Yeon Woo berusaha keras, tapi tetap saja jubah dan wignya yang berat membuat Yeon Woo kesulitan.
PM Hwon mengirimkan makanan kecil dan surat untuk Yeon Woo. Membuat Yeon Woo gembira sekali.
"Meskipun aku tidak bisa segera pergi menemuimu karena peraturan, aku akan menghargainya dan menunggu hari saat kau menemuiku sebagai Putri Mahkotaku."
Yeon Woo tersenyum membaca surat Hwon.
Nok Young mengarahkan asap itu keluar dari Seongsucheong. Asap itu naik menembus atap lalu menuju paviliun Putri Mahkota. Asap itu masuk melewati sela-sela pintu dan memenuhi kamar tidur Yeon Woo.
(Ini seperti teluh, pernah merasa tercekik saat tidur? mungkin ada yang mengirim teluh agar seseorang jatuh sakit.)
Nok Young minta Ibu Suri tidak cemas, karena Yeon woo akan sakit parah lalu meninggal dengan sendirinya.
Ibu Suri memberi peringatan, jika Yeon Woo tidak meninggal dalam waktu yang ditentukan, Nok Young harus segera membereskannya. Ibu Suri meninggalkan tempat itu dan menemukan P. Min Hwa berdiri di depannya, ketakutan.
Paginya, paviliun Yeon Woo gempar. Dayang teriak2 karena menemukan Yeon woo tidak sadar. Bin Gung Mama! apa anda bisa mendengar saya? Cepat panggil tabib istana!
Raja berkata kalau tidak ada penyakit yang bisa sembuh satu atau dua hari, Yeon Woo belum menjalani upacara pernikahan, tapi ia tetap Putri Mahkota. Raja ingin Yeon Woo tetap di istana dan mendapat perawatan tabib istana.
Para Menteri tidak setuju, mereka takut penyakit Yeon woo menyebar dan menular pada yang lain.
Yoon Dae Hyung berkata, kelak Putri Mahkota akan melahirkan keturunan Raja, tidak baik jika mereka memiliki penyakit keturunan.
Menteri Yoon ingin Yeon woo diturunkan dari kedudukan sebagai Putri Mahkota, karena sudah menyembunyikan penyakit dan mereka harus memilih calon Putri Mahkota lain.
Yoon juga minta Menteri Heo dan Guru Heo Yeom yang menyembunyikan penyakitnya harus bertanggung jawab.
PM Hwon : Dia Putri Mahkota-ku, siapa yang berani mengirimnya pulang tanpa ijinku? Minggir!
Pengawal istana tidak beranjak, karena ini membahayakan PM jika mendekat, mereka takut PM tertular penyakit Yeon woo.
Yeon Woo menahan tangis, Chon Na..
Yeon Woo segera meninggalkan paviliunnya dan PM Hwon teriak2 histeris sambil menangis, Yeon Woo-ya
Ibu Suri melihat semua dengan dingin.
Ibu Suri minta Yoon tenang, PM Hwon belum tahu masalah politik.
Yoon tidak yakin, ia tahu PM Hwon yang menggerakkan mahasiswa SKK saat itu. Karena mereka, Yang Mulia juga menjadi kuat. Yoon berkata kondisinya sama dengan Sigangwon, semua guru yang diusir dari Sigangwon, berasal dari pihak kita. Satu2nya yang bertahan di Sigangwon, adalah putra Heo Young Jae.
Yoon : Bukan karena Putra Mahkota tidak mengerti politik, tapi sebelum Joseon menjadi miliknya, ia pura2 polos sebagai topeng.
Ibu Suri memaksanya, dan jangan melawan kehendak langit. Hwon tidak mengerti. Ibu suri menyalahkan Hwon, setelah menggerakkan para pelajar SKK..apa yang kau dapatkan? Kau tidak mendapatkan apapun, ya kan?
Ibu Suri : Jika Yang Mulia dan PM tidak menginginkan Yeon Woo, ia pasti sudah hidup bahagia. Jika ia tidak dipilih sebagai Putri Mahkota, ia tidak akan mengalami kesulitan. Jadi kau lihat, dengan tindakanmu, siapa yang menerima kebahagiaan? Jika anak itu menjadi seperti ini, ini karena kau. Putra Mahkota.
Jika sayap kakaknya dipatahkan, itu juga karena kau. Putra Mahkota. Jika Yang Mulia tercemar reputasinya, itu juga karena kau Putra Mahkota. Jika keluarga Penasehat Heo dihukum, itu semua karena kau Putra Mahkota. Itulah mengapa mereka yang sudah mengerti agar tidak melihat orang lain disakiti atau menderita, mereka akan menuruti perintah dan patuh.
PM Hwon marah, ia mengepalkan tangannya menahan emosi, tapi ia diam saja.
Ny. Heo menangis dan memohon tabib menyembuhkan putrinya, ia bersedia menukarkan nyawanya jika perlu. Ny. Heo pingsan karena sedih. Yeom membantu ibunya kembali ke kamar.
Nok Young mengenalkan diri sebagai Guk Mu dari Seongsucheong, Jang Nok Young.
Tuan Heo terkejut, kenapa Peramal Istana bisa pergi ke rumahnya. Nok Young berkata ia dituntun roh dan datang tanpa sepengetahuan orang lain, apa saya boleh melihat putri anda?
Nok young masuk ke kamar Yeon Woo dan berkata kalau Yeon Woo kena penyakit magic.
Mereka ingin membuang Menteri Heo, atau meracuninya. Tapi Yoon tidak setuju, tenang saja, apa artinya jika kau punya sayap tapi tidak bisa terbang? Itu adalah penyiksaan paling berat.
Para menteri cemas bagaimana kalau Yeon Woo sehat lagi. Menteri Yoon memastikan kalau Yeon Woo tidak akan bisa kembali ke istana hidup2.
Bo Kyung yang ada di luar mendengar itu dan ia syok. Bo Kyung menemui ayahnya dan tanya apa ayah ingin membunuh Yeon Woo.
Yoon ingin Bo Kyung mengerti, ia tidak ingin mendengar sebutan penghinaan lagi. Banyak orang yang berkata kalau Yoon adalah anjing Ibu Suri, karena Ibu Suri-lah, ia mendapat posisi seperti ini.
Aku tidak akan pernah lupa penghinaan dan kemarahan itu, Bukankah kau ingin tinggal di istana? Bukankah kau berkata ingin memenangkan hati Putra Mahkota, ya kan? Maka mulai sekarang, kau tidak boleh punya perasaan kasihan atau bersalah. Ingat kemarahan yang kau rasakan saat sesuatu dicuri darimu. Ingat perasaan bahagia yang kau rasakan kalau mendapatkan apa yang kau inginkan. Jika kau tidak mengerti, maka berhentilah menginginkan posisi itu sekarang.
Nok Young menjelaskan kalau ini sihir. Jika anda tidak bisa menerimanya maka penderitaan nona tidak akan berhenti.
Tuan Heo yang terpelajar tidak percaya tentang ini. Tidak ada satupun keluarganya yang berbakat seperti itu. (Maksudnya, orang sakit karena dihinggapi roh dan akan punya kekuatan magic)
Nok Young juga tidak tahu kenapa langit memilih Yeon Woo, tapi langit marah karena Yeon Woo menolaknya. Itulah mengapa ia sakit. Jadi, apa Tuan akan mengijinkannya menerima kekuatan itu?
Tuan Heo ingin tahu apa ada caranya mengusir kekuatan mistik itu?
Nok Young berkata ada satu cara.
Tuan Heo : Apa itu?
Nok Young : Nona harus mengorbankan hidupnya.
Yang Mulia, tolong pilih Putri Mahkota yang baru! Negeri ini perlu dipertahankan, Yang Mulia.
Hyung Sun mencegahnya, konsekuensinya akan berat sekali Yang Mulia.
PM Hwon kesal, apa ada yang bukan anak buah Yoon Dae Hyun di istana ini?
Hyung Sun : Yang Mulia..tolong tenanglah.
Tiba-tiba PM Hwon berhenti bicara..ia ingat satu orang.
Mereka merasa seharusnya Woon bisa mencapai karir tinggi, kalau saja ia bukan dilahirkan dari selir Gubernur.
PM Hwon datang dan semua penjaga terkejut, Yang Mulia, kenapa anda kesini?
PM Hwon berkata merasa kesal hari ini, aku tiba2 ingat saat main bola itu dan jadi lebih kesal. Hwon menunjuk seorang penjaga, kau! pemain dengan nilai tertinggi waktu itu adalah kau, ya kan?
Penjaga itu (sepertinya anak ini yang sudah menjegal Hwon) berkata bukan dia. Lalu semua menoleh ke arah Chae Woon dan sepakat berkata : Kim Chae Woon.
Hwon memerintah Kim Chae Woon dan penjaga itu untuk ikut dengannya. Penjaga lainnya merasa resah, apa mereka akan dipecat gara2 sepakbola itu? pendendam sekali..ini kan sudah lama berlalu.
Pfft...tampang Hyung Sun sepertinya iri ama otot si penjaga haha..
Penjaga itu meringkuk kedinginan tanpa baju di kediaman Putra Mahkota (untung Ratu Han atau Raja tidak mendadak datang haha.. kasihan juga, diluar cuacanya dingin sekali, lihat aja BTS-nya, it's freaking cold man..)Kasim Hyung Sun masuk dengan baju kasim, aku tidak yakin apa ini cocok untukmu, tapi pakai saja dulu. Hyung Sun mengancam, kalau sampai ini diketahui orang lain maka nyawa penjaga itu akan terancam. Penjaga itu mengerti.
Yeon Woo membuka matanya, dan mengira kalau itu mimpi. Ia diam saja.
PM Hwon : Yeon Woo..apa kau mengenaliku? tidak apa kalau kau tidak kenal, asalkan aku bisa mengenalimu, itu bagus.
Yeon Woo : Apa ini nyata? Apa ini bukan mimpi? Apa ini benar2 anda Chon Na..
Hwon : Ini bulan yang memeluk matahari. Jika Raja adalah matahari, maka Ratu adalah bulan. Tusuk konde phoenix. Putri Mahkota dalam hatiku hanyalah kau, Yeon Woo..jadi cepatlah sembuh dan kembali ke sisiku.
Yeon Woo : Chon Na..
Hwon : Katakan.
Hwon sama sekali tidak menyalahkan Yeon Woo. Yeon woo berkata sangat gembira bertemu Hwon dan tersenyum. Hwon ingin menangis dan berkata kalau mulai sekarang Yeon Woo akan menjadi sangat bahagia.
Yeom ada di luar bersama Woon, ia heran kenapa Woon mau mengawal PM Hwon kesini. Melakukan hal berbahaya seperti ini, rasanya bukan kau. Yeom cemas, ia takut PM akan mendapatkan masalah.
Woon : Bagaimana mungkin satu orang bisa membuat Yang Mulia dalam bahaya? Merindukan seseorang sampai jatuh sakit itu akan menciptakan bahaya yang lebih besar.
Yeom : Apa kau tahu, kalau PM ingin kau menjadi pengawal pribadinya. Yeon Woo kita mungkin yang melakukannya.
Woon : Itu suatu kehormatan, terima kasih Yang Mulia.
PM Hwon berterima kasih pada Woon karena sudah diantar ke tempat Putri Mahkota dilahirkan dan dibesarkan selama ini. Aku selalu ingin melihatnya.
Woon : Chon Na.
PM Hwon : Aku Putra Mahkota negeri ini..karena aku Putra Mahkota negeri ini..aku sangat tidak berguna.
P. Yang Myung bertualang sebagai pemburu, ia menyebut dirinya sendiri sebagai Sunjeong Macho. Sampai anak2 bingung. Apa itu Macho?
P. Yang Myung : Kudanya kuda, lambang pria yang penuh dengan keliaran seperti aku.
Anak2 : Lalu apa sunjeong macho?
P. Yang Myung : Bisa dikatakan seorang pria yang liar tapi polos. Ah ..ini membuatku malu. Sudah aku akhiri sampai disini.
P. Yang Myung juga ikut pertarungan tinju jalanan. Ia berkata namanya Sunjeong Macho, tapi dikenalkan sebagai Sunjeong Chima (Chima=rok).
Yang Myung protes, bukan aku Sunjeong Macho. Lucunya lagi, sebelum bertarung ada iklan dulu haha..
P. Yang Myung hampir menang, tapi ia teringat Raja dan juga Yeon Woo, akhirnya ia justru dipukuli.
Dia hanya menunggu kematiannya saja.
P. Yang Myung terkejut. Dan menyerang pria itu, Apa maksudmu, Putri Mahkota diganti? P. Yang Myung segera memacu kuda kembali ke ibukota.
Yang Myung : Bertahanlah..Yeon Woo..bertahanlah..Yeon Woo.
Yeom mencemaskan Yeon Woo..tapi ayahnya mendesak. Yeom ingin tahu penyakit Yeon Woo, dan akan mencari tahu. Tuan Heo membentaknya, apa kau lupa kalau kau adalah Guru Yang Mulia?
Seol menangis, agassi sudah mengajari saya. Dia berkata, hanya jika saya mengetahui kata-kata, maka saya bisa membaca seluruh dunia. Setiap hari ia mengajari saya sedikit demi sedikit.
Yeom lega karena ada Seol di samping Yeon Woo. Jaga baik-baik Yeon Woo. Aku mengandalkanmu Seol. Seol mengangguk dan menangis. Yeom menepuk kepalanya. Lalu pergi.
Tuan Heo berkata bukan seperti itu.
Seol memohon, saya akan berubah. Tolong jangan jual saya kepada orang lain. Saya tidak akan makan banyak. Biarkan saya tetap disisi Agassi.
Tuan Heo menghela nafas, Seol.. Seol masih memohon, saya janji pada Tuan Muda kalau saya akan menjaga agassi dengan baik, jadi jangan..
Tuan Heo janji, setelah Yeon Woo sembuh, ia akan memanggil Seol kembali. Jadi sekarang..kau harus mendengarkan aku.
Tuan Heo ingat kata2 Jang Nok Young, Kalau dia masih hidup, tidak ada cara untuk mengusir roh itu.
Tuan Heo syok, apa kau minta aku membunuh putriku sendiri?
Nok Young : Hanya ada satu cara ini, mengusir roh itu setelah dia mati.
Nok Young membenarkan.
Tuan Heo : Apa ini benar2 akan mengusir roh itu dan membiarkannya pergi dengan tenang?
Nok Young : Saya berjanji.
Tuan Heo : Aku juga ingin melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan seorang ayah. Paling tidak, menyiapkan obat ini memberiku perasaan aku masih bisa menolongnya.
Yeon Woo : Yang Mulia, apa anda tahu mengapa saya mengirim pot bunga ini pada anda?
PM Hwon : Kau sudah mengatakannya padaku.
Yeon Woo : Sebenarnya..ada arti tersembunyinya juga.
PM Hwon : Arti tersembunyi?
Yeon Woo : Saya berharap Yang Mulia akan penasaran dengan tanaman yang akan tumbuh dan dengan begitu anda akan menulis surat pada saya.
PM Hwon : Itu artinya, kau selalu menungguku menulis surat padamu?
kau ini..seharusnya kau tinggal mengatakannya saja. Aku tidak tahu yang terjadi. Aku selalu merasa kalau kau menghindariku..
Yeon Woo membungkuk pada Hwon. PM Hwon terbangun dan duduk, ternyata kamarnya kosong. Itu cuma mimpi.
Yeon Woo selesai menulis surat dan menyimpannya di sebuah kotak, lalu merangkak kembali ke tempat tidurnya.
Tuan Heo minta maaf, Yeon woo..maafkan ayah. Kalau ayah tahu, aku seharusnya mengijinkanmu belajar kapanpun kau mau. Aku seharusnya membiarkanmu melakukan apapun yang kau suka. Aku selalu berpikir kalau kita masih punya banyak waktu.
Aku sangat bodoh selama ini.
Yeon Woo sepertinya mengerti untuk apa obat itu, ia berkata ingin segera minum obatnya. Setelah aku minum obat ini, aku tidak akan jatuh sakit lagi.
Tuan Heo gemetaran, ia membantu Yeon Woo bersandar di lengannya dan membantunya minum obat. Apa obatnya pahit?
Yeon Woo : Sangat pahit.
Tuan Heo melihat binyeo phoenix dari Hwon, Yeon Woo berkata ingin tidur dengan binyeo itu di tangannya. Biarkan aku menyimpannya.
Yeon Woo : Ayah..Ayah, mataku terasa berat, aku ingin tidur sekarang.
Yeon Woo menutup matanya di pelukan ayahnya. Tuan Heo menangis, Yeon woo maafkan ayah..ayah akan segera bersamamu.
PM Hwon syok, ia jalan keluar kamar dengan gemetaran. Ia tersandung, lalu lari.
Hyung Sun panik, Chon Na! Chon Na!
PM Hwon marah, lepaskan! lepaskan aku! Ada yang harus kukatakan pada Putri Mahkota. Masih ada yang harus kukatakan pada Putri Mahkota! Lepaskan!
Notes :
Wow..ini ternyata post ke-1000 ku, heran..selama ini aku nulis apa aja sih haha..
Thank's buat semua yang sudah mengikuti selama ini.
Moon-Sun ep 5 ini menjawab rasa ingin tahuku kenapa beberapa Putri Mahkota Joseon meninggal di usia muda, mungkin aja ya..dibuat sakit dengan cara teluh seperti ini. Karena Putri Mahkota pasti akan melahirkan keturunan Raja, jadi banyak pihak yang berkepentingan. Kalau tidak satu parpol atau klan bisa dihabisi.
Kasihan Raja, jarang yang bisa menikah dengan orang yang benar2 disukai.
해를 품은 달 여진구 김유정_훤연우_ 야상곡
The Moon [1], [2], [3], [4]
Hwon kasihan baget :(
ReplyDeleteWow.. post ke 1000. Hebad.
Chukae unnie.. Keep sharing :)
salam kenal kak tirza,,,
ReplyDeletekeren sinopsisnya,, jdi tmbh penasaran,,
lanjutin ya kak ceritanya :)
fighting :)
nonton episode 5 ini bikin mewek huhuhu......
ReplyDeletekerenn euii... :))
ReplyDeletenonton epi 5 bikin sakit hati hikshiks.... sedih ....:(
ReplyDelete10 jempol bwt k.Tirza u/post ke 1000 nya ......
Huwaaaa... udah 1000 postingannya Ka`,, hebbaaat ^_^
ReplyDeleteGak kebayang recaps ratusan episode n info2 lainnya,, ckckck salut banget ^_^
Smangat terus ya Ka`... ditunggu episode selanjutnya
Te2p semangat k'Tirza....
ReplyDeleteFighttttiiiiiing!!!! ^_^
Penasaran sama cerita selanjutnya... di poster Han Ga In pake baju kayak dayang... Mudah2an happy ending..
ReplyDeletetrmksih yach buat sinopsisny,, aq dah baca smw sinopsisnya yg ditulis di blog ini,,tpi ada bbrpa yg blum slsai nulisnya,,,
ReplyDeleteaq tunggu sinopsis slnjutnya,,, cos baca ini bikin stress hilang,,,thanks....
sedihhhhnyyyaaaaa .....
ReplyDeleteayo mbaakkk tirzaa... jung il woo nya mau keluar tuh.. hehehe...
ReplyDeletehaahh klo liat filmnya sambil denger soundtrack nya pasti udah nangis bombaydeh huhu T.T
ReplyDeletesista tirza , saya suka film korea yg bersetting kerajaan , yg ini sy suka ini masih baru yach filmnya di korea masih ditayangkan ? wah ngga sabar nunggu sipnosisnya , sukaaa sama pemainnya , makasih yach sudah di buat sipnosisnya
ReplyDeleteya ampun sedih banget.. ih drama ini seru banget ya kayanya, pantes aja cast nya keren2! jadi ga sabar nih ka tirza baca sampai final.. hehe
ReplyDeleteBaca sinopsis epsode kelima, jadi ikut sedih..hikss
ReplyDeletesedih aseli :'(
ReplyDeletesinopsis kak tirza keren bgt...i like it.
ReplyDeletesalam kenal ya kak
makasih yah postnya kak! Ceritanya makin seruu aja :D
ReplyDelete