Kang To mengetahui rencana Jo. Ia pergi ke Geum Hwa Jeong sebagai Gaksital dan membunuh Jo. Gaksital mengambil surat tanah dan perjanjian hutang milik rakyat Joseon lalu pergi.
Kimura Shunji sudah menempatkan samurai untuk menyergap Gaksital, tapi gagal. Gaksital hampir lolos.
Shunji marah sekali dan mengejar Gaksital.
Gaksital lari di atas atap rumah. Shunji dan Koiso melihatnya dan terus mengejar. Mereka lari ke arah pasar Jong Ro.
Deok Soo minta semuanya berdiri dari tanah, jangan duduk saja seperti ini! Meskipun sudah dicuri, kita harus tetap berjuang!
Kang To lari ke tengah masyarakat dan berhenti di depan Deok Soo. Kang To mengeluarkan surat2 tanah dan perjanjian hutang lalu memberikannya pada Deok Soo.
Deok Soo : Kontrak penjualan?
Semua bersorak, kita bisa hidup! Kita bisa hidup sekarang. Deok Soo memeluk ibunya, lalu melihat ke atas.
Taro : Bagaimana dengan kontrak penjualannya?
Shunji : Gaksital..memberikannya pada para pedagang. Saya minta maaf.
Keinginanku menangkapnya sendiri sudah membuatnya lolos.
Taro : Kau tahu, ada cara termudah menangkap Gaksital? Gadis itu..tangkap dia sekarang.
Shunji mencoba melindungi Mok Dan, dia tidak ada hubungannya dengan Gaksital. Taro marah dan membentak Shunji, apa kau masih belum sadar? Kau gagal menangkap musuh yang membunuh kakakmu dua kali! Dia sudah mencuri dana Kishokai dan kau masih berkata kalau gadis itu tidak ada hubungan dengannya?
Taro minta Shunji menghapus Mok Dan dari hatinya, bunuh dia. Jika kau ingin menangkap Gaksital. Mau memenggal kepalanya atau menyingkirkannya dari hatimu, pilih salah satu.
Taro meletakkan samurainya di depan Shunji.
Baek Gun : Lalu apa maksud anda, ia bisa memperkirakan target berikutnya?
Kang To : Kimura Taro adalah ayahnya. Shunji mungkin bisa menebak targetku berikutnya.
Mok Dan tanya tentang Gaksital. Ayah belum bertemu dengannya? Ini seharusnya tidak terjadi.
Mungkin karena si brengsek itu makanya ia tidak bisa datang.
Mok Dan terkejut, Lee Kang To? Ayah tidak apa-apa? Damsari menenangkan Mok Dan, untungnya ia belum memergokiku....
Damsari mendekat ke arah papan pengumuman, ia terkejut karena melihat pesan untuk Tuan Choi Tae Goon.
Damsari : Musuh kita adalah Lee Kang To. Dia tidak bisa dianggap ringan. Jika kita mencoba membunuhnya dan gagal, misi kita akan sia-sia.
Jeok Pa : Kita sudah kehilangan kesempatan bertemu Gaksital. Apa kita masih bisa mencuri senjata dari gudang senjata?
Damsari merasa aneh, tidak mungkin rencana kita bosor. Jadi bagaimana ia bisa tahu bahwa aku ingin bertemu Gaksital?
Komandan 36 : Apa mungkin...dia adalah Gaksital? Apa mungkin ia seperti rekan Hwang, yang menyamar sebagai polisi sambil terus berjuang untuk gerakan kemerdekaan?
Damsari : Tidak perlu. Orang itu jelas bukan Gaksital. Saat aku akan dihukum mati, ia berfoto denganku. Dan Gaksital muncul saat itu.
Komandan 36 : Kita tidak perlu ragu, kita harus membunuhnya.
Damsari setuju, tapi untuk sampai di Gyeonseong, membutuhkan waktu 6 th dan 30 anggota untuk mempersiapkannya. Damsari minta Komandan 36 memikirkan semua rekan yang tersebar di seluruh daerah. Sekali kita mulai..kita harus berhasil.
Komandan 36 : Saya pasti akan membunuh orang itu yang menjadi penghalang kita.
Ketua Jo bingung, bagaimana Kang To tahu Ketua Damsari sudah masuk ke Gyeongseong?
Mok Dan : Aku akan mencari tahu soal itu, Ketua.
Jo minta Mok Dan hati2, kau tahu orang seperti apa dia, ya kan?
Sementara Shin Nan Da hanya mendapat dukungan Gye Sun.
Mok Dan : Bukankah kau seharusnya mengawasiku selama 24 jam sehari? Kau pergi kemana saja? Petugas Abe tetap bersama anggota sirkus sepanjang hari, tapi kau menghilang kemana?
Bahkan orang juga akan ingin tahu kalau ada pengemis yang menghilang selama beberapa hari.
Kang to nyengir, ingin tahu? tentang aku?
Kang to duduk di meja rias dan memandangi Mok Dan dari cermin. Mok Dan kesal, apa yang kau lihat? Apa ini pertama kalinya kau melihatku?
Kang To : Aku lelah. Aku menari sepanjang malam. Aku benar2 lelah. Hei, kau tidak pernah melihatku menari. Apa kau mau pergi denganku?
Mok Dan menahan marah. Kau tidur saja. Bukankah kau berkata kau lelah.
Kang To duduk, baiklah. Aku akan tidur 10 menit. Hanya untuk 10 menit.
Mok Dan protes, kenapa kau memborgolku?
Kang To : Bingo. Sekarang kau seperti Oh Mok Dan. Duduklah, disampingku. Jangan bertingkah macam2. Aku sudah bilang, jangan macam2. Itu adalah hal yang dilakukan orang2 brengsek itu.
Mok Dan tidak mengerti. Kang To bicara terus, orang2 Joseon brengsek yang membunuh ibu dan kakakku. (Gak salah? mereka kan hanya membakar rumah dan bukannya membunuh. Tapi Kang To juga mungkin hanya ingin ngomel saja.)
Kang To tidur.
Kang To masih tidur nyenyak. Mok Dan mendapat ide untuk membunuh Kang To. Mok Dan mencari pisaunya. Ternyata ada di meja. Mok Dan berusaha keras mengambilnya dan berhasil.
Mok Dan menggenggam pisau itu dan bergerak untuk menikam Kang To.
Shunji menyuruh Mok Dan pergi ke panggung bersama yang lainnya. Shunji pergi.
Koiso mengejek Kang To, hidupmu tidak jelek. Bisa main2 dengan seorang gadis di siang hari seperti ini, pasti sangat menyenangkan.
Kang To tidak menggubrisnya. Ia membuka borgol Mok Dan. Mok Dan mencari pisaunya dan menyimpannya lagi. Kang To tidak merampas pisau Mok Dan.
Ny. Oh maju dan tanya, apa kau benar2 Shunji? Bagaimana bisa orang berubah begitu tiba-tiba...
Belum selesai bicara, Ny. Oh dipukul oleh Shunji. Whoa..bahkan Lee Kang To yang sudah membunuh 3 orang juga terkejut.
Shunji marah dan mengarahkan samurai pada Mok Dan. Kang To terkejut dan mulai meraba senjatanya.
Shunji : Meskipun aku melakukan ini, kau tidak tahu? Kau tidak tahu Gaksital?
Mok Dan menyindir Shunji, ah Gaksital? Kalau begitu kau harus tanya dengan jelas. Kau seharusnya tanya apa kami tahu pahlawan Joseon, Gaksital!
Tapi Shunji hanya mengenai rambut Mok Dan. Semua syok.
Kang to menyimpan pistolnya kembali. Koiso melihatnya. Shunji teriak, Sato Hiroshi! Sato Hiroshi!
Kang To akhirnya menjawab. Shunji menyuruhnya menahan Mok Dan.
Kang To naik mobil bersama Mok Dan. Keduanya diam saja dan tampak tegang. Abe melirik mereka sambil menghela nafas.
(Kisah ini kaya To Liong To, yang awalnya kelihatan baik ternyata ada sisi gelapnya, sedang yang awalnya kelihatan jahat ternyata sebenarnya baik.)
Tidak, jika anda ingin saya mati, saya akan bersedia melakukannya.
Ueno Hideki tanya bagaimana dengan Jo Yeong Goon.
Rie : Dia dibunuh oleh Gaksital.
Rie : Saya akan mengingat itu. Saya akan mengingatnya terus.
Ueno minta jangan ada lagi anggota Kishokai yang harus mati. Meskipun menang itu penting, tapi tetap mempertahankan kekuatan demi kemenangan akhir itu adalah kemenangan yang sejati.
Rie mengerti, saya akan mengingat itu, Ayah.
Rie memanggil Katsuyama, panggil Chief Kimura kesini.
Taro : Shunji pergi menangkap gadis itu, jadi kali ini kami akan menggunakannya untuk menangkap Gaksital.
Rie : Apa itu benar? Kau bisa mempertaruhkan nama keluarga Kimura?
Taro : Saya bahkan sudah menempatkan anak saya di depan, apa yang tidak bisa saya pertaruhkan?
Rie ingin melakukannya sendiri. Ia minta Taro konsentrasi saja mencari sumber dana lain untuk Kishokai. Taro mengerti dan pergi. (Jadi Kishokai ini kumpulan orang serakah yang sok berkuasa gitu? sebenarnya mereka tidak punya apa-apa, tapi sok keren.)
Setelah Taro pergi, Rie tanya soal Mok Dan pada Jun.
Rie terkejut, Lee Kang To menjaganya selama 24 jam sehari?
Jun : Kadang-kadang, ia pergi ke gereja sendirian untuk berdoa.
Rie : Gereja?
Rie dapat ide.
Kang To menghela nafas dan menyuruh Abe keluar. Abe mengerti dan jalan keluar.
Kang To memohon, Kau hanya perlu menjawab kalau aku tanya. Jangan buang waktumu. Jika kau dipukuli, jangan menahannya dan bersikap sok kuat, teriak saja. Jika kau ditenggelamkan dalam air, jangan menahan-nya, ingat kau harus bernafas.
Kang to berbalik dan tampak serba salah. Ia hanya menghela nafas.
Koiso harus mengatakannya sekarang karena Mok Dan telah ditangkap.
Koiso melaporkan insiden saat Mok Dan dan ketua Jo dibawa oleh Komando militer Joseon beberapa waktu lalu. Tapi mereka dibebaskan tanpa tuduhan apapun keesokan harinya.
Shunji : Mereka ditangkap dan dilepaskan..
Koiso : Apa ini karena kelompok Damsari yang membunuh dan menyebabkan penyerangan teroris sudah masuk ke negeri ini? Jika bukan seperti itu, kenapa militer ikut campur?
Shunji tanya apa Koiso sudah lapor ke ayahnya masalah ini. Koiso tidak berani, aku bisa mati ditembak. Aku sudah mempertaruhkan nyawaku mengatakan ini padamu, Kapten.
Shunji mengerti. Koiso lapor satu hal lagi.
Shunji menaiki tangga dan ingat kata2 Koiso, saat kau mengarahkan samurai pada Oh Mok Dan, Lee Kang to hampir menarik keluar senjatanya.
Shunji ingat saat Kang To tanya, apa kau bisa melindungi gadis itu sampai akhir. Lalu pemandangan tadi, saat Kang To dan Mok Dan bertatapan di sirkus.
Shunji menemukan belati milik Kang To. Shunji marah, belati ini...benar kan? orang yang memberikan belati ini padamu, adalah Gaksital, ya kan?
Shunji : Sato Hiroshi! siksa dia sampai ia mengatakan nama Gaksital.
Kang To segera melihat ke arah Mok Dan. Kang To menyesal sudah melukai Mok Dan, tapi ini harus dilakukannya demi mendapat kepercayaan Shunji.
Rie langsung menyadarkan Mok Dan, saudari, saudari, saudari..apa kau baik-baik saja? Rie menghibur Mok Dan, jangan menangis, kau harus kuat.
Rie bahkan bisa memberikan nasihat religius untuk Mok Dan, menderita adalah bentuk lain dari kasih karunia Tuhan yang diberikan padamu. Dia akan memberikan padamu kekuatan untuk menanggungnya.
Rie : Tentu saja, Dia tidak akan meninggalkan kita seperti yatim piatu. Satu hari, Orang Jepang kejam itu akan lenyap dari tanah kita.
Mok Dan percaya 100 persen. Rie memeluknya. Ueno Rie benar2 pintar.
Kang to berdiri dan menghela nafas.
Kang to murka, ia menendang Koiso sampai tersungkur. Rasain.
Kang To kesal karena harus menjaga Mok Dan terus. Apa anda pikir saya bisa sejauh ini hanya untuk menyiksa gadis yang anda cintai, demi dirimu, Kapten? Apa anda pikir, saya mengorbankan ibu dan kakak saya untuk melakukan ini demi Kekaisaran?
Harga untuk setia pada Kekaisaran hanya sebesar ini...
Kang to jalan keluar.
Shunji mendekat dan minta Kang To membantunya, seperti yang sudah kuduga, kau benar. Terlalu berat melakukannya sendiri.
Ayo kita tangkap Gaksital dulu.
Shunji minta maaf. Kang To memukulnya.
Ueno Rie menatap tajam Mok Dan yang masih tidur.
Komandan 36 mana mau berhenti. Ia lari keluar dan memperingatkan Damsari. Ketua, cepat! Damsari dan Jeok Pa sedang memasukkan barang2 ke dalam taksi. Mereka bergegas pergi.
Kang To kehilangan mereka, ia hanya menghela nafas kesal. Memang akan sulit dipercaya kalau Lee Kang To adalah Gaksital.
Taro : Lepaskan gadis itu.
Shunji : Apa?
Taro : Dengan melepasnya, kita bisa menangkap Damsari.
Shunji mengerti. Taro juga minta biarawati di dalam sel segera dilepas.
Mok dan : Tidak. Aku selalu mimpi buruk.
Polisi teriak, hei, biarawati! Keluarlah. Rie berpesan pada Mok Dan, saudari, aku akan berdoa untukmu. Jika kau keluar nanti, kapanpun, pergi dan temui aku. Ada Misa di Gereja setiap hari Rabu, jika kau pergi ke Gereja MyeongDong, kau akan bisa menemukanku.
Mok Dan lega, terima kasih, suster.
Rie jalan keluar dan menghindari Shunji. Shunji melihat ke arah Mok Dan. Mok Dan membuang muka. Shunji tampak terluka. Koiso akhirnya mengeluarkan Mok Dan.
Rie masuk mobil. Jun segera menjalankan mobil meninggalkan kantor polisi.
Shunji : Apa kau tidak bisa hidup dengan sederhana? Kau..tahu perasaanku, kan? Tidak peduli seberapa besar, aku bisa melindungimu. Kenapa kau membuatku melakukan ini kepadamu?
Mok Dan : Hentikan mobil.
Shunji : Aku sudah bilang, kita akan ke RS. Kau harus merawat lukamu.
Mok Dan : Meskipun kau orang Jepang, karena kau menyayangi anak-anak Joseon, aku bisa berteman denganmu. Tapi sekarang, kau..bagiku..kau hanya seorang iblis Jepang.
Mok Dan keluar dari mobil dan jalan pulang.
Jun diam saja, tapi ia pasti tahu dimana Kang To saat ini.
Manager Bong menyambut Reporter Park dan Tamao/Lee Hae Seok. Keduanya naik tangga sambil melambai pada pasangan polisi di meja bawah.
Kang To membalas lambaian mereka. Ia minum bersama Shunji di club.
Shunji cerita kalau akhir2 ini ia sering mimpi buruk. Ia sering dikejar orang tanpa wajah. Sepertinya Gaksital sudah memenuhi pikiranku. Kuharap kau bisa mengerti diriku.
Kang To : Bukankah kau berkata, meskipun gadis itu membunuh kakakmu, kau tidak akan melepaskan dirinya? Apa kau benar2 mencintai gadis itu?
Shunji : Aku tidak tahu. Yang aku tahu, aku ingin menangkap orang itu dan membunuhnya di depan mata Mok Dan. (Shunji semakin mengerikan)
Kang To menghela nafas.
Komandan 36 menyamar sebagai pelayan club, ia menyimpan pisau di bawah nampan yang dibawanya. Komandan 36 mendekat dan akan menikam Kang To.
Tapi mereka bukan lawan Kang To dan Shunji.
Damsari dan Jeok Pa segera pergi. Tasha hanya menghela nafas, karena misi mereka gagal.
Kang To melihat sekeliling, ia mencari Damsari.
Kang to menyusul Shunji keluar, ia masih mencari Damsari, tapi tidak ada siapapun. Kang to ikut pergi bersama Shunji.
Kang To : Dia orang yang ingin membunuhku.
Shunji : Kau tidak apa-apa?
Kang to minta Shunji tidak cemas, kau pulang saja. Shunji keluar.
Kang to tidak mencambuk Komandan 36. Ia mendekat dan tanya dimana Damsari. Ada seseorang yang ingin bertemu dengannya.
Kang to kesal, apa kau tidak mendengarku? Aku harus bertemu pemimpinmu!
Komandan 36 menyanyi : "30 juta rakyat Joseon kita tersebar sejauh 3000 mil."
Kang To : Apa rencana kalian?
Komandan 36 itu terus saja menyanyi. Kang to kesal, katakan. Katakan!
Komandan 36 : "Pergi! Pergi! Ayo kita maju bertempur!Pergi! Pergi! Pergi ke medan perang. Sampai lonceng kebebasan di pintu kemerdekaan berbunyi. Pergi ke medan perang..."
Kang To sudah tidak tahan lagi, Ia menangis.
Shunji menutup kantornya dan bersiap pulang.
BM [1], [2], [3], [4], [5], [6], [7], [8], [9], [10]
smakin seruuu aja.. dlnjutin yah mba..
ReplyDeleted tngguu:)))
mba tirza..thank buat sinopsisnya ya.. saya tunggu lanjutannya..
ReplyDelete*nga tega liat kang to yg terpaksa harus nyakitin mok dan.. :(
halo mba tirza! aku penggemar blog ini dari SMA lho^^
ReplyDeletedari Queen Seon Dok gak ketinggalan satuu pun recap yang mba tulis.
baru sekarang baru berani nulis komentar, hehe... oh iya, dari awal episod 11 mba nulis pedang itu 'samurai', tapi sebenernya justru 'samurai' itu artinya 'ksatria', atau... apa ya? prajurit? (arti sebenernya lebih rumit sih) kalo pedang samurai namanya 'katana'..
maaf ya, bawel banget... aku kuliah bahasa jepang sih, jadi agak gatel...^^
ditunggu terus ya, recap bridal mask-nya! aku penggemar Kang To nih! hehe... hampir setiap hari aku cek blog mba, (kecuali kalo belom isi pulsa) rasanya bosen kalo lama gak ada recap baru,
walau sibuk fighting ya!!^^
wew semakin seru saj....
ReplyDeletegaksital yang teman baik shunji harus berhadapan dengannya...
belum lagi masalah mok dan dan ueno rie...
tambah seru...
oeniii,.. makasi recapx,, dtunggu kelanjutanx- ga sabar,, sampai mau mati penasaran sama slanjutnya ....:D
ReplyDeletegag sabar nunggu kelanjutan Sinopsisnya :D
ReplyDelete