Gaksital....!!!!
Komandan 36 sadar, ia melihat Shunji mengarahkan pistol ke Gaksital.
Shunji terus mengejarnya. Sampai lantai atas.
Shunji mengejar sampai luar, ia kehilangan jejak. Tiba-tiba Gaksital muncul dari samping kantor polisi dan melarikan diri dengan kuda.
Shunji murka dan menembaki Gaksital.
Dr. Woo berkata pasien ini tertembak, ia menggelengkan kepala tanda kalau Komandan 36 tidak akan tertolong lagi.
Dr. Woo menghela nafas dan minta disiapkan Digoxin/obat pemacu jantung. Dr. Woo menyuntikkan obat itu ke tubuh Komandan 36.
Komandan 36 tiba2 terbangun. Shunji teriak, siapa dia? Siapa Gaksital? Bukankah ia menyelamatkanmu? Cepat katakan padaku!
Pria itu diam saja. Shunji murka dan menikam dada Komandan 36 dengan jarum suntik lagi.
Shunji berubah jadi maniak, ia tidak peduli dan teriak lalu menikam Komandan 36 lagi.
Damsari minta mereka pergi saja dulu. Tapi ia tetap akan menunggu disini. Aku tidak bisa kembali seperti ini. Jika aku kembali seperti ini, bagaimana aku bisa menemui rekan pejuang lain?
Damsari tetap ingin berjuang meskipun ia tahu akan gagal. Saat mereka berargumentasi, terdengar derap kaki kuda. Gaksital.
Gaksital turun dari kuda. Damsari dan yang lain tampak bersemangat melihatnya.
Gaksital memberikan kartu identitas Park yang bernoda darah. Damsari terkejut, lalu Rekan Park?
Gaksital hanya menundukkan kepala. Damsari dan yang lain terpukul, Rekan Park sudah meninggal.
Damsari cerita, ada beberapa rekan mereka yang mencoba meledakkan tempat penting tapi gagal. Semua bom buatan sendiri itu gagal, jadi kami ingin mencuri senjata penjahat itu dan memerdekakan 20 juta rakyat Joseon.
Damsari mengulurkan tangan, Gaksital, tolong bantu kami. Gaksital menyambut tangan Damsari, ia bersedia.
Shunji menyadarkannya, Kang To! Kang To!
Kang To pura2 baru sadar dan terkejut. Bagaimana? penjahat itu? Apa kau menangkapnya?
Shunji : Aku kehilangan dirinya. Apa yang terjadi padamu?
Kang To berkata ia dipukul dari belakang. Shunji kesal, penjahat itu datang sendirian, tapi kita tetap saja tidak bisa menangkapnya. Tapi ini sungguh aneh. Gaksital sepertinya tahu persis kantor polisi kita ini dengan baik.
Shunji : Dia sepertinya tahu kemana ia harus pergi untuk menghindariku, dan kemana harus pergi untuk mengalihkan perhatianku. Dia tahu itu dengan pasti.
Kang To : Tidak heran...dia bisa melarikan diri dengan mudah selama ini.
(Masa sih Lee Kang To bisa dengan cepat kembali ke kantor polisi dari hutan itu. Sedikit aneh hehehe)
Shunji tanya apa Kang To sudah tidur.
Kang To : Belum.
Kurasa aku ...secara perlahan akan menjadi monster. Kalau saja aku bisa menangkap Gaksital..aku akan segera melepaskan seragam ini dan akan kembali pada anak-anak.
Itulah mengapa..aku tidak mengucapkan selamat tinggal pada anak-anak. Aku mengenakan seragam untuk menyelamatkan Mok Dan. Tapi aku justru mengarahkan pedang pada Mok Dan dan menyiksanya seperti binatang. Aku bahkan tidak tahu apa yang akan kulakukan.
Kang To : Hyung. Shunji itu..seperti aku. Aku tidak tahu kalau Gaksital adalah kau, kak. Dan aku terus saja mencoba menangkap Gaksital. Ini seperti melihat diriku sendiri di masa lalu.
Kang to ingat saat ia teriak2 di pasar Jong Ro dan memukuli orang Joseon.
Tidak..mungkin, sebelum itu..hari saat aku membunuh Shunji akan tiba, ya kan?
Kang to menangis, Hyung, aku benar-benar ..ketakutan. Semalam, demi menyelamatkan diriku, seorang pria meninggal. Kalau nama Lee Kang to disebut, semua orang Joseon menggertakkan gigi mereka. Tapi seseorang benar2 menyelamatkanku.
Karena aku mengenakan Gaksital. Demi menyelamatkanku...dia mati. Hyung..seperti kau..apa aku bisa menjadi Gaksital sampai akhir?
Mok Dan : Tapi jika aku tetap di Gyeongseong. Gaksital akan ada dalam bahaya.
Damsari tanya apa artinya itu. Mok Dan menjelaskan, Jika Gaksital membantu Ayah, mereka akan menggunakanku sebagai umpan untuk menangkap Gaksital, jadi sama seperti aku, Gaksital juga ada dalam bahaya.
Dengan meninggalkan Gyeongseong. Aku membantu Gaksital, Ayah.
Jeok Pa setuju, dia benar. Demi keselamatannya, kita harus membawanya bersama kita.
Damsari menggenggam tangan putrinya : Akan sangat berat untuk hidup bersamaku, apa kau tidak apa-apa?
Mok Dan : Tentu saja, putri siapa aku ini?
Gye Sun mendengar seseorang jalan ke pintu, ia cepat2 pergi.
Damsari dan Jeok Pa keluar. Damsari mencemaskan Mok Dan, kau tidak apa-apa sendirian? Apa kau bisa menemukan guanya sendiri?
Mok Dan : Jangan cemas Ayah, aku akan baik2 saja.
Jeok Pa minta Mok Dan jangan mengucapkan perpisahan pada anggota sirkus. Mok Dan hanya akan mengatakannya pada Ketua Jo.
Damsari mengerti dan jalan pergi. Mok Dan menahannya, Ayah. Gaksital benar2 akan membantumu, ya kan?
Mok Dan : Hati-hati Ayah.
Terima kasih karena membantu ayahku. Aku akan segera meninggalkan Gyeongseong.
Mok Dan menangis.
Wada puas sekali, ini ditulis dengan sangat bagus. Wada minta Park menyebarkan berita ini, bukan hanya di Gyeongseong tapi juga di daerah pinggiran. Sebarkan berita ini ke seluruh negri.
Park In Sam mengerti, ia membungkuk dan pergi.
Wada kesal, jadi kau mau menangkapnya? Besok adalah hari peringatan penjajahan, aku sibuk.
Koji : Gubernur! Ini kasus pembunuhan!
Wada : Kau memanggilku Gubernur lagi, setiap kali kau serius pasti membuatku gila.
Aku benar2 gila. Joseon adalah negara koloni! Warga jajahan tidak punya hak asasi. Jika anak kucing dibunuh, apa induk kucing akan melawan pemiliknya?
Wada marah2 dan mengusir Konno Koji.
Damsari ingin Gaksital memancing petugas lainnya keluar sebelum penyerangan. Agar mereka bisa mencuri senjata.
Kang To berkata ke Abe, ia akan ke gudang senjata. Tiba-tiba Gye Sun masuk dan tanya Kapten Kimura.
Koiso melihatnya dan memanggil Gye Sun, gadis sirkus ..kau datang? Gye Sun mendekat dan menyebut nama Mok Dan. Ini membuat Kang To curiga. Koiso menarik Gye Sun masuk ke kantor Shunji.
Gye Sun : Mok Dan akan meninggalkan Gyeongseong.
Shunji : Pergi? Kenapa ia harus pergi?
Gye Sun mengulur waktu dan minta uang lebih. Koiso marah, apa kau mau mati? Shunji melemparkan uang.
Gye Sun : Kudengar Gaksital akan melakukan sesuatu dengan ayah Mok Dan.
Gye Sun : Dengan Gaksital. Gaksital akan membantu ayah Mok Dan tentang sesuatu. Oya, Mok Dan pergi meninggalkan Gyeongseong untuk membantu Gaksital.
Shunji ingin tahu lebih lagi tapi hanya itu yang didengar Gye Sun.
Gye Sun ketakutan, ke..kenapa kau melakukan ini?
Kang To : Kau ini..apa kau mata-mata Kimura Shunji?
Gye Sun : Aku bukan mata-mata, tapi dipercaya..aku adalah informan Kerajaan.
Kang to menunjukkan uang, kau tahu siapa aku kan? Bagaimana? Laporkan apa yang kau katakan pada Shunji. Bagaimana kalau kau juga memberikan informasi padaku? Gye Sun tentu saja tidak menolak uang tambahan.
Shunji : Karena Lee Kang To punya pengalaman menangkap Damsari, saya akan memasukkannya dalam tim saya.
Taro tidak setuju, aku sudah bilang jangan mempercayainya! Shunji akan mengingat kata2 ayahnya, tapi menangkap Damsari itu lebih penting, jadi Shunji ingin mengajak Kang to juga.
Taro : Baiklah, tapi kau harus menangkap keduanya.
Shunji janji akan melakukannya.
Taro telp Rie : Kami mendapat informasi kalau Gaksital merencanakan sesuatu dengan Damsari pada upacara peringatan penjajahan.
Tapi kami belum tahu apa sebenarnya yang mereka rencanakan.
Rie : Apa sulitnya menipu seorang gadis kecil? Jangan khawatir dan tunggu kabar dariku.
Mok Dan terkejut dan cepat2 menyimpan suratnya. Ia melarikan diri. Kang To mengejarnya dan menarik Mok Dan. Mok Dan teriak2, kenapa kau seperti ini? lepaskan! lepaskan aku!
Anggota sirkus lain langsung keluar dari kamar mereka. Kang To teriak menyuruh mereka masuk kembali. Semuanya ketakutan dan masuk kamar.
Kang to menutup pintu.
Mok Dan tampak terkejut. Kang To menyeringai, Apa? Apa kau ingin tahu bagaimana aku bisa tahu? Kau punya mata2 didekatmu, kau seharusnya tahu.
Dalam hati Kang To berkata : Kau mengerti yang kukatakan kan? Kau mengerti kan?
Kang To teriak : Katakan pada ayahmu, jangan menganggap remeh polisi2 ini.
Kang To mendorong Mok Dan lalu keluar. Mok Dan justru bingung dengan sikap Kang To.
Mulai hari ini..Sato Hiroshi dan Abe Shinji..
Shunji terhenti, ia tidak melihat Kang To diantara anggota polisi. Dimana Sato hiroshi?
Ny. Oh mengira Lee Kang To memukul Mok Dan. Si brengsek itu seharusnya dihancurkan sampai mati dengan tank! Kenapa dia selalu menyusahkanmu?
Shin Nan da justru menebak dengan benar : Tunggu..tunggu..si brengsek Lee Kang To itu menyukai Mok Dan kita?
Semua protes, itu tidak mungkin.
Rie masuk dan memanggil Mok Dan. Mok Dan tersenyum melihat Rie. Mok Dan mengundang Rie minum teh.
Mok Dan heran : Suster, bagaimana anda bisa menemukan saya disini?
Rie berkata ia mencemaskan Mok dan, jadi ia pergi ke kantor polisi Jong Ro lalu mendengar kalau Mok Dan sudah dibebaskan.
Aku punya urusan di sekitar sini, jadi aku datang menemuimu.
Mok Dan berterima kasih atas perhatian Rie. Rie berkata Mok Dan kelihatan kurang sehat, apa terjadi sesuatu yang buruk?
Rie tersenyum dan minum tehnya. Sementara Mok Dan membuat tanda salib sebelum minum.
Rie berkata ia hanya bisa berdoa untuk Mok Dan. Mok Dan menguji Rie, oh benar, karena anda berasal dari Gereja di Myeong Dong, anda pasti kenal Suster Lucia, ya kan? Apa dia baik-baik saja?
Rie : Oh tentu saja, dia baik-baik saja.
Mok Dan terkejut dalam hati, Suster Lucia sudah meninggal..
Rie : Jika ada sesuatu yang ingin kau doakan, katakan padaku. Aku akan membantumu berdoa.
Mok Dan : Apa anda benar2 akan berdoa demi saya? Saya akan merasa lebih tenang jika suster berdoa demi saya.
Rie membenarkan, ia mengutip ayat, bukankah ada tertulis dua atau tiga orang berkumpul dalam namaKu, disitu Aku ada bersama mereka?
Mok Dan bertekad menipu Rie, mereka harus berhasil. Rie tanya, apa maksudnya dengan berhasil?
Mok Dan : Sebenarnya...
Taro mengerti, RS Gubernur Jendral? Jadi mereka akan menyerang Direktur Woo?
Shunji heran, kau dari mana saja? Kang to berkata ia baru saja ke Angel Club, pembunuh yang mencoba mencelakaiku itu mengenakan seragam Angel Club.
Shunji : Baiklah, kita pergi ke RS. Damsari dan Gaksital akan menyerang Direktur Woo siang ini.
Kang To terkejut, bukan seperti itu rencananya. Tapi ia diam saja. Kang To mengecek jamnya, baru jam 11:40. Tapi Kang To ikut lari keluar.
Diane : Benarkah? Antar dia masuk.
Jeok Pa masuk dan memberi salam. Ia pura2 tertarik dengan gaun Ny. Lee, ini benar2 gaun yang luar biasa.
Ny. Lee tampak bangga. Bukankah upacara itu adalah untuk menunjukkan betapa makmurnya Joseon setelah pendudukan Jepang?
Jeok Pa membenarkan. Ny. Lee berkata, sebagai anggota keluarga bangsawan, semakin glamor dirinya semakin membuktikan kalau Joseon dengan rela menerima pendudukan Jepang.
Jeok Pa : Tentu saja, melihat rasa patriotis Nyonya, membuat saya merasa malu.
Ny. Lee senang, ia berkata sebenarnya ingin mengenalkan Gubernur Jend pada Jeok Pa, sayang dia tidak mendapat kesempatan. Tapi, aku mendapatkan undangan untukmu.
Jeok Pa menerima undangan itu, matanya tampak bersinar.
Ny Lee : akan sangat menyenangkan untuk menyapa Gubernur Jend secara langsung di ruang perjamuan.
Saat keduanya bicara, Gaksital melempar peringatan di kursi Park. Membuat Ayah-anak itu ketakutan.
Shunji menyerbu masuk kantor Direktur Woo. Hasilnya...hanya mendapatkan Dr Woo dan asistennya yang sedang makan siang! keduanya terkejut dan ketakutan. Lalu marah2 pada Shunji.
Taro terkejut saat mendapat laporan itu, bagaimana ini bisa terjadi?
Damsari mengumpulkan kotak2 itu dan mengecek jam.
Damsari berbalik dan membungkuk, saya mencari petugas Lee Kang To. Saya punya surat untuknya.
Damsari menghela nafas lega.
Rie terkejut, tunggu..bukan Direktur Woo tapi Park In Sam/
Taro : Jadi ada kemungkinan kalau anda ditipu oleh gadis itu, ya kan?
Rie marah sekali. Taro berkata masalahnya kita tidak tahu apa yang direncanakan Damsari di acara itu.
Rie : Kau bilang gadis itu akan meninggalkan Gyeongseong hari ini?
Jo : Ketua akan berhasil atau tidak, ia pasti tidak akan meninggalkanmu.
Mok Dan janji akan kembali menemui Jo. Mok Dan minta Ketua Jo menyampaikan salam pada Ny. Oh dan anggota lainnya.
Jo : Tidak ada gunanya mereka tahu kau pergi. Pergilah diam-diam, itu yang terbaik untuk mereka. Cepatlah pergi.
Jika mereka tahu hidup Mok Dan dalam bahaya, mereka tidak akan diam saja.
Shunji : Apa kau punya ide lain? Besok adalah acara peringatan pendudukan. Apa kau hanya akan duduk disana dan menunggu diserang?
Kang To : Kau..apa kau benar2 tidak apa-apa? Meskipun kau melakukan semua yang kau inginkan, apa kau akan tidak apa-apa dengan gadis itu?
Shunji : Bagi gadis itu, aku hanyalah anjing Jepang. Aku akan ke Sirkus, kau pergi ke penginapan Gyeong Seong. Tangkap dia tanpa ampun. Jangan ragu-ragu.
Shunji keluar. Kang To mengikutinya.
Dimana Oh Mok Dan? Manager Song heran, dia pergi ke sirkus, karena ini sudah hampir waktu pertunjukan.
Kang to mengumpat dan lari. Manager Song bingung, kenapa ada banyak orang yang mencari Mok Dan hari ini?
Shun Hwa : Kau akan benar2 kembali? Kau tidak akan meninggalkanku dan Jang Soo kan?
Mok Dan : Tentu saja tidak.
Shun Hwa : Guru Shunji juga pergi tanpa mengatakan selamat tinggal, apa berarti dia akan kembali lagi?
Mok Dan lari ke arah hutan. Polisi mengejarnya.
Kang To langsung lari menyusul.
Untuk sementara Shunji dan anak buahnya kehilangan jejak.
Mok Dan keluar dan lari ke arah lain. Koiso menoleh dan melihatnya. Dia disana!
(Btw, behind the scene ep ini lucu. Jin Seyeon perutnya krucuk2 krn lapar, Park Ki Woong jadi ketawa dan harus di-cut.)
Mok Dan tampak gembira. Shunji marah melihatnya. Gaksital lari melompat ke arah mereka.
Mok Dan menembakkan pistol ke udara. Membuat Kang To dan Shunji membeku. Keduanya menatap Mok dan dengan terkejut.
Shunji meremas surat itu dan wajahnya terlihat murka.
Shunji juga mirip Kenji gayanya.
Mok Dan mendekat dan memeluk Gaksital.
Mok Dan menangis.
BM [1], [2], [3], [4], [5], [6], [7], [8], [9], [10], [11]
lanjutttt ,,,,
ReplyDeletesemangat ya oeni
semakin seru ni ceritanya,.
Keren bangeeeeeeet aih
ReplyDelete