Kenji tanpa sengaja membunuh Ibu Kang To. Kang San aka Gaksital membalas dendam. Kang To berusaha menghalangi Gaksital membunuh Kenji dan bertarung dengan Gaksital. Kang To menembak mati kakak-nya sendiri. Kang to akhirnya tahu kalau Kang San adalah Gaksital. Kang to juga baru tahu kalau ibunya meninggal karena Kenji. Ia stress berat dan akan membalas dendam tapi dihalangi Baek Gun.
Massa membakar rumah Kang To. Kang to sudah tidak tahan lagi dan menyerang Kenji dengan kostum Gaksital. Kang To membunuh Kenji. Shunji kebetulan melihatnya dan melawan Gaksital.
Kang to ingat dialah yang menembak dan membunuh kakaknya. Ia stress dan teriak, kau seharusnya mengatakannya, kau seharusnya mengatakan padaku. Kau seharusnya memberiku petunjuk. Bagaimana kau membiarkanku menembakmu dengan tanganku sendiri? Apa yang harus kulakukan? Bagaimana aku akan hidup sekarang? Bagaimana?
Kenji tampak lega, ia sudah takut kalau Kang to bakalan tahu siapa pembunuh ibunya.
Tiba2 terdengar jeritan ngeri dan ada polisi yang jatuh dari lantai 2. Gaksital muncul.
Kenji reflek meraih pistolnya. Sayang tangannya diperban. Gaksital langsung menyerang Koiso dan Kenji dengan full force.
Koiso langsung tumbang. Kenji juga kewalahan menghadapi Gaksital.
Shunji naik sepeda ke kantor polisi. Sementara Mok Dan masih ditahan. Ada polisi yang mengawasinya.
Sampai satu pukulan mematikan membuat Kenji tumbang tidak bernyawa.
Tepat saat itu Shunji masuk dan melihat semuanya.
Gaksital bertarung melawan Shunji. Shunji murka dan menyerangnya dengan samurai. Gaksital melarikan diri dengan melompat ke lantai atas.
Shunji melempar samurai dan hampir mengenai Gaksital. Gaksital tertegun sejenak, lalu lari. Shunji mengejarnya.
Shunji sempat berhenti melihat ke arah mayat kakaknya. Lalu mengambil pistol Kenji dan lari keluar.
Polisi lainnya masuk dan terkejut melihat Kenji meninggal dan Koiso tidak sadarkan diri.
Mok Dan menendang penjaga yang jalan mendekat ke arahnya. Polisi itu pingsan dan Mok Dan dengan cepat melepaskan ikatan lalu lari.
Sun Hwa melihat Mok Dan, ia memanggilnya dan keduanya lari bersama.
Shunji mengejarnya sampai tepi jurang dan menembak lagi, tapi ia kehabisan peluru.
Koiso dan anak buahnya datang. Ia juga memerintah polisi menembak ke arah jurang.
Polisi Jepang terus menembak ke permukaan sungai.
Kang To semakin tenggelam. Sun Hwa menarik Mok Dan, eonni.. ayo cepat. Mok Dan lari mengikuti Sun Hwa.
Shunji kecewa dan frustrasi. Tidak ada jejak sama sekali?
Koiso mendekat, ia juga marah, kemana si brengsek itu menghilang. Koiso ingin menghentikan pencarian tapi Shunji bertekad mereka harus menemukan Gaksital.
Shunji : Meskipun harus menjungkir-balikkan seluruh gunung dan mengeringkan air dalam danau ini..kita harus menemukannya.
Shunji mulai berjalan ke air dan ingin menyelam sendiri. Koiso menghentikannya.
Koiso : Anda bisa menemuinya. Semua orang yang jatuh dari tebing ini pasti akan mati. Kalau tidak, kenapa tebing ini disebut tebing dunia bawah?
Koiso bahkan berani menjamin, kalau mereka pasti akan menemukan mayat Gaksital di pagi hari nanti. Kita hentikan saja dulu.
Shunji terpaksa menuruti perkataan Koiso.
Abe juga lapor kalau Mok Dan melarikan diri dari penjara. Koiso marah, bagaimana ia bisa melarikan diri lagi? Dasar idiot! Koiso janji akan menangkap Mok Dan lagi sebelum upacara pemakaman selesai.
Shunji : Aku mengerti, tapi yang paling penting adalah menemukan Gaksital.
Koiso memukul Abe karena kesal.
Shunji terkejut. Ayahnya melanjutkan kalau pengorbanan Kimura Kenji dan keberanian Kimura Shunji dalam mengejarnya akhirnya memberikan hasil. Seperti yang diharapkan kalau mereka adalah saudara yang pemberani dan setia dari Joseon. Minta mereka menulis seperti itu.
Taro : Dia adalah orang yang membunuh putra tertua keluarga Kimura, meskipun ia masih hidup, ia akan mati ditanganmu cepat atau lambat.
Shunji meletakkan pistor Kenji di meja, ia mengaku sudah melihat sendiri saat Gaksital membunuh kakaknya jadi ia langsung mengejarnya. Tapi sebenarnya itu adalah tugas polisi.
Taro : Apa katamu?
Shunji : Tapi kalau pembunuhnya masih hidup, aku akan membantu petugas Lee Kang To dan melakukan yang terbaik untuk menangkapnya.
Ia membuka tutup kepala Kenji dan menangis melihat kakaknya meninggal dengan cara tragis. Shunji menutup mata kakaknya. Shunji menangis, kak..aku minta maaf. Aku jelas tahu kalau kau mengalami banyak kesulitan bekerja bersama Ayah dan aku masih menyebutmu boneka Ayah.
Mok Dan langsung keluar dan lari pergi. Sun Hwa terkejut melihatnya. Eonni! Sun Hwa mengejar Mok Dan.
Mok Dan berpikir ia bisa bertemu Gaksital kalau ia pergi ke hutan ini.
Sun Hwa terkejut, jadi disini Gaksital menurunkanmu saat itu? Sun Hwa berkata ia melihat Gaksital melarikan diri, jadi ia tidak akan apa-apa.
Mok Dan bingung kenapa tidak bisa menghubungi Shunji, apa ia benar2 tidak dirumah?
Sun Hwa sudah pergi ke rumah Shunji 3 kali. Aku sudah bilang kalau ia tidak dirumah. Sun Hwa berkata akan pulang duluan.
Kepalanya pusing dan ruangan seperti berputar.
Bagaimana ia bisa begitu sehat padahal kau menembaknya? Kang to-ya! Ada apa denganmu? Kau bisa mendengarku?
Kang To pusing, ia jatuh pingsan lagi. Shunji terkejut. Kang to-ya!
Bangsawan Lee Si Young sangat gembira. Jadi..Gaksital akhirnya mati. Diane Lee mencoba mengingatkan suaminya, Tuan..putra Chief Kimura meninggal, jangan tertawa terlalu keras. Dinding ini punya telinga.
Lee : Aku lupa, aku akan ketawa diam-diam kalau begitu.
Tamao, putra Lee melihat keduanya dan hanya geleng kepala.
Gaksital membunuh putra tertua Kepala Polisi Stasiun Jong Ro dan ia dikejar oleh Kimura Shunji, lalu terjatuh ke dasar tebing dan mati.
Mok Dan : Apa maksudmu?
Sun Hwa baru cerita kalau kemarin ia melihat Shunji mengejar Gaksital di kantor polisi.
Mok Dan terkejut, Kenapa kau baru bilang sekarang?
Sun Hwa : Kemarin aku pikir aku salah lihat.
Pemimpin Jo berkata mungkin artikel ini tidak sepenuhnya salah.
Sun Hwa heran, kenapa Gaksital membunuh Kimura Kenji.
Mok Dan : uhm Sun Hwa!
Sun Hwa merasa Shunji melakukan itu karena Gaksital membunuh kakaknya. Dia tidak punya pilihan.
Jo merasa artikel ini mungkin sebagian adalah benar. Mok Dan tidak percaya Gaksital sudah meninggal. Kalau memang Gaksital meninggal. Pasti ada foto mayatnya. Mereka pasti sudah mengungkap identitas aslinya.
Gaksital..tidak mati.
Rie akan menunggu apa Gaksital memang ada hubungan keluarga dengan Lee Seon, karena Kimura Kenji tidak ada hubungannya dengan Lee Seon.
Tidak ada juga kata2 yang selalu ditulis Gaksital (Jeok Ak Yeo Ang) dan tidak ada ukiran huruf ki. Ini seperti serangan teror mendadak.
Ueno : Ini karena rakyat Joseon menganggapnya pahlawan. Demi melawan musuh, seluruh Joseon bersatu. Ini artinya ia bisa dengan mudah menghindari petugas kekaisaran.
Rie mengerti sekarang kenapa Gaksital tidak boleh menjadi pahlawan untuk rakyat Joseon lagi.
Ueno : Kekuatan Rakyat Joseon jika digabungkan bersama akan seganas harimau. Tapi jika mereka terpecah belah, mereka hanya seperti anak kucing yang sakit.
Rie mengerti.
Katsuyama : Ya.
Rie ingin tahu dimana ia bisa membeli "anak kucing yang lucu".
Mari dkk semangat dan mengajak Rie menyanyi di panggung.
Koji hanya minta mereka segera menemukan mayat Gaksital secepat mungkin. Taro berubah raut wajahnya. Koji melihat ke arah Shunji, benar kan, guru Kimura?
Shunji mengiyakan, kami yakin mayatnya akan segera muncul di permukaan.
Mok Dan menyelam lagi dan kali ini menemukan belati milik Tuan Mudanya.
Mok Dan mendengar suara polisi dan ia segera menyelinap pergi.
Dr. Woo Byung Joon masuk bersama asistennya. Jadi dia ditemukan terbaring pingsan di jalan dan dibawa kesini.
Dokter muda itu membenarkan, kalau bukan karena Guru Kimura, tidak akan ada yang mengenalnya kalau ia adalah Lee Kang To.
Dr. Woo kesal, si brengsek yang mengejar Gaksital jadi seperti ini. Tidak heran kalau Kenji meninggal. Dia masih belum sadar?
Asisten-nya mengiyakan, meskipun dia luka parah tapi hasil sinar-xnya normal.
Abe lari masuk dan tampak sangat cemas. Dr. Woo marah karena Abe berisik. Apa ini kantor polisi Jong Ro?
Abe kesal karena dokter2 itu tidak mengatakan apapun, ia lari keluar menyusul mereka.
Shunji masuk dan duduk di dekatnya. Ia tanya ayahnya. Apa ayah pergi? Aku harus pulang sekarang.
Bibi : Dia tidak di kamarnya?
Shunji heran kenapa bibinya menangis lagi. Bukankah kakak selalu kasar padamu? Berapa lama lagi kau akan menangisinya?
Shunji : Apa maksudmu? Bukankah Ayah benar2 menyukai kakak?
Bibi : Apa kau tahu berapa besar usahanya untuk membuat Tuan menyukainya? Dia hidup penuh kegugupan setiap hari.
Shunji memegang tangan Bibinya. Bibi menghapus air matanya dan berkata ia harus menyiapkan makanan untuk dibawa Shunji.
untuk pertama kalinya, Shunji melihat Kimura Taro, ayahnya yang tegas dan dingin, hanya sebagai seorang ayah biasa.
Ny. Oh dan dua gadis masuk, mereka membicarakan berita hariitu. Ny. Oh tidak percaya Shin Nan Da membuat altar untuk Gaksital. Ny. Oh marah dan menendang altar itu, apa kau pikir kalau Gaksital itu benar2 meninggal?
Kang To akhirnya sadar sudah diamati orang2, ia jalan keluar.
Orang2 bubar ketakutan. Anak pemilik kedai, jalan mundur karena takut. Kang To menatap tajam pria itu lalu jalan ke arahnya. Pria itu sampai terjatuh karena takut. Tapi Kang To hanya jalan melewatinya saja.
Kid : Hey..ajussi. Aku tidak takut kepadamu. Daejang/Kang San berkata kalau kau bukan orang yang jahat. Tapi..Hyungmu, pemimpin kami..dimana dia?
Kang to tertegun, ia tidak bisa menjawab. Bagaimana menjelaskan sakit hati dan kebingungan yang ia rasakan pada anak ini? Kalau aku sudah membunuh hyungku sendiri? Pemimpin kalian?
Kang to murka dan teriak, siapa itu? siapa yang melakukannya! Keluar! Penjahat yang membakar rumahku ayo keluar!
Penjahat yang memukul kakak-ku! ayo keluar!
Seorang pria tiba2 melemparkan batu ke arah Kang To. Kena dahinya. Kang to diam saja tidak peduli dahinya berdarah.
Melihat Kang To diam, penduduk jadi semakin berani dan melempari Kang To dengan apa saja yang ada di tangan mereka. Batu, sayur, telur, tepung, pasir, apa saja. Kang To diam saja. Ia sepertinya menganggap ini perlakuan yang pantas diterimanya.
Patroli Polisi juga kebetulan lewat. Mereka langsung menghentikan massa. Bubar! Bubar!
Shunji teriak, Kang To! Kang To!
Kang to menoleh ke arah Shunji dan terjatuh di bahu Shunji. Ia hampir pingsan. Shunji menahannya dan membantu Kang To jalan.
Shunji menatap tajam orang2 yang melakukan ini pada Kang To. Mereka tampak ketakutan karena membaca kalau ternyata Shunji adalah putra Kepala Polisi Jong ro dan orang yang 'membunuh' Gaksital.
Kang to : Aku tidak apa-apa. Tidak luka.
Shunji menghentikan sepeda, bagaimana tidak luka? Aku dengar kau menangis saat ini. Apa kau pikir aku tidak tahu?
Kang To diam saja. Susah menjelaskannya pada siapapun apa yang sebenarnya terjadi.
Shunji : Kalau saja kau ada di rumah...jika kau tidak keluar tapi ada di rumah..
Bagaimana rakyat Joseon bisa melakukan hal seperti itu. Ayahku juga menangis. Kukira dia berdarah dingin dan tidak akan meneteskan air mata, tapi ia menangis. Jika Gaksital masih hidup, Kang To, apa yang harus kulakukan?
Keduanya menangis di atas sepeda. Bagaimana sepasang sahabat bisa jadi seperti ini..tragis.
Kimura Taro dan anggota Kishokai lain minum-minum dan main dengan para Geisha. Taro tidak mempedulikan kehebohan di sekitarnya. Ia terus saja minum sake.
Direktur Woo, Bangsawan Lee senang2 dengan para wanita. Sementara Direktur Jo ditutup matanya dan main kucing2an dengan Masako. Just disgusting.
Taro : Omong kosong apa yang kau bicarakan?
Wanita itu berkata ada wanita seperti rubah yang menunggu Taro diluar.
Taro membungkuk pada Rie sebelum masuk ke dalam mobil.
Rie mengucapkan bela sungkawa atas kematian Kenji. Taro hanya berkata dengan dingin, bagi seorang samurai, itu adalah kematian yang memalukan. Ia minta Rie tidak menyinggungnya lagi.
Rie tampak kagum, aku tidak mengira kau segera kembali ke posisimu. Aku mampir ke rumah, tapi kau tidak ada. Apa kau tahu betapa cemasnya aku?
Taro : Apa ada urusan yang mendesak?
Rie mendengar bahwa Gaksital membagikan uang curian ke pasar Jong Ro. Mereka jelas tahu kalau itu adalah uang curian, tapi tidak ada orang yang melaporkannya. Kau seharusnya mengajarkan pada mereka sebesar apa kejahatan menyimpan barang curian itu.
Rie : Aku tidak berpikir kau akan bertindak sejauh itu..tapi apa itu bisa dilakukan?
Taro : Tunggu dan lihat saja.
Rie tampak senang.
Penduduk Joseon yang baru pulang dari pasar terkejut karena tiba2 polisi Jepang menyerang dan memukuli mereka.
Mereka bingung dan ketakutan karena merasa tidak bersalah.
Shunji menahannya. Kau mau kemana malam2 seperti ini? Kau bahkan tidak punya tempat untuk tidur.
Kang To : Jangan khawatir.
Shunji menahan lengan Kang To : Jangan-jangan, kau memikirkan melakukan sesuatu yang berbahaya. (Shunji pikir Kang To akan bunuh diri)
Bagaimana aku bisa hidup kalau terjadi sesuatu padamu juga?
Kang to : Setelah mereka menghancurkan keluargaku...dan membuat aku jadi orang seperti ini. Mati? bagaimana aku bisa mati begitu saja?
Shunji : Benar, kau adalah Lee Kang To. Lee Kang To yang tidak akan goyah, tidak peduli apapun yang dikatakan rakyat Joseon. Jika Gaksital masih hidup kau harus menangkapnya. Mengerti?
Kang to jalan dan tangan Shunji terlepas. Ini juga mungkin putusnya persahabatan mereka secara simbolis.
Kang to menunduk dan melihat topeng Gaksital dan tongkat besi milik kakaknya.
Kang to tampak marah tapi ia memutuskan untuk mengambilnya.
Kang To jalan keluar dengan membawa topeng Gaksital dan tongkat besi. Kang To melewati Baek Gun tanpa bicara lalu pergi.
BM [1], [2], [3], [4], [5], [6]
ya Allah kak...
ReplyDeletedah ampe 5000 padahal dulu cuma ratusan...
makin hari makin sukses kak...
cayo...
heheheh :D
udah lamaaa nunggu sinopx.. akhirx ada jg..
ReplyDeleted tnggu yahhh.. sinop slanjutx~~
lanjut dunk sinopsisnya....
ReplyDeletekilat ya...
joo won ini perannya sedih2 trs ya mba...smp nangis bombay bacanya,,,,
ReplyDelete