Shunji juga balas menghormat.
Konno Koji dan yang lain turun dari panggung. Shunji memberi salam sekaligus mengenalkan diri. Saya Kapten Kimura Shunji dari Kantor Polisi Jong ro memberi hormat pada anda Pak.
Shunji : Saya akan melakukan yang terbaik, Pak!
Koji bahkan menepuk bahu Shunji dan tersenyum. Tapi saat jalan pergi, ia tampak kesal. Taro hanya mengangguk pada Shunji. Setelah mereka pergi, Shunji dan Kang To bertukar pandang.
Shunji terkejut, Kang To?
Taro minta Shunji tidak mempercayai Kang To. Si brengsek itu adalah orang Konno.
Taro berkata kalau selama ini Kang to selalu melaporkan segalanya pada Konno, apa orang seperti itu ada di pihak yang sama dengan kita? Taro marah dan meminta Shunji tidak bersikap seperti guru SD lagi, karena mulai sekarang, kau adalah polisi Kerajaan.
Kang To diam saja.
Abe meleletkan lidah ke arah Koiso. Oh I just love this giant baby :)
Shunji membalas hormat anak buahnya.
Shunji masuk ke dojo itu dan menahan tangan kakaknya. Apa yang kalian lakukan? Kenapa kalian memukuli orang ini?
Kenji marah : Dia Joseon-jin lagipula dia seorang penarik ricksaw, berani datang untuk belajar ini!
Kang To tidak mundur, ia justru memeluk kaki Kenji, kumohon..kumohon tolong aku. Aku juga ingin belajar Kendo. Kumohon, ijinkan aku melihat dari samping.
Kenji murka dan memukuli Kang To. Shunji menghentikannya, Kakak! hentikan!
Shunji bicara pada Kang To, jika kau ingin belajar Kendo, kau harus pergi ke sebuah Dojo. Ini adalah Klub Kendo Universitas, jika kau bukan mahasiswa dari universitas kami, kau tidak boleh ikut latihan.
Kang To memeluk kaki Shunji, ia menangis, aku berjuang untuk mencari uang hari demi hari. Aku tidak punya uang untuk pergi ke Dojo. Tempat ini tidak mengajar Kendo demi uang. Aku akan melakukan apa saja, mau bersih-bersih ataupun mencuci. Kumohon ijinkan aku melihat dari pinggir!
Shunji ingin tahu kenapa Kang To ingin sekali belajar Kendo.
Kumohon..kumohon. Bantulah aku.
Kang To teriak, ya! Shunji!
Shunji menoleh dan tersenyum, kau makan saja! Lalu lari masuk.
Semua polisi mengiyakan. Lalu bubar. Shunji minta Kang To mengikutinya.
Kalau kau ingin kelihatan hebat, kau seharusnya santai sedikit.
Shunji : Aku ini mendapat jabatan karena koneksi. Lagipula aku ini mantan Guru SD.
Kang To menghela nafas, apa ini karena gadis itu? Untuk menyelamatkan gadis itu?
Pembicaraan mereka terhenti karena Koiso mendadak masuk. Ia tidak terima karena Mok Dan yang jelas2 di pihak Gaksital dilepaskan oleh Shunji.
Koiso tidak percaya, apa kau barusan menendangku? Koiso Tadanobu?
Kang To : Apa kau tidak terima? Karena kau sudah menangkap gadis itu, maka kau seharusnya menerima penghargaan. Tapi usahamu sia-sia, jadi kau merasa ini tidak adil?
Koiso marah dan merasa tidak bisa bicara dengan Kang To maupun Shunji. Ia berkata akan pergi ke Provoost untuk mengadu.
Koiso mengerti dan pergi. Kang To tanya apa rencana Shunji.
Shunji : Ayah tahu soal Mok Dan, kali ini ia bisa melepaskannya karena diriku, tapi ia tidak akan melakukannya untuk kedua kalinya. Aku akan pergi dan memperingatkan mereka, tapi Koiso menekanku.
Aku akan segera kembali.
Ketua Jo heran, untuk memancing Gaksital yang sudah meninggal? Mok Dan yakin Gaksital belum meninggal. Shunji juga berkata kalau Gaksital mungkin masih hidup.
Mok Dan : Ayah? Apa Ayah benar2 kembali?
Ia duduk di depan istrinya dan berkata kalau mereka sudah masuk. Untungnya tidak jauh dari tempat kita menginap.
Pemilik hotel menawarkan mereka bibimbap dan sup untuk makan siang.
Sun Hwa heran darimana polisi Jepang tahu siapa mereka dan bagaimana polisi bisa menemukan mereka.
Ny. Oh membenarkan, lalu ia tanya ke Gye Sun. Han Gye Sun kemarin kau kemana saja? tepat setelah kau pulang, tentara Jepang mengikutimu dan menyerbu masuk.
Sun Hwa membela Shunji, Guru Shunji bukan orang seperti itu. Sun Hwa sampai menangis dan Ketua Jo juga setuju kalau Shunji memang tampaknya tidak seperti yang lain.
Mok Dan dan anggota sirkus lainnya syok. Ny. Oh menunjuk, bukankah itu Shunji?
Shunji memberi peringatan, mulai saat ini, semua anggota Sirkus Timur Jauh, akan diawasi selama 24 jam penuh.
Ketua Jo heran, ia tanya apa alasannya? Bukankah kau baru saja melepaskan kami?
Shunji berkata mereka belum menemukan bukti kalau anggota sirkus ada di pihak yang sama dengan Gaksital. Tapi tidak berarti kalian tidak dicurigai.
Jika kami menemukan satu orang saja melarikan diri atau berhubungan dengan orang lain, semua orang disini akan mati. Sersan Koiso!
Koiso : Ya!
Shunji : Semua anggota disini harus diawasi 24 jam sehari.
Koiso mengiyakan. Shunji jalan pergi.
Mok Dan : Apa mungkin, ini karena diriku? Apa karena aku kau mengenakan seragam?
Shunji naik motornya dan pergi.
Dia mengajarkan seni padaku. Orang seperti itu membawa pisau dan mengenakan seragam.
Kang To : Dia semakin matang. Sekeras apapun ia mencoba, warga kelas satu akan menjadi warga kelas satu dan kelas dua akan selalu menjadi kelas 2.
Tamao menyindirnya, jika bukan karena Shunji, kau yang mendapat promosi, kau pasti marah.
Tamao ingin tahu, bagaimana Kang To bisa mengenal Lala.
Kang To : Kenal apanya? Dia benar2 jatuh hati padaku sampai menyingkirkan gengsi dan statusnya lalu jatuh hati padaku. Begitu saja.
Keduanya ketawa.
Kang To : Aku terpengaruh oleh kekasihmu, Madam (maksudnya Tamao)
Kang To : Bingo! (Kang To mengatakan itu sambil berkedip pada Tasha)
Konno Koji datang. Kali ini Koji bersikap resmi pada Wada. Pak, saya tidak memikirkannya. Kalau memberikan posisi Kapten Kenji pada adiknya adalah tindakan yang sangat sensitif.
Gubernur Wada : Kau marah kan?
Wada tersenyum, aku tahu kau akan seperti ini. Wada menenangkan Koji, Taro mengumpulkan orang2 berpengaruh di Korea dan memberikan ini semua padaku. Hei..dia mencoba memisahkan kita, bukankah ini lucu?
Wada sengaja pura2 berpihak pada Taro karena ia sudah menerima semua pemberian ini. Koji mengingatkan Wada kalau banyak ketidakpuasan diantara para petugas, mereka hanya menahan diri karena Shunji membunuh Gaksital.
Koji merasa gelisah karena mereka belum juga menemukan mayat Gaksital. Jika Gaksital muncul lagi, kau akan dalam masalah.
Wada baru sadar, kalau reputasinya bisa hancur gara2 ini.
Dr. Woo tidak setuju, Jo hanya terpesona kepada Masako dan ia sama sekali tidak menyentuh wanita lain. Pagi ini, ia bahkan tidak muncul untuk memberi salam pada Gubernur Jendral.
Taro membenarkan, ini semua berkata anda, Gubernur.
Wada memberi peringatan, nanti, Gaksital sama sekali tidak boleh muncul lagi di Gyeongseong.
Taro : Kapten Kimura Shunji benar-benar sudah membunuh Gaksital, tapi Gaksital bukan hanya ada satu orang, mungkin akan muncul Gaksital ke-2 atau ke-3..
Taro menenangkan Wada, ia menjamin kalau Gubernur Wada tidak akan mendengar berita tentang Gaksital yang muncul lagi.
Wada : Bagus. Kalau aku mendengar berita seperti itu lagi, kau lebih baik waspada.
Taro mengiyakan. Gubernur Wada dan Konno Koji saling menoleh. Wada berkedip pada Koji. Kimura Taro memanggil anaknya.
Taro memperingatkan Shunji, kalau Gaksital muncul lagi, kau dan aku akan berakhir. Kau mengerti?
Shunji : Saya akan mengingat itu.
Sun Hwa menyuruh Abe memeriksa, bukankah kau ini polisi? Abe tidak berani. Sun Hwa kesal, kau benar2 pengecut.
Abe terkejut dan segera melepaskan ikatan Jo, anda baik2 saja? Anda tidak apa-apa?
Jo panik dan menyangkal, BB-Bukan..jelas bukan! Deuk Soo menunjuk tulisan di dada Jo, lihat ini "Jika kau berbuat jahat maka keturunanmu akan menerima balasan." Ini peringatan yang selalu ditinggalkan Gaksital.
Abe terkejut dan tanya pada Jo, apa Jo diserang Gaksital.
Abe terkejut. Ia mengeluarkan pistol untuk menembak Gaksital. Jang Soo adik Sun Hwa langsung menggigit kaki Abe. Sun Hwa juga menggigit tangannya. Sementara orang2 mulai memukuli Abe.
Gaksital melemparkan sesuatu ke punggung Jo sehingga ia jatuh. Abe membantu Jo, keduanya lari sambil bergandengan tangan menuju kantor polisi.
Rakyat Joseon terhenti di depan gerbang polisi. Tapi mereka merasa puas karena bisa mengintimidasi Jo dan polisi Jepang.
"Sungguh menyenangkan, sangat menyenangkan!", "Seolah penderitaan kita selama 10 th ini mendadak lenyap!","Kita sudah memberi pelajaran untuk polisi Kerajaan!"
Abe membawa Jo ke ruang dalam. Semua polisi terkejut. Tuan Jo langsung pingsan. Abe dengan terbata-bata berkata Gaksital...Gak-Gaksital..Gaksital..
Shunji terkejut mendengar ini. Ia langsung teriak minta semua petugas mengikutinya.
Shunji memanggilnya, Letnan Sato!
Kang to menampilkan wajah terkejut dan teriak ke polisi di depan gerbang, hei kau tidak melihatnya? Bukankah kau berdiri di depan untuk menjaga?
Koiso curiga : Tapi Letnan, anda pergi kemana?
Kang to : itu bukan urusanmu..apa aku harus lapor segalanya padamu?
Shunji minta Kang To menyiapkan semua laporan tentang Gaksital. Jangan sampai ada yang ketinggalan.
Kang To mengerti dan berkata akan segera membawakan laporannya untuk Shunji.
Jo marah, aku lebih baik mati daripada menanggung malu.
Kimura Taro dan Shunji masuk ke kamar Jo. Jo memalingkan muka karena kesal. Dr. Woo menyindir Taro, penjahat yang sudah terbunuh muncul kembali, kau pasti sangat tertekan.
Taro minta Dr. Woo keluar dulu, ia akan bicara dengan Jo.
Shunji tanya detilnya, dimana dan bagaimana anda diculik? Apa Gaksital sendirian? Bagaimana dengan kaki tangannya? Kenapa ia menculik anda?
Taro minta Shunji tenang dulu, ada waktu untuk penyelidikan..setelah Presiden Jo pulih. Shunji protes, tapi Taro memintanya diam.
Taro tanya apa Jo masih bisa menyelesaikan tugas Jong ro dengan kondisi seperti itu. Jo berkata ia tetap bisa melakukannya.
Jo kesal, saat aku memikirkan bagaimana penjahat itu mempermalukanku, aku pasti akan membalas penghinaan ini!
Taro minta Jo tenang saja dulu, dengan begitu kau akan segera pulih.
Rie : Nama saya Lala.
Diane berkata Lala adalah penyanyi terkenal Jepang dan mereka sudah susah payah untuk mengundangnya. Wada langsung kelihatan senang, penyanyi secantik ini akan menyanyi untukku? aku harus berterima kasih pada anda, Ny. Lee.
Diane : Anda terlalu memuji saya, sebagai warga negara Kerajaan ini, sudah sepantasnya melakukan itu.
Wada memandangi kaki Rie dan tampak ngiler. Diane dan Rie tampak senang karena berhasil mendapatkan Wada.
Ayah Mok Dan dan istrinya melihat pertunjukan itu dari balkon VIP. Koiso juga melihat sambil menguap.
Damsari reflek ingin turun membantu putrinya, tapi dicegah teman wanitanya.
Ketua Jo minta Koiso mengampuni Mok Dan, ini semua salahnya. Tapi Koiso memukul Jo.
Mereka mengaku dari Resimen 44 Komando Militer Joseon. Mereka sudah lama mengawasi Sirkus Timur Jauh dan meminta Koiso menyerahkan masalah ini padanya.
Koiso tidak mau, katakan dulu siapa kau dan apa pangkatmu..
Koiso ketakutan. Tentara itu mengeluarkan pistol dan mengarahkan tepat ke jidat Koiso. Ia mengancam jika ada yang tahu soal operasinya, Koiso akan mati. Kau mengerti?
Tentara itu teriak memerintah anak buahnya membawa Ketua Jo dan Mok Dan. Setelah itu ia menoleh tajam ke Koiso.
Mok Dan bertukar pandang dengan Ketua Jo, ia tidak mengenali ayahnya.
Damsari tersenyum, Boon Yi! Ia membelai kepala Mok Dan lalu memeluknya. Semua senang melihat ayah-anak itu akhirnya bisa bertemu.
Ketua Jo tertegun, lalu mengenali temannya. Rekan Jeok Pa!
Jo tampak sangat gembira, senang bertemu anda.
(Suasana-nya patriotik sekali..Merdeka!! jadi inget cerita Oma gua yang rame2 membuat kompyang untuk ransum tentara gerilya waktu melawan Jepang wkkk....)
Selesai menyanyi, pelayan berkata ada tamu yang menunggu Kang To di ruang VIP.
Kang To hampir tidak mengenali Jo. Jo ketakutan dan berkata kalau semalam Gaksital menculiknya dan mengambil pembukuannya yang penting.
Kang To tanya apa isi pembukuan itu.
Jo : Jika pembukuan itu sampai di tangan Taro aku akan tamat. Seperti karyawanku, aku juga akan mati.
Kang To terkejut, apa maksudnya Chief Kimura yang membunuh karyawan bank itu?
Kang To : Kalau begitu, kita mulai dengan alasan kenapa anda berpikir kalau Chief Kimura adalah pembunuh yang sebenarnya.
Jo tampak ragu, ya ..itu ..bukan apa-apa. Pura2 saja kau tidak mendengar apapun dariku. Kita tidak bertemu malam ini. Jo buru-buru pergi. Kang To menghela nafas kesal.
Baek Gun minta Kang To menyerahkan saja buku rekening itu pada Konno.
Kang To : Itu hanya mengungkap kalau Kimura Taro menerima suap. Aku tidak mengenakan topeng Gaksi untuk membuat Konno senang.
Baek Gun : Lalu apa rencana anda?
Kang to : Pertama, orang yang menghianati Ayahku, dan hubungannya dengan Kimura Taro...aku harus tahu semua tentang itu.
Mok Dan menghiburnya, jangan sedih lagi Ayah. Ibu sudah beristirahat dengan tenang sekarang.
Mok Dan : Tapi, Ibu selalu bangga pada Ayah. Bahkan orang yang berpendidikan tidak bisa melakukan apa yang ayah lakukan.
Damsari : Aku selalu ingin memiliki tanahku sendiri, dan bertani dengan tanganku sendiri. Aku ingin hidup bahagia denganmu dan ibumu.
Mok Dan ingin membantu perjuangan ayahnya.
Damsari : Boon, aku memang membutuhkan bantuanmu. Tolong pertemukan aku dengan Gaksital.
Mok Dan : Gaksital?
Damsari tahu dari Ketua Jo kalau kau mungkin bisa mempertemukan-nya dengan Gaksital.
Mok Dan janji akan berusaha membantu, meskipun ia tidak yakin apa akan berhasil. Tapi kenapa harus Gaksital?
Damsari menggenggam tangan Mok Dan, kami membutuhkan bantuan Gaksital dalam rencana kami, kemungkinan berhasil akan lebih tinggi jika Gaksital membantu.
Damsari tersenyum, terima kasih Boon-Yi.
Ia turun dan mengambil kain itu..Boon-Yi. Kang To tertegun, lalu tersenyum. Kudanya tiba2 pergi. Kang To mendengar suara orang lari mendekat.
Mok Dan teriak, Tuan Muda. Tuan Muda, kau mengambilnya kan? Sekarang, kau mengenaliku? Kau tahu kalau aku Boon yi kan? Tapi, kenapa kau tidak mengijinkanku menemuimu?
Mok Dan menangis, aku ingin bertemu denganmu. Aku merindukanmu Tuan Muda.
Kang to tersenyum.
Koji marah karena Taro dan Shunji seolah membuat Gubernur Jenderal sebagai bahan tertawaan karena bohong akan kematian Gaksital. Koji minta tanggung jawab Kimura Taro.
Taro : Anda ingin saya bertanggung jawab seperti apa?
Koji memanggil Kang to, Sato Hiroshi! Kang to mengiyakan dan berdiri.
Koji : Simbol di seragam yang ada di foto itu adalah petunjuk untuk menemukan Gaksital. Apa itu?
Taro diam saja. Sehingga Koji teriak, Chief Kimura!
Koji ingat saat itu Taro berkata ia sanggup kehilangan semuanya, apa Koji juga bisa melakukannya? Karena anda adalah Choshu/ pejabat tinggi yang lulus dari Universitas Hukum Tokyo. Apa anda tidak apa-apa?
Koji kesal karena Taro berani mengancamnya. Ia memerintah Kang To untuk segera menahan Taro atas nama Gubernur Jenderal dan atas otoritas dariku, sebagai Kepala Polisi Wilayah.
Lee kena insomnia lagi dan mengeluh karena jadi kurus.
Dr. Woo menyinggung kalau Presiden Jo diserang oleh Gaksital. Lee tanya apa yang terjadi pada Jo.
Ny. Lee ingin menghentikan Tamao, tapi Lee sudah turun dari tempat tidurnya dan berdiri di depan Tamao. Nak, anakku. Katakan yang sebenarnya..apa yang kau dengar, apa yang kau lihat..katakan padaku secara mendetil.
Tamao : Gaksital meninggalkan Presiden Jo di tengah pasar Jong Ro dalam keadaan setengah telanjang dengan tangan dan kaki yang terikat.
Bangsawan Lee langsung pucat pasi : Telanjang?
Lee sudah ketakutan. Lalu marah setengah merajuk, penjahat itu harus dihukum berat. Apa sebenarnya kesalahan Presiden Jo? (astaga orang ini..)
Sekretarisnya masuk dan berkata kalau Kapten Kimura Shunji datang mencari Lee.
Lee heran, apa yang terjadi pada Chief Kimura?
Shunji berkata ayahnya ditangkap oleh Konno Koji pagi ini. Keluarga Lee terkejut, apa? Konno menangkap Chief Kimura? Apa alasannya?
Ny. Lee dengan mudah menebak alasannya, Karena Gaksital muncul lagi, maka ia harus bertanggung jawab, ya kan?
Shunji membenarkan. Chief Konno berpikir, kalau ia menangkap ayahku, maka mereka bisa mencari petunjuk untuk menangkap Gaksital.
Satu2nya yang bisa mengendalikan Chief Konno adalah Gubernur Jenderal, kami membutuhkan bantuan anda, Tuan.
Bangsawan Lee tidak berani ikut campur masalah Kantor Gubernur Jenderal. Tapi istrinya minta Shunji tidak terlalu cemas, apa kau pernah melihat seorang Jenderal yang masuk ke medan perang tanpa persiapan? Kapten Kimura, anda bisa menenangkan diri dan pulang dulu.
Ny. Lee berkata kalau Taro sudah menyiapkan kartu as rahasia untuk digunakan di saat seperti ini.
Jun : Ny. Bangsawan ingin bicara dengan anda. Ini mendesak.
Rie menerima telp Diane Lee. Ny. Lee minta Rie membantunya
Park : Tapi beritanya sudah menyebar ke seluruh Gyeongseong. Jika ini tidak dimuat, maka semua akan salah paham pada Gubernur Jenderal.
Wada marah2. Tiba2 Ueno Rie lari menerobos masuk ke ruangan Wada. Sekretarisnya mengejar.
Lala menangis dan mengadu kalau pria yang bagaikan ayah baginya sudah ditahan.
Wada : Hei..apa Taro akan bicara meskipun kau menangkapnya?
Koji : Lalu, apa aku harus tutup mata?
Wada menghela nafas dan berkata ia kenal wanita yang menganggap Taro sebagai Ayah sendiri, aku tahu informasi ini darinya. Jadi bebaskan dia untuk saat ini.
Koji kesal, wanita siapa? Kak..apa kau selingkuh dibelakang istrimu?
Wada : Ayah mertuaku, kakak iparku, bahkan paman istriku, semuanya adalah Jenderal. Aku akan mati kalau aku seperti itu.
Koji mengalah, tapi ia minta Wada harus mencari tahu tentang Taro. Wada janji.
Kang To : Baik, karena anda tidak mau jujur, kita bicara masalah lain saja. Kenapa anda sangat membenci saya? Apa karena saya orang Joseon? Tapi saya Sato Hiroshi, sejak saya menjadi polisi Kerajaan, saya tidak pernah berpikir kalau saya adalah orang Joseon.
Jadi, kalau anda membenci saya, saya jadi ingat kalau saya adalah orang Joseon.
Taro marah, kau brengsek. Kau ingin mendapatkan kedua-duanya?
Kang To : Saya ingin setia pada anda dan juga Chief (Konno).
(Maksudnya, Kang To demi menjadi sukses akan bersedia melakukan apapun, mau jadi orang Jepang atau Amerika pasti akan ia lakukan.)
Shunji mengajak ayahnya pergi. Sebelum keluar, Shunji menoleh ke arah Kang To, ia marah. Lee Kang To, kau benar2 berani memborgol ayahku. Aku tidak akan melupakan itu.
Taro berkata Shunji belum siap.
Aku ingin menangkap penjahat itu untuk mendapatkan pernyataan maaf dari Chief Konno.
Taro mengerti.
Jika ada orang yang tidak bisa mengakuiku sebagai atasannya, bicara saja sekarang.
BM [1], [2], [3], [4], [5], [6], [7], [8]
No comments:
Post a Comment