Saturday, October 16, 2010
Insert Investigasi membahas Korean Drama
Hahahahaha akhirnya aku bisa melihat liputan tentang Korean drama di TV lokal ^_^, maksudku bukan hanya dramanya tapi membahas fenomena-nya gitu.
Insert Investigasi tgl. 16 Oktober 2010, hari Sabtu, jam 17:00 membahas tentang booming-nya serial drama Korea di TV Indonesia.
Kalau aku ingat dulu, yang menayangkan Korean drama pertama-tama kalau ngga salah RCTI dengan Endless Love-nya, disusul SCTV dengan Winter Sonata, lalu Indosiar yang sampai sekarang rutin menayangkan Korean Drama. Tapi paling hanya satu stasiun saja, maksudku, kalau RCTI menayangkan, stasiun lain tidak.
Tapi sekarang, cek saja, Indosiar dengan The woman who still want to marry dan ulangan You're Beautiful, Trans 7 dengan Personal Taste, lalu stasiun lokal CTC Bandung mengulang Thank you lagi. Paling tidak sehari aku bisa lihat K Drama 3 kali haha kaya minum obat saja.
Fenomena apa ini, Hallyu akhirnya benar-benar menguasai dunia? soalnya teman-teman di Eropa, Filipina, Iran, Amerika, dan Turki yang nyasar ke hubku juga rata-rata mulai kecanduan K Drama, ada yang tahu dari keponakan-nya, anak-nya, saudara perempuan-nya, dan mungkin dari aku hehehe...
Oya, bahkan ada cerita2 lucu orang2 yang kecanduan K Drama di belahan dunia, misalnya :
1. Ada cewek, nyelesain serial K drama selama 1 minggu penuh. Selama itu, cewek ini ngga keluar apartemen. Ia cuma makan mie instant ama kimchi (kebetulan ia orang Korea yang tinggal di USA), dan air. Terus akhirnya ia selesai dengan dramanya yang mengharu biru itu dan keluar apartemen untuk mengecek kotak suratnya, lalu ia ketemu dengan tetangga apartemen sebelah, cowok. Cowok itu kaget berat, ia dengan terbata-bata bilang : kau..kau masih hidup? aku dengar desas desus, kalau penghuni apartemen sebelahku sudah mati bunuh diri. Cewek itu ngamuk, langsung masuk ke apartemen-nya sambil banting pintu.
Lalu cowok tetangganya itu menyelipkan kartu anggota untuk abonemen sewa DVD K Drama di DVD rental dekat apartemen mereka. cewek itu kaget dan ia buka pintu untuk minta maaf dan terima kasih. Cowok itu geli dan bilang ia tahu kalau cewek tetangganya itu lagi gila K drama, soalnya setiap malam ia dengar si cewek ketawa dan nangis sendirian di apartemen-nya, jadi cowok itu akhirnya memutuskan untuk mendaftarkan cewek itu di rental DVD terdekat biar bisa nonton Korean Drama kapan saja ia mau.
Singkat cerita mereka kenalan (karena sebelumnya belum kenalan) dan akhirnya setahun kemudian mereka menikah.
Dan ini kisah nyata.
2. Ada sekretaris perdana menteri, tapi ia tidak ngaku negara mana karena takut kali hehe...
Sekretaris itu punya DVD player dibawah laptopnya. Dan satu kali ia punya serial K Drama yang membuatnya gregetan, ia berniat menghabiskan serial itu hari itu juga, so, dia mengubah jadwal sang Perdana Menteri, biar bossnya ada di luar meeting terus sepanjang hari dan ia bebas nonton K Drama. hehe ini keterlaluan ya...
3. Ada kakak adik, kakaknya mau melahirkan, dan mereka sedang ingin menyelesaikan serial K Drama, tiba2 kakak-nya merasa kontraksi dan kelihatannya mau melahirkan karena kontraksinya terus menerus. Akhirnya keduanya ke RS, tapi kakaknya teriak untuk bawa laptop mereka.
Di kamar bersalin, sambil menunggu anaknya keluar, si kakak tetap keukeuh (ini bhs Ukraina, bersikeras) untuk lihat K drama-nya di laptop. Dokter dan suster hanya melihat mereka seperti orang gila.
dan masih banyak cerita gila lainnya....
OK, sekarang kita bahas ya mengapa K Drama seheboh itu, apa sebenarnya kelebihan K Drama?
Menurutku Korean Drama itu sebenarnya biasa saja, sama dengan drama-drama Asia lainnya, bahkan ada beberapa kebiasaan dan pakem yang selalu ada, semua tahu-lah, misalnya :
1. Pasti ada 2 cowok, 2 cewek, terlibat cinta segiempat njlimet. Tokoh utama biasanya pasti jadian.
2. Ada yang sakit dsb
3. Ada adegan minum bersama untuk merayakan apa saja.
4. Kalau depresi, biasanya minum, kalau cowok kaya biasanya di bar elit, kalau cowok miskin di pojangmacha.
5. Ada si miskin dan si kaya
6. Cinderella story's type
7. Ada orang tuanya, kakek, nenek, paman, bibi, ayah-ibu, guru dsb
8. Ada adegan jalan2nya, kaya di dongdaimun, di mall, di lokasi wisata, di pasar malam, atau main2 di arena ice skating.
9. Pertandingan olahraga, bisa untuk melepas stress atau untuk rebutan cewek. Ada yang lari, basket, base ball machine dsb.
10. Karaoke-an, hampir setiap k drama ada.
11. Ada adegan memasak, meskipun hanya masak mie instant.
12. Berani bermain dengan kaca, jadi berani mengambil gambar dalam lokasi penuh kaca tanpa kelihatan pantulan kameranya.
13. Pamer teknologi, biasanya handphone merk terbaru dsb
14. Ada busana pasangan.
15. Cowoknya pasti bawa mobil, mau mobil sendiri atau mobil bossnya
16. Ada adegan U-turn yang fenomenal sambil telepon dengan hands-free.
17. Ada yang sekolah ke luar negeri, bisa datang dari LN, atau akan pergi ke LN.
18. Pasti ada adegan pisah sebentar lalu ketemu lagi.
dsb, kalian bisa menambahkan sendiri.
Jadi, apa istimewanya? Mungkin menurutku, karena mereka menampilkan identitas mereka sendiri. Identitas Korea, gaya Korea, budaya Korea, the Korean-ways. Bahkan para aktor aktrisnya belum tentu menguasai bahasa Inggris, kita yang harus mati2an menerjemahkan bahasa Korea ke Inggris atau Indonesia. Bahkan ada yang nangis2 minta terjemahan dalam Mandarin dan Jepang, yang sekarang sudah di akomodasi oleh website2 seperti viikii atau dramacrazy. Bahkan dramanya tidak ada yang menggunakan bahasa Inggris, tapi DVD-nya bertebaran di Amazon dengan Eng subtitle.
Jadi Korea istimewa karena menjadi diri mereka sendiri, menjual sejarah mereka sendiri, dan budaya mereka sendiri. Mereka memperlihatkan ke-aslian kehidupan mereka, ya seperti itulah mereka.
Aku pikir, Indonesia juga bisa membuat drama yang tidak kalah dari K Drama, asal berani menjadi diri sendiri, tidak terpengaruh gaya india2an, lebih detil dalam cerita atau proses, jangan langsung tiba2 jadi direktur dengan jas+dasi plus kantor dan mobil mewah tanpa memperlihatkan bagaimana ia berkeringat lari2 mengejar bis dan kehujanan dengan membawa portfolionya misalnya.
Lihat usaha Jeon Jin Ho untuk memenangkan proyek. Lihat usaha Park Kae In untuk diakui oleh ayahnya. Lihat bagaimana Oh Ha Ni belajar agar ketika menikah dengan Baek Seung Jo, ia adalah pribadi yang tidak memalukan. Lihat bagaimana Go Eun Chan kerja keras mati-matian untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, dan mendapat pengakuan sebagai barista profesional, bahkan diperlihatkan cara membuat kopi yang benar.
Lihat bagaimana Seo Jang geum belajar keras siang malam untuk menjadi Dae Jang Geum. Bagaimana drama Korea berani menampilkan mimpi dan cita-cita mereka. Inspirasi baru, itu yang selalu kutemui dalam Korean drama, baik dari desain baju, interior, bangunan, software, teknologi dan macam2, terutama yang berkaitan dengan duniaku.
Yang penting prosesnya, detilnya, dan jangan terlalu bertele-tele, itu menurutku. Sampai sekarang, kalau untuk drama Indonesia, belum ada yang bisa menyaingi Si Doel Anak Sekolahan, menurutku itu drama dengan identitas asli Indonesia.
Just be yourself Indonesian drama.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
:: yees !!! fee jadi first commentator . . hehehe
ReplyDeletefee juga sempat lihat tadi di insert . .
tapi yang bikin fee terkagum-kagum itu adalah komentarnya mba' tirza . .
huwaaah . . keren bangeet . .
bravo bravo . . !!
good luck mba' !!!
mba' tirza pantas punya lebih dari 1000 followers !!!
SETUJU....................bangettt
ReplyDeletekita juga kan mencintai indonesia, tpi jika aqu melihat drama korea menurutku itu ngebangun motivasiku. bnyak bngt manfaat yng diambil. betul kan pencinta drama.?? (itu pikiranku).
setuju bgt tirza eonni...kbiasaan2 d drama korea,spt karaoke-an,baju couple,pamer teknologi,kumpul2 sambil minum soju dll sama spt kebiasaan orang2 korea yg aq kenal. beda bgt ma sinetron indonesia yg menurutku berbeda bgt ma kenyataan d masyarakat,,
ReplyDeleteyes, setuju.
ReplyDeletedrama korea itu menjual budaya mereka, segala tingkah laku mereka itu ya tercermin di drama-nya, contohnya seperti minum-minum ituu..
drama korea menampilkan kondisi real yang ada di korea, bukannya kayak sinetron indo sekarang, yang tiba-tiba aja udah kaya karna ternyata orang tua kandungnya kaya, atau kalo udah jahat, jahat banget karakternya, belum lagi yang paling parah, ada ular berkepala manusia, hahaha istilah simple-nya terlalu Lebay.
udah gtu, drama korea itu disuguhkan dengan soundtrack yang khusus, kayak misalnya lagu-lagu yg jdi ost You're Beautiful dmana para cast na juga ikutan nyumbang suara. kalo sinetron indo, ada juga sih yang mulai kayak gt, cuma tetep aja kurang oke.
penggarapan serial nya juga lebih matang, setau aku pembuatan k-drama ada proses karantina utk reading skrip dulu, baru syuting. kalo di indo kyaknya gk deh, *gak tau juga sih*..
intinya,
walo cnta Indonesia, tp bukan berarti kita gk bole suka k-drama kan?
Setujuuu bangeet......yang jelas nggak Lebay!
ReplyDeletemba tirza ada yang kurang, di o channel juga nayangin K-dramanya han ga in.
ReplyDeleteSama dengan ka tirza,,aq yg biasanya ga tertarik insert investigasi jadi langsung mantengin insert pas ngebahas "booming Kdrama" di indonesia.
ReplyDeleteSebenernya sinetron and film2 asli indonesia ga kalah2 amat qoq ma kdrama. Masih banyak juga yang mengedepankan budaya asli indonesia. Tapi memang kayaknya bangsa kita mudah sekali terpengaruh oleh bangsa lain,,sehingga akhirnya kehilangan jati diri bangsa.
Dan hal tersebut yang patut kita contoh dari kdrama..tetap bangga dengan identitas asli bangsa kita. Kalau kita org Timur,,ya berlakulah seperti orang timur..tidak usah sok bangga berlaku seperti orang barat. Toh tidak semua hal dari barat itu positif. Bolehlah jika mengambil beberapa pelajaran positif dari budaya bangsa lain,,tapi tetap dengan identitas kita : INDONESIA.
Semoga cineas kita bisa mengambil hikmah dr booming-nya kdrama saat ini. Juga pemerintah bisa mendukung dunia perfilman indonesia agar bisa bersaing dengan bangsa asing. Toh,,semua fans kdrama punya mimpi ke Korea karena melihat berbagai tempat2 menarik nan eksotis dalam tiap scene kdrama. Jadi bisa menjadi ajang promosi tour ke wilayah indah di Indonesia.
Maju terus anak bangsa..Go Indonesia !!!!!!
setuju!!!!!
ReplyDeleteoh ya, maksud Hallyu itu apa ya?
Saya terharu baca komennya...suka sekali dengan komen mbk, salam kenal :) boleh tukeran link??
ReplyDeleteBtw, saya juga suka postingan playful kiss dri sisi Baek Song Ju...lucu.. :)
Postingan tirza emang sangat layak ntukdreferensikan bagi para penggemar korean drama.
ReplyDeleteaku udah lama ngikuti postingan tirza tp maaf baru kali ini join sbg follower n kirim comment.
semakin lama kok jadi semakin ketagihan baca postingan tirza.... ^_^
k tirza hebat ....... msih inget kan ka ....... pengikut lama heheh ???
ReplyDeleteHaduuuh kameren aQ klewat ga' Liat Insert...
ReplyDeletepasti Seru
Bener kata mbak Tirza sinetron Si doel emang keren kq, Trus ada lagi yang Keluarga Cemara itu...
Walau kisah2 di cerita itu Sederhana tapi memiliki kesan yang Luar Biasa
Halo...Selamat Hari Minggu ^_^
ReplyDeleteWah banyak juga tanggapannya hehehe...ini berarti memang banyak yg gemes ya dg sinetron Indonesia :)
iya bener keluarga Cemara juga bagus, aku lupa.
Drama lama sepertinya lebih bagus ya, aku jadi ingat dulu ada drama jendela rumah kita? pemainnya dah jadi Wakil Gubernur Jabar tuh hehe..dan ada Midun ya yang orang Padang itu.
Jadi Indonesia itu tidak cuma Jakarta dan Jawa saja, masih ada Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua, Maluku, NTT dll, ada 17 ribu pulau lebih, ratusan suku bangsa, ratusan atau bahkan ribuan bahasa daerah dan dialek, so, jadi mengapa tidak buat drama gaya Bali misalnya, setting di Bali, menyoroti keseharian masy Bali dg permasalahan mrk, krn Bali itu Indonesia juga kan. Gitu maksudku, pasti akan jadi spesial karena punya identitas.
@Restya, Hallyu itu Korean Wave, itu adalah istilah ciptaan marketing jenius Korea, bagaimana Korea melanda dunia, itu intinya dan sudah terbukti sekarang. Hallyu diciptakan untuk meningkatkan tourism Korea, diawali dengan boomingnya drama2 Korea 4 seasons itu, Winter Sonata, Autumn Tale/Autumn in my heart/Endless Love, Spring Waltz, dan Summer Scent. Sampai sekarang, hallyu terbukti sukses.
sangat stuju skali... drama korea setidaknya lebih realistis drpd sinetron Indo yang kebanyakan masalahnya diada-adain, malah kadang cenderung maksa, dipanjang2in, muncul tokoh2 baru lha... Bikin cape yang ntn, apalagi kalo pemeran utamanya kerjaannya nangissss mulu... kagak hepi2 bikin stress yg ntn jg... hehe
ReplyDeletelebih enak nonton KDrama cos, ga bertele-tele, episode ga terlalu panjang pd umumnya, jadi ga bosen ^^
hay kak tirza.... commentnya ocre bgt dah.... di wordpress da yang nge re-blog tulisan kak tirza dan masuk dalam tulisan teratas seputar wordpress loh... :)
ReplyDeletegara2 dnger kata korea di insert sava yang tadinya sakit langsung semangat bwt novi ug... LOL
oh ya, salam kenal buat kak tirza... :)
Aku sangat bangga dan mencintai INDONESIA, tapi sayang saat ini aku lagi jatuh cinta sama Korea, gara-gara keseringan nonton Drama Korea, serba korea menjadi sangat menarik bagi aku,akankah kemudian berpaling saat aku mengunjungi tanah suci MEKAH, entah kapan ? Terima kasih Mba tirza.
ReplyDeleteMau nambahin satu
ReplyDeleteKemarin aku baru pulang dari Jogja, satu bus penuh sama teman2ku, pelatihan
Selama di Jogja, aku ma teman2ku selalu nonton satu seri drama korea. Tapi paling banter nontonnya 1,5 episode, soalnya baru start jam 10 malam.
Nah, ceritanya tadi malam kita bertiga withdrawal syndrome dan dengan errornya akhirnya memutuskan nonton lanjutannya. Masalahnya, teman2 yang lain lagi nonton DVD barat di bus, dan suaranya ngebuat kami nggak bisa nonton dengan tenang.
Nekat, akhirnya kita nonton di smoking room (padahal kita bertiga sama2 anti rokok), yang kursinya cuma 2! Gimana caranya? Laptop kita taro di kursi, dan kita bertiga duduk di lantai. Secara tu ruangan emang sempit, pada akhirnya kita nggak bisa bangun, kaki kesemutan dan mabuk darat semua.
Acara nonton baru dihentikan setelah kita bertiga sama2 mual
Hohoho...emeng Kdrama bisa bikin semua orang jadi gila
Kdrama emang keren. aku bahkan rela tidur jam 3 pagi untuk menyelesaikan kdrama yg ku tonton.
ReplyDeletealasanku menyukai Kdrama yah karena filmnya gak bertele2, beratusan episode. bagi mereka 16 episode itu udah cukup untuk menghasilkan drama yg keren.
Kdrama emang gak ngebosenin , tdk seperti sinetron kita yg ngebosenin slalu jiplak lg .... kapan kita bs membuat sinetron yg seperti Kdrama dengan 16 epsd pun bs bkn berkesan di hati gak kyk kita sampai beratus-ratus epsd bahkan ada season 1 , season 2 dan seterusnya .... cape.....deh......
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteArtikel yg bagus sekali Tirza. Dan tirza menulisnya dgn benar.
ReplyDeleteWell, aku mau bilang apa? sinetron indonesia kita memuakkan. Segalanya dipaksa kejawa-jawaan. Acara nikahan: jawa. Logat: jawa. Bahkan pemain2nya yg blasteran sekalipun dipaksa jadi jawa.
kalau bukan jawa, ya, muslim. sori, sebelumnya ini tidak bermaksud mendiskriminasikan agama tertentu. Tapi indonesia kan juga ada 4 agama lain selain islam. kenapa tdk sekali2 tayangkan tokoh yg beragama kristen/katolik/buddha/hindu? Sesekali syuting kek di gereja, vihara dsb. kalau korea bisa 'memancing' turisme lewat 'jalan2' tokoh2 drama mereka di film, kenapa indonesia tidak cb pancing turisme lewat view di sinetron kita. saya yakin, di indonesia punya katedral yg bagus. Wihara yg besar dan bagus ada di jawa tengah. atau tempat2 lain yg indah2. kenapa harus selalu syutingnya di jakarta. bahakan kalau adegannya ke kota lain yg katanya bandunglah, surabaya dsb, tetap saja kami penonton tahu, itu di jakarta.
Saya mau cinta produk dalam negeri. tapi kalau sinetron kita kayak begini terus, maaf2 saja, saatnya pindah ke lain hati deh... :P
like this ka tirza
ReplyDeletebravooo... sukaaa bgt Hallyu ya....
ReplyDeleteIy nih Tirza , saking udah nyandu sm K-Drama sampe bela2in begadang , udah deh mata bengkak ada lingkaran htm di bwh mata" yang parah..pas meeting di kantor , sampe tertidur saking ngantuknya..suami ku aj sampe bilang' kaya orang kehilangan akal, ntn dr sore ketemu subuh...habis gmn' klo udh penasaran sm hasil akhirnya VCD nya kudu di babat sampe habis tuh'' he..he..he
ReplyDeletembak tirzaa..udah lama ga nih ga mampir ke blog mba.. begitu aku mampir, seperti biasa aku terkagum2 dengan pembahasan mba.. mba bisa membahas nilai2 lain yg mgkin bagi org lain biasa aja. sperti usaha jin ho atau kae in dll. mereka struggling untuk survive. aku suka banget nih pembahasan mba yg ini,,terlebih tentang sinetron indonesia..
ReplyDeleteoh ya mba,sebenarnya ada persamaan loh mba antara kdrama dgn sinetron2 indo.ceritanya pasti itu2 aja, cinta, harta, dan saingan..hehehe..
Cuma kalo di Indonesia, ya sperti yg mba jelasin tadi, selalu bermewah2 dengan secara tiba2. ga memperlihatkan perjuangan utk mendapat kemewahan itu,padahal kan kita tau bgt di indo itu (terkadang) susah untuk beranjak dari miskin ke kaya...
dan aku setuju sama mba, sinetron Indonesia yang paling oke dan sangat penuh dengan pelajaran, (dan menurut aku juga belum ada yang bisa nandingi) ya cuma si Doel Anak Sekolahan.. walaupun sampai part berapa (sperti Cintafitri) tapi tetep aja ga ngebosenin, dan menampilkan identitas budaya Indonesia: yaitu Betawi..
*smoga kedepannya sinetron Indonesia bisa lebih bermutu, dan bisa seperti kdrama, melesat ke seluruh penjuru dunia,,
makasih mba udah mau baca komenku yg lbih pantes disebut curhatan ^_^
JBU mba..
yup btul bngt ............... sintron indo kurag pede sama jati diri sendiri,
ReplyDeletemau nambahin daftar ciri drama korea:
ReplyDelete1. ada yang digendong di belakang, biasanya cewenya sih hehehe
2. cowo tokoh utamanya pasti pernah nangis minimal sekali deh (kecuali Playfull Kiss kayanya, rasanya ngga liat Baek seung Jo nangis, yang nangis Joon Gu))
3. kalo makan pasti dengan mulut penuh, bikin orang ikut lapar hahaha...biasanya nasi campur korea itu, namanya apa ya kalo ngga salah bibimbap)
4. apa lagi yaaa....oya si cowo tarik pergelangan tangan si cewe sambil pergi, sakit kan tuuuh :)
5. bener, pasti ada yang pergi ke luar negeri, jadi udah pasti ada adegan di bandara.
hmmm, iya sebenarnya Indonesia juga bisa bikin sinetron bagus asal ngga bertele-tele ceritanya, lebih realistis, dandanannya juga ngga berlebihan (udah pastilah karakter jahatnya pasti yang eyelinernya paling tebel hihi), karakternya lebih spesifik sifat2nya, keanekaragaman budaya indonesia lebih diekspos, hmmm, kalo saya sih lebih suka nonton FTV drpd sinetron. ngga cape nontonnya :)
Halo, benar, ada adegan piggyback riding ya hehe..istilah gendong belakang. Terus pasti ada adegan makan buah bareng, cowok Korea biasa..paling suka makan buah dah dikupas+potong, hehe..
ReplyDeleteYa, kalau FTV sepertinya masih lumayan dan tidak membosankan ya, sayangnya aku juga ngga pernah lihat, padahal temenku ada yang penulis skenario FTV hehe cuma dia sukanya nulis cerita horror mulu, apa ya judulnya. Kupu-kupu kertas berdarah kalau ngga salah, ada yang pernah lihat? aku ngga lihat waktu itu, padahal dah diumumkan di FB hahaha...
oh iya mba' tirza, cuma mw nambahin. Kalau flm korea, pasti deh ada adegan gendong-gendongan nya atau naik sepeda. Btw, Kayaknya y tayangin oertama kali drama korea itu antara SCTV dengan winter sonata nya and Indosiar dengan Endless Lovenya. Endless Love y di RCTI hanya pengualangan dr Indosiar. Yah, se tauQ gt...
ReplyDeletemw nambahin jg ah..^^
ReplyDeleteBiasanya drama korea ada adegan gosok gigi dpn kaca ky di Full House dan ada perjuangan ttg sesuatu.jd ceritany bkn cuma soal cinta. yah kualitas drama kan dr segi cerita. kl msk akal pst mudah diterima. contohny ky Si Doel itu. kl cerita drama itu bgs ga akan bosen,misalny Si Doel udh diulang bkali2 sm RCTI ttp aj lucu. kl sinetron skrg kan ceritanya cm bgs di awal tp mustahil di akhir,hehe. kl sinetron ceritanya cm ad 3 tema. anak ilang, anak ketuker wkt lahir, atw TERNYATA anak kembar,hehe
mau nambahin...
ReplyDeletekalo di drama korea itu tokohnya rela meninggalkan pasangannya untuk meraih impiannya misx go minyu meninggalkan taekyung u/ ke afrika di you're beautiful,trus di still marry me, tokoh cewenya (namanya lupa) ninggalin kim bum untuk ke luar negeri walau awalnya agak2 gak rela. dan masih banyak lagi.
trus peran antagonisnya di k-drama,dibalik kejahatannya ada kebaikannya dan mau tobat juga, misx di youre beautiful mamanya taekyung yg jahat akhirnya minta maaf ma minyu dan taekyung, yo he yi juga jahat tapi sampai dramanya selesai dia masih tetap menjaga rahasia ttg minyu yg jadi minam dari si wartawan. kalo di sinetron indonesia, antagonisnya jahat banget, sampai matipun tetap jahat, nggak tobat2 dan kayak psikopat. trus gak ada pernyataan ttg impian mereka, paling impianya kawin ma orang kaya trus dapatin hartanya, rebutan harta, duh klise banget. trus tokoh yg tersiksa pasti ditolong ma peri/sejenisnya, gak bisa apa berjuang sendiri u/mengalahkan yg jahat.apa ini cerminan masyarakat indo yang suka serba instan?
hello, mbak tirza
ReplyDeleteboleh nambahin ya,korean wave di indonesia dimulai tahun 2000-an awal ketika Endless Love pertama kali diputer di Indosiar, bukan di RCTI. Dan untuk seterusnya Indosiar emang paling juara kalo urusan drama Korea. Dan blognya mbak tirza yang paling jago soal K-Drama terbaru, tengkyu buat resensi dan rekomendasinya. LOve it!!
hai ka tirza,
ReplyDeleteizin ikutan nimbrung yaa ^ ^.
saya juga termasuk penggemar drama korea palagi yg jenis humor + romance (melow2 gitu deh).
sy termasuk yg jarang nonton sinet indo krn skript cerita yg ga jelas tapi bisa jadi puluhan episode. penulis skenario-nya kurang kreatif menurut saya.
krn keseringan nonton drama korea, sy jd tertarik hal2 seperti :
FULL HOUSE = banyak adegan menyikat gigi
NEW HEART = istilah2 operasi bedah jantung/kedokteran
SKK = konfusianisme termasuk jenis filsafat jg kayaknya.
drama jepang : nodame cantabile ( jd ngerti sulitnya musik klasik barat)
hahahahaha,sy cuma mau share ajaa
K-Drama itu sukses coz mereka menampilkan apa yang jadi kebiasaan mereka sehari hari...cuma kalo cruel temptation ja yang menurtku agak lebay n indonesia bnget....hahahahaha.....
ReplyDeleteBeda dengan sinetron ind yang g menampilkan pa yang jadi realita sehari2....yang ada malah tema fitnah2an, dendam2an....pernah kan da sinetron yang coba niru drama korea, awalnya emang lucu n bagus gt critanya....tapi pa yang terjadi....smakin sukses, makin panjang pula ceritanya....akhirnya kembali lagi deh ke tema dendam2an lagi....
soal aktng...hmmmmm....para pemain indonesia, aktingnya ga natural gitu....kliatan kalo dipaksa...o ya sebel juga kalo da aktor yang blasteran gt...
soal OST, kek nya ga penah da OST khusus gt, kbanyakan kan dari lagu yang sudah da...bukan diciptain khusus buat dramanya....
mungkin tu yang bikin sinetron ga maju2....
coz critanya mbulet n dipanjang2in....
hmmmm....okomen emang gampang, tapi bkin sinetron sperti k-drama emang susah....hahahahaha....
kapan ya da sinetron yang kyk k-drama...yang ga dipanjang2in jalan critanya....ga pake fitnah2an, dendam2an, pa lagi mpe tema supranatural gitu....hahahahaha
Hi Frestea, wah makasih ya komen-nya asyik banget.
ReplyDeleteMenurutku semakin natural satu drama, biayanya semakin mahal. Misalnya kalau membahas kedokteran, orang Korea berani pamer semua fasilitas RS mrk yang canggih, kalo tentang kontraktor, mrk berani syuting di konstruksi2 besar, kalo konglomerat, mereka berani banting gadget mahal2 karena well itu tidak berarti buat mereka, kaya Gu Jun Pyo.
Kalo drama kita mungkin kepentok budget juga ya, jadi settingnya sama, diperpanjang (untuk slot iklan), kualitasnya minim (kadang kelihatan mike-nya, bayangan kamera, editingnya kacau, dll)
Drama kita kebanyakan tidak bisa dibedakan itu RS, kantor, atau rumah. Karena biasanya mereka menyewa satu rumah dan dimodifikasi hahaha...
Eh, btw, tadi aku lewat sekitar stasiun Bdg yang bagian belakang dan lagi ada syuting. Ngga tahu film apa, mereka syuting pake mobil kuno warna ijo. Tokoh cowoknya rambutnya aneh dan aku ngga tahu siapa hehe....
keren lagi tuh klo cerita cewek yg di USA di jadi'in serial.
ReplyDeleten pengen liat sinetron indonesia yg bermuta n ndak lebay, tapi apakah itu mungkin?secara produksi serial disono aj ngabisin dana yg banyak n suttingnya juga ada yg di LN,klo indonesia mah yg penting ada orang yg disiksa, orang jahat, rumah mewah, mobil mewah, pasti di jamin ratting tingginya pasti episodenya panjang n ada season 1 ampe 7 yg ujung2nya ceritanya ndak nyambung.
klo sidoel anak sekolahan emang keren n jangan lupa keluarga cemara hehehehe...
ikut coment ah...
ReplyDeleteaq salah satu penggila drakor... dan lebih gilanya lagi aq bela" in nitip absen kampus biar bisa seharian di dlam kamar bwt nnton drakor... sayangnya lagi aq bukan anak kos jadi tyap aq nnton drakor dan seharian di dalam kamar ortu ma ad' q selalu teriak" di luar kamar q di kira aq bunuh diri abisnya seharian g keluar kamar... mereka g tau aja aq udah nyiapin banyak pasokan cemilan di kamar q sama satu botol aqua dingin hehehe (bener" bikin endut...)
ehm satu yg selalu aq ingat di drakor... selalu ada adegan kissing nya hehehe tp adegannya g mesum gitu g kayak film barat hehehe
hehehe iya, kalo drakor yg lama, gaya kissingnya cuma nempelin bibir, kaku sekali... :)
DeleteDrama Korea ini sangat memanjakan ego para perempuan sebagai penonton utamanya. Pemeran perempuan, biasanya punya banyak kelemahan: gak pintar, miskin, berasal dari keluarga yg biasa2 aja, atau yatim piatu, ada yg janda dgn 1 anak, tapiii selalu dicintai pria yg terbaik. Pria kaya yg tampan dgn gayanya yg cool. Gak cuma satu pria, minimal ada 2 pria yg memperebutkan hati si tokoh perempuannya.
ReplyDeleteBenar2 enak buat ditonton oleh kaum perempuan :D
Legel tv juga banyak bangat loh k.drama yang di siarkan.(pengguna parabola).dan
ReplyDeleteBagi pengguna tablet ( seperti diriku) sangat di manjakan untuk akses drama terbaru.