Rie membacakan semua kewajiban anggota Kishokai : Sebagai anggota Kishokai, kau harus bersedia mengorbankan hidupmu untuk Kaisar. Bukan hanya kesetiaan yang ditunjukkan dengan pena, pikiran, dan kata-kata. Tapi kesetiaan yang ditunjukkan dengan pisau, darah dan hidupmu.
Kimura Shunji, apa kau siap?
Shunji : Ya!
Jun masuk dan meletakkan baki di depan Shunji. Baki itu berisi kertas dan pisau.
Taro : Bersumpahlah dengan darahmu.
Karena semua diam, Shunji bersumpah atas nama mendiang kakaknya yang dibunuh Gaksital, Gaksital pasti akan mati di tanganku.
Kang To tertegun mendengar nada bicara Shunji.
Shunji mulai menugaskan anak buahnya. Koiso harus memeriksa sopir Presdir Jo. Periksa secara seksama keberadaan Presiden Jo saat terjadinya insiden.
Takeda dan Takao, harus memeriksa asosiasi penarik ricksaw. Cari tahu dimana dan siapa Presiden Jo mengadakan kontak.
Abe janji tidak akan mempermalukan Polisi Kerajaan lagi.
Shunji : Petugas Abe dan Letnan Sato akan terus mengawasi Sirkus Timur Jauh.
Kang to terkejut. Shunji minta semua melakukan yang terbaik untuk tugasnya masing2. Ia jalan masuk ke kantor.
Koiso menyindir Kang To, Abe benar. Kau hanya mengawasi anggota sirkus. Sejak Kapten Shunji menjabat, kau akan mulai menikmati hidupmu.
Kang To kesal dan membentak Koiso. Ia jalan masuk ke kantor Shunji tanpa mengetuk pintu. Kang To minta maaf soal kemarin, saat ia menangkap Kimura Taro. Itu perintah Chief Koji.
Kang to tertegun, Shunji...
Shunji : Shunji? Shunji?
Shunji ingin Kang To ingat, kalau dia adalah atasannya.
Kang to : Kelak, saya tidak akan membawa perasaan pribadi dalam pekerjaan. Jadi Kapten, tolong jangan mencampur perasaan pribadi saat anda membagi pekerjaan.
Shunji : Mulai sekarang, Sato Hiroshi, kau tidak perlu mengerjakan kasus Gaksital lagi. Kecuali ada perintah khusus, jaga saja anggota sirkus selama 24 jam sehari.
Kang to diam saja. Shunji kesal, apa kau tidak mendengarku?
Kang To : Menjaga mereka selama 24 jam sehari...jadi saya tidak perlu masuk ke kantor ini. Saya mengerti.
Kang to jalan keluar. Shunji menghela nafas.
Kang To tidak menanggapi, ia minta Abe menurunkannya di tepi jalan. Kang To minta Abe pergi ke sirkus Timur Jauh dulu, ia akan menyusul.
Baek Gun : Apa anda tidak akan apa-apa, Tuan Muda?
Kang To : Jangan khawatir. Di mata mereka, aku hanya Lee Kang To.
Baek Gun : Di koran ditulis kalau Kimura Shunji telah bersumpah untuk membunuh Gaksital.
Kang to menghela nafas, dia satu-satunya temanku. Selama aku bingung karena kakak ditangkap, dia membantuku.
Kang to bertekad : Karena aku sudah memulainya, aku harus menyelesaikannya sampai akhir.
Taro tanya rencana Shunji.
Shunji : Selama ini kita selalu menunggu sampai Gaksital muncul, lalu kita kejar dan menyerangnya. Itulah mengapa ia punya kesempatan untuk melarikan diri.
Taro : Lalu apa yang harus kita lakukan?
Shunji : Kita harus mencari orang yang akan membuat Gaksital ingin membunuhnya.
Shunji : Saat rakyat Joseon menderita karena perbuatan anggota Kishokai, Gaksital selalu muncul. Kali ini Presiden Jo yang diserang Gaksital. Jo menipu rakyat Joseon dengan investasi dengan bunga tinggi lalu mengambil uang mereka. Bagi Rakyat Joseon, Jo adalah parasit yang menghisap darah mereka.
Taro berkata Gaksital membiarkan Presiden Jo hidup. Shunji tahu itu, tapi jika setelah Gaksital mengampuninya..dia menyakiti rakyat Joseon lagi..Gaksital pasti akan muncul di depan Presiden Jo.
Shunji : Presiden Jo, dibawah nama Hirozawa Gonsuke, telah membuka kantor bisnis Joseon di pasar Jong Ro, apa tugas yang diberikan Ayah padanya berkaitan dengan Jong Ro?
Taro enggan menjawabnya. Shunji berkata ia juga tidak berniat mencampuri apapun yang dilakukan Ayahnya. Shunji hanya punya satu tujuan yaitu menangkap Gaksital.
Taro : Setelah Presiden Jo meratakan pasar Jong Ro, Ketua Ueno akan membangun Asuka Dept Store disana.
Shunji mengerti, kali ini Gaksital pasti akan ingin membunuh Presiden Jo.
Taro tampak kagum dengan cara berpikir Shunji. Shunji memang lebih pintar dari mendiang kakaknya, Kenji.
Tukang pos datang, ia senang karena semua orang kumpul di kedai itu. Ia memberikan surat untuk beberapa orang. Kim Deok Soo membuka suratnya dan heran, denda karena menerima barang curian. Apa ini?
Bukankah waktu itu Gaksital mencuri uang dari Bank Jo Il dan memberikannya pada mereka, bukankah itu adalah uang mereka yang dideposito ke bank itu tapi tidak bisa diambil, Lagipula bukankah mereka mengambil semuanya?
Deok Soo tidak tahan, ia keluar dan ingin menyerang penguasa. Tapi ibunya minta semua menahan anaknya. Ia memegang kaki anaknya dan menangis, jangan Deok Soo! Jangan.
Deok Soo marah : pajak tanah, pajak rumah tangga, pajak buruh, pajak ini, itu..mereka menghisap kita sampai habis.
Ibunya tetap tidak membiarkannya pergi.
Semua mengeluh, kenapa mereka harus bayar denda.
Di saat mereka butuh uang, ada anak yang menyebarkan brosur jasa peminjaman uang. Pinjaman yang sangat aman! Pinjaman aman!
Tentu saja semua tertarik dan membaca brosur dengan seksama.
Abe berusaha bicara tegas pada anggota sirkus, kalian semua tahu bahwa Gaksital telah muncul kembali. Kantor Polisi Jong Ro dalam kondisi darurat. Mulai saat ini Letnan Lee Kang To dan aku, Abe Shinji akan bertanggung jawab pada kalian semua.
Ny. Oh tidak percaya, bertanggung jawab? Hanya kalian berdua? Abe berkata kalau Lee Kang To sangat hebat.
Tapi anggota sirkus berkata meskipun sangat hebat, mana mungkin bisa mengawasi mereka semua. Kami ada banyak. Semua anggota wanita membenarkan dan membuat Abe gugup :)
Shin Nan Da justru menanyakan kondisi kaki Abe yang digigit Jang Soo. Ia membohongi Abe, kalau Jang Soo digigit anjing gila 2 hari lalu.
Abe syok, dia digigit anjing gila?
Semua membenarkan. Lalu menyarankan, kalau Abe menggoreng bulu anjing dalam minyak wijen dan memakannya, maka rabiesnya akan sembuh. Abe panik dan membuka celananya untuk memeriksa lukanya.
Anggota sirkus mengamati luka Abe, lihat lukanya. Abe panik, bagaimana kalau aku mati?
Ny. Oh dan Shin Nan Da serius, apa kita potong saja kakinya...? hahaha...
Abe ini lucu sekali, aneh kenapa dia bisa jadi polisi :)
Jo tampak cemas dan ingin mengeceknya. Mok Dan menghalanginya, terlalu mencolok kalau anda pergi. Meskipun anda ke hotel, belum tentu bertemu ayah.
Mok Dan yang akan pergi menemui ayahnya. Ketua Jo mencegahnya, bukankah itu sama saja mengatakan pada semua orang dimana Ketua Dam Sa Ri berada?
Mok Dan : Bukankah orang yang datang dengan Ayah menginap di hotel Gyeong seong? Aku bisa menyampaikan pesan lewat mereka.
Ketua Jo setuju. Ia minta Mok Dan bergegas sebelum Lee Kang To datang.
Kang To menghadang Mok Dan, kau mau kemana? Dengan buntalan besar itu?
Mok Dan : Ke penginapan.
Kang to : Penginapan?
Mok Dan sepertinya benci sekali dengan Kang To, suaranya terdengar tajam, aku akan mencuci baju para anggota sirkus. Hari ini giliranku mencuci.
Mok Dan marah, lepaskan. Aku harus mencuci.
Kang to : Kalau begitu pergilah. Siapa yang melarangnya? Apa kau tidak akan ke penginapan Gyeong Seong? Apa kau tidak dengar kalau aku harus mengawasimu selama 24 jam?
Mok Dan kesal dan menarik tangannya, ia jalan pergi dengan cepat.
Manager itu terbata-bata, ia dengar Mok Dan beserta anggota sirkus sudah dibebaskan jadi ia pikir tidak apa-apa menjalankan bisnisnya lagi. Manager itu tanya apa ia perlu mengusir Mok Dan?
Mok Dan minta manager tidak khawatir, ia tidak membuat kesalahan. Ini karena Gaksital muncul lagi, makanya ia mengikutiku. Apa pedagang dari Incheon itu sudah keluar?
Manager membenarkan.
Mok Dan : Aku membawa baju ketua Jo, beri tahu aku kalau mereka kembali.
Kang To tidak mengerti maksud Mok Dan. Mok Dan langsung jalan pergi. Manager hotel mengalihkan perhatian Kang To dengan mengipasinya, panas kan cuacanya?
Kang to mendekat ke manager, Manager Song : "Apa kau ingin aku mengusirnya?" Jangan lakukan itu. Kita ini semuanya sama.
Manager tidak mengerti tapi ia mengiyakan saja kata2 Kang To. Baru memikirkannya lagi saat Kang To menjauh dan mengamati Mok Dan.
Kang To mengamati Mok Dan yang mulai mencuci baju. Kang To nyengir, lalu menoleh dan melihat manager hotel mengamatinya. Manager itu langsung menyingkir ketakukan.
Kang to juga ingat saat ia minta Boon janji untuk tetap hidup. Kang to menangis melihat Mok Dan.
Tasha, Tamao dan Reporter Park ngobrol bersama. Park berkata ia juga jurnalis yang ingin tahu kebenaran, Gaksital sudah kembali tentu saja aku harus menulisnya!
Tamao : Tidak ada yang berani menulisnya, tapi kau berani?
Tasha : Reporter Park, kau pasti mabuk saat kau mempublikasikannya, ya kan?
Tamao heran, surat apa itu? Apa kau dapat surat cinta?
Park minta Tamao tidak terlalu mempedulikannya, menjalankan club sebesar ini, apa kau pikir ia tidak memiliki sponsor?
Tasha membenarkan setengah bercanda, tentu saja. Apa kau pikir aku hanya memiliki 1 atau 2 orang saja yang mencintaiku?
Tasha : Silahkan duduk, saya Tasha. Saya sudah menunggu menerima surat kosong ini.
Tasha memberikan sebuah kotak. Damsari membukanya. Isinya sebuah tongkat mewah. Damsari melirik pelayan Club. Tasha minta Damsari tidak khawatir, dia teman yang membantuku. Wow..Angel club jadi menarik.
Damsari tersenyum, terima kasih.
Tasha berkata tidak sulit mendapatkan ini karena beberapa tahun lalu kantor polisi ini diperbesar. Jadi mudah mendapatkan cetak birunya.
Pelayan itu heran, kenapa anda membutuhkan cetak biru kantor polisi Jong Ro?
Jeok Pa : Rekan, demi keamananmu, jangan tanya apapun.
Pelayan : Ya.
Damsari tanya apa polisi Jong Ro Lee Kang To sering datang ke klub ini?
Pelayan itu membenarkan, tentu saja, ia sering sekali datang kesini. Tapi kenapa anda menanyakan Lee Kang To?
Jeok Pa minta pelayan itu diam. Damsari dan Jeok Pa pergi.
Setelah mereka pergi, pelayan itu tampak cemas, mereka tidak akan membunuh Lee Kang To kan?
Tasha : Itu tergantung pada takdir Lee Kang To.
Mok Dan menoleh ke arah Kang To dan tampak cemas. Haha..Mok Dan pasti mengira Kang To berpikir yang tidak2 padanya.
Shunji teriak : Sato Hiroshi.
Kang To : Ya.
Shunji : Si brengsek itu pasti akan muncul lagi. Kau harus mengamati Oh Mok Dan selama 24 jam penuh.
Kang To : Saya mengerti.
Shunji jalan kembali ke mobilnya. Mok Dan masih berdiri terpaku di tempatnya, ia menangis. Kang to mengamati Mok Dan.
Shunji mencintai Mok Dan tapi ia sengaja bersikap seperti itu karena Gaksital. Shunji pasti sebenarnya tertekan.
Bersamaan dengan itu, anggota kemerdekaan Korea masuk. Mereka terkejut melihat Kang To.
Mok Dan memberi petunjuk pada mereka, ia marah pada Kang To, apa kau benar2 harus mengikutiku seperti ini? Bahkan jika kau harus menjagaku selama 24 jam sehari, kau tidak perlu mengikutiku sedekat ini!
Mok Dan berpikir cepat, ia langsung lari keluar. Karena ia tahu Kang To pasti mengejarnya, Mok Dan ingin menjauhkan Kang To dari anak buah ayahnya.
Mok Dan lari ke pohon dimana ia menggantungkan pesan. Ternyata pesan itu masih disana. Mok Dan terlihat kecewa.
Mok Dan : Apa kau baik2 saja? Apa kau terluka? Terima kasih karena kau tetap hidup. Kau sudah menyelamatkanku beberapa kali, tapi aku tidak pernah mengatakan terima kasih. Aku sangat cemas, kalau aku tidak akan pernah punya kesempatan untuk mengatakan itu.
Mok Dan mengeluarkan pisau, dan kemudian aku menemukan ini disana. Karena ini aku yakin siapa kau.
Kang To jalan pergi. Mok Dan menahannya, meskipun kau bukan Tuan Muda yang mengatakan kalau ia akan datang dan mencariku jika aku terus hidup..Rakyat Joseon, termasuk aku..Karena dirimu, karena kau adalah Gaksital, kami memiliki kekuatan untuk terus melanjutkan hidup.
Terima kasih, terima kasih banyak. Ayahku ingin bertemu denganmu. Sama seperti kau, ayahku juga berjuang melawan Jepang. Dia benar2 membutuhkan bantuanmu.
Kang to jalan ke kudanya, ia meloncat ke atas punggung kudanya.
Mok Dan teriak sebelum Kang to pergi, kumohon..sekali saja, bantulah ayahku. Kang To pergi.
Kang To duduk bersandar dinding yang penuh kliping berita, ia merenung.
Jeok Pa : Meskipun mereka bertemu, tidak ada jaminan kalau dia (Gaksital) akan setuju dengan permintaan Mok Dan. Orang yang mengenakan topeng untuk menyembunyikan identitasnya tidak akan mudah menunjukkan diri. Kita harus bersiap seolah Gaksital tidak bisa membantu kita.
Komandan 36 : Kalau Gaksital tidak bisa membantu kita, maka Lee Kang To..
Damsari lega sekali, apa kau baik2 saja? Mok Dan mengiyakan.
Mok Dan sudah menyampaikan pesan ayahnya pada Gaksital. Damsari terkejut, kau mengatakan pesan padanya?
Mok Dan : Dia akan menghubungi ayah dalam beberapa hari.
Mok Dan : Jaga diri ayah.
Damsari : Kau juga.
Komandan 36 dan Jeok Pa tanya apa Mok Dan berhasil menyampaikan pesan. Damsari tersenyum dan mengangguk, ya.
Komandan 36 : Guru, misi kita bisa dianggap berhasil setengahnya.
Saat kita menyerang gudang senjata ini, selama Gaksital muncul dan memancing polisi dari kantor Jong Ro..kalau seperti itu, maka tingkat kesuksesan kita untuk menguasai senjata2 itu akan meningkat.
Kang To berdiri dan jalan keluar. Ia memandangi langit. Kang to mungkin baru menyadari perjuangan yang dilakukan kakaknya.
Rie tampak senang, sudah hampir selesai sekarang. Taro membenarkan, anda bisa melihat hanya tinggal beberapa tempat lagi.
Rie : Karena Jo Il Bank bangkrut, dana kita jadi terpengaruh, tapi kau bisa menghancurkan Pasar Jong Ro. Ayah juga sangat gembira.
Taro : Kalau ini semua selesai, masih belum terlambat kalau anda ingin memuji saya.
Rie merasa saat ini bagaikan menangkap dua kelinci sekaligus. Kapten Kimura Shunji mengamati Presiden Jo, kita bisa menangkap Gaksital dan kita juga bisa mendapatkan pasar Jong Ro.
Ueno berkata Rie terlalu memandang enteng musuh. Meskipun musuhmu itu seorang yang bodoh, kau tetap harus berhati-hati dalam setiap langkah yang kau ambil.
Apa kau lupa pelajaran ini?
Rie minta maaf, ia terlalu ceroboh.
Ueno : Apa sebenarnya yang sudah kau capai sejak kau pergi ke Gyeongseong? Sejauh ini, kau masih main petak umpet dengan Gaksital, dan Konno Koji masih baik2 saja. Jika kau gagal kali ini, kau akan kembali menjadi Chae Hong Joo.
Taro tampak terkejut dengan kata2 Rie. Tapi ia diam saja. Jun juga tampak sedikit heran.
Ueno : Kalau kau ingin mengendalikan hati seseorang, kau harus mendapatkan kelemahan mereka. Kelemahan anak itu adalah kenyataan kalau dia adalah seorang Joseon.
Taro mengerti.
Jo : Aigoo, tentu saja, tentu saja. Toko ini digunakan sebagai jaminan kalau2 kau tidak bisa membayar bunganya. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Ny. Kim : Putraku ingin menyerahkan dirinya untuk membayar denda, tapi meskipun ia sehat, pasti akan mati kalau keluar dari penjara.
Jo menghiburnya, tentu saja, kita punya cara ini, jadi kenapa ia harus masuk penjara? Selama kau membayar bunganya tepat waktu, maka tidak akan ada masalah. Ini, cap disini.
Ny. Kim membubuhkan cap jempolnya dan Tuan Jo menyerahkan uang. Ny. Kim tampak senang sekali, terima kasih..terima kasih. Ia pergi.
Pria itu tiba2 merebut peta di tangan Presiden Jo.
Jo : Kau tidak perlu tahu, orang sepertimu, tidak perlu tahu itu.
Kang to : Kalau kau mengatakan itu, aku tiba2 ingat sesuatu yang harus kukatakan pada Chief Kimura.
Jo terkejut, aa..apa?
Kang To : Aku akan mengatakan kalau Presiden Jo datang menemuiku dan memintaku membantunya menemukan catatan pembukuan rahasia.
Kang To tersenyum, bukankah aku benar2 bagus menyimpan rahasia?
Shunji melihat seorang pria mengenakan topi jalan keluar. Awalnya ia tidak begitu tertarik, tapi tiba2 wajah pria itu terlihat. Shunji terkejut, itu Lee Kang To.
Kang to : Kau hanya ingin aku mengikuti seseorang, apa kau tidak tahu betapa inginnya aku menangkap penjahat itu?
Shunji : Aku sudah bilang jangan menyentuh kasus Gaksital, apa kau ingin diturunkan jabatanmu?
Kang to justru minta Shunji memberikan kasus Gaksital padanya dan Shunji mundur saja.
Shunji : Apa?
Shunji : Kau benar, karena kau sangat hebat. Kukira kau bisa dengan mudah menangkap Gaksital. Tapi kau..bukannya kau berpihak padaku, tapi kau berpihak pada Konno, yang ingin membunuh ayahku. Kaki tangan Konno adalah temanku, Lee Kang To.
Sekarang aku mengerti. Saat aku membelamu, Kak Kenji berkata aku mengarahkan pisau ke lehernya dan ayah. Aku mengerti sekarang.
Kang To marah, Ya. Mungkin sejak awal kita memang seharusnya tidak berteman. Di hari saat aku mengarahkan pisau di leher ayahmu, jangan ragu-ragu.
Kang To jalan pergi. Shunji tampak terluka.
Damsari berkata ingin membangun sekolah di Manchuria bersama istrinya. Pasangan Lee heran, sekolah?
Damsari : Kelak jika Kekaisaran Jepang mengendalikan Cina, bukankan perbekalan tentara juga sangat penting?
Lee heran apa hubungannya perbekalan tentara dengan sekolah. Damsari ingin membangun sekolah pertanian dan mengembangkan macam2 varietas padi, bukankah itu juga sedikit kesetiaan pada Kekaisaran?
Diane Lee kagum dengan ide Tuan Choi. Damsari berkata ia juga menemukan ginseng liar untuk Bangsawan Lee.
Damsari : Ini ginseng yang bisa menyembuhkan semua penyakit, jadi tidak perlu khawatir.
Damsari juga ingin bertemu Gubernur Jenderal, ia ingin memberikan hadiah untuk beliau, apa mereka bisa ikut dalam upacara peringatan penjajahan?
Pasangan Lee dengan senang hati akan mengusahakan undangan untuk Tuan Choi dan istrinya.
Damsari kembali ke kamarnya. Ia mondar mandir di kamar.
Kang To mengeluarkan pesan dari sakunya dan berpikir untuk meninggalkan pesan pada Damsari.
Damsari keluar lagi. Kang To menyimpan pesannya lagi. Justru saat itu Abe Shinji masuk dan teriak memanggil Kang To, Letnan!
Abe menemui Kang To, ia panik dan lapor, kecuali kita, semua polisi Jong Ro pergi ke Geum Hwa Jeong malam ini. Bahkan meskipun dia minta kita mengawasi anggota sirkus, bukankah tidak masuk akal kalau mereka tidak mengundang kita? Lagipula, ini Geum Hwa Jeong.
Kang to : Geum Hwa Jeong?
Abe masih mengeluh panjang lebar. Kang To menghentikannya dan menyuruh Abe kembali dulu.
Kang To : Kenapa? Ada apa?
Masako : Presiden Jo sudah mendapatkan semua kontrak dari para pedagang. Jadi Chief Kimura akan datang untuk mengucapkan selamat untuknya.
Koiso : Sekarang, pasar pasti kacau. Dengar saja.
Gye Sun dibawa masuk dan Koiso menyuruhnya bicara. Gye Sun berkata ia sudah menyebar rumor sesuai perintah Sersan Koiso pada orang pasar. Kalau Presiden Hirozawa Gonsuke dari Bisnis Joseon sebenarnya adalah Presiden Jo Yeong Goon dari Bank Jo Il. Semua yang meminjam uang akan ditendang keluar.
Deok Soo marah ke ibunya, bukankah aku sudah bilang jangan pergi, berapa kali kubilang kalau mereka itu bukan orang baik2?
Semua jadi putus asa dan takut jika kehilangan rumah mereka.
Shunji tanya pada Koiso, apa kau sudah siap?
Koiso : Jangan khawatir, saya sudah menyiapkan samurai paling baik.
Beberapa samurai berbusana hitam-hitam masuk ke Geum Hwa Jeong.
Jo : Mulai hari ini, aku tidak bisa hidup di Joseon lagi. Sesuai janji, kau harus mengatur agar aku bisa tinggal di Jepang.
Taro : Kau tidak perlu khawatir soal itu, Ketua akan membuat persiapan yang diperlukan.
Jo jalan keluar. Shunji menatap ayahnya. Taro hanya mengangguk. Shunji keluar.
Jo ketakutan, aku akan memberikan ini padamu...le..lepaskan aku.
Jo terjatuh, ia ketakutan dan memohon jangan dibunuh.
Gaksital mengambil surat kontrak penjualan aset dan keluar kamar.
Shunji menyeringai, Lama tidak bertemu,
BM [1], [2], [3], [4], [5], [6], [7], [8], [9]
baru nyadar kalo drama ini bagus
ReplyDeletedipikir2, ceritanya bener2 tentang bunuh2an ya..
truz antara persahabatan dan cinta, persahabatan dan keluarga, pokonya riweuh deh..