Itu bukan perintah dari Ratu Inwon itu tidak mungkin...Ratu Inwon tidak akan membuat perintah seperti itu..itu palsu...suatu kebohongan!
Dong Yi segera memberi hormat, Yang Mulia!
Jang Mu Yeol teriak2 ia tidak mengerti dan minta penjelasan Ratu, Jung Jong Mama!!! bagaimana anda bisa melakukan ini pada saya?
Ratu Inwon : Byeon Co Cham Ban! terima saja perintahku dan penahanan-mu!
Jang Mu Yeol : Jung Jong Mama!!!
Ratu Inwon : Apa kau tidak mendengar apa yang kukatakan!!!
Jang Mu Yeol dipaksa berlutut dan tidak percaya apa yang terjadi, Min masih protes. Jang Mu Yeol tidak mengerti apa yang terjadi. Dong yi mendekati Jang Mu Yeol.
Jang Mu Yeol : Pertunjukan apa yang anda mainkan disini? Apa sebenarnya taktikmu?
tapi tidak seperti itu, Yeong Gam, untuk melenyapkan tindakan dan perilaku yang seperti itu adalah politik yang sesungguhnya. Kau pernah berkata kalau politik bukan untuk pihak yang lemah, kau salah besar. Kau seharusnya tulus jika berurusan dengan politik jadi sekarang apa yang kau lihat di depanmu adalah kekuatan politik yang sebenarnya.
Dong yi menoleh ke arah Jang Mu Yeol : Apa kau tidak berpikir kalau aku tidak menyebutkan apa target penipuan-mu...apa kau pikir aku tidak...
Jang Mu Yeol terperanjat.
Ratu tanya perkembangan penahanan Jang Mu Yeol, Dong yi menjelaskan kalau Jang Mu Yeol sangat shock karena masalah ini tidak berakhir sesuai dengan harapan-nya dan ia panik saat ini.
Ratu Inwon membenarkan, Jang Mu Yeol pasti terperanjat, ini sama sekali tidak ia harapkan. Ratu berkata ketika Dong yi menemuinya untuk mengungkapkan rencana Baginda untuk turun takhta, Ratu tidak pernah membayangkan kalau ia akan membuat keputusan seperti ini, karena Ratu percaya pada Jang Mu Yeol sebelumnya, bahkan Ratu merasa mereka hampir saja tidak bisa terhindar dari bencana akibat kebodohannya.
Dong yi berkata sejujurnya sebelum ia menerima perintah eksekutif Ratu Inwon, ia benar2 panik setengah mati.
Yi sang gung lapor kalau Suk Bin ingin bertemu Ratu.
Dong yi masuk dan tanya : Apakah alasan Yang Mulia untuk mempercepat keberangkatan saya adalah karena Jang Mu Yeol sudah menyebutkan pada anda kalau saya berkonspirasi untuk mencelakai Putera Mahkota Yun sebagai alasan kuat sehingga anda mengeluarkan keputusan ini?
Ratu Inwon membenarkan.
Dong Yi : Yang Mulia, semalam apa anda ingat, saya belum menyelesaikan apa yang akan saya katakan pada anda, tentang hal yang sangat penting..
Ratu Inwon bersedia mendengar.
Dong yi : Yang Mulia, Cheon Na ingin meninggalkan takhtanya, ini untuk menjamin keselamatan Putera Mahkota Yun dan P. Yeoning, sehingga Cheon Na sudah membuat keputusan tegas ini.
Ratu Inwon shock, apa? turun takhta....
Dong yi : Byeon Cho (Jang Mu Yeol) sudah tahu keputusan ini sehingga ia mengambil langkah yang perlu untuk mengantisipasi ini. Yang paling ditakutkan bukan-lah insiden yang menuduh saya mencelakai Putera Mahkota Yun tapi dia takut kalau Pangeran Yeoning akan menjadi lawan politiknya di kemudian hari.
Ratu Inwon terperanjat, Suk Bin??
Dong yi : Jika Byeon Cho ingin saya segera meninggalkan istana maka pasti ada alasan tertentu, setelah saya keluar istana, siapa yang menjadi sasaran sebenarnya dari Byeon Cho, kita harus tahu alasannya, apa anda bisa mempercayai saya atas apa yang saya katakan sekarang?
Ratu Inwon menghela nafas dan berpikir.
Dong Yi : Saya mohon dengan tulus agar anda menyetujui, Yang Mulia..apa mungkin memberikan saya sedikit waktu untuk menyelesaikan masalah ini, Yang Mulia? Selama waktu ini saya akan menemukan siapa sesungguhnya sasaran Byeon Cho.
Sebelum Dong Yi berangkat ia pergi ke istana Ratu untuk memperlihatkan surat dari biro penyelidik internal.
Menurut penyelidikan biro internal, ternyata rute yang akan dilewati Putera Mahkota Yun untuk menghadiri perjamuan sudah diubah secara mendadak semalam.
Ratu Inwon terperanjat. Dong Yi berkata kalau rute PM Yun adalah rute yang sama yang akan dilewatinya menuju istana Ihyeongung, tapi anehnya keberangkatan saya tertunda karena petugas yang membawa tandu keracunan makanan.
Ratu Inwon membaca laporan biro internal secara teliti.
Dong yi : Ini jelas mengindikasikan ada yang aneh di rute kami, ini yang ingin disembunyikan Byeon Cho, saya mohon anda bisa memberikan kepercayaan pada saya untuk mengurus masalah ini.
Setelah pengalihan palsu yang dibuat Jang Mu Yeol pada PM Yun, ia menemui Ratu dan mendesak Ratu mengeluarkan perintah dengan kuasa Nae Ji Pyo Shi-nya untuk menangkap Choi Dong Yi, P. Yeoning dan semua yang terlibat mencoba mencelakai PM Yun, sebelum mereka lari.
Dong yi gelisah di Bo Gyeong Dang dan memohon agar Ratu Inwon membuat keputusan yang bijaksana.
Ratu berkata ia tidak tahu mengapa ia memilih memihak Dong Yi, mengapa bukannya menangkap Dong yi tapi justru menahan Jang Mu Yeol.
Ratu Inwon : Bukan karena aku dipengaruhi oleh siapapun, tapi karena ketulusan-mu yang ingin menjaga Putera Mahkota Yun adalah alasan utamanya. Meskipun sepertinya tidak bisa dipercaya tapi aku merasa kau mengatakan sesuatu yang jujur dan benar, tidak terlihat seperti kebohongan.
Dong Yi merasa berterima kasih karena Ratu Inwon memihaknya, sehingga ia bisa membuktikan pada Ratu apa yang benar dan apa yang merupakan kebohongan.
Dong yi : Saya akan melakukannya dan tidak akan menyalahi kepercayaan yang anda berikan pada saya.
Hwang Jung Gu menyerahkan pedang Cha Cheon Soo dan berkata Dong yi sudah menunggu Cha Cheon Soo.
Shim Yun Taek berkata karena Suk bin dan Cha Cheon Soo sengaja mengikuti rencana Jang Mu Yeol, maka itu membuat Jang Mu Yeol lengah dan merasa kalau semua memang berjalan sesuai rencananya.
Dong yi berkata ia tidak pernah membayangkan kalau rencana Jang Mu Yeol adalah percobaan pembunuhan pada Putera Mahkota Yun.
Shim Yun Taek : Saya tahu kalau kegagalan rencana Jang Mu Yeol bisa diperkirakan, hanya dari mana kita bisa mendapatkan bukti yang penting untuk membuktikan kejahatannya, ini yang kita perlukan.
Dong yi : Jika yang kalian inginkan adalah bukti, kita sudah memiliki bukti itu sejak semula.
Shim Yun Taek heran, kita sudah memiliki bukti itu sejak semula?
Sukjong bersama Seo Yong Gi dan pasukan memacu kuda mereka dan bergegas kembali ke istana.
Shim Yun Taek terkejut : Baginda yang menemukan bukti yang peling penting itu?
Dong yi : Benar, Baginda yang menemukannya.
Shim Yun Taek tanya apa mungkin Baginda pergi untuk menemukan bukti itu sendiri? Dong Yi berkata ketika Jang Mu Yeol berinisiatif untuk mengambil alih komando militer di istana, Dong Yi dan Cha Cheon soo sudah curiga, ada yang aneh dalam pergerakan Jang Mu Yeol.
Jang Mu Yeol sibuk mengerahkan pasukan, sementara Dong Yi dan Cha Cheon Soo melihat dari kejauhan. Dong Yi berkata jelas ada yang aneh dengan rencana Jang Mu Yeol. Ia bukan orang yang terburu-buru dan ceroboh, tanpa lebih dulu membuat rencana untuk menyelamatkan dirinya. Jelas ia ingin mencoba mencelakai P. Yeoning dan aku.
Cha Cheon Soo berkata jika Jang Mu Yeol merencanakan itu maka di istana akan kacau. Dong Yi membenarkan, Nae Geum Bu tidak boleh kembali ke istana.
Cha Cheon Soo : Jika Nae Geum Bu kembali maka rencana kita akan ketahuan.
Dong Yi : Kirim pembawa pesan segera ke lokasi villa pribadi untuk melaporkan kondisi terakhir di istana.
Cha Cheon Soo mengerti.
Sukjong : Ada apa?
Pembawa pesan itu berkata ini adalah surat dari istana. Sukjong heran lalu mengambil surat itu dan ia melihat kalau materai-nya adalah materai Dong Yi. Sukjong lalu membacanya dan ia terperanjat dengan isi surat itu.
Seo Yong Gi membenarkan, penilaian Dong yi mengenai masalah itu memang akurat. Jika saya adalah Jang Mu Yeol, saya tidak akan begitu terbuka untuk mencoba membunuh Suk Bin, jika itu terjadi, maka pasti akan timbul gesekan antara Baginda dan Dewan Istana, jika kita ingin mencegahnya, maka akan balik menyerang Dong Yi.
Sukjong berkata jadi Suk Bin dan P. Yeoning tidak terancam jiwanya, tapi aku ingin mengambil kesempatan ini untuk mengawasi perkembangan-nya dari luar istana. Mengawasi Jang Mu Yeol dan orang yang terlibat dengannya. Ia yakin pasti akan menemukan sesuatu.
Sukjong : Jika pasukan istana terlihat mengadakan penyelidikan, maka ini akan menimbulkan kecurigaan pada mereka sehingga mereka akan menyiapkan serangan balasannya. Tapi sekarang pasukan Nae Geum Bu ada di luar istana. Apa kau mengerti?
Sukjong mengangguk. Lalu Baginda dan rombongan pergi.
Jung Im membenarkan, ada kesengajaan membuat mereka sakit. Dong Yi mengangguk.
Sementara itu Han Jang Bu mengawasi gerak gerik menteri Chua Sang yang pergi ke kediaman Im Sang Hyeon.
Im Sang Hyeon menerima Chua Sang dan tanya apa yang terjadi dengan Jang Mu Yeol. Chua Sang mengatakan kalau Jang Mu Yeol sudah ditangkap dan ia ditahan di Uigyeombu. Ia akan segera menerima hukuman.
Im Sang Hyeon shock. Anggota partai Namin mengatakan kalau Ratu Inwon yang mengeluarkan surat perintah penangkapan dengan menggunakan otoritas eksekutif Bae Ji Pyo Shi. Kita tidak bisa melakukan apapun mengenai ini.
Im Sang Hyeon berkata mereka tidak bisa duduk saja dan tidak berbuat apa-apa, Jika Jang Mu Yeol "bernyanyi" dan mengungkapkan kalau kita juga terkait dengan insiden ini, maka riwayat kita akan tamat.
Chua Sang merasa mereka harus menghancurkan semua bukti yang bisa membuat kita menjadi tersangka. Im Sang Hyeon setuju, kita harus secepatnya bergerak.
Bangsawan itu minta mereka segera meninggalkan pegunungan dan sembunyi, ia memberikan uang pada mereka. Orang2 itu terkejut dan tanya mengapa kami harus lari? Bangsawan itu berkata jika kalian tetap di sini, maka kalian akan habis. Orang2 itu terkejut, kita akan mati? tiba-tiba sebuah anak panah melesat dan mengenai dada pria itu.
Anak buah Seo Yong Gi tiba dan langsung menyerbu tempat persembunyian itu.
Pelayan Bangsawan itu mendesak tuannya untuk segera pergi. Pasukan Seo yong gi dan orang2 itu terlibat pertempuran sengit.
Seo Yong gi muncul dan melihat Bangsawan itu yang mencoba melarikan diri, ia memerintah untuk menangkap orang yang mengenakan topi ghat itu.
Seo Yong Gi menembakkan panah ke kaki kuda yang membuat pria penunggangnya jatuh, Seo Yong Gi dan pasukannya bertempur dengan anak buah pria itu. Seo Yong Gi menahan pria itu dengan pedang tapi pria itu berhasil meraih pedang dari tanah dan menyerang Seo Yong gi.
Seo Yong Gi menghindari pedang tapi terkena sabetan di lengannya. Pria itu hampir mengalahkan Seo Yong Gi, untungnya Han Jang Bu dan anak buahnya langsung menembakkan anak panah, yang langsung merobohkan pria itu.
Seo Yong Gi melihat ke langit dan ia berkata bintang jatuh yang ia lihat malam itu adalah tanda akan terjadi insiden ini.
Im Sang Hyeon minta Chua Sang tidak terlalu cemas, dan pulang saja untuk bersiap ke istana untuk mengendalikan situasi sebelum Baginda pulang. Kita harus menemui Ratu Inwon dan mencoba meyakinkan Ratu.
Im Sang Hyeon dan Chua Sang kaget setengah mati melihat Sukjong muncul di kediaman-nya. Sukjong jalan mendekati mereka.
Sukjong : Tidak perlu mengenakan seragam pejabat kalian, itu karena kalian semua akan langsung pergi ke Uigyeombu!
Im Sang Hyeon dan yang lain langsung berlutut dan tanya apa maksud Baginda mengatakan ini. Sukjong tidak sabar lagi dan minta Im Sang Hyeon tutup mulut.
Sukjong : Akan lebih baik jika kalian berhenti bermain sandiwara di depanku, jika kau tidak mengatakan apa-apa, mungkin kau masih bisa hidup sehari lagi.
Dong Yi memberi hormat dengan membungkuk pada Sukjong yang mendekatinya, Cheon Na!
Tapi Sukjong langsung memeluk Dong Yi, membuat Dong Yi terkejut dengan reaksi Sukjong, Cheon Na!
Sukjong : Apa kau tidak apa-apa? Kau tidak terluka?
Dong Yi : Saya tidak apa-apa Cheon Na, saya tidak terluka, tidak apa-apa.
Sukjong : Aku minta maaf, aku sudah mengijinkan kau ditinggal sendiri di istana, Aku seharusnya sudah mengantisipasi sesuatu seperti ini mungkin saja terjadi.
Dong Yi : Tidak perlu Cheon Na, bukankah anda sudah menyelesaikan semuanya, Cheon Na?
Sukjong : Dong Yi? Aku tidak akan sama sekali tidak akan memberikan pengampunan pada penjahat yang sudah mencoba mencelakai dan mengancam hidup Pangeran Yeoning dan dirimu, juga pada Putera Mahkota Yun yang adalah keluarga Raja negeri ini. Aku tidak akan mengampuni nyawa mereka semua.
Jang Mu Yeol terperanjat, Cheon Na?
Sukjong : Demi keuntungan pribadi, berani sekali kau mencelakai anggota keluarga Raja dan pengejekan melawan Raja, apa kau tahu harga untuk membayar ke-kurang ajaran seperti itu? Kau tidak akan mendapatkan kematian yang mudah...Apa yang kalian tunggu? Lakukan penyiksaan segera!
Cha Cheon Soo : Baik Yang Mulia!
Terdengar jeritan dan teriakan kesakitan dari para tahanan.
Ratu Inwon mengakui pada akhirnya Dong Yi membuktikan kalau semua pendapatnya benar, bagaimana kau bisa mengantisipasi dan memperkirakan hasilnya dan membuat serangan balik untuk menghentikan semuanya, bagaimana kau bisa melakuka semuanya dengan begitu efisien?
Dong Yi : Saya mampu melakukan itu karena Yang Mulia memberikan ijin dan kepercayaan. Jika Yang Mulia tidak percaya ketulusan saya, mungkin tidak akan seperti ini.
Ratu Inwon : Jangan merendah Suk Bin, Seharusnya aku yang harus bersyukur, aku hampir saja membuat kebodohan dan salah penilaian dan hampir saja menyebabkan keluarga Raja menderita dan dipermalukan. Kau bersedia mempercayai orang seperti aku, terlebih lagi, kau yang melakukan usaha paling besar untuk mencegah insiden ini menjadi bencana.
Dewan istana terdiam. Sukjong minta Do seong Ji untuk mengumumkan keputusan Raja pada dewan istana.
Do Seong ji membungkuk dan mengambil perintah Raja.
Do Seong Ji : Kriminal Byeon Cho Cham Ban, Jang Mu Yeol, kriminal Wu Jong, Im Sang Hyeon, kriminal Byeon Jo Cham Sa, Kang Mu Ju, Ban Ui Gyeom Bu Sa, Lee Seong Gun sudah terlibat melakukan pelanggaran dan penghinaan pada Keluarga Raja dan Dewan Istana karena itu aku akan menghukum kejahatan mereka sesuai dengan hukum negara ini dengan hukuman paling berat untuk kejahatan mereka.
Aku akan segera mengeksekusi Byeon Cho Cham Ban, Jang Mu Yeol dan mereka yang telah bekerja sama dengan dia dengan sesegera mungkin lalu akan mengumumkan kejahatan mereka pada publik, juga kriminal Wu Jong, Im Sang Hyeon dan Byeon Jo Cham Sa, Kang Mu Ju dan kriminal lain akan dipecat dari jabatan mereka dan akan dihukum mati dengan racun. Ini dilakukan untuk stabilitas negara ini dan integritas Monarki.
Jang Mu Yeol menertawakan kemungkinan itu, sadarlah Yeong gam. Apa kau pikir negeri ini akan mengijinkan itu terjadi...Suk Bin...Pangeran Yeoning dan kau dan kalian semua, jika Putera Mahkota Yun naik takhta, kau tidak akan bisa bertahan. Apa kau pikir Putera Mahkota Yun akan melepaskan mereka begitu saja, apa kau pikir partai Soron akan membiarkan ini tanpa melakukan apa-apa, kalian semua akan berakhir tragis. Tunggu dan lihatlah, kau akan berakhir lebih menyedihkan daripada aku.
Jang Mu Yeol diseret menuju kematian-nya.
Dong yi : Di masa mendatang berapa banyak lagi pertumpahan darah yang akan terjadi dalam intrik politik. Akhirnya kita akan melihat kematian seperti Hee Bin Mama, juga Byeon Cho Cham Ban, mereka berakhir dengan tragis. Memikirkan ini, apa bedanya aku dengan mereka, Orrabuni?
Dong Yi : Orrabuni!
Cha Cheon Soo : Yang Mulia, anda sudah memilih untuk tidak mengambil kesempatan untuk mendapatkan kekuasaan dengan mudah, tidak seperti mereka yang serakah dengan kekuasaan dan juga tidak seperti mereka yang ingin mendapatkan kekuatan politik, Yang Mulia sudah memilih menggunakan kekuasaan anda bukan untuk kepentingan anda sendiri. Apa yang anda lakukan tidak bisa dibandingkan dengan orang lain.
Anda harus mengingat ini, benar-benar menyesakkan tapi kemudian akan merasa bahagia katika aspirasi ini bisa diberikan pada semua orang, Yang Mulia, saya mohon jangan goyah dan tetap teguh dalam pertarungan anda.
Sukjong berkata ia melakukan ini demi kebaikan Keluarga Raja dan Dewan Istana. Ia tidak ingin dewan istana mencampuri keputusan-nya. Jung In Guk tetap meminta Sukjong mempertimbangkan lagi.
Sukjong sudah bulat keputusannya dan memerintah Seo Yong Gi untuk mengikuti perintahnya dan membuat persiapan yang perlu untuk menyiapkan kediaman untuknya di istana Ihyeongung. Sukjong berlalu.
Meskipun Baginda sudah turun takhta, mungkin akan bermanfaat bagi dewan istana tapi ini tidak bisa mencegah terjadinya konflik partai politik. Biarpun Baginda punya hak untuk melakukannya tapi ini tidak mungkin terjadi.
Sukjong : aku tidak akan mundur, Dong Yi.
Dong Yi : Cheon Na?
Sukjong : Saat aku tidak ada di istana, kalian berdua menderita dan dalam bahaya, apa kau tidak ingat? Inilah wajah keras politik, tidak akan pernah reda atau berhenti dari konflik dan kekacauan dalam perebutan takhta. Jika hanya ini satu-satunya cara untuk mencegah itu terjadi, maka biarlah demikian, meskipun mereka pikir itu tidak perlu, aku tidak akan mundur.
Ratu Inwon mendapat laporan dari Yi Sang gung kalau PM Yun memohon di depan Injeongjeon dan bahkan dewan istana ikut serta, sehingga menimbulkan kesedihan dan keributan di istana. Baginda sepertinya tidak bergeming sedikitpun.
Yi Sang Gung mengusulkan agar Ratu Inwon berbicara pada Baginda. Ratu Inwon berkata ia minta Yi Sang Gung siap-siap, ia ingin pergi ke satu tempat. Yi Sang Gung heran.
Kim Gu Seon tanya apa Yeoning terganggu dengan kondisi istana. Yeoning membenarkan, ia memikirkan rencana Baginda untuk turun dari takhta dan tanya apa artinya ini, ini tidak benar kan Guru? Kim Gu seon bingung menjawabnya.
Ratu Inwon melihat ke arah Kim Gu Seon, apakah kau Guru Pangeran Yeoning? Kim Gu Seon membenarkan.
Yeoning tanya apa tujuan kedatangan Ratu. Ratu berkata ia datang karena ia ingin melihat P. Yeoning. Yeoning heran dan Ratu Inwon tanya pada Kim Gu seon apakah ia bisa mengganggu pelajaran mereka dan mengajak Yeoning jalan-jalan sebentar? Kim Gu Seon mengiyakan.
Dong yi memberi hormat. Ratu Inwon berkata ia baru saja ingin mengundang Dong Yi, tapi justru Dong Yi ada di sini, ini bagus.
Ratu Inwon : Tidak, ini karena sebelum aku membuat keputusan, aku ingin memastikan sesuatu saja untuk diriku sendiri, aku ingin tahu mengenai perkembangan pelajaran P. Yeoning.
Dong Yi heran, apa? (untuk pertama kalinya Dong yi tidak bisa menebak hehe)
Ratu Inwon : alasan kau datang, apa kau ingin memintaku untuk membujuk Cheon Na agar tidak turun takhta?
Dong Yi mengangguk.
Ratu Inwon : Ya, Suk Bin, aku juga merasa keputusan ini tidak pantas dan tidak perlu terjadi, tapi jika kita ingin Cheon Na mengubah pemikirannya, sebelum itu, ada sesuatu yang harus aku putuskan.
Dong Yi : Keputusan apa, Yang Mulia?
Ratu Inwon tersenyum. Dong Yi heran.
Ratu Inwon membenarkan, benar sekali, bisa dikatakan ketika Putera Mahkota Yun naik takhta maka Pangeran Yeoning akan menjadi pewaris, maka Pangeran Yeoning akan menjadi Pangeran penerus dan ia memilik hak tanpa menimbulkan pertentangan. Bagaimana menurutmu ide ini, Suk Bin, apa kau bisa menyerahkan hak asuh Pangeran Yeoning padaku?
Dong Yi tidak mengira sama sekali, Yang Mulia!
(Yang Ja adalah anak angkat. Yeoning akan dianggap sebagai anak Ratu Inwon)
Sukjong tanya bagaimana Ratu Inwon bisa membuat keputusan ini?
Ratu Inwon : Mungkin alasannya karena Suk Bin.
Dong Yi : Tapi Yang Mulia, apa yang membuat anda memutuskan ini, mengapa anda bisa memikirkan hal ini demi Pangeran Yeoning?
Ratu Inwon : Sepertinya, karena aku tidak ingin kehilangan dirimu, ketulusan-mu membuka hatiku. Saat kau memilih untuk tidak mengambil posisi Ratu demi menjaga Putera Mahkota Yun, ketulusan itu benar2 membuatku iri padamu, sehingga membuatku mengambil keputusan ini. aku sendiri juga tidak pernah membayangkan akan memutuskan ini.
Dong Yi : Yang Mulia?
Ratu Inwon : Kau sudah memilih untuk tidak mengambil posisi Ratu demi Putera Mahkota Yun maka mulai sekarang sampai seterusnya, aku yang sudah menggantikan posisimu akan membantumu menjaga Pangeran Yeoning, Suk Bin, kau berkata ini bukan pengorbanan tapi adalah mimpimu, prinsip ini juga mulai kumengerti, setelah membuat keputusan ini rasanya sungguh menyenangkan dan pantas dihargai, Ini pelajaran yang aku pelajari dari teladanmu, aku sungguh berterima kasih karena pelajaran kehidupan ini.
Dong yi terharu dengan kata-kata Ratu. Yang Mulia, bagaimana saya dapat membalas kebaikan anda, anda memilih mengambil P. Yeoning sebagai Putra anda. Bagaimana saya bisa membalas kebaikan anda.
Sementara itu Sukjong memikirkan keputusan Ratu Inwon. Kasim Han berkata akhirnya ketulusan hati Suk Bin mendapat balasan setimpal. karena ketulusan hatinya, Dong yi mendapatkan hati Sukjong juga kepercayaan Ratu Inwon. Kasim Han berkata karena Ratu Inwon sudah menjamin keamanan Pangeran Yeoning, maka Baginda bisa menarik kembali keputusan untuk turun takhta, kedua pangeran sudah aman, maka Baginda seharusnya melakukan yang terbaik demi bangsa dan dinasti.
Hwang Ju Shik sebal dan berkata itu tidak akan terjadi, Dong Yi akan tetap tinggal di istana. Oh Ho Yang langsung duduk dan ngamuk.
Oh Ho Yang pulang dan marah2 pada ayah ibunya karena Dong Yi tidak jadi pindah ke istana Ihyeongung. Oh Tae Pung minta anaknya menghentikan obsesinya pada Dong Yi, dia itu wanita milik Raja! Ny. Park berkata ia akan mencari wanita yang wajahnya mirip Dong Yi untuk dijadika istri Oh Ho Yang. Oh Tae Pung berkata kita akan mencari di 8 propinsi Joseon, wanita yang persis seperti Choi Dong Yi.
Sukjong : Meskipun ini jalan yang harus diambil Pangeran Yeoning, tapi membuat Yeoning menjadi anak angkat Ratu, apa kau tidak merasa kecewa dengan masalah itu?
Sukjong : Malam sudah semakin dingin, sebaiknya kau istirahat di dalam.
Sukjong : Apa?
Dong Yi : Tempat ini penuh dengan kenangan kita dari hatimu, inilah cara kita mengukir kisah kita ketika kita disini dan bercakap-cakap, perjalanan kita yang ingin saya ingat dalam hati.
Sukjong : Apa katamu Dong yi, kau berharap bisa menyimpan semua ini dalam hatimu, kau selalu bisa datang ke sini kapanpun kau mau, tapi kau berkata sepertinya kau tidak akan kesini lagi.
Dong yi : Cheon Na..seperti perintah anda sebelumnya, saya akan mengikutinya dan mematuhinya, saya akan meninggalkan istana.
Sukjong terperanjat, apa??
Dong Yi : Seperti yang sudah anda perintahkan sebelumnya, saya akan segera berangkat dan pindah ke istana Ihyeongung.
Sukjong : Dong Yi!!!
Yeoning mendengar keputusan Dong Yi dari Ae Jung dan ia terlihat sedih dengan berita ini.
Sukjong : Aku berencana mengirim kau keluar dengan tujuan untuk tinggal bersamamu, bagaimanakau bisa bersikeras meninggalkan istana untuk hidup sendiri di istana Ihyeongung!
Dong Yi : Ini satu-satunya cara agar P. Yeoning bisa berbakti sebagai anak kepada Ratu Inwon di istana.
P. Yeoning harus memberikan baktinya sepenuh hati sebagai anak pada Jung Jong Mama, agar P. Yeoning bisa melakukan itu, dan agar Jung Jong Mama bisa mengambil alih peran ibu dan tanggung jawab sebagai Ibu P. Yeoning, maka saya harus meninggalkan istana.
Sukjong : Tidak! Tidak bisa, aku menolaknya, lalu bagaimana denganmu, apa yang akan kau lakukan, apa kau akan melepaskan semuanya, mimpimu, putramu, segalanya, dan apa yang sudah kulakukan untukmu, apa yang akan kau dapatkan. Apa tidak ada yang bisa membuatmu tetap di istana dan tetap berada di sisiku?
Dong Yi : Cheon Na, karena saya memiliki masa lalu kelam maka sejak awal anda sudah menghibur dan menyayangi saya, bagaimana anda bisa berkata belum melakukan apapun untuk saya?
Sukjong : Dong Yi??
Sukjong terlihat galau.
Dong Yi tahu itu, tapi ini adalah keputusannya.
Cha Cheon Soo : Apa Yang Mulia benar2 ingin melakukan ini.
kak tirza dalam sejarah sukjong ma dong yi hidup bersamakah setelah PM yun naik takhta?
ReplyDeletetrz dong yi meninggal duluan dr sukjong kah?
ka tirza ada info ga habis drama ini han hyo joo mau main drama apa lagi?soalnya aku perhatiin peran sm drama yg dya mainin bagus bagus.
ReplyDelete@mici, di sejarah, Sukjong meninggal th 1720 baru PM Yun naik takhta. Jadi mereka tetap di istana sampai meninggal.
ReplyDeleteChoi Suk Bin meninggal th 1718. Dua tahun sebelum Sukjong.
@Voyage of Live, belum dapat info lagi ttg HHJ :)
sukjong mungkin lebih suka kalo bisa tinggal di luar istana bersama dong yi...
ReplyDeletemba tirza aqu masi ga ngerti darah Cheonmin itu apa? trus klo drah Cheonmin itu ga boleh jadi raja atau klas tinggi gtu ? mba tolong jalaskan (maaf maksa nanyanya?)
ReplyDeletecheonmin itu kelas masyarakat terbawah di dinasty joseon waktu itu. sedangkan yanban adalah kelas atas atau bangsawan. seperti pembagian kelas/kasta pada umumnya, kelas atas selalu enggak mau mengakui orang-orang kelas bawah gitu. padahal kan gimana mereka mau diatas kalau gak ada yang dibawah.
ReplyDeletekak tirza aku binggung kenapa aku baca di wikipedia profil dong yi beda dengan yang di film ini ya.. mana yang benar
ReplyDeleteSuk-bin dari klan Choi (1670-1718)
Tidak ada catatan tentang kehidupannya sebelum ia menjadi selir Sukjong. Ia adalah seorang pelayan air di dalam istana, dibawah Ratu Inhyeon. Di suatu malam, ia berdoa di dalam kamarnya untuk kesehatan Inhyeon, ketika Sukjong yang lewat di depannya setelah bepergian dari luar istana mendengarnya dan tersentuh akan ketukusan hatinya (Sukjong yang sedang menyesal pada ssat itu), menjadikannya sebagai selirnya. Ia menjadi suk-ui setelah melahirkan seorang putra di tahun 1694. Selain anak ini, ia memiliki 2 orang putra lainnya (keduanya diragukan). Setelah Pangeran Yeoning (Yeongjo) lahir di tahun 1694, ia dipromosikan menjadi "suk bin" Ia diberikan gelar anumerta "Lady Hwagyeong, Selir Suk dari klan Choi" (화경숙빈최씨 和瓊淑嬪崔氏).
@dya, betul. Namanya juga drama jeng haha..jadi dipoles sana sini. Seondeok juga beda blas ama sejarahnya. Mana ada Seondeok suka ama Bidam hahaha, usianya juga kalo ngga salah terpaut belasan tahun, tuaan Bidam banget. Dan Bidam itu dieksekusi setelah Seondeok meninggal oleh Ratu Jindeok. sekitar 1 minggu setelah Seondeok meninggal.
ReplyDeletehuaaaaaaaah aku terharu,hiks hiks aku udah tamat onton Dong Yi
ReplyDeleteceritanya bikin terharu dan menyenangkan :)
ReplyDeleteratu inwon pada akhirnya memang memihak dong yi ............ ah udah tau ceritanya jadi ogah nonton entar di indosiar
ReplyDeleteHan Hyo Joo cantik ya!
ReplyDeletekak dong yi meninggal nya kenapa? lalu sukjong kenapa meninggal? apa karna dong yi meninggal?
ReplyDelete