Friday, September 23, 2011

Oh My Lady Episode 14

Yu Ra shock melihat ayah-anak itu dan langsung lari.
Kae Hwa gelisah: Apa yang harus kita lakukan? Min Woo minta Kae Hwa istirahat saja.
Min Woo mengejarnya, Yu Ra! Yu Ra!

Min Woo terlambat. Yu Ra sudah langsung lari masuk lift. Min Woo hanya menghela nafas dan pulang.

Yu Ra mengebut, ia pulang dengan marah.

Kae Hwa sms apa bisa menyusul Yu Ra.
Min Woo hanya membalas, jangan khawatir dan istirahat saja. Min woo masih di jalan.
Kae Hwa tidak bisa istirahat, ia merasa tidak enak.

Paginya, Jung ah sudah siap dengan koper, ia menunggu Si Joon keluar kamar. Saat suaminya keluar, Jung Ah berkata kalau ia akan tinggal diluar dulu sementara ini.
Jung Ah minta Si Joon telp kalau urusan perceraian sudah selesai.

Si Joon : Kau akan pergi kemana?
Jung Ah : Pergi ..jalan-jalan.

Si Joon : Apa kau akan pergi dengan Guru Choi?

Jung Ah merasa ia tidak perlu menjawab itu, bukan urusan Si Joon lagi. Jung Ah menahan perasaan-nya dan menarik keluar kopernya, ia pergi.

Kae Hwa telp Bok Nim, ia mencari rumah sewaan. Kae Hwa mengeluh, meskipun ia kerja di The Show dan jadi pembantu Min woo, gajinya tidak cukup untuk menyewa rumah seharga 10 juta Won.
Kae Hwa : Depositnya saja 1 juta Won.

Kae Hwa minta Bok Nim meminjamkan uang padanya. Bok Nim setuju, karena Kae Hwa sudah kerja sekarang, ia lebih bisa dipercaya. Bok Nim meminjamkan 200 ribu Won dan akan segera transfer ke Kae Hwa.
Kae Hwa senang sekali. Ia memutuskan untuk makan siang dan setelah itu mencari rumah untuk disewa.

Kae Hwa memesan makanan sambil telp broker rumah. Si Joon juga ke resto itu dan ia telp Pengacara Kim.

Kae Hwa dan Si Joon saling menyadari kehadiran masing2, dan mereka mau tidak mau juga mendengar pembicaraan satu sama lain.

Setelah selesai telp, Si Joon memutuskan untuk duduk di depan Kae Hwa. Si Joon tanya apa Kae Hwa mencari rumah. Kae Hwa membenarkan karena ia tidak bisa tinggal di rumah Min woo. Ia juga ingin membawa Min Ji kembali.

Si Joon tanya apa ini perintah Min Woo. Kae Hwa berkata ia bahkan belum mengatakan ke Min Woo. Aku hanya mencari tempat tinggal untukku sendiri. Aku akan mengatakan pada Min woo setelah dapat rumah.
Si Joon ingin membantu Kae Hwa (untuk depositnya), tapi Kae Hwa menolak, dia sudah dapat pinjaman dari Bok Nim dan ingin mendapatkan tempat sesuai dengan kemampuannya sendiri.

Si Joon mengerti. Kae Hwa mengaku mendengar percakapan Si Joon di telp. Si Joon berkata ia sudah menerima surat cerai.
Kae Hwa tampak sedih, kau pasti merasa kesal.

Si Joon berkata kalau istrinya sudah mengemasi barangnya dan meninggalkan rumah. Kau mau pergi kemana? Kau pergi dengan siapa? Aku tidak bisa menanyakan itu padanya. Aku selalu menjadi suami yang jauh jadi aku tidak yakin apa aku melakukan hal yang benar.
Si Joon : Tidak, jika aku jujur pada diriku sendiri, aku tidak bisa membiarkan diriku bertanya padanya karena itu akan memalukan. Sebenarnya...aku benar2 ingin tahu. Aku ini payah, ya kan?

Kae Hwa hanya diam saja. Si Joon meminta Kae Hwa makan saja.
Kae Hwa berkata ia belum menyentuh makanan-nya dan membagi makan siangnya bersama Si Joon, makanlah, aku yang bayar hari ini. Karena kau selalu membelikanku makanan kapanpun aku merasa susah. Aku akan mentraktirmu hari ini.

Si Joon ingin mengantar Kae Hwa ke kantor lagi tapi Kae Hwa ingin mencari rumah sebentar. Si joon berkata akan mengantar Kae Hwa mencari rumah.

Kae Hwa melihat rumah yang akan ia sewa. Kae Hwa menyukainya. Tapi Si Joon langsung berkata kalau tidak ada teralis di jendela.
Pemilik berkata kalau tidak ada pencuri di lingkungan mereka. Si Joon berkata ia hanya cemas karena yang tinggal di rumah hanyalah para wanita.

Mereka akhirnya menemukan apartemen kecil yang sesuai dengan Kae Hwa dan pemilik bersedia mengikuti persyaratan Si Joon. Mereka mendapat rumah.
Kae Hwa mengucapkan terima kasih untuk bantuan Si Joon. Si Joon minta Kae Hwa memeriksa lagi sekitarnya, apa perlu tirai atau semacamnya. Kae Hwa berkata ia bisa melakukan itu sendiri.

Min Woo latihan menyanyi solo dan ia tampak meyakinkan. Min woo keluar dari studio Guru Han dan Kae Hwa telp, ia ingin bertemu Min Woo di taman.


Min Woo parkir mobil dan berusaha mencari Kae Hwa. Min Woo melihat seorang wanita dengan kepala tertutup syal, ia mengendap-endap dan tidak percaya.
Min Woo langsung membuka syal itu dari Kae Hwa. Membuat Kae Hwa terkejut setengah mati.

Kae Hwa mengenakan itu karena takut dikenali reporter. Min Woo berkata kalau seperti itu jadi lebih mencurigakan. Kau sekalian saja iklan kalau kau ada disini.
Kae Hwa minta Min Woo mengepak barang2nya kalau bisa.
Min Woo heran : Mengepak?

Kae Hwa : Bajuku dan juga baju Ye Eun. Tempat makan ye Eun, sandal rumah kami..

Min Woo merasa aneh, untuk apa barang2 itu di hotel. Kae Hwa berkata tidak akan tinggal di hotel lagi.
Min Woo : Apa maksudmu? Tinggal saja di hotel selama sebulan dan semua akan diam dengan sendirinya.

Kae Hwa : Apa kau tahu betapa mahalnya itu? Bagaimana kau bisa minta aku tinggal disana selama sebulan penuh?
Kae Hwa tidak mau tinggal di hotel, tidak nyaman untuk Ye Eun. Ia ingin menyewa rumah dan meninggalkan rumah Min Woo.

Kae Hwa : Bagaimana? sampai semuanya tenang, hanya sementara saja.
Min Woo setuju, kedengaran-nya bagus juga. Ia berkata akan mencarikan rumah untuk Kae Hwa.

Kae Hwa : Aku sudah dapat rumah.
Min Woo : Apa?

Kae Hwa berkata ia sudah menemukan kamar yang kosong dan cocok. Jadi ia segera menulis kontrak. Rapi dan lokasinya bagus.

Min Woo kesal, ia langsung jalan pergi, jadi kau kesini hanya untuk memberiku informasi itu? Kae Hwa menyusulnya, bukan itu. Ia ingin membawa Min Ji karena ayahnya terus saja memintaku membawanya dan aku tidak tahan terpisah dengan Min Ji lebih lama lagi.

Kae Hwa : Itulah mengapa aku terburu-buru. Apa kau sedih karena ini?
Min woo : Sedih? Siapa yang sedih? Kau itu bibi yang lucu, kau tahu itu?

Kae Hwa berkata akan membawa Ye Eun juga, meskipun kamarnya tidak sebagus rumahmu, tapi akan baik bagi Ye Eun kalau ada di sekitar Min Ji. Kau mengerti kan?
Min Woo sudah di mobil dan ia benar2 kesal, lakukan apapun yang kau inginkan! Lalu akan pergi. Kae Hwa akan sms alamat rumah agar Min woo bisa melihatnya. Min Woo pergi.

Kae Hwa merasa bersalah karena mengambil Ye eun dari Min Woo. Min Woo bicara sendiri, baik..pergi, pergi sana. Itu lebih baik untukku! Aku akan terbang sendiri lagi. Selamat tinggal!

Kae Hwa menjemput Ye Eun. Manager Jung ternyata mengikutinya, ia ingin mencari cara mengambil Ye Eun tanpa sepengetahuan Kae Hwa.
Kae Hwa mengajak Ye Eun belanja untuk rumah baru mereka. Selama itu manager Jung terus saja mengikuti keduanya.

Kae Hwa dan Ye Eun pulang ke apartemen barunya. Si Joon sudah ada di sana dengan kotak peralatan serta kue tart untuk menyambut keduanya.
Si Joon berkata pasti sulit pindahan sendiri dan ia juga memberikan hadiah untuk Min Ji.

Si Joon melihat Ye Eun, Jadi kau yang bernama Ye Eun! Si Joon menggendong Ye Eun.
Kae Hwa mengajak Si Joon masuk ke rumahnya.

Si Joon membantu membereskan rumah itu, seperti tirai dan pekerjaan lain. Kae Hwa senang sekali karena awalnya ia pikir akan membutuhkan waktu semalaman untuk membereskan rumahnya, tapi justru selesai dengan cepat.
Kae Hwa berkata ia kaget melihat Si Joon dan Ye Eun tadi.

Si Joon berkata kalau anak-anak itu menawan. Aku hampir saja punya kesempatan menjadi ayah, tapi kami kehilangan dia. Ini kenangan menyedihkan bagiku dan juga memalukan.
Kae Hwa heran, memalukan?

Si Joon : Ini terjadi tepat setelah proyek pertamaku gagal. Istriku diberi kesempatan untuk mengerjakan proyek besar, jadi dia mungkin merasa harus melakukannya karena aku. Dia kehilangan anak itu karena terlalu berat bekerja dan aku merasa aku pantas disalahkan.
Pria macam apa yang tidak bisa melindungi istri dan anaknya sendiri?

Kae Hwa : Tapi Guru Han berpikir kalau dia yang harus disalahkan. Aku sebenarnya sudah tahu itu. Dia merasa bersalah padamu Presiden, sangat merasa bersalah. Kau harus tahu itu.

Kim Byung Hak mengantar Min Ji ke rumah Kae Hwa. Byung Hak pesan agar Min Ji menjaga ibunya.
Byung Hak : Jika ada orang aneh disekitarnya, terutama pria..pastikan mereka tidak ada di sekitarnya. Jika terjadi sesuatu, kau harus segera mengatakan padaku, ok?

Min Ji protes, Ayah sudah tinggal bersama Kakak (istri baru Byung Hak), jadi kenapa Ibu tidak bisa bertemu pria dan berkencan? (oh..pintar sekali..hahaha)

Byung Hak juga kebingungan, hei..kau anak nakal. Yah..ini dan itu ...adalah hal yang berbeda.
Min Ji : Kenapa?
Byung Hak : Kenapa? Ya berbeda saja! Pokoknya kalau aku berkata berbeda..ya berbeda.

Kae Hwa keluar menjemput Min Ji. Min Ji! Aigoo, aku sangat merindukanmu.
Min Ji berkata akan segera naik dan minta ayahnya pulang, Ayah hati-hati dijalan!

Byung Hak menahan Kae Hwa, tunggu dulu, cerita kalau kau kencan dengan Sung Min Woo itu bohong kan? Apa masuk akal kalau bintang Sung Min Woo akan membiarkan pacarnya tinggal di apartemen kecil ini ? Bukankah seharusnya ia menempatkanmu di apartemen mewah di Kang Nam?
Byung Hak minta Kae Hwa jujur saja. Kae Hwa merasa tidak perlu menjelaskan apapun pada mantan suaminya itu, whatever lah..

Kae Hwa masuk dan bergabung lagi dengan Si Joon, Ye Eun, dan Min Ji. Mereka gembira dan menikmati cake dari Si Joon.

Mobil Byung Hak berpapasan dengan mobil lain, ia mengalah dan mundur memberi jalan, karena jalan sekitar situ cuma bisa dilewati satu mobil.
Byung Hak terkejut saat tahu pengemudinya, itu Sung Min Woo..
Byung Hak bingung, apa ini? Jadi mereka benar2 kencan meskipun dia tinggal disini?

Min Woo tiba dan terkejut melihat Si Joon juga ada disitu, apalagi Ye Eun-nya tampak akrab dengan Si Joon.

Kae Hwa menjelaskan kalau Presiden datang dan membantunya beres-beres. Dia bahkan membelikan kue untuk dimakan anak-anak.

Min Woo berusaha menutupi kekesalan-nya : Ah ya..Ye Eun, sini! (hahaha)

Si Joon pamit pulang dan menolak tawaran makan malam, ia ada janji makan malam dengan beberapa investor. Kae Hwa mengantarnya.
Si Joon ke Min Ji : Mimpi indah di rumah barumu bersama ibumu, ya.
Min Ji : Ya, selamat tinggal, paman Presdir!
Ke Min Woo : Kita bertemu saat latihan besok.

Min woo sendirian dengan dua anak itu, jadi kau Min Ji ya?
Min Woo : Bagaimana menurutmu aku ini?
Min Ji : Kukira kau terlihat lebih tampan di foto.
Min Woo : Apa?

Min Woo keluar untuk mengambil boneka Ye Eun dan melihat Kae Hwa mengantar Si Joon pulang dengan hangat, ia sebal melihatnya.
Min Woo mengeluh, apa Kae Hwa benar2 akan tinggal di rumah ini.
Kae Hwa heran, memangnya kenapa?

Min woo : Jika kau mengatakan lebih dulu, aku bisa mencarikan tempat yang lebih baik.

Kae Hwa : Aku tidak ingin menyusahkanmu Min Woo. Aku ingin mendapatkan rumah dengan kekuatanku sendiri dan tinggal bersama putriku.
Tapi karena..aku masih merawat Ye Eun, kau harus memberikan setengah dari gajiku sebagai pembantu, ok? Agar aku bisa membayar sewanya.

Kae Hwa membereskan baju anak-anak dan Min Woo mengeluh lapar. Lalu mencari minuman. Min Woo minta Kae Hwa seharusnya membeli minuman dulu tadi.
Kae Hwa : Maaf, aku akan membelinya.

Tapi Min woo langsung buru2 berkata, tidak perlu, lupakan..saat melihat lirikan tajam Kim Min Ji! hahaha...Kae Hwa menyadarinya dan geli.
Min Woo : Aku menelan ludahku saja.
Kae Hwa : Kau tidak mau pergi?

Min Woo : Aku? Apa kau perlu bantuan? Apa kau perlu aku memalu atau semacamnya?
Kae Hwa berkata kalau Si Joon sudah melakukan semua yang perlu, jadi tidak ada pekerjaan lagi. Kau pasti lelah, jadi sebaiknya kau pergi saja Min Woo.

Kae Hwa hanya berkata pergilah pada Min Woo. Min Woo ngomel karena berbeda sekali dengan sikap Kae Hwa pada Si Joon tadi.

Min Woo pulang ke apartemen besarnya. Ini luas..tenang..menyenangkan sekali. Menyenangkan. Tapi wajah Min Woo tidak menunjukkan kalau dia senang.

Si Joon sibuk bertemu para investor.

Sementara Jung Ah kesepian di hotel, ia melihat guru Choi telp tapi tidak diangkat.

Kae Hwa...? Dia tidur nyenyak dan bahagia diantara dua putri kecil, Min Ji dan Ye Eun.

Paginya, Min Woo bangun dan otomatis berkata : Ahjumma, kopi!
Lalu sadar kalau tidak ada siapapun di rumahnya. Min woo membuat kopinya sendiri dan telp Kae Hwa, kau sedang apa?

Kae Hwa jelas sibuk di pagi hari, ia tidak bisa bicara lama, bahkan berseru, Ye Eun..itu kaus kaki Min Ji-onnie.
Min Woo tidak percaya, apa ini? Mereka senang2 sendiri!

Min woo telp Kae Hwa lagi, bibi! dimana kemeja putih yang baru kubeli? (padahal ditangannya)
Kae Hwa berkata ia tidak tahu, nanti kutelp lagi.

Min Woo : Wow! dia benar2 mengabaikanku, ya kan?

Byung Hak menemui Si Joon lagi dan ia ingin membicarakan sesuatu. Byung Hak mengoceh masalah investasi lagi.

Byung Hak ingin kepastian apa dia bisa mempercayai perusahaan ini yang mengijinkan karyawan-nya kencan dengan aktornya.
Karena bukan hanya skandalnya, tapi juga kunjungan rutin aktor itu ke rumah karyawan yang tinggal sendiri.

Kae Hwa ingin marah ke Byung Hak tapi Si Joon minta Byung Hak terus saja bicara. Byung Hak merasa tidak yakin apa ia harus meneruskan investasi dalam pertunjukan ini.
Jika kau terus membiarkan ini terjadi, aku yakin aku harus menarik investasiku.

Si Joon sudah lelah mendengar ini, ia hanya berkata daripada menariknya, lebih baik diakhiri saja sekarang. Lakukan sesukamu.
Byung Hak jadi bingung, apa maksudmu lakukan sesukaku?

Si Joon : Maksudku tarik saja investasimu kalau kau mau.
Byung Hak : Apa?
Si Joon berkata kalau masalah karyawan adalah urusan-nya dan meskipun Byung Hak investor, ia sudah melanggar batas. Si Joon minta Byung Hak investasi di perusahaan lain saja.

Byung Hak : Kau tidak menyesalinya?
Si Joon : Tidak.

Byung Hak berkata akan menarik investasinya saat ini juga. Si Joon mempersilakan dan berkata kalau Presdir Kim dari perusahaan permodalan lain menawarkan jumlah dua kali lipat dari tawaran Byung Hak.

Si Joon : Aku kesulitan memutuskan tapi kau membantuku membuat keputusan. Selamat tinggal.
Byung Hak sekarang yang kebingungan.

Si Joon menemui Kae Hwa di atap dan berkata Kae Hwa pasti lega setelah mengusir Byung Hak.

Kae Hwa : Aku merasa senang. Meskipun ini kekanak-kanakan, aku selalu ingin membalasnya seperti ini. Ini semua berkat kau Presdir.
Si Joon berkata ia harus berterima kasih pada kisah cinta Yoon Kae Hwa dan Sung Min Woo. Sehingga ia mendapatkan investasi ini.

Si Joon dan Kae Hwa merasa cocok, keduanya sepakat berteman baik.

Min Woo latihan lagi, kali ini lebih berkarakter. Si Joon melihatnya dan merasa kalau Min Woo memang jauh lebih baik dari waktu awal latihan.

Si Joon berkata ke Min Woo kalau perjalanan-nya masih jauh. Jika kau melihat jauh ke dalam dirimu sendiri, aktingmu akan membaik.

Si Joon : Tanggung jawabmu dalam hidup meningkat jadi anggaplah ini sebagai kesempatan untuk hidupmu dan juga dirimu sendiri.
Meskipun tidak langsung, itu akan membantu aktingmu.

Min Woo : Baiklah, aku akan melakukan itu. Apa aku bisa mengatakan sesuatu padamu? Presdir Yoon apa kau tidak berlebihan dengan Yoon Kae Hwa?

Si Joon : Apa maksudnya?

Min Woo : Kau ini pria yang sudah menikah. Sepertinya keramahanmu berlebihan untuk seseorang yang sudah menikah.

Si Joon berkata karena mereka sudah menikah, jadi justru lebih mudah bicara. Aku nyaman bicara dengan Yoon Kae Hwa. Jadi aku berencana terus menjadi teman baiknya.

Min Woo : teman? itu yang kau pikirkan, Presiden. Karena Yoon Kae Hwa terlalu baik dan polos, dia bisa salah mengira keramahanmu sebagai hal lain.
Si Joon : Aku akan mengingat itu. Tapi..kenapa kau memusingkan itu?
Min Woo berkata kalau Kae Hwa merawat Ye eun, jadi Min Woo tidak ingin perhatian Kae Hwa terpecah.

Setelah itu, Si Joon bertemu dengan guru Choi. Choi berkata akan pergi meninggalkan Korea malam ini.
Choi berkata sudah mengajak Guru Han untuk pergi bersamanya, tapi Jung Ah menolak.

Choi : Aku tidak tahu apa ini melanggar batasku mengatakan ini padamu, tapi kau adalah satu-satunya yang dirindukan Jung ah. Jauh di dalam hatinya.
Aku yakin karena Presdir Yoo maka dia tidak pernah berpikir untuk pergi, tidak sekalipun.

Si Joon : Aku tidak mengira kalau ini adalah sesuatu yang harus kudengar darimu.
Choi minta maaf, ia tahu Jung Ah tidak akan mengangkat telpnya dan minta tolong Si Joon menyampaikan selamat tinggal untuk Jung Ah dari Choi.

Kae Hwa bertemu Yu Ra. Yu Ra tidak ingin tahu masalah malam itu, ia berkata bisa mengerti situasinya dan tidak akan salah paham.

Kae Hwa lega sekali. Yu Ra ingin minta tolong, ia ingin menjadi dekat dengan Ye Eun. Kae Hwa kaget, tapi Yu Ra beralasan kalau Ye Eun adalah putri Min Woo, ia tahu Min woo sedang mengalami masa sulit. Jadi Yu Ra ingin membantu sebagai teman.

Kae Hwa heran : Kau tidak terkejut kalau ia punya anak?
Yu Ra berkata ia menyukai anak-anak dan punya tiga anak asuh dari Haiti dan Malawi. Yu Ra memohon agar Kae Hwa membantunya.

Yu Ra berkata akan main dengan Ye Eun sehari ini dan akan mengantar Ye Eun pulang ke apartemen Min Woo, agar Kae Hwa bisa melakukan kegiatan-nya sendiri.

Kae Hwa bersedia, tapi ia masih meragukan kemampuan Yu Ra.
Yu Ra merengut, lalu mengeluarkan barang2nya dari tas, katalog dari Kids Cafe, CD lagu klasik untuk anak, dan hadiah sepasang sendal cantik untuk Ye Eun.

Yu Ra : Jadi katakan padaku dimana sekolahnya.
Kae Hwa akhirnya bersedia, ia akan telp guru Ye Eun untuk mengatakan ini. Kae Hwa tanya lagi, apa kau benar2 bisa melakukannya?

Yu Ra kesal, berapa kali lagi kau akan menanyakan itu padaku?

Yu Ra menyetir mobil ke arah sekolah Ye Eun, pesan Kae Hwa terngiang di telinganya.
Kau bisa kehilangan anak dalam sekejap mata, jadi jangan pergi ke tempat yang terlalu ramai dan jangan melepaskan tangannya.
Ye Eun tidak bicara dengan siapapun, jika ia ingin ke toilet atau kepanasan kau harus memperhatikan petunjuk dari dokter yang akan diberikan padamu.

Yu Ra kesal, apa dia itu ibunya? kenapa cerewet sekali. Dia tidak berpikir aku tidak mampu melakukan ini kan?

Yu Ra menjemput Ye Eun. Ye Eun memandang Yu Ra dengan heran. YU Ra melambai, halo Ye Eun, aku Yu Ra Onnie, kita main-main hari ini, ok?

Manager Jung bersiap menculik Ye Eun. Ia minta anakk buahnya jangan sampai melakukan kesalahan. Kau tarik bibi itu dan kau ambil anaknya. Mereka mengerti.

Jung justru kaget saat melihat Yu Ra dan Ye Eun jalan bersama sambil gandengan tangan.

Jadi..kau ingin dekat dengan anak itu? Kalau dia berhasil, aku tidak perlu melakukannya.

Min woo mempelajari tentang akting lagi dan ia dapat kiriman paket dari LN. Min woo heran. Saat dibuka ternyata isinya barang2 bayi. Jelas itu milik Ye Eun.

Min woo membuka surat dari Yeon Hee : Lima tahun ini sangat sulit bagiku. Meskipun dia tidak diberkati dengan ibu yang baik, aku ingin dia memiliki ayah yang baik. Jangan mencariku lagi.

Min Woo melihat-lihat mainan Ye Eun dan membuka album Ye Eun. Ternyata selama ini Yeon Hee menyimpan semua kenangan tentang Ye Eun dengan sangat baik.

Ada foto USG dari sejak Ye Eun masih berbentuk janin kecil sampai sudah berusia beberapa bulan.
Lalu saat Ye Eun bayi, saat Ye Eun mulai tumbuh besar dengan mengenakan berbagai busana dan pose lucu. Yeon Hee benar2 mencintai putrinya.

Min woo menghela nafas, ia tersenyum antara bahagia dan terharu. Perasaan Min Woo sepertinya campur aduk. Dia mulai bisa menerima statusnya sebagai seorang Ayah.

Yu Ra mengajak Ye Eun jalan-jalan ke mall. Ia berkata tidak terlalu suka dengan baju yang dipilihkan Kae Hwa ahjumma untuk Ye Eun, jadi kita belanja hari ini, ok?

Ye Eun mengangguk dengan polos. Lalu tiba saatnya model cilik Kim Yu Bin berpose haha..

Ye Eun berganti-ganti baju terus. Yu Ra tidak juga puas dengan penampilan model cilik ini haha..
Manager Jung terus mengawasi keduanya.

Ye Eun sepertinya ingin ke toilet, tapi Yu Ra tidak mengerti dan justru tertarik dengan beberapa busana untuk dirinya. Ia minta Ye Eun diam dulu menunggunya mencoba baju.
Ye Eun tidak tahan dan jalan mencari toilet.

Setelah Yu Ra selesai mencoba baju, ia tidak menemukan Ye Eun. Yu Ra hanya minta tolong staf dept. store untuk mengumumkan ada anak hilang.

Jung mendengar pengumuman : Kami mecari anak perempuan kecil usia 6 th, namanya Ye Eun
Jung kaget, Ye Eun? apa ini? Dia kehilangan anak itu?!

Jung bergegas menemui Yu Ra, apa yang terjadi? Yu Ra kaget melihat Jung. Tapi Jung justru kelihatan cemas dengan Ye Eun, apa yang terjadi dengan anak itu? Kau menghilangkannya?
Yu Ra : Itulah mengapa aku mencarinya, kita sudah membuat pengumuman.

Jung tidak percaya, ia minta anak buahnya mencari Ye Eun.

Kae Hwa telp Yu Ra dan tanya apa mereka sedang bersenang-senang? Lalu ia kaget ketika tahu apa yang terjadi.
Kae Hwa : Apa katamu?

Reporter Han menunggu di depan kantor The Show untuk terus mengamati Kae Hwa.

Si Joon melihat reaksi panik Kae Hwa. Si Joon mengantar Kae Hwa ke mall.
Han mengikuti mobil Si Joon.

Kae Hwa telp Min Woo dan mengatakan tentang Ye Eun. Min Woo panik dan bergegas ke mall.
Kae Hwa dan Si Joon sampai di mall dan berpisah untuk mencari Ye Eun. Lalu mereka ke bagian informasi.

Mereka bertemu Yu Ra. Kae Hwa langsung tanya apa yang terjadi. Yu Ra berkata ia kehilangan Ye Eun saat sedang mencoba baju.

Min Woo juga tiba, kau belum menemukan dia? baiklah, kita umumkan sekali lagi.
Min Woo tanya lagi ke petugas, kau belum menemukan-nya?

Min Woo minta diumumkan lagi dan minta mereka mengerahkan semua orang mencari anak itu. Ia bingung, apa yang harus kita lakukan, jika kita tidak menemukan Ye Eun, apa yang akan kita lakukan?

Min Woo sekali lagi tanya, sudah ditemukan belum. Petugas berkata belum, mereka masih mencari anak itu. Kami membutuhkan waktu.

Min woo teriak : Apa itu masuk akal? Temukan dia secepatnya. Kerahkan semua stafmu untuk mencarinya jika perlu.
semua kaget. Yu Ra minta Min Woo menunggu di mobil saja, kita akan mengurus ini.

Min Woo menghela nafas, ia berpaling ke petugas itu, Anak itu tidak bicara ke sembarang orang. Dia tidak akan bisa mengatakan namanya. Meskipun harus melibatkan semua orang yang bekerja disini...tolong temukan dia.

Petugas informasi sudah berusaha sabar dan sopan, tapi sepertinya ia kesal juga, lalu berkata : Ya, kami akan melakukannya. Tapi apa hubungan anda dengan-nya?

Min woo : Dia putriku.
HEBOH!!! Han sampai menutup mulutnya.

Oh My Lady [1], [2], [3], [4], [5], [6], [7], [8], [9], [10], [11], [12], [13]

4 comments:

  1. postingny oh my lady yg episode terakhir di cepetin donk kaak
    makasih

    ReplyDelete
  2. posting sampek episode terakhir donk, pleaseee....

    ReplyDelete
  3. mau nanya nih mbak tirza penasaran aja, merk hape yang dipake ma min woo dan kae hwa tu apa ya? ada yang jual gak di indonesia....

    ReplyDelete