Keduanya sembunyi dan Seung Yoo merasakan darah mengalir ke telapak tangannya. Ia menyembunyikan tangannya dari Se Ryung.
Seung Yoo lari memancing pengejarnya. Mereka mengejar Seung Yoo.
Seorang pria siap membidikkan panah ke arah Seung Yoo.
Seung Yoo kaget, Yang Mulia!
Mereka menyeringai, baiklah ..jadi kalian ingin mati bersama pada hari dan waktu yang sama? Pria itu hampir melepaskan tembakan, tapi untung Shin Myun tiba tepat waktu.
Shin Myun menembakkan panah dan membuat orang2 itu kaget, mereka melarikan diri dikejar pasukan Shin Myun.
P. Kyung Hye heran, apa memang Baginda pernah istirahat siang? Mengapa? Apa Abba Mama memerintahmu untuk tidak mengijinkanku masuk?
Kasim merasa tidak enak dan berkata itu bukan keinginan Baginda. Putri Kyung Hye akhirnya masuk menemui ayahnya.
Raja seperti menahan sakit, ia tanya kenapa Putri harus menemuinya. Apa ada yang mendesak.
P. Kyung Hye ingin pelajaran dengan Kim Seung Yoo dihentikan. Bukan karena menolak pernikahan, ia setuju dengan pernikahan mereka.
Raja mengerti dan minta Kyung Hye keluar. Raja tidak bisa menahan batuknya lagi. Ia batuk-batuk dengan parah sampai memuntahkan darah.
P. Kyung Hye panik : Abba Mama! Abba Mama! Tabib istana! cepat datang!
Tabib istana sebenarnya sudah sembunyi di situ dan bergegas keluar. Kyung Hye semakin syok, kenapa menyembunyikan ini? Apa sebenarnya yang Ayah sembunyikan?
Raja ingin P. Suyang tidak tahu masalah ini. Dia tidak boleh melihat ini. Sayang..P. Suyang sudah tahu.
Raja : Aku takut kalau saat aku menutup mataku, kau dan Putra Mahkota akan berada dalam situasi berbahaya.
P. Kyung Hye menangis, Abba Mama!
Raja : Karena tidak bisa terus melindungi kalian semua, aku benar2 minta maaf.
Putri menangis, Yang Mulia tolong jaga kondisi anda.
Raja hanya minta maaf.
P. Kyung Hye menemui Kepala Kasim, apa ini karena Paman Suyang? Ini karena dia takut dengan Paman Suyang sehingga ia menyembunyikan penyakitnya?
Kasim : Saya benar2 minta maaf.
Putri tanya berapa lama lagi, Raja bisa bertahan.
Kasim tidak berani menjawabnya, tapi ia berkata kalau hanya keluarga Kim Jong Seo yang mampu melindungi Putri dan Putra Mahkota.
Kasim : Pernikahan anda dengan Jikgang Kim Seung Yoo..anda harus melakukannya.
Shin Myun masuk dan menanyakan luka Seung Yoo. Seung Yoo justru tanya mayat pengejarnya, apa kau sudah melakukan penyelidikan?
Seung Yoo yakin orang-orang itu mengejarnya. Shin Myun justru mengamati Se Ryung dan kagum padanya, benar-benar wanita yang mengagumkan.
Shin Myun : Dia bersedia menyerahkan nyawanya untuk melindungi seorang pria. Siapa dia sebenarnya?
Seung Yoo : Dia muridku.
Shin Myun terkejut, Murid. Jangan bilang kalau dia adalah sang Putri?
Seung Yoo diam saja.
Seung Yoo langsung marah, Siapa yang mengijinkan anda melakukan hal berbahaya seperti itu? Bagaimana anda bisa tidak menghargai nyawa anda sendiri?
Se Ryung : Aku melakukannya karena putus asa dan tanpa berpikir, jadi tolong jangan marah.
Seung Yoo : Jika saya diselamatkan dengan bayaran nyawa anda, apa pikiran saya akan tenang? Kapan anda akan berhenti melakukan hal ceroboh?
Shin Myun melihat mereka dan mendekat, ia memberi hormat. Tandunya sudah siap.
Shin Myun : Tolong kembali ke istana, Yang Mulia.
Se Ryung kaget dan Seung Yoo berkata kalau shin Myun adalah temannya, jadi tidak perlu cemas.
Se Ryung membuka jendela dan melihat keluar. Seung Yoo mendekat, anda bahkan tidak bisa tahan sebentar saja? Kita sudah hampir sampai di dekat istana, jadi tolong tunggu dengan tenang.
Se Ryung cemberut dan Seung yoo menutup jendela. Tapi tiba-tiba membukanya lagi, saya ingin tahu satu hal. Bagaimana anda bisa masuk dan keluar istana?
Mereka sampai di gerbang istana. Seung Yoo dan Shin Myun menunggu dari kejauhan. Tandu Se Ryung mendekat. Penjaga tanya, siapa ini?
Penjaga tanya mau kemana. Se Ryung berkata ingin menemui Tuan Putri. Penjaga membukakan pintu.
Shin Myun : Ini pertama kalinya. Seorang putri yang dengan bebas masuk dan keluar istana, yang bahkan tidak takut dengan kelompok penjahat. Aku akan melamar menjadi Puma kalau aku tahu.
Shin Myun heran, istri temanku?
Seung Yoo berkata kalau Pangeran Pendamping itu sudah dipilih. Shin Myun menebak, apa orang itu...kau? Seung Yoo tanya, apa Shin Myun cemburu.
Seung Yoo hanya minta untuk menyelidiki penjahat itu, ia curiga.
Shin Myun : Aku akan melakukannya.
Seung yoo : Terima kasih.
Seung Yoo jalan pergi sambil tersenyum. Shin Myun memandangi temannya dari belakang, wajahnya sedikit berubah.
Se Ryung kaget dan memungut bunga itu, bunga yang begitu indah. Tolong potong dengan lebih hati-hati, Yang Mulia.
Se Ryung membenarkan, berkuda dan memeluk angin rasanya benar2 menyegarkan. Se Ryung belum tahu kalau ada perubahan rencana dalam perjodohannya.
Putri menyindir, kau mempercayakan tubuhmu pada seorang pria dan berkuda bersama. Sepertinya kalian berdua memiliki perasaan yang mendalam.
Se Ryung kaget, perasaan? Ah..tidak mungkin. Saya hanya belajar teknik berkuda.
Putri masih menegaskan, kau yakin ini bukan cinta? Se Ryung tertegun, wajahnya memerah. Tapi Se Ryung berkata bukan seperti itu.
Se Ryung tidak mengerti.
P. Kyung Hye : Jangan pernah menemui orang itu lagi.
Se Ryung : Maaf?
Bunga ditangan Se Ryung terjatuh. Wajah Se Ryung pucat karena syok.
Anak buahnya memastikan, dia berkuda bersama seorang wanita.
Han Myung Hoe : Bagaimana busana wanita itu?
Kalau Tuan memberi kami kesempatan sekali lagi, saya akan mengurus masalah ini tanpa meninggalkan jejak.
Han Myung Hoe memuji mereka dan minta pengawal gisaeng untuk memberi mereka makanan yang banyak dan hiburan dari para gisaeng.
Han Myung Hoe berkata sudah mengirim orang untuk mengikuti Kim Seung Yoo dan mereka akan segera menemukan identitas wanita itu.
Se Ryung ingin tanya mengenai pernikahannya. Apa benar sudah dibatalkan.
P. Suyang : Pernikahan? Maksudmu dengan kediaman Wakil Perdana Menteri? Apa kau mendengar ini dari ibumu?
Se Ryung : Tolong jawab saya.
Apa kau resah karena kau tidak jadi menikah? Aku pasti akan menemukan keluarga yang lebih baik untukmu. Jangan cemas.
Se Ryung membungkuk dan akan kembali ke kamarnya.
Ayahnya memanggil lagi, Se Ryung-ah....kau terlalu berharga bagiku untuk diberikan pada sembarang orang. Se Ryung tersenyum.
(Sepertinya Se Ryung memang kesayangan P. Suyang)
Kim Seung Yoo masih tidur nyenyak. Pintu kamarnya perlahan terbuka dan ada sepasang kaki kecil jalan masuk, seorang Nona kecil dengan hanbok hijau+merah.
Dia mengulurkan tangan ke arah Seung Yoo. Di tangannya ada bulu, sepertinya ingin dimasukkan ke hidung Seung Yoo.
Tapi Seung Yoo sudah tahu kalau gadis cilik ini ingin membangunkan-nya. Ia langsung buka mata dan berseru : Ah Gong!
Kim Ah Gong tertawa, (ah..it's Ye Eun.) dia adalah keponakan Seung Yoo. Seung Yoo ketawa dan ingin menggendong Ah Gong. Tapi luka di bahunya terbuka lagi dan mengeluarkan darah.
Seung Yoo : Sshh..!
Suaminya muncul dan ia langsung mengerti apa yang terjadi pada adiknya.
Seung yoo membenarkan. Kim Jong Seo tanya apa ada yang mencurigakan.
Seung Yoo berkata meskipun mereka menyamar seperti penjahat, tujuan mereka jelas bukan uang.
Seung Gyu tanya apa sasaran-nya adalah nyawa Seung Yoo.
Kim Jong Seo berkata, tujuan Baginda memilih Seung Yoo sebagai Pangeran Pendamping bukan hanya sebagai suami Putri. Tapi Baginda berharap keluarga mereka bisa membantu dan melindungi Putra Mahkota.
Kim Jong Seo : Baginda dengan tulus berharap kalau keluarga kita bisa membantu Pangeran Mahkota yang masih muda. Tapi ini adalah posisi berbahaya bagi nyawamu. Kau harus melindungi dirimu dari mereka yang tidak ingin kau menjadi Pangeran Pendamping.
Kwon Ram dan P. Onyeong keluar, mereka kesal. Dia pikir dia itu siapa?
P. Suyang bertemu berdua saja dengan Kim Jong seo. Kim Jong Seo berkata kalau dulu P. Suyang pernah berkata kalau antara dirinya dan Suyang, salah satu akan menumpahkan darah.
Kim Jong Seo : Jika keluarga Raja dan negri ini meminta darah Kim Jong Seo, aku akan memberikannya dengan sukarela. Tapi, jika pedang tidak diarahkan kepadaku, melainkan anakku... atau Putra Mahkota dan Putri, maka aku, Kim Jong Seo pasti akan menghancurkan-nya sebelum aku menutup mataku.
P. Suyang : Orang yang akan menjadi Bunbu sedang mencoba mengancamku?
Kim Jong Seo : Ini hanya peringatan, selama aku masih bernafas, Yang Mulia tidak akan bisa duduk di takhta.
Seung Yoo : Kakak, jika ada yang benar2 ingin membunuhku, apa beberapa orang saja cukup? "Kim Jong Seo dan putranya ketakutan." Aku tidak bisa membiarkan mereka merendahkan kita, aku akan sangat hati-hati.
P. Suyang, P. Onyeong, dan Kwon Ram mengadakan pertemuan. Mereka tanya apa P. Suyang sudah tahu identitas wanita yang bersama Seung Yoo.
P. Suyang merasa itu adalah hal kecil. Mereka tanya apa rencana Suyang. Suyang berkata kalau Wakil Perdana Menteri melakukan gerakan seperti itu, mereka akan membuat segalanya jadi lebih buruk dengan mengusiknya.
Suyang yakin tidak ada bukti, kalau ada mana mungkin Kim Jong Seo hanya memberi peringatan saja.
Mereka cemas tidak akan bisa mencegah Kim Seung Yoo menjadi Pangeran Pendamping. Jika pernikahan mereka berlangsung, mereka pasti akan mendukung Baginda dan Wakil Perdana Menteri dan mencari kesempatan untuk menusuk Yang Mulia dari belakang.
Tuan Park akhirnya keluar dan mereka minta Park menemui P. Suyang.
Park berkata sebagai pejabat Gwansanggam yang membaca tanda dengan 4 Pilar (aturan rasi bintang mungkin), dia tidak bisa bertemu dengan orang sembarangan.
P. Suyang tanya apa kecocokan Putri dan Kim Seung Yoo sudah diperiksa. Park menolak memberikan jawaban, kalau sudah waktunya pasti mereka akan tahu.
P. Suyang : Benar, aku menanyakan hal yang bodoh. Aku benar2 menyesal.
Park : Apa anda ingin mengubah takdir anda?
P. Suyang hanya tersenyum, aku sudah membuang waktu orang yang sibuk. Aku akan pergi sekarang.
Seung yoo heran, mereka belum menyelesaikan Pelajaran Klasik. Prof berkata ini perintah Baginda.
Seung Yoo : Apa Yang Mulia sakit?
Guru lain menyindir, kau sudah mulai mencemaskan calon istrimu? Seung Yoo minta rekannya menjaga bicaranya.
Prof berkata kalau Jikgang Kim sudah dipilih sebagai Pangeran Pendamping dan sudah banyak yang tahu, tidak perlu menyembunyikannya. Sepertinya kau tidak benar2 mengajarnya tentang Pelajaran Klasik, tapi justru mengajarkan tentang cinta.
Se Jung heran kenapa kakaknya masuk, apa Putri tidak mau main dengan Se Ryung lagi. Adiknya menghibur kalau pengaturan pernikahan bisa selalu berubah. Dia (Seung Yoo) tidak ditakdirkan bersamamu, Onnie.
Yeo Ri mengingatkan perjanjian Se Ryung dengan Seung Yoo, untuk bertemu di depan Gibang saat bulan purnama.
Sementara Eun Geum memuji kecantikan Putri Kyung Hye dan berkata jika Jikgang Kim Seung Yoo melihat Putri, ia pasti akan segera melupakan Se Ryung-agassi.
Tapi Eun Geum merasa cemas, bagaimana kalau Lady Se Ryung dan Jikgang Kim bertemu diluar istana, apalagi sekarang Lady Se Ryung kembali ke akademi Istana.
Putri yakin sepupunya tidak akan melanggar janji yang sudah dibuatnya.
Seorang wanita dengan Jangot (Mantel) biru mendekatinya. Wanita itu menurunkan Jangotnya, ternyata Se Ryung. Anak buah P. Suyang juga mulai waspada dan mengamati keduanya.
Se Ryung : Kau bilang kau akan mengajariku berkuda lagi.
Seung yoo : Kapan saya membuat janji seperti itu? Anda yang ingin bertemu di depan Gibang saat hari bulan purnama.
Se Ryung : Bukankah kau menungguku?
Seung Yoo tidak mengakuinya, ia berkata kalau ia datang hanya untuk memastikan kalau "Putri" aman di dalam istana.
Seung Yoo berubah pikiran, saya tidak akan mengijinkan anda berkuda hari ini, tapi apa kita bisa jalan-jalan melihat kota? Seung Yoo menahan senyum-nya.
Seung Yoo tersenyum, anda bisa melihat sampai puas, ini pemandangan yang tidak akan pernah bisa dilihat di istana.
Bagaimana bisa tidak ada yang mengalahkannya? Lalu mereka melihat pasangan Seung Yoo-Se Ryung, Para Ajumma itu langsung minta Se Ryung ikut mencoba.
Mereka mengamati Se Ryung, dia seperti gadis dari kalangan bangsawan. Dan yakin kalau gadis bangsawan pintar memainkan ayunan.
Se Ryung berkata kalau ia ingin mencobanya. Seung Yoo tidak setuju, ini bukan hal yang bisa dijadikan lelucon.
Se Ryung tersenyum, Ya Guru.
Para ajumma memberi semangat. Se Ryung berusaha sekuat tenaga untuk mendekati bunga, tapi tidak mudah.
Seung Yoo bergegas meraih ayunan dan menghentikannya. Semua bertepuk tangan.
Se Ryung : Bagaimana kau tahu kalau istana tidak punya ayunan? Istana juga tempat tinggal orang.
Mereka melewati penjual ornamen, tapi Se Ryung tidak meliriknya. Seung Yoo melihat-lihat hiasan dan heran kenapa sebagai wanita Se Ryung tidak menyukai perhiasan.
Se Ryung menyentuh norigae dan berkata tidak suka hiasan yang bergantungan seperti ini.
Se Ryung melihat bayangannya dan tersenyum.
Se Ryung kaget dan terpaksa ikut lari. Keduanya sembunyi di balik semak-semak.
Se Ryung bingung, kenapa kau seperti ini?
Se Ryung segera mendorong Seung Yoo agar terlepas.
Orang suruhan P. Suyang kehilangan jejak mereka. Seung yoo mengantar Se Ryung kembali ke istana. Se Ryung tanya apa orang itu adalah suruhan ayah Seung Yoo untuk menguntitnya.
Se Ryung : Kau seharusnya lebih mendisiplinkan dirimu. Aku masih mengira dia penjahat kemarin dan terkejut sekali.
Keduanya jalan dan tiba di dekat istana, kita sudah sampai. Tolong masuk ke dalam.
Se Ryung berkata ia menunggu pelayannya disini dan minta Seung Yoo pergi lebih dulu. Seung Yoo membujuk Se Ryung dengan berkata kalau ibunya sudah lama meninggal. Tapi ayahnya masih menyesalinya sepanjang hidupnya karena sangat menyayangi ibunya.
Seung Yoo : Kalau saya tidak ada di samping anda, jika sesuatu terjadi pada Putri, saya juga akan menyesal sepanjang hidup saya.
Seung Yoo memberanikan diri bicara terus terang, setelah kita menikah, kita akan banyak memiliki waktu untuk pergi berkuda bersama. Jadi jangan membahayakan diri anda dan meninggalkan istana lagi. Tolong berjanjilah pada saya.
(Oh..ini pernyataan perasaan Seung Yoo? wow..)
Se Ryung : Aku berjanji.
Seung Yoo tersenyum dan minta Se Ryung masuk ke istana. Se Ryung jalan menjauh, ini adalah perpisahan baginya.
Se Ryung pulang dan Yeo Ri panik, Nona kenapa baru pulang? Ia melihat bunga di tangan majikannya, apa anda benar2 memenangkan bunga ini dari sana? Se Ryung tidak bisa tidur malam-nya, ia memandangi bunga itu.
Park dibuang ke dalam sebuah galian besar, ia marah siapa kalian!
Han Myung Hoe muncul, ia diiringi beberapa orang. Han mengejeknya, kau bahkan tidak tahu berapa lama kau akan hidup, bagaimana kau bisa menghitung takdir orang lain?
Park marah, siapa yang mengirim kalian?
Han terus saja mengejek, Kepala Gwansanggam yang tahu rahasia alam semesta, tidak bisa memperkirakan kalau aku akan disini hari ini?
Han : Kubur dia!
Anak buah Han Myung Hoe langsung menyekop tanah dan mengubur Park hidup2. Park tidak bergeming.
Han : Kau akan kehilangan hidupmu sendiri karena takdir orang lain.
Park : Hidup dan matiku tidak akan diputuskan oleh orang seperti dirimu!
Han : Kau tidak akan pernah tahu itu. Di tanganku, aku bisa memutuskan hidup dan mati kalian bertiga. Tiga nyawa.
Ternyata Han Myung Hoe juga membawa istri dan anak Park, mereka melemparkan Ibu dan anak itu ke dalam kubur juga. Dan segera menyekop tanah.
Park mencoba melindungi anak dan istrinya, kalian penjahat! Langit sedang melihat kalian !
Han tidak peduli, Kubur mereka semua.
Han Myung Hoe tersenyum tipis, ia mengambil sebuah amplop dan melemparnya ke Park, ini adalah perhitungan yang sebenarnya untuk kecocokan Putri dan Kim Seung Yoo. Simpan itu.
Di hari pemilihan, kau akan membacakannya di depan Baginda dan semua pejabat.
P. Suyang mengerti, tapi tidak yakin apa Shin Suk Ju akan menerima ramalan yang diberikan Park Su Cheon tanpa mempertanyakan lagi.
Han sependapat. P Suyang berkata akan mengubah penghalang ini jadi batu penjuru/sekutunya.
Shin Suk Ju : Apa maksudnya putra mantan Gubernur Jung Chung Gyeong?
Shin Suk Ju tidak bersedia, ayah Jung Jong sudah tidak ada, dan keluarganya juga semakin merosot, apa mau dimasukkan dalam pemilihan akhir?
Kwon Ram dan Onyeong berkata kalau keluarga Jung itu adalah bangsawan terhormat dan Bangsawan Jung Chung Gyeong adalah anak buah mendiang Raja Sejong yang setia.
Shin Suk Ju curiga, kenapa kalian sepertinya sedang merencanakan sesuatu? Kenapa berkeras ingin memasukkan Jo Gyeong Tae?
P. Suyang menengahi, kita lakukan sesuai saran Beom Ong (Panggilan terhormat Shin Suk Ju), Selain Jikgang Kim Seung Yoo, dua orang lain hanya disebut untuk formalitas saja.
Jadi, tiga calon Pangeran Pendamping adalah
1. Putra ketiga Wakil Perdana Menteri Kim Jong Seo, Jikgang Kim Seung Yoo
2. Putra tertua Gubernur Pyeongyang Hwang Min Dal, Hwang Gye Jeong
3. dan Putra tunggal mantan Gubernur Pusat Jung Chung Gyeong, Jung Jong.
Seung Yoo dan Jung Jong bertemu lagi. Kali ini Jung Jong yakin kalau dia akan menjadi Pangeran Pendamping, maka ia pasti akan bisa membalas semua kebaikan yang diterimanya.
Seung Yoo minta Jung Jong jangan terlalu yakin, karena nanti bisa kecewa.
Seung Yoo berhenti di penjual ornamen dan memilih hiasan.
Jung Jong heran, apa kau punya seseorang yang kau sukai?
Seung Yoo : Apa katamu?
Jung Jong : Sepertinya benar!
P. Suyang meminta Shin Suk Ju untuk makan malam di rumahnya malam ini, ia ingin berterima kasih pada Shin Suk Ju.
Shin Suk Ju curiga dan menolak. Tapi anak buah Suyang membujuknya.
P. Kyung Hye panik. Apa?
Eun Geum berkata kalau Kim Seung Yoo menunggu di ruang belajar. Bagaimana ini, kita tidak bisa minta Lady Se Ryung masuk istana.
Eun Geum menemui Seung Yoo dan berkata kalau Putri sedang sedikit demam, Yang Mulia tidak bisa bertemu dengan anda.
Seung Yoo tampak cemas, apa sangat serius?
Eun Geum : Yang mulia hanya tidak enak badan, Yang Mulia minta Anda tidak cemas.
Seung Yoo minta Eun Geum menunggu sebentar, ia menulis surat untuk Putri.
Eun Geum memberikan surat dan hiasan itu untuk Putri. Putri tampak terkejut, apa dia memberikan ini bersamaan?
Eun Geum membenarkan. Putri membuka suratnya dan membaca :
"Yang Mulia, saya juga sangat bahagia kemarin. Apa yang terjadi di hutan juga akan menjadi kenangan indah untuk kita berdua di masa depan. Saya mohon anda menerima ini sebagai tanda janji kita."
Putri gemetaran menahan marah, jadi sepupunya tidak menepati janjinya? Putri meremas surat itu dan membuangnya. Lalu ia pergi.
P. Suyang : Suatu kehormatan Tuan bersedia menjadi tamu saya.
P. Suyang mengenalkan istrinya. Lalu anak lelakinya, P. Lee Sung.
P. Suyang juga minta Se Ryung dan Se Jeong memberi hormat. Shin Suk Ju memperhatikan mereka, terutama Se Ryung yang terlihat muram.
P. Suyang berkata sulit mengundang Shin Suk Joo, jadi tolong jangan permalukan saya, silahkan duduk.
Shin Suk Ju tanya apa ada tamu lain. P. Suyang tersenyum dan berkata dia akan tahu nanti.
Shin Myun : Kenapa Yang Mulia ada di kediaman Suyang Dae Gun? Dan kenapa semua memanggil Yang Mulia dengan "Agassi"? Apa anda benar-benar bukan sang Putri?
Se Ryung tidak sampai hati mengatakan-nya.
Shin Myun : Tapi Seung Yoo tidak hanya memikirkan anda sebagai Putri, tapi memikirkan anda sebagai calon istrinya. Meskipun anda takut, tapi itu tidak bisa dibandingkan dengan rasa sakit yang akan dirasakan-nya sebagai seorang pria.
Shin Myun diantar masuk dan ia kaget saat melihat ayahnya juga ada disana. Shin Suk Ju berubah wajahnya, kenapa kau disini?
Shin Myun tidak bisa menjawab.
P. Suyang tersenyum : Saya yang mengundangnya kesini. Bagaimana pendapat anda, Beom Ong? Kalau kita jadi besan?
Tanpa sepengetahuan Se Ryung, Eun Geum menemui Seung Yoo dan mengundangnya ke kediaman Putri.
P. Kyung Hye berkata sudah tahu masalah itu.
P. Kyung Hye : Apa gunanya menghukum dirimu?
Se Ryung : Dia adalah pria pertama yang ingin saya nikahi.
P. Kyung Hye : Apa yang kau bicarakan?
Se Ryung : Jika Yang Mulia akan berbesar hati mengampuni kesalahan saya. Saya berharap ingin menjelaskan kebohongan ini pada Guru secara pribadi dan minta maaf.
P. Kyung Hye : Minta maaf?
Se Ryung janji ini akan menjadi yang terakhir kalinya. Saya mohon, ijinkan saya melihatnya sekali untuk terakhir kalinya.
Seung Yoo sudah tiba di depan kediaman Putri, ia tersenyum melihat taman Putri.
P. Kyung Hye marah, merampas milik orang lain...kau tidak berbeda dari ayahmu.
Se Ryung bingung, kenapa Putri berkata seperti itu?
Eun Geum masuk dan berbisik kalau Jikgang sudah tiba. P. Kyung Hye minta Se Ryung sembunyi dulu di kamar sebelah.
Itu bukan Putri yang selama ini dikenalnya.
PM [1], [History], [2]
huft !! Nonton The Princess Man harus bisa kontrol emosi. Apalagi liat Kim Seung Jo yang kurang cerdas menyusun strategi @.@
ReplyDeleteHwaa.... greget....
ReplyDeletebyk drama baru yg bagus2 tp kalo bisa sinops yg lama spt: CITY HUNTER & HEARTSTRINGS dikelarin dulu jd ga nggantung biar bacanya jg enak urutan
ReplyDeletewah ini tinggal baca aja kok ribet wkwkwk
sorry Tirza, ini cuma saran aja, jgn marah ya ^_^
wahhh.. mba tirza.. seruu ni "princess man" nya.
ReplyDeletetp bener jg c,kata @regina, recapsny jgang loncat2 mba..haahha..
klo skrg, mau lanjutin, lanjutin princess man dulu aja deh..hahaha.yg laen uda ntn.
'lanjutkan truz mba, smpi episode trakhir..
ReplyDeleteFIGHTING..!!
Keren..., sinopsisnya lengkap
ReplyDeletePas baca kaya lagi baca novel, pingin cepet2 baca sampe kelar episode akhir
Makasih ya kak tirza
Phi, i lope u :-)