Kim Chae Woon muncul. Yang Myung-gun tersenyum getir, kau tidak tanya apapun, sepertinya kau tahu tentang itu. Apa mereka benar2 mirip? Apa Yang Mulia mengatakan itu juga?
Kalau dia mirip anak itu..itulah mengapa ia minta kau diam dan memerintahmu merahasiakan ini dariku, ya kan?
Woon : Pangeran.
Raja yakin kalau gadis dalam cerita itu tahu kalau pria itu adalah Raja, pasti ia mendekati Raja dengan sengaja.
Raja terus mengatakan ketidak mungkinan dalam cerita itu dan bahkan ingin menyeret pembuat cerita ke penjara.
Tapi ekspresi Wol membuat Raja diam, kenapa kau seperti itu?
Wol : Karena mereka manusia..karena mereka adalah manusia, jadi mereka akan menemui hal seperti itu, benar kan?
Raja : Apa?
Wol : Hal yang terjadi diantara dua orang..bagaimana bisa dijelaskan dengan nalar?
Raja berkata bagaimanapun ia berterima kasih dan akan mengembalikan uang 10 Nyang milik Wol. Wol merasa tidak perlu tapi Raja tetap ingin mengembalikannya.
Raja : Kita akan bertemu lagi nanti.
Raja jalan pulang. Wol seperti ingin mengatakan sesuatu, tapi tidak jadi dan hanya menatap punggung Raja.
Wol mengatakan kata2 perpisahan dalam hatinya.
Yang Myung muncul, kau dari mana saja sampai pulang larut sekali?
Yang Myung menarik telinganya sendiri, hati2 kau bisa jadi Jansil berikutnya, kau bisa diseret kembali oleh kakak2 menakutkan dari Seongsucheong.
Yang Myung menunjuk wajahnya sendiri, aku. Dia menemuiku karena tidak punya tujuan.
Wol : Jadi pendekar yang berani dan bebas..adalah Tuan?
Yang Myung tampak gembira, jadi seperti itu Jansil menggambarkan diriku? Wah..gadis itu benar2 punya penglihatan hebat.
Wol berkata awalnya ia takut Jansil ditipu orang. Yang Myung menjawab, kalau penipunya setampan aku..apa tidak beruntung kena tipu sekali saja?
Wol : Bagaimanapun, terima kasih. Jaga diri anda.
wol bingung, ia berbalik, apa?
Wol : Tuan.
Yang Myung : Aku pergi sekarang.
Wol berseru memanggil Yang Myung, Tunggu dulu..Tuan! Tapi Yang Myung sudah jalan pergi.
Raja : Aku sudah minta maaf kan?
Hyung sun masih mengeluh, anda memerintah menggunakan salju bersih yang tidak diinjak orang. Hamba harus memanjat atap dan bisa saja jatuh mati jika saya tidak hati-hati (astaga hahaha).
Raja : Tapi bukankah kau masih hidup dan baik2 saja sekarang?
Hyung sun mengulurkan tangannya, apa Yang Mulia tidak bisa melihat tangan saya masih merah karena salju? Memegang salju yang dingin, tangan saya hampir beku.
Raja menarik tangan Hyung Sun. Hyung sun panik, Yang Mulia..apa yang anda lakukan?
Raja mendekatkan tubuhnya, kemarilah. (Suara Raja terdengar mesra haha) Ijinkan aku menghangatkan tanganmu dengan dada panasku.
Raja tidak juga melepaskan tangan Hyung sun. Hyung Sun memohon, Tolong lepaskan saya.
Raja melepasnya dan Hyung Sun jatuh terjengkang. Ia berusaha berdiri tapi karena lantai kamar licin, Hyung Sun terpeleset lagi dan ia berusaha berdiri sambil menutupi dadanya. Hyung Sun segera keluar. Adegan ini benar2 bikin perut kaku.
Raja tersenyum tipis dan ia melihat uang yang sudah disiapkan untuk Wol.
Wol ingin minta ijin masuk ke Daejeon hanya untuk malam ini saja.
Nok Young tanya apa Wol berubah pikiran dan goyah lagi. Wol hanya ingin mengucapkan selamat tinggal pada Yang Mulia.
Nok Young : Apa perlu ada perpisahan antara Yang Mulia dan kau?
Wol ingin mengatakan sesuatu pada Raja, setelah itu ia akan pergi. Tolong ijinkan aku, ibu angkat.
Pengawal mencegah Ratu, gadis ini tidak boleh dilihat.
Ratu : Kau tidak mendengar perintahku? Cepat tunjukkan wajahmu.
Peramal itu akhirnya membuka jubahnya, ternyata bukan Wol. Tapi peramal wanita yang waktu itu memberikan surat untuk Wol.
Ratu mengamati wajah peramal itu dan tersenyum geli. Ratu tampak lega karena wajah peramal wanita itu tidak secantik yang ia bayangkan dan tidak mirip Heo Yeon Woo sama sekali.
Ratu : Apa anda menunggu orang lain? Apa anda kecewa?
Raja bertanya dengan nada dingin kenapa Ratu datang.
Ratu Yoon : Apa yang anda sembunyikan? Setelah melihat ekspresi Yang Mulia, saya mengerti sekarang. 8 th lalu, di Paviliun Bulan Tersembunyi, dimana saya bertemu anda pertama kali sebagai Putra Mahkota, Yang Mulia memiliki ekspresi yang sama persis.
Raja berkata meskipun mereka tidak punya rasa cinta, paling tidak Ratu bisa mengerti posisinya. Tapi sepertinya Raja salah menilai, Aku yakin waktu itu..aku sudah melarangmu masuk kesini!
Ratu heran apa sebenarnya yang membuat Raja bingung. Peramal rendahan itu sama sekali tidak mirip dengan gadis yang meninggal 8 th lalu.
Raja membentak, Ratu!
Ratu tidak peduli siapa wanita yang ada dalam pelukan Raja, tidak peduli itu roh Yeon Woo atau jimat, tidak masalah. Silahkan peluk dia sampai puas! Saya tidak akan mempedulikannya. Bukankah Yang Mulia pernah berkata kalau saya tidak akan bisa mendapatkan hati anda?
Tidak masalah. Tapi...ada hal yang tidak boleh anda lupakan. Tidak peduli siapa orang yang ada dalam hati anda, ibu negeri ini tetaplah saya! Apa anda mengerti sekarang? Posisi di samping anda, adalah milik saya. Yang Mulia, akan segera menerima kenyataan ini.
Peramal itu menghadap Raja dan Raja bingung melihatnya, siapa kau? Peramal itu berkata ia dikirim Seongsucheong sebagai jimat untuk malam pertama.
Raja menanyakan Wol. Peramal itu menjawab Wol sudah menyelesaikan tugasnya dan akan meninggalkan Seongsucheong.
Seol mengeluh, seharusnya ibu angkat mengijinkanmu berpamitan pada Raja, ia benar2 keras kepala.
Nok Young membuka kamar mereka dan meminta Wol ganti baju. Ini perintah Raja.
Wol geli, kenapa Tuan menggunakan ungkapan yang sangat sopan?
Wol : Saya rasa anda juga mengira saya orang lain. Tenanglah, apa yang anda cemaskan saya tahu persis. Saya tidak akan salah paham pada Yang Mulia.
Hyung Sun tampak lega dan Wol tersenyum. Wol masuk ke dalam.
Wol : Saya sudah menyelesaikan misi saya, jadi saya boleh pergi.
Raja teriak : siapa bilang kau sudah menyelesaikan misimu?
Raja : Siapa yang bilang kalau ia ingin menyembuhkan luka di hatiku? Siapa yang bilang kalau ia ingin meringankan beban di hatiku?
Wol : Anda memerintah saya untuk tidak mendekati Yang Mulia.
Raja menghela nafas dan membenarkan Wol, ia juga bingung siapa yang berdiri di depannya. Yeon Woo atau Wol. Jadi, sampai aku tidak merasa bingung lagi, sampai aku tahu perasaanku, kau..jangan berani pergi dari sisiku. Ini perintah kerajaan.
Ratu Yoon terkejut tapi gembira. Ibu mertuanya berkata ini sudah diperhitungkan oleh Guk-mu Seongsucheong kalau hari itu adalah yang paling baik. Ratu Yoon dan Raja harus bertemu sekitar pk 7-9 malam.
Ibu Suri Han : Anda harus mengandung Putra Mahkota, jadi tidak ada alasan untuk mendengar gosip. Konsentrasi saja menjaga tubuh dan pikiran anda untuk mengandung seorang anak.
Ratu Yoon : Saya akan mengingat itu.
Ratu minta Jo sanggung mengirim pesan untuk ayahnya agar datang menemuinya setelah urusan kantor.
Shim San berkata Raja datang kemarin dan membuat kekacauan.
Woon lapor pada Raja. Ia juga berkata kalau terlambat sedikit saja, mereka pasti akan ketahuan.
Raja minta Woon melakukan semua dengan hati2, ia tidak ingin para rubah tua itu mengetahui apa yang mereka lakukan.
Hyung Sun masuk dengan wajah pucat, Yang Mulia sesuatu yang buruk sudah terjadi.
Raja : Ada apa?
Woon terkejut, ia menoleh ke arah Raja. Raja syok, ia hanya memejamkan mata dan menghela nafas.
Petugas menurunkan mayat Sang Seon. Kepala Uigeombu, Hong Kyu Tae berlutut dan memeriksa mayat.
Hong : Kasus ini hanya akan membuang waktu saja, ini jelas bunuh diri. Menurutku, kita tidak perlu mencari penjahatnya. Fokus saja pada penyebab kematiannya, jelas ada yang ia rahasiakan.
Hong : Aku punya ide.
Raja memanggil Hyung Sun dan minta diambilkan daftar nama petugas Uigeombu.
Hong Kyu Tae dibawa menemui Raja, ia terkejut dan segera berlutut. Raja tanya apa Hong masih ingat kepadanya.
Raja pernah memanggil Hong saat masih menjadi kepala mahasiswa SKK dan sekarang Hong sudah bertugas di Uigeombu, Raja senang sekali.
Raja : Kau tahu kepala kasim yang melayani ayahku bunuh diri?
Hong membenarkan, ia bahkan dikirim untuk menyelidiki kematian mantan Sang Seon.
Raja berkata Hong memang sepintar waktu itu. Raja berkata jika kasus ini jatuh ke tangan orang lain, ia tidak akan pernah tahu kebenarannya.
Hong : Kebenaran apa?
Raja : Justru aku ingin menanyakannya padamu.
Hong bingung, apa?
Raja minta Hong pura2 membantu penyelidikan kematian Sang Seon. Tapi sebenarnya yang harus diselidiki adalah kematian misterius Putri Mahkota 8 th lalu. Penyakit Putri Mahkota dan bagaimana dia meninggal.
Ibu Suri berkata ini terjadi karena tanggal malam pertama yang dimajukan. Yoon tidak mengerti, apa hubungannya.
Ibu Suri merasa kalau Raja dan Ratu segera memiliki anak, mereka tidak akan melakukan apapun dan hanya berpikir melindungi anaknya.
Mendiang Raja adalah ayah Yang Myung-gun dan Putra Mahkota, tapi ia menahan dirinya sendiri dan tetap membedakan kedua pangeran.
Ibu Suri yakin bisa mempertahankan kekuasaan di tangan mereka, meskipun Raja menemukan kebenaran, dia hanya bisa menutupinya.
Min Hwa : Karena kau tampak tampan jika sedang membaca, dan jauh lebih tampan jika tersenyum sedikit.
Min Hwa : Suamiku, berapa lama kau harus membaca? Kenapa kau tidak melihatku? Aku benar2 berharap bisa menjadi buku. Jika tubuhku dipenuhi tulisan, apa kau akan melihatku?
Yun Sanggung masuk dan menjawab, anda harus mencari cara untuk membersihkan tinta dari badan anda, dengan susah payah.
Min Hwa kesal, barusan ia hampir bertatapan mata dengan suaminya, sekarang Yeom menghilang lagi. Min Hwa sudah ditinggal pergi suaminya selama...er..dua hari. (Haha)
Min Hwa ingat, Yeom pesan kalau ia harus memperhatikan ibunya. Min Hwa langsung keluar mencari ibu mertuanya.
Min Hwa langsung pamit pergi.
Ibu Suri gembira melihat cucunya, Putri, lama tidak bertemu.
Putri menyapa neneknya dan menanyakan kabarnya. Ibu Suri berkata kabarnya kurang baik karena P. Min Hwa tersayangnya jarang mengunjunginya lagi. Bagaimana aku bisa merasa senang?
P. Min Hwa tiba2 membatalkan kunjungannya, t..tidak perlu, ada yang terjadi di rumah, saya harus segera pulang. Min Hwa memberi hormat dan bergegas pulang. Min Hwa masih ketakutan jika bertemu Neneknya.
Ibu Suri Yoon tersenyum dingin.
Tabib istana akan memeriksa denyut nadi Raja. Raja heran kenapa mereka semua menghadapnya.
Prof Na memberikan catatan tentang tgl malam pertama Raja. Raja membukanya dan terkejut, tgl 18 bulan ini. 3 hari lagi?
Para Prof silih berganti memberikan alasan kenapa hari itu dipilih, cuacanya bagus, mereka sudah memilihkan lokasi yang cocok, lalu Tabib berkata kalau kondisi kesehatan Raja semakin membaik.
Tabib dan para prof minta maaf, tapi malam pertama di tempat yang sangat menguntungkan itu jarang terjadi Yang Mulia. Mereka mendesak Raja segera melakukannya, karena ini semua demi garis keturunan Raja.
Raja membentak : Aku sudah bilang kalau tubuhku belum pulih benar! Aku tidak mau bicara lagi. Kalian semua, segera keluar!
Tabib istana dan para prof ketakutan, Yang Mulia.
Raja marah : Kalian tidak mendengarku? Cepat keluar!
Menteri Yoon berkata mereka sudah berusaha keras agar malam pertama berhasil dengan baik, kalau seperti ini, usaha mereka bisa sia-sia. Bagaimana Ratu bisa tenang.
Ratu memikirkan tentang peramal wanita itu. Ayahnya heran kenapa tiba2 membicarakan peramal itu.
Ratu merasa ini aneh, Raja mengijinkan seorang wanita masuk kamarnya saat ia tidur. Padahal selain Woon dan Hyung Sun, Raja tidak mengijinkan siapapun masuk ke dalam. Apa mungkin Raja menyukai gadis itu.
Wol heran, Jansil darimana semua ini?
"Apa kau menyukainya? Kuharap kau bisa menggunakannya untuk membantu kekuatanmu. Orang pemberani berjiwa bebas. Sang Ksatria."
Wol tahu siapa orangnya. Ia memberikan surat ke Seol dan jalan keluar. Para peramal iri pada Wol, ia sungguh beruntung, dia pasti pahlawan di kehidupan sebelumnya.
Wol : Kenapa anda melakukan ini, Pangeran?
Wol merasa ia hanya peramal biasa. Yang Myung berkata itulah sebabnya ia mengirimkan peralatan sebagai hadiah.
Wol tetap tanya kenapa Yang Myung mengiriminya banyak hadiah.
Wol : Itulah mengapa saya bertanya.
Yang Myung : Karena aku menyukaimu. Aku..menyukaimu.
Tanggapan Wol persis dengan Yeon Woo waktu itu, Jangan bercanda. Yang Myung berkata ia tidak bergurau.
Wol : Jika bukan gurauan lalu apa?
Yang Myung : Ini tentang pria yang mencintai wanita. Ini pasti cinta.
Yang Myung : Karena kau adalah yang pertama mengatakan padaku jangan bersembunyi dibalik senyuman, dan jangan menipu hatiku sendiri.
Kalau aku harus membuang rasa sakit di hatiku. Kau yang pertama kali mengatakan itu padaku. Dan kata-kata itu menghiburku. Kau benar, aku hanya tahu sedikit tentang dirimu.
Awalnya, aku memperhatikanmu karena kau mirip dengan orang yang pernah kucintai. Tapi sekarang, itu bukan alasannya. Karena orang yang kulihat sekarang, adalah kau.
(Maksudnya Yang Myung-gun mulai melepaskan Yeon Woo dan hanya melihat Wol.)
Nok Young : Ini akan segera menjadi kekacauan dan akan menjadi lautan darah.
Hye Gak : Perintah langit, bagaimana bisa dihentikan oleh manusia?
Nok Young yakin semua akan berakhir jika malam pertama berhasil dilakukan. Takdir mereka akan berakhir lagi.
Nok Young akan mengirim Wol pergi ke tempat jauh. Hye Gak ragu, apa kepergian Wol akan cukup?
Nok Young : Meskipun kebenarannya terungkap, tidak akan pernah mengubah segalanya. Kau sudah tahu itu. Mereka menguasai kelemahan setiap orang dan tidak seorang pun bisa lari dari mereka.
(Ibu Suri Yoon dan Menteri Yoon)
Raja : Aku tahu aku ini sangat tampan, jangan memandangiku terus. Dan juga, pria yang sedang belajar serius sangat menarik. Lagipula aku adalah Raja negeri ini. Bukankah itu mengagumkan?
Wol : Saya pantas mati.
Raja jalan keluar, ikut aku. Aku ingin jalan-jalan.
Raja cerita tentang kematian Sang Seon. Ia meninggal karena aku, karena aku membuat keputusan yang salah, maka orang itu memutuskan bunuh diri.
Jadi, pembunuh orang itu adalah aku.
Raja merasa bayangan kematian mengikuti orang2 disekitarku. Orang2 yang ia sayangi semuanya ada dalam bahaya. Aku..sama sekali tidak bisa melindunginya.
Raja : Dan bukan hanya tidak bisa melindungi mereka, aku bahkan membiarkan mereka mendapatkan perlakuan tidak adil.
Aku tidak bisa menghentikannya.
Wol minta Raja tidak menyalahkan diri, itu bukan kesalahan Yang Mulia. Orang2 itu semua tahu bagaimana Yang Mulia melindungi mereka. Bagaimana anda memperhatikan mereka. Semuanya bisa merasakan perasaan Yang Mulia sebenarnya.
Tolong jangan salahkan diri sendiri.
Wol mengiyakan. Raja heran bagaimana Wol bisa yakin.
Tapi jika anda menarik setiap bagian simpul satu per satu, kebenaran yang tersembunyi itu, bukankah akan terungkap satu hari nanti? Jadi, saya mohon anda percaya pada diri sendiri.
Raja : Terima kasih. Sudah cukup lama sejak aku mendengar kata2 yang menenangkan seperti ini.
Yoon pura2 berkata ia mencemaskan Raja, lalu menyinggung peramal wanita yang dijadikan jimat. Kalau Raja masih sakit berarti pekerjaan peramal wanita itu tidak benar, mereka harus menghukumnya.
Raja terkejut, apa hubungannya dengan peramal itu?
Setiap orang yang masuk istana berarti ia siap mempertaruhkan nyawa mereka. Jika sudah masuk istana beberapa hari tapi tidak bisa memberikan hasil yang diinginkan, maka ini jelas akan menimbulkan kecurigaan.
Untuk memastikan keamanan dan keselamatan negara ini, kita harus menyingkirkannya.
Yoon ingat kata2 Ratu kalau Raja tertarik dengan peramal itu dan mereka bisa memanfaatkan ini untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Ratu berkata jika Raja benar2 tertarik dengan peramal itu, ia pasti akan setuju menjalankan malam pertama. Kalau tidak, maka peramal itu tidak becus dan harus diusir dari istana. Pilihannya cuma, keluar hidup-hidup..atau keluar sebagai mayat.
Menteri Yoon tanya bagaimana jika setelah malam itu, Raja masih menginginkan peramal itu. Ratu ingin ayahnya menggerakkan para pelajar. Joseon ini negara dengan dasar Confucius. Raja adalah contoh bagi rakyatnya, tapi apa jadinya jika Raja menyembunyikan peramal dalam kamarnya, apa reaksi para pelajar?
Menteri Yoon menggunakan Wol sebagai ancaman dan Raja tidak berdaya. Jika ia menolak lagi, maka nyawa Wol ada dalam bahaya. Raja kesal sekali.
Tiba2 Wol mendengar Jansil mengeluh pada salah satu peramal. Kakak, kita sudah bersih2 sejak pagi, mengapa kita melakukannya lagi?
Peramal itu berkata hari ini adalah malam pertama Raja dan Ratu, jadi semua harus berkumpul di Seongsucheong malam ini untuk mendoakan mereka, agar semuanya lancar malam ini. Kau sudah lupa?
Wol tertegun mendengarnya. Ia tampak sedih.
Hyung Sun membujuk, hanya ini satu2nya cara menenangkan semua orang.
Raja : Jangan bicara lagi.
Raja : Kenapa kau juga seperti ini?
Hyung Sun : Yang paling penting adalah mereka sudah tahu tentang peramal itu. Anda harus membuat keputusan dengan hati-hati. Jika Yang Mulia berkeras, anda bisa dalam bahaya dan juga gadis itu. Pelayan ini benar2 takut kalau Yang Mulia akan terluka sekali lagi.
Raja : Malam ini, jangan biarkan ia datang. Daejeon yang kosong, aku tidak ingin dia menjaganya sendirian.
Hyung Sun menghela nafas.
Ratu Yoon juga minum ramuan herbal.
Karena biasanya kokok ayam adalah tanda hari yang baru. Kalau saat menikah biasanya bebek yang dibawa, karena bebek lambang kesetiaan.
Wol : Kenapa anda datang?
Wol hanya minta Yang Myung kembali. Yang Myung terus saja bicara, Yang Mulia adalah penguasa negeri ini. Kelahiran keturunan Raja adalah hal yang penting.
Wol mengerti.
Yang Myung : Kalau memikirkan Yang Mulia, kau hanya akan patah hati pada akhirnya..dan sakit hati.
Wol : Saya juga mengerti itu.
Wol tidak bisa menahan air matanya, ia memandang Yang Myung.
Yang Myung menangis, aku..apa tidak bisa kalau itu adalah aku? Apa tidak bisa kalau itu adalah aku?
Yang Mulia, tolong lepaskan ikat pinggang jade anda.
Ratu : bagaimana ini bisa keinginan saya? Diatas ada Dua Ibu suri dan dibawah ada rakyat, ini yang diinginkan semua orang.
Wol memohon, tolong kembalilah.
Kau tidak ingin hidup sebagai peramal selamanya kan? Jika kau mau keluar dari lingkungan yang membingungkan ini, jika kau mau pergi, apa kau mau melarikan diri bersamaku?
Wol memandang Yang Myung dengan air mata bercucuran. (Ya Ampun Wol, terima sajalah.. Yang Myung ini adalah the Joseon most wanted bachelor, dia punya rencana jangka panjang, investasi, pintar, good looking guy, pintar berkuda dan bisa menggunakan pedang. Cuma..dia memang bukan Raja haha)
The Moon [1], [2], [3], [4], [5], [6], [7], [8], [9], [10], [11]
iyaa ka' tirz. aku jadi malas menontonnya, karena kenapa gak sama yang myung saja. whyyy whyyy whyyy... :P
ReplyDeleteThe scenes here look exactly like the ones I saw on television..the series named "dong yee". Anyway, I'm on a quest for finding out astrology websites and came across your blog because it's somewhat related. Just wanted to mention our free phone readings service. Talk to you soon!
ReplyDelete@Yuri, perhaps because the series are in the same era with Dong Yi and they used same locations too. But the story is different and you're right, there's astrology thing too in it.
ReplyDeleteaku nunggu yang episode 17-20 nya,..
ReplyDeleteharapan kita emang sering berbeda dengan yg di mainkan sutradara,. but anyway aku suka banget drama yang ini..
segera ya mbak tirza..
sinopsisnya bgus....aku suka bgt dama ini tapi aku ga suka ending nya..karna seul meninggal di episode19,Bo Kyung dan Yang Myung juga meninggal...
ReplyDeletesedih lah nonton endingnya.
@junita, iya bener..itu sebabnya aku rada tertekan dengan endingnya. sedih juga waktu liat Bo Kyung jalan sambil bawa selimut untuk gantung diri, seperti di novel. Dan kenapa Seol harus mati? kenapa Woon harus datang telat? knp Yang Myung harus keras kepala. Satu2nya yg aku bisa terima ya hukuman Min Hwa, paling ngga dia masih hidup dan bisa ketemu anaknya. Kalau Ibu Suri Tua ya sudah pantas kalau dead.
DeleteHarga yang dibayar agar Matahari dan Bulan kembali ke posisinya terlalu mahal.
Great scenes from the movie. I do like it when a script has enough power to hold the attention of the audience, you do have a greatt screen writer there. I just wish to mention my psychic and how to remove black magic blog.
ReplyDelete