Friday, September 9, 2011

You Are My Destiny episode 168

Ny. Seo tidak percaya kata2 Ho Se dan marah karena mengira Ho Se menipunya.
Yu Ri masuk ke kamar dan syok mendengar penyakit ibunya. Ny. Seo lari keluar dan akan menanyakan sendiri ke Dr. Kim.

Ny. Seo bertemu suaminya di luar, dengar, Ho Se berbohong kalau aku mengidap Leukimia. Presdir Kang bingung menjelaskannya.
Ny. Seo menuduh semuanya sepakat membohonginya.

Akhirnya Ny. Seo mendengar sendiri penyakitnya dari Dr. Kim, tapi ia masih keras kepala dan menolak perawatan.

Yu Ri juga marah2 ke Sae Byuk karena penyakit ibunya. Sebenarnya Yu Ri takut kehilangan ibunya. Ia belum siap.

Ny. Seo masuk dan Yu Ri masih bersedih, ia tidak mempedulikan anaknya, tapi minta Sae Byuk dibawa keluar dari kamarnya.
Bahkan karena merasa terganggu, ia juga minta semuanya keluar. Yu Ri menangis terus dan diseret keluar.
Ny. Seo menyangkal, tidak mungkin aku mengidap leukimia.

Yu Ri marah ke Sae Byuk, bagaimana kau bisa tahu sedangkan aku tidak? Kau pasti senang kan kalau ibuku sekarat.
Presdir Kang marah ke Yu Ri. Yu Ri menuduh Sae Byuk berharap ibunya meninggal.

Sae Byuk kesal, Yu Ri hentikan! Kau bisa memukul ataupun membenciku, tapi setelah eomeonim sembuh. Kita harus bersatu sebagai keluarga untuk membantu ibu.

Sae Byuk mengajak Yu Ri periksa darah, siapa tahu mereka bisa menolong ibu. Yu Ri masih menolak, kenapa kau? Kau tidak termasuk keluarga ini. Sae Byuk berkata ia masih keluarga, ia menantu keluarga ini.

Ny. Seo bersiap pergi, ia ingin ke RS pamannya untuk second opinion, aku tidak mungkin menderita leukimia.

Keluarga Kim siap-siap, tapi Yeong Suk tidak bisa bertemu Mi Ok, aku jarang bertemu Mi Ok akhir-akhir ini. Dae Jin berkata ia mungkin pergi.

Mi Ok sibuk sekali, menemui beberapa pemegang saham Lohas, membeli dari sana sini.

Ny. Seo sibuk cek ke RS lain, semua mengatakan hal yang sama dan ingin Ny. Seo dites secara menyeluruh. Presdir Kang ingin istrinya kembali ke RS awal saja, tapi Ny. Seo ingin pergi ke RS lain lagi.

Sae Byuk, Ho Se, dan Yu Ri selesai diambil sampel darahnya. Ho se berkata ia sudah minta paman dan bibi dari pihak ibunya untuk mengambil sampel darah.
Siapa tahu ada yang cocok dengan ibunya.

Sae Byuk minta Ho Se kembali ke kantor dulu dan ia mengajak Yu Ri belanja makanan sehat.

Yu Ri sepertinya mulai sadar, belanja bahan makanan denganku? Baiklah, aku akan membuat ibuku tetap hidup, ayo. Aku akan melakukan apapun, ayo cepat!

Sae Byuk dan Yu Ri belanja. Yu Ri membawa banyak tas dan Sae Byuk membawa labu yang besar. Ia ingin tahu kenapa Sae Byuk masak belut untuk ibunya.

Sae Byuk berkata kalau menjalani perawatan kanker, tubuh pasien harus sehat dan dia harus mengkonsumsi makanan dengan kadar protein tinggi. Seperti belut, sup iga, dan bubur labu, sangat bagus untuk pasien leukimia.
Sae Byuk : Sayurannya harus organik dan hindari makanan mentah, jadi kau juga harus hati2, mengerti?

Yu Ri mulai kagum, darimana kau mempelajari semua itu? Keren juga. Apa kita sudah selesai?

Sae Byuk masih harus mencari satu bahan lagi, siput. Yu ri jijik.
Sae Byuk mendengarkan nasihat penjual, kalau ingin membersihkan ini, pertama kau harus melumurinya dengan garam sampai ia mati lalu mencucinya dengan tepung.
Yu Ri menjatuhkannya, Sae Byuk menyuruh Yu Ri memungut semua itu, jijik apanya? Ini demi kesehatan ibu.

Tae Young bersiap interview untuk pekerjaan barunya dan ia merasa sedikit mual.

Seorang tetangga Yeon Shil menekan bel dan Bok Dong yang membukakan pintunya. Yeon Shil sedang mandi.
Wanita itu marah ke Bok Dong karena suka ribut. Yeon Shil mendengar Bok Dong menangis dan ia lari keluar hanya dengan jubah mandi dan memeluk Bok Dong.

Tetangga Yeon Shil mengeluh dengan keributan yang ia dengar dari apartemen ini. Wanita itu tidak mau dituduh membuat nangis Bok DOng. Yeon Shil akhirnya bertengkar dengan wanita itu.

Bok dong kecil...tunggu sekitar 15th lagi..pasti keren hehehe...

Yeon Shil dan Bok Dong sudah lumayan akur, Bok Dong mau menjawab perkataan Yeon Shil dan keduanya main bersama. Dae Gu yang justru iri dengan Bok DOng.

Mi Ok berencana untuk membeli semua saham Lohas dengan hasil penjualan lukisannya. Ia janji akan berobat di Korea saja. Yeong Suk masuk dan tanya kondisi Mi Ok, ia cemas karena Mi Ok jarang sarapan, wajahnya juga pucat, apa kau sakit?
Mi Ok : Tidak, oh apa kau bisa memberikan ini untuk Soo Jin?
Yeong Suk : Apa ini?

Mi Ok membelikan hadiah Natal, aku tidak bisa memberikan padanya kemarin. Dulu mereka sangat miskin sehingga setiap kali Natal, ia berbohong pada Soo Jin kalau Santa sakit sehingga tidak mengunjungi mereka.
Mi Ok berkata ini untuk pertama dan terakhir kalinya.

Yeong Suk heran, pertama dan terakhir kalinya?
Mi Ok mengalihkan pembicaraan dan minta Yeong Suk tidak mengatakan kalau itu darinya, jika kau berkata ini dariku, aku yakin ia akan membuangnya.
Yeong Suk ingin mengatur pertemuan Sae Byuk dengan Mi Ok. Mi Ok senang.

Yeong Suk telp Sae Byuk dan berkata ingin ketemu diluar. Mi Ok senang sekali, apa makanan kesukanan Soo Jin dan ia akan pakai baju apa, Mi Ok ingin mengenakan baju yang senada. Yeong Suk terharu, kau benar2 sangat gembira? Katakan padaku waktu dan tempatnya nanti, ya?

Yeong Suk keluar dari kamar Mi Ok dan melihat So Young makan kacang2an yang dikeringkan Yeong Suk.
Yeong Suk baru sadar kalau yang mengalami gejala mual2 justru Tae Young dan So Young makan apa saja.

Tae Young pulang dengan lesu, ia mual-mual sehingga wawancaranya gagal. Tae Young menangis dan So Young memeluknya.
Mi Ok tidak sengaja mendengar mereka dan heran, Jadi Tae Young bukan Profesor?

Mi Ok masuk ke kamar mereka dan berkata ia tidak sengaja mendengar percakapan mereka. Tae Young bingung menjawabnya tapi Mi Ok mengerti, ia tidak perlu mendengar alasannya.

Mi Ok hanya ingin mengenalkan satu universitas pada Tae Young. Pasangan itu senang sekali. Mi Ok berkata Tae young harus wawancara dan praktek mengajar untuk menunjukkan kemampuannya, tapi aku akan membantumu mendapatkan kesempatan itu.
Keduanya senang dan berterima kasih. Lalu Mi Ok mengkritik gaya busana Tae Young, nanti kau harus mengenakan setelan yang lebih minimalis.
Setelah Mi Ok keluar, So Young kesal, memang kenapa dengan gayamu?

Sae Byuk memberikan makanan pada Yu Ri dan berkata jangan bilang siapa yang membuatnya, nanti Ibu marah. Yu Ri mengerti, ia pergi ke RS. Tae Pong melihatnya dan menawarkan diri mengantar Yu Ri.
Tae Pong mencemaskan Ny. Seo, lalu menghibur Yu Ri. Tae Pong tanya makanan apa itu.

Yu Ri berkata ini makanan yang dibuat Sae Byuk untuk ibunya. Tae Pong berkata kalau Ny. Seo terlalu kejam pada Sae Byuk, sekarang mungkin ia sedang dihukum Tuhan. Yu Ri mulai menangis.

Yu Ri berkata ia menahannya selama ini, kau membuatku menangis..ibu

Tae Pong heran kenapa Yu Ri menangis, Yu Ri berkata kalau ibunya kena Leukimia. Tae Pong kaget.

Ny. Seo bertekad akan tetap hidup, dan berkata ke Ho Se untuk menyelesaikan hubungannya dengan Sae Byuk.
Ny. Seo minta Ho se kembali ke kantor, perusahaan itu sama pentingnya dengan hidupku. Aku tidak akan pernah kalah oleh Mi Ok atau siapapun.

Setelah suami dan anaknya pergi, Ny. Seo menangis, kenapa harus aku? selama ini aku kerja keras untuk suami dan anak-anakku. Aku juga membantu orang lain, memang aku tidak hanya melakukan kebaikan selama hidup tapi aku juga tidak hidup hanya melakukan kejahatan. Kenapa aku?

Mi Ok berdandan dengan teliti untuk bertemu dengan Sae Byuk. Ia semangat sekali.

Sae Byuk tiba di restoran mewah itu dan tidak melihat siapapun. Ia telp ibunya. Tapi Mi Ok yang menyambutnya. Sae Byuk ingin pergi.

Mi ok mencegahnya, aku menyewa seluruh resto ini untuk bersamamu. Pikirkan usaha ibu, apa susahnya makan bersama.
Sae Byuk marah, kenapa terus saja berkata kalau kau adalah ibuku. Baik, jika aku makan bersamamu, apa kau akan kembali ke Amerika?

Mi Ok setuju, aku akan kembali ke Amerika, tapi kau harus setuju untuk menghabiskan waktu bersamaku, ia memberi kode dan musik mulai.

Sae Byuk mulai makan, Mi Ok hanya mengamatinya. Sae Byuk heran, kau tidak makan?
Mi Ok berkata ia sudah kenyang hanya melihat Soo Jin-nya makan. Jari-jemarimu panjang, kulitmu putih dan tubuhmu proporsional, kau benar2 persis aku. Inilah mengapa mereka berkata hubungan darah itu menakutkan.

Sae Byuk : Apa aku bisa tanya sesuatu?
Mi Ok : Ya, apa saja, aku siap menjawab.
Sae Byuk : Ayah kandungku...dimana makamnya?
Mi Ok berkata akan mengatakan lain waktu.

Mi Ok mengajak Sae Byuk nonton film, ia juga menyewa seluruh teater. Dua jam saja, kita tetap seperti ini. Filmnya mulai.
Saat film diputar, kepala Mi Ok jatuh terkulai ke bahu Sae Byuk, sepertinya pingsan. Sae byuk mengira Mi Ok tidur, dan menyentuh dahi Mi Ok.

Yeong Suk masuk ke kamar Mi Ok untuk membersihkannya. Ia menyadari ada yang aneh di kalender Mi Ok, ada banyak tanda untuk pergi ke RS dan juga banyak obat.
Yeong Suk heran, mengapa ada banyak sekali obat? Untuk apa obat ini?

Tae Pong lari ke rumah dan berkata kalau Ny. Seo mengidap leukimia.

Kembali ke teater, film selesai diputar. Mi Ok tetap tertidur tidak bergerak.
Sae Byuk : Hei, bangun...filmnya sudah selesai.

Sae Byuk mengguncang badan Mi Ok : Bibi, bibi, Bibi!!!

YMD [140], [141], [142], [143], [144], [145], [146], [147], [148], [149], [150], [151-152], [153-154], [155], [156], [157], [158], [159], [160], [161], [162], [163], [164], [165], [166], [167]

3 comments:

  1. Oh...Ibu Mi Ok.....kasihan sekali....hiks..hiks..

    ReplyDelete
  2. Translet di Tv kurang enak kedengarannya krn panggilan Sae Byuk pd ibu kandungnya sebelum menerimanyakan bukan 'ibu' tp di Tv semua di panggil 'ibu'. hahaha... mbak Tirza.. lanjuttt... Scent of woman kapan dilanjutin lg ? Good Luck ya dlm merecap... Miss U....

    ReplyDelete
  3. ayo kak posting agy ka recapnya jgn kalah ma tv, klo liat di tv duluan liat di blog jd kurang sreg... ayo kak semangat *semanagtin pkai pom pom*

    ReplyDelete