Se Ryung menahannya, Guru. Ia berkata hatinya tidak tenang karena Seung Yoo menderita karena dirinya.
Dua biksu kecil itu mengintip mereka dan tampak sedih karena Se Ryung sedih. Mereka menemani Se Ryung kembali ke kuil. Se Ryung jalan dengan pikiran kacau dan pandangan kosong.
Se Ryung hampir tidak mendengar kata2 ibunya, pikirannya penuh dengan Seung Yoo. Se Ryung tidak bisa menahan airmatanya.
Lady Yoon semakin marah, apa kau tidak peduli kalau orang bicara jelek tentang dirimu? Aku hanya bicara sedikit dan kau tidak suka?
Kau sudah besar, apa kau tidak mau berhenti menangis?
P. Suyang menekan Putra Mahkota untuk menyetujui usulnya untuk mengambil alih urusan kementrian Militer dan Keadilan. Suyang berkata hanya perlu ijin Putra Mahkota saja.
P. Suyang tersenyum dan minta Putri tanya pada Kepala Kasim Jeong Gyu kalau ia tidak percaya pamannya.
P. Suyang menghibur Putra Mahkota, ia mengerti semuanya sedih karena kondisi Raja, tapi anda harus kuat.
Shin Suk Joo mencemaskan Putri, dia bisa mempengaruhi Putra Mahkota. P. Suyang sudah punya rencana.
Chulhap = Kepindahan Putri Raja yang sudah menikah ke kediaman di luar istana.
P. Kyung Hye tidak setuju, apa Paman pikir ini tepat di saat seperti ini? Sementara Abba Mama terbaring sakit apa kau mau melemparku keluar dari istana?
P. Suyang tidak setuju dengan istilah melempar keluar. Chulhap P. Kyung Hye sudah tertunda karena sakitnya Raja, dan tidak pantas kalau mereka terus saja menundanya.
P. Kyung Hye tidak mau keluar selangkah pun dari kamar ini. P. Suyang berkata ada tradisi ketat yang harus dijaga dan Putri tentu tidak ingin menjadi contoh ketidaktaatan, kan?
P. Suyang : Jika Sang Putri yang seharusnya menjadi teladan untuk rakyatnya, tidak menghormati hukum dan tradisi, maka bukankah wanita diluar istana akan mulai menghakimi anda?
P. Suyang membujuk dengan berkata Putri tetap bisa sering datang dan menemui Raja.
Kim Jong seo kesal kenapa harus dilakukan disaat ini.
Seung Gyu berkata kalau P. Suyang memberikan jabatan Sekretaris Kerajaan pada Shin Suk Joo.
Min Shin berkata kalau P. Suyang berusaha memindah mereka berdua ke pos yang tidak penting. Mereka takut, P. Suyang akan menyalahgunakan kekuasaan Raja dan menyakiti Kim Jong Seo.
Seung Yoo senang sekali melihat Ah Gong. Ia langsung menggendong keponakannya. Ah Gong..
Ah Gong cemberut: Kenapa kau baru kembali sekarang? Apa paman tidak merindukanku sama sekali?
Seung Yoo hanya tersenyum geli dan mengelus kepala Ah Gong.
Seung yoo memberi salam pada Lady Ryu, apa semuanya baik2 saja, kakak ipar?
Lady Ryu : Ya, Tuan Muda, senang melihatmu sehat2 saja.
Seung Yoo minta maaf sudah membuat semua mencemaskannya. Dimana Ayah dan Kakak?
Disaat bersamaan, Min Shin dan Jo Geuk Gwan keluar, Kim Jong Seo dan Seung Kyu melihat Seung Yoo. Seung Yoo langsung mendekat dan menghormat.
Kim Jong Seo ngomel, kenapa kau kembali? Aku tahu kakakmu minta kau pulang. Buang waktu saja. Lalu ia masuk.
Seung yoo berkata ia kembali untuk melindungi ayahnya. Kim Jong Seo berkata ia senang mendengarnya, sepertinya ayahmu ini sudah semakin tua saja.
Seung Yoo : Ya.
Yeo Ri yang ngantuk berat sedikit kaget, Mengapa Nona?
Se Ryung merasa bersalah, karena Seung Yoo hampir saja kehilangan nyawanya karena dirinya. Kemarahan-nya padaku bisa dimaklumi, tapi kenapa hatiku sakit?
Yeo Ri dengan mata 5 watt : Siapa maksud Nona?
Seung Yoo : Bicara nanti saja.
Shin Myun : Ada apa?
Seung Yoo ada di atas angin dan ia hampir bisa mengalahkan Shin Myun. Keduanya berdiri dengan jarak beberapa langkah sambil menunggu kesempatan menyerang.
Tapi pikiran Seung yoo terganggu dengan bayangan Se Ryung, ia hilang konsentrasi.
Shin Myun ketawa, ada apa? Setiap kali ada masalah, kau pasti latihan pedang.
Shin Myun berkata kalau hari ini adalah Chulhap untuk mereka. Keduanya akan tinggal di kediaman pribadi. Seung Yoo tanya apa Shin Myun tidak punya rencana pernikahan.
Shin Myun agak tidak enak, ia pura2 tidak mengerti.
Seung Yoo tahu pasti ada, dia dari keluarga mana? Shin Myun menghindari pembicaraan ini, tidak perlu membicarakan ini.
Kita mengunjungi Jong saja, bagaimana? Lalu Shin myun pergi.
Agar ketulusan ayahmu bisa dilihat.
Se Ryung akhirnya menurut, baik ibu.
Putra Mahkota menahan tangis, kumohon jaga diri, kakak.
P. Kyung Hye minta Raja sering2 berkunjung ke kediaman mereka. Lalu keduanya memberi hormat dengan resmi pada Raja.
Tapi saat P. Kyung Hye hampir pergi, Putra Mahkota menahan roknya, Noonim. Apa kau harus pergi?
Jadi ia menyambut Putri.
Putri marah, apa kau berencana membuatku kesal? Jangan harap bisa menginjakkan kaki selangkahpun ke dalam rumahku. P. Kyung Hye masuk.
Yeo Ri heran, kenapa dia pemarah sekali? Se Ryung minta Yeo Ri pulang dulu. Ia mengambil bungkusan di tangan Yeo Ri dan masuk ke dalam.
Putri kesal, aku sudah bilang tidak ingin melihatmu. Pergi.
Se Ryung minta Putri lebih baik menamparnya saja.
P. Kyung Hye : Apa?
Se Ryung : Jika itu akan membuat anda merasa lebih baik ratusan atau ribuan kali, lampiaskan saja kemarahan anda seperti itu. Saya bersedia dipukuli.
Putri ingin tahu untuk apa Se Ryung datang. Ia sudah kenyang dengan perlakuan P. Suyang dan sekarang apa Se Ryung juga ingin menantangnya.
Se Ryung tahu ia tidak diinginkan disini, tapi ia akan melakukan sesuatu untuk Putri yang pasti kesepian dan takut di tempat asing sendirian. Se Ryung sudah memikirkan ini ratusan kali sebelum ia berani datang.
Se Ryung : Saya tahu Yang Mulia berpikir saya ini pengganggu. Tapi meskipun saya tidak mahir, saya menyiapkan ini untuk anda. Tidak peduli berapa kali Yang Mulia berkata kalau anda membenci saya, bahkan hanya dengan adanya saya. Saya akan tetap datang kesini lagi, karena saya mencemaskan Yang Mulia.
Jung Jong tanya pada Eun Geum siapa gadis itu.
Eun Geum berkata kalau dia adalah sepupu P. Kyung Hye. Putri tertua Suyang Dae Gun, Nona Se Ryung.
Jung Jong kaget, putri Suyang Dae Gun?
Jung Jong menyambut kedua temannya, teman-temanku, kalian disini. Ia memanggil keduanya, ayo kesini, tidak perlu sungkan, cepat masuk.
Jung Jong : Tapi apa artinya kalau kau bahagia sendiri saja?
Seung Yoo : Apa maksudmu?
Jung Jong : Baginda sakit, dan Tuan Putri terus saja menolakku. Aku ini tidak bedanya dengan bujangan atau duda.
Jung Jong mengeluh, ia merasa Putri masih menyimpan kenangan yang ia habiskan diluar istana bersama Seung Yoo. Seung Yoo tampak kaget dan bingung.
Seung Yoo kesal sekali. Jung Jong berkata itu hukuman untuk Seung Yoo karena sudah menyimpan rahasia darinya. Jangan diambil hati.
Seung Yoo : Brengsek kau.
Shin Myun dan Seung Yoo kaget, apa? (Gadis siapa dulu yang dimaksud nih ...)
Seung Yoo : Apa yang kalian bicarakan?
Jung Jong ke Shin Myun : Gadis yang datang ke kantor polisi mencarimu...adalah putri tertua Suyang Dae Gun, aku benar kan?
Jung Jong tidak tahu sikon dan masih terus bicara, kalau ia mengenali gadis itu saat ia datang mengunjungi Putri hari ini. Lalu bicara ke Seung Yoo, kau seharusnya melihat caranya memandangi gadis itu...dia seperti ingin memakan gadis itu hidup2.
Shin Myun kesal sekali, ia membentak, kau ini bermulut besar!
Seung Yoo dan Jung Jong kaget. Jung Jong lebih heran lagi, kenapa kau marah? Aku cuma bercanda.
Shin Myun menjelaskan sekilas kalau memang ada pembicaraan tentang pernikahan antara keluarga gadis itu dan keluarganya.
Seung Yoo tampak kaget, pernikahan?
Jung Jong sadar suasana mulai tidak enak lagi dan berkata kita tidak boleh membiarkan keputusan ayah kita menghancurkan persahabatan kita. Tidak peduli putri siapa yang kau nikahi, aku akan dengan tulus memberimu selamat.
P. Kyung Hye kaget, apa yang membuatmu kesini Kim Jikgang?
Seung Yoo : Suami anda adalah sahabat lama saya.
Sekarang Kyung Hye yang kaget, dia temanmu? Lalu menghela nafas, takdir kita benar2 aneh.
P. Kyung Hye : Apa gunanya mengatakan itu sekarang?
Meskipun pernikahan kita dibatalkan, kesetiaanmu pada Putra Mahkota tidak boleh berubah.
Seung Yoo : Saya akan mengingatnya.
P. Kyung Hye : Kau seharusnya pergi.
Seung Yoo : Jong-ah akan menjadi suami yang sangat baik.
P. Kyung Hye tanya apa Seung Yoo kesini untuk mencari gadis itu? Seung Yoo tidak bisa menjawab.
P. Kyung Hye memperingatkan, meskipun kalian tidak sengaja bertemu, tolong pura2 tidak melihatnya dan pergi. Hanya dengan cara itu bisa mencegah tragedi antara Kim Jikgang dan wanita itu.
Seung Yoo bingung mendengarnya.
Se Ryung tidak minta Yeo Ri ikut, ia akan pergi sendiri.
Shin Myun dan Seung Yoo yang kebetulan ada disitu kaget, apa maksudmu menghilang? Apa dia di istana?
Jung Jong : Tanpa mengatakan apapun?
Jung Jong bingung, kalau tidak di istana lalu bagaimana? Jika Putri menghilang begitu saja, maka istana pasti akan gempar.
Seung Yoo minta mereka mencari saja dulu. Keduanya setuju dan langsung bergerak.
Se Ryung tiba di kediaman Putri, tapi heran melihat semua orang panik. Ia melihat Jung Jong dan Shin Myun lari keluar.
Se Ryung kaget dan balik badan. Ia ketakutan.
Se Ryung : Aku datang untuk mengunjungi Putri.
Seung Yoo : Meskipun aku tidak tahu alasan kedatanganmu, tapi kau tidak bisa menemuinya sekarang.
Putri tidak menjawab dan tetap berkeras ingin pergi. Eun Geum diam dan melanjutkan perjalanan.
Se Ryung : Masuk ke istana kurang dari sehari setelah pergi..Yang Mulia tidak akan melakukan hal seperti itu untuk membuat Baginda yang masih sakit khawatir.
Seung Yoo tiba2 tanya apa mungkin Se Ryung tahu tempat yang mungkin dikunjungi Putri. Kau adalah pelayan yang dekat dengannya saat di istana. Apa kau tidak tahu tempat itu?
Se Ryung diam saja. Seung yoo tanya lagi, kau begitu dekat sampai bisa pura2 sebagai Putri, tapi kau tidak tahu?
Se Ryung : Apa mungkin...
Seung Yoo : Kau memikirkan satu tempat?
Se Ryung berhasil naik ke punggung kuda tanpa bantuan. Tapi ia hanya bisa menjalankan kuda seinci demi seinci :)
Putri melihat orang2 di kapal, banyak preman dan orang kasar. Ia mengkerut, apa aku harus duduk bersama mereka?
Eun Geum membenarkan. Apa kita kembali saja, Yang Mulia?
Putri akhirnya kembali ke kediaman-nya. Di saat bersamaan, kuda Seung Yoo-Se Ryung tiba di pelabuhan dari sisi yang lain.
Se Ryung duduk sendiri di kapal, ia tenggelam dalam pikirannya dan tidak sadar kalau orang2 sekitarnya melihatnya dengan pandangan takjub.
Para wanita desa mengagumi dandanan dan hanbok Se Ryung, sedangkan para pria mengagumi kecantikannya. Ada seorang preman yang ingin duduk dekat Se Ryung.
Preman itu menendang wanita di sebelah kiri Se Ryung dan akan duduk.
Seung Yoo merentangkan kipas dan melemparkan uang ke preman itu, ongkosnya. Preman itu mundur teratur.
Seung Yoo kesal, kau masih saja tidak kenal takut. Se Ryung heran, apa yang..
Se Ryung memandang Seung Yoo dan tersenyum tipis.
Perahu bergerak dan keduanya sedikit kikuk. Seung Yoo kipas2 terus untuk menghilangkan kekikukan mereka hahaha...
Seung Yoo tanya tukang perahu apa ia melihat wanita bangsawan yang pergi dengan tandu.
Tukang perahu tidak melihatnya, tidak dikapalku. Mungkin di kapal lain.
Se Ryung berkata tempatnya jauh dan ia juga tidak yakin apa Putri pergi kesana. Seung Yoo berkata mereka hanya tinggal memastikannya saja.
Se Ryung cepat2 melepaskan diri dari Seung Yoo. Keduanya jadi kikuk lagi dan Seung Yoo kipas2...kipas-kipas...
Perahu tiba di dermaga tujuan. Seung Yoo turun duluan tanpa membantu Se Ryung. Se Ryung menghela nafas kesal dan turun sendiri.
Seung Yoo : Sepertinya dia tidak datang.
Se Ryung ingin mengakui semuanya, Yang Mulia tidak mengusirku keluar. Sebenarnya..
Tapi Se Ryung ingat peringatan ayahnya, tidak boleh ada yang tahu kebenaran-nya. Bagi Kim Seung Yoo, kau cuma dayang istana.
Seung Yoo : Aku tidak tahu mengapa kau meninggalkan istana, tapi apa kau punya tempat tinggal?
Se Ryung : Aku...di kuil. (oh...tempat pertemuan baru?)
Se Ryung : Kuil itu tepat dibelakangnya. (membuka kesempatan janjian haha)
Seung Yoo tampak kesal : Apa kau senang pura2 jadi Putri? Aku bahkan tertipu saat diluar istana. Apa itu lelucon yang bagus?
Se Ryung menyesal, aku benar2 tidak bermaksud mempermainkanmu. Meskipun itu seharusnya tidak pernah terjadi, tapi bersama guru membuatku bahagia.
Aku selalu ingin minta maaf secara pribadi padamu. Karena aku, kau harus menanggung semua penderitaan itu. Aku benar2 minta maaf.
Jadi...bagimu itu sama sekali tidak istimewa.
Seung Yoo tidak menjawab, ia mengalihkan pandangan-nya.
Keduanya jalan ke dermaga lagi. Tapi Se Ryung berhenti untuk mengagumi bunga liar di pinggir jalan.
Jung Jong : Menghilang tanpa satu patah katapun, apa kau pikir orang tidak akan cemas?
Putri marah, kau menjadi Pangeran Pendamping hanya karena beruntung. Jangan berpikir kau bisa bertingkah seperti suamiku.
P. Kyung Hye kaget : Bersikap kekanak-kanakan?
Jung Jong : Kau mencemaskan Raja dan Putra Mahkota sepanjang hari dan malam, tapi kau bersikap seperti ini.
Putri tersinggung dan jalan masuk dengan kesal.
P. Suyang berkata mereka tidak boleh tenang dulu, Kim Jong Seo masih harus ditangani. Lalu pelayan mengumumkan tamu lagi. Shin Myun datang.
P. Suyang menjelaskan, kalau ia minta Shin Myun datang.
Shin Suk Joo minta Shin Myun mengawal Suyang Dae Gun kembali ke rumahnya. Dia perwira militer yang baik, anda akan merasa tenang.
P. Suyang tertawa, terima kasih, besan. Aku merasa memiliki lebih dari satu putra hari ini.
Eun Geum berkata kalau Putri baik2 saja dan sekarang sudah tidur karena lelah.
Dia pasti tahu kalau anda ingin pergi ke sana.
Putri tertegun memandangi bunga itu.
Seung Yoo merasa lega karena Putri baik2 saja. Se Ryung berterima kasih karena Seung Yoo mau menemaninya dalam perjalanan panjang tadi.
Seung Yoo : Aku hanya melakukan apa yang perlu.
Se Ryung : Kalau begitu...aku pergi.
P. Suyang : Meskipun tubuhnya lelah dan kesakitan atau ketakutan, dia tetap tidak menyerah, membuat ibunya sangat cemas..dia pasti yang pertama di seluruh Joseon. Tolong jaga dia baik-baik.
Shin Myun : Ya, saya akan melakukannya.
P. Suyang : Sebelum mendapatkanmu, aku tidak akan tenang. Terima kasih sudah mengantarku pulang dengan selamat.
P. Suyang kesal, seorang wanita yang belum menikah, bagaimana kau bisa pulang selarut ini?
Se Ryung minta maaf. P. Suyang mengadu pada Shin Myun, kau lihat sendiri kan? Dia benar2 ceroboh.
P. Suyang memandangi punggung Shin Myun dan berkata pada Se Ryung, lihat baik-baik, dia benar2 tidak jelek. Dia akan menjadi calon suamimu.
Seung Yoo juga pulang sambil memikirkan kata2 Se Ryung, kalau ia bahagia bersama dengan Guru.
P. Suyang : Yang Mulia bahkan sulit berjalan satu langkah saja, apa kau tidak tahu?
P. An Pyeong menjamin tidak akan terjadi sesuatu yang buruk.
P. Suyang mengalah, jika Yang Mulia memang ingin, silahkan pergi dan kembali dengan selamat.
P. Kyung Hye membantu ayahnya jalan, Abba Mama, ia menangis.
P. An Pyeong sebenarnya tidak suka ikut campur urusan politik sebagai keluarga Raja, tapi Perdana Menteri meyakinkannya.
Pintu dibuka dan tampaklah Kim Jong Seo. Ia membungkuk menyembah Raja.
Kim Jong Seo : Saya merasa terhormat, Yang Mulia. Saya, Kim Jong Seo sudah tidak setia. Saya akan sekuat tenaga melindungi Tuan Putri dan Putra Mahkota. Lalu saya akan menerima hukuman apapun.
Pria itu berkata kalau Baginda kritis dan jika Baginda mangkat, kekuasaan Suyang Dae Gun pasti akan menggantikan Raja. Itu sebabnya An Pyeong Dae Gun meminta saya mengirimkan ini.
Seung Kyu menerimanya dan memberikan papan nama itu pada ayahnya, Raja memanggil Kim Jong Seo kembali. Sebagai Perdana Menteri Kiri.
Seung Yoo marah dan menghantam ayunan dengan keras. Apa salah ayunan itu?
Raja memberi isyarat pada Kasim. Kasim memberikan surat keputusan pada P. Anpyeong, yang langsung menyembunyikan surat keputusan itu dibalik lengannya.
P. Kyung Hye benci sekali melihat Paman keduanya ini.
Raja Munjong tidak peduli dan hanya memanggil Putra Mahkota dengan lemah, Hong Wi-ah..
Putra Mahkota mendekat dan menangis, Lalu Raja mengulurkan tangan ke P. Kyung Hye. Putri cepat2 meraih tangan ayahnya.
P. Kyung Hye histeris dan syok, lalu pingsan di pangkuan Jung Jong. Semua menteri dan orang2 di istana berlutut dan menangisi Raja.
P. Suyang : Yang Mulia hanya perlu tetap di sisi saya saja.
P. Suyang : Keluarga dan Pejabat diluar menunggu Anda.
Gomyeong = Surat wasiat Raja.
P. Suyang berkata kalau Putra Mahkota akan menggantikan Raja dan akan mengeluarkan surat keputusan-nya.
Tentu saja isinya, PM Hong Wi menyatakan kalau dirinya terlalu muda dan merasa tidak memiliki kemampuan mengurus masalah negara. Jadi, ia dengan tulus meminta keluarganya yang tertua, Suyang Dae Gun...
P. Suyang mengingatkan : Ini bukan tempat untukmu, adik.
P. Anpyeong berkata kalau Baginda sudah meninggalkan surat keputusan yang diberikan kepadanya. P. Anpyeong minta Shin Suk Joo membacakannya.
P. Anpyeong : Sebagai saudara tertua kedua dari Raja, saya menerimanya langsung dari Yang Mulia.
"Aku, Raja, menunjuk Kim Jong Seo, sebagai Perdana Menteri Kiri. Dewan Istana dipimpin oleh Kim Jong Seo akan membantu Putra Mahkota, sesuai permintaanku."
Kim Jong Seo dengan lantang menyerukan kalau ia Kim Jong Seo, tidak akan mengijinkan keluarga Raja terlibat dalam politik, jika ada yang melanggar perintah ini, mereka akan dieksekusi.
PM Hong Wi tampak lega melihat Kim Jong Seo.
PM [1], [History], [2], [3], [4], [5]
sebenarnya ud baca the princess man di bLog Lain, tapi bLog nya kak tirza tu Lbh kompLiiittt jdinya q mau baca Lagi deh princess man ini. .
ReplyDeletebagus bgd ne drama, n happy ending. .
yg aku suka dari drama korea tu Lo adegan nya g da skenario nya, jdinya para pemain hanya sLing menatap, mata mereka mengisyaratkan itu semua..kereeennnnn (kaya seung yoo yg natap se ryung kLihatan bgd sukanya tanpa ngomong) ,hehe
i like it Lah. .
SEMANGKA y kak tirza. .
scent of woman nya q tnggu y kak. . :)
The Princess Man KEREEN!
ReplyDeleteKak, habis sinopsis The Princess Man, bisa gag nulis sinopsisnya A Thousands Days Of Promise? Plis, kak... Soalnya aku penasaran juga sama ceritanya :)
sscchh...ini sesama orang tua, bertengkar, padahl anaknya akur2 saja nie
ReplyDeletebaca lagi baca lagi ^_^
ReplyDeletekemurnian cinta sung yoo , jelas banget andai ada cinta semurni dan se kuat cinta sung yoo dan se ryung
ReplyDeletesuper sekali,, mkasih blognya sangat membantu ..
ReplyDelete