Friday, September 2, 2011

You Are My Destiny episode 151-152

Episode 151

Sang Ki mengatakan tentang Mi Ok pada Sae Byuk, karena ia pikir Sae Byuk sudah mengetahuinya. Kalau Mi Ok sudah membuang Sae Byuk dan menikah lagi, lalu jadi pelukis terkenal.
Sae Byuk syok mendengar ini dan langsung lari.

Sekarang Sang Ki bingung, ia jadi takut kalau Mi ok nanti tidak membayarnya karena sudah membuka rahasia. Sae Byuk tidak bisa percaya kalau Mi Ok adalah ibunya, ini tidak benar.

Keluarga Kim dan staf Lohas sedang makan2. Dae Jin berkata kalau hari ini adalah ulang tahun Sae Byuk dan mereka sudah menyiapkan kue. Sae Byuk belum datang.

Ho Se telp istrinya. Sae Byuk sebenarnya ada di luar rumah dan tanya apa Mi Ok juga ada. Ho Se berkata ada.
Sae Byuk tidak ingin bertemu Mi Ok dan pergi.

Sae Byuk pulang ke rumah keluarga Kang. Kena marah oleh Ny. Seo karena muncul di TV tanpa ijin darinya. Ibu mertua akan meninjau kembali jadwal Sae Byuk.
Sae Byuk minta ijin istirahat karena tidak enak badan, ibu mertua tidak percaya karena di TV kelihatan baik2 saja.

Sae Byuk tidak bohong dan langsung naik ke kamarnya. Sae Byuk melihat sepatu waktu ia usia 4th dan membuangnya ke tong sampah.
Ny. Seo masuk dan marah lagi ke Sae Byuk.

Keduanya sekarang belajar merangkai bunga dan Sae Byuk tidak konsentrasi.
Sae Byuk tiba-tiba ingin mengakhiri pelajaran dan berkata harus ke rumah ibunya. Ny. Seo sepertinya akan pingsan.

Sae Byuk tiba di rumah dan mereka mengejutkan Sae Byuk dengan kue tart. Selamat Ulang Tahun.
Sae Byuk tanya apa Mi Ok ingin mengatakan sesuatu padanya. Sae Byuk minta rekan2nya pulang dulu.

Sae Byuk tanya apa Mi Ok benar2 ibu kandungnya, ia dengar dari seseorang hari ini.
Sae Byuk : Bagaimana kau bisa berbohong padaku, bagaimana kau bisa melakukan ini padaku?

Mi Ok minta maaf. Sae Byuk marah, apa kalian semua sudah tahu? Apa kalian semua juga membohongiku?

Sae Byuk minta Mi Ok tidak menyentuh atau memanggil namanya lagi. Ia minta orang tuanya mengusir Mi Ok dan tidak akan datang ke rumah ini lagi sampai Mi Ok pergi.

Sae Byuk pergi dan Mi Ok mengejarnya. Yeong suk marah. Semua keluarga Kim kaget karena Sae Byuk tidak pernah seperti ini.

Mi Ok mengejar putrinya, ia benar2 menyesalinya setiap hari. Mi Ok sampai berlutut di tanah untuk memohon pada Sae Byuk.
Sae Byuk semakin marah dan berkata hanya punya satu ibu saja dan Mi Ok bukan ibunya. Sae Byuk lari dan Ho Se mengejarnya.

Ny. Seo marah karena Sae Byuk tidak mendengarnya dsb. Lalu Sae Byuk pulang. Ny. Seo marah2 lagi. Ho se masuk dan mencoba menghentikan ibunya, tapi mana didengar.
Ho Se yang tahu kondisi Sae Byuk hari itu tidak tahan dan teriak ke ibunya untuk berhenti.

Ny. Seo semakin marah karena putranya berani melawannya. Tuan Kang keluar dan memarahi Ho se, lalu berkata kalau Sae Byuk salah karena lari begitu saja dari ibu mertuanya.
Ho se berkata mereka punya alasan, lalu mengajak istrinya ke atas.

Sae Byuk marah pada Ho Se karena berbohong padanya tentang Mi Ok. Ho se berkata ia melakukan ini karena ia takut Sae Byuk terluka.
Sae Byuk akan melupakan semuanya besok pagi dan ia menangis. Ho se memeluknya.

Keluarga Kim terpukul dan hanya duduk saja. Mi Ok makan sendirian, ia menahan tangis, setiap tahun ia memasak untuk ulang tahun Sae Byuk seperti ini.
Mi Ok berkata tidak akan pernah bisa merayakan ulang tahun Sae Byuk bersama lagi. Mi Ok merasa ia pantas mendapatkan ini karena membuang Sae Byuk.

Dae Jin berkata Sae Byuk pasti akan memaafkan Mi Ok pada waktunya. Mi Ok ingin melakukan segalanya bagi Sae Byuk, untuk membuat putrinya bahagia.
Yeong Suk minta Mi Ok berdiam diri saja dulu. Tapi Mi Ok berkata ia tidak punya waktu lagi.

Yeon Shil mulai senam dan bicara dengan bayinya. Dae Gu memberikan hadiah untuk istrinya. Dae Gu bermanis-manis pada Yeon Shil seperti mencuci kakinya dll. Keduanya sebenarnya senang karena bayi itu.

Sae Byuk membuatkan sarapan untuk Ny. Seo dan minta maaf atas kejadian kemarin malam. Sae Byuk tahu ibu mertuanya benci padanya tapi bagi Sae Byuk, Ny. Seo benar2 sangat penting.
Sae Byuk berkata ia ingin Ny. Seo menyayanginya dan Sae Byuk ingin mengenal ibu mertuanya lebih baik lagi.

Ny. Seo tidak percaya ini, kau melarikan diri dariku kemarin, kau tidak bisa bersikap seperti ini sekarang.
Ny. Seo menolak makanan Sae Byuk dan mengusirnya. Sae Byuk keluar dan meninggalkan makanan-nya. Ny. Seo ngomel lagi.

Yeon Shil membaca koran dan membuat suaminya heran. Lalu ia melihat berita perumahan baru, membuatnya ingat tentang akte rumahnya.

Yeon Shil pergi ke rumah kakak iparnya, tapi tidak ada orang. Jadi ia masuk dan mencari akte rumah itu sendiri.

Nenek jalan masuk ke rumah dan mendengar teriakan. Yeon Shil teriak karena senang menemukan surat akte rumah. Nenek lari dengan wajan dan menemukan menantunya.
Nenek kesal sekali dengan tingkah Yeon shil, jadi kau menyesal memberikan rumah ini pada kami dan mencoba mencurinya kembali.

Yeon Shil berkata ia bukan pencuri dan sudah banyak yang ia lakukan untuk keluarga ini. Nenek marah ke Yeon Shil.
Yeong Suk datang dan tanya ada apa. Nenek dengan cerdik berkata kalau Yeon Shil akan meresmikan akte itu. Yeong Suk berkata mereka tidak bisa menerimanya.
Nenek berkata kalau begitu, dikasih nama Nenek saja. Karena Yeon shil ingin memberikan rumah ini untuk mereka.

Jo Sang Ki telp Yun Hui dan minta anaknya membawakan lensa kamera yang ia tinggal di rumah. Yun Hui menolaknya, tapi Sang Ki terus saja berkata ia memerlukan lensanya.
Baterai ponsel Sang Ki mati dan Sang Ki tidak bisa bicara lagi. Yun Hui menemukan lensa kamera itu.

Jo Sang Ki mengambil foto orang yang selingkuh lewat jendela mereka. Yun Hui muncul dan melihat apa yang dilakukan Sang Ki. Yun Hui teriak ke Sang Ki dan orang yang difoto jadi tahu dan mengejar keduanya.

Yun Hui dan Sang Ki lari, lalu jatuh ke atas buah-buahan yang dijual. Jo Sang Ki lari meninggalkan Yun Hui. Yun hui kena marah oleh pemilik toko.

Ny. Lee sibuk memenuhi pesanan pelanggan karena iklan itu. Nenek berkata mereka perlu tenaga lagi.
Tae Young datang mencari Yun Hui karena Yun Hui tidak datang menemuinya. Yun Hui juga tidak mengangkat telpnya.
Ny. Lee dapat telp lagi, ternyata dari polisi. Yun Hui kena masalah.

Soo Bin mempelajari hasil iklan home-shopping kemarin, tidak sebagus yang mereka perkirakan, tapi Sae Byuk tetap optimis, mereka pasti bisa melakukannya.

Sae Byuk ada di kantor Ho Se dan Mi Ok datang. Mi Ok mencemaskan Sae Byuk karena tampak pucat. Sae Byuk marah pada Mi Ok karena bersikap seolah-olah tidak ada apa-apa.
Mi Ok ingin memberikan semuanya untuk Sae Byuk karena dia adalah ibunya.
Sae Byuk tidak menerima kalau Mi Ok adalah ibunya dan ingin test DNA.

Episode 152

Sae Byuk tidak percaya Mi Ok begitu saja, ia ingin test DNA. Mi Ok tanya, jika setelah test dan terbukti kau adalah putriku, apa kau akan menerimaku?
Sae Byuk akan mempertimbangkannya. Yang penting tes dulu besok pagi.

Mi Ok mengatakan pada Dae Jin kalau Sae Byuk ingin test DNA. Dia menolakku sebagai ibunya dan ingin bukti. Bagaimana ia bisa melakukan itu pada ibunya? Apa yang harus kulakukan?
Mi Ok mondar mandir di kamarnya, bagaimana ini, kalau aku tidak pergi, Soo Jin tidak percaya. Tapi kalau aku pergi maka akan terlihat...

Mi Ok langsung telp RS untuk mencari tahu, seberapa akurat hasil test DNA dan pemeriksaan apalagi yang diperlukan untuk mendapatkan hasil.

Pak Kim lapor pada Ny. Seo kalau Jeong Mi Ok menikah dua kali. Suami keduanya seorang bankir kaya dan Mi Ok adalah pelukis terkenal. Punya dua anak laki.
Ny. Seo ingin tahu tentang suami pertama Mi Ok, apa ada anak dari pernikahan itu dan apa yang terjadi saat ia tinggal di Korea.

Jo Sang Ki pergi ke kantor polisi untuk membantu Yun Hui. So Young dan Tae Young datang juga.

Setiba di rumah, So Young memaki Sang Ki dan Yun Hui mendengarnya di kamar. Yun hui tidak tahan dan teriak agar ibunya berhenti.
Yun Hui membela ayahnya. Tapi yang membuat So Young kaget adalah Yun Hui memanggil Sang Ki dengan sebutan Ayah. So Young marah.

Presdir Kang mengundang CEO Park untuk makan malam di rumahnya besok. CEO Park ingin Tuan Kang memakai karya seni Mi Ok di furniture dpur Lohas. Park juga ingin Mi Ok diundang ke makan malam itu.

Tuan Kang mengatakan ke istrinya kalau dia mengundang CEO Park dan istrinya untuk makan malam di rumah mereka, juga Jeong Mi Ok.
Ny. Seo tersambar halilintar : Apa?
Tuan Kang berkata Mi Ok sudah banyak berjasa bagi Lohas. Ny. Seo tidak percaya dan berkata kalau suaminya sudah banyak berubah. (tidak patuh lagi ya ..)

Sae Byuk pulang dan ibu mertuanya mengkritik cara berbusana-nya. Ny. Seo tidak suka dengan mantel tebal dan murahan milik Sae Byuk. Sae Byuk berkata kalau mantel ini membuatnya hangat karena ia harus banyak di luar ruangan.
Ny. Seo tetap ingin Sae Byuk mengenakan baju yang pantas menurut seleranya.

Dae Jin mengatakan tentang rencana test DNA itu pada Yeong Suk.
Sae Byuk telp Mi Ok untuk menunda rencana test DNA karena ada pesta makan malam di rumah Kang.
Presdir Kang telp Mi Ok untuk mengundangnya makan malam di rumah mereka.

Nenek menemui Yeon Shil dan mengajak ke kantor catatan sipil. Tapi sampai di kantor, Yeon Shil tidak bisa mencatatkan rumah itu atas nama Nenek ataupun Dae Jin. Yeon Shil tidak bisa memberikan rumah itu pada mereka.
Yeon Shil merebut akte itu dan melarikan diri. Scene mereka benar2 lucu.

Keduanya pulang ke rumah Dae Gu, tepatnya Yeon Shil lari pulang dan Nenek mengejarnya. Nenek marah pada menantunya, kalau Yeon Shil adalah orang yang mengerikan. Keduanya mulai bertengkar.

Dae Gu membela istrinya, ia minta ibunya hati-hati karena Yeon Shil sedang mengandung. Nenek kaget tapi gembira karena akan punya cucu lagi.

Sae Byuk dan Soo Bin melakukan survey. Mereka ada di jalan. Sae Byuk mengikuti saran ibu mertuanya dan mengenakan mantel yang tipis. Sae Byuk kedinginan dan batuk-batuk.
Soo Bin kasihan dan minta Sae Byuk membeli mantel yang tebal.

Keduanya kembali ke kantor dan bertemu Ny. Seo. Ny. Seo langsung marah dengan baju Sae Byuk.

Soo Bin masuk ke kantor Ho Se. Ho Se tanya tentang survey. Soo bin berkata surveynya berjalan baik, tapi Sae Byuk sepertinya akan kena marah lagi karena kesalahanku.

Soo Bin menceritakan apa yang terjadi dan Ho Se mengerti, ia menghela nafas, aku akan mengurusnya.

Ny. Seo pulang bersama Sae Byuk. Ia marah, kau sepertinya tidak pernah mengikuti apa kata orang tua. Bla..bla
Sae Byuk minta maaf dan berkata kalau Tuan Park serta istrinya akan datang, mau masak apa.

Ny. Seo tidak percaya, kau tidak sadar kalau aku sedang marah?
Sae Byuk batuk2 dan Ny. Seo kesal, minum obat dan jangan tunjukkan kalau kau sakit nanti. Tunjukkan senyuman dan wajah gembira. Lalu masak ikan karena kudengar mereka suka ikan.

Selain itu, Sae Byuk juga harus menyapu daun diluar dan mencuci semua selimut.

Sae Byuk telp ibunya dan tanya bagaimana membuat ikan kukus karena akan ada tamu. Yeong Suk sedang membuatnya dan akan membawanya ke Sae Byuk.


Yeong Suk datang membawa masakan dan melihat Sae Byuk tampak lebih kurus.

Sae Byuk menginjak-injak selimut itu diluar, padahal udaranya dingin sekali. Kasihan memang.

Nenek berkata ke Yeong Suk dan lainnya kalau Yeon Shil mengandung lagi. Mereka kaget.

CEO Park, istri, dan Jeong Mi Ok tiba di kediaman Kang. Mereka basa basi sebentar.
Mi Ok heran kenapa Sae Byuk terlihat pucat dan mengerjakan semuanya.

Sae Byuk diluar, mengurus selimut di tengah udara dingin. Ho Se pulang dan kaget melihatnya, ia jadi marah karena ibunya memperlakukan Sae Byuk seperti ini.

Ho se menarik Sae Byuk masuk dan melihat ibunya keluar dari dapur. Ho se tidak tahu kalau ada tamu dan teriak ke ibunya. Kenapa kau bisa menyuruh Sae Byuk mencuci selimut diluar di tengah udara dingin? Kau tidak bisa memperlakukannya seperti ini!

Ny. Seo kaget dan melihat ke arah dapur, lalu ke mereka, kalian sudah keterlaluan!

Notes :
Cerita Sae Byuk dan Mami mertuanya ini benar2 membosankan. Kenapa juga Sae Byuk harus menikah dengan Ho Se, apa Ho Se ini cukup berharga dibanding dengan harga dirinya sendiri? Dasar Korea.
Cerita ini menyesatkan sekali, tidak seharusnya Sae Byuk menikah dengan Ho se, dia kan sudah kerja, punya karir juga. Kalo tidak kerja di Lohas memang tidak ada kantor lain. Astaga.

Aku tidak tahan, karena aku percaya semua punya hak untuk memilih dan tinggal di keluarga Kang bagiku jelas bukan pilihan bagus, meskipun kaya.
Anak perempuan tidak dilahirkan orang tuanya untuk dimaki-maki seperti itu. Meskipun anak itu dibuang atau yatim piatu.

Ny. Seo memang akan berubah nanti. Tapi kalo tdk berubah, apa harus menyia-nyiakan hidup dengan dimaki-maki terus seperti itu? Bertahan dan bersabar melalui siksaan mertua. Kalau bisa tidak menderita kenapa harus memilih menderita, ampun deh.

Ok, aku akan selesaikan serial ini demi Tae Poong!!

YMD [140], [141], [142], [143], [144], [145], [146], [147], [148], [149], [150]

9 comments:

  1. lanjutannya bikin penasaran!
    minta sinopsisnya sampe tamat donk Kak..
    trimakasih

    ReplyDelete
  2. kalau Tidak Begitu Bukan Drama kale .. mbak . Huhuhu... Lagi pola bukan karena Dia sudah ponya khidupan yg mampan Semua orng akan Respek atau segan dan semacam nya kepada kita. tapi jika semua orang segan kepada kita baru itu nama nya hidup... Ayooo Soojin ku .. taklukan Mertua mu.

    ReplyDelete
  3. Oh... Makasih ya buat recap YAMD nya ..tolong Lanjutin dan Tetep semangat .. Kim Tae Pong akan sangat menghargai mu...

    ReplyDelete
  4. Bener mbak, mendingan Sae Byuk-Ho Se beli rumah sendiri. Daripada tersiksa di 'Kompleks Mertua Indah' hehehe.

    ReplyDelete
  5. akuw malah penasaran tae poong m cp nantinya.....pengen na ma yun hui....hahahha,,,biar keki cii yurii.....tapie g bisa z kan saudara,,,hahahahahah

    ReplyDelete
  6. lanjut ya Kak Tirza utk sinopsisnya... Jiayou

    ReplyDelete
  7. seperti kata pak SBY "LANJUTKAN"

    ReplyDelete
  8. entah kenapa saia jaauuuhh lebih suka SAeByuk sama Tae Pong aja...

    ReplyDelete
  9. iya setuju ma Tirza, suami mapan yah hidup t'pisah aja ngapain ngabung ma mertua yg sentimen lgpula kan biar mandiri gt!

    emg rada maksa kawin ma hose dah tau ga disetujuin, ahirnya dah kawin kek jd mantu pewaris tahta kerajaan huh cape deh!

    nonton drakor ini mah sama ma nonton sinet cuma beda pemain aja, makanya males panjang pula, nonton kalo lg pengen & mo liat tae-pung doank!

    ReplyDelete