Friday, December 7, 2012

Bridal Mask episode 25

Gaksital, Ahn Sub dan Jin Hong menyusup ke Geum Hwa Jeong. Mereka berusaha mencuri uang yang dikumpulkan orang-orang Joseon untuk militer Jepang. Lee Hae Seok memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dan ini membuat suasana semakin kacau.
Kinpei lari mengejar Gaksital dan sekarang keduanya berhadapan lagi.

Jin Hong menghadapi Ueno Rie. Ia hanya memakai double stick untuk menghadapi Rie yang memakai pedang. Jin Hong memiliki ilmu bela diri diatas Rie, ia bisa melumpuhkan Rie.

Ahn Sub bertarung dengan Katsuyama. Ahn Sub bahkan hanya menggunakan tangan kosong melawan Jun. Sepertinya Ahn Sub punya ilmu seperti Bruce Lee, Jitkundo/Wing Chun (jurus2nya mirip) dan gabungan Taekyun. Komrad Ahn langsung menjatuhkan pedang Jun.
Ahn mengalahkan Jun dan bergegas lari sambil membawa koper uang.


Gaksital berhadapan dengan Kinpei. Keduanya bertarung dengan sengit, lalu dalam satu kesempatan, Gaksital berhasil memukul tenggorokan Kinpei dengan tongkat besinya, membuat pedang Kinpei jatuh.

Keduanya bertarung dengan tangan kosong. Kang To kali ini bisa mengimbangi Kinpei. Bahkan ia beberapa kali menendang Kinpei dan membuatnya mundur.

Gaksital mengambil kuda-kuda, lalu lari ke arah Kinpei. Ia menendang kepala Kinpei dengan kekuatan penuh.
Kali ini, Kinpei Kato berhasil dijatuhkan. Ahn Sub dan Jin Hong lari keluar dan lari bersama Gaksital. Ketiganya melompati tembok dan lari pergi.

Bangsawan Lee masuk ke ruangan samping. Hae Seok? Hae Seok.. 

Lee Shi Young melihat putranya terbaring di lantai, dengan kepala berdarah. Lee langsung menangis, Hae Seok! Tuan Lee berlutut di dekat mayat putranya. Ia mengangkat tubuh Hae Seok dan memeluknya dengan hati hancur, Hae Seok..Hae Seok.

Ny. Lee lari masuk dan menjerit ngeri. Ia syok dan ketakutan. Ny. Lee langsung keluar.

Shunji datang, ia kelihatan bingung dan jalan ke arah kamar. Shunji melihat Bangsawan Lee terus menangis sambil memeluk mayat Lee Hae Seok, Hae Seok..putraku..putraku..
Bangsawan Lee menangis dan teriak, Hae Seok! Bangun...Bangun!
 

Shunji mengamati Hae Seok dan ingat saat ia mengarahkan pistol ke kepala Hae Seok. Teman? Aku dan orang Joseon? Shunji tidak masuk ke dalam kamar, ia jalan terus menemui Ketua Ueno.

Ketua Ueno kelihatan marah. Semua menghadap Ueno. Rie, Jun, dan Kinpei kelihatan bersalah. Taro dan Murayama juga berlutut di depannya. Shunji masuk dan berlutut di depan Ketua.

Ueno teriak : Kimura Shunji! Apa Gedung Gubernur Jendral diledakkan?!
Shunji diam saja, ia tampak baru sadar kalau masuk dalam jebakan.

Ueno : Uang yang didapat dari ke-13 Propinsi oleh orang Joseon untuk Militer Jepang telah dicuri oleh penjahat2 itu!
Markas kita diserang begitu saja, pada saat kita ada di dalamnya. Jika Kishokai sepayah ini..bagaimana kita bisa menyatukan semua negara Asia dan bagaimana kita bisa berdiri menghadapi kekuatan kuat lainnya?

Semua menunduk minta maaf.
Ueno ke Shunji : Aku mempercayaimu, brengsek! Tapi kau mengecewakanku seperti ini? Dengan kemampuanmu, apa kau bisa menangkap Yang Baek dan Dong Jin?

Shunji masih berani memohon : Ketua, saya tidak memikirkan ini. Tapi tolong beri saya kesempatan sekali lagi.
Ueno marah, orang sepertimu tidak mampu menangkap Gaksital, meskipun ia ada di depanmu! Orang sepertimu tidak sebanding dengan Gaksital!

Shunji tidak terima, saya pasti akan membunuh Gaksital dengan tangan saya sendiri, saya akan membunuh Guru Yang Baek dan Dong Jin dengan tangan sendiri!

Kimura Taro bicara dan minta Ketua Ueno memberikan kesempatan lagi pada Shunji. Murayama juga minta kesempatan untuk menangkap penghianat2 itu.
Ueno : Baiklah. Aku akan memberikan kesempatan terakhir pada kalian.

Shunji : Terima kasih Ketua, bagaimanapun, saya akan menepati janji pada anda.

Kang To membawa koper uang itu ke kuil. Reporter Song menyambutnya, komrad! Kau berhasil!
Dong Jin juga menepuk bahu Kang To.

Dong Jin membuka koper itu dan melihat isi uangnya. Dong Jin memuji Kang To, berkat kau, pemberontakan bersenjata kita telah sukses setengahnya.
Reporter Song : Sekarang, kalau kita memiliki senjata. Maka persiapan kita akan selesai.

Kang To minta mereka tidak khawatir, ia akan mengusahakan senjata. Dong Jin berkata anak buahnya akan mendukung Kang To. Kang To berterima kasih.
Dong Jin : Terima kasih apa. Aku yang seharusnya berterima kasih.

Jin Hong menjemput Mok Dan dari Hotel. Mok Dan juga ingin ketua Jo ikut pergi karena jika Shunji tahu bahwa semua ini jebakan, maka Ketua Jo juga dalam bahaya.
Jin Hong : Ketua Jo dan semua anggota sirkus juga akan pergi malam ini.

Ahn Sub gelisah dan minta mereka bergegas. Shunji datang bersama polisi ke hotel Gyeong Seong.
Shunji masuk ke Hotel dan menyebar pasukannya.

Ahn Sub dan yang lain mendengar suara polisi. Mok Dan segera mengajak mereka masuk ke kamar mandi wanita.
Shunji naik ke lantai dua dan memeriksa kamar mereka. Ternyata Mok Dan sudah tidak ada, Ketua Jo dan anggota sirkus lain juga menghilang. Shunji tampak murka.

Shunji mendengar suara dari kamar mandi. Ia segera masuk dan melihat Ahn Sub di tepi jendela. Untung Ahn berhasil lompat sebelum Shunji menangkapnya.

Shunji ikut melompat dan lari mengejar mereka. Ia terlambat dan hanya bisa menembaki mobil mereka. Shunji marah sekali.

Paginya, Kang To mondar mandir gelisah di pondok. Kang To mengenakan seragam polisi.
Ahn Sub datang bersama Mok Dan. Kang To lega sekali melihat Mok Dan. Ia berterima kasih pada Ahn yang berhasil membawa Mok Dan dengan selamat.

Ahn berkata akan menemui Guru Yang, lalu segera pergi.

Mok Dan heran melihat Kang to mengenakan seragam, Tuan Muda, apa kau akan pergi kerja? Shunji tahu identitasmu. Baek Gun terkejut, apa maksudnya itu? Dia tahu identitas Anda?

Mok Dan menjelaskan, Shunji marah pada Gye Sun dan berkata mereka berdua telah menipunya. Siapa lagi yang dimaksudnya, pasti itu kami.
Mok Dan ke Kang To : Saat aku menemui Shunji, dia jelas tahu identitasmu.


 Kang To berpikir, saat aku menolong reporter Song. Salah satu samurai dari organisasi Shunji muncul dan menyerangku. Dia seharusnya bisa membunuhku tapi ia tidak melakukannya.

Mok Dan : Jadi, apa maksudnya Shunji sudah tahu identitasmu sejak itu? Sejak kau masuk RS?

Baek Gun : Jadi, dia tahu identitas anda tapi ia pura-pura tidak tahu?
Kang To mengerti, Shunji berencana menangkap Guru Yang Baek dan Dong Jin. Sebelum ia berhasil menangkap mereka, ia tidak akan membunuhku.

Mok Dan cemas lalu bagaimana Kang To akan menghadapi Shunji yang sudah tahu identitasnya. Kang to menggenggam tangan Mok Dan, jangan cemas. Aku akan baik2 saja, selama aku pura2 tidak tahu kalau Shunji tahu identitasku. (Jadi singkatnya : aku tahu kalau kau tahu tapi aku akan pura-pura tidak tahu kalau kau tahu hahaha..)

Mok Dan : Apa kau harus melakukan itu?

Kang To : Kita sudah memiliki dana, tapi kita kekurangan senjata. Kantor Polisi Jong Ro adalah tempat yang terbaik. Setelah kita sukses mendapatkannya, aku akan berhenti dari kepolisian.
Mok Dan : Kau harus berhati-hati.
Kang To tersenyum dan mengangguk.

Kang To jalan ke bagian tembok luar kantor polisi yang sepi, ia melompat ke dalam dan jalan ke arah kantor. Tidak ada polisi yang memperhatikannya.
(Jadi ingat Kang San kalau masuk kantor polisi justru ikut baris bersama polisi sambil tiup peluit lagi haha)


Shunji mondar mandir di kantornya, ia berpikir, Mok Dan menghilang. Ketua Jo juga menghilang. Si brengsek ini, apa dia telah menyembunyikan Mok Dan karena dia berencana menghilang juga.
Shunji tampak khawatir, tunggu ..kalau si brengsek itu tidak muncul lagi..bagaimana aku bisa menangkap mereka.

Shunji mengintip dari tirainya dan melihat Lee Kang To jalan masuk ke dalam kantor.

Shunji langsung keluar dengan murka. Kang To langsung dipukulinya. Shunji mencengkeram baju Kang To dan membentak : Apa yang kau lakukan semalam? (wkk)

Kang To : Apa yang saya lakukan atau tidak lakukan setelah keluar dari kantor polisi. Apa saya harus melaporkannya juga pada anda?
Shunji semakin marah dan memukul Kang To. Semua Polisi heran melihat keduanya.

Shunji menendangi Kang To, apa yang kau katakan? brengsek!
Kang To membalas memukul Shunji. Kenapa kau seperti ini? Apa sebenarnya salahku?
Shunji : Apa katamu?

Shunji memukuli Kang To dan menginjaknya. Jika kau menjawab pertanyaanku seperti itu lagi, kau akan mati di tanganku!


Abe dan polisi lain masuk, mereka tampak heran. Shunji berkata ada meeting 5 menit lagi. Abe segera membantu Kang To, kau tidak apa-apa?
Koiso menyeringai. Abe bingung, kenapa semua seperti ini?

Shunji mengamati Kang To dari kantornya. Kang To membagikan dokumen rapat. Shunji berpikir di kepalanya : Sekarang, kau seharusnya tahu kalau aku tahu bahwa kau adalah Gaksital. Kau jelas tahu tapi tetap saja kau berani datang kerja? Apa sebenarnya yang kau rencanakan?
 
Kang To melihat ke arah Shunji, lalu berpikir, Kimura Shunji, rencanaku berikutnya adalah mencuri persenjataan. Kalau aku bisa menipumu sekali lagi, itu bagus.

Shunji mulai pertemuan. Ia menatap tajam Kang to lalu berkata, semalam Gaksital mencuri uang 100 ribu Won hasil sumbangan yang akan digunakan untuk mendukung militer Jepang.
Uang yang seharusnya digunakan untuk militer sekarang ada di tangan para teroris. Tapi, kita tidak bisa menemukan petunjuk.

Shunji melihat ke Kang To, Sato Hiroshi ..menurutmu apa yang akan dilakukan Yang Baek dan Dong Jin bersama?

Kang To : Kapten, laporan mengenai peledakan kantor Gubernur, apa anda percaya kalau itu palsu?

Koiso memakinya, hei! brengsek. Itu karena Kapten tertipu orang yang menjual tteok ..
Shunji membentak Koiso.

Kang To melanjutkan, bukankah masih terlalu dini untuk membuat kesimpulan? Jika mereka benar2 meledakkan kantor...
Shunji : Apa katamu?
Kang To : Tidak ada salahnya untuk berhati-hati. Bagaimanapun, itu kantor Gubernur Jendral.

Shunji menatap dingin Kang To, ia membenarkan pendapatnya. Itu benar. Itu ide yang bagus. Apa ada ide lain lagi?
Semua diam, karena polisi yang bisa berpikir cuma Shunji dan Kang to haha.


Shunji : Baiklah, target kita adalah Yang Baek dan Dong Jin. Bagaimanapun, kalian harus menemukan markas besar mereka. Kalian mengerti?
Semua mengiyakan. Shunji membubarkan pertemuan. Ia masih mengamati Kang To.

Shunji dalam hati : Kau jelas tahu kalau identitasmu telah ketahuan, tapi apa ini alasanmu masuk kerja? Menyebarkan informasi yang berlawanan dan informasi palsu?
Untuk membuatku bingung? Lee Kang To, apa kau pikir kau bisa menipuku lagi?
(Kang To-ya..jangan lupa kalau Shunji itu pintar, sigh..)

Anggota Pasukan Berani mati Dong Jin menyerang dan membakar kantor pengadilan. Membuat staf kantor ketakutan, api! api!

Kimura Taro marah2, Incheon, Pyeongyang, Hamheung, Cheongjin, Gaeseong, dan Kwangju! dari 13 pengadilan di seluruh negri, 6 dibakar! Murayama berkata pelakunya adalah pasukan berani mati Dong Jin, mereka sekarang bergerak setelah Yang Baek datang. Artinya mereka telah kerja sama.
Taro heran kenapa mereka membakar gedung2 itu.

Shunji punya jawabannya, mereka ingin menghancurkan catatan keluarga mereka. Mereka menolak mengganti nama mereka menjadi nama keluarga Jepang.

Shunji : Pasukan berani mati Dong Jin ada dibalik insiden bendera, Yang Baek jelas bekerja sama dengan Dong Jin untuk memboikot penggunaan nama Jepang dan mulai pergerakan kemerdekaan.

Taro : Lalu kenapa kita belum juga melihat Dong Jin atau Yang Baek?

Shunji : Jangan khawatir, penjahat yang akan memimpin kita menemukan Dong Jin dan Yang Baek ada di tangan saya.
Taro terkejut : Apa katamu?

Kang To pergi ke tailor Jeong Ja Ok. Ia tidak sadar Koiso mengamatinya.

Kang To masuk menemui Guru Yang Baek dll. Guru Yang Baek memuji Kang To, kau sudah berjasa besar. Karena dirimu, kita sudah memecahkan masalah yang sulit.
Kang To : Bukan apa-apa, Komrad Ahn dan Jin Hong juga sangat membantu. Guru, sekarang kita membutuhkan senjata.

Kang to mengatakan kalau Shunji jelas tahu bahwa informasi peledakan gedung Gubernur adalah palsu. Jika ia percaya itu, dia tidak akan pernah mengira kalau kita akan mencuri dari gudang senjata.

Damsari terkejut, kau ingin mencuri dari gudang senjata Kantor polisi Jong Ro?

Kang To membenarkan, tidak ada kantor polisi yang ia kenal dengan baik selain kantor polisi Jong Ro. Damsari cemas, itu akan berbahaya untukmu.

Kang To : Jangan khawatir, setelah kita berhasil dengan misi ini, saya akan berhenti dari kepolisian. Karena Kimura Shunji telah mengetahui identitas saya, saya tidak bisa membuang waktu lagi.

Guru Yang merasa prihatin, pasti sulit untuk Kang To. Menyembunyikan identitasmu dan hidup dengan kehidupan ganda. Memanjat pohon sambil berpegangan pada cabang2nya memang sangat sulit, tapi melepaskan cabang pohon dan hanya berpegangan pada tebing adalah hal yang hanya bisa dilakukan seorang pemimpin sejati.

Sekarang, lepaskan seragam polisi Jepang dan buanglah identitas sebagai Sato Hiroshi itu. Dan bekerja sama dengan para komradmu yang menderita.

Kang To tersenyum dan mengangguk, ya, saya mengerti.
Guru Yang mengangguk.


Kang To mengeluarkan cetak biru kantor polisi Jong Ro dan memberikannya pada Komrad Ahn dan Jin Hong. Kang To akan menghubungi mereka kalau waktunya tepat untuk mencuri persenjataan.
Jin Hong dan Ahn menerima cetak biru itu. Mereka akan menghafalkannya.

Kang to keluar dari tailor lalu masuk ke taksi. Koiso mengamatinya dan lapor ke Shunji.


Shunji segera pergi ke Tailor Jeong Ja Ok. Pemilik toko menyambutnya. Kapten Kimura, selamat datang.

Shunji tanya apa Sato Hiroshi sering datang ke toko ini. Tuan Park membenarkan. Dia adalah salah satu dari pelanggan tetap kami.
Shunji heran, seorang polisi? Tidak mungkin dia bisa membayar biaya jahit disini dengan gaji polisi biasa.

Tuan Park ketawa, apa orang dengan gaji tinggi saja yang bisa datang kesini? Bahkan ketika Gubernur Jendral kesini, dia selalu membayar dengan kredit.
Shunji melihat Tuan Park sedikit gugup.


Ahn Sub jalan dari ruang rahasia dan ingin keluar, ia terkejut melihat Shunji. Ahn langsung sembunyi.
Shunji jalan berkeliling dan tanya setelan mana yang dipesan Sato Hiroshi.

Tuan Park : Dia sangat pemilih, jadi ia pergi setelah melihat beberapa desain

Shunji melihat tirai yang sedikit terbuka, ia tampak curiga tapi tidak jalan memeriksanya. Coba kalau Shunji bertemu Ahn Sub saat itu, Shunji mungkin bisa mati.

Shunji menoleh ke Park : Benarkah? Padahal aku juga ingin memesan setelan yang dipesannya. Sato Hiroshi adalah pria berbusana terbaik di Gyeong Seong. (Ha!)

Park : Jika dia memesannya, saya pasti akan mengatakannya pada anda. Kapten.
Shunji : Baiklah.
Shunji jalan pergi, dan jelas ia sadar Park ketakutan.

Kinpei Kato dan Katsuyama menyeret Tuan dan Ny. Lee. Ny. Lee protes, meskipun kalian tidak tahu aturan, tapi kami ini masih dalam proses penguburan.
Ny. Lee marah pada Katsuyama, apa kau tidak tahu aku ini siapa? Aku adalah Lee Hwa Gyeong! Lee Hwa Gyeong!

Katsuyama dan Kinpei tidak peduli, mereka membawa keduanya menghadap Ketua Ueno.
Ny. Lee protes pada Ketua, Ketua..apa saya sudah diseret kesini? Siapa yang telah mengumpulkan uang dan memberikannya pada anda untuk pertahanan negara?

Lee Shi Young hanya diam saja, ia tampak hopeless. Istrinya masih protes, apa salah kami kalau kalian kehilangan uang itu?

Ueno Rie membentaknya. Nyonya! tutup mulut anda! Ny. Lee syok, apa?
Rie memberi kode pada Jun. Jun mengambil surat dan meletakkannya di depan pasangan Lee.

Rie berkata surat itu ditemukan di kamar tempat Lee Hae Seok bunuh diri. Ny. Lee membacanya dan syok, itu surat Hae Seok untuk ayahnya, disitu jelas tertulis kalau Hae Seok sengaja memberikan uang itu untuk gerakan kemerdekaan Korea.
Ny. Lee teriak : Gerakan kemerdekaan?! Si brengsek ini, apa dia akan melawanku sampai akhir?

Ny. Lee tanya suaminya, apa kau tahu soal ini? Apa kau tahu kalau si gila ini akan melakukan ini?

Tuan Lee bicara dengan wajah sedih : Aku ingin keturunanku hidup dengan nyaman..karena aku ingin putra tunggalku hidup dengan nyaman, Aku teriak "Banzai" pada Kaisar.
Bagaimana dengan pesawat yang kusumbangkan..Bagaimana dengan semua uang yang kuberikan pada Kishokai?

Ny. Lee marah, si brengsek ini, ia selalu menaburkan garam pada lukaku saat masih hidup, sekarang saat ia sudah mati, ia masih ingin menghancurkan hidupku?

Ny. Lee maju ke arah Ketua Ueno, Presiden! Presiden..si brengsek ini bukan anak saya!

Ketua Ueno tidak ingin mengampuni mereka, bersikaplah sebagai anggota Kishokai dan pengikut setia Kaisar...pergilah! (Ketua ingin membunuh mereka)

Tuan dan Ny. Lee terkejut, Apa? Dua samurai Ueno menghunus pedang mereka. Pasangan Lee ketakutan, keduanya memohon-mohon untuk nyawa mereka.

Tuan Lee menangis, ketua! ketua! saya tidak pernah tidak setia. Apa anda tahu berapa banyak orang yang mendanai gerakan kemerdekaan? Tapi, saya tidak pernah memberikan satu sen-pun pada pemberontak2 itu, ketua!
Ny. Lee : Kami adalah anak2 Yang Mulia Kaisar sampai ke tulang sumsum kami, Ketua! Ketua..kami mohon, ampuni kami untuk sekali ini saja..kami mohon.

Ketua Ueno melirik Rie dan Rie memberikan kontrak. Uang 100 ribu Won yang hilang harus dipertanggungjawabkan oleh Bangsawan Lee. Ini adalah dokumen yang menyatakan kalau anda harus membayar kembali uang itu. Tolong tandatangani.

Tuan Lee tanpa pikir panjang lagi langsung menyetujuinya, baik akan kutandatangani. Meskipun aku harus menjual rumahku, aku akan membayarnya! Aku akan membayarnya!

Ny. Lee kesal : Tidak ada seorang pun yang akan tahu seperti apa dukungan kami pada Kekaisaran, adalah penyesalanku satu-satunya.
Bangsawan Lee selesai menandatangani surat itu dan memberikannya pada Rie. Ketua Ueno mengangguk pada Kinpei dan Jun.

Dua samurai itu langsung menghabisi nyawa Bangsawan Lee dan istrinya. Tragis.


Darah mereka mengenai pipi Rie. Rie kelihatan terpukul, tapi menahan dirinya. Ia membersihkan darah di wajahnya dengan dingin.

Ueno Hideki memperingatkan Rie, Ueno Rie..hanya ada satu hal yang bisa dipercaya di dunia ini, yaitu kekuasaan.
Rie : Saya akan mengingatnya.

Shunji duduk di mobil dan memikirkan kata2 Kim Deuk Soo. Dia menyebut soal meledakkan kantor Gubernur lagi? Karena dia kerjasama dengan si Kim Deuk Soo untuk menipuku...tidak akan mudah mengatakannya lagi..
Shunji sadar, kalau ingin meledakkan kantor Gubernur Jendral..mereka membutuhkan persenjataan.

Shunji masuk kantor dan mengumpulkan semua orang. Perhatian! Karena atasan tidak berguna kalian semuanya sudah menderita semalam.
Koiso heran, Kapten, apa maksud anda? Tidak seorangpun dari kami berpikir demikian. Benar kan? Semua membenarkan.

Shunji bicara dengan santai tapi ia menyindir Kang To, aku tertipu dengan informasi palsu kalau gedung Gubernur Jendral akan diledakkan.
Petugas Sato, aku minta maaf.


Kang To : Apa maksud anda?
Shunji : Aku seharusnya membiarkanmu mencekik penjahat itu saat itu. Aku tidak membiarkanmu melampiaskan dendam-mu untuk ibu dan kakak-mu. Aku malu menghadapimu.


Kang To diam saja. Shunji tersenyum, baiklah karena itu, aku akan mentraktir semua orang. Kita semua ke Angel Club sepulang kerja. Mengerti?
Semua polisi semangat, baik!

Angel Club
Sebagian besar polisi Jong Ro bersenang-senang ke Angel Club. Mereka minum dan menari. Ini waktunya Abe ber-Gangnam style haha..relax dulu sebelum terjadi malapetaka.

Shunji dan Kang To minum di ruangan VIP. Tasha menemani mereka, tapi sebenarnya Tasha minum sendiri, langsung dari botolnya. Tasha tertekan karena Hae Seok.
No Sang Yub masuk membawakan alkohol dan makanan. Ia minta Shunji menghentikan Madam minum. No Sang Yub hampir keceplosan memanggil Tasha sebagai Komrad.

Shunji mengambil botol alkohol dari tangan Tasha. Madam, apa hatimu sakit karena Hae Seok?
Tasha merasa sedih : Aku tahu kalau dia itu bodoh, tapi aku tidak tahu kalau ia sebodoh ini. Dia juga mudah merasa takut, karena ia penakut, bagaimana dia bisa melakukan itu?

Kang To tidak tahu kematian Hae Seok, ia tanya apa terjadi sesuatu pada Hae Seok? Shunji tampak heran.
No Sang Yub : Apa anda belum tahu? Dia menembak kepalanya sendiri dengan pistol!
Kang To syok. Tasha marah dan mengusir No Sang Yub.

Kang To benar2 terpukul, ia sibuk dengan perjuangan kemerdekaan ini sampai sama sekali tidak memperhatikan Hae Seok. Hae Seok..? Hae Seok..kenapa? Kenapa Hae Seok melakukan itu?

Shunji : Apa kau tidak tahu? Setelah Hae Seok memberikan uang pertahanan nasional pada Gaksital, ia mati.
Kang To benar2 tidak tahu soal ini. Ia memejamkan matanya.

Shunji : Kalau saja aku tahu ini akan terjadi, aku tidak akan memperlakukannya seburuk itu. Aku jelas tahu betapa sensitif perasaannya..

Shunji bersandar, ia seperti mabuk dan bicara dengan tulus, Kang To-ya..aku juga ikut andil dalam kematian Hae Seok.
Tasha menangis, ia sudah mabuk. Dasar orang bodoh. Tasha menelungkupkan diri di meja, ia tertidur.


Shunji : Kang To-ya, aku benci diriku sendiri. Mok Dan juga menghilang. Aku benar2 tidak ingin hidup.
Shunji memejamkan mata, ia seperti tertidur karena mabuk.

Kang To jalan keluar setelah merasa Shunji tertidur. Tapi begitu Kang To menutup pintu, Shunji membuka matanya. Ha! I hate his brain.


Kang To keluar dan mengamati rekan2nya. Mereka rata-rata masih asyik menari, merayu para gadis dan mabuk. Kang To jalan ke arah telp. Ia telp para komrad.

Jin Hong menerima telp Kang to dan berkata mereka akan bersiap. Kang To bergegas pergi meninggalkan club.

Shunji keluar dari kamar VIP. Ia melihat Kang To keluar. Koiso melihat Shunji, ia langsung mengajak rekan2nya pergi, ayo kita berhenti. Kita sudah banyak minum.

Semua berdiri dan jalan keluar. Kecuali Abe, yang benar2 mabuk dan mimpi indah sepertinya. Oh bayi satu ini..
Koiso dkk bersiap dan mendekati Shunji. Mereka akan kembali ke kantor polisi untuk menjebak Kang To.

Gaksital memimpin anggota kemerdekaan untuk merampok gudang senjata kantor polisi Jong Ro. Mereka mendekatkan truk di dinding. Ahn dan Jin Hong melompat melewati dinding.
Gaksital melumpuhkan polisi dan menunjukkan arah. Mereka bertarung dengan beberapa polisi lagi.

Ketiganya berpencar dan melumpuhkan semua polisi yang masih ada di kantor itu. Mereka bertemu di dekat gudang senjata. Jin Hong mengambil kunci dari tubuh polisi yang pingsan. Gaksital dan Ahn berjaga. Ketiganya berhasil masuk ke dalam gudang.

Kimura Shunji dll tiba di kantor polisi. Shunji melihat beberapa polisi yang pingsan. Ia segera menyiapkan pistol. Mereka masuk ke dalam.

Gaksital dan Ahn mulai mengeluarkan senjata dan amunisi dari gudang. Jin Hong berjaga di dekat pintu.

Shunji dll jalan di lorong dan menemukan semakin banyak polisi yang bergelimpangan pingsan. Shunji marah, seperti yang kuduga, mereka mengincar persediaan senjata. Gudang senjata! Mereka bergegas ke arah sana.

Gaksital dan Ahn masih sibuk mengangkut senjata. Jin Hong mendengar suara orang.
Jin Hong lari, polisi Jepang datang. Kang To menyuruh mereka cepat pergi. Jin Hong ingin mereka pergi bersama.

Kang To : Senjatanya dulu!. Kita harus memindahkan senjatanya dulu.
Mereka setuju dan bergegas pergi. Saat Kang To akan keluar lewat jendela, Koiso muncul dan menembaknya.

Kang To harus bertarung untuk melawan Koiso. Lalu datang Takeda, Kagawa dll. Mereka semua berhasil dijatuhkan Kang To.
Kang To akan pergi, tapi ada pistol yang diarahkan ke kepalanya. Kimura Shunji.

Shunji sudah menunggu saat ini, ia memerintah : Buka topengmu.
Shunji membentak, buka topengmu, bastard! Lepaskan, kataku!

Kang To diam saja. Shunji melepaskan sendiri topeng Gaksi itu. Terlihatlah wajah Lee Kang To! whoa!

Shunji tidak terkejut, ia sudah tahu itu. Tapi Koiso dan polisi lain yang mulai sadar terkejut sekali saat melihat wajah Kang To. Mereka masih syok, Lee Kang To adalah Gaksital? Semuanya mengarahkan pistol pada Kang to.

Kim Deuk Soo masih ingin mencoba menolong Kang To. Jin Hong menahannya, saat ini tidak mungkin. Mereka harus pergi. Deuk Soo mengalah, ia tampak sangat cemas.

Koiso menggiring Kang To masuk ke ruang penyiksaan. Takeda dan rekannya memegang erat lengan Kang To. Mereka memborgol Kang To dan tampak masih bingung.

Koiso mengambil kesempatan ini untuk memaki Kang To, jadi selama ini kau si bastard Gaksital itu? Jadi Gaksital adalah Polisi Kerajaan Jepang? Selama ini Gaksital ada di depan mata kami dan kami mencarinya kemana-mana? Coba lihat penjahat ini. Siapa yang kau lihat?

Koiso mencambuk Kang To, kalau kuingat lagi saat kau memukuliku selama ini..Koiso terus mencambuki Kang To. Shunji datang dan melihatnya. Ia diam saja.

Ahn Sub dan Jin Hong kembali ke markas. Semua berdiri menyambut mereka. Mok Dan langsung tanya, dimana Gaksital?
Jin Hong menunduk, maafkan aku. Ahn Sub berkata tidak ada cara lain.

Damsari terkejut, apa dia tertangkap? Ahn mengangguk. Mok Dan syok dan menjatuhkan rosarionya. Mok Dan menangis. Ayahnya segera merangkul Mok Dan.

Guru Yang Baek terpukul. Ia duduk dan tampak pucat.

Kang to didudukkan di depan Shunji. Shunji tanya, apa kau membunuh kakakku?
Kang To : Kau tahu kalau Kapten Kenji juga membunuh ibuku kan?

Koiso terkejut, ia baru tahu kalau Kang To sudah tahu soal itu.
Shunji : Jadi, itukah sebabnya kau membunuh kakakku?

Shunji marah dan teriak, di depan mataku sendiri, orang yang membunuh kakakku, adalah kau? Aku menyukaimu lebih dari kakak-ku sendiri..kau satu-satunya orang yang kumiliki..
Apa maksudnya, kau ini penjahat yang memukuli kakakku sampai mati?

Kang To : Benar. Karena itu satu-satunya cara aku bisa membalas dendam. Jika aku tidak melakukannya, aku akan jadi gila.

Shunji : Apa katamu?
Kang To : Kakak-ku, yang seperti orang idiot itu, Kang San hyung..Kakakku adalah Gaksital yang selalu ingin kutangkap.


Shunji tertegun. Koiso juga kaget, berarti mendiang Kapten Kenji benar?

Kang To : Demi menangkap Gaksital, aku menembak kakakku. Kakakmu membunuh ibuku..aku tidak tahu kalau saat itu Kang San hyung menuntut balas dan aku memihak Kenji..lalu menggunakan pistolku untuk menembak kakakku.

Jadi, demi kakakku...demi Kang San hyung, aku mengenakan topeng ini.
Kimura Shunji, terima kasih karena menangkapku. Bagaimanapun, karena aku sudah kau tangkap, aku tidak harus membunuhmu dengan tanganku sendiri.

Shunji syok. Ia jalan keluar. Shunji masuk ke kantor dan duduk. Shunji memikirkan kata2 Kang To dan menangis, lalu ingat saat mereka menangis bersama diatas sepeda.

Waktu Kang To kehilangan ibu dan kakaknya, dan saat Shunji kehilangan kakaknya Kenji. Shunji menangis dengan keras, lalu mendadak berhenti. Wajahnya berubah lagi.

Mok Dan menemui Ueno Rie. Rie terkejut juga saat melihatnya. Mok Dan ingin minta tolong pada Rie. Ia akan melakukan apapun yang diinginkan Rie. Bahkan jika kau ingin aku membersihkan kakimu dengan rambutku, aku akan melakukannya.

Rie terkejut, ini pasti serius sekali. Apa maksudmu?
Mok Dan : Tolong selamatkan Lee Kang To.

Rie : Apa?
Mok Dan : Lee Kang To..telah ditangkap Shunji.
Dalam hati : Kau pasti tahu kalau dia adalah Gaksital kan?
Tolong selamatkan nyawanya..Jika kau bisa menyelamatkannya. Aku akan melakukan apapun yang kau katakan. Kalau kau ingin aku pergi, aku akan pergi. Jika kau ingin aku melupakan, aku akan melupakan. Tolong...selamatkan dia.

Rie : Aku minta maaf, pergilah. Sekarang aku tidak punya kekuasaan untuk melakukan itu lagi.


Mok Dan berlutut, kumohon...aku mohon padamu. Rie diam saja, ia tidak bisa melakukan apapun saat ini.

Shunji melapor pada ayahnya dan semua pejabat di kepolisian kalau Lee Kang To adalah Gaksital. Kimura Taro dan Murayama terkejut. Taro apalagi, berarti dia yang membunuh Kenji, anaknya.
Shunji juga lapor, ia menangkap basah Gaksital saat merampok gudang senjata. Murayama terkejut, apa? mereka merampok gudang senjata?

Shunji berkata ia pasti akan berhasil menangkap Yang Baek dan Dong Jin lewat interogasi hari ini.
Kimura Taro sudah terlanjur murka. Ia berdiri dan ingin menemui Kang To. Shunji kelihatan cemas, ia bergegas mengikuti ayahnya.

Kang To pingsan dengan tangan terborgol di tiang. Topeng Gaksi itu diletakkan di meja seberang.

Kimura Taro datang dan menatap Kang To. Ia ingat saat menemukan Kenji, putranya sudah jadi mayat. Taro murka dan menarik wajah Kang To, kau berani membunuh putraku.

Kang To : Siapa yang akan mengampuni nyawa pembunuh ibunya?
Taro menghantam muka Kang To. ugh!

Taro : Kau membunuh putraku dan kau masih berani masuk kerja?
Taro teriak, masukkan bastard ini dalam kotak paku!

Shunji terkejut, Aboji! Tolong tenangkan dirimu, kita masih harus menangkap Yang Baek dan Dong Jin! Taro tidak peduli, masukkan dia dalam kotak paku!

Astaga...detik berikutnya, kita lihat darah menggenangi lantai..itu darah Kang To. Ia berlutut dalam kotak penuh paku berkarat. Sementara Kimura Taro duduk sambil menggoyangkan kotak paku itu, persis seperti Shunji atau Shunji persis ayahnya.

Tidak terbayang rasa sakit yang diderita Kang To. Shunji tidak tahan, ia berlutut dan berbisik, Kang To-ya, dimana Yang Baek dan Dong Jin? Katakan! aku akan mengeluarkanmu begitu kau mengatakannya!
Kang To meringis kesakitan, aku tidak tahu. Aku tidak tahu..

Taro murka dan menendang kotak paku itu. Kang To berteriak kesakitan.

Beberapa waktu kemudian...Kang To digantung lagi. Ia pingsan. Shunji datang dan berbisik, Kang To ya..Kang to ya..
Karena Kang To masih belum sadar, Shunji jalan ke bak air. Ia mengambil air dan menyiramnya ke wajah Kang to.

Kang To membuka matanya. Shunji tersenyum dan tanya dimana Yang Baek dan Dong Jin.
Kang To tidak tahu. Berapa kali aku harus bilang kalau aku tidak tahu?
Shunji : Sepertinya ingatanmu tidak sebagus sebelumnya. Jadi aku membawa seseorang kesini untuk membantumu.
Ia teriak : Masuklah!

Shunji membawa pemilik Tailor Jeong Ja Ok. Tuan Park. Astaga...kasihan orang ini.
Shunji tanya pada Park, dimana Yang Baek. Kau pasti tahu kan?

Park tampak pucat apalagi saat melihat kondisi Kang To yang mengerikan. Park tidak tahu, apa yang diketahui orang yang hanya mengerti membuat baju?

Shunji : Sebaiknya kita tidak membuat diri kita lelah, Lee Kang To..kalau kau tidak bicara, penjahit ini adalah tamengmu yang pertama.

Shunji langsung menyeret Park ke kolam air dan menenggelamkan kepalanya. Park teriak2 berusaha bertahan hidup.
Kang To teriak : Shunji! tolong hentikan! Lakukan itu padaku saja! Apa kesalahan orang itu?
Tapi Shunji tidak peduli dan terus menenggelamkan kepala Park.

Tailor Jeong Ja Ok.
Ternyata Guru Yang dll belum pergi dari situ. Meskipun Park telah ditangkap. Jin Hong mengajak Guru Yang lari tapi Yang Baek menolaknya.

Yang Baek : Sampai Kang To kembali, aku tidak akan keluar satu langkahpun dari sini.
Ahn Sub : Malam ini, kami akan menyelamatkan Komrad Lee.

Reporter Song berkata timnya juga akan membantu. Damsari ingin pergi juga, ia tahu lokasi ruangan penyiksaan dan jalan melarikan diri lebih baik dari yang lain.
Jin Hong menolaknya, lebih baik kalau hanya tim terbaik saja yang pergi. Serahkan saja pada kami.


Malamnya, Ahn Sub, Jin Hong dan 2 orang pasukan berani mati Dong Jin menyusup ke kantor polisi Jong Ro. Mereka melumpuhkan beberapa polisi.
Ahn dan Jin Hong sudah hafal denah kantor itu, keduanya berpisah.

Ahn masuk ke ruang kantor dari lantai atas, ia melempar granat ke tengah para polisi, membuat mereka panik.
Kang To dimasukkan ke sel yang sebesar peti. Jadi hanya bisa berdiri dan kelihatan wajahnya saja.

 Jin Hong masuk ke ruang penyiksaan bersama dua anggota pasukan berani mati Dong Jin. Jin Hong melempar bom asap ke dalam ruangan.

Shunji menutup hidungnya dan mulai berkelahi dengan mereka. Jin Hong sepertinya melumpuhkan Koiso, lebih baik kalau berhasil membunuhnya. I hope she kills Koiso.

Jin Hong mengalahkan polisi yang menjaga sel dan segera mengambil kunci untuk Kang To. Jin hong melepaskan Kang To. Ia juga mengambil topeng Gaksi milik Kang To.

Shunji berkelahi dengan dua anggota Dong Jin. Ia berhasil di jatuhkan. Shunji melihat Jin Hong membawa Kang To keluar.
Sebelum Shunji sempat berdiri lagi, anggota Dong Jin segera memukul Shunji sampai pingsan.

Kang To menoleh sekali lagi dan melihat Shunji untuk terakhir kalinya sebelum mereka bertarung secara terbuka sebagai lawan nanti.

Notes :
Aku terpesona oleh Jin Hong hehe...dia lebih mematikan dari Hwa Su In dan Ueno Rie.

Ini Lee Tae Young, stunt-nya Joo Won, keren juga ..wkk
BM [1], [2], [3], [4], [5], [6], [7], [8], [9], [10], [11], [12], [13], [14], [15], [16], [17], [18], [19], [20], [21], [22], [23], [24]

7 comments:

  1. hiiiiiiiihhhh serem banget sih si Shunji ini
    mana pinter lagi. Dia tau kalo Kangto sadar bahwa Shunji tau identitas asli gaksital
    duaduanya tau tapi pura2 ga tau
    *ribet dah ngerangkai katanya*

    ReplyDelete
  2. mba Tirza buatin profil y Katsuyama Jun dong :)
    pnasaran ..

    ReplyDelete
  3. makasih ya..
    saya lagi nyari nyari ini

    ReplyDelete
  4. Nonton ini saya jadi tau perasaan pejuang2 kemerdekaan, pasukan2 berani mati, pemikiran tokoh2 di balik kemerdekaan sebuah negara...
    Hebat...
    lanjutkan please..

    ReplyDelete
  5. tasha baru nyadar klo punya 'rasa' sma Hae Seok T.T

    ReplyDelete