dan murid bertemu bisa salah paham, maka kejadian biasa juga tidak akan diijinkan.
Lee Gae tidak percaya, Yang Mulia? kau bilang Yang Mulia? terdengar asing.
Shin Myun membungkuk dan pergi. Lee Gae berkata, kalau kau juga bisa bergabung bersama kami, pasti menyenangkan.
P. Kyung Hye terpana, ia tidak percaya, orang yang kukira sudah meninggal kembali hidup-hidup... Ini benar2 mengejutkan.
Seung Yoo membungkuk, saya minta maaf.
(Ekspresi Eun Geum lucu..)
Rombongan Lee Gae dan yang lain tiba dan P. Kyung Hye berterima kasih karena mereka bersedia membatu Danjong.
Lee Gae dan yang lain minta P. Kyung Hye tidak perlu memikirkan ini.
Mereka membutuhkan pemimpin untuk pasukan ini dan Lee Gae minta Seung Yoo melakukannya.
Seung Yoo juga harus membunuh Han Myung Hoe, Kwon Ram dan Shin Suk Joo.
Seung Yoo : Saya sudah mempelajari kondisi istana, ada beberapa tempat untuk bersembunyi. Saya akan bersembunyi bersama pasukan disana. Menunggu waktu menyerang.
Seung Yoo mengajak bertemu di tempatnya saja. Lee Gae tertegun, tapi di tempat penuh gisaeng?
Seung Yoo terlihat malu. Ia serba salah karena tidak punya tempat lain.
Seung Yoo kaget dan menoleh, ia melihat Se Ryung.
Jung Jong dan P. Kyung Hye juga tampak terkejut. Lee Gae tetap tenang dan membungkuk memberi hormat.
Shin Myun tampak jalan memasuki kediaman P. Kyung Hye.
PM [1], [History], [2], [3], [4], [5], [6], [7], [8], [9], [10], [11], [12], [13], [14], [15], [16]
wahh... akhirnya sinopsisnya keluar juga.. tetep semangka..!!
ReplyDeleteWhooaaaaa.....akhirnya episode 17 keluar juga,,,,terima kasih eonni ^0^
ReplyDelete