Ji wook jalan ke kamar itu dan membaca nama pasien : Lee Yeon Jae. Ji wook gemetaran dan akan membuka handel pintu.
Ji wook menoleh dan minta kepastian, apa Lee Yeon Jae di dalam sana adalah Lee Yeon Jae yang dikenalnya.
Ji Wook : Apa itu kanker?
Eun Seok : Kita bicara dulu.
Ji Wook : jawab aku dulu! Apa aku harus membukanya dan melihatnya sendiri?
Ji wook ingin membuka pintu tapi Eun Seok menahan tangannya. Ia menatap tajam Ji Wook.
Hye Won minta Yeon Jae memakannya dan menganggap itu buatan Ji Wook. Yeon Jae berhenti makan.
Hye Won tanya sampai berapa lama Yeon Jae akan menyembunyikan sakitnya pada Ji Wook. Dia terus mencoba menemukanmu.
Hye Won terkejut. Yeon Jae ingin putus sebelum Ji wook tahu ia sakit kanker. Yeon Jae tidak ingin menyakiti Ji wook. Ia juga minta Hye Won membuang mawar yang diberikan Ji Wook kemarin malam.
Eun Seok tidak tahu bagaimana Ji wook bisa tahu tapi ia ingin Ji Wook pergi. Eun Seok membenarkan, pasien di dalam memang Lee Yeon Jae.
Eun Seok tidak bisa mengatakannya, kau harus mendengarnya sendiri dari Lee Yeon Jae. Jika kau tidak berani menerimanya, jangan tanya apapun dan akhiri saja disini. Bagaimanapun kalian sudah putus.
Ia ingat semua kata2 Yeon Jae yang tidak ingin menghabiskan akhir hidupnya hanya duduk di kantor Line Tours, kata2nya saat di Okinawa dll.
Ji wook menutup matanya, sekarang semuanya jadi masuk akal.
Ji wook bergegas ke RS. Yeon Jae sedang telp ibu di taman RS, ia berkata kalau ia mencintai Ibu. Ibu heran kenapa tiba2 bicara seperti itu. Yeon Jae selesai telp dan jalan ke arah RS.
Yeon Jae mengatakan semuanya, kanker kelenjar empedu dan sudah parah. Ji wook ingin tahu apa ini alasan Yeon jae minta putus.
Ji wook marah, sejak kapan kau mengetahuinya? Sejak kapan kau tahu! Apa mungkin..sebelum kau bertemu denganku?
Yeon Jae membenarkan.
Ji wook tidak mengerti, meskipun kau tahu kau sakit, tapi kau tetap ingin mengejarku. Kenapa kau berubah sekarang? Meskipun kau tahu kau kena kanker, kau tetap ingin dekat denganku? Jatuh cinta kepadaku?
Tapi sekarang, kenapa kau seperti ini padaku, kenapa?
Yeon Jae juga sedih, aku juga tidak pernah mengira akan menjadi seperti ini.
Ji wook menangis : Kau benar2 terlalu kejam. Aku benar-benar membenci diriku sendiri karena mencintai wanita seperti dirimu...ini membuatku gila.
Ji Wook jalan pergi. Yeon Jae hanya bisa menangis.
Ji wook ngebut sampai ke tepi sungai. Ia keluar dari mobil seperti kehabisan nafas. Menahan emosinya.
Se Kyung : Ayah, aku akan jujur kepadamu. Ji wook tahu soal Yoon.
Tuan Im terkejut. Se Kyung berkata meskipun Ji wook tahu, ia tidak menyinggung soal itu saat memutuskan pertunangan. Tuan Im ragu, jika demikian apa mungkin pernikahan dilanjutkan?
Se Kyung ingin menunggu sebentar lagi. Ayahnya heran, apa kau menyukai Ji wook?
Se Kyung : Tidak ada yang jelek tentang dirinya.
Eun Seok masuk ke kamar Yeon Jae, ia heran kenapa Yeon Jae tidak menyentuh sarapan dan makan siangnya. Kau tidak selera makan atau kau mual sehingga tidak bisa makan?
Yeon Jae menangis, kalau aku tahu akan seperti ini, seharusnya aku berfoto bersamanya. Orang itu datang dan aku mengatakan semuanya. Sekarang semua sudah berakhir.
Eun Seok merasa sebenarnya Yeon Jae tidak ingin berpisah dengan Ji Wook, ia mungkin berharap kau bisa ada di sisinya.
Ji wook : Kenapa kau mengatakan ini padaku?
Eun Seok mencemaskan Yeon Jae, ia sangat lemah saat ini. Ji Wook menyindir, para dokter sekarang ini sudah mencampuri masalah pribadi pasiennya.
Ji Wook tanya apa yang dikatakan di jumpa fans Junsu itu semua benar, tentang cinta pertama selama 25th.
Eun Seok tidak menjawab, ia hanya ingin tahu apa kondisi Yeon Jae yang sakit kanker ini sulit baginya?
Eun Seok : Bukankah kau memutuskan pertunanganmu karena kau mencintai Yeon Jae? Apa setelah beberapa hari kau bisa mengubah hatimu begitu saja dengan mudahnya?
Ji wook : Aku menyesalinya.
Eun Seok : Apa katamu?
Ji Wook : Kalau saja aku tahu, aku tidak akan sebodoh ini memutuskan pertunanganku. Dan mengencani wanita yang hanya memiliki 3 atau 4 bulan, terlalu banyak yang dikorbankan.
Setelah kehilangan orang yang kucintai, aku tidak punya kepercayaan untuk hidup dengan kenangan itu seolah tidak ada apa-apa.
Ji wook minta Eun Seok saja yang menjaga Yeon Jae. Kau seorang dokter, kau juga pria yang mencintai Lee Yeon Jae.
Ji Wook berdiri, Eun Seok tanya, yang kau katakan itu..apa kau serius? Aku tanya..apa kau benar-benar serius mengatakannya?
Yang Hee Joo muncul, eonni!
Hee Joo berkata ia mengakui perasaannya pada Dr. Eun Seok. Hee Joo jadi berani karena Yeon Jae. Aku melihat daftar keinginanmu, itu benar2 keren. Aku juga menulis beberapa.
Yeon Jae geli melihat Hee Joo yang selalu ceria.
Hee Joo : Ini memang pesonaku. Lain kali akan menyenangkan kalau kita bisa menyamakan jadwal kemoterapi, jadi kita bisa bersama di RS, kalau bersama kakak, aku merasa sangat senang.
Yeon Jae tersenyum dan menepuk kepala Hee Joo, ia setuju dan minta Hee Joo segera masuk ke dalam.
Hee Joo : Sampai jumpa lagi kakak!
Hye won tampak kesal, tidak perlu mencarinya. Apa perlunya menemukan orang itu. Memikirkannya saja aku malas. Hye Won tanya tentang Ji wook.
Ternyata Hye Won berkata akan mempertimbangkannya. Hye Won juga belum pasti, tapi paling tidak pria itu punya penghasilan.
Eun Seok sudah tahu itu. Hee Joo semangat, lalu apa kau ingin kencan denganku?
Eun Seok tidak menanggapi, ia tanya, bagaimana aku harus memperlakukan seorang pasien kanker yang merasa tidak bersemangat?
Hee Joo : Jangan mencoba menghiburnya. Jangan menunjukkan rasa kasihan atau simpatimu, seperti mengatakan bagaimana ini bisa terjadi? dan apa yang akan kau lakukan sekarang? karena itu hanya membuatnya marah.
Saat itu, waktu aku tahu aku tidak bisa kuliah, teman2ku mengunjungi dan berkata, kasihan sekali kau. Apa yang akan kau lakukan? Semangat! Saat aku mendengar itu, aku merasa sangat frustrasi. Satu pesan yang membuatku tenang adalah saat seorang teman berkata, aku melihat ddeokbokki ini di jalan dan kelihatannya enak, jadi aku membelinya. Ini untukmu, makanlah.
Itu yang seharusnya kau katakan.
Eun Seok bingung, jadi maksudmu apa aku harus membeli ddeokbokki? Hee Joo geli, bukan itu maksudku. Kau seharusnya bersikap normal, seperti tidak terjadi sesuatu.
Kau harus memperlakukan orang itu seperti itu.
Hee Joo gembira, ini seperti kencan saja dengan Eun Seok. Hee Joo sudah dirawat di RS ini selama 2 th tapi baru kali ini mereka bisa bicara dengan panjang lebar seperti ini.
Yeon Jae berkata, dia pasti Direktur yang datang untuk urusan pekerjaan.
Ibu tidak percaya, kalau urusan pekerjaan pasti bisa diselesaikan di kantor, kenapa ia harus mencarimu di rumah? Apa mungkin?
Yeon Jae dapat telp. Ibu ingin mendengar tapi tidak bisa mendengar apapun.
Eun Seok menunggu Yeon Jae di luar rumah. Ia berkata pada diri sendiri, seperti tidak terjadi apa-apa.
Yeon Jae keluar, ia heran kita mau kemana? Eun Seok mengajak Yeon Jae ke Sueno/les tango. Pertunjukan di RS sebentar lagi, kau sudah setuju jadi partnerku, jadi kau harus tanggung jawab sampai akhir.
Ibu heran melihatnya, siapa pria itu?
Ji Wook jalan ke dapur mengambil air minum. Bukan itu. Ayahnya terus saja bicara, kau bukan orang yang suka minum dan kau minum sampai seperti ini, kalau tidak ada masalah dengan wanita, lalu apa?
Tuan Kang marah2, siapa yang menyuruhmu memutuskan pertunangan, kau tahu tidak akan bertahan lama, tapi kau melibatkan banyak orang, kau ini sungguh bodoh.
Ji wook mohon, tinggalkan aku sendiri. Tuan Kang masih bicara, apa sulitnya putus dengan wanita itu? Segera selesaikan semuanya dan sadarlah.
Yeon Jae diam saja mendengar percakapan mereka. Ia ingat saat menari bersama Ji Wook.
Veronica : Jadi tidak banyak waktu lagi.
Eun Seok membenarkan. Veronica janji akan merancang koreografi yang bagus, jika kau harus tampil di panggung.
Eun Seok minta tarian yang mudah saja. Veronica menolaknya. Semua tertawa, tapi Yeon Jae sama sekali tidak menyadari percakapan itu.
Eun Seok tidak akan bisa melupakannya. Yeon Jae geli, kenapa? karena insiden pup itu?
Eun Seok tersenyum : Yeon Jae..ada yang tidak bisa kukatakan selama 25th ini. Aku ingin mengatakannya padamu sekarang.
Selama itu..terima kasih.
Yeon Jae tanya untuk apa. Eun Seok berkata kalau Yeon Jae tidak melepas sweaternya dan mengikatnya ke pinggang, Eun Seok tidak akan pernah bisa pulang.
Yeon Jae komen, itu sweater baru dan baru dipakai sekali hari itu, sayang sekali.
Eun Seok : Aku sudah mencucinya tapi tidak berani mengembalikannya padamu, kurasa kau tidak ingin mengenakannya lagi.
Yeon Jae tersenyum, anak itu sudah jadi teman yang begitu kuat dan hebat, ini sungguh mengagumkan. Kenapa?
Eun Seok : Senang melihatmu tertawa, ayo kita lomba. Kau bilang aku tidak bisa lari.
Yeon Jae akhirnya menang dan ia loncat2 senang. Eun Seok duduk di lapangan dan ketawa geli. Ia tepuk tangan untuk Yeon Jae.
Yeon Jae : Bagaimana caranya? kau bahkan tidak tahu siapa dia.
Eun Seok minta smartphone Yeon Jae, ia minta Yeon Jae mengetikkan ID dan password, setelah itu meninggalkan pesan dan orang2 akan menjawabnya.
Yeon Jae baru tahu kalau smartphone-nya bisa melakukan itu. ha!
Ji Wook pergi ke makam ibunya. Ny. Yu Hui Yeong. Ji wook menangis, saat ini apa yang seharusnya kulakukan? Aku takut. Aku takut kalau dia akan pergi seperti kau, Ibu. Aku benar2 takut.
Tapi orang itu menderita kanker.
Ji Wook telp Yeon Jae. Tidak diangkat. Ia kirim sms.
Yeon Jae akhirnya keluar rumah menemui Ji Wook. Ji wook berkata tidak akan bisa putus dengan Yeon Jae.
Apapun penyakitmu dan seberapa lama waktu yang kau miliki, aku tidak peduli. Aku ingin bersamamu.
Yeon Jae : Tapi aku tidak mau bersamamu.
Ji Wook : Kenapa?
Yeon Jae : Kau akan hidup paling tidak 50 th lagi. Jadi, kau seharusnya menemukan orang lain yang bisa hidup bahagia bersamamu untuk waktu yang lama.
Ji Wook : Lalu bagaimana dengan dirimu, apa kau akan hidup menderita?
Yeon Jae : Paling tidak hanya 3 atau 4 bulan saja.
Ji wook tidak menyerah,kau bilang ingin kencan denganku sebelum kau mati. Jadi kita kencan saja sampai kau mati.
Yeon Jae : Aku tidak mau. Aku tidak mau! Aku tidak mau kau melihatku semakin sakit dan lemah. jadi, kumohon pergilah.
Yeon Jae jalan pergi. Ji wook berkata ia mencintai Yeon Jae. Aku mencintaimu.
Yeon Jae : cinta itu...itu berlebihan untukku. Cinta itu terlalu membebaniku.
Yeon Jae masuk ke halaman rumah dan menangis.
Se Kyung tanya kondisi Ji Wook pada Presdir Kang dan mendengar kalau sepertinya Ji Wook sudah putus dengan Yeon Jae. Tuan Kang ingin Se Kyung menemui Ji wook dan memberinya semangat.
Ji wook duduk di bawah pohon, aku pergi ke bukit. Aku mengubur cincin itu lagi. Sampai kau menerimanya, aku tidak akan mengeluarkannya. Tidak masalah menunggu selama 20 th atau 100 th. Tapi kumohon, jangan membuatku menunggu terlalu lama.
Se Kyung mengundang Yeon Jae untuk bertemu. Se Kyung ingin tahu, sebenarnya Yeon Jae dan Ji Wook putus atau tidak. Kau benar2 lucu, mencuri tunangan orang lain dan membuatnya memutuskan pertunangan, tapi kau akhirnya memutuskan hubungan secepat ini.
Se Kyung menuduh Yeon Jae hanya menggunakan Ji wook untuk balas dendam. Kasihan Ji Wook.
Yeon Jae : kau benar, dia perlu dikasihani, jadi jagalah dia baik-baik. Aku sudah memikirkannya, kalian memang cocok satu sama lain, kau adalah pasangan yang paling sempurna untuknya, kau punya banyak uang, muda, cantik dan sehat.
Yeon Jae : Tidak, ada satu lagi. Lahirkanlah anak laki dan perempuan yang mirip dengan Ji wook dan hiduplah untuk waktu yang sangat..sangat lama.
Se Kyung terkejut : Apa?
Yeon Jae : Itu yang ingin kukatakan.
Yeon Jae pergi.
Setelah pasien itu berlalu. Eun Seok melihat lorong RS kosong. Eun Seok menutup mata dan mulai latihan tango.
Eun Seok berlalu sambil menutup mukanya karena malu.
Ramses juga minta mereka mencobanya. Kedua pasangan mulai berdansa.
Sang Woo berkata sudah mulai dijalankan. Ji Wook minta Sang Woo menyiapkannya, ia akan pergi meeting.
Hari berlalu, Yeon Jae dan Eun Seok terus berlatih dan berlatih.
Ji wook kerja seperti biasa dan menghadiri makan malam bersama stafnya. Manager Noh dan Nam gembira karena proyek Wando mereka ternyata sukses.
Nam berkata ini karena Direktur pergi sendiri kesana. Hye Won berkata ide Wando ini berasal dari Yeon Jae, seharusnya Yeon Jae dipanggil untuk ikut makan-makan. Apa aku perlu telp dia?
Yoon Bong Gil berkata saat ini Lee Yeon Jae-ssi cukup sibuk. Ini karena pertunjukan Tango di RS. Setiap malam ia latihan bersama Dokter itu.
Noh heran, tango? bagaimana kau tahu tentang itu?
Yoon hanya berkata ia dengar dari teman. Ji wook menatap tajam Yoon.
Hye Won heran melihat Ji wook yang terus-terusan minum.
Ji Wook : Maaf, tolong kembali ke Pyeongchang-dong.
Sopir itu hanya menghela nafas. Ji wook minta pria itu menunggu sebentar lalu ia keluar dan mengamati rumah Yeon Jae.
Ji wook membungkuk, selamat malam.
Ji wook : Tidak perlu.
Ia membungkuk dan masuk ke mobil.
Ibu curiga, pasti ada sesuatu diantara mereka, apalagi tadi dia mabuk. Apa artinya jika seorang pria dalam keadaan mabuk mencari wanita di rumahnya?
Yeon Jae tidak mau ibu memikirkan hal2 lain. Ibu tampak berharap pria itu jadi menantunya. Ibu heran melihat baju Yeon Jae, baju apa ini?
Yeon Jae : Aku sedang menyiapkan sesuatu dengan orang yang kukenal.
Ibu : Siapa?
Yeon Jae minta ibu keluar, ia merasa lelah. Ibu heran, kau dirumah terus, lelah apa.
Yeon Jae meninggalkan pesan, aku mencari Kim Dong Myeong-ssi Guru bahasa Korea yang pernah mengajar di SMA putri Jang Eun.
Yeon Jae dapat jawaban, omo Yeon Jae, aku teman sekelasmu Mi Jin. Guru itu membuka toko roti di dekat rumahku, dia pindah ke situ belum lama ini dan aku tanpa sengaja melihatnya.
Pak Kim kelihatan tidak suka dengan kehadiran Yeon Jae dan memintanya pergi.
Eun Seok hanya bisa memeluk Yeon Jae : Waktu itu, kau pernah cerita saat kau merasa depresi, kau menari tango bersama seorang kakek dan kau merasa lebih baik. Hari ini, apa kau bisa menganggapku sebagai kakek itu?
Se Kyung : Im Se Kyung dari Grup Seojin mengundang Direktur Kang Ji wook dari Line Tour untuk makan malam.
Keduanya makan di tempat biasa Ji Wook dan staf Line tour makan. Ji wook sebenarnya ingin sering makan bersama stafnya tapi mereka menolak karena terlalu menyusahkan.
Se Kyung juga mengalami hal yang sama. Kau tampak kurus. Ji wook membenarkan.
Se Kyung lega karena Ji wook sudah lebih baik, karena ia depresi untuk waktu lama. Se Kyung dengar Ji wook putus dengan Yeon Jae.
Ji wook : Kau pasti mendengarnya dari ayahku, ia hanya membuat kesimpulan saja.
Se Kyung : Aku mendengarnya dari Lee Yeon Jae. Dia berkata kalian sudah putus dan memintaku untuk bersama denganmu. Sepertinya kau belum membereskan perasaanmu, jadi cepat bereskan. Wanita itu jelas tidak tulus saat mendekatimu.
Ji wook marah mendengarnya dan ia segera pergi.
Yeon Jae geli, kau bilang kau akan menjadi kakek itu?
Eun Seok : Kakek? Apa aku setua itu? (haha..I love EunSeok)
Hee Joo dll langsung semangat.
Eun Seok dan Yeon Jae muncul dan mulai menari.
Eun Seok marah, kau pikir kau siapa? Ji wook minta Eun Seok tidak ikut campur. Yeon Jae minta Eun Seok pergi dulu, tidak apa-apa.
Ji Wook : Jadi sampai akhir, kau berkata ini tidak akan berhasil. Baiklah sesuai keinginanmu, kau..kau tidak akan pernah melihatku lagi.
SOAW [1], [2], [3], [4], [5], [6], [7], [8], [9], [10]
No comments:
Post a Comment