Astaga.. Jin Pyo ternyata yang menabrak Shik Joon, demi membuat Yoon Sung bertindak nekad.
Yoon Sung : Apa kau sudah gila? Paman Shik Joon hampir mati karena kau? Apa kau harus sejauh itu untuk memaksaku membunuh seseorang?
semakin lama kau menunda, semakin kau membuat orang di dekatmu menderita.
Dan secepat kilat Yoon sung meraih pisau pembuka surat lalu menikam tangannya sendiri ke meja! Jin Pyo pun tampak syok.
Darah menetes, dan Yoon Sung berkata : Orang yang berharga untukmu adalah aku. Apa hatimu terasa sakit? Harus sakit, memang itu seharusnya. Tidak peduli seperti apa kau menginginkannya, aku tidak akan membunuh siapapun.
Hari ini baru aku mengerti..kalau Ayah, dendam-mu dan dendamku berbeda.
Jang Pil Jae lapor kalau yang menyetir bukan si sopir dan banyak saksi melihat kalau Kim Jong Shik terjatuh dari jembatan karena ingin mengambil dokumen. Ada seorang pria bertopeng di belakangnya.
Jaksa Kim mendapat sms dari ayahnya, aku minta maaf, berikutnya adalah Chun Jae Man.
Jadi Kim Jong Shik ingin anaknya menyelidiki konspirasi mereka sekaligus minta maaf karena sudah mengecewakan anaknya.
Jaksa Kim langsung jalan keluar. Jang Pil Jae mengikutinya.
Yoon Sung minta Nana pergi meninggalkannya, karena ia takut Nana akan seperti paman Shik Joon. Yoon Sung menahan tangis, ayahku yang sudah menabrak paman. Bukan Kim Jong Shik..tapi ayahku.
Yoon Sung gemetaran : Demi membalas dendam, dia akan mencoba mengendalikanku sampai akhir. Bagi ayahku, aku bukan anaknya. Aku bahkan bukan manusia. Aku hanya boneka untuk menjalankan tugasnya.
Nana : Biarkan aku ada di sisimu.
Yoon Sung menolaknya, aku tidak ingin kehilangan siapapun. Sudah cukup kalau aku menderita sendirian. Selama aku bisa menahannya, tidak akan apa-apa. Apa kau tahu apa yang kulakukan? Aku yang sudah membuat paman sampai di tahap ini. Aku tahu kalau Kim Jong Shik akan mati, tapi aku tidak mencoba untuk..
Nana mengerti perasaan Yoon Sung, Kim jong shik juga mengambil nyawa orang tuanya. Aku juga ingin membunuhnya. Aku juga ingin membuatnya membayar perbuatannya. Saat aku kesepian, aku ingin melakukannya lebih lagi.
Bukan hanya kau yang melakukannya, tapi aku juga. Jika bukan kau yang melakukannya, maka aku yang akan melakukannya. Jadi..jangan terlalu bersedih. Karena aku mengerti segalanya.
Jika rekaman ini dikirim ke kantor Jaksa, cepat atau lambat anakmu harus menanggalkan seragam jaksanya...
Jaksa Kim mendengar semuanya dan yang terakhir permohonan Kim Jong Shik agar anaknya dilepaskan.
Jaksa Kim terpukul, ia tahu ayahnya melakukan kesalahan berat tapi sebagai ayah di saat terdesak, Kim Jong Shik tetap berusaha melindungi anaknya. Jaksa Kim hanya bisa teriak dan menangis dengan perasaan kacau.
Yoon Sung berbalik dan melihat Jaksa Kim mendekat. Jaksa Kim mencengkeram baju Yoon Sung, kau..jangan sampai kau tertangkap oleh orang lain. Akulah yang akan menangkapmu. Aku akan selalu mengamatimu.
Yoon Sung masih mengelak, kau salah besar melampiaskan amarahmu pada orang yang kau tangkap. Bajuku jadi kusut. Yoon Sung pergi.
Jaksa Kim : Kau bukan pahlawan. Kau hanya pembunuh.
Wajah Yoon Sung berubah, kata2 itu tepat mengenai dirinya.
Jaksa Kim masuk kantor dan menemui atasannya. Kepala Jaksa berkata baru pertama kali ini bertemu orang seperti Kim Young Joo. Setelah yang terjadi kemarin, kau masih semangat kerja? bahkan tanpa dirimu, kantor Jaksa akan tetap berjalan seperti biasa.
Ia menyuruh Jaksa Kim cuti, tapi Kim Young Joo menolak dan ingin menyelidiki kasus penyuapan yang melibatkan Presdir Chun Jae Man. Jaksa Kim akan melepaskan kasus City Hunter.
Jaksa Kim punya bukti kalau perusahaan konstruksi kapal Chun Jae Man melakukan pendanaan tidak sah selama pemilu. Bukan cuma itu, ada penghindaran pajak dan kontrak yang melanggar aturan.
Kepala Jaksa kesal : Kau tidak menyukaiku, ya kan? Demi menangkap orang itu (CJM), banyak menteri dan Jaksa mengundurkan diri. Orang seperti aku..hanyalah seperti batang jerami. Aku tahu kau sedang banyak masalah. Kau sebenarnya punya image bagus tapi sekarang kau seperti kain kotor. Ayahmu sekarang penjahat dan kau saksinya. Kasus City Hunter tidak ada kemajuan.
Jika..kau mengacaukan kasus ini, kau mungkin akan terseret juga ke dalamnya.
Jaksa Kim memberikan jaminan, kalau ia gagal mengungkap kasus ini, jangan cuma bicara ingin memecatnya. Jaksa Kim siap menanggalkan jubah Jaksanya. Jaksa Kim menganggap atasannya setuju dan langsung menjalankan penyelidikan.
Nana : Anda juga datang ke rumah saya seperti ini.
Nana berkata waktu itu ia tidak tahu apa-apa dan menyambut Jin Pyo dengan tulus. Jin Pyo heran darimana Nana tahu alamatnya. Nana mendapatkannya dari GPS Yoon Sung.
Jin Pyo : Apa alasanmu datang kesini?
Nana : Tolong lepaskan Yoon Sung. Biarkan Lee Yoon Sung hidup seperti orang normal dan berbahagia.
Mengancam saya dan kecelakaan paman Shik Joon, bukankah itu hanya memanipulasi Lee Yoon Sung?
Jin Pyo : Sepertinya kau tahu terlalu banyak. Apa yang harus kita lakukan? Meskipun kau bisa masuk dengan mudah, tidak berarti kau bisa keluar dengan mudah.
Nana : Jika saya mundur hanya dengan ancaman seperti itu, maka saya adalah pengecut.
Jin Pyo : Jadi apa yang bisa kulakukan?
Nana : Saya selalu hidup sendirian, jika saya tidak bisa mengambil resiko, maka saya tidak akan bisa meneruskan hidup. Anda adalah ayah Lee yoon Sung, apa anda tidak menyayangi anakmu sendiri?
Bagaimana bisa melakukan itu pada orang yang anda cintai dan membuatnya melakukan hal kejam? Berapa banyak lagi Lee Yoon Sung harus menderita sebelum anda berhenti?
Kim Sang Gook tampak tegang, ia juga terkejut. Tapi Nana mengepalkan tangan dan tidak berkedip sedikitpun.
Nana : Tidak masalah, saya adalah perisai manusia.
Chun minta Yan Rong mengawasi kondisi Kim Jong shik, jika kau rasa ia akan sadar, singkirkan saja dia, mengerti?
Yan Rong : Ya, jangan khawatir.
Chun Jae Man memusingkan salah satu anak perusahaan-nya dan masalah Kim Jong Shik dll ini membuatnya semakin kesal. Yan Rong mengusulkan untuk pergi saja ke LN sementara waktu, tapi Chun menolak, ia harus menerima banyak tamu besok.
Chun : Ini adalah peperangan, sebelum musuh menyerang, aku harus menyeret orang itu ke permukaan. (Chun akan menyerang City Hunter lebih dulu.)
Nana : aku sudah meninggalkan pesan, kau tidak lihat?
Yoon Sung tanya apa Nana tidak apa-apa, setelah tahu kalau Paman Kaki Panjang itu adalah ternyata putra Kim Jong Shik.
Seharusnya aku bisa melihat petunjuknya.
Yoon Sung heran, benar kau tidak apa-apa?
Nana menghela nafas, kalau tidak lalu apa yang bisa ia lakukan? Tidak akan mengubah kenyataan.
Tag militer itu berasal dari kesatuan militer yang menghilang th 1983. Mereka mencuri rahasia negara dan melarikan diri. Di lepas pantai, mereka semua dibunuh oleh militer kita.
Pers heran, kenapa Chun menyembunyikan kejadian itu. Chun berkata saat itu ia adalah Deputi Menteri Keamanan dan karena peristiwa Aung San serta pengeboman, keamanan negara dalam situasi genting. Jadi sebelum rahasia negara terungkap mereka semua ditembak mati sebagai penjahat.
Jadi aku memutuskan mengurus masalah ini secara rahasia.
Chun juga mengatakan kalau City Hunter kemungkinan besar ada hubungan dengan orang2 itu. Apapun yang dilakukan City Hunter adalah untuk membalas dendam dan ingin menciptakan pemisahan dalam masyarakat.
Sang Gook kesal : Orang2 yang dikhianati oleh negara sendiri justru menjadi penjahat.
Jin Pyo berkata mereka tidak boleh terbawa emosi hanya karena taktik Chun. Jin Pyo berencana mendekati Chun Jae Man sebagai Steve Lee, konglomerat dari Amerika. Semua uang kotor yang kudapat dari bisnis heroin, adalah untuk mengembalikan kotoran kembali pada mereka.
Sekarang adalah waktunya.
Nana mengingatkan kalau RS ini juga dibawah Yayasan Hye Won Grup milik Chun. Lalu perawat datang dan minta mereka masuk ke kamar Shik Joon.
Shik Joon : Yoon Sung, aku menemukan ibumu. Dia ada di Kuil Bo Tha.
Biarawati itu minta Yoon Sung segera membawa Kyung Hee ke RS.
Kyung Hee menyandarkan kepala di dada Yoon Sung dan menangis.
Yoon Sung perlahan mengulurkan tangan menyentuh punggung ibunya, Omma..Omma Keduanya berpelukan sambil menangis.
Dokter minta Yoon Sung juga menjaga kesehatannya karena akan jadi donor. Yoon Sung setuju, ia hanya minta identitasnya disembunyikan, anggap saja ia donor dari LN. Tapi Yoon Sung akan membayar semua biaya dengan tunai.
Dokter mengerti dan akan membantunya.
Kyung Hee setuju karena kali ini ia punya alasan untuk bertahan hidup. Tapi hari ini Kyung Hee ingin keluar RS, jika aku tetap disini aku takut tidak bisa keluar lagi. Aku ingin memasakkan makanan untukmu dengan tanganku sendiri.
Daripada hidup satu hari lagi, harapan terbesarku adalah bisa menyiapkan makanan untuk putraku dan melihatnya memakannya. Aku benar2 ingin melihatnya.
Yoon Sung mengaku selama ini salah paham dan mengira ibunya sudah membuangnya, itulah mengapa ia membenci ibunya. Aku ingin melihat seperti apa hidup ibu setelah membuangku, apa hidup ibu baik, tapi ternyata ibu sakit dan menderita. Itu membuatku sangat marah.
Jika ibu membuangku, seharusnya ibu bisa hidup dengan baik. Kenapa kau hidup seperti ini..jadi kupikir jika ibu meninggal, aku tidak akan bisa membenci ibu lagi. Jadi aku memutuskan menyelamatkan ibu, agar bisa membenci ibu sebanyak yang kuinginkan. Itulah mengapa aku menyelamatkanmu.
Itulah mengapa aku melakukannya, aku minta maaf.
Aku sangat menyesal.
Yoon Sung : Ibu..
Kyung Hee : Aku pasti akan terus hidup. Yoon Sung kita akan hidup bahagia untuk waktu yang lama, lama, lama sekali, ya?
Yoon sung tersenyum dan mengangguk, baiklah. Keduanya berpelukan erat.
Kim Sang Gook minta maaf dan pergi.
Yoon Sung sibuk menyingkirkan kacang hitam dari nasinya. Kyung Hee tertegun, kau tidak suka kacang?
Yoon sung : Ayah juga tidak makan kacang? sup doenjang ibu benar2 enak. Ini lebih enak dari buatan Paman Shik Joon.
Kyung Hee heran, paman Shik Joon?
Kakinya jadi seperti itu karena aku. Saat aku kecelakaan, ia menyelamatkanku.
Yoon Sung : Kenapa ia harus melakukan itu?
Yoon Sung ingin tahu seperti apa ayahnya. Kyung hee menjelaskan, dia orang yang baik hati dan terhormat. Dia menyelamatkanku dan juga dirimu. Kyung Hee mencemaskan luka di tangan Yoon Sung tapi Yoon sung berkata ia hanya tidak hati2 saat olah raga.
Nana muncul di depan pintu gerbang, ia tertegun melihat Ibu dan anak itu. Nana tersenyum lalu mengeluarkan ponselnya dan mengambil foto keduanya.
Chun membutuhkan dana segar dan Yan Rong menyarankan cari pinjaman kepada rentenir di pasar Myeong Dong. Chun menolak, mereka pasti ingin menukarnya dengan sahamku. Dan tidak ada yang bisa memberikan 500 Miliar Won tunai.
Sekretaris Chun berkata ada satu orang yang ingin bertemu Presdir mengenai investasi. Dia berasal dari Amerika Serikat dan menjalankan bisnis peternakan rusa. Seorang imigran Korea di industri tanduk rusa. Meskipun perusahaan-nya kelihatannya kecil, ia memiliki banyak uang tunai dan properti.
Dia juga punya hubungan baik dan menjaga kontak dengan pihak Republikan dan sumber dana keuangannya telah sampai ke Senat Amerika.
Chun Jae Man setuju bertemu konglomerat itu. Dan akhirnya Jin Pyo masuk ke kantor Chun Jae Man.
Nana tertegun, kau harus pergi?
Yoon Sung : Aku harus menyelamatkan ibuku.
Nana : Bukankah Paman Shik Joon segera sadar? Orang itu juga pasti akan segera sadar. Jadi jangan merasa terlalu bersalah.
Yoon Sung mengingatkan, kalau dekat dengannya, setiap hari menjadi tidak terduga. Dan bisa membuat Nana dalam bahaya setiap saat.
Yoon Sung menarik Nana sembunyi dan minta Nana menunggu di mobil dulu. Yoon Sung mengikuti mereka.
Jin Pyo setuju, baginya sebagai investor, keuntungan adalah yang terutama.
Chun menawarkan general check up untuk Jin Pyo, tapi Jin Pyo menolaknya, lain kali saja. Ia memuji interior RS. Lalu Jin Pyo melihat Yoon Sung.
Jin Pyo : Bagi mereka yang sangat tertarik pada uang, kita harus menggunakan uang sebagai umpan.
Yoon Sung : Umpan itu bisa berbalik menjadi jebakan bagimu Ayah. Chun Jae Man, jelas bukan target yang mudah.
Jin Pyo : Tidak kusangkan kau masih punya waktu mencemaskanku.
Yoon Sung : Bukan cemas, tapi jangan halangi jalanku.
Jin Pyo jalan keluar. Yoon Sung diam saja dan kembali ke mobil.
Nana ingin pulang ke rumahnya sendiri. Nana sebenarnya sudah memindahkan barang2nya ke rumahnya karena sudah tidak berbahaya lagi.
Nana sudah lama tidak pulang, ia harus menjaga Blackie juga. Nana ingin kembali kerja di Blue House karena ia tidak mau dipecat.
Tapi jangan tinggalkan aku dalam peperangan, ok? Sulit mencari partner seperti aku, tahu.
Yoon Sung tampak kesal. Nana tanya apa Yoon Sung kesal karena ia pindah begitu saja.
Yoon Sung memang kesal, lupakan saja. Tinggal bersamamu hanya membuat kulkasku selalu kosong. Nana mencibir, dasar kau.
Yoon Sung : Rumah ini atas namaku.
Nana : Dasar..
Yoon Sung : Apa kau bisa tinggal disini sendirian? Bisa berbahaya.
Nana : Menurutku, kau yang ada dalam bahaya.
Nana : 100 ribu Won.
Yoon Sung mengulurkan tangan, ayo bayar!
Nana : Ah aku tidak menyentuhmu, aku tidak sengaja memukulnya.
Yoon Sung : Jangan cari alasan, sini 100 ribu Won-nya!
Yoon Sung ngomel, kopi seharga 100 ribu Won? Semua tentang dirimu sangat mahal.
Nana membuatkan kopi sambil berkata kalau ia teringat Yoon Sung saat mencium aroma kopi.
"Kim Nana, ambilkan aku kopi" ya seperti itu.
Yoon Sung muram. Nana mendekat dan memberikan kopi, tapi Yoon Sung tidak mau. Aku tidak mau minum kopi lagi. Kunci pintu, jika terjadi sesuatu telp aku. Aku pergi.
Nana heran, kenapa dia? Apa dia marah karena aku tidak membayar 100 ribu Won?
Jaksa Kim akhirnya tidak makan, ia diam saja.
(Kalau di Korea semua takut kena getah dan menyingkir. Kalau disini, semua mungkin mendekat dan tanya...wani pira? hahaha)
Chun Jae Man biasanya pandai menjaga rahasia, kenapa tiba2 membicarakan peristiwa 1983.
Jang Pil Jae memberikan artikel koran lama yang diminta Jaksa Kim. Ia mencari mengenai insiden Aung San lalu menemukan artikel tentang pengawal Presiden, Park Mu Yeol dan Lee Jin Pyo.
Jaksa Kim : Nama suami Lee Kyung Hee adalah Park Mu Yeol. Bagaimana seseorang yang tidak ada di catatan Blue House ditulis dalam berita?
Ada yang tidak beres disini. Kita ke Blue House.
Nana heran, mereka mau kemana?
Kemana lagi...Dr. Lee Yoon Sung kembali kerja. Tentu saja Da Hye harus segera mengambil kembali gurunya haha. Lee Yoon Sung melihat Nana dan tersenyum.
Da Hye langsung mengajak Yoon Sung ke pantai, ia punya bikini. Eun Ah justru menyarankan ke kolam renang saja, sulit menjagamu di pantai. Aku juga punya bikini. Go Ki Joon langsung teriak membuat kaget semua orang. Haha Ki Joon cemburu.
Jaksa Kim berkata ingin tahu apa yang terjadi th 1983. Lalu ia pergi.
Jin Pyo : Jadi akhirnya kau melacak aku. Aku tidak lolos kali itu saja.
Jin Pyo sengaja sembunyi karena tidak ingin orang berprasangka padanya, aku membangun kekayaanku dari bawah.
Jaksa Kim tetap curiga, itu bukan alasan untuk mengubah identitas. Jin Pyo berkata karena insiden yang terjadi beberapa th lalu, ia sudah mengubur nyawanya di dasar laut.
Jin Pyo menantang, insiden itu, kenapa kau tidak mencari tahu apa yang terjadi, Tuan Jaksa?
Jaksa Kim : Anda pasti punya alasan mendekati Presdir Chun Jae Man, ya kan? Apa anda berencana berhenti lari dan akhirnya berdiri di bawah sinar matahari?
Jin Pyo : Sinar matahari? Aku selalu hidup dalam sinar matahari.
Jaksa Kim : Pesan terakhir ayahku adalah "Berikutnya, Chun Jae Man."
Jin Pyo tidak menanggapi dan menawarkan whisky, kau mau segelas? Jaksa Kim tidak menjawab dan jalan pergi.
Yoon Sung : Bagaimana ini bisa berharga 100 ribu Won?
Nana : Karena ini datang dari dompet Kim Nana yang terbatas, 10 ribu Won sama dengan 100 ribu Won. Ayo cepat pilih, atau aku akan berubah pikiran.
Nana menghitung mundur 5, 4,3, 2, 1 ..Yoon Sung dengan cepat meraih dasi merah dari rak dan Nana tersenyum lebar. Karena ini hadiah, kau harus sering memakainya.
Yoon Sung : Kenapa kau harus menyiapkan itu, suruh saja bosmu menyiapkan sendiri.
Sekretaris Chun berkata kalau uang 5 Miliar itu akan ditukar oleh dokumen dari NIS (National Intelligence Security). Kami akan meeting jam 4 sore besok.
Yoon Sung hampir kena serangan jantung, kau mengagetkanku. Kau jadi pintar.
Yoon Sung : Aku pergi ke gym dan keringatan sedikit, dia memakan umpannya.
Nana tidak setuju, jangan seperti itu. Pakai aku! Pakai Aku, kenapa kau harus menyiksa tubuhmu?
Yoon Sung : Menyiksa? Aku? hei wanita selalu jadi alibiku. Jika kau selalu seperti ini, mundur saja! Kau jadi penghalang bagiku.
Nana : Penghalang?
Yoon Sung tidak setuju Nana ikutan lagi. Tapi Nana berkeras akan selalu mengikuti Yoon Sung. Haha..Nana jealous.
Presdir, interview anda benar2 tepat waktunya. Saya akan memanggil anda lagi kalau saya mendapat hasil dalam penyelidikan. Hati-hati di jalan.
Setelah Jaksa Kim masuk kamar ayahnya. Yan Rong muncul. Chun Jae Man minta Yan Rong menghabisi Jaksa Kim. Dia memang putra temanku, tapi apa boleh buat.
Yoon Sung ingat perkataan Young Joo pada Presiden, ini pasti yang dicari Jaksa Kim.
Chun Jae Man memberikan uang 5 Miliar Won pada pria dari dept. Intelijen itu, dan memintanya menutup mulut. Pria itu setuju dan pergi.
Chun : Kim Young Joo, orang itu..dia tidak tahu apa yang baik untuknya sendiri. Dia sudah dikucilkan di kantor Jaksa, jadi jika tampak seperti bunuh diri maka tidak akan ada yang curiga.
Yoon Sung terkejut, ia tidak bisa menyelamatkan buku itu. Yoon Sung bergegas keluar menuju apartemen Young Joo.
Yoon Sung tidak menjawab dan langsung pergi.
Jaksa Kim ingin telp tapi mengeluh karena ternyata yang ia ambil bukan ponsel. Jaksa Kim langsung jalan ke mobilnya.
Pria itu pasti Yan Rong. Ia turun dan mengunci mobil Jaksa Kim, lalu memenuhi mobil Jaksa Kim dengan asap.
Yoon Sung tiba di parkir mobil apartemen, berusaha mencari mobil Jaksa Kim.
Yoon sung berusaha membuka pintu mobil tapi terkunci, ia memecahkan kaca mobil dan menyeret Jaksa Kim keluar.
kenapa nggak suruh nana aja sih biar bukunya dapet juga...... kan praktis....
ReplyDelete