Seung Yoo mengambil busur dan panah, siap membidik.
Ja Beon datang bersama Se Ryung. Shin Myun semakin marah, dimana Kim Seung Yoo?
Seung yoo terkejut dan batal menembakkan panah.
Se Ryung menyindir: Apa kau ingin menggunakanku sebagai umpan? Jangan mimpi!
Shin Myun tidak peduli dan ingin mencobanya. Ia mengarahkan pedang ke leher Se Ryung. Seung Yoo syok.
Shin Myun teriak lagi, Kim Seung Yoo, kau bisa lihat? Jika kau tidak ingin wanita ini mati, keluar sekarang!
Se Ryung : Aku sudah bilang ia sudah pergi.
Shin Myun : Kenapa kau tidak keluar? Jadi kau hanya ingin menyelamatkan nyawamu sendiri?
Jong : Bunuh saja aku. Mengapa? Mengapa kau tidak melakukannya? Sembunyi dibelakang pedang ini, sebenarnya apa yang kau inginkan?
Semua kaget. Ja Beon langsung lari melindungi Shin Myun.
Jung Jong dan P. Kyung Hye mendesak Seung yoo+ Se Ryung untuk lari. Se Ryung merasa berat meninggalkan Putri, tapi P. Kyung Hye mengangguk meyakinkan. Se Ryung akhirnya lari bersama Seung Yoo dengan kuda.
Shin Myun menanyakan rencana Jong.
Jong : Kenapa? Apa kau ingin menangkap dan mengurungku lagi di penjara?
Shin Myun mengejeknya, kenapa? Kau juga malu karena masih hidup, ya kan?
Jong tidak melepaskan Shin Myun. Ja Beon menarik Jong untuk membantu Shin Myun. Justru tanpa sengaja membuat amplop berisi rencana pemberontakan jatuh dari lengan baju Jong.
Jong dan Ja Beon saling berebut amplop itu, tapi Ja Beon lebih cepat. Ia segera membuka isi amplop dan tampak terkejut. Tuan! Ja Beon memberikan surat itu pada Shin Myun.
Jong dan P. Kyung Hye tampak pucat.
Seung Yoo berkata harus segera menemui P. Geum Sung.
Se Ryung membujuknya, tapi jika kita pergi seperti ini, kau juga tidak akan merasa tenang. Lebih baik kembali dan mengecek keselamatan P. Pendamping sebelum kita pergi.
Seung yoo tersenyum : Terima kasih.
Mereka putar arah dan kembali ke kediaman Jong.
Seung Yoo langsung ingin pergi ke Hanseongbu. Se Ryung juga.
Kwon Ram minta Suyang tidak mengampuni mereka. Mereka sudah diampuni, tapi mereka tidak bertobat.
Suyang marah dan memerintah mengeksekusi Jung Jong besok. Aku harus melihat tubuhnya dicabik-cabik.
Suyang juga memerintahkan untuk mengirimkan racun pada P. Geum Sung sebagai otak pemberontakan ini.
Shin Myun : Setelah besok, kau akan jadi mayat. Apa kau tidak ingin tetap hidup?
Jong : Trik apa lagi yang akan kau gunakan?
Shin Myun yakin, Seung yoo pasti akan datang menyelamatkan Jong. Jika ia masuk kesini, ia tidak akan bisa keluar hidup-hidup. Aku pasti akan membunuhnya.
Shin Myun diam saja dan jalan pergi.
Seung Yoo lapor pada P. Kyung Hye dan berkata kalau orang2 Bing ok Gwan pasti juga mengalami kesulitan karena dirinya.
No Geol ditugaskan Seok Ju mengamati Bing Ok Gwan, siapa tahu Seung Yoo muncul.
Seung Yoo senang melihat No Geol dan tanya dimana penghuni lainnya. No Geol menceritakan semuanya lalu mengajak mereka pergi.
Seung Yoo memberi salam pada semuanya. Cho Hi merengut melihat Seung yoo, lalu jalan masuk.
Mu Yeong berkata setelah semua menjadi lebih baik, mereka pasti akan kembali.
P. Kyung Hye : Aku akan pergi ke Hanseongbu. Hanya jika aku pergi, kita bisa melihatnya.
P. Kyung Hye mengangguk. Seung Yoo minta Putri hati2.
Setelah P. Kyung Hye dan Eun Geum pergi, Seung Yoo minta Seok Ju dan No geol pergi ke Chong Tong Wi lalu membawa Park Heung Su menemuinya diam2. Katakan saja Kim Seung yoo dan ia akan tahu. Keduanya pergi.
Di dalam, Shin Myun menunggu P. Kyung Hye. Shin Myun menawarkan cara menyelamatkan Jong, tolong yakinkan Pangeran untuk tetap hidup seperti waktu itu. Jika anda tahu dimana Kim Seung Yoo, anda bisa mengatakan pada saya. Lalu, saya akan segera membebaskan Pangeran Pendamping.
P. Kyung Hye mendekat ke sel Jong, ia terpukul melihat kondisi suaminya. Jong menoleh dan bengong, lalu sadar kalau itu memang benar istrinya. Jong segera mendekati Putri.
Jong : Kupikir aku sedang berhalusinasi. Kenapa kau pergi sejauh ini?
P. Kyung Hye : Aku bertemu Petugas Shin.
Jong : Apa yang dikatakan orang itu untuk menipu Yang Mulia?
P. Kyung Hye : Dia bilang, kalau aku mengatakan dimana Kim Seung yoo, mereka akan melepaskanmu.
P. Kyung Hye teringat janjinya pada Suyang dan ancaman Suyang. Tidak ada ampun jika Jong merancang pemberontakan lagi.
Jong berkata ini yang diharapkan Shin Myun. Membunuhku dan Seung yoo di saat bersamaan.
P. Kyung Hye menahan tangis, suamiku..
Jong : Kematianku..adalah kenyataan yang tidak bisa diubah. Jika Seung Yoo juga harus menghadapinya, maka siapa yang nanti akan melawan Suyang?
Jangan bilang pada Seung Yoo kalau besok adalah hari eksekusiku. Katakan padanya untuk menunggu tanda dariku sebelum ia menyerang.
P. Kyung Hye menangis, ia menggeleng-geleng, tidak. Tidak, suamiku..Jong juga menangis dan mencoba menenangkan Kyung Hye.
Seung Yoo : Kita harus menyelamatkan P. Pendamping dulu.
Park : Apa ini yang membuat Kepala Polisi Gwangju dibawa ke Hanseongbu?
Seung Yoo tanya tentang persenjataan untuk menyelamatkan Jong. Park menghela nafas, tiba2 semua persenjataan ditarik. Ia tanya rencana Seung Yoo.
Seung Yoo berterima kasih. Park pergi dan Se Ryung juga membungkuk kepadanya. Se Ryung mencemaskan Seung Yoo, apa kau harus pergi malam ini?
Seung Yoo harus menyelamatkan Jong bagaimanapun juga.
P. Kyung Hye diam saja dan masuk ke dalam. Se Ryung menyusul P. Kyung Hye.
P. Kyung Hye : Besok...dia akan dieksekusi.
Se Ryung mengerti, ia berdiri dan berkata akan mengatakan ini pada Seung yoo. P. Kyung Hye melarangnya.
se Ryung : Apa maksudnya?
P. Kyung Hye : Petugas Shin menunggu Kim Seung Yoo menyerang penjara.
Se Ryung kaget. P. Kyung Hye melarang Se Ryung mengatakan kalau besok suaminya akan dieksekusi. Se Ryung tidak sanggup berbohong pada Seung Yoo.
Se Ryung keluar menemui Seung Yoo. Wajahnya pucat. Seung Yoo ingin tahu ada apa. Tapi Se Ryung hanya menjawab pendek2 dan tidak bisa memberikan penjelasan.
Seung yoo : Kali ini, apa dia bersedia kabur?
P. Kyung Hye mengiyakan, mungkin karena anak di perutku, sehingga ia tetap berharap.
Seung Yoo senang, itu bagus sekali! Saya pasti akan menyelamatkan Jong.
P. Kyung Hye berterima kasih.
Jong minta kertas dan tinta pada penjaga. Untuk menulis nama anaknya.
Shin Myun mendengarnya dan memberi ijin. Penjaga minta Jong menunggu, ia akan mengambil kertas dan tinta.
Suyang dan Ratu Jeonghui menunggui PM Sung. Suyang berkata akan ada eksekusi untuk para pemberontak. Suyang berkata Sung hanya perlu mewarisi takhta darinya. Jadi Sung harus cepat sembuh.
PM Sung ingin kembali ke kediaman lama mereka. Ratu membujuk Suyang untuk mengijinkannya.
Suyang mengerti, ya kau boleh pergi. Selama kau akan sehat kembali. Apapun itu, aku akan melakukannya untukmu.
Eun Geum merias Putri sambil menangis.
P. Kyung Hye tersenyum, ya suamiku.
Jong melarang Kyung Hye melihatnya dieksekusi. P. Kyung Hye menolaknya, aku akan ada disisimu sampai akhir.
Jong : Tidak bisa melindungi Yang Mulia sampai akhir, aku sungguh minta maaf. Benar2 minta maaf.
Jong : Anak ini harus dibesarkan seperti Yang Mulia, cantik dan kuat.
P. Kyung Hye menangis : Aku mengerti.
Jong : Apa Seung Yoo membuatmu merasa takut? Seung Yoo masih tidak tahu kalau hari ini adalah eksekusiku.
Shin Myun tampak terpukul : Orang jahat.
Park : P. Pendamping telah dibawa ke lokasi eksekusi.
Se Ryung hanya bisa menahan tangis. Matanya berusaha menjelaskan kalau ini bukan keinginannya, tapi ia juga tidak bisa berbuat apa-apa.
Seung Yoo teriak, Mengapa? Mengapa?
Seung yoo langsung lari, diikuti Park, Seok Ju dan No Geol. Se Ryung jatuh ke tanah sambil menangis.
Semua mengiyakan.
Jong dibawa menghadap Suyang. Suyang marah, orang tidak tahu balas budi!
Suyang : Aku dulu sudah mengampuni nyawamu karena P. Kyung Hye berlutut di depanku dan memohon ampun. Tapi sekali lagi, kau mencoba mencelakaiku. Kali ini, kau harus memohon sendiri pengampunan dariku.
Jong : Su Yang. Kau dengar baik-baik. Meskipun tubuhku akan dicabik-cabik, tapi rohku tidak akan pernah lenyap. Meskipun di dalam mimpi aku akan menghantui dan menyiksamu.
Suyang stres, ia menunjuk ke arah Jong : Segera buat dia teriak kesakitan!
Jong masih terus mengutuki Suyang : Semua keturunanmu, juga akan menanggung kesakitan yang tiada akhir. (Ini mengena sekali, karena kebetulan PM Sung sakit keras. Sung memang akan mati, nanti anak kedua Suyang yang akan jadi Raja. Itu juga tidak lama, cuma setahun, lalu mati. Cucu Suyang dari Sung akan menggantikannya.)
Suyang sudah tidak bisa berkata lagi. Han Myung Hoe teriak, Cepat laksanakan hukuman!!
Jong teringat semua kisahnya dengan P. Kyung Hye. Dari pertemuan di dalam tandu, menikah, mulai saling mencintai, kegembiraan saat akan jadi ayah, dan sampai saat ini.
Jung Jong dieksekusi dengan cara kejam.
Park, Seok Ju dan No Geol juga menangisi Jong.
Se Ryung hanya menangis sedih.
Ja Beon bingung, saya..
Lalu Shin Myun ketawa sambil menangis, benar2 seperti orang gila. Ja Beon tampak prihatin melihatnya.
Saya pasti punya kesempatan menyelamatkan Jong. Saya bisa menyelamatkannya.
Seung Yoo : Bagaimana, bagaimana anda bisa..
P. Kyung Hye : Tolong pergi dan kumpulkan mayat P. Pendamping sebagai teman. Kita tidak bisa meninggalkannya di tanah yang dingin.
Seung Yoo dan semua sedih mendengarnya.
Penjaga menahan mereka, tapi Seung Yoo sudah murka sekali, jangan halangi jalanku! Selesai bicara, Seung Yoo langsung menebas pengawal itu.
Seung Yoo berlutut di dekat tubuh Jong yang hancur.
Suyang ragu, PM sedang sakit keras dan jika kita memberikan racun untuk P. Nosan..
Shin Suk Joo : Mungkin ada orang yang akan memakai kondisi PM yang sakit sebagai alasan dan sekali lagi, mencoba merebut takhta demi P. Nosan. Demi memastikan kalau takhta akan jatuh ke tangan PM, mohon segera mengambil keputusan.
Ratu minta Suyang tetap kuat. Ia akan pergi ke kuil dan berdoa.
Suyang : Aku sudah memberikan perintah untuk memberikan racun pada Geum Sung dan P. Nosan. P. Kyung Hye juga akan dihukum ke tempat jauh sebagai budak pemerintah. Tidak akan ada lagi pertumpahan darah.
Petugas itu berkata : Perintah Raja telah tiba.
(Kemungkinan besar dia Wang Bang Yon, petugas yang membawakan racun untuk Danjong, tapi tidak tega membuat Danjong meminum racunnya. Jadi ia membiarkan Danjong bunuh diri dengan menggantung. Catatan mengenai kematian Danjong berbeda-beda.)
(Danjong, 23 Juli 1441 - 24 Oktober 1457)
Tidak diperlihatkan bagaimana Danjong meninggal. Tapi Danjong akhirnya meninggal dunia.
(Ada catatan kalau setelah meninggal, mayat Danjong dibuang ke sungai Dong Gang. Seorang petugas lokal, Eom Hong Do mengambil mayat Danjong dan menguburkannya di Jangneung, lokasi kuburan Raja yang paling jauh dari ibukota. Eom Hong Do tidak peduli dengan hukuman mati karena mengambil mayat Danjong.)
Eun Geum tampak sedih dan membujuk P. Kyung Hye untuk memaksa makan. Sedikit saja, anda harus makan untuk anak di rahim anda.
Yang Mulia, jika anda seperti ini, mendiang P. Pendamping dan Raja akan sangat sedih.
P. Kyung Hye menangis, setelah aku jadi budak pemerintah, apa yang akan kau lakukan?
Eun Geum : Saya akan mengikuti Yang Mulia sampai akhir, ini janji saya pada P. Pendamping. Saya akan tetap disisi anda sampai saya mati.
Se Ryung duduk di depan kamar. Sepertinya Se Ryung tertidur. Saat terbangun, Seung Yoo sudah duduk di sampingnya.
Seung Yoo : Aku pernah berpikir untuk meninggalkan segalanya, pembalasan dendam untuk ayahku, juga cintaku padamu. Aku ingin melepaskan semuanya.
Jauh..aku ingin melarikan diri ke tempat yang jauh. Kenapa aku begitu lemah? Kenapa aku ikut dalam peperangan yang tidak bisa dimenangkan...
Se Ryung : Jadi..apa kau ingin melarikan diri?
Seung Yoo : Sebelum Guru dan Jong pergi, mereka meninggalkan pesan penting.
Se Ryung : Apa itu?
Seung Yoo : Sekarang, hanya aku satu-satunya yang tertinggal yang bisa menentang Suyang. Meskipun aku gagal lagi, tidak masalah. Aku tidak peduli jika aku terus gagal. Berperang lebih penting daripada menang atau kalah.
Meninggalkan peperangan sebelum mulai karena takut kalah...aku jelas tidak akan melakukannya.
Se Ryung : Membuat hatimu menjadi semakin sakit, Aku minta maaf.
Seung Yoo minta maaf.
Seorang pria berkata akan pergi dulu. Seung Yoo tanya siapa pria itu. Park menjelaskan kalau dia mata2 yang mengawasi kediaman pribadi Suyang. PM Sung sakit, ia keluar istana dan tinggal di rumah lama.
Seung Yoo terkejut mendengar Sung sakit.
Kita akan diam-diam mengumpulkan pasukan dan membangun kekuatan yang bisa menelan Suyang.
Park tanya apa Seung yoo punya tempat. Seung Yoo belum memutuskannya.
Park : Kalau begitu mohon pergi ke Hamgil-do.
Seung Yoo : Hamgil-do?
Seung Yoo : Tempat dimana ayah pernah tinggal...
Dia pasti akan mendukung dan bergabung dengan Tuan Muda. Ayo pergi kesana.
Se Ryung : Aku datang karena ada banyak roh yang harus kudoakan.
Dua biksu itu berkata Ratu berdoa karena PM sakit. Se Ryung terkejut, Putra Mahkota?
Se Ryung bertemu Ratu diluar tempat doa. Se Ryung memberi hormat dan Ratu syok, bagaimana kau bisa...kau masih hidup.
Se Ryung menanyakan sakit Sung. Ratu menghela nafas, penyebabnya tidak pasti, dan tidak ada perkembangan. Dia menderita karena sakit yang terus menerus.
Ratu berkata kalau Sung terus menanyakan Se Ryung. Kembalilah.
Ratu membujuk Se Ryung, ia akan bicara pada Suyang untuk menarik perintahnya yang menjadikan Se Ryung sebagai budak. Bahkan kalau Se Ryung tidak mau masuk istana, tinggal saja di rumah lama menjaga Sung.
Ratu tidak percaya, Kau benar-benar..ingin berdiri di pihak mereka dan mengacungkan pedang pada Abamama?
Se Ryung : Saya tidak pernah....mengharapkan kematian Ayah.
Ratu tidak mengerti, apa sebenarnya keinginan Se Ryung.
Se Ryung diam saja dan pergi.
Ratu : Benar2 gadis yang dingin dan kejam.
Suyang berkata Se Ryung bukan anaknya lagi, ia tidak peduli.
Ratu berkata kalau Se Ryung mencemaskan Sung dan ia tetap akan mengijinkan Se Ryung menjaga Sung di rumah lama.
Suyang ingin tahu dimana tempat tinggal Se Ryung. Tapi Ratu juga tidak tahu.
Shin Myun mengiyakan. Ratu tampak resah.
Untung Yeo Ri menemukan Se Ryung lebih dulu. Ia segera menarik Se Ryung. Yang Mulia! Yang Mulia, jangan kesini lagi.
Yeo Ri : Chon Na berencana menggunakan Yang Mulia untuk menangkap Kim Seung Yoo.
Se Ryung terkejut. Ayah, dia benar-benar...
Yeo Ri : Putra Mahkota hanya mencari anda, Yang Mulia.
Pria itu yakin, di kediaman Putra Mahkota, saya jelas mendengar seseorang memanggilnya Yang Mulia.
Park langsung minta penjelasan pada Seung Yoo. Seok Ju dan No geol hanya menunduk. Seung Yoo membenarkan, yang kau lihat itu benar.
Seung Yoo membela Se Ryung, dia bukan lagi anak Suyang. Dia adalah orang yang menentang ayahnya sendiri dan membantu P. Kyung Hye dan Mantan Raja.
Park tidak ingin Seung Yoo membawa Se Ryung ke Hamgil-do. Mereka tidak yakin apa klan keluarga Lee Si Ae akan menerima anak perempuan Suyang. Tolong pertimbangkan lagi.
Pertemuan selesai. Park dan semua rekannya keluar. Mereka tidak melihat Se Ryung yang bersembunyi di dekat pondok. Se Ryung menahan tangis, ia mendengar semuanya.
Tapi..karena dia wanita yang sangat baik, dia akan lebih menderita. Kau tahu ini tanpa perlu melihatnya.
Seok Ju : Meskipun ia putus hubungan dengan ayahnya, bagaimana kau bisa mengajaknya bersamamu dan membuatnya melihatmu membunuh ayahnya sendiri?
No Geol : Memisahkan kalian itu membuat cemas, tapi bersama juga sama.
Se Ryung masuk ke kamar. Ia tidur bersama Ah Kang, Se Ryung membelai wajah Ah Kang.
Se Ryung memikirkan penolakan keras Park. Mereka jelas tidak setuju kalau Seung Yoo bersamanya.
Se Ryung keluar dan Seung Yoo berkata akan pergi ke Hamgil-do. Kita akan segera berangkat.
Seung Yoo tidak berkata kalau yang lain melarang Se Ryung ikut, ia justru mengatakan kalau PM Sung sakit.
Se Ryung : Ya.
Seung Yoo : Kau pasti sangat mencemaskannya, ya kan?
Seung Yoo terkejut, berkuda? Malam-malam begini?
Seung Yoo menyuruh Se Ryung masuk dulu, ia akan cari jerami untuk membuat api unggun.
Seung Yoo terkejut, apa yang kau...apa mungkin kau sudah mendengar kami?
Se Ryung : Aku akan menunggu sampai kau kembali. Kau tidak boleh melupakan aku.
Happy New Year to all readers !!
PM [1], [History], [2], [3], [4], [5], [6], [7], [8], [9], [10], [11], [12], [13], [14], [15], [16], [17], [18], [19], [20], [21]