Park Shin Yang as Yoon Ji Hoon
Kim Ah Joong as Go Da Kyung
Uhm Ji Won as Jung Woo Jin
Jung Gyu Woon as Choi Yi Han
Jun Kwang Ryul as Lee Myung Han
Song Jae Ho as Jung Byung Do
Jang Hyun Sung as Jang Min Suk
Ahn Moon Sook as Hong Sook Joo
Jung Eun Pyo as Kim Wan Tae
Episode 1
Jaksa Jung Woo Jin (UJW, The woman who...marry/ Da Jung) datang dengan surat perintah dan menginginkan semua bukti yang berhubungan dengan kematian pop star Seo Yoon Hyung (Supernova).
Anak buahnya menggeledah kantor NFS.
Ji Hoon lari sambil mendorong kereta mayat, ia keluar dari lift dan bertabrakan dengan Go Da Kyung. Minggir!! minggir! Ji Hoon berusaha menghindari Da Kyung, tapi Da Kyung justru terdorong kereta dan ikut masuk ke ruang otopsi.
Ji Hoon mengangkat intercom dan menghempaskannya ke lantai. Ia marah. Lalu mulai melakukan otopsi sendiri. Ji Hoon minta Da Kyung membantunya.
Waktu mundur ke 62 jam sebelumnya.
Sutradara berseru untuk mulai siap lagu berikutnya. Para anggota Voice sedikit bingung di atas panggung. Sutradara mulai menghitung mundur dan action! Ternyata Yoon Hyung hilang, mereka hanya ada 5! Fans bingung, mana Yoon Hyung?
Sutradara kaget, Yoon Hyung! mana dia! Yoon Hyung hilang, lalu memerintah untuk segera mencari Yoo hyung.
Seorang gadis jalan perlahan menuju ruang ganti.
Kru mencari Yoon Hyung ke segala arah, dan masuk ke ruang ganti. Gadis itu ada di situ dan berbalik, ia terlihat bingung dan syok.
Da Kyung /polisi forensik ada di situ, ia susah payah merangkak menembus para fans yang sudah histeris itu. Woo Jin menegurnya, mengapa tidak mengenakan seragam.
Da Kyung minta maaf, ia terburu-buru. Da Kyung lalu sibuk mengambil foto TKP bersama seniornya.
Yi Han merasa mereka bohong tentang hubungan mereka. Dalam rekaman video, gadis stylist itu terlihat akrab dengan Seo Yoon Hyung, tapi mengaku sama sekali tidak dekat.
Woo Jin kesal, ia tidak butuh teori, tapi sebagai Jaksa, ia perlu bukti. Dan Woo Jin sepertinya sedikit nyinyir dengan penampilan, ia menegur penampilan Yi Han.
Woo Jin marah-marah, bagaimana bisa hilang, bukankah pintu itu dikunci dan tempat ini penuh dengan polisi, bagaimana bisa hilang?!
Yi Han minta Woo Jin tenang dulu, teriak -teriak seperti itu juga tidak ada gunanya. Yi Han berkata masih ada satu bukti yang jauh lebih penting, lalu menunjuk monitor, disana terlihat polisi forensik mengevakuasi tubuh Seo Yoon Hyung.
(Hubungan Woo jin dan Detektif Yi Han ini menarik, taruhan..mereka pasti jadian hahaha)
Mayat Seo Yoon Hyung dibawa ke RS.
Ada seorang pekerja konstruksi bernama Kim Gun Woo yang meninggal. Karena dia merupakan anggota perserikatan buruh, maka kematian-nya menyinggung issue sensitif dan membuat perhatian banyak orang.
Profesor Lee Myung Han, Direktur Obat dan Forensik diminta keterangan mengenai penyebab kematian Kim Gun Woo dalam sidang dengar pendapat.
Menurut Lee Myung Han, kematian Kim Gun Woo adalah kematian alamiah. Tapi salah satu anggota komite mempertanyakan kebenarannya dan ia memanggil satu saksi lagi.
Ji Hoon jalan masuk ke dalam ruang sidang, media langsung mengarahkan kamera.
Ji Hoon mempertanyakan hasil otopsi Myung Han, ia percaya kalau Myung Han menutupi kebenaran untuk menyenangkan orang yang punya kekuasaan.
Menurut Ji Hoon, kematian Kim Gun Woo disebabkan pendarahan disekitar antara otak dan jaringan tipis yang melindungi otak atau Subarachnoid hemorrhage. Pendarahan ini akibat benturan yang sangat keras, jadi ini kecelakaan bukan kematian alamiah.
Ji Hoon membenarkan, tentu saja dia tidak menyukai Myung Han. Karena Myung Han sengaja mengarahkan bukti-bukti sehingga mendapatkan hasil yang ia inginkan.
Ilmu Forensik seharusnya digunakan untuk menunjukkan kebenaran yang murni dan kita berhutang pada orang yang sudah meninggal itu untuk mengatakan yang sebenarnya. Ji Hoon justru meledak-ledak dan teriak. Membuat semua jadi kurang menyukainya.
Sementara Ji Hoon, lebih mengutamakan ilmu pengetahuan dan obyektivitas dan tidak ada hubungannya dengan kekuasaan.
Ji Hoon kembali ke NFS. Direktur NFS, Jung Byung Do menemuinya. Keduanya duduk minum teh. Byung Do menegur anak buahnya karena bersitegang dengan Myung Han. Hubungan Byung Do dan Ji Hoon sangat baik. Byung Do memberikan kasus Seo Yoon Hyung pada Ji Hoon.
Di kantor polisi, Da Kyung mendapat informasi kalau ia akan kerja sama dengan Yoon Ji Hoon untuk kasus Seo Yoon Hyung. Da Kyung senang sekali, ia sudah dengar kemampuan Ji Hoon.
Seniornya memberi peringatan, jangan terlalu gembira, ini tidak seperti yang kau pikirkan.
Ji Hoon meminta semua bukti-bukti itu dari polisi.
Jaksa Jang memuji Direktur Jung. Tapi direktur Jung berkata kalau seorang Jaksa dari Firma Hukum ternama Seoul datang dan memuji orang tua seperti dirinya, pasti ada yang ia inginkan.
Ia ingin membicarakan kasus Seo Yoon Hyung. Jung menolak mendengar apa yang ingin dibicarakan Jaksa Jang. Sepertinya Jung sudah bisa menebak apa yang ingin dikatakan oleh Jang Min Suk.
Direktur Jung menemui Ji Hoon dan minta Ji Hoon mundur dari kasus Seo Yoon Hyung. Ji Hoon menolaknya, aku ini obyektif dan akan melakukan penyelidikan dengan benar. Kenapa kau ingin aku keluar dari kasus ini?
Direktur Jung berkata kalau ia punya perasaan kalau kasus ini hanya akan membawa masalah saja.
Mungkin saja Direktur Jung benar. Kita lihat Jaksa Jang Min Suk menemui Lee Myung Han. Jaksa Jang menyinggung kalau Myung Han, NFS, dan beberapa petinggi tertarik dengan kasus ini.
Manager minta stylist itu untuk diam, jangan katakan apapun entah pada polisi atau pada Jaksa.
Jaksa Pengawas menemui Woo Jin.
Seorang anggota band minum bir karena gelisah. Manajer Seo Yoon Hyung tampak membakar selembar surat perjanjian dengan cap jempol darah.
Paginya, semua media sibuk menyiarkan kematian Seo Yoon Hyung. Penyelidikan dimulai.
Woo Jin sedang ada pertemuan dengan Direktur Jung.
Woo jin datang bersama Lee Myung Han dan mengatakan kalau Myung Han yang akan melakukan otopsi, karena Myung Han punya kedudukan lebih tinggi dari Ji Hoon.
Ji Hoon menuduh Woo Jin sudah jadi antek seseorang dengan kekuasaan lebih tinggi.
Lalu kita kembali ke awal episode,
Ji Hoon tidak terima dan tidak bisa diam saja melihat Lee Myung Han mengambil alih kasus, karena kepentingan kekuasaan. Ji Hoon menukar mayat Seo Yoon Hyung dengan mayat orang lain.
Di ruang otopsi, Lee Myung Han dan tim bersiap melakukan pembedahan, disaksikan oleh Jaksa Woo Jin.
Myung Han kaget sekali ketika membuka penutup mayat, itu bukan Seo Yoon Hyung!
Myung Han murka dan teriak : Temukan Yoon Ji Hoon segera!!
Kita tahu Ji Hoon membawa mayat Yoon Hyung ke ruang otopsi dan Da Kyung juga terbawa bersamanya.
Ji Hoon minta Da Kyung membantunya tapi Da Kyung menolak. Ia tidak pernah membantu otopsi sebelumnya. Ji Hoon memohon Da Kyung untuk membantunya,
Ji Hoon : Bantu Seo Yoon Hyung menyampaikan pesannya. Kita adalah kesempatan terakhirnya untuk mendapatkan keadilan.
Da Kyung akhirnya setuju dan keduanya mulai otopsi. Kelihatan kalau boneka haha..tapi keren proses otosinya.
Ji Hoon mengambil scalpel dan mulai membedah. Da Kyung merekam prosesnya. Ji Hoon membedah dada Yoon Hyung, mengambil contoh darah, menimbang dan menyimpan-nya.
Ji Hoon bingung, tidak ada masalah dengan Yoon Hyung, semua baik, paru-paru, jantung, hati, tidak masalah. Juga tidak ada luka fisik. Jadi, bagaimana dia bisa meninggal?
Woo jin berhasil mendapatkan kartu untuk membuka pintu.
Da Kyung gelisah dan mencoba menarik perhatian Ji Hoon tapi terlambat, pintu sudah terbuka!
Ji Hoon cuek dan tetap membedah tenggorokan Yoon Hyung. Myung Han teriak, turunkan pisau bedahmu! Sudah selesai!
Notes :
Sign mulai menarik hatiku, biarpun ada berita kalau ep akhir nanti Ji Hoon dan Woo Jin mati, sigh..tapi masih 2 ep lagi, jadi masih ada harapan.
Sign tamat minggu ini sepertinya.
Mbak tirza, sign juga dah menarik hatiku dari awal, nyoba buat sinopnya dah sampai episode 3, cuman karena bukan drama biasa yang banyak istilah kedokterannya agak berat mbak..
ReplyDeletejadi seneng mbak tirza mau buat juga..
sinop mbak tirza bahkan lebih simple dan enak dibaca..
gumawo mbak dan salam kenal..^__^
Asyik, blog ini ngrecap sign. Makasih mb.
ReplyDeletemakin senang dengan sinopsis mbak tirza,,, saya selalu baca kadang juga saya copi... mianhee sebelumnya,, mbak semngat terus yha...
ReplyDeleteMbak tirza makin mantab nilisnya,,,kasih saran donk buat saya agar bisa buat sinopsis kayak mbak biar gak contoh mulu punya orang.... kasamida Unnie.
Hi dwi, thank's ya.
ReplyDeleteSarannya apa ya, aku nulis karena seneng, hehe kayanya itu aja deh, kalo seneng jadi asyik nulisnya :)
sepertinya menarik keren masalah kedokteran...pasti di tv lokal tahun dpn bru ada...
ReplyDeletemenarik banget....semangat mbak' lanjutin truz nulisnya...
ReplyDeletekak tirza,
ReplyDeletethanks recapsnya.
saya baru mau mulai baca drama yang satu ini.
sesedih 49days kah?