Malam semakin larut dan Raja siap tidur, ia tanya, berbaring bersama seperti ini rasanya menyenangkan, ya kan?
Raja : Tapi apa ini tidak keterlaluan Hyung Sun?
Hyung sun merasa ini memang perlu dilakukan. Raja kesal, apa kau pikir aku akan...sebelum menikah, kau tidak mempercayaiku?!
Raja kesal sekali dan menendang-nendang selimutnya, tapi kalau seperti ini, bagaimana aku bisa tidur!
Hyung sun membuka tutup matanya dan ia minta Raja membuat kesepakatan. Raja duduk, kesepakatan apa?
Hyung sun : Bagaimanapun...tidak boleh..sama sekali tidak boleh menyerah pada insting anda. Jangan menyentuh sehelai saja rambut Agassi.
Raja marah dan teriak, kau ini benar2 semakin lama semakin keterlaluan!
Hyung Sun menoleh, tapi ia menutup matanya karena dilarang melihat langsung wanita milik Raja.
Yeon Woo membujuk, Yang Mulia dan saya sudah terpisah selama 8 th. Coba pikirkan hari2 itu saat kami terpisah. Benar2 berharap tidak akan terpisah lagi dan memikirkan Yang Mulia setiap detik, setiap menit.
Saya mohon, paling tidak, disini di kegelapan malam, ijinkan saya melihat Yang Mulia.
Hyung Sun berusaha berdiri, sedikit terpeleset pffttt.. lalu membungkuk pada Raja dan jalan keluar.
Raja berbaring dan berkata ia akan mengikuti kemauan Hyung sun yang menyebalkan itu. Dia bisa tenang karena aku tidak akan menyentuh selembar rambutmu pun!
Yeon woo tersenyum dan berbaring menatap Raja : Apa anda serius?
Yeon Woo menyentuh tangan Raja. Raja tertegun. Yeon woo tanya, apa Raja akan mengusirnya keluar karena berani menyentuh tangannya tanpa ijin?
Raja senyum : Tidak mungkin. Bagaimana aku bisa?
Yeon Woo memberi petunjuk : Yang Mulia, bukan anda yang menyentuh saya. (Yeon Woo yang menyentuh Raja, jadi ini bukan salah Raja hahaha..)
Raja langsung mengerti dan menggenggam tangan Yeon Woo. Keduanya tidur sambil berpegangan tangan.
Raja tiba2 memindahkannya ke istana lain. Bukan itu saja, kecuali beberapa orang yang sudah melayani Raja sejak masih menjadi Putra Mahkota, semua dayang dan pelayan diganti semua dalam beberapa hari.
Ratu Yoon : Dia mengganti semua dayang dan pelayan?
Jo Sanggung membenarkan.
Ratu Yoon merasa ada sesuatu yang disembunyikan Raja dalam kediamannya.
Min Hwa berhenti dan minta maaf pada ibu mertuanya, ia merasa sangat senang dan ingin segera mengatakan kabar baik pada ibunya.
Ny. Heo mengerti, ia juga sangat bahagia tapi kondisi Min Hwa sekarang membutuhkan kehati-hatian. Tabib istana sudah mengatakannya berkali-kali.
Min Hwa : Ya, ibu. Mulai sekarang saya akan sangat berhati-hati.
Min Hwa jalan pelan2. Ny. Heo dan Min Sanggung mengikutinya sambil tersenyum geli.
Hong : Saya petugas Naegeumbu, Hong Kyu Tae.
Min Hwa jalan pergi bersama Ny. Heo dan dayang Min. Hong menatap Min Hwa dengan tajam.
Hong sudah bertemu Raja beberapa saat lalu dan melaporkan penyelidikannya. Ada satu hal yang aneh, sebelum mendiang Raja mengeluarkan perintah untuk menghentikan penyelidikan kematian Putri Mahkota, dia sering sekali mengunjungi Soo Kyung Jae (Istana Kristal, kediaman Min Hwa)
Hong membenarkan.
Raja merasa ini tidak aneh, ayahnya memang sangat menyayangi Putri Min Hwa.
Hong : Tapi saya tetap merasa ini sedikit aneh.
Raja : Kenapa bisa begitu?
Hong : Mendiang Raja mengunjungi istana Kristal beberapa kali, dan Putri Mahkota dipilih tanpa proses pemilihan lagi. Ini rasanya seperti..jadi saya diam-diam menyelidiki dayang istana yang bekerja di istana kristal saat itu dan ia berkata kalau Ibu Suri Tua juga sering mengunjungi Istana Kristal.
Raja heran, ini memang aneh kalau neneknya juga sering mengunjungi Min Hwa. Hong melanjutkan, ia sudah menemukan mantra yang harus diselidikinya.
Raja berkata tidak perlu karena ia sudah mengetahuinya dari Gukmu Seongsucheong.
Hong mengerti dan akan pergi. Tapi Raja berubah pikiran dan berkata ingin mendengar hasil penyelidikan Hong.
Raja : Menggantikan boneka dengan manusia? (Che Woong)
Raja tertegun, ia ingat kata2 Neneknya, kalau ia melakukan ini demi kebaikan Raja. Lalu Yeon Woo yang berkata kalau mendiang Raja punya alasan menyembunyikan masalah ini. Keterangan Hong. Semua berputar di kepalanya dan Raja sadar, P. Min HWa ada hubungan dengan kematian Yeon woo waktu itu.
Hong Kyu Tae mencemaskan Raja yang diam saja. Raja minta Hong pergi dulu.
Raja : Mengapa...mengapa P. Min Hwa akan..
Ny. Heo membenarkan, ia melihat Min Hwa sakit beberapa hari ini dan sangat cemas, ia curiga Min Hwa mengandung. Ny. Heo membawa Min Hwa ke tabib istana dan ternyata benar.
Ibu Suri Han senang sekali, ia memuji putrinya. Ini kabar menggembirakan, kau tahu..istana dipenuhi suasana muram akhir2 ini.
Min Hwa minta ijin pada Ny. Heo untuk pulang lebih dulu. Ny. Heo terkejut, apa Min Hwa sakit.
Min Hwa hanya ingin segera mengatakan kabar gembira ini pada Yeom. Kedua ibu itu merasa geli. Ny. Heo berkata seharusnya Min Hwa menemani Ibu Suri Han lebih lama lagi.
Min Hwa setuju.
Ibu Suri Han : Tapi kau harus mengunjungi Yang Mulia dulu.
Min Hwa mengiyakan dan pergi.
PM Hwon : Untuk apa?
(Hore...Yeo Jin Gu kembali!! I love this kid so much..)
Raja : Karena ayahmu tidak mampu melindungi gadis itu. Putra Mahkota, kau sangat pintar dan cerdas. Akan tiba saatnya kau akan mengerti arti kata2 ini, Kau harus ingat apa yang akan kukatakan.
PM Hwon : Katakan pada saya.
Raja minta Hwon memaafkan semua orang yang coba ia lindungi. Tolong lindungi mereka semua.
PM Hwon tidak mengerti. Raja berkata jika Hwon tidak bisa melakukannya, maka orang pertama yang tidak boleh dimaafkan adalah Raja.
PM Hwon : Tolong ampuni kebodohan saya, tapi saya tidak mengerti maksud Aba Mama.
Ada orang2 dimana-mana yang akan menjadi musuhmu. Tidak mustahil bagi siapapun untuk jadi musuhmu. Kadang, kau tidak punya pilihan selain membuat keputusan yang berlawanan dengan hati nuranimu.
Kadang, musuh itu..mungkin adalah keluarga dekatmu. Harapanku hanyalah kau akan mampu paling tidak mengampuni ...anggota keluargamu itu.
Lalu Min Hwa meyakinkan Guru Yeom kalau ia pintar.
Raja : Kau sudah tahu kan..itulah mengapa, kau tidak mengatakan padaku kalau kau sudah ingat kembali?
PM Hwon memohon : Yang Mulia, tolong tarik kembali perintah anda untuk membuat Heo Yeom sebagai uibin.
Raja marah dan memerintah PM Hwon untuk berdiri segera. PM Hwon tidak ingin Raja menghentikan seseorang dengan bakat sebesar Yeom tanpa memberikan jabatan resmi apapun.
Kalau begitu, Yang Mulia sebaiknya memberi perintah untuk mengeksekusinya saja.
Raja : Apa bukannya suatu kehormatan untuk menjadi anggota Keluarga Raja? Bagaimana kau bisa membandingkan-nya dengan hukuman mati?
PM Hwon : Apa kehilangan nyawa satu-satunya hal yang dianggap kematian?
Raja tidak mengerti, Apa?
PM Hwon : Saya akan mengikuti perintah anda. Sesuai perintah, saya akan menikah dengan putri Menteri. Tapi saya mohon, Yang Mulia, tarik kembali perintah anda menunjuk Sarjana Heo sebagai Uibin.
Raja : Pergi!
PM Hwon : Yang Mulia!
Raja : Putra Mahkota, ikut aku!
Raja marah pada PM Hwon, anak tidak berguna. Apa kau tahu bencana apa yang hampir saja kau perbuat?
Karena kau, semua anak buahmu akan bertanggung jawab dan rakyat Joseon juga kelak akan menderita dibawah pemerintahanmu. Jika kau menjumlahkan mereka semua, cukup untuk menghancurkan seluruh Joseon.
Jika kau membiarkan perasaan pribadimu mempengaruhi keputusanmu, siapa yang bisa kau lindungi?
PM Hwon : Kalau begitu, Chon Na, apa yang sudah anda pilih? Apa yang anda dapatkan, dan apa yang anda lepaskan?
Raja tidak menjawab, ia hanya berpikir dalam hati, aku kehilangan anak buah yang setia, tapi bisa menjamin keselamatannya. Aku kehilangan Yang Myung-gun tapi bisa melindungimu. Aku kehilangan Putri Mahkota, tapi bisa menyelamatkan adikmu, Min Hwa.
Raja tertegun, ia tidak bisa menjawab.
Ini adalah tugas dari Raja. Ini adalah jalan yang seharusnya kau ikuti. Jangan bilang kau sudah melupakannya?
(wow...dua orang aktor pintar saingan akting...keren.)
Tapi sebaliknya Raja tampak muram melihat Min Hwa.
Raja : Min Hwa.
Min Hwa : Ya, Orabeoni Mama..
Raja tanya apa Min Hwa memang begitu menginginkan Guru Heo. Min Hwa tidak mengerti, apa maksudnya. Raja tanya, itukah sebabnya kau melakukan hal sekejam itu?
Min Hwa mulai bisa mengerti maksud kakaknya, tapi ia pura2 tidak mengerti.
Saya minta maaf untuk semua kejahatan yang saya lakukan, tapi..suami saya dan keluarganya..
Raja minta Min Hwa mengangkat wajahnya, Raja membentaknya, apa kau tahu bencana seperti apa yang telah kau perbuat?
Min Hwa semakin keras menangis, dengan mata yang sama, dengan suara yang sama, dan juga dengan kata-kata yang sama, Abamama mengatakan itu juga pada saya.
Ayahnya murka, apa kau tahu bencana seperti apa yang sudah kau perbuat!
Min Hwa menangis, saya tidak tahu..saya benar-benar tidak tahu. Nenek yang menyuruh saya untuk duduk saja di sana, dia berkata kalau saya melakukan itu, maka saya bisa menikah dengan guru Heo.
Saya benar2 tidak tahu kalau itu akan membunuh Yeon Woo..
Raja menyingkirkan meja dan memegang kedua lengan Min Hwa, dengarkan aku baik-baik. Masalah ini, tidak boleh diketahui oleh siapapun. Sampai kau mati, kau tidak boleh mengatakan sepatah katapun. Kau mengerti?
Setelah itu, melihat suami saya duduk di kamar adiknya, menangis dengan air mata darah, saya..saya menyadari akibat yang sudah saya perbuat.
Raja juga menangis, ia marah tapi tidak berdaya, kau sudah melakukan kesalahan besar pada mendiang Abamama kita. Kau melakukan dosa besar pada mendiang Kepala Sarjana dan padaku serta Yeon woo. Semua kesalahan itu, bagaimana kau akan membayarnya?
Min Hwa : Meskipun saya kembali ke waktu itu, saya..saya akan tetap memilih suami saya. Meskipun ada konsekuensinya nanti, meskipun saya harus dibakar dalam api neraka setelah saya mati, pilihan yang sudah saya ambil, tidak akan saya sesali.
Raja : Aku akan membuangmu. Hanya dengan membuangmu, hanya dengan cara ini, orang lain yang terlibat akan bisa dihukum. Tapi kau..
Min Hwa : Saya akan dengan senang hati menerima hukuman saya. Tapi, suami saya dan di dalam rahim saya.. ada anak suami saya. Tolong jangan buang mereka.
Raja syok, tadi barusan, apa yang kau katakan?
Min Hwa menghapus air matanya, ia berkata harus pergi. Min Hwa membungkuk dan jalan keluar. Raja tidak tahu harus berkata apa, ia diam saja dengan air mata berlinang.
Raja stres, ia teriak2 marah.
Yeom senang sekali, lalu minta maaf, seharusnya ia tahu. Tapi ia justru tidak tahu.
Min Hwa berkata tidak apa-apa, ia juga tidak tahu. Wajah Min Hwa muram dan ia tampak bingung, Yeom tanya apa Min HWa tidak menginginkan anak ini.
Min Hwa menggeleng, bukan itu. Justru ia sangat menginginkannya. Yeom tampak gembira dan mengucapkan terima kasih. Ia merasa selalu menerima kebaikan Min Hwa, tapi tidak bisa membalasnya, Yeom minta maaf.
Jansil : Seperti ayahnya, dia akan menjadi pintar, luar biasa bijaksana, terhormat dengan integritas yang tidak diragukan. Dia akan menjadi pilar langka bagi negara.
Nok Young membuka pintu kamarnya, ia berkata sudah kubilang jangan kesana lagi kenapa kau tidak mendengarnya?
Seol menangis, sungguh malang..Tuan Mudaku. Apa yang harus kulakukan? Wanita yang membunuh adiknya sekarang mengandung anaknya. Bagaimana ini bisa terjadi?
Itulah sebabnya aku mengatakan padamu.
Seol : Nona dan Tuan muda kami sungguh malang..apa yang bisa kulakukan?
Nok young hanya menghela nafas. Wajahnya tampak sedih.
Raja melarangnya, tidak boleh. Aku..tidak bisa melihat wajahmu. Aku bersumpah untuk menemukan orang-orang yang telah melakukan ini padamu, dan kemudian menghukum mereka. Tapi.. mereka yang bertanggung jawab ternyata adalah darah dagingku sendiri.
Mereka yang mengirim mantra, mereka yang membunuhmu, dan mereka yang menutupi kebenaran tentang kematianmu, semuanya adalah darah dan dagingku. Apa hakku melihatmu?
Raja menunduk dan menangis sedih.
Raja : Kau menjadi seperti ini, ini semua karena aku.
Yeon Woo : Kalau anda mengatakan itu saya akan menyesal kalau saya hidup.
Raja : Lalu apa yang harus kulakukan?
Yeon Woo minta Raja tetap merahasiakannya. Jika kakaknya tahu kebenarannya, ini akan sangat berat baginya.
Yeon Woo berkata tidak ingin membagi semua penderitaan dan kemarahannya pada kakaknya.
Raja: apa kau cuma tahu memikirkan kakakmu? Apa kau tidak merasa kasihan padaku? Jika kau bukan Ratu, aku harus memeluk wanita lain. Apa kau tidak merasa kasihan padaku?
Bagaimana dengan dirimu sendiri?
Raja berkata meskipun musim semi sudah mulai mendekat, tapi udara masih terasa dingin dan dibandingkan istana ini, tempat itu lebih cocok untuk Ibu Suri Tua.
Ibu Suri Tua : Apa benar hanya untuk alasan kesehatan anda ingin saya pergi ke istana Onyang atau..
Ibu Suri Tua marah, ini tidak mungkin, Yang Mulia. Tidak ada orang yang bisa menyingkirkan saya dari posisi ini.
Raja memberikan pilihan, Pergi ke Istana Onyang sesuai nasihat saya, atau pergi ke ruang interogasi dan menghadapi pengadilan.
Ibu suri tidak percaya, Ruang Pemeriksaan? Pengadilan? Kesalahan apa yang sudah saya lakukan sehingga anda mengatakan hal seperti ini?
Raja : 8 th lalu..kejahatan karena membunuh Putri Mahkota yang tidak bersalah menggunakan mantra.
Ibu Suri Tua menantang : Tolong berikan bukti.
Raja : Juga, menggunakan cucu anda dalam mantra untuk melakukan pembunuhan itu.
Ibu suri Tua : Tolong berikan bukti.
Raja teriak : Jangan menyamakan saya dengan Abamama. Untuk menentukan siapa yang bersalah dalam masalah ini, saya tidak akan membuat pengecualian hanya karena hubungan keluarga.
Jadi, saya minta Nenek menyingkirkan semuanya dan pergi ke istana Onyang. Ini..adalah konspirasi yang bisa saya tawarkan sebagai cucu Nenek.
Raja : Keadilan. Saya bisa mendapatkan satu hal itu.
Ibu Suri Tua : Anda tidak tahu kalau ada waktunya anda masih membutuhkan saya.
Raja : Anda berkata akan ada hukuman untuk orang yang berbuat kejahatan, itu adalah hal yang wajar. Jadi, kita hanya bisa melakukan sesuai aturan yang berlaku. Nenek harus mematuhinya sesuai dengan faktanya.
Saya berniat untuk segera meluruskan semua hal yang salah. Lalu..saya akan mengembalikan semua ke tempatnya yang semula.
Ibu suri Tua marah, Yang Mulia anda tidak bisa memperlakukan saya seperti ini.
Raja hanya berkata ia tidak bisa mengantar Neneknya berangkat besok pagi, jaga kesehatan Nenek.
Raja pergi.
Ibu Suri Tua teriak, Yang Mulia! takhta yang anda duduki saat ini, jangan bilang anda tidak tahu siapa yang membuatnya mungkin? Saya! Saya! Nenek anda! demi Yang Mulia..saya membiarkan tangan saya berlumuran darah demi mengamankan posisi anda! sekarang, anda ingin saya pergi ke istana Onyang?
Bagaimana anda bisa meminta saya melepaskan posisi saya? Ini tidak mungkin! Ini tidak bisa, anda tidak..
Ibu Suri Tua emosi dan pingsan, entah sungguhan entah pura2. Bak Sanggung terkejut dan segera memanggil tabib istana.
Raja cuek, bahkan menolehpun tidak.
Jadi maksudnya, ganti Raja saja. Itu lebih masuk akal bagi para menteri.
Yang Myung : Apa ibu serius?
Lady Park : Karena aku mempercayaimu, Yang Myung-gun. Karena aku percaya kau akan membuat keputusan yang benar.
Yang Myung : Percaya. Apa ibu tahu betapa menakutkannya kata itu?
Lady Park : Yang Myung-gun, segalanya akan berlalu. Seperti berlalunya waktu, musim juga akan berubah. Satu hari, kesedihan juga akan lenyap.
Lebih jauh lagi, pernikahan yang lebih baik, yang ditentukan oleh takdir, sedang menantimu. Apapun yang akan kau hadapi di masa mendatang, Yang Myung-gun, pilihan apapun yang kau buat dalam hidupmu, sebagai ibumu, aku sungguh percaya padamu Yang Myung-gun.
Lady Park : Ya, apapun yang kau pilih.
Salah seorang bangsawan berkata mereka hanya datang untuk menyampaikan hormat. Yang Myung yang mengerti maksud mereka mengundang mereka masuk ke dalam. Semua tampak gembira.
Yang Myung : Keluhan itu tidak mendasar karena Yang Mulia masih muda dan tubuhnya sehat. Apa yang kalian cemaskan?
Mereka membenarkan, tapi mereka memikirkan bersiap-siap jika terjadi sesuatu.
Mereka mulai menyinggung apa Yang Myung tidak merasa dilangkahi oleh adiknya. Karena Yang myung adalah putra tertua Raja, bahkan sebenarnya, untuk menjadi penguasa anda lebih dari mampu.
Yang Myung berkata mereka menyinggung masalah yang sangat berbahaya. Apa sebenarnya maksud kalian?
Mereka berkata jika Raja tidak mampu mendapatkan keturunan, akan ada ketidakbenaran dalam pemilihan calon pewaris berikutnya. Apa tidak akan terlambat jika hanya diam saja.
Yang Myung memancing, jadi apa yang harus kulakukan? Meninggalkan Raja dan mengikuti kalian?
Bangsawan itu terbata, y..ya..memang indah.
Mereka ketakutan, bagaimana anda bisa menyebut kami penghianat? Kapan kami..anda salah paham, P. Yang Myung.
Yang Myung mengancam akan memotong lidah mereka dulu.
Mereka berkata hanya mencemaskan negeri ini saja, lalu mereka buru-buru pergi. Kecuali satu bangsawan yang ditahan Yang Myung.
Flashback, Yang Myung-gun tanya pada pria itu siapa yang ada di belakang mereka dan minta orang itu datang langsung menemuinya kalau ada yang ingin ia katakan.
Yoon mengerti dan minta bangsawan itu pergi. Menteri2 lain tidak mengerti kenapa Yoon akan menggunakan Yang Myung-gun. Bukankan ia setia pada Raja.
Menteri Han tidak percaya, apa hanya karena seorang gadis maka Yang Myung-gun akan melawan Raja. Apa itu tidak berbahaya? meskipun mereka selisih pendapat, tapi Yang Myung-gun tidak akan menghianati Raja dengan mudahnya.
Yoon : Penghianat biasanya datang dari orang yang paling dekat. Retakan kecil bisa menghancurkan sebuah bendungan. Salah paham kecil bisa mengakibatkan satu tragedi. Jika Raja meninggal, yang kemudian akan naik takhta adalah Yang Myung-gun. Jadi, ia akan mengambil alih takhta.
Lagipula, Yang Myung-gun adalah calon yang paling pantas.
Mereka harus cari cara membuat Yang Myung setuju. Yoon bicara dalam hati kalau ia punya kartu as untuk ditunjukkan pada Raja.
Ny. Yoon ingin membawa gadis itu pada Ratu sebagai teman karena Ratu sangat tertekan. Yoon tanya siapa nama gadis itu. Gadis itu berkata, nama saya Kim Su Yeong.
Yoon : Apa ini pertama kalinya kau masuk istana?
Su Yeong : Ya.
Yoon : Bagaimana menurutmu?
Su Yeong : Bangunan istana yang berlapis bagaikan penjaga untuk Raja dan Ratu. Saya sekarang menyadari kalau istana ada 9 lapis. Jika saya bisa tinggal di tempat seindah ini, pasti menyenangkan.
Yoon tanya apa Su Yeong mau tinggal di istana. Su Yeong mengiyakan. Yoon tampak kagum dengan kepandaian anak itu dan menyuruhnya melihat2.
Ratu ingat ayahnya juga tanya hal yang sama kepadanya. Ibu Ratu memanggil Ratu, tapi ayahnya hanya melihat sekilas dan pergi.
Ny. Yoon mengenalkan Su Yeong pada Ratu dan berharap Su Yeong bisa menjadi teman untuk Ratu.
Ratu berkata kalau ayahnya mungkin akan membuangnya. Ny. Yoon tidak percaya, bagaimana mungkin ayahnya akan membuang Ratu.
Ratu : Jika itu Ayah, ia sanggup melakukannya, jika ia tidak membutuhkan aku, meskipun aku putrinya sendiri, dia bisa membuangku tanpa ragu.
Ny. Yoon : Lalu siapa yang akan menggantikan posisi anda sebagai Ratu?
Ratu melihat ke arah Su Yeong. Ny. Yoon tampak terkejut, ia memanggil Jo Sanggung untuk mengajak Su Yeong keluar untuk minum teh.
Setelah hanya berdua saja, Ny. Yoon berkata meskipun mungkin Ratu benar, tapi anak itu dibawa masuk ke istana sebagai anak angkat, dia hanya bisa menjadi selir. Lagipula, Yang Mulia tidak akan tertarik pada gadis muda.
Ratu : Jika orang yang duduk di takhta berubah, situasinya akan menjadi lain.
Ny. Yoon terkejut, Orang yang duduk di takhta bagaimana bisa berubah?
Ratu : Jika itu ayah, semuanya mungkin.
Pelayan : Saya..pelayan rendahan, tidak berani menyinggung orang ini.
Yang Myung akhirnya keluar dan melihat Yoon berdiri di halaman rumahnya.
Yoon : Jujur saja, apa anda tidak ingin menjadi Matahari?
Yang Myung : Apa anda tidak tahu arti kata2 anda, Perdana Menteri?
Yoon tahu. Yang Myung tanya kenapa memilih dirinya sebagai Raja. Kenapa tidak cari orang lain saja.
Yoon berkata untuk jadi Raja diperlukan motivasi dan kualifikasi.
Yoon berkata kalau semua tingkah laku Yang Myung sebenarnya hanya untuk menutupi kemampuannya menjadi Raja? Bagaimana saya tidak akan mengetahuinya?
Yang Myung ketawa, astaga! Kau sudah tahu rupanya? Maka kau pasti tahu kalau aku tidak ingin ditarik melawan angin. Jika kau pergi sekarang, aku akan merahasiakan ini dari Yang Mulia.
Yoon : Apa anda ingin selamanya tinggal di bawah bayangan Yang Mulia sepanjang hidup?
Yang Myung berkata meskipun ia punya motivasi dan kualifikasi, diperlukan pembenaran untuk mengadakan pemberontakan.
Yoon berkata kalau masalah pembenaran itu mudah. Misalnya, menghindari tanggung jawab memberikan keturunan untuk negeri ini, Raja sudah membuat negara goyah dan membuatnya menjadi Raja tidak bertanggung jawab.
Dua, di negeri yang menganut paham Confusianism, dia menginginkan seorang peramal dan menyembunyikannya di dalam kamarnya. Raja yang tidak jelas. Tidak mendengarkan nasihat para senior, Raja yang tidak berguna. Ini seharusnya cukup.
Yang Myung tampak marah, peramal itu bukan peramal biasa. Dia adalah Putri Mahkota yang meninggal 8 th lalu dan hidup kembali. Beraninya kau menghinanya seperti itu.
Yoon : Jadi, anda sudah tahu masalah itu.
Yoon : Jadi, anda sudah tahu, tapi tetap saja menginginkan wanita milik Raja. Anda pasti tahu kalau ini terlalu serakah.
Hong : Saya merasa terhormat, tapi saya takut hasil penyelidikan saya, menyusahkan Yang Mulia.
Raja membutuhkan informasi itu untuk mengerti apa yang terjadi. Raja ingin memberi penghargaan untuk Hong, tapi ada sesuatu yang lebih menekan saat ini.
Hong : Apa yang anda butuhkan?
Raja minta Hong menghancurkan daftar perintah itu jika Hong sudah menghafalnya.
Hong mengerti, saya akan mematuhi perintah anda.
Raja bicara pada Yeon woo di balik tirai, karena aku sudah siap menuduh mereka, maka mereka pasti akan mencoba menyerang balik. Mereka pasti akan menyebarkan rumor untuk menjelekkan namaku.
Yeon Woo : Saya takut, kehadiran saya telah menyulitkan Yang Mulia.
Raja : Apa kau berpkir aku akan membiarkan mereka menyerangku. Tunggu dan lihat saja. Akan ada cerita yang menarik yang akan menyebar diantara rakyat.
Yeon Woo merasa sudah punya segalanya, bagaimana bisa meminta yang lain lagi.
Raja berkata sudah menyiapkannya, dan menyuruh Yeon Woo mencarinya. Yeon woo serius mencari disekitar Paviliun. Raja geli, kau terlalu sungguh2 mencari untuk orang yang berkata tidak ingin apa-apa.
Yeon woo jalan dan bahkan mengira Raja akan memberikan Paviliun Bulan tersembunyi ini untuknya.
Raja : Kau benar2 berpikir terlalu besar. Bukan itu.
Raja : Apa yang ingin kuberikan padamu, tidak ada yang bisa menggantikannya.
Di dunia, hanya ada satu. Semua wanita sangat menginginkannya. Satu-satunya.
Yeon Woo curiga, apa mungkin..
Raja : Sepertinya kau sudah menebaknya. benar, itu aku!
Yeon Woo tertawa.
Raja : Kenapa kau tertawa seperti itu? Jangan bilang kalau kau berpikir ini lucu.
Yeon Woo : Bagaimana saya berani tidak menghormati Yang Mulia? Ini karena saya bahagia.
Raja memeluk Yeon Woo, kau sudah memberikan hatimu padaku. Aku akan memberikan kepadamu segalanya yang kumiliki.
Apa mungkin anda sudah dilupakan?
Yang Myung : Perdana Menteri Yoon, kau salah. Apa kau berpikir kalau aku, Yang Myung, karena kecemburuan pada Yang Mulia, akan merebut takhta? Aku tidak punya keinginan menjadi Raja. Aku tidak ingin berkonspirasi melawan Raja..demi kekayaan, terkenal ataupun kekuatan. Aku tidak membutuhkannya.
Yoon merasa kecewa karena Yang Myung tidak sesuai dengan perkiraannya. Diam-diam ia menyentuh pedangnya di bawah meja dan berkata dalam hati, tanpa ambisi ataupun aspirasi, ini sangat mengecewakan. Ini membuatku tidak punya pilihan.
Bidak catur yang tidak berguna hanya bisa disingkirkan.
(Dengan kata lain, untuk bisa jadi pemimpin Upacara ritual di Kuil Kerajaan, Yang Myung harus menjadi Raja. Yang Myung sebenarnya adalah putra tertua Raja dan seharusnya dia yang menjadi pemimpin upacara ritual di Jongmyo. Tapi karena Ratu juga punya anak laki, PM Hwon. Maka Yang Myung kehilangan haknya sebagai penerus takhta. Yang Myung ingin jadi pemimpin upacara ritual demi diakui sebagai putra tertua Raja. Yang Myung hanya membutuhkan pengakuan.)
The Moon [1], [2], [3], [4], [5], [6], [7], [8], [9], [10], [11], [12], [13], [14], [15], [16], [17]
kalau enggak salah, epi 19 sama 20 ditunda tayang ya?? hehe bener nggak sih?
ReplyDeletekak, aku belum baca siy, tapi sudah penasaran.
ReplyDeleteitu yg cewe tp rambutnya pendek, jaman dulu nggak apa-apa berpenampilan kayak gitu?
hehe
thanks sinopsisnya ya kak.
iyaya aku juga pernah mikir kaya begitu. hehe
Deletekak.. aku gak suka sama endingnya deh.. tapi katanya rating episode terakhirnya tinggi. Yangmyung...
ReplyDelete