Hyun Wook menjelaskan, karena sekarang mereka impas, pernah dipecat dan kerja lagi.
Hyun Wook : Jadi kita musuhan terus?
Seol : Tentu saja!
Hyun Wook jalan pergi, ya sudah.
Hyun Wook memberi petunjuk cara mengikat daging yang benar pada Ho Nam, mengajar membungkus daging pada Sang Shik dll. Mereka semua dengan senang hati mengerjakan tugas dari Hyun Wook.
Membuat Hyun Wook dan semua koki juga Eun Soo bengong melihatnya.
Yoo Kyung : Aku marah sekali dan sedang mencoba mendinginkan diri.
Hyun Wook tanya apa Yoo Kyung menyeberangi jembatan? Yoo Kyung menjawab, ia lari karena takut terlambat.
Bagus, kata Hyun Wook.
Yoo Kyung marah2, bagaimana Hyun Wook bisa begitu yakin meninggalkannya sendirian di jembatan. Yoo Kyung tidak terima, orang lain tidak kencan dengan cara seperti ini. Meskipun ia koki baru, ia tidak terima.
Hyun Wook berkata, Yoo Kyung yang keluar dari mobil duluan.
Yoo Kyung : Aku tidak tahu kalau kita di jembatan ketika aku keluar!
Hyun Wook tersenyum, jika Yoo Kyung tidak keluar duluan, ia tidak akan meninggalkan Yoo Kyung begitu saja.
Hyun Wook : Kalau begitu katakan kalau itu maumu. setiap kali. (wuahahaha)
Yoo Kyung : Apa kau tidak bisa mengetahuinya tanpa harus dikatakan setiap kali? (hanya dalam drama, man will understand what inside woman's mind hahaha)
Hyun Wook : Bagaimana aku bisa tahu jika kau tidak mengatakan-nya padaku? Pria tidak tahu apa yang sebenarnya diinginkan para gadis.
Yoo Kyung : Jika kau memberi perhatian sebanyak perhatianmu pada Lean Beef Rib Steak, kau akan mengetahui apa yang diinginkan para gadis, Chef.
Hyun Wook : Hatimu?
Hyun wook : Kau masuk freezer dan sudah mencair? hatimu?
Yoo Kyung memukul Hyun Wook dan tertawa, aku bersama Chef, bagaimana bisa membeku?
Hyun Wook ketawa dan berbisik, aku suka karena kau ini sederhana, lalu jalan keluar dari freezer. Yoo Kyung berubah wajahnya, tunggu dulu..bukan ini yang kuinginkan. Tapi Hyun Wook sudah keluar.
Ho Nam masuk ke ruang lokernya dan mengambil cairan penahan sakit(seperti yang biasa dipakai olahragawan, rasanya dingin dan membuat otot lemas), ia menyemprot pergelangan tangan kanan-nya, kenapa ini?
Pemenang kompetisi akan membuat restoran ini menjadi restoran terbaik dan setiap koki akan bisa belajar ke Italia sebagai hadiahnya.
La sfera akan diwakili oleh Sous Chef, Jung Ho Nam, Min seung Jae, dan Han Sang Shik. Hyun Wook membuat para koki berlatih berpasangan agar bisa saling belajar.
Deok dan Sang Shik, pasangan paling pendiam dan ternyata wajahnya paling mirip, cocok jadi kakak beradik, bahkan ekspresinya juga mirip.
Yoo Kyung dan Eun Soo memandang ketiga pasangan itu sambil menghela nafas dan menggelengkan kepala.
Chef masuk dan mulai memberikan breefing. Satu2nya bahan yang bisa dipastikan adalah pasti akan ada daging sapi. Ini mirip Allez Cuisine. Meskipun pasti daging sapi, tetap tidak bisa dipastikan akan mendapat bagian yang mana dari sapi. Sirloin, ribs, atau bahkan bagian lain dari sapi yang tidak pernah kalian dengar. Tapi makanan utama tetap daging sapi.
Hyun Wook mengingatkan untuk membuat satu set menu, appetizer (pembuka, biasanya rasanya kuat dan menggugah selera makan), sup dan pasta. Semua harus menyatu dan menambah rasa pada makanan utama, mengerti?
Para koki : Ya, Chef!
Seok Ho mengerti dan membuat semuanya. Hyun Wook mengamati cara kerja Seok Ho dan ia berkata, Sous Chef, apa kau memang berwajah kaku sejak dilahirkan? Ini membuat Yoo Kyung geli.
Deok tanya lagi, apa kita buat Carpaccio saja? Sang Shik mengiyakan lagi.
Lalu Hyun Wook datang dan memukul sumpit di meja mereka, dan marah. Sang Shik hampir saja jantungan, Hyun Wook minta Sang Shik menjawab setelah berpikir dulu dan ia juga menyuruh Deok tidak mengajukan pertanyaan pilihan, karena Deok lebih pengalaman, jadi tentukan saja.
Apa yang akan kalian lakukan kalau kalian terus saja saling tanya, kita buat ini atau tidak?
Keduanya mengiyakan.
Hyun Wook datang dan memukul kepala Seung jae, belajarlah yang benar darinya, belajar! Ini bukan hodgepodge, ini adalah suatu cara untuk menggunakan bahan2 sisa.
Satu CARA!! Apa kau pikir mudah menyimbangkan rasa yang berbeda sambil menciptakan rasa yang lebih kuat? Kau tidak tahu bahan apa yang akan muncul dalam kompetisi, metode ini akan berguna untuk semua bahan, mengerti?
Seung Jae : Iya, Chef.
Hyun Wook ke Philip : Jangan memasukkan seafood terlalu banyak dan cobalah dengan sayuran saja.
Philip mengiyakan, lalu terus saja mengaduk tanpa bicara. Yoo Kyung menyenggol lengan Seung Jae. Seung Jae diam dan memperhatikan.
Ho Nam mana mau mendengar, apa bedanya? Ji Hoon kesal, karena ini pasta dengan saus krim. Spaghetti bagus untuk saus minyak zaitun.
Saus Krim atau bolognese paling bagus dengan tagliatelle! (Tagliatelle itu mirip kweetiaw, jadi agak pipih dan lebar, kadang warnanya hijau karena menggunakan sari bayam dan biasanya dalam keadaan segar)
Keduanya berdebat, dan mienya hampir gosong. Ji Hoon menyuruh Ho Nam menggoyangkan wajan agar saus dan mie bisa rata, tapi Ho Nam tidak kuat.
Ho Nam : Iya, Chef
Hyun Wook meminta Ho Nam memijat pergelangan tangannya dan jangan mengabaikan. Jika terjadi sesuatu dengan tanganmu, lupakan pasta, mengerti? Ho Nam mengangguk. Hyun Wook mencemaskan tangan Ho Nam.
Hyun Wook tersenyum dan mengambil kartu kredit San, bukankah ini berarti tekanan agar kami harus menang? San menjawab, Hyun Wook juga pasti ingin menang.
Kim San juga minta agar orang yang tidak ikut kompetisi bisa konsentrasi untuk bisnis besok. Hyun Wook langsung menyuruh Eun Soo pulang. Yoo Kyung dan Hyun Wook meneruskan beres-beres.
Seng Jae strees karena Philip.
Ho Nam usul bagaimana jika kita minta Chef mengganti Yoo Kyung dengan Eun Soo saja. Karena ia tidak enak kalau memaksa Yoo Kyung kerja keras selama jam makan siang dan malam, lalu kerja lagi di saat latihan bersama mereka.
Seok Ho tampak memikirkan usul itu dan Seung Jae mengulurkan soju, hei hei hei! kesusahan besok pagi akan kita hadapi besok pagi. (hahaha ini Matius 6:34)
Kim Kang merasa lapar, San mengajak mereka keluar, tapi kakaknya berkata bukankah ada bahan pasta disini? Lalu Kang minta Sae Young masak. Sae Young berkata ia belum siap, tapi Kim Kang tidak mau tahu dan menariknya ke dapur, ayo buatkan untukku. Ini cara Kim Kang mengembalikan percaya diri Sae Young sedikit demi sedikit.
Hyun wook menjelaskan, koki cadangan adalah koki diluar 4 koki utama yang ikut kompetisi, untuk jaga-jaga sebagai koki pengganti.
Yoo Kyung ingin tahu, apa ada kemungkinan koki cadangan bisa masuk ke kompetisi? Hyun Wook mengerti Yoo Kyung ingin ikut kompetisi, tapi kalau ia masuk, berarti ada masalah dengan koki lain, kau pasti tidak mau itu terjadi kan?
Adik Yoo Kyung sempat protes, kenapa ayahnya beli abalone yang mahal untuk pacar kakaknya dan tidak pernah membeli abalone untuk dirinya. Ayahnya berkata, kalau ibumu masih hidup, ia bisa beli yang lebih mahal lagi, kau mengerti?
Yoo Kyung berkata masih banyak yang harus disiapkan. Menurut Seok Ho, Yoo Kyung tetap perlu istirahat.
Hyun Wook : Hanya karena mereka koki cadangan, tidak berarti mereka akan membantu selama kompetisi. Apa kau pikir koki cadangan adalah asisten? Koki cadangan adalah koki juga. Mereka pemain cadangan bukan pemungut bola. Apa kau pikir Eun Soo yang tidak pernah menyentuh wajan sebelumnya, memenuhi syarat?
Seok Ho beralasan, mereka tidak punya banyak waktu dan Yoo Kyung tertinggal.
Hyun Wook memandang Yoo Kyung dengan bangga, lalu berkata pada para koki, kalian dengar, iya kan?
Hyun Wook ke Yoo Kyung : kau harus memegang perkataan-mu, Seo Yoo Kyung.
Yoo Kyung : Ya, Chef.
Setelah itu, mereka sibuk latihan dan Yoo Kyung sibuk membantu. Malam tiba dan Eun Soo mulai kecapaian. Hyun Wook meminta Eun Soo pulang, karena Eun Soo harus jadi asisten untuk besok. Yoo Kyung hanya akan konsentrasi dengan makanan-nya, tapi Eun Soo harus membantu semua orang, jadi Eun Soo harus pulang untuk istirahat.
Eun Soo mengerti dan pulang. Para koki latihan terus sampai malam.
Kim San mencemaskan Yoo Kyung karena kerja sampai larut malam terus, apa kau tidak lelah? Yoo Kyung berkata kalau Chef dan semua koki juga lelah.
Lalu Yoo Kyung tanya apa yang dibicarakan Chef dan Presiden waktu itu. Chef bilang, kalian membicarakan aku, apa benar?
San berkata : Aku bilang, aku mencintaimu.
Keduanya ketawa.
Yoo Kyung : Yang benar, apa sebenarnya yang kalian bicarakan?
Di dapur, mereka latihan lagi. Deok masih saja pendiam, membuat Sang Shik frustrasi, katakan sesuatu!
Philip berkata sup Seung Jae lengket di wajan. Seung Jae berkata sup Philip lebih lengket lagi. Sementara Ji Hoon melatih Ho Nam dengan keras, ayo goyang wajannya, lagi! lagi, apa itu kekuatanmu?
Hyun Wook : Pergi ke RS besok pagi.
Hyun wook menghela nafas.
Yoo Kyung : dengan wajanku, aku ingin membuatkan pasta Seo Yoo Kyung yang paling enak di dunia. Aku ingin mengatakan itu padanya.
San tersenyum, itu tidak banyak. Yoo Kyung berkata, ada satu lagi. Aku ingin tanya, apa aku benar2 jadi koki yang tidak mempermalukannya? Apa pastaku enak. Aku ingin tanya itu padanya.
Kim San menjawab, benar2 enak. Pastamu.
Yoo Kyung teringat saat2 ketika bertemu San dan kaktusnya, saat di lift, saat Yoo Kyung mulai curiga dan tanya apa San adalah Tuan Kaktus, tapi waktu itu San menyangkalnya.
Hyun Wook menemui Sae Young dan memberikan surat Paolo pada Sae Young, kau mau pergi? Ini lebih cocok untukmu daripada aku.
Sae Young melihat surat penawaran dari Paolo dan berkata kalau ini adalah impian Hyun Wook.
Hyun Wook berkata tidak lagi, daripada restoran kelas dunia yang memiliki bintang 3 atau 4..aku lebih suka La Sfera.
Sae Young berkata ia belum siap pergi dalam kondisi 'patah' seperti ini. Hyun Wook berkata apanya yang patah? tanganmu? lidahmu?
Hyun Wook : Semua yang dibutuhkan seorang Chef adalah tangan dan lidah yang bagus, iya kan? Apa lagi untuk jadi 'normal'?
Hyun Wook minta Sae Young membuat keputusan dengan cepat karena posisi itu tidak akan dibiarkan kosong terlalu lama, bahkan mungkin sudah ada yang akan mengisinya. Hyun Wook berangkat.
Kim San : Seo yoo Kyung berkata, bukan aku. (dengan kata lain, Yoo Kyung benar2 menolak San secara resmi, karena ia sudah tahu siapa San sebenarnya)
Hyun Wook sepertinya mengerti dan ia tampak lega sedikit, juga kasihan dengan San.
Eun Soo yang ada di situ kaget. Tapi ia tahu diri dan langsung kabur.
Yoo Kyung berkata yang itu tidak bisa dikatakan menginap diluar rumah. Hyun Wook marah karena Yoo Kyung terus saja kerja sampai malam.
Hyun wook melihat syalnya di bangku dan langsung menyambarnya. Hyun Wook menyimpan syal itu ke dalam loker dan Yoo Kyung sadar, pasti Hyun Wook yang menyelimutinya kemarin malam.
Sementara Yoo Kyung segera memasukkan tomat ke dalam oven sebagai pelengkap.
Woo Deok mencium aroma masakan Sang Shik, dan ia memujinya, sudah sempurna sekarang. Keduanya puas.
Sang Shik minta Yoo Kyung membawakan prosciutto (Ham italia, sepertinya dari pork), salami dan mozzarella. Juga air untuk Woo Deok.
Seung Jae menghias supnya dan minta diambilkan parsley pada Yoo Kyung, tapi Philip bilang jangan, dan keduanya terus saja berkata ambilkan, jangan, ambilkan, jangan sambil bercanda. Membuat Yoo Kyung capai menunggu mereka.
Ho Nam minta diambilkan udang dan juga minta wajan-nya dibersihkan kepada Yoo Kyung.
Hyun Wook : Diam saja.
Yoo Kyung : Bagaimana jika seseorang melihat kita?
Hyun Wook : Apa pedulinya jika ada yang lihat? Semua tahu tentang kita.
Chef, akan mendapati keadaan dimana mereka harus tetap ada di satu tempat sampai akhir, apapun yang terjadi. Seperti menggali sumur.
Terima kasih banyak, ikan mas-ku.
Yoo Kyung tersenyum dan Hyun Wook menggendong Yoo Kyung ke arah mobilnya.
Hyun Wook dan tim duduk sesuai nama restoran mereka dan panitia mulai membagikan kotak isi bahan.
Isinya lean beef ribs, sesuai yang mereka pelajari. Tapi ada satu bahan, ini sotong? kenapa ada sotong? Cumi besar.
Mereka bingung, kenapa bisa ada sotong? Bukannya gurita atau juhi? kenapa sotong? ini bukan jenis spesial dan bahkan murah.
Hyun Wook menoleh ke arah gurunya yang duduk di meja juri sekilas, dan berkata karena ini kompetisi. Bahan seperti sotong yang tidak dianggap oleh restoran kelas atas..mereka jelas mencoba mengacaukan kalian. Mereka berkata ini saatnya dimana keahlian kalian yang sejati diperlihatkan. Baiklah!
Semua koki : Ya, Chef!
Hyun Wook tanya, menunya apa? Seok Ho berkata Lean Beef Rib Steak. Hyun wook mengangguk dan menulis.
Sang shik tidak yakin, karena tidak tahu mau diapakan sotongnya. Hyun Wook berkata kalau Sang Shik adalah orang yang optimis dan selalu melihat yang baik daripada yang jelek. Sama dengan bahannya, lihat sisi baiknya.
Sang shik berkata, rasanya! sotong itu tidak disukai karena rasanya kuat sekali, tapi itu juga bisa digunakan sebagai kekuatan sotong, jadi aku akan membuat Carpaccio sotong!
(Sotong disajikan mentah, biasanya tuna atau beef yang dibuat carpaccio, dengan minyak zaitun, cuka anggur, garam, dll) Hyun Wook menulisnya.
Hyun Wook : sup, Seung Jae!
Seung Jae mengambil sesuatu dari kotak bahan, bunga kol! Ini! jika aku memasukkan krim dan merebus sup dengan ini..bayangkan betapa polos, murni dan cantiknya sup itu?
Hyun Wook senang, bagus sekali, kau tetap memasak seperti itu, yang kebalikan dengan wajahmu, mengerti? Seung Jae diam, itu pujian atau ejekan? Semua ketawa geli, karena memang secara penampilan, Seung Jae tidak tampan, tapi masakan-nya bo! yum..yum..
Hyun Wook melanjutkan ke Ho Nam, pasta. Ho Nam sedikit bingung, Hyun Wook berkata pilihannya hanya sotong, makanan setelah makananmu adalah menu utama, dan isinya daging dan jamur.
Ho Nam harus masak dengan cepat karena jika kelamaan, sotongnya akan keras dan lengket. Kau harus menggerakkan wajan dengan cepat dan kuat, apa kau yakin bisa?
Ho Nam meyakinkan. Hyun Wook mengangguk baiklah.
Aku harap, ini adalah kali terakhir kalian menghinaku, kalian ini setia seperti anjing, keras kepala seperti keledai, kering seperti roti dan lembek seperti keju. Kalian brengsek! Kalian harus...pergi dan mendapatkan tempat pertama! Mengerti?
Semua : Ya, Chef!
Semua : Ya, Chef!
Hyun Wook tersenyum melihat anak buahnya. Ia puas.
Di dalam, Seok Ho dkk sibuk masak, waktu tinggal 30 menit lagi dan mereka sudah hampir menyelesaikan masakan-nya.
Wajan Ho Nam jatuh ke lantai, sedangkan tangan Ho Nam kena minyak dan wajan panas. Semua kaget, Seung Jae segera membasahi lap dan mengompres dua tangan Ho Nam.
Panitia minta Ho Nam segera dibawa keluar dan dilarikan ke RS.
Hyun Wook terperanjat, apa?
Ho Nam berkeras ia tidak apa-apa dan ingin tetap masak. Ho Nam berkata pada Hyun Wook kalau ia ingin ke Italia.
Ji Hoon marah, apa kau gila? Apa kau ingin meletakkan wajan seumur hidupmu?
Hyun Wook memerintah koki Italia membawa Ho Nam ke RS. Mereka bergegas pergi.
Seok Ho hampir kelepasan bicara mengenai masakan Ho Nam, panitia mengingatkan, jika kau konsultasi saat ini, kau akan didiskualifikasikan. Seok Ho tampak putus asa. Apa yang harus kita lakukan sekarang?
Yoo Kyung mengangguk, ya. Seok Ho dll langsung mengajak Yoo Kyung masuk, Hyun Wook tampak cemas.
Yoo Kyung melihat bahan2 dan ia melihat sisa sotong. Sous! bagaimana kalau kita menggunakan sotong yang dipakai kak Sang Shik?
Mata Seok Ho berpendar. Sang shik! potong tipis sotong dan aku akan membuat tagliatelle dari adonan yang tersisa. Sotongnya akan jadi mie dan tagliatelle-nya akan jadi garnishnya. Kita tidak punya waktu lagi, cepat!
Panitia mengumumkan, waktunya habis dan semua peserta harus menjauh dari tempat kerjanya.
Tiba giliran La Sfera. Guru Hyun Wook mencoba Lean Beef Ribs Steak milik Seok Ho dan meskipun tidak menunjukkan ekspresi apapun, ia kelihatan puas dengan hasilnya. Mencoba carpachio milik Sang Shik, dan sup bunga kol milik Seung Jae
Seok Ho dan Yoo Kyung terdiam.
Tapi juri lain berkata ini menarik, cara memasak sotongnya sempurna. Juri lain berkata tapi apa kita bisa menyebut ini pasta? Yang tidak ada adonan tepungnya bukan pasta.
Juri di sebelah kiri guru Hyun Wook berkata, tapi ini ada tagliatelle-nya, jadi kita tidak bisa berkata ini bukan pasta juga.
Hyun Wook memuji mereka, bagus! terima kasih untuk kerja keras kalian. Bagus..
Hyun Wook langsung mengambil garpu dan mencoba pasta Yoo Kyung.
Tim pemenang finalnya adalah....
Pasta MV
Pasta 18
Aduh jd penasaran sp ya yg jd pemenangnya, semangat ya Tirza bkn lanjutannya mdh 2x an bs cepet sinopsis pasta eps 20 nya hehehehe
ReplyDeleteiyaaaa...penasaran...kak tirza siapa yg jadi juaranya nih....
ReplyDeleteSEMANGAT KAK TIRZA...
mba tirza lnjtin ep 20 nya yyyyy.......ne film krn bgt....
ReplyDeleteKak tirza mw nanya dong.. back sound pas para koki menanti pengumuman itu pas diakhir episode ini judulnya apa ya???
ReplyDelete