Mi Shil : Bi Dam..adalah anak Mi Shil dengan Raja Jinji..Hyeong Jong.
Semua terkejut.
Sementara itu, Bi Dam : Aku dan Mi Shil...tidak ada hubungan khusus. Deok Man menerima jawaban Bi Dam. Bi Dam membenarkan, ia mencoba menjelaskan kepergiannya ke Benteng Daeya, tapi Deok Man memotong kalimatnya, ia sudah cukup mendengar. Deok Man berkata Bi Dam sudah berkata tidak ada, ia percaya kata2 Bi Dam tapi Deok Man memperlihatkan ia tidak terlalu percaya. Deok Man menyendiri dan gelisah mengapa Bi Dam bohong kepadanya.
Chil Sook mengantisipasi persediaan logistik, Seol Won berkata mereka memiliki stok 2500 seom, bahkan jika tidak ada akses keluar sekalipun, mereka dapat bertahan 1 tahun. Se Jong berkata, mereka sudah mengirim permintaan bantuan dari propinsi terdekat, jika ada yang menjawabnya semua akan mengikutinya. Seol Won setuju jika itu berhasil pengaruh benteng Daeya akan meningkat. Seol WOn akan mengirim permohonan lagi. Seol WOn melihat Mi Shil tidak terlalu konsentrasi, ia tanya apa Mi shil mendengarkan mereka. Mi Shil tersadar dan mengaku ia mendengar dan minta mereka melaksanakannya. Se Jong dan Seol Won tahu bahwa Mi shil sama sekali tidak memperhatikan.
Deok Man rapat, Kim Yong Chun berkata menurut apa yang dilaporkan Kim Seo Hyun, mereka harus mengadakan perang saudara. Kim Seo Hyun berkata sudah ada tanda dan gejala menuju perang saudara, tidak ada pilihan lain. Yu shin berkata Benteng Daeya adalah benteng dengan pertahanan kuat. Benteng itu tidak pernah diduduki sebelumnya. Kim Seo Hyun berkata itu sebabnya mereka harus segera menguasainya dengan cepat. Al Cheon tanya darimana mereka akan mendapat dukungan pasukan untuk menyerang Daeya. Bahkan dengan gabungn pasukan Bangsawan Jujin dan Jin Hye, jumlahnya tidak lebih dari 10 ribu prajurit. Wyol Ya minta maaf karena memotong, ia menyarankan menggunakan prajurit di perbatasan.
Yu Shin tidak setuju mereka tidak boleh mengerahkan mereka. Wyol Ya tanya mengapa tidak ini adalah alternatif paling cepat untuk mengakhiri konflik ini dalam waktu singkat. Deok Man berkata pasukan perbatasan tidak boleh disentuh, mereka bertanggungjawab atas keamanan Silla, jika mereka dikerahkan akan membuat perbatasan lemah dan Baekje dapat menyerang mereka dan ini bisa lebih mengancam dan berbahaya daripada kondisi dalam negri sekarang. Kim Seo Hyun berkata ada kemungkinan Mi shil mengerahkan pasukan perbatasan untuk memperkuat pasukannya. Deok Man mengerti Mi shil cukup baik, ia yakin Mi shil tidak akan melakukannya.
Mi shil berkata mereka tidak boleh menyentuh pasukan perbatasan. Jika perbatasan lemah maka Silla akan jatuh. Se Jong berkata ini kesempatan emas. Ha Jong memohon agar ibunya setuju mereka hanya perlu mengerahkan satu pasukan perbatasan, itu cukup untuk mengakhiri konflik mereka. Mi shil menolak dengan datar dan memperingatkan agar tidak satupun dari mereka mengerahkan pasukan dari perbatasan. Mi shil berkata tidak boleh mengontak perbatasan. Apa mereka mengerti?
Deok Man merenung, Bi Dam mendatanginya dan tanya apa yang mengganggu pikirannya. Deok Man menghela nafas, ia tanya apa Bi Dam tahu pilihan lain agar mereka terhindar dari perang saudara ini. Bi Dam tanya apa perang membuat Deok Man takut dan khawatir apa yang terjadi sesudahnya. Deok Man berkata perang akan menorehkan luka emosional dan luka bagi yang kalah, demi mengobati luka ini, sumber daya, waktu, dan energimu akan terkuras. Jika terjadi perang dengan saudara sebangsamu sendiri akan sangat menyakitkan dan ini tidak bisa dihindari. Mereka harus segera menguasai benteng Daeya dengan cepat.
Joo Bang dan Go Do menghadap Deok Man mereka punya ide yang bisa dicoba. Joo Bang mendorong Go Do untuk mengatakannya. Deok Man tanya ide apa. Joo Bang mengatakan skenario saat Chin akan menyerang Wei (dalam kisah Samkok, Cina) dengan membuat bendungan di Sungai Huang Ho kemudian melepas air dan membanjiri Dae Ryeong Seong (Daliang, ibukota Wei sekarang Kaifeng di Propinsi Henan, Cina) dan membuatnya tenggelam. Mereka berpikir apa mereka bisa menggunakan strategi yang sama untuk Daeya.
Bi Dam berkata bagaimana mereka dapat menggunakan taktik perang air ini. Ini bukan musim hujan dan debit air sungai tidak besar untuk menghasilkan air dalam jumlah banyak. Joo Bang sadar idenya tidak akan jalan. Joo Bang berkata tidak ada air yang bisa digunakan. Joo Bang berkata dalam 3 Negara di Korea, semua sungai mengalir biasanya dari Timur ke Barat. Mereka (Daeya) ada di sebelah Timur jadi menurutnya lokasinya benar2 strategis, sayang airnya tidak ada. Joo Bang dan Go Do minta maaf. Deok Man minta mereka jangan seperti itu, jika mereka punya ide lagi mereka harus mengatakan padanya.
Joo Bang dan Go Do akan pergi, saat Bi Dam : Tunggu..! apa yang baru saja kalian katakan ?! Go Do mengulang mereka tidak punya cukup air, Bukan kata Bidam, Joo Bang berkata bahwa mereka ada di sebelah Timur. Bi Dam berkata dia punya strategi yang bisa dicoba. Bi Dam minta Deok Man mengikutinya. Deok Man pergi bersama Bi Dam. Joo Bang dan Go Do senang karena mereka memberikan ide, tapi apa..itu, timur..lokasi di timur..
Bi Dam berdiskusi dengan Deok Man, Yu Shin, dan Kim Chun Chu dengan peta sistem sungai Silla, kecuali Hwangsangang (skr sungai Nakdong), kebanyakan sungai di 3 negara mengalir dari Timur ke Barat menuju Laut Kuning (orang Korea menyebut : Laut Barat). Benteng Daeya dikelilingi oleh sungai dan danau dengan sistem yang mirip.
Al Cheon tanya apa Bi Dam mengusulkan menggunakan perang dengan air dimusim seperti ini. Bi Dam berkata mereka tidak akan melakukannya tapi kebalikannya. Bi Dam berkata mereka akan membendung aliran sungai yang mengairi benteng Daeya sehingga Benteng Daeya akan kekeringan air. Benteng Daeya mungkin memiliki persediaan makanan banyak tapi mereka akan segera kekurangan air dan tanpa air seperti apa keadaan di Benteng Daeya. Kim Yu shin berkata ada banyak mata air dan anak sungai yang mengalir melalui Benteng Daeya, ini bisa menjadi tugas yang cukup sulit untuk menentukan mana yang harus mereka bendung. Bi Dam berkata benar, jadi mereka akan meracuni air di sungai kecil. Jika mereka melakukannya, maka mata air di Benteng Daeya akan kering dan hanya perlu kurang dari setengah bulan untuk melakukannya. Dalam waktu setengah bulan, Daeya akan seperti neraka.
Yu shin berkata jika mereka melakukannya, maka tanah pertanian disekitar benteng Daeya akan tercemar dan akan membuat panen gagal untuk beberapa tahun ke depan, berapa banyak pengungsi akan timbul karena tanah yang tercemar. Saat itu mereka hanya bisa menggunakan kekerasan untuk menekan kebencian. Kim Yu Shin minta Deok Man mempertimbangkan lagi. Daeya juga adalah tanah Deok Man, ada dalam kekuasaan Deok Man. Deok Man setuju, ia tidak akan menggunakan strategi Bi Dam. Bi Dam kecewa Deok Man sudah menolak strateginya.
Joo BAng berkata wajah Bi Dam terlihat membingungkan saat ia mengatakan strateginya. Dae Pung tanya strategi apa. Go Do berkata Joo Bang tidak yakin. Joo Bang masih heran apa ia memberikan ide pada Bi Dam..
Deok Man berkata ia tidak akan menggunakan strategi Bi Dam tapi bagaimanapun ia akan mengikuti strategi Bi Dam dalam teorinya. Yu Shin setuju strategi Bi Dam sudah memberikan ide, mereka akan membocorkan ini pada musuh sebagai perang intelijen. KimChun Chu berkata bahwa musuh akan mengetahuinya secara rahasia. Bi Dam dan Al Cheon setuju. Kim Yu shin menahan aliran air dan menyebarkan rumor bahwa mata air dan sungai kecil di sekitar situ sudah diracun, ini cukup membuat benteng Daeya menjadi neraka selama setengah bulan.
Deok MAn pergi dan Bi Dam memanggilnya, dan tanya apa maksudmu kau akan pergi dan mengatur pembicaraan negosiasi atau ngobrol dengan Mi shil. Mereka sudah menemukan ide memaksa Mi Shil menyerah, mengapa mereka harus bertemu untuk berbicara dengan Mi Shil. Deok Man berkata ini alasan mengapa mereka harus memaksa Mi Shil untuk berembuk. Deok Man berkata meskipun untuk Mi shil, akan sulit baginya untuk menerima semua usulan yang ada. Bi Dam : Jika begitu kondisinya ..maka. Deok Man memberikan surat kepada Bi Dam, minta Bi Dam mengirimkannya untuk Mi shil. Mengapa aku yang harus mengirimnya? Deok Man ingin surat ini sampai ke tangan Mi Shil pribadi. Bi Dam mengambil surat itu dari Deok Man.
Bi Dam membawa bendera putih mendekati Daeya dan melompati pagar blokade mereka. Penjaga tanya siapa itu dan apa maunya.
Bi Dam berkata ia adalah negosiator dan kurir untuk mengirim pesan langsung pada Mi shil. Penjaga membuka gerbang untuknya. Bi Dam masuk kedalam benteng. Mi shil berkata sekarang kau menjadi kurir untuk mengirimkan surat dengan tujuan untuk membunuhnya. Bi Dam mengeluarkan surat dan berkata Putri Deok Man minta agar ini diserahkan pada Mi Shil. Mi Shil heran juga dan membacanya, ia kemudian tertawa. Deok Man minta bertemu dalam pertemuan pribadi untuk berdiskusi dan bertemu dengannya. Mi shil berkata jika ini tidak dikatakan menyerah, ia tidak perlu menemuinya. Bi Dam tanya mengapa, apa Mi Shil takut. Mi shil berkata bagaimana ia bisa takut.
Seol Won masuk dan melihat Bi Dam, Seol WOn ingin berbicara secara pribadi dengan Mi shil. Mi shil membaca laporan bahwa mereka berniat untuk menahan air dan meracuni mata air yang masih ada. Seol Won membenarkan bahwa Benteng Daeya belum pernah jatuh sebelumnya ke tangan musuh yang datang dari timur, mereka tidak pernah melihat kelemahan ini. (Baekje ada di barat, dan Goguryeo di utara sebelah atas Silla, jadi Timur pasti dari Silla sendiri).
Mi shil meremas surat itu dan bertanya apa ini benar demikian. Seol Won berkata mungkin mereka hanya ingin menyebarkan ketakutan dan kepanikan dalam benteng. Mi Shil berkata bukankah mereka sudah mengetahuinya. Seol Won membenarkan, rumor ini sudah menyebar seperti api ke seluruh benteng. Mi Shil berkata Deok Man tidak berniat mengadakan perang ini. Seol Won terkejut saat Mi shil tiba2 beranjak dan menemui Bi Dam, ia melemparkan gumpalan surat itu ke arah Bi Dam. Mi Shil tahu mereka memaksanya untuk tunduk dan mendorongnya ke jalan buntu kemudian menunggu uluran tangan Deok Man. Mi shil berkata lakukan saja dan coba saja, pergi dan sumbat air dan masukkan racun ke dalamnya. Apa kalian pikir jika kalian melakukan itu, ini akan membuatnya takut pada Deok Man. Bi Dam : Jika memang tidak takut, bukankah kau bersedia menemuinya sekali.
Deok Man berkata ia akan memberikan amnesti atau pengampunan pada Mi Shil dan juga sekutunya. Deok Man ingin menggabungkan kekuatan mereka. Al Cheon kaget dan tidak mengerti maksud Deok Man. (Tirza; DM..Al Cheon udah babak belur, berdarah2, and menderita demi you loh..masak Mi Shil diampuni please deh ah..) Bukankah mereka adalah orang yang menyerang keluarga Raja. Deok Man berkata ini demi Silla, demi ambisi besar yang harus kita capai. Deok Man berkata ambisi itu perlu menggabungkan kedua kekuatan mereka untuk mencapai cita2 itu. Kim Yu shin kaget dengan ide bersekutu dengan Mi shil.
Wyol Ya menolak bersekutu dengan Mi shil, mereka sudah memiliki cara mendesak Mi Shil dan mereka pasti menang. Al Cheon membenarkan dan ini tidak mungkin dilakukan. Deok Man berkata jika mereka ingin perang mereka bisa bertempur secara terbuka tapi menguasai sekutu Mi Shil akan memerlukan waktu bertahun-tahun karena pengaruh mereka. Deok Man memperkirakan bahwa ini akan memakan waktu bertahun-tahun dan agar semua akan kembali normal akan membutuhkan waktu puluhan tahun. Kim Chun Chu tanya apa mungkin mereka dapat bersekutu dengan Mi shil. Raja juga mendapat informasi dan terkejut dengan kemungkinan bersekutu dengan Mi shil. Putri Man Myeong berkata Deok Man sudah mengirim surat untuk minta bersekutu. Ratu Maya : Apa yang dipikir oleh Deok Man.
Deok Man merenung. Yu shin datang, ia berkata demi cita2 dan ambisi besar Deok Man, ia datang dan melakukan yang terbaik yang bisa ia lakukan tanpa keraguan atau protes dan sampai saat ini ia masih seperti itu, tapi bagaimanapun saat ini, ia tidak dapat yakin apa ini akan berjalan dan mungkin. Deok Man berkata apa yang paling utama bagi mereka, apa yang praktis untuk mereka seperti sekarang. Deok Man sudah berkata sebelumnya mereka tidak punya pengalaman mengatur negara tapi anak buah Mi Shil tahu bagaimana. Benar bahwa saat ini mereka perlu orang2 berbakat. Kim Yu shin tanya apa Deok Man berani menggunakan bakat2 itu. Deok Man membenarkan, ia berani dan akan membuat Mi Shil sebagai salah satu orang ahlinya. Deok Man tanya dalam Seorabeol ini apa ada orang yang dapat dianggap sebagai Mi shil ke-2, yang memiliki bakat begitu besar.
Deok Man menyiapkan pertemuan dengan Mi shil. Deok Man melihat persiapan dan Bi Da berkata kedua pihak setuju akan menempatkan pasukan sejauh radius 10 ri (1 ri= 323 m, sesuai aturan Tang, dulu 1 ri= 392.72m menurut Han)
Deok Man melihat tandu Mi shil yang dikawal Chil Sook. Deok Man dan Bi Dam bertanya2 apa ini akan berhasil. Chil sook memberi hormat pada Deok Man. Keduanya saling memberi salam. Mi shil menikmati teh dan Deok Man menyarankan persekutuan. Mi shil tanya mengapa, Deok Man sudah pasti akan mengalahkan Daeya. Bukankah Deok Man sudah menemukan cara untuk membantai mereka semua. Deok Man berkata sayang sekali jika mereka dibunuh. Mi shil : sayang..?
Deok Man berkata Silla memiliki ambisi besar yang harus dicapai dan menyadari impian itu, itu sebabnya ia mengumpulkan bakat2 diseluruh negeri. Mi shil berkata ia jelas memiliki bakat banyak. Mi Shil tanya siapa yang akan direkrut Deok Man, Seol Won Rang, Mi saeng, atau Chil Sook ? Mi shil menghirup tehnya saat Deok Man menjawab : Aku ingin merekrut Anda. Deok Man tanya apa ia bisa menggunakan kemampuan Mi Shil sebagai kekuatan atau mesin penggerak untuk mimpi Deok Man. Mi shil kelihatan terhina. Deok Man berkata jika itu terdengar sebagai hinaan bagi Mi shil, tapi ini perlu dicoba, bagaimana menjelaskan ini dalam kata2, seorang yang mendidik calon penguasa. Sekarang tidak ada harapan buat MI shil untuk menjadi penguasa, bagaimana jika mengajar calon penguasa, bagaimana ini apa cukup enak didengar untuk Mi shil. Mi shil memikirkan kata2 penguasa.
Mi shil tanya apa Deok Man pikir Mi shil ini tidak akan pernah bisa memerintah negara ini. Deok Man dengan berani menjawab bahwa kecuali ia pergi ke tempat lain dan mendirikan negara sendiri baginya, tidak ada pilihan lain. Mi shil tidak punya pilihan atau kualifikasi menjadi penguasa Silla. Mi shil menanyakan kata penguasa dan Silla.
Ia merasa sakit saat ia menyebutkan Jeongcheongun...Dosal Seong...Handasagun..Sokham Seong, apa Deok Man tahu dimana tempat2 itu berada. Deok Man berkata itu adalah batas selatan, utara dan barat dari negara mereka.
Mi Shil : Tidak...bukan Ini dimana darah Mi shil yang rendah ini tercurah di atas tanah itu..semua prajurit yang kucintai yang ia sayangi..semua nangdo..semua prajurit..dan mereka bahkan tidak tahu dimana tubuhnya dikuburkan dan bahkan tidak memiliki tanda di makamnya dan dikubur di tanah2 itu...Ini lah Silla. Ini yang sudah kujelajahi dan kutaklukan dengan Raja Jinheung, semua perbatasan dan perbatasan Silla itu. Apa yang kau ocehkan mengenai Penguasa dan Silla, kau tidak tahu atau mengerti apa pun..cinta yang kumiliki untuk Sadaham sama dengan cintaku pada negri ini..Ini karena aku sangat mencintai negri ini dan rindu untuk menjadikannya milikku.
Deok Man terperangah dengan pernyataan Mi shil dan usulan bersekutu adalah penghinaan bagi Mi shil. Mi Shil tanya pada Deok Man apa ia akan membagi sesuatu yang ia warisi dengan orang lain. Mi shil pergi dan Bi Dam dapat merasakan bahwa pertemuan itu tidak berjalan sesuai yang diharapkan. Bi Dam mendekati Deok Man, apa yang terjadi. Deok Man melihat tandu Mi shil yang bergerak menjauh. Bi Dam berkata ia akan mengejar Mi shil, Bi Dam minta Deok Man mengijinkannya.
Bi Dam lari mengejar tandu Mi Shil dan menghadangnya. Bi Dam ingin berbicara pribadi dengan Mi shil. Mi shil membuka tirai tandunya dan melihat Bi Dam.
Bi Dam dan Mi Shil
Bi Dam tanya apa pembicaraannya tidak menyenangkan. Mi Shil minta Bi Dam pergi dan tanya Deok Man. Bi Dam tanya apa sampai sekarang Mi Shil ingin terus bermusuhan. Permainan sudah berakhir dengan kekalahan dan tidak ada jalan kembali. Mi shil berkata bahkan jika ia tidak bisa menang, ia tidak akan membiarkan mereka menang begitu saja. Bi Dam tanya mengapa Mi shil harus menjalani jalan ini. Mi shil menjawab, tidak ada alasan untuk tidak melakukannya.
Bi Dam memperlihatkan surat perintah Raja Jinheung dan tanya bagaimana dengan perintah ini dan ia percaya Mi shil tahu isinya, Mi shil berkata pada dirinya sdr, akhirnya dokumen itu kembali pada pemiliknya. Bi Dam berkata perintah ini adalah milik Putri Deok Man dan ia menyembunyikannya. Mi shil : Mengapa kau menyembunyikannya. Jika kau memperlihatkannya maka mereka punya bukti untuk membunuhku.
Bi Dam minta Mi shil berhenti pura-pura kuat. Mi shil berkata jika konflik ini berlanjut maka sekutunya akan bertambah, tapi mengapa Bi Dam menyembunyikan surat perintah Raja itu dan tanya apa alasan Bi Dam. Bi Dam berkata : Hal ini terlalu kejam, bukan, ibu..(kali pertama Bi Dam menyebut Mi Shil,ibu), Bi Dam berkata Mi shil seharusnya mati puluhan tahun yang lalu. Bi Dam mohon agar ibunya menerima syarat dan tawaran Deok Man dan jika ia gagal, maka Bi Dam harus mengumumkan surat perintah ini di hadapan publik.
Mi Shil mendekati Bi Dam dan mencoba menyentuh wajah Bi Dam, Mi shil membersihkan rumput di baju perangnya kemudian memegang wajah Bi Dam, kemudian ia pergi tanpa berkata apapun. Bi Dam terisak karena ibunya sangat keras kepala, Mi shil berhenti sejenak kemudian berjalan lagi. Itu sangat menyakitkan Bi Dam.
Deok Man rapat. Ia berkata Mi shil menolak usualnnya. Kim Chun Chu juga siap dengan baju perangnya. Deok Man menyatakan perang. Deok Man minta Yu shin menyusun rencana perangnya. Deok Man minta Al Cheon memutus aliran air di Hwang Gang kemudian menyebar rumor ke pihak musuh. Deok Man minta Yeom Jong menyebarkan rumor di Daeya. Wyol Ya, Seo ji, dan Joo Bang memimpin pasukan untuk mengamati keadaan sekitar benteng Daeya dan lapor padanya setiap hari.
Di benteng Daeya, semua heran saat dengar Deok Man ingin bersekutu. Seol Won tanya apa benar, Mi shil secara datar berkata ia telah menolak. Seol Won berkata Deok Man tidak akan membunuh mereka? Ha Jong bingung dan Mi saeng juga berpikir apa dibalik semua ini. Seol Won meyakinkan mereka tidak perlu mencemaskan keadaan. Karena dukungan militer kuat. Mi saeng sedikit ragu dan berkata semua propinsi di dekat mereka tidak ada yang mau membantu. Bo Jong datang melapor bahwa daerah Cho Pal Hye dibawah Jenderal Mu Eun sudah menyerah pada Deok Man.
Bo Jong berkata, Putri Deok Man bukan saja menyebar informasi mengenai air yang tercemar, tapi jumlah prajurit yang desersi di pihak mereka semakin banyak. Mi Shil terlihat meyerah pada takdirnya. San Tak panik apa sumur juga tercemar. Prajurit yang lain juga merenung apa mereka harus lari juga sebelum terlambat. Seok Bum datang dan tanya apa yang mereka bicarakan, Seok Bum berkata air di sumur dapat diminum seperti biasa. San Tak berkata airnya sudah tercemar. Seok Bum berkata apa mereka tahu seberapa banyak racun yang diperlukan jika ingin meracuni sumber air di Daeya. Seok Bum meminumnya sebagai bukti.
Seok Bum lalu menantang mereka jika mereka mau desersi silahkan saja, tapi jika nanti mereka tertangkap lagi oleh Seok bum, maka ia akan mengampuni mereka. Seok bum mengingatkan bahwa mereka bersumpah melindungi Mi shil sampai akhir. Mi shil terlihat menyerah.
Deok Man mengambil pimpinan militer. Kim Yu shin dan Al Cheon bertanggungjawab di gerbang timur. Bangsawan Jujin akan berada di gerbang utara. Bi Dam dan Yeom Jong akan membawa orang mereka dan 1000 pasukan elite untuk mengontrol Cho Pal Hye. Seo Ji dan Wyol Ya membawa pasukan gerilya dan menyerang gerbang selatan. Benteng Daeya akan tertipu dan menjadi bingung, panik, dan kehilangan arah setelah rumor pencemaran air. Maka mereka harus segera menekan dengan kekuatan militer. Tugas mereka adalah menghancurkan semangat tempur lawan.
San Tak dan beberapa prajurit melakukan desersi. Tapi Santak ragu2, ia akan kembali dan melindungi Mi shil. Prajurit yang lain berkata tidak ada jalan untuk melindunginya. San tak berkata biarpun tidak ada jalan, paling tidak ia dapat memiliki kehormatan dan penghargaan. San tak pergi dan berharap teman2nya akan baik2 saja.
Seol Won minta Mi shil mengatakan apa yang mengganggu pikirannya. Mi Shil berkata cara mengakhiri ini...ia sudah memutuskannya. Seol Won shock. Ha Jong masuk dengan senang, komandan Yeo Gil Chan dari benteng Sokham membawa seluruh pasukannya untuk mendukung mereka. Mi Shil heran, Ha Jong mengulang, Yeo Gil Chan akan mendukung mereka. (Yeo Gil Chan adalah wakil seol Won dalam perang melawan Baekje dulu, ep 9)
Yeo Gil Chan berpidato pada pasukannya, jika mereka tidak mendukung mI Shil, bagaimana mereka dapat dikatakan sebagai bangsa Silla. Yeo Gil Chan memimpin pasukannya ke Benteng Daeya untuk melindungi Mi shil dengan nyawanya.
Kim yu shin mendapat laporan dari Wyol Ya, Yeo Gil Chan dan pasukannya menuju benteng Daeya. Kim Yu Shin kaget. Al Cheon : Bagaimana dengan benteng Sokham jika tidak dijaga, itu perbatasan dengan Baekje. Kim Yu shin berkata, benteng Sokham memiliki 20.000 tentara elite. Kim Chun Chu minta Deok Man membuat keputusan. Deok Man minta mereka memeriksa sekeliling Sokham untuk berjaga dari serangan Baekje. Seo Ji berkata bukan itu prioritasnya, masalahnya Yeo gil Chan akan tiba di sini dalam 2 hari. Deok MAn harus berpikir keras.
Ha jong berkata ia selalu tahu Yeo Gil Chan pasti akan membantu mereka. Keluarga Yeo Gil Chan selalu mendapat bantuan Mi shil. Mi Shil tidak senang, Seol WOn berkata jika benteng Sokham harus ikut perang maka akan ada pemberontakan. Seol Won berkata ada kemungkinan Putri Deok Man akan memanggil bantuan dari perbatsan. Ha Jong berkata sebelum Putri melakukannya, kita akan dapat mengalahkannya dan menguasai Seorabeol. Seol Won tanya apa yang akan dilakukan Mi shil.
Mi shil berkata di sebelah barat Sokham, ada pos pasukan yang dipimpin Yoon Chung. Yang utama mereka harus mengamati pergerakan tentara Baekje. seol Won mengerti. Ha jOng berkata apa itu penting. Mi shil berkata itu yang terpenting. Deok Man melihat sekitar perkemahannya, semua sibuk, Bi Dam mendekat dan tanya apa pasukan Sokham menuju Seorabeol. Deok Man membenarkan, Bi Dam : Apa yang akan kau lakukan ? Apa kita akan mundur dan jatuh atau menyiapkan serangan penuh. Deok Man mengingat percakapannya dengan Mi shil, Deok Man : ada kemungkinan Yeo Gil Chan harus menarik pasukannya kembali. Bi Dam heran mengapa bisa demikian?
Bo Jong lapor sesaat setelah Yeo Gil Chan meninggalkan Sokham, tentara Baekje dipimpin Yoon Chung mendekati Pallyangchi dan berkemah. Seol won kaget, ia membenarkan ketakutan Mi shil. Ha Jong tanya apa yang harus mereka pikirkan, sekarang nyawa mereka terancam oleh Deok Man.
Seol Won berkata hal pertama mereka harus membebaskan Daeya dari serangan dan mengalahkan musuh dan Mi shil menambahkan segera kirim kuda dan kurir..Ha Jong tanya kemana mereka harus mengirimnya. Mi Shil meminta Bo Jong mengirim pesan pada Yeo Gil Chan dengan cepat dan minta Yeo Gil Chan menarik mundur pasukannya dan kembali ke Sokham untuk mencegah serangan Baekje. Bo Jong kaget dan Seol Won juga tidak setuju. Ha Jong tidak mengerti apa maksud ibunya. Tentara Deok Man menuju kesini Bu. Mereka hanya perlu bertahan sampai Yeo Gil Chan tiba. Seol Won menanyakan keputusan Mi shil. Mi Shil : Berhenti sampai di sini.
Bi Dam tanya bagaimana mereka mungkin mundur, bagaimana pasukan Yeo Gil Chan akan mundur. Deok Man berkata kemungkinannya mungkin kecil dan mungkin analisisnya salah tapi ini mungkin terjadi. Bi Dam tanya mengapa? Deok Man ingat perkataan Mi Shil.
Deok Man berkata pada Bi Dam untuk waktu yang pendek dan singkat ia sudah menyaksikan otoritas Mi shil sebagai Raja. Raja yang penuh kuasa dan sah. Ha Jong tanya apa yang akan dihentikan dan menuntut jawaban Mi shil. Mi shil menjawab semua harus dihentikan dan mundur. Bo Jong memanggil ibunya dan Mi shil pergi.
Yeon Gil Chan menerima pesan Mi Sil dan ia tanya apa ini benar dari Mi shil, kembali segera ke Sokham dan bertahan dengan Baekje. Kurir membenarkan ini benar perintah Mi shil dan ia juga menyebutkan ini adalah perintah terakhir Mi shil untuknya. Yeo Gil Chan menyebut nama Mi shil dan ia akan mengikutinya.
Mi Shil duduk di takhtanya dan terlihat agung. Seol Won mendekati Mi shil dan tanya mengapa Mi shil memerintah Yeo Gil Chan menarik pasukannya mundur. Mi Shil berkata jika ia menyebabkan perbatasan ditembus musuh dibawah pengawasannya, maka Mi shil ini akan benar2 kalah dari Deok Man. Seol Won tanya itu sebabnya Mi shil ..Mi Shil melanjutkan ia ingin mengahiri semua masalah. Mi shil minta Seol WOn Rang tidak terlalu sedih dengan ini.
Mi shil berkata saat mereka masih menjadi Hwa Rang, ada satu lirik lagu dan tanya apa Seol Won ingat,
Seol Won : Saat pertempuran mengikuti peperangan
Mi shil : saat saat tidak bertempur pilihan bertahan..saat tidak dapat bertahan berarti mundur
Seol Won : saat mundur bukan pilihan, tapi hanya menyerah
Mi Shil : dan bahkan jika menyerah adalah pilihan yang tidak mungkin..tapi saat itu hanya kematian pilihannya.
Mi Shil berkata ia ada permintaan pada Seol Won Rang. Seol Won berkata Mi Shil tidak bisa melakukannya, ia akan pergi bersama Mi shil. Mi Shil berkata mulai sekarang apapun yang ia perintahkan, yang ia katakan, yang ia lakukan dan yang ia janjikan, semua adalah yang terakhir, kumohon minta semua mengikutinya, semua orang yang mengikutinya, harus tetap bertahan, dan pimpin mereka dengan baik. Seol Won tanya mengapa ia begitu rapuh dan lemah karena ini, Mi Shil berkata sebaliknya ini bukan kelemahan tapi strategi yang lain lagi, ini adalah tahap terakhir dari rencananya. Mi Shil menyerahkan sepucuk surat pada Seol Won Rang dan ia berkata ia benar2 minta maaf.
Kim Yu shin dapat laporan Yeo Gil Chan menarik mundur pasukannya dan kembali ke Sokham. Al Cheon berkata pasti karena pasukan Yoon Chung maju. Wyol Ya tanya apa yang terjadi, mengapa mereka menarik mundur pasukannya. Kim Chun Chu apa ini strategi mereka. Deok Man meyakinkan ini sama sekali bukan pengalihan. Deok Man mengerti, bahwa Mi shil sudah...Bi Dam dapat menebak apa yang sudah terjadi ia lari meninggalkan rapat dan tindakan Bi Dam membuktikan pada Deok Man bahwa Bi Dam benar memiliki hubungan dengan Mi shil.
Mi Shil berkata pada Seol Won Rang bahwa bangsawan yang setia padanya, minta mereka kembali ke tempatnya semula, juga di Cho Pal Hye yang dijaga Chil Sook, minta ia mundur segera.Seol Won menjalankannya. Mi shil mulai sulit berkata-kata dan akhirnya semua sudah dikatakan padamu dan semua sudah disiapkan untuknya.
Bi Dam didepan pintu benteng Daeya dan ragu2. Tiba2 bendera putih dinaikkan di benteng Daeya. Sementara di Cho Pal Hye, kurir mengirim pesan pada Chil Sook dan ia membaca serta memberikannya pada Seok Bum. Chil Sook tanya apa ini benar dari Mi Shil. Kurir itu membenarkan. Seok Bum berkata mereka harus mundur dan kembali. Seok Bum : Apa yang terjadi??
Chil Sook tersenyum bahwa Mi shil mengakhirinya seperti ini. Seok Bum tanya bagaimana ini bisa berakhir. Kim Chun Chu tanya jika Yeo Gil Chan menarik pasukannya, bukankah bijak jika mereka kembali ke rencana semula. Al cheon membenarkan mereka tidak punya waktu melepaskan kesempatan ini dan membuang waktu.
Wyol Ya masuk dan lapor bahwa di benteng Daeya situasinya...Deok Man dapat menebak ada hal yang tidak beres. Deok Man dan pasukannya tiba di Daeya. Deok MAn melihat bendera putih dikibarkan di seluruh benteng.
Gerbang terbuka, Seol Won Rang melepaskan semua baju perangnya dan mengenakan baju putih untuk tahanan. Deok Man mendekati Seol Won sendiri dengan kudanya. Seol Won berjalan mendekat dan berlutut di depan Deok Man, mereka menyerah dan semua pasukan juga berlutut dan menyerah. Seol Won berkata ini adalah penyerahan diri tanpa syarat dan ia sekarang berlutut di depan Deok Man. Seol Won berkata mereka sudah melucuti semua senjatanya. Deok Man tanya dimana Mi shil sekarang. Seol Won Rang berkata Mi Shil menunggu Deok Man.
Bi Dam lari dan menemui Mi Shil, ia melihat Mi Shil sudah menenggak beberapa guci kecil racun, tangan Bi Dam gemetar saat menjatuhkan guci itu, Bi Dam berteriak pada ibunya apa ini yang ia inginkan, Mengapa?? Mi Shil minta agar Bi Dam tidak berbicara terlalu keras. Mi Shil berkata : aku masih punya waktu sekitar 15 menit.
Bi DAm : apa aku harus memanggilmu ibu, begitu ? Apa kau berharap mendengarnya?
Mi shil tertawa
Bi Dam : Atau bahwa kau sudah membuangku, bahwa kau sangat menyesal, jadi kau ingin minta maaf? ..Atau sebaliknya bahwa kau begitu merasa bersalah jadi kau harus mengakuinya bahwa kau sebenarnya sangat mencintainya dan kau ingin mengaku bahwa kau selalu mencintainya dari hatimu.
Mi shil berkata bahwa untuk Mi Shil ini, semua itu tidak ada dalam kamusnya. Mi shil berkata pada Bi Dam ia tidak akan mengatakan kata2 itu. Jadi Bi Dam tidak perlu memanggilnya ibu dan ia tidak pernah menyesal dan juga mencintai.
Mi Shil : Cinta ? Apa itu cinta? Cinta begitu itu disebut yang memiliki maksud tanpa berusaha dengan benar dan kesedihan mendalam untuk memilikinya, itulah cinta itu. Jika kau berharap untuk mencintai Deok Man, maka ini yang harus kau lakukan..lakukan ..pengabdian..kebenaran..bahkan Silla. Tidak satupun dapat dibagi dengan orang lain...tidak peduli siapa itu..Kim Yu Shin..Kim Chun Chu..siapapun itu...Mengerti?
Seol Won Rang mengantar Deok MAn menemui Mi Shil. Bi DAm berkata pada Mi Shil, pengabdiannya akan ia urus sendiri. Mi Shil berkata ia memikirkan Bi Dam itulah mengapa ia membuka ini padanya. Mi Shil berkata ia memiliki hati orang2 setelah bermimpi untuk memiliki negri ini tapi untuk Bi Dam, ia memiliki negri tapi bermimpi untuk memiliki seseorang. Untuk membuat seseorang sebagai mimpimu benar2 beresiko dan tidak terelakkan. Deok Man benar2 seseorang yang akan menjadi negri ini. Bi Dam berkata ia ingin menciptakan Deok Man sebagai orang itu.
Pengaruh racun mulai terasa, Mi Shil hampir jatuh, Bi Dam mencoba membantu tapi Mi Shil menolaknya dan tanya apa Deok Man akan seperti dirinya dulu.
Seol Won Rang berkata disini Mi Shil berdiam, Deok Man masuk dan minta YU Shin dan Al Cheon menunggunya di koridor. Deok Man masuk dan lari menemui Mi Shil di saat2 terakhirnya. Bi Dam ada di sisi Mi Shil menangis terisak dan melihat Mi shil. Deok Man mendekati Mi Shil
Deok Man : Se Ju..Mi Shil
Mi Shil memegang erat takhtanya.
Deok Man (kepada dirinya): Mi Shil..tanpa dirimu..tidak akan membuatku sampai disini..Mi Shil..Era Mi Shil..Hidup.
Deok Man memberi hormat untuk Mi shil dan Mi shil melepaskan cengkeramannya pada kursi.
Deok Man menangisi kepergian musuhnya.
Kutipan kata2 Mi shil;
- Orang dapat saja melakukan kesalahan...orang dapat saja..Tapi bukan orang2ku, aku tidak akan membiarkan itu terjadi!
- Aku tidak memakai tanganku sendiri untuk mengakhiri ini. Untuk semua yang sudah kumiliki, yang tidak kumiliki adalah menjadi Ratu.
- Maafkan aku..anakku. Mulai sekarang kau tidak berguna lagi bagiku.
- Hanya sedikit senyuman, dan kau akan terlihat lebih kuat.
- Ini karena dirimu..Larilah.
- Aku yang membunuh mereka semua.
- Putri kau lebih cerdik dan melampaui Mi Shil
- Kehendak langit dan aku akan menggunakan sedikit kehendak langit.
- Melihat ini; hanya ada dua pilihan.
- Pelukanku...pelukanku?
- Mengapa aku tidak terlahir sebagai seorang Seonggol.
- Dan jika bahkan menyerah juga adalah pilihan yang tidak mungkin, tapi saat itu hanya kematian yang mungkin.
- Sekarang waktunya sudah tiba...ini adalah Era Mi Shil
Personal addition :
Bravo Go Hyun Jung...hail Mi shil..!! no more words ..Bravo !! Standing applause please...!!
Seondeok 20 Seondeok Cast Kim Nam Gil
Seondeok 19 Seondeok 21 Seondeok 40
Seondeok 18 Seondeok 22 Al cheon
Seondeok 17 Seondeok 23 Seondeok 41
Seondeok 16 Seondeok 24 Seondeok 42
Seondeok 15 Seondeok 25 Seondeok 43
Seondeok 14 Seondeok 26 Seondeok 44
Seondeok 13 Seondeok 27 Seondeok 45
Seondeok 12 Seondeok 28 Seondeok 46
Seondeok 11 Seondeok 29 Hwarang
Seondeok 10 Seondeok 30 Seondeok 47
Seondeok 9 Seondeok 31 Seondeok 48
Seondeok 8 Seondeok 32 Seondeok 49
Seondeok 7 Seondeok 33 Mi Shil
Seondeok 6 Seondeok 34
Best Casts Seondeok 35
Seondeok 5 Seondeok 36
Seondeok 4 Seondeok 37
Seondeok 3 Bi Dam
Seondeok 2 Seondeok 38
Seondeok 1 Seondeok 39
The Great Queen Seondeok
sedih jga denger Mishil Mati...
ReplyDeleteDuch sdih ya mishil tiada..hny bnuh dri yg bs dy lakukn.
ReplyDeleteWah menharukan skali..
ReplyDeleteTrus trang y, wlpun qt tw klo mishil t tkh antgonis.a,
g s.x pun q pnh ngbnci dy, mpe yg gmn gt..
(kcuali wkt mishil ngjodohn yushn am yeong mo)
tp diluar itu, mishl ttp sang lngendaris..
Yh, salut bwt tnte Go Hyun Jung..
"Gud job,tnte.."
ini yg ane tunggu2 tirza, thx banget
ReplyDeleteiiaa mpe nangis wktu lyad mishil mati ... mngkin karna raja jinpyeong mati juga sie pi tetep sdih aplgi liad bidam juga nangis ...
ReplyDeleteLady mishil no..........sedihnya QSD di tinggal mishil `~_~
ReplyDeleteSo loveable enemy..
ReplyDeleteBagaimanapun Mishil adalah musuh paling konstruktif utk lawan2 politiknya (bila mereka mau belajar spt Deok Man)..
Membuat seseorang spt Deok Man dari zero ke hero
Selamat tinggal Mishil..
Tanpamu QSD tak akan pernah sama..
Semoga kami bisa menemukan hal-hal yg menarik dlm QSD pasca Mishil
Kpn lg y ad tokoh antagonis sekeren Mishil?
Hal yg pling q sukai dr mishil adlh ksng syngx kpd ank2x, mskpn mrka mlKukan kslhn mishil tdk akn mrh pd saAt bojong gagal dlm pmlhn pungwolju, dan pd saAt trkhr mishil msh memikirkan bi dam mskpn dulu dibuangnya
ReplyDeleteaq bAngGa bngt, ,
seju mishil. . Hidup. .
Go hyun joong bravo
Wah..mishil benar2 pny harga diri tinggi, teguh dg impian, jenius, kejam, profesional, sgt mencintai negri walau dg cara yg slh, sekaligus...ttp sayang anak. Bgmn dg Ank2 mishil yg tak d sebut dlm sjrh? Mishil memikirkn mereka jg kah? Adakah p0litikus Indonesia yg sehebat dy?
ReplyDeleteHuhuhuhu...T_T
ReplyDelete.
.
Aku kagum bnget ama Mishil. Meski Seondeok Ratu pertama, tapi Seondeok bnyak belajar dari dia. Aku suka gayanyA melawan musuh yang slalu mengenali pola pikir musuhNyA.
Heran...
Aku bener2 mendapat banyak hal stlah ngikutin kisahnya Mishil..
Standing Ovation buat Go Hyun Jung..
.
Mishil.Good Bye..
..Tirza,
update soon!! Aku pngen taw klanjutan Bi-Deok!! Huhu.. meskipun udah tau endingnya
kereeeeennn....mishil emank keren..huhuhu....
ReplyDeletetirza, mishil yang ngebuang anak bayinya itu di episode berapa ya?
ReplyDeleteaku bener-bener merasa puas dengan kisah ini. Hebat banget seorang antagonis bisa memberikan banyak pelajaran dan dia pun rela mati demi kehormatannya.....kapan ya indonesia bisa buat sinetron yang antagonisnya tidak membuat kebencian pada penonton tapi membuat konflik di hati antara benci dan suka bahkan kagum...bener-bener hebat. Wajar kalo deokman menangisi mishil karena dia musuh sekaligus guru baginya....good story...
ReplyDeleteheeeeebat banget buat misil dia orng yg plng di beci sekaligus memberi pelajaranyg sangat berharga bagi musuh nya,kejam sadis tapi sangat menyayangi anak2 nya
ReplyDelete