Ji Hoon : Apa kau bodoh? tidak ada obyek pembandingnya, jadi tidak ada gunanya.
Da Kyung berkeras kalau ini tetap saja adalah bukti penting yang menunjukkan kalau penyebab kematian adalah penyumbatan pernafasan. Aku ingin membuktikan kebenaran-nya.
Ji Hoon berkata ia yang akan melakukannya dan tidak membutuhkan bantuan Da Kyung. Ji Hoon harus mulai melakukan otopsi, ia keluar sambil minta Da Kyung membereskan koper lalu pulang ke Seoul.
Da Kyung mengikuti Ji Hoon, kau tidak mendengarku? Aku ditugaskan di cabang bagian Selatan.
Ji Hoon tetap minta Da Kyung segera pergi.
Dokter Joo minta anak buahnya segera mencari dimana bukti serat yang ditemukan dalam tubuh Seo Yoon Hyung berada, akan sangat sulit jika timbul kecurigaan.
Lalu Dokter Joo menerima telp dari Ji Hoon yang protes. Ji Hoon marah kenapa mengirimkan staf yang tidak berguna.
Dokter Joo dengan santai berkata kalau itu terserah dirinya, yang dibutuhkan Ji Hoon hanya mematuhinya. Lagipula kalau Ji Hoon dan Da Kyung pasti akan cocok, kalian berdua juga yang melakukan otopsi Seo Yoon Hyung kan? Kau juga masih arogan seperti sebelumnya.
Ji Hoon marah2 dan tetap minta Da Kyung ditarik kembali.
Ji Hoon sudah ditunggu oleh seorang Detektif yang menunjukkan korban. Seorang pria dan sepertinya ini kasus kejahatan perampokan. Ji Hoon memeriksa foto-foto hasil olah TKP. Anak dan istri pria itu juga disana.
Ji Hoon : Kau menemukan pria ini di kamar mandi motel?
Ji Hoon tampak curiga dari kematian ini.
Keluarga pria itu tidak menunjukkan kesedihan sama sekali, bahkan sang ibu berkata harus segera pergi karena anaknya ujian.
Biarpun staf NFS berkata kalau tubuh suaminya akan segera dikembalikan setelah otopsi, wanita itu hanya berkata mereka akan kembali lagi nanti. Mereka pergi.
Para staf heran, meskipun korban adalah ayah yang pengangguran, mereka bahkan tidak meneteskan air mata. Apa ini benar?
Ji Hoon siap melakukan otopsi dan stafnya dikenalkan, selain Dr. Kim Wan Tae dan Dr. Ahn Sung Jin, ada Dr. Hong Sook Jo juga. Ada pemeriksa forensik yang sedang menuju kesini juga.
Ji Hoon tahu kalau maksudnya pasti Da Kyung. Ia berkata kalau dokter forensik itu pasti terlambat dan ingin langsung mulai saja.
Da Kyung kaget dan ia mengangkat tangannya, pemeriksa forensiknya ada disini. Ji Hoon tidak mempedulikannya. Da Kyung tetap memaksakan diri untuk ikut memeriksa.
Da Kyung : Dokter..aku belajar patologi selama 4 tahun sebelum aku memenuhi syarat dan aku menyaksikan lebih dari 30 pemeriksaan otopsi tahun kemarin, meskipun aku baru. Aku benar2 sudah memenuhi syarat sebagai koroner. Kumohon jangan merendahkan aku.
Ji Hoon marah, lalu memberikan pisau bedah ke tangan Da Kyung, kalau begitu kau saja yang melakukannya. Bukankah kau adalah koroner? Ji Hoon jalan pergi.
Da Kyung panik, dokter..
Seperti yang sudah diduga, meskipun dulu Da Kyung tidak masalah ketika membantu otopsi Seo Yoon Hyung, tapi saat harus mengawali otopsi sendirian, ia panik dan gemetaran bahkan muntah sebelum melakukan irisan pertama.
Staf NFS lain menghela nafas, memang seperti ini ketika melakukan otopsi untuk yang pertama kalinya.
Akhirnya otopsi selesai dan Da Kyung dihibur oleh rekan-rekannya, aigoo..kau sudah kerja keras. Da Kyung berterima kasih atas bantuan mereka. Ketiga staf pria itu awalnya memuji Da Kyung, kau sudah kerja keras.
Tapi ketika Da Kyung jalan menjauh, mereka pura-pura saling tanya, mau makan apa siang ini. Hyung, kita harus makan, apa mau makan sup usus? Atau mau gopchang jeongol (jerohan sapi)?
Ini didengar Da Kyung dan sukses membuatnya mual, Da Kyung bergegas lari ke toilet untuk muntah. Tiga staf NFS itu saling tos.
Hong Sook Jo menemukan Da Kyung yang teler di kamar mandi dan segera membawanya keluar gedung, untuk menghirup oksigen haha. Sook Jo memberikan minuman dan menghela nafas, memang seperti itulah ketika melakukan otopsi pertama kalinya. Mereka itu memang selalu mengganggu anak baru dengan hal2 seperti itu.
Sook Jo : Apa yang mereka katakan sekarang? soondaeguk (sup sosis darah)? gopchang jeongol?
Da kyung sudah mau muntah lagi.
Sook Jo menghiburnya dan sebagai senior ia minta Da Kyung selalu waspada. Dalam NFS selalu kompetitif, apa kau sudah ketemu Dr. Kim Wan Tae? yang lucu itu? Jangan pernah memberinya kesempatan menginjakmu.
Sook Jo : Yang tampan adalah Dr. Jang Jae Young, dia bisa dikatakan versi kecil dari Yoon Ji Hoon. Lalu Dr. Ahn Sung Jin, ia benar2 tidak pedulian dan bisa membuatmu pusing.
Sook Jo berkata kalau Direktur Jung juga pensiun karena Dr. Yoon Ji Hoon, tiga orang dipindah karena dr. Yoon. Sook Jo berkata kalau nanti sekembalinya ke Seoul, ia yakin Direktur Lee tidak akan mengirim-nya kembali ke daerah terpencil ini.
Sook Jo mengusulkan agar Da Kyung mengadakan pesta penyambutan untuk semua, semakin mahal semakin bagus. Selain itu agar Da Kyung segera membuat laporan dan memberikannya pada Dr. Yoon Ji Hoon.
Da Kyung mengetuk pintu Dr. Yoon dengan kopi ditangan, tapi ternyata Ji Hoon tidak ditempat. Da Kyung masuk dan melihat-lihat. Ia melihat cincin koroner milik Ji Hoon.
Da Kyung mengangkat cincin itu karena ingin tahu dan tanpa sengaja menjatuhkannya ke bawah rak buku. Da Kyung berusaha mengambil cincin itu kembali dan berusaha mengangkat rak buku itu.
Saat itulah Ji Hoon masuk, melihat Da Kyung tertindih rak buku yang jatuh menimpanya dan juga di tengah lautan buku milik Ji Hoon, kau sedang apa?
Da Kyung berkata ia datang untuk minta maaf dengan membawakan kopi dan tanpa sengaja menjatuhkan rak yang ia pikir lebih kuat, tapi ternyata tidak.
Ji Hoon minta Da Kyung tidak bohong, bagaimana ini bisa seperti ini, jangan bohong.
Ji Hoon : Awalnya kau ingin mengulas laporan otopsi, tapi kau tetap saja tidak mengerti. Tapi laporan itu harus diserahkan dan kau masuk ke kantorku tanpa ijin untuk mencari petunjuk. Benar kan?
Da Kyung mencoba menyangkalnya, aku hanya ingin minum kopi..
Ji Hoon jalan keluar, kalau begitu minum saja kopimu. Da Kyung teriak, Dokter! kau mau kemana? apa kau bisa menarikku keluar dulu? dokter!
Da Kyung berkata ia tidak akan bohong lagi. Seperti kata Ji Hoon, Da Kyung sudah tahu penyebab kematian-nya tapi tidak bisa menentukan bagaimana itu bisa terjadi. Aku datang untuk minta bantuanmu, Dokter! Aku salah.
Ji Hoon akhirnya menolong Da Kyung dan ingin melihat foto2 TKP.
Da Kyung segan melakukannya, tapi Ji Hoon langsung pergi ke kantor Da Kyung, yang ternyata berantakan.
Ji Hoon : Apa ini ruangan untuk ditinggali manusia?
Da kyung beralasan ia belum punya waktu untuk membereskannya.
Ji Hoon minta foto-foto TKP dan laporan polisi. Da Kyung protes, tapi Ji Hoon tanya, apa kau bisa bertanggung jawab atas kasus ini?
Ji Hoon menyapu semua barang dia atas meja dan menyebar foto2 di TKP, Katakan bagaimana dia mati.
Da Kyung berkata ia tahu kalau luka di perut membuat ia kehilangan banyak darah, tapi Da Kyung tidak bisa menjelaskan jenis kematian-nya, sepertinya ada perkelahian antara perampok dan korban. Kecuali luka di tangan, tidak ada jejak pembelaan diri lainnya. Luka tikamnya juga sangat aneh.
Ji Hoon menjelaskan, lihat..perkelahian yang kau katakan sangat seru itu..tengkoraknya retak tapi tidak ada memar, kenapa ini?
Ji Hoon berkata ini jelas bukan perampokan, ini bukan dilakukan oleh orang luar, tidak ada luka pembelaan diri selain di tangan, dan apa kau pikir luka itu benar2 luka akibat membela diri?
Ketika menikam seseorang, orang biasa akan melukai tangannya sendiri, dan menikam di perut itu sangat sulit. Ini bunuh diri.
Lalu Ji Hoon mengambil pisau yang digunakan dan mempraktek-kan cara pria itu menikam dirinya sendiri, lalu membuang fotonya ke meja.
Membuat satu gambaran jelas.
Da Kyung mengerti, pria itu ingin melakukan bunuh diri demi uang asuransi untuk keluarganya, karena mereka sangat miskin. Ia berniat tetap melaporkan sebagai pembunuhan.
Ini membuat Ji Hoon marah, karena Da Kyung memalsukan laporan otopsi.
Da Kyung : Otopsi ini tidak mengatakan pesan terakhir orang yang sudah meninggal. Korban ingin meninggalkan uang asuransi untuk keluarganya.
Ji Hoon marah, apa niatmu? penyebab kematian jelas karena kehilangan banyak darah dan jenis kematiannya adalah bunuh diri. Tidak ada lagi. Kau sepertinya masuk dan keluar dari ruangan orang dengan mudahnya, jika kau berani masuk ke dalam ruanganku tanpa ijin lagi...(awas). Dalam satu jam, kembalikan ruanganku seperti semula.
Ji Hoon keluar dari kantor Da Kyung. Da Kyung mengeluh, punya boss seperti dia, benar2 malang aku ini.
Da Kyung mengunjungi keluarga pria itu dan berkata kalau kematian suaminya adalah bunuh diri. Tapi bukan asal bunuh diri, suami anda sudah memikirkan-nya baik-baik. Ini untuk mendapatkan uang asuransi bagi keluarganya, sehingga ia membuatnya dengan persiapan.
Istri pria itu berkata kalau ia sudah tahu. Karena beberapa hari lalu, Dr. Yoon Ji Hoon datang menemuinya.
Da Kyung terkejut, apa?
Dr. Yoon Ji Hoon mengatakan kalau suami wanita itu kemungkinan meninggal karena bunuh diri.
Istrinya kaget, apa yang membuat suamiku melakukan bunuh diri? kenapa tidak meninggalkan pesan?
Wanita itu berkata, sebagai forensik, Dr. Yoon tahu kalau tindakan bunuh diri sering karena memikirkan keluarga dan mendengarkan kata-kata terakhir dari mendiang, ia mengatakan ini...
Ji Hoon : Apa kau tidak berpikir ini adalah bagian dari tanggung jawab dokter forensik? Warisan sesungguhnya yang ditinggal oleh almarhum ...bukan hanya uang asuransi tapi juga cinta untuk keluarganya.
Wanita itu menangis, karena mulai menyadari kesakitan dan beban pikiran yang ditanggung suaminya. Dokter itu pasti sangat lelah dan yang kami lakukan adalah mengeluh. Saya permisi dulu. Ia lari ke dalam dan menangis.
Da kyung terpana, ia sadar Yoon Ji Hoon tidak sedingin yang kelihatan. Da Kyung menoleh dan ia seperti melihat dokter Yoon duduk di sampingnya.
Keesokannya, Da Kyung bersikap baik pada Ji Hoon dan berkata ia hanya akan mengamati saja. Dokter Jae young minta Ji Hoon mengijinkan Da Kyung membantu, tapi langsung mengkeret ketika Ji Hoon melotot padanya.
Da Kyung mengundang Ji Hoon dll untuk datang ke pesta selamat datang yang diadakannya.
Ji Hoon tidak menanggapi dan berkata kita mulai otopsi.
Sementara itu Myung Han juga mengadakan pesta dengan stafnya, ia mengingatkan agar mereka semua kerja keras karena Menteri yang mengatur Keamanan Publik akan berkunjung ke NFS demi investasi 50 M Won itu. Myung Han minta semua makan dan menikmati malam ini.
Semua staf bersorak, ya..cheers!
Hong Sook Joo menghubungi Dr. Jo dan komplain, ia masih merasa HRD melakukan kesalahan dengan mengirim-nya ke Selatan.
Dokter Jo minta Sook Joo jangan menelepon-nya lagi, karena semua ini juga atas perintah Direktur Lee.
Sook Jo tidak percaya. Akhirnya Dokter Jo berkata kalau Sook Joo membuat kesalahan dengan bertindak tidak sepantasnya, Direktur Lee jadi marah, bagaimana seorang staf yang sangat sopan bertindak seperti itu?
Sook Jo menutup telp-nya dan merasa terpukul. Tiga rekan lain masuk dan berkata kalau Lee Myung Han sudah membuang Sook Joo, lupakan saja semuanya. Sook Joo kesal dan pergi. Ia sama sekali tidak berniat datang ke pesta Da Kyung.
Dokter Jae Young tanya, apa kedua senior mau datang ke pesta, tapi mereka juga tidak niat. Dan Ahn Sung Jin minta Jae Young lembur untuk mengurus data. Padahal Jae Young ingin makan sashimi.
Kasihan Da Kyung, ia menunggu sampai jam 7 malam, dan belum ada yang datang. Ia minum soju sendirian. Dan lebih menyedihkan lagi, ayahnya telp dan tanya keadaan-nya. Da Kyung mengarang dan berkata kalau RS-nya bagus dan besar sekali, fasilitasnya terbaik. Da Kyung berkata ia sibuk sekarang dan akan telp ayahnya segera.
Lalu Da Kyung minum-minum sampai Yoon Ji Hoon datang. Da Kyung mabuk berat dan bicara tidak karuan.
Detektif Yi Han juga sedang merayu seorang wanita, ia ingin mendapat informasi mengenai keberadaan Kang Seo Yeon. Wanita itu asisten dosen di kampus Seo Yeon dan juga teman Seo Yeon.
Wanita itu berkata kalau ia hanya dengar Kang Seo Yeon ada di Jepang. Di Hiroshima.
Lalu Jung Woo Jin menelepon Yi Han, tanpa mengatakan apa-apa. Hanya terdengar isakan. Yi Han tahu Woo Jin mabuk.
Yi Han langsung pergi mencari Woo Jin. Apa ini? mabuk lagi?
Ji Hoon harus membawa Da Kyung pulang. Sebenarnya Ji Hoon ingin meninggalkan Da Kyung di restoran tapi pemilik minta Ji Hoon mendengar keluhan Da Kyung, kasihan sekali dia, dia ingin mengadakan pesta selamat datang tapi tidak ada yang datang.
Bagaimana bisa tidak ada seorang tamu-pun? Dan Ji Hoon juga harus bertanggung jawab dengan semua makanan haha...
Akhirnya Ji Hoon harus menggendong Da Kyung pulang.
Yi Han sempoyongan membantu Jung Woo Jin pulang. Ia teriak, no berapa? (apartemen Woo Jin) Tapi Woo Jin hanya meracau. Bir...
Yi Han ngomel, benar2 gila. Lalu karena tidak mendapat jawaban no. password pintunya, Yi Han menggeledah tas Woo jin dan membuka dompetnya. Apa hari ulang tahunnya?
Yi Han mencoba dan ternyata benar, ha..wanita ini benar2 simpel.
Yi Han masuk dan membaringkan Woo jin, ah apa ini sindrom princess-complex, Yi Han komen dengan dekor ruangan Woo Jin yang romantik-girly.
Lalu Yi Han melihat2 foto Woo Jin, ia senyum ketika melihat foto Woo Jin saat kecil, tapi senyumnya hilang ketika melihat foto Woo Jin dan Yoon Ji Hoon saat masih bersama dan kelihatan bahagia. Apa ini? bukankah ini Yoon Ji Hoon?
Ji Hoon menggendong Da Kyung. Da Kyung ini mirip Woo Jin kalau sudah mabuk. Ji Hoon membaringkan Da Kyung di bangku.
Da kyung terbangun dan menarik-narik pipi Ji Hoon, jangan melihatku dengan pandangan seperti itu, nanti bola matamu akan meloncat.
Da Kyung semakin keras menarik pipi Ji Hoon, kau marah? apa kau marah? aku tahu..kau juga bisa memukulku. Ayo pukul aku. aku mengijinkanmu memukulku. Tapi kenyataan-nya Da Kyung yang memukuli pipi Ji Hoon meskipun tidak keras.
Da Kyung juga menganjurkan agar Ji Hoon tidak terlalu keras kerja, santai sedikit dan lihatlah ke langit. Da Kyung pingsan lagi. Ji Hoon berdiri dan melihat ke langit.
Keesokan harinya, Da Kyung terbangun di panti wreda untuk wanita, ia kaget, kenapa disini. Semakin kaget ketika lihat jam, jam 2 siang bo! Mati aku kata Da Kyung dan langsung lari.
Ji Hoon sedang menelepon mantan Direktur Jung. Ji Hoon minta maaf karena tidak menelepon Jung selama 1 tahun. Ji Hoon minta Jung untuk ke RS memeriksakan lututnya dan jangan berkebun terus.
Jung sebaliknya menasihati Ji Hoon, jangan di dalam ruangan terus, jalan-jalan menghirup udara segara sesekali. Mirip seperti nasihat Da Kyung.
Ji Hoon : Sebenarnya aku melihat bintang kemarin malam, itulah sebabnya aku meneleponmu hari ini.
Jung : Kau masih saja tidak berubah, seperti sebelumnya. Kau selalu menanggung semuanya sendiri dan mencoba meredakan badai sendirian. Jadi dengarkan aku, sesekali orang harus tahu kapan harus kerja sama dengan yang lain atau jalan bahu membahu. Ini adalah hidup.
Ji Hoon : Kenapa kau tiba2 membicarakan ini. Aku tutup.
Jung : Aku akan membuat anggur yang enak, mampirlah kapan2 kalau senggang.
Ji Hoon menyanggupinya.
Da Kyung jalan ke kantor Ji Hoon dan tidak percaya apa yang sudah ia lakukan semalam, Da Kyung mengeluh. Ia ragu-ragu mengetuk pintu Ji Hoon.
Ji Hoon membuka pintunya dan Da Kyung segera minta maaf. Ji Hoon tanya, minta maaf untuk apa?
Da Kyung : Semalam, sepertinya pikiranku jadi kacau setelah minum.
Ji Hoon : Kau bukan orang yang gampang kaget atau dikecewakan, jadi kau pasti benar2 gila. Alkohol bukan masalah. tapi disini lebih dingin dari Seoul, dan sepertinya hobimu adalah mabuk lalu tidur di jalan, hati-hati, jangan sampai kau berakhir di meja otopsi.
Ji Hoon jalan pergi tapi Da Kyung tertawa, ia senang karena berarti Ji Hoon masih ada perhatian padanya.
Lalu malamnya, seorang gadis lari melalui hutan. Ia lari dari seseorang yang duduk di dalam truk (ini sepertinya Eun Soo) yang punya kalung dengan liontin foto gadis itu di kaca spion-nya.
Gadis itu berhasil sampai ke jalan dan berusaha mencari bantuan. Tapi tidak ada siapapun. Tolong aku..kumohon tolong aku.
Pria di belakang kemudi itu menyeringai dan menabrak gadis itu lagi. Membuatnya jatuh entah masih hidup atau tidak.
Pria itu turun dan menyeret gadis tidak berdaya itu ke dalam mobil.
Myung Han menerima Wakil Menteri bersama semua rombongannya dan menunjukkan semua fasilitas NFS.
Myung Han : Ini adalah pusat molecular genetik..dll
Ia mengajak Wakil Menteri ke lab dan menjelaskan banyak hal, disini kami menganalisis tingkat alkohol, darah, tekstil, serat, tanah, lingkungan dan yang lainnya.
Lalu Myung Han menunjukkan ruangan otopsi. Wakil Menteri ingin mengunjungi ruang operasi dan ingin melihat bagaimana otopsi dilaksanakan.
Myung Han menyanggupinya dan kebetulan ada mayat yang memang dijadwalkan otopsi. Myung Han masuk dan tanya statusnya pada Dokter Jo, ini mayat seorang gadis yang sepertinya dikejar semalam.
Dokter Jo menjelaskan kalau mayat ini ditemukan di Gyeonggi dan berdasar pada luka di tubuhnya ini diakibatkan karena benturan keras yang membuat lapisan kulit sobek dan memperlihatkan struktur yang dibawahnya seperti otot dll.
Pada waktu bersamaan, Dokter Yoon Ji Hoon juga mengahdapi mayat seorang gadis. Detektif berkata kalau mayatnya ditemukan di jalan raya luka disekujur tubuhnya. Jelas kecelakaan ini terjadi di lain tempat dan tubuhnya dibawa kesini.
Detektif juga tidak menemukan bekas rem di aspal. (Kalau tabrakan biasanya ada bekas rem di aspal yang menimbulkan percikan api)
Myung Han : Sepertinya kendaraan yang digunakan besar, bisa truk seberat 1 ton atau kendaraan yang mirip. Setelah tabrakan, kecepatan dari kendaraan menyebabkan luka di kepala dan kerusakan otak parah. Tabrakan itu menyebabkan retak di tengkorak dan menyebabkan luka di otak.
Dalam otopsi kecelakaan lalin, harus memperhatikan kerusakan yang diakibatkan bumper kendaraan. Yang disebut retak Messerer, ada retak dengan bentuk unik di paha/kaki. Luka terlihat di bagian tulang kering/ atau otot di belakang tulang kering.
Ji hoon juga mendapat kesimpulan sama. Hematoma, luka karena benturan dari luar.
Lalu terjadi perbedaan ketika harus menggunakan sinar UV (Ultra Violet). NFS dari pusat dengan keren memakai kacamata UV dan mematikan lampu. Yi Han datang dan melihat pemeriksaan.
Sedangkan Ji Hoon kesulitan untuk mendapatkan sinar UV. Staf lain usul apa harus ditransfer ke kantor pusat? Detektif yakin ini tabrak lari dan minta Ji Hoon jangan buang waktu lagi.
Tapi Ji Hoon masih ingin memeriksa sesuatu.
Da Kyung berkata ada peralatan sinar UV di dekat sini, hanya 10 menit dari sini.
Keduanya pergi mencari sinar UV dari karaoke haha..Lalu pemeriksaan dilanjutkan.
Baik Myung Han maupun Ji Hoon mendapatkan hasil sama. Tapi Myung Han disaksikan oleh Wakil Menteri dan ia ingin mencari muka.
Myung Han : Penyebab kematian adalah bermacam-macam luka yang disebabkan oleh benturan kendaraan.
Jenis kematian adalah ..Myung Han membelah kaki dekat otot tulang kering/ betis (posterior of tibia) dan tertegun, tulangnya hancur..
Ji Hoon : Penyebab kematian adalah bermacam-macam luka yang disebabkan oleh benturan kendaraan.
tapi karena Menteri melihatnya ia berkata jenis kematian adalah kecelakaan tabrak lari biasa.
Ji Hoon : Jenis kematian adalah pembunuhan yang disamarkan seperti kecelakaan biasa.
Sign 3
Notes :
Hiks..Sign ep 20, Dokter Yoon Ji Hoon mati bagaimana ini..apa aku harus melanjutkan recap? ini kaya Bad Guy, recap susah2 tokoh utamanya mati.... arrgh@#$#@#$@&**!!!
kk lanjudtin yah sign ny..
ReplyDeleteseru bgd k.
:]:]:]
mksi kk.
Lanjoooottt
ReplyDeletelanjut dong mbak.. seru..
ReplyDeletehaha, aku suka akhir yang tragis :P
Udah terlanjur kebawa jalan ceritanya yang seru Ka`... nanggung klo tiba2 brenti...
ReplyDeleteTapi y smua balik ke Ka` Tirza... klo Ka` Tirza jd g mood ngrecaps y gak usah...
Soalnya, klo pnulis sinopsisnya stengah hati,,, ceritanya jadi kurang tersampaikan Ka`,, jd kurang seru gituu ^_^
mati kenapa za??
ReplyDeletelannjuutt aja mba tirza....
ReplyDeleteq(^_^)p
Hai all, ya aku lanjut aja hahaha..aku juga terlanjur suka ama filmnya.
ReplyDelete