Yeon Jae berkata semua untuk balas dendam, untuk perlakuan buruk selama 10 th. Ji Wook heran, kalau begitu apa cukup hanya dengan menulis menggunakan pantat.
Ji Wook menyindir Yeon Jae yang tidak berterima kasih padanya karena sudah diantar ke RS. Ji Wook sampai kena tilang karena ngebut.
Staf lain iri kenapa Ji Wook memihak Yeon Jae. Teman Yeon Jae, Yoo Hye Won merasa ada sesuatu diantara keduanya.
Sementara Manager Noh sakit kepala karena marah.
Yeon Jae mengiyakan, bukankah kau minta bantuanku?
Yeon Jae masuk menemui Tuan Sohn. Keduanya sangat akrab. Tuan Sohn kesal mendengar Yeon Jae berhenti setelah 10 th kerja. Ia tanya apa Manager Noh mempersulitnya dan memaksanya pergi.
Yeon Jae berkata kalau alasan itu, ia sudah lama berhenti. Dia punya hal lebih penting untuk dikerjakan.
Ji Wook membela diri, ia tidak mengira kalau Yeon Jae mendapat perawatan akupuntur tadi. Dan posisi Yeon Jae memang membuat orang salah paham. Yeon Jae marah, memangnya Ji Wook berpikir ia wanita seperti apa. Yeon Jae hanya ingin membantu Ji Wook.
Yeon Jae berkata ia tidak ingin kerja lagi. Ji Wook berkata kalau Yeon Jae sungguh pribadi yang mengejutkan.
Yeon Jae merasa punya uang banyak dengan cek 1juta Won itu. Sementara Ji wook merasa cemas karena sebentar lagi Yeon Jae akan dituntut Im Se Kyung sebesar 300 Juta Won.
Ramses atau kalau di kantor, Yoon Bong Kil mendekati Yeon Jae, ia adalah instruktur untuk hari itu. Semua saling mengenalkan diri dengan nama julukan. Yeon Jae menggunakan nama Audrey (ha! kaya ponakanku hehe..). Semua mulai latihan berjalan. Dalam tango berjalan dan berpelukan adalah hal yang paling penting.
Ramses mengkritik cara berjalan semua murid kecuali Audrey.
Ramses : Audrey, bagus sekali, Muy bien! kau harus mempertahankan itu.
Se Kyung membeli anggur untuk permintaan maaf. Ji Wook menyindir, permintaan maaf yang mahal sepertinya harganya jutaan Won. Se Kyung membenarkan.
Ji wook ingin Se Kyung mengucapkan maaf dengan kata2 saja daripada membuang uang untuk anggur mahal. Tapi bagi Se Kyung ini untuk menunjukkan ketulusannya.
Ji wook tanya soal tuntutan hukum dan Se Kyung berkata sudah melimpahkan-nya ke pengadilan. Ji wook tertegun, ia ingat ekspresi Yeon Jae yang senang menerima cek sebesar 1 juta Won. Bagaimana kalau dituntut 300 Juta?
Noh bertemu Ji Wook dan tanya perkembangan masalah dengan Tuan Sohn. Ji Wook menyalahkan Noh, semua jadi sulit karena kau (padahal karena Ji Wook salah paham kemarin hehe). Kenapa Noh harus menerima suap 6th lalu. Noh berkata ia sudah mengembalikannya waktu itu.
Ji wook ingin menyuruh Noh menulis pengunduran diri, tapi karena suapnya sudah dikembalikan maka Ji Wook membatalkannya.
Park Sang Woo lapor kalau ia sudah mengirim rencana bisnis mereka ke perwakilan di Jepang. Ji wook tidak ingat rencana itu, ia memintanya kembali untuk dipelajari lagi. Ia tidak akan melakukan sesuatu dengan sembarangan lagi.
Ji wook melihat nenek yang menari, ia ingat itu di Okinawa. Ji Wook ingat Yeon Jae saat makan Yakisoba. Ji wook minta Sang woo juga memasukkan tujuan wisata kuliner ke tempat itu jika jadwalnya tidak terlalu ketat, karena Yakisobanya enak sekali.
Sang Woo melaporkan itu pada Presdir Kang yang kelihatan senang sekali. Anak itu berubah karena akan menikah, ini bagus.
Ji Wook memikirkan hutang Yeon Jae selama meeting perusahaan. Setelah rapat, Ji Wook tanya pada Manager Noh apa bisa memanggil Lee Yeon Jae kembali bekerja. Noh berkata tidak bisa. Ji wook masih mendesak, bagaimana kalau kita masih membutuhkan bantuannya lagi..tapi Noh berkata tidak mungkin ada hal seperti itu.
Yeon Jae berkata ia mendapat uang dari Ji wook saat membantu untuk kasus Tuan Sohn Byeong Ho.
Yeon Jae berkata mereka memang tidur sekamar, tapi bukan seperti yang dipikirkan Hye Won. Tidak ada yang terjadi diantara kita. Lagipula Kang Ji wook sudah bertunangan.
Yeon Jae terkejut melihat Ji wook. Ji wook menegaskan ia datang bukan untuk menemui Yeon Jae. Ramses melihat Ji wook dan menyapanya Direktur. Julukan Ji Wook di kelas ini adalah Direktur.
Ji wook payah dalam berlatih jalan, sehingga Ramses harus melatihnya secara khusus haha.
Ramses minta maaf pada atasannya saat break latihan. Ji wook mengerti, disini mereka mengenakan identitas karangan. Ji wook minta Ramses pura2 tidak mengenalnya.
Latihan mulai lagi dan Ramses mengajak Audrey jalan bersama, dengan tangan diletakkan didadanya. Sementara Ji Wook dengan gadis lain. Ji wook melihat Yeon Jae sepanjang latihan.
Yeon Jae bisa merasakan kalau jantung Ji Wook berdegup kencang. Ji wook juga merasakannya, ia tampak bingung. Keduanya berpandangan.
Yeon Jae pulang dan menyentuh jantungnya. Ji Wook pulang dan melakukan hal yang sama, ia menghela nafas dan ingat tuntutan Se Kyung, 300 Juta won.
Yeon Jae mengantar Ibu pergi berlibur. Ibu tampak sangat senang dan berterima kasih pada anaknya.
Yeon Jae melakukan ini untuk memenuhi daftarnya, yaitu membuat ibu tersenyum sekali dalam sehari. Selain itu juga untuk menjalani perawatan di RS tanpa sepengetahuan Ibu.
Eun Seok : Kalau kau tahu ada ranjau 50 m di depanmu, apa kau tetap akan jalan maju? Apa kau tidak akan mencari cara untuk menghindarinya? Aku tidak ingat kau jadi pengecut. Kau penuh rasa ingin tahu dan mengatakan apa yang ingin kau katakan. Kau juga selalu percaya diri.
Meskipun aku tidak tahu darimana kau mendapatkan rasa percaya dirimu itu.
Eun Seok tidak mau mengobati orang yang terpaksa dalam menjalani pengobatannya.
Yeon Jae : Baiklah, kau juga tidak akan membuatku melalui sesuatu yang buruk. Aku akan mencobanya.
Hee Joo tidak percaya Yeon Jae masih ingin pergi ke fan-meeting Junsu di usia ini.
Yeon Jae protes, usia tidak ada hubungannya dengan ini. Bukan karena Young Pil oppa lebih tua daripada para nenek sehingga mereka masih memanggilnya Young Pil oppa..Young Pil oppa. Apa kau tidak tahu?
Hee Joo tidak tahu, siapa Young Pil-oppa?
Yeon Jae : Sudahlah, tidak usah dibahas.
(Jo Young Pil adalah penyanyi veteran Korea yang terkenal dulu, sekitar th 70-80an hehe..pantesan anak ini ngga tahu.)
Hee Joo awalnya melarang Yeon Jae mengikuti fan-meeting ini. Tapi akhirnya ia membantu Yeon Jae menulis alasan mengapa ia mengikuti fan meeting ini. Yeon Jae menulis kisah nyatanya.
Yeon Jae menulis, kalau ia adalah pasien kanker dan ingin kencan dengan Junsu sebelum meninggal dunia.
Ji Wook telp Yeon Jae dan pura2 berkata ia tidak bisa les tango. Ji Wook minta Yeon Jae mengatakannya pada guru.
Yeon Jae juga tidak bisa les. Ji Wook tanya alasannya, tapi Yeon Jae tidak mengatakannya. Tiba2 Ramses memanggil Ji Wook dan membuat Yeon Jae curiga, apa kau ada di kelas tango saat ini?
Ji Wook menyangkalnya dan menutup telp.
Yeon Jae memakai nama Hee Joo untuk ikut jumpa fans. Hee Joo berkata kalau Yeon Jae bisa mengajak temannya dan berkata kalau orang itu adalah Hee Joo.
Hee Joo cerita kalau ia diterima di Universitas Seoul tapi ia kena kanker jadi ia tidak bisa kuliah.
Dr. Eun Seok masuk dan menanyakan kondisi Yeon Jae. Yeon Jae berkata ia baik2 saja. Eun Seok lega, berarti tubuh Yeon Jae bisa menerima obatnya. Itu bagus. Eun Seok pergi.
Hee Joo mengeluh kenapa Eun Seok tidak melihat ke arahnya, padahal ia juga pasien Eun Seok.
Yeon Jae justru dapat ide untuk memasukkan nama Chae Eun Seok untuk mengikuti jumpa fans Junsu.
Yeon Jae melambai pada Eun Seok.
Yeon Jae membelikan Eun Seok minuman, ia beli teh hijau untuk Eun Seok. Eun Seok menukarnya, lebih baik minum teh hijau daripada kopi.
Yeon Jae : Kau menakutkan tadi.
Eun Seok : Karena satu kesalahan, seorang pasien bisa mati. Kau ingin bicara tentang apa?
Yeon Jae berkata ia merasa kondisinya sepertinya lebih baik. Ia takut kehilangan rambut, ternyata tidak. Ia juga tidak muntah2.
Eun Seok : Kau cuma perlu minum obat anti muntah.
Yeon Jae ketawa, kau tahu kan kalau ayahku meninggal karena kanker hati. Dan pengobatannya sangat berat, sampai ayah ingin mundur dan pulang ke rumah saja. Agar bisa menghabiskan waktu bersama Ibu dan aku. Tapi aku meyakinkannya agar tidak melakukan itu. Dia menghabiskan hari-hari terakhirnya di RS, sampai akhirnya ia meninggal dunia. Ini adalah sesuatu yang membuatku merasa menyesal dalam hati.
Jadi pergi ke RS dan menerima pengobatan adalah hal yang sulit kulakukan. Tapi sekarang aku merasa yakin karena aku punya kau.
Yeon Jae : Waktu itu, aku terlalu marah.
Eun Seok mengajak Yeon Jae jalan. Yeon Jae tanya apa Eun Seok sudah menikah atau punya pacar. Belum, jawab Eun Seok.
Tiba2 suami pasien wanita yang dulu dirawat Eun Seok menyiram air ke arah Eun Seok. Sebagian besar justru mengenai Yeon Jae. Eun Seok teriak marah, apa yang kau lakukan!
Pria itu marah, kau membunuh istriku! Tapi kau masih hidup dengan normal. Eun Seok berkata itu bukan salahnya.
Pria itu berkata, kau tidak peduli mereka hidup atau mati, kau hanya bisa berkata ini bukan salahmu. Tapi ini salahmu, sampai aku tidak bisa melihat istriku di saat terakhirnya! Kaulah yang telah berkeras agar kami meninggalkan RS, sehingga aku tidak bisa mengucapkan selamat tinggal pada istriku!
Dia itu pasienmu selama 3 th, bagaimana kau bisa membuat kami seperti itu? Kenapa kau sama sekali tidak berperasaan? Tentu saja kau hanya seorang dokter, pasienmu akan mati bagaimanapun juga, apa untungnya menunjukkan sedikit kebaikan dan kepedulian? Apa untungnya punya hubungan baik dengan mereka? Aku percaya kau tidak akan bisa tidur nyenyak selama hidupmu.
Kuharap kau akan baik-baik saja menjadi dokter sepanjang hidupmu.
Eun Seok membuka baju dokternya dan membantingnya. Yeon Jae menemui Eun Seok dan tanya kondisinya. Eun Seok berkata kalau sebenarnya ia direkomendasikan ke MD Anderson, RS Kanker Texas.
Yeon Jae terkejut, ia tidak suka kalau Eun Seok pergi begitu saja, lalu bagaimana dengan pengobatan untukku?
Ternyata Eun Seok tidak jadi pergi. Kepala Bagiannya berkata mereka akan mengirim Dr. Lee untuk menggantikan Eun Seok. Insiden dengan suami pasien Kim Yu Shun membuat Kepala RS berubah pikiran dan mengira Eun Seok bermasalah.
Eun Seok kesal, ini tidak masuk akal.
Yeon Jae akan pulang dan Hee Joo tampak kesepian. Ternyata ibunya menikah lagi dan sekarang pergi ke Filipina, sementara ayahnya tinggal di tempat lain karena pekerjaannya. Ia bahkan sendirian di rumah meskipun sudah keluar dari RS.
Yeon Jae menepuk kepala Hee Joo. Tidak lama Yeon Jae mendapat telp dari management Junsu, kalau Chae Eun Seok bisa menghadiri jumpa fans itu. Yeon Jae terkejut dan senang.
Yeon Jae menemui Eun Seok, ia ingin membicarakan masalah jumpa fans ini. Yeon Jae mendengar kalau Eun Seok tidak jadi ke Texas.
Se Kyung menerima Sang Woo dan Manager Noh untuk urusan bisnis. Tapi Ji Wook tidak hadir, Se Kyung tampak kesal.
Sang Woo lapor ke Ji Wook kalau Im Se Kyung tidak senang karena Ji Wook tidak ikut menemuinya. Ji Wook tidak peduli, selama pembicaraan tentang bisnis berjalan lancar.
Yeon Jae memohon agar Eun Seok kerja sama, mereka akan mengecek identitasnya. Eun Seok tidak mengerti kenapa Yeon Jae harus memasukkan namanya. Yeon Jae melakukan itu agar kesempatan terpilihnya lebih besar.
Eun Seok : Aku tidak mengerti. Kau ini pasien, dengan waktumu yang tinggal sedikit, kau ingin menghabiskannya untuk acara jumpa fans? Jika kau punya waktu melakukan itu, lakukan sesuatu yang lebih berarti.
Sebelum aku mati,aku ingin melakukan semua itu, bagiku ini jauh lebih berarti. Dan lagi aku..sudah tersiram air karena kau, kau manusia jahat!
Eun Seok heran, kenapa justru namanya yang terpilih. Yeon Jae tidak bisa memberi penjelasan.
Ji Wook melihat ke belakang dan terkejut, ia mengenali Yeon Jae. Orang2teriak minta mereka berdiri. Keduanya berdiri. Ji Wook dan Yeon Jae saling menatap sebentar.
Junsu : Wah..kau luar biasa.
Junsu bersedia makan malam dengan mereka. Eun Seok memotong dan berkata ia minta maaf tapi tidak bisa ikut makan malam, Yeon Jae saja yang makan malam dengan Junsu.
Junsu : Apa tidak apa-apa?
Eun Seok : Hanya untuk hari ini..aku bisa mengalah.
Junsu : Wow..pria ini keren sekali, benar kan?
Ji wook minta Sang Woo mengantar tamu ke hotel dan ia melihat pasangan Yeon Jae dan Eun Seok.
Yeon Jae berterimakasih karena Eun Seok mau kerja sama. Eun Seok memang tidak ingin makan malam dengan Junsu. Ia tanya alasan Yeon Jae menulis surat seperti itu.
Yeon Jae tidak tahu kalau suratnya akan dibaca di depan umum. Ia minta maaf.
Eun Seok ingin tahu soal cinta bertepuk sebelah tangan yang ditulis Yeon Jae, tapi Yeon Jae memberi alasan itu ia tulis agar bisa dipilih. Eun Seok tidak memperpanjangnya. Ia pergi. Yeon Jae janji akan mentraktir Eun Seok lain kali.
Ji Wook mencuri dengar pembicaraan itu dan menyeringai tipis.
Ji Wook berkata ia sedang kerja. Ji Wook tidak percaya, demi makan malam dengan Junsu, Yeon Jae menulis surat dengan cerita bohong. Untuk ini kau bolos les tango?
Yeon Jae : Sepertinya kau pergi les hari itu. Kau memang perlu belajar keras karena kau tidak ada kemajuan. Sampai jumpa.
Yeon Jae jalan pergi dan Ji Wook tersenyum.
Yeon Jae : Bukan, ini karena aku menyukaimu.
Junsu ingin tahu apa yang disukai Yeon Jae darinya. Wajahku yang keren, atau suaraku yang merdu? Kalau bukan semua itu, apa karena bentuk pantatku?
Yeon Jae ketawa geli, ia setuju dengan semua alasan itu. Tapi saat kau menyanyi..kukira itulah saat kau tampak paling keren.
Ji Wook juga tampak gembira karena sepertinya Yeon Jae ingin bertemu lagi.
Yeon Jae tanya apa ibu merasa bahagia memiliki seorang anak perempuan.
Ibu : Jelas. Kau sepertinya bahagia juga hari ini.
Yeon Jae : Sedikit, sesuatu yang baik terjadi hari ini. Aku akan mengatakannya setelah ganti baju.
Ibu memeriksa surat yang masuk dan melihat surat dari pengadilan untuk Yeon Jae. Ibu bingung, ia membukanya dan terkejut.
Ibu teriak, Yeon Jae! ada surat dari pengadilan!
Yeon Jae : Pengadilan?
Yeon Jae membacanya : Tuntutan Hukum. Dari Managing Director, Im Se Kyung. Petisi untuk mengklaim kerugian. Jumlahnya 300 Juta Won.
SOAW [1], [2], [3], [4]
wah ada sinopsis scent of woman. Makasih Tirza :)
ReplyDeleteuwaaa
ReplyDeletedilanjut yak kak.
asik2
trims
kerennn
ReplyDeletepaling suka episode ini ,, because ada JUNSU,,, wkwk.. :-)
ReplyDelete