Untungnya Jaksa Kim pingsan lagi. Hahaha lucu juga.
Chun sudah selesai membakar dokumen dan tidak ingin memperpanjang masalah, hanya minta diperiksa CCTVnya untuk mengetahui apa yang terjadi. Ia menebak pasti City Hunter yang melakukannya, tapi semua sudah terlambat karena dokumen itu sudah lenyap.
Pria itu juga berkata kalau Jaksa Khusus Wilayah Seoul juga mencari dokumen ini. Jin Pyo tanya apa nama Jaksa itu Kim Young Joo? petugas itu membenarkan.
Jin Pyo minta Yoon Sung berhati-hati. Yoon Sung merasa ia tidak akan ketahuan, ia akan melindungi semua yang dekat dengannya.
Jin Pyo berkata itu mimpi. Setiap hari mempertaruhkan nyawa, apa yang bisa dijaga oleh Yoon Sung.
Yoon Sung : Aku akan bertahan. Aku harus bertahan untuk melindungi semua yang penting bagiku.
Yoon Sung : Ayah, biar aku yang mengurusnya.
(Aku tahu endingnya Jin Pyo akan meninggal, tapi sebenarnya aku berharap..Jin Pyo bisa menikah dengan Kyung Hee dan hidup tenang bersama Yoon Sung.)
Nana muncul, kau bilang kau mau tugas luar. Tapi justru pergi ke tempat Chun Jae Man.
Yoon Sung terkejut, Kim Nana, kenapa kau selalu masuk tanpa mengetuk pintu?
Nana : Kau tidak dengar aku masuk?
Yoon Sung mengusir Nana, keluar sana aku sedang bekerja. Nana ingin membantu, tapi Yoon Sung menolak, kau sudah melihatku masuk hotel dengan wanita. Kau masih ingin membantu?
Yoon Sung : Aku tidak punya pilihan saat kasus Kim Jong Shik. Tapi Presdir Chun Jae Man, biar aku sendiri saja yang mengatasinya.
Aku tidak ingin membahayakanmu.
Nana heran, apa Yoon Sung memang harus melakukan ini semua. Yoon Sung mengiyakan, apapun yang kau katakan, tidak akan mengubahnya.
Nana mengingatkan untuk menjemput Shik Joon dan menjenguk Kyung Hee. Yoon sung mengerti dan keduanya siap berangkat ke RS
Nana langsung mengangkat sofa itu, sampai Yoon Sung melongo. Anak laki itu menemukan koin 100 wol 2 biji. Ia senang sekali.
Anak laki itu kagum sekali, Noona..kau kuat sekali.
Nana tanya dimana ibu anak itu. Anak itu berkata kalau ibunya ada di ruangan isolasi.
Anak itu menjawab : Yoon Shik. Kim Yoon Shik.
Kyung Hee melihat Yoon Sung terus saja memandanginya. Ia geli dan minta Nana berkata ke Yoon Sung, katakan padanya, "Kau sudah membuat lubang di wajah ibumu dengan pandangan itu."
Nana juga geli, dia cuma merasa malu. Lee Yoon Sung mudah merasa malu.
Nana tidak mempedulikan Yoon sung dan terus saja bicara dengan Kyung Hee, menanyakan ini itu. Yoon Sung kesal dan menyuruh Nana diam.
Yoon Sung mencibir, dia sama sekali tidak cantik. Dia berisik sekali, tukang makan. Aku tidak tahu ia kuat sekali. Barusan, ia bahkan mengangkat sofa hanya untuk membantu anak kecil mengambil koin.
Kyung Hee : Kau sudah bertemu Yoon Shik, ya kan? Apa dia masih memunguti koin?
Yoon Sung : Apa ibu mengenalnya?
Kyung Hee menjelaskan kalau ibu Yoon Shik menderita leukimia seperti dirinya. Sepertinya dia mendapat sakit itu karena kerja di perusahaan kimia Hae Won.
Yoon Sung : Hae won Chemical? Itu anak perusahaan Grup Hae Won kan?
Kyung Hee : Ya, sepertinya begitu.
Kyung Hee menarik tangan Yoon Sung : Menyukai seseorang adalah hal yang menyenangkan. Kuharap kau bisa menemukan kebahagiaanmu sendiri?
Yoon sung duduk di samping Nana dan memandanginya sambil melihat cincin ibunya. Nana terbangun dan Yoon Sung langsung menyembunyikan cincin plus pura2 marah, hei Gom Nana, kenapa kau bisa tidur disini? ayo, paman sudah menunggu.
Yoon Sung diam saja, ia hanya menarik Nana mengajaknya pergi.
Jaksa Kim minta Jang Pil jae merahasiakan insiden yang dia alami. Jaksa Kim berkata ia diikuti oleh anak buah Chun Jae Man. Ia minta Jang merahasiakan semua tentang Presdir Chun dan menyelidiki siapa orang yang sudah memanggil polisi untuk menyelamatkannya.
Jang Pil Jae berkata kalau ia kehilangan Yoon Sung waktu itu karena Nana.
Jang Pil Jae tidak mengerti, Jaksa Kim hampir meninggal, dan masih juga mengejar City Hunter.
Jaksa Kim : Mungkin jika kita melacak City Hunter, maka korupsi Chun Jae Man akan muncul. Juga, kukira Lee Yoon Sung adalah putra Lee Kyung Hee dengan Park Mu Yeol dan semua ini berkaitan dengan Steve Lee.
Selidiki orang tua John Lee.
Jang Pil Jae : Anda sangat terobsesi dengan City Hunter. Apa ini karena ayah anda?
Jaksa Kim : Aku bohong jika berkata tidak. City Hunter, menyerahkan Lee Kyung Wan dan Seo Yong Hak kepadaku. Jadi, aku ingin melakukan sesuatu untuknya. Apa yang terjadi th 1983, aku akan terus menyelidikinya.
Jaksa Kim juga menyesal karena tidak bisa meyakinkan ayahnya dan tidak bisa menangkap City Hunter. Jika ayah saya menyerahkan diri, maka tidak akan menjadi seperti ini.
Presiden : Apa kau tahu dibutuhkan keberanian besar untuk menyerahkan diri?
Presiden cerita, saat ia di SD, keluarganya sangat miskin. Ia sampai mencuri makan siang temannya karena kelaparan. Guru mereka menyuruh semua anak menutup mata dan pelakunya mengangkat tangan. Ia berjanji akan mengampuni pelakunya.
Tapi meskipun demikian, Presiden tidak bisa mengangkat tangannya. Akhirnya semua anak kena hukuman.
Semakin lama, semakin sedikit keberanian yang kumiliki untuk mengakuinya. Ayahmu juga seperti itu. Aku juga tidak berbeda.
Jaksa Kim : Aku tidak tahu jika tepat mengatakannya, aku merasa seperti pulau.
Sae Hee heran, pulau? Kau tidak pernah mengatakan ini sebelumnya. Sepertinya kau benar2 sangat kesepian.
Sae Hee mencemaskan Kim Jong shik, tapi ia belum menjenguknya karena ayah Young Joo tidak menyukainya. Young Joo menyesal, Ayah, kau dan aku, semuanya jadi kacau.
Sae Hee menggenggam tangan Young Joo, semangat! Pulau tidak cocok untukmu, kau adalah jembatan. Jembatan yang menghubungkan orang.
Jaksa Kim tersenyum, jembatan. Ya, aku sudah merasa kuat.
Sae hee juga tersenyum, aku selalu ingin menjadi kekuatanmu. Tapi kalau kau sudah mendapat kekuatan, kau selalu pergi ke kantor Jaksa. Ini membuatku cemburu.
Shik Joon menyinggung tentang balas dendam, apa Yoon Sung harus melakukannya. Yoon Sung harus menyelesaikan semuanya, sebelum ini berakhir dia tidak akan hidup normal.
Nana tertegun mendengarnya. Yoon Sung jadi tidak selera makan dan masuk ke kantornya.
Nana masuk ke kantor membawa minuman. Yoon Sung langsung menyembunyikan cincinnya.
Nana memberikan teh, ia tanya kapan operasi transplantasinya. Yoon Sung hanya tinggal menunggu hasil tes DNA keluar.
Nana dengan percaya diri berkata kalau menyukai seseorang adalah hal yang baik, tidak perlu menyembunyikannya. Kuharap kau berhasil. Aku pergi.
Yoon Sung ingin mengantar Nana. Tapi Nana menolak, kau banyak pekerjaan, lanjutkan saja.
Yoon Sung hanya memandangi punggung Nana dengan pandangan sedih.
Go Ki Joon berkata ia seperti Hong Gil Dong (Robin Hoon Joseon) dsb.
Semua heran dan melihat Nana. Nana berkata ia tidak bisa mempercayai Chun Jae Man karena tidak mengurus karyawannya yang sakit.
Eun Ah : Kau ini benar2 penguntit!
Da Hye : Penguntit apaan? Aku tidak memberikan surat dengan tulisan darah atau memberinya telp aneh.
Da Hye menunjukkan foto Yoon Sung dan Nana. Awalnya ia tidak ingin mencetaknya karena ada Nana. Tapi Da Hye berubah pikiran dan akan memberikan foto itu untuk Nana. Lagipula di foto ini Kakak terlihat cantik.
Nana senang sekali menerimanya. Nana mencari Yoon Sung tapi tidak bertemu, Yoon Sung ijin keluar.
Saat sedang konsentrasi mengawasi mereka, Yoon Sung mendapat sms tagihan Credit Card, Oven Listrik 149 ribu Won.
Yoon Sung kesal dan teriak, Paman ini benar2! Haha..urusan home-shopping ini benar2 serius.
Tapi Ny. Choi berkata kesehatannya memburuk setelah bekerja disana, bahkan beberapa pekerja meninggal. Pengadilan bahkan membenarkan kalau ada zat berbahaya dalam pabrik kimia itu.
Chun : Bukankah kau sudah mengetahuinya sejak awal masuk kerja?
Ny. Choi terkejut. Chun berkata kalau perusahaannya harus menggunakan zat2 itu dan bukankah kau sudah mendengar itu sebelum bergabung dengan perusahaan?
Yoon Shik bisa kuliah dan setelah lulus bisa kerja di grup Hae Won.
Asal Ny. Choi tanda tangan kontrak dan menyatakan kalau penyakit ini tidak ada hubungannya dengan perusahaan. Dan jika bisa meyakinkan karyawan lain, maka Chun akan menambahkan uangnya. Chun memberi waktu sampai besok untuk memutuskan. Jika tidak mau tanda tangan, maka Ny. Choi harus segera keluar dari RS.
Kau harus mengatakan kalau itu informasi penjualan rahasia. Masalah seperti ini tidak perlu ditanggapi!
Chun Jae Man merobek dokumen itu dengan marah dan membuangnya ke tong sampah.
Kebetulan di dekat situ, Kim Yoon shik sedang mencari koin. Koin 100 Won-nya menggelinding dan terinjak Chun Jae Man. Yoon Shik minta Chun mengangkat kakinya, kau menginjak koinku.
Chun sebal melihatnya, ibu dan anak sama saja, mereka berdua pengemis. Pergi sana main diluar. Du Shik memberikan uang 1000 Won untuk Yoon Shik.
Yoon Shik : Aku ingin membelikan hadiah untuk ibuku.
Yoon Sung tersenyum : Benar2 anak berbakti.
Yoon Sung hanya tersenyum.
Paman Shik Joon konsentrasi menonton saluran Home Shopping, yang langsung dimatikan saat Yoon sung pulang hahaha
Shik Joon berkata Nana datang. Yoon sung masuk kantor dan langsung menegur Nana, pemiliknya tidak ditempat, apa yang kau lakukan disini?
Nana : Kenapa?
Yoon Sung : Kapan ini diambil? membuat orang kesal saja.
Yoon sung merasa dijebak. Nana meletakkan foto itu di meja Yoon Sung. Ia melihat kasus tentang Hae won chemical.
Nana berkata kalau pekerjaan-nya sebagai pengawal Presiden bisa dikatakan lebih ringan daripada orang2 ini. Mereka bisa sakit kapan saja. Kenapa tidak boleh disebut kecelakaan kerja?
Yoon Sung minta Nana pergi, jangan ikut campur. Sana pergi.
Nana marah, piguranya rusak. Kau ini benar2 aneh! Nana keluar dari kantor dengan kesal. Aku tidak peduli ini mau kau buang atau tidak, terserah!
Yoon sung tampak menyesal, ia hanya menghela nafas dan ingat kata2 Jin Pyo, hidup setiap hari dengan mempertaruhkan nyawa. Apa yang bisa kau lindungi?
Yoon Sung : Kim Nana, kau belum juga pergi?
Nana : Paman kerja sendirian, bagaimana aku bisa pergi.
Nana mengerti dan minta fotonya kembali. Tapi Yoon Sung berkata sudah membuangnya.
Nana : Kau membuangnya? Kenapa? kau ini benar2 aneh.
Nana menemukan tali warna emas di jalan, ia mengambilnya dan membuat cincin dari tali itu, lalu memakainya seperti cincin. Ini seperti cincin kan?
Nana tidak tahu kalau Yoon Sung ingin sekali memberikan cincin kepadanya.
Yoon Sung dapat telp kalau hasil DNA-nya cocok dan ia bisa menjadi donor untuk ibunya. Yoon Sung dan Nana senang sekali.
Bahkan saat di MIT, nilainya A. Ia juga menerima penghargaan untuk thesisnya.
Jang Pil Jae curiga, kemungkinan ini bukan orang yang sama. Jaksa Kim minta Jang mencari teman sekelas John Lee untuk konfirmasi.
Jaksa Kim dan Jang Pil Jae berpapasan dengan polisi yang menggiring pedagang narkoba dari Thailand. Jaksa Kim tertarik, Thailand?
Ternyata Jin Pyo yang menyuruhnya. Perawat itu lapor kalau pasiennya sangat menyukai musiknya.
Jin pyo tanya kondisi Kyung Hee dan perawat itu cerita, saat kembali kondisi Kyung Hee sangat lemah, tapi untungnya ia sekarang ada dalam masa pemulihan. Putra pasien ini sangat perhatian, dan kami juga akan meneruskan dengan proses transplantasi.
Jin Pyo mengerti dan berterima kasih.
Kyung Hee berkata, ia akhirnya bisa bertemu anaknya setelah 28 th, tapi aku tidak bisa melakukan apapun untunya.
Nana menghibur Kyung Hee, Lee Yoon Sung punya lengan dan kaki dari besi. Hatinya juga kuat.
Nana mendorong Kyung hee melakukan banyak hal dengan Yoon Sung, pergi ke berbagai tempat, memasakkan makanan yang enak. Kyung Hee setuju dan berkata pasti mereka akan mengajak Nana.
Nana : Baju pasien itu sama semua, tidak akan ada yang bisa sesuai dengan standar Lee Yoon Sung.
Nana juga punya hadiah untuk Yoon Sung. Yoon Sung heran, hadiah?
Nana sudah minta perawat, untuk mengijinkan Yoon Sung tidur di ICU bersama ibunya. Dokter juga sudah setuju, ini hanya pelayanan khusus untuk pasien istimewa. Kau menyukainya?
Yoon Sung dengan tulus mengatakan terima kasih.
Nana ingin tanya soal cincin, tapi tidak jadi. Bukan apa-apa.
Yoon Sung diam saja. Ibunya heran, kenapa kau tidak menjawab?
Yoon Sung : Aku..hanya ingin ibu tidak menderita dan berbahagia.
Kyung Hee menyanyikan lagu yang tadi dikirim Jin Pyo. Lagu kesukaan ayah Yoon Sung, lagu tentang kebahagiaan.
Jaksa Kim : Dia lulusan SMA Albert Houston kan?
David mengiyakan, tapi John Lee drop out. Karena ia meninggal setelah mobilnya ditabrak pengemudi mabuk dan John Lee meninggal di tempat.
David yakin sekali, karena mereka sering main saat SMA. Aku lumayan dekat dengannya.
Ibu John Lee mengaku kalau ada seorang pria korea Selatan dari Segitiga Emas yang memberikan banyak uang pada mereka. Dia membeli ID John Lee dari US Census registration.
Jaksa Kim : Segitiga Emas?
Nana memberikan hasil risetnya untuk Yoon Sung. Ini lumayan mudah, aku bagus menyelesaikan puzzle, seperti menemukan gambar yang tersembunyi.
Yoon Sung memujinya, Gom Nana, otakmu telah bekerja dengan keras.
Nana berkata kalau perusahaan ini sepertinya telah membuang limbahnya secara acak. Laporan resmi mengatakan kalau limbah diproses setiap tgl 14 setiap bulan. Tapi ada yang lapor kalau mereka diam2 membuang limbah ke sungai di saat hujan.
Yoon sung tampak kagum. Kim Nana kau tahu bagaimana melakukan ini semua?
Yoon Sung : Hei! aku sudah bilang, lihat kaca. Apa kau sudah lupa? Apa kau..Dak Nana?
Nana protes : Aku ini bukan hewan ternak, setiap hari kau memanggilku Gom atau Dak (Ayam)
Da Hye sudah menyerah masuk UN. Ia ingin jadi Barista saja, karena Yoon Sung suka kopi.
Shik Joon tidak mau, ia ngambek, aku tidak akan pergi, kau pergi saja sendiri.
Yoon Sung heran, ada apa denganmu? Apa terjadi sesuatu?
Yoon Sung kesal : Aku sudah bilang jangan menggunakan kartu kreditmu secara berlebihan, ya kan? Apa kau mau aku membaca semua tagihan home shopping-mu dalam setiap kartu?
Shik Joon beralasan ia beli untuk Nana. Yoon Sung tidak percaya, paman hanya alasan saja. Yoon Sung akan memberikan uang tunjangan saja untuk Shik Joon. Ia juga minta Shik Joon membuat budget, berapa yang dibutuhkan setiap minggu.
Shik Joon tersinggung : Kau sudah berubah!
Yoon Sung teriak, Paman! awas kalau berani belanja lewat TV Shopping lagi!
Shik joon balas teriak sambil pergi, bagaimana melakukannya tanpa kartu?! lalu ia menutup pintu dengan kesal.
(ada hatinya lagi haha..)
Tidak lama, Gom Nana telp. Lee Yoon Sung, Paman Shik Joon datang ke rumahku. Sepertinya ia kabur dari rumah, ia membawa koper.
Yoon Sung : Apa? Baiklah aku mengerti.
Kau tahu sedikit sekali yang ia berikan untuk makanan dan pakaian.
Shik Joon malu sekali kalau mengingat semua terjadi di depan Eun Ah.
Shik Joon : Aku tidak mau! Aku tidak ingin hidup bersama denganmu lagi. Aku selalu kena marah. Aku tidak ingin hidup seperti ini.
Tapi aku dipukuli orang aneh setiap hari. Membersihkan kaca di tempat2 tinggi, pura2 kerja di perusahaan asuransi, dan berbohong pada orang-orang. Aku ingin kembali ke Segitiga Emas.
Yoon Sung : Pergi kemana? Kau mau kemana? Kau tahu aku tidak bisa hidup tanpamu.
Shik Joon : Apa maksudmu kau tidak bisa hidup tanpaku?
Shik Joon : Aku tidak melakukannya untukku sendiri. Bukankah semuanya untukmu, agar kau bisa makan dan memakai baju bagus?
Yoon Sung : Ya, aku salah. Aku akan mengijinkanmu memakai credit card-mu, ok?
Yoon Sung dan Shik Joon tertegun, Yoon Sung malu dan memukul Shik joon, Apa ini? memalukan. Ini semua gara2 paman. Ayo pulang. Bwahahaha..
Nana mengecek dahi Yoon Sung, ya memang sedikit demam.
Nana ingin tahu seperti apa kehidupan Yoon Sung di Segitiga Emas. Selain dari 'teman telinga besarmu'/gajah, apa kau tidak punya teman lainnya?
Apa disana benar2 panas? Yoon Sung, kau dalam masalah besar. Musim dingin di Korea Selatan dingin sekali.
Yoon Sung : Aku juga pernah tinggal di Amerika Serikat, ingat?
Nana : Ah..benar.
Nana kesal, ia awalnya ingin mempertahankan harga diri. Tapi kemudian ia mengaku kalau ia menyukai Yoon Sung, lalu kenapa?
Yoon Sung mencubit pipi Nana, dasar kulit tebal!
Nana : Tapi Yoon Sung, kenapa kau tidak mengatakannya? Kenapa kau tidak mengatakan kalau kau menyukaiku?
Yoon Sung diam saja, Nana cemberut, Kau selalu akan membuatku merasa kecewa, ya kan? Katakan padaku, ya?
Nana mengulurkan tangan membentuk mic dan mengarahkan pada Yoon Sung. Katakan padaku sekarang, cepat. Katakan..
Nana : Tapi musim dingin ini, apa kau bisa menjanjikan satu hal padaku? Aku ingin meminta hal yang sulit. Aku pergi sekarang, kau istirahat saja.
Yoon Sung mulai bersiap, mengenakan baju ringkas, topi, dan membawa ransel. Ia memandang bayangannya sendiri di cermin. Aku harus hidup seperti ini..Bagaimana aku bisa mengatakan padamu, kalau aku menyukaimu.
Yoon Sung bertemu seorang penjaga, tapi langsung melumpuhkannya.
Petugas curiga karena layar CCTV tidak ada perubahan, bukankah sekarang saatnya patroli? Kenapa tidak ada orang? Mereka pergi untuk memeriksa.
Yoon Sung mengambil sampel bahan kimia beracun. Astaga, anak ini bahkan tidak pakai masker.
Yoon Sung berusaha lari sampai gerbang sambil batuk2. Ia berhasil melompati tembok dan masuk mobil.
Ia duduk di bawah tiang dan berusaha menghirup oksigen sebanyak mungkin.
Jangan menyesalinya nanti. Kau mengerti? Ok, kalau begitu ini adalah kencan.
Yoon Sung nyaris tidak sadar. Ia hanya mendengar saja Nana mengoceh. Nana tanya lagi apa Yoon Sung mendengarnya.
Yoon Sung berhenti. Jaksa Kim berkata telah menunggunya cukup lama.
Yoon Sung : Akan lebih baik kalau kau telp dulu. Katakan apa maumu.
Jaksa Kim : Kau tidak terlihat baik. Apa kau sakit?
Yoon Sung : Main di club sepanjang malam..kau tahu kalau udaranya tidak terlalu baik.
Jaksa Kim : Sepertinya Presdir Chun Jae Man ingin aku mati. Aku harus berterima kasih pada City Hunter. Karena mencemaskanku, orang yang ingin menangkapnya.
Yoon Sung tersenyum, ya kalau aku bertemu City Hunter. Aku akan mengatakan itu padanya. Kalau Kim Young Joo sangat berterima kasih.
Yoon Sung berbalik dan jalan masuk.
Langkah Yoon Sung terhenti. Nama itu sudah lama dikuburnya. Nama panggilannya saat di Thailand. Bagaimana Young Joo bisa mengetahuinya?
Yoon Sung tampak syok.
CH [1], [2], [3], [4], [5], [6], [7], [8], [9], [10], [11], [12], [13], [14]