Tuesday, July 20, 2010
Dong Yi episode 33
Ae Jung lari ke biro penyelidik mencari Jeong Sang Gung. Shi Bi dan Eun Geum melihatnya dan merasa Ae Jung mulai sombong berani lari2 di biro.
Ae Jung lapor pada Jeong Sang Gung kalau Dong yi menemui Ratu Jang di Gyotaejeon. Ae Jung merasa Gyotaejeon sangat mengerikan. Jung Im dan Jeong Sang Gung hanya bisa menghela nafas.
Ratu Jang dan Dong Yi,
Ratu Jang menegaskan, jadi kau mau mempertaruhkan nyawamu sebagai jaminan untuk membebaskan anak buahmu?
Ratu Jang : Kau pasti percaya dan berpikir karena kau mendapatkan dukungan Sukjong maka kau bisa bicara omong kosong? Kau salah. Ini adalah Nae Myeong Bu, apapun termasuk salah bicara bisa menyebabkan kau kehilangan nyawa. Sukjong tidak punya kekuasaan untuk ikut campur urusan Nae Myeong Bu.
Dong Yi tahu itu.
Ratu Jang berkata kau sudah tahu tapi tetap berkeras untuk memilih jalan ini, apa alasannya? Untuk apa kau mendekatiku demi kesetiaan-mu pada anak buahmu? Ratu Jang tertawa, orang yang seharusnya paling ketakutan adalah kau.
Ratu Jang : Dari awal kau sudah berkata kalau kau tidak pantas masuk ke kasta Gungnyeo tapi sepertinya kau sama denganku, kau terperangkap dalam ambisi liar, iya kan?
Dong Yi : Yang Mulia, beberapa waktu lalu apa anda juga memiliki ambisi liar untuk dimenangkan demi nyawa saya, meskipun saya tidak tahu apa artinya ambisi liar itu tapi jika itu berarti melakukan apa yang pantas dan benar, ya apa yang anda katakan tentang ambisi liar itu benar. Saya mengakui dan membenarkan itu, Yang Mulia. Saya tidak akan mengijinkan siapapun dituduh melakukan kejahatan yang tidak mereka lakukan, apa itu di negara ini atau di istana, orang yang memiliki kekuasaan menggunakan taktik untuk menekan yang lemah tapi jika memang itu terjadi, saya akan melakukan apa saja untuk mencegah itu. Ini karena saya percaya bahwa saya mampu mencapai dan mendapatkan posisi saya sekarang ini.
Ratu Jang : Baik, lakukan saja dan cobalah. Kau masih sama saja seperti sebelumnya, selalu bodoh dan tidak rasional dalam tindakanmu, kau selalu saja mengulang hal yang sama terus menerus. Tapi masalahnya, ini kekuatan ..ini kekuasaan, kau masih belum menyadari itu. Di posisimu saat ini, kau sendirian dan tidak berdaya, kau tidak bisa melakukan apa-apa.
Dong Yi meninggalkan Gyotaejeon. Bong Sang Gung tanya apa Dong Yi baik2 saja. Dong Yi hanya tersenyum.
Ratu Jang kesal dan memanggil Jo sang Gung. Jo Sang Gung masuk dan tanya apa perintah Ratu. Ratu melotot ke arah Jo Sang Gung lalu berkata, Dong Yi akan menyelidiki insiden ini, dia akan memecahkan masalah ini sendiri. Masalah ini akan termasuk biang keladi yang merancang ini, siapa dalangnya?
Jo Sang Gung pura2 tidak mengerti apa maksud Ratu Jang. Ratu Jang menaikkan suaranya, apa kalian pikir aku tidak tahu masalah ini, siapa dalangnya? Jo Sang Gung bingung.
Dong Yi pergi ke biro penyelidik internal. Shi Bi masuk ke kantor Yoo Sang Gung dan lapor kalau Dong Yi menuju ke biro. Yoo sang Gung terlihat gugup. Dong Yi dan rombongannya sudah sampai, para gungnyeo dari biro penyelidik internal berbaris untuk menyambut Dong Yi. Dong Yi bertemu Yoo Sang Gung, dan berkata sudah lama tidak bertemu. Yoo Sang Gung terpana melihat penampilan baru Dong Yi.
Bong Sang Gung harus mengingatkan Yoo Sang Gung, anda lupa menyapa dengan benar Jejo Sang Gung Mamanim (Yoo Sang Gung). Yoo Sang Gung membungkuk dan tanya dengan sikap resmi, apa keperluan Dong Yi mengunjungi biro penyelidik internal.
Dong Yi berkata dia datang untuk diskusi mengenai penyakit misterius di istana. Yoo Sang Gung berkata kalau mengenai penyakit itu sudah ditangani Uigyeombu.
Dong Yi berkata penyakit itu datangnya dari kediaman-nya dan ia sudah menghadap Ratu Jang, ia sudah minta ijin untuk menyelidiki sendiri masalah ini, dan ia akan mengadakan penyelidikan dengan bantuan biro penyelidik internal. Dong Yi : Aku dengan tulus ingin minta bantuan dari biro penyelidik.
Dong Yi masuk ke kantor biro penyelidik, Jeong sang Gung dan Jung Im menemaninya. Jeong Sang Gung tidak habis mengerti bagaimana Dong Yi bisa menghadap Ratu Jang. Dong Yi mengaku ia tidak tahu tapi ini adalah intuisinya yang membuatnya mengatakan itu sebelum ia menyadarinya, ia sudah mengatakan-nya. Dong Yi tertawa.
Jeong sang Gung dan Jung Im geleng2. Jung Im berkata Dong Yi harus bertanggung jawab apa yang ia katakan, itu adalah aturan Nae Myeong Bu. Dong Yi berkata pada keduanya, ia tahu kenyataan itu. Dong Yi meyakinkan mereka dia tidak melakukan ini tanpa pertimbangan, kalian harus mempercepat penyelidikan. Dong Yi tertawa dan Jeong Sang Gung mengaku kalah pada Dong Yi.
Ny. Yoon memberikan surat pada pelayan-nya dan minta untuk mengirimkannya ke toko kosmetik, kau harus mengingatkan ahli kosmetik untuk tidak muncul di publik untuk sementara waktu. Pelayan-nya mengerti dan pergi. Kemudian Yeong Sun datang dan berkata kalau ada masalah. Ratu Jang sudah tahu mengenai insiden ini. Ny. Yoon heran, bagaimana bisa. Bukankah aku minta kalian melakukan ini diam-diam? Yeong Sun berkata, Ratu Jang sudah tahu sebelumnya. Ny. Yoon kaget.
Ny. Yoon menemui Ratu Jang. Ratu Jang menegur ibunya karena ceroboh dan naif dalam mengatasi masalah ini. Jika aku tidak menyadari hal ini segera, apa ibu ingin mencelakai Putra Mahkota? Mempertaruhkan kesehatan Putra Mahkota agar Ibu bisa merancang ini?
Ny. Yoon meyakinkan ini tidak akan mencelakai Putra Mahkota, dia tidak akan pernah melakukan hal yang tidak termaafkan itu pada Putra Mahkota. Penyakit misterius ini hanya menular diantara para gungnyeo, insiden ini akan membuat Dong Yi terlihat sebagai biang keladinya.
Ratu Jang berkata apa ibu merasa ini sesuai sasaran? Ratu Jang minta ibunya tidak meremehkan kemampuan Dong Yi, ingat dia adalah orang yang mampu membebaskanku dari jebakan Ibu Suri Myeongseong, bagaimana ibu bisa berpikir insiden ini akan menjerat Dong Yi. Ibu harus memilih dan membuat rencana yang lebih cerdik. Ibunya bingung, apa maksud Ratu Jang.
Ratu Jang berkata Jang Hee Jae pernah bilang, dia bisa meraih posisinya sekarang karena ada orang yang melakukan pekerjaan kotor demi dirinya, hanya ada satu pilihan, dia akan melakukan sendiri. Kita salah selama ini, bukan nyawa Dong Yi yang harus kita hilangkan, tapi yang pertama dan terutama adalah kepercayaan Sukjong pada Dong Yi, itu yang harus kita hilangkan.
Sukjong merenung dan ingat kata2 Ratu Jang agar Sukjong jangan cemas, ia tidak mengatakan rumor itu sebagai kesalahan Dong Yi, ini hanya gosip para wanita di istana, dia tidak akan mempercayai rumor ini. Sukjong justru merasa resah. Kasim Han menghadap Sukjong dan lapor kalau Dong Yi sudah kembali ke kediaman-nya dari biro penyelidik. Sukjong mengerti.
Dong Yi dan Bong Sang Gung memeriksa semua baju dan hiasan milik para gungnyeo, tapi tidak menemukan apa-apa. Dong Yi mencoba memikirkan apa yang terjadi, sepertinya penyakit itu tahu bagaimana memilih korbannya. Jadi jelas pasti ada sesuatu yang mirip yang ada diantara mereka.
Bong Sang Gung mengingatkan Dong Yi, kalau ia bukan gungnyeo dari biro internal lagi mengapa masih melakukan penyelidikan. Dong Yi berkata jangan meremehkan dirinya, dia masih gungnyeo yang cakap dari biro penyelidik, ia tidak bisa diam saja. Apa Bong Sang Gung tidak ingin mempraktekkan kemampuannya? Bong sang Gung pusing, ia mengaku ia hanya ingin hidup enak dan itulah mengapa dia menjadi Dayang Kepala di kediaman Dong Yi, tapi justru diseret untuk melakukan penyelidikan juga, jadi dia punya pekerjaan ganda.
Ae Jung masuk memanggil Dong Yi. Bong Sang Gung menyuruh Ae Jung membantu mereka, tapi Ae Jung berkata, jangan mengurus itu, Baginda sudah tiba di kediaman Dong Yi. Dong Yi kaget dan keluar cepat2 untuk memberi hormat. Sukjong melihat Dong Yi memegang sesuatu di tangannya yang cepat2 disembunyikan Dong yi. Sukjong ketawa.
Sukjong mengunjungi Bo Yeong Dang (kediaman Dong Yi) dan ia tahu insiden ini. Dia cukup cemas. Dong Yi minta agar Sukjong tenang saja dan tidak ikut campur. Dong Yi minta Sukjong membiarkan masalah ini, ini adalah masalah Nae Myeong Bu, dia sudah menjadi bagian dari sistem ini. Dong Yi berkata dia tidak melakukan kesalahan, begitu pula anak buahnya, jadi ia akan menemukan kebenarannya.
Sukjong tanya apa Dong Yi merasa insiden ini yang diharapkan oleh Ratu Jang agar terjadi? Dong Yi kaget. Sukjong membenarkan, mungkin saja Dong Yi tidak bisa membayangkan ini bisa terjadi tapi itu bisa jadi benar. Dong Yi menghibur Sukjong. Sukjong berkata dia juga berharap masalah ini tidak ada sangkut pautnya dengan Ratu Jang, tapi dia merasa Ratu Jang tahu masalah ini, ia tetap curiga. Sukjong berkata meskipun dulu Ratu Jang juga pernah mengalami hal yang mirip dan sangat menderita karenanya tapi kemudian dia memiliki kekuasaan, maka dia akan memanipulasi semua dengan apa yang sudah ia pelajari untuk menekan orang lain.
Setelah Sukjong pergi, Dong Yi jalan2 sambil berpikir. Tiba2 salah satu pelayannya jatuh. Dong Yi mendekatinya dan tanya pada Bong Sang Gung, apa yang terjadi. Bong Sang Gung berkata ketika menyiapkan makanan, pelaya itu pingsan dan dia menunjukkan gejala yang sama dengan Nain yang sakit itu. Dong Yi cemas dan tanya apa pelayannya makan makanan yang sama dengan Nain yang sakit? Pelayan-nya menggeleng. Dong yi tanya apa kau mendekati Nain yang sakit? Tidak juga. Dong Yi lumayan bingung. Bong Sang Gung menghela nafas, ia pikir Nain itu adalah satu2nya yang sakit, sekarang pelayannya juga. Dong Yi terdiam.
Oh Yun mendapat laporan dari anak buahnya kalau tidak ada catatan mengenai Dong Yi (wee..Dong Yi keren, kaya Gun Wook saja, tidak ada catatan). Oh Yun heran, orang yang kerja sebagai pelayan tidak memiliki latar belakang, ini aneh. Asisten Oh Yun berkata itu kenyataan-nya, bahkan bukan hanya Dong Yi, Cha Cheon Soo juga, latar belakangnya juga tidak diketahui. Oh Yun tanya tidak diketahui? berapa lama itu? Anak buahnya menjawab, hanya tercatat pada tahun Shin Yu, Cha Cheon Soo menjadi koroner di kepolisian tapi sebelum itu tidak ada catatan apa-apa.
Oh Yun berkata, Dong Yi tidak bisa jatuh dari langit begitu saja (kaya Mr. Bean), lagipula orang tuanya pasti juga pelayan, apa juga tidak ada jejak mengenai orang tuanya? Anak buahnya berkata ada petunjuk. Oh Yun membaca catatan pendaftaran biro musik. Oh Yun berkata sejak awal Dong Yi bukan pelayan di biro musik? Anak buahnya menjawab, 12 th lalu Dong Yi berusia 12 th (sekarang 24 th). Aneh kalau dipikir, gadis semuda itu masuk ke biro musik sebagai pelayang. Selama ini, Biro musik tidak pernah menggunakan pelayan wanita untuk dipekerjakan.
Oh Yun lapor pada Oh Tae Seok yang juga merasa curiga, ada yang aneh mengenai Dong Yi. Oh Yun berkata sebelum Dong Yi masuk ke biro musik tidak ada catatan sebelumnya, ini berarti Dong Yi merahasiakan identitasnya karena sesuatu hal.
Oh Tae Seok membenarkan, pasti ada alasan mengapa Dong Yi merahasiakan latar belakangnya. Oh Yun berkata ia akan menahan staf biro musik untuk menanyakan perihal Dong Yi. Oh Tae Seok berkata tidak perlu, jika kita mulai mengayunkan pedang, noda darah akhirnya akan terlihat. Cari cara lain saja.
Hwang Ju Shik dan Yeong Dal heran ketika dibawa ke sebuah gibang oleh Oh Tae Pung dan Oh Ho Yang. Keduanya mencoba membuat Hwang Ju shik dan Yeong Dal mabuk agar kelepasan bicara mengenai Dong Yi. Mereka mentraktir minum, makan, dan membawa para Gisaeng datang. Oh Yun dan anak buahnya ada di ruangan sebelah, mencoba mendengar apa yang dikatakan Hwang Ju Shik dan Yeong Dal tentang Dong Yi.
Anak buah Oh Yun meragukan kemampuan Oh Tae Pung dan anaknya untuk cari informasi mengenai Dong Yi. Oh Yun berkata sengaja memilih mereka agar Hwang Ju shik dan Yeong Dal tidak waspada.
Seol Hee masuk, ternyata itu Gibang milik Seol Hee dan memberi salam pada Oh Yun. Oh Yun menyambut Seol Hee dan berkata Seol Hee seharusnya mengatakan padanya kalau ia membuka gibang baru disini. Seol hee berkata Oh Yun selalu sibuk dengan urusan pemerintahan dan ia tidak ingin mengganggunya. Seol Hee berkata Oh Yun terlihat gembira, Oh Yun berkata tentu saja, ini karena dia sedang bersama Seol Hee. Seol Hee tersenyum.
Sukjong mendapat laporan kalau utusan Qing sudah sampai di Uiju. Sukjong merasa aneh, ini bukan jadwalnya dan bertanya-tanya apa tujuan kunjungan mereka. Do Seong Ji berkata apa mungkin mereka datang untuk alasan khusus.
Sukjong : Alasan khusus?
Seo Yong Gi sampai di satu kantor pemerintahan. Dia menunjukkan lambang kuasa dari Sukjong dan minta kuda baru dan tempat istirahat. Petugas itu mengerti dan menunjukkan jalan, ada pesan untuk Seo Yong Gi dari Sa Rye Won. Shim Yun Taek berkata kalau dari Sa Rye Won, maka itu adalah rute utusan Qing itu.
Cha Cheon Soo tanya apa tujuan kunjungan mereka ke Doseong. Seo Yong Gi berkata itu yang harus kita ketahui sebelum Jang Hee Jae curiga.
Cha Cheon Soo istirahat sebentar. Shim Yun Taek di dekatnya. Shim Yun Taek tahu dari Cha Cheon Soo kalau Dong Yi sekarang adalah Sung Eun Sang Gung. Cha Cheon Soo berkata, kau sudah menanyakan hal yang sama berulang kali. Shim Yun Taek berkata nanti kalau ia kembali ke Doseong ia harus memanfaatkan pengaruh Dong Yi, bukan begitu?
Cha Cheon Soo melotot ke arah Shim Yun Taek, ini orang benar2 memanfaatkan Dong Yi. Shim Yun Taek komen, mengapa melihat seperti itu, aku hanya bicara saja. Cha Cheon Soo berkata meskipun hanya bicara saja, tapi mendengar itu membuatnya merasa tidak enak, kau harus hati-hati dengan perkataan-mu.
Shim Yun Taek menjawab, kau bukan kakak kandungnya, jadi tidak perlu serius sekali menjaga Dong Yi. Cha Cheon Soo terkejut dan menoleh ke arah Shim Yun Taek. Mengapa terkejut? tanya Shim Yun Taek. Kau mengenalkan diri dengan nama Cha Cheon Soo, kalian punya nama keluarga berbeda, tapi aku bisa melihat dari sorot matamu. Cha Cheon Soo tanya apa maksud Shim Yun Taek.
Shim Yun Taek berkata dia bisa membaca ekspresi mata Cha Cheon Soo yang mencemaskan Dong Yi lebih dari saudara kandung. Sinar matamu mencerminkan perasaan aslimu, bagaimana kau bisa hidup. Cha Cheon Soo kaget sekali. Shim Yun Taek : Aku bukan orang yang suka bergosip tapi aku ingin menasihatimu, hati-hati dengan perasaanmu, di dunia ini tidak ada sarjana yang lebih bijak darinya. Jika Dong Yi mengandung maka kita harus mendukung keturunan itu untuk mencapai takhta. Kau harus menyesuaikan diri dengan politik.
Cha Cheon Soo : Apa maksudmu dengan takhta?
Shim Yun Taek : Ada kemungkinan Dong Yi akan melahirkan Pangeran.
Cha Cheon Soo : Apa yang kau ocehkan, di istana sudah ada Putra Mahkota.
Shim Yun Taek mengingatkan Cha Cheon soo, Ratu yang melahirkan Putra Mahkota juga mengawali sebagai Sung Eun Sang Gung, sekarang dia mungkin sedikit kumal, tapi dia penuh dengan ambisi besar.
Seo Yong Gi mendatangi keduanya dan berkata kita harus segera kembali ke Doseong. Cha Cheon Soo tanya apa yang terjadi. Seo Yong Gi berkata Dong Yi dapat masalah. Cha Cheon Soo dan Shim Yun Taek terlihat cemas.
Dong Yi bergegas mendatangi Ae Jung yang pingsan. Bong Sang Gung menyoba menyadarkan Ae Jung. Dong Yi kaget, apa yang terjadi? Ae Jung ternyata sudah demam selama beberapa hari lalu dan Bong Sang Gung tidak pernah membayangkan Ae Jung akan sakit. Dong Yi langsung minta tabib dipanggil. Ae Jung tidak sadar. Dong yi memanggil Ae Jung apa kau bisa melihatku? Ae Jung menenangkan Dong Yi, dia tidak apa-apa, penyakit takut padaku. Dong Yi masih memanggil Ae Jung dengan panggilan Ha Oh Nim.
Dong Yi pusing, ia masih belum mendapatkan petunjuk dan jumlah staf yang sakit semakin bertambah. Bong Sang Gung juga cemas, apa sumber penyakit ini dan mengapa hanya mengenai para gungnyeo dan tidak yang lain. Dong Yi heran mengapa penyakit ini mulai dari kediamannya. Bong Sang Gung menghibur Dong Yi.
Dong Yi tanya bagaimana kondisi pelayan-nya, Bong Sang Gung berkata dia masih belum sembuh tapi kondisinya stabil. Dong Yi berkata pasti ada hal yang sama tapi aku tidak bisa menemukan petunjuknya. Aku sudah memeriksa makanan dengan menyeluruh dan juga obat2an kita tapi tidak ada yang bisa menyebabkan sakit.
Jang Hee Jae berkata pada Ratu Jang, meskipun mereka memeriksa dan menjungkir balikkan istana, sepertinya mereka tidak menemukan sumber penyakit itu. Ratu Jang : Begitu ya? Jang Hee Jae tanya, lalu apa yang kita tunggu, aku berharap bisa melihat ekspresi wajah Dong Yi nanti kalau ia diusir dari istana. Ini membuatku gila menunggu begitu lama.
Ratu Jang minta Jang Hee Jae bersabar, tunggulah sebentar lagi, Dong Yi harus merasakan betapa menderitanya dia, ketika dia tidak bisa melakukan apapun, dan waktu berlalu, dia pasti sangat gelisah. Ratu Jang minta kakaknya bersabar sedikit lagi dan harus ekstra hati-hati. Jang Hee Jae mengerti, ia akan menunggu saat itu tiba.
Dong Yi merenung di kamarnya dan menghela nafas. Bong Sang Gung masuk bersama dayang dapur istana yang membawa makanan untuk Dong Yi. Bong sang Gung menggeser meja dan Dong Yi berkata ia akan makan nanti saja. Bong Sang Gung berkata tadi Dong Yi juga tidak sarapan. Dong Yi menjawab tidak selera. Bong Sang Gung menasihati, dalam waktu krisis, Dong Yi harus tetap kuat dan fokus, jadi Dong Yi harus makan demi kesehatan. Makanlah sedikit.
Dayang dapur istana mengulurkan sumpit dan Dong Yi melihat luka bakar di tangan dayang itu, itu luka bakar kan? Dayang dapur istana membenarkan, ia kurang hati2 sehingga ketika mensterilkan peralatan masak tangannya luka. Dong yi minta dayang itu menunggu sebentar, aku punya salep untuk luka bakar. Dong Yi memberikan salep Sam Baek Cho, yang akan menyembuhkan luka dengan cepat.
Dayang dapur istana berkata tidak apa-apa. Dong Yi berkata bagaimana tidak apa-apa, aku pernah kerja sebagai pelayan di biro musik dan aku sering luka, rasanya sakit sekali, jadi dia tahu betapa sakit luka dayang itu. Dayang itu minta maaf, tapi dia tidak diperbolehkan mengoleskan apapun di tangannya. Dong Yi heran. Bong Sang Gung menjelaskan, itu aturan standar dayang dapur istana, mereka tidak boleh mengoleskan salep atau kosmetik apapun karena mengurus makanan.
Dong yi mengerti dan kemudian suatu pikiran melintas, Dong Yi menyadari sesuatu..kalian tidak boleh mengoleskan apapun ..dapur istana, lalu Dong yi berkata pada Bong Sang Gung, di dapur istana, tidak ada gungnyeo yang sakit. Dong Yi menemukan jawaban-nya. (sel-sel kelabu dalam otak Dong Yi bekerja, kaya Hercule Poirot hehehe)
Dong Yi mengatakan temuan-nya tentang dapur istana pada Jeong Sang Gung. Semua gungnyeo dari setiap kediaman kena tapi tidak satupun gungnyeo dari dapur istana yang kena. Jung Im membenarkan, tidak ada dayang dapur istana yang sakit. Itu karena mereka tidak boleh memakai kosmetik atau salep parfum karena mereka mengurus makanan, itu bisa mempengaruhi cita rasa masakan, jelas Dong Yi.
Jeong Sang Gung berkata, jadi petunjuknya ada di kosmetik yang mereka pakai sendiri. Dong Yi membenarkan, ini bisa jadi petunjuk. Ketiga gungnyeo biro penyelidik kagum dengan kecerdasan Dong Yi.
Jeong Sang Gung lantas memerintahkan para gungnyeo biro penyelidik untuk memeriksa semua informasi mengenai kosmetik atau salep atau apapun produk kecantikan, harus diperiksa dengan teliti. Para gungnyeo mengerti. Jeong Sang Gung berkata utamakan pada barang2 sitaan selama audit.
Pelayan Dong Yi diperiksa oleh perawat istana. Jeong Sang Gung masuk, dan tanya bagaimana kondisi pasien. Perawat berkata meskipun pelayan ini memiliki gejala sama dengan dayang tapi dia tidak terlalu parah. Jeong Sang Gung bertanya pada pelayan itu, aku ingin jawaban jujur darimu. Apa kau memakai barang2 dayang yang sakit itu? Pelayan itu kaget. Jawablah dengan jujur. Pelayan itu lalu...
Jeong Sang Gung membawa bubuk bedak ke depan Dong Yi. Jadi ini sumber penyakitnya? dari bedak ini? Jeong sang Gung membenarkan, benda ini adalah barang yang biasa dimiliki oleh para gungyeo yang sakit, mereka semua mengenakan barang yang sama.
Dong Yi memeriksa tempat bedak itu. Jung Im berkata kami sudah dapat pengakuan pelayan itu, ketika ia membereskan ruangan dayang, dia mencuri pakai bedak itu. Dong yi berkata, jika ini bedak yang sering digunakan para gungnyeo, bagaimana ini bisa membuat mereka tiba2 sakit.
Jeong Sang Gung berkata mereka akan mencari dimana para gungnyeo mendapatkan bedak ini, jadi ada kemungkinan mereka bisa menemukan petunjuk, hanya saja..Dong Yi tanya ada apa? Jeong Sang Gung berkata menurut buku catatan biro penyelidik internal, waktu bedak itu mulai populer di kalangan para gungnyeo adalah ..Jung Im menyambung kebetulan bersamaan dengan Dong yi masuk istana.
Jung Im berkata ini adalah temuan awal mereka tapi belum bisa menyimpulkan dan apakah ini jebakan yang sistematik, untuk diarahkan pada Dong Yi sejak semula.
Ny. Yoon menunggu di depan toko kosmetik, Ny. Park melihatnya dan membungkuk ke arah Ny. Yoon. Tapi Ny. Yoon tidak melihatnya dan langsung masuk ke dalam toko. Ini membuat Ny. Park kesal, tapi ia heran mengapa Ny. Yoon datang lagi ke toko kosmetik ini. Ny. Yoon memberikan amplop pada ahli kosmetik dan membayar jumlah yang besar. Ahli kosmetik itu terkejut dengan jumlah uang yang diterimanya.
Ny. Yoon tanya bagaimana itu, apa itu cukup pantas untuk menempuh resiko, kau sebaiknya untuk sementara bersembunyi dulu.
Dong Yi mengingat pembicaraan-nya dengan Ratu Jang. Ratu Jang memberinya waktu 3 hari untuk memecahkan misteri ini dan jika Dong yi gagal maka dia harus dihukum, dia dan seluruh penghuni kediaman-nya.
Ratu Jang juga teringat jawaban Dong Yi, dalam 3 hari dia akan memecahkan misterinya. Ratu Jang berkata pada Jo Sang Gung dan Yeong Sun, sudah 3 hari, tapi Dong Yi belum menemukan apa-apa. Jo sang Gung membenarkan. Ratu Jang tanya apa yang dilakukan Dong yi sekarang. Yeong Sun berkata Dong Yi memeriksa Bu Yeom Seo (bagian pembuat kosmetik di istana). Ratu Jang tanya, Bu Yeom Seo? Dong Yi itu tidak kehilangan kemampuannya.
Dong Yi ada di Bu Yeom Seo, dia memeriksa bahan2 kosmetika. Dong Yi memberikan bedak itu pada petugas. Petugas melihat dan merasakan bedak itu, dan berkata ini bukan produk Bo Yeom Seo. Tempat bedaknya adalah tempat bedak kami tapi isinya diganti oleh produk orang lain.
Dong Yi tahu itu dan ia mau petugas memeriksa bubuk bedak itu, apa ada keanehan dalam formulanya. Tolong periksa untukku. Petugas itu mengerti.
Bong Sang Gung datang berlari dan lapor pada Dong Yi kalau para gungnyeo yang membeli bedak dari luar istana sekarang ditahan. Dong Yi kaget dan ia segera kembali ke kediamannya. Dong Yi melihat para stafnya berlutut di depannya dengan bedak mereka. Dong yi mendekat dan melihat bedak itu, anak buahnya terlihat sedikit bersalah. Bong Sang Gung berkata bedak itu tidak berasal dari Bu Yeom Seo, dari mana kalian dapat bedak ini, kalian mengikuti perintah siapa?
Dayang2 itu bingung, apa maksud dengan perintah? tidak ada yang seperti itu, mereka hanya mendengar bedak ini populer dikalangan para Nain di istana, jadi mereka membelinya untuk dipakai sendiri.
Dong Yi membungkuk dan bicara dengan anak buahnya sambil jongkok, ini karena barang2 ini sudah membuat teman kalian jatuh sakit jadi jika kalian tahu sesuatu yang menyebabkan penyakit ini, maka kita akan bisa menemukan pengobatan untuk menyembuhkan mereka. Para gungnyeo berkata mereka juga tidak tahu apapun. Gungnyeo itu berkata mereka hanya membeli dari pedagang asongan di jalan.
Dong Yi heran, pedagang asongan? Gungnyeo itu menjelaskan itu adalah orang yang menjual kosmetik di jalan. Para gungnyeo berkata bahwa aromanya enak, dan juga mudah digunakan, dan pedagang itu berkata bahwa gisaeng di Doseong juga memakainya, makanya dia beli beberapa kotak untuk dibagikan pada rekan2nya di istana. Ini yang sebenarnya, Nyonya.
Yoo Sang Gung datang ke Bo Yeong Dang dan memanggil Dong Yi. Dong Yi berdiri dan tanya ada apa. Yoo Sang Gung minta Dong Yi ikut dengannya ke biro penyelidik. Yoo Sang Gung mengingatkan perjanjian yang dibuat Dong Yi dengan Ratu Jang. Dong Yi berkata dia akan pergi dengan mereka maka jangan membuat keributan karena masalah ini. Bong Sang Gung cemas, Dong Yi tidak bisa pergi ke biro penyelidik internal, apa kau tidak tahu artinya ini?
Dong Yi berkata dia sudah membuat perjanjian dengan Ratu Jang dan tentu saja dia harus memenuhi perjanjian itu, dia tidak akan melanggar perjanjian yang sudah ia buat. Bong Sang Gung ketakutan. Dong Yi berkata, daripada begitu, aku harap kau membantuku. Dong Yi menuju biro penyelidik bersama Yoo sang Gung dan rombongan.
Bong sang Gung menuju ke biro musik, ia ingat Dong Yi memintanya untuk mencari pedagang asongan yang menjual kosmetik pada para gungnyeo, lalu cari tahu dengan siapa pedagang itu kerjasama yang mengganti isi bedak itu, itu yang harus kita ketahui. Dong Yi berkata lagi apa bedak itu juga dijual pada para Gisaeng di Gibang, Bong Sang Gung harus cari tahu. Bong Sang Gung mengerti.
BonG sang Gung sampai ke biro musik, ia mencari Hwang Ju Shik dan Yeong Dal. Tapi Bong sang gung tidak tahu nama mereka, hanya berkata yang satu tinggi dan satu seperti kura-kura. Oh maksud anda, Hwang Ju shik dan Yeong Dal. Bong sang Gung membenarkan, dimana mereka.
Hwang Ju shik dan Yeong Dal membawa Bong Sang Gung ke Gibang milik Seol Hee. Seol hee menunjukkan pada Bong Sang Gung bedak, apa bedak ini yang Nyonya maksud? Bong Sang Gung mengenali bedak itu, persis sama, dia tanya apa ada Gisaeng yang jatuh sakit karena bedak ini?
Seol Hee berkata beberapa waktu lalu, memang ada beberapa Gisaengnya yang jatuh sakit, mereka demam, mual. Bong Sang Gung tanya, dari mana kalian beli bedak ini. Seol Hee berkata pedagang yang sering berkunjung ke Gibangnya, ah dia ada di sini sekarang. Bong Sang Gung terkejut.
Seol Hee memanggil pelayannya, dimana pedagang kosmetik itu sekarang. Pelayannya berkata pedagang itu baru saja pergi, baru saja.
Pedagang itu menjual kosmetik di jalan dengan cara membagikan sampel kosmetik. Seseorang mengikutinya.
Jeong Sang Gung dan Jung Im bertemu Han Jang Bu dan Hwang Jung Gu. Jeong Sang Gung tanya apa hasil temuan mereka. Han Jang Bu berkata mereka sudah mengirim orang untuk memeriksa toko kosmetik tapi tidak ada yang aneh. Jeong Sang Gung mengerti, Hwang Jung Gu berkata ada yang aneh mengenai ini, Jeong Sang Gung tanya , aneh?
Jung Im lapor di salah satu toko kosmetik, Ny. Yoon sering terlihat beberapa kali. Khususnya beberapa waktu belakangan ini. Maka, Jeong Sang Gung, Jung Im, Han Jang Bu dan Hwang Jung Gu bersama pengawal Uigyeombu pergi ke rumah pedagang itu. Han Jang Bu memerintah untuk memeriksa.
Bong sang Gung datang dan memanggil rekannya. Jeong sang Gung heran, apa yang kau lakukan di sini? Bong Sang Gung berkata dia mengikuti petunjuk tentang penjual bedak dan apa yang kalian lakukan, dia terkejut, apa kita mengikuti petunjuk yang sama? Hwang Jung Gu memanggil Han Jang Bu, lihat ini! Mereka masuk dan melihat kalau rumah pedagang itu sudah berantakan, ada yang mendahului mereka.
Bong Sang Gung tanya, apa yang terjadi? Hwang Jung Gu berkata ada orang yang sudah mendahului kita dan mengacaukan tempat ini.
Sukjong kembali ke Daejeon. Seorang Kasim berbisik pada Kasim Han dan membuat Kasim Han terperanjat, dia berbisik, Cheon Sang Gung? Sukjong langsung mendengarnya dan mendekati mereka, ada apa? Kasim Han terlihat ragu, Sukjong mengulang, apa yang terjadi?
Jeong Sang Gung menghadap Sukjong dan lapor kalau Ratu Jang memerintahkan untuk menangkap Dong Yi. Sukjong heran, apa alasannya? Jeong Sang Gung berkata sesuai apa yang ia ketahui, ini karena penyakit misterius yang sudah menimpa para gungnyeo, Dong Yi sudah minta Ratu Jang untuk memberikan waktu untuk menyelesaikan masalah ini. Sukjong berkata sekarang waktunya sudah habis dan itulah mengapa Dong Yi ditangkap. Jeong Sang Gung diam saja. Jadi benar.
Sukjong juga sudah mendengar kalau Jeong Sang Gung menyelidiki masalah ini, jadi apa hasilnya? Jeong Sang Gung lapor tidak ada bukti yang mendukung teori mereka. Sukjong berkata, tidak apa-apa, jelaskan saja. Jeong Sang Gung akhirnya berkata tidak berani mengkonfirmasi tapi dia percaya Ny. Yoon terlibat dalam insiden ini. Sukjong kaget, dia keluarga Ratu Jang.
Dayang Istana Daejeon menyelinap dan berbisik pada Yeong Sun yang sudah menunggu, Jeong Sang Gung menghadap Sukjong dan lapor keterlibatan Ny. Yoon.
Ratu Jang mendengar laporan itu dengan tenang. Ratu Jang menebak, Baginda pasti akan ke Gyotaejeon. Ratu Jang memerintah Jo sang Gung, untuk menemui Yoo Sang Gung dan minta dia melanjutkan apa yang sudah diperintah Ratu pada Yoo sebelumnya untuk mengatasi masalah Dong Yi. Jo sang Gung mengerti.
Dong Yi duduk di biro penyelidik internal menunggu takdirnya, ketika Yoo sang Gung berkata sesuai dengan perintah Ratu Jang, Dong Yi bebas. Dong Yi heran.
Sukjong resah dengan apa yang ia dengar, lalu memanggil Kasim Han. Sukjong ke Gyotaejeon dan ia melihat pelayan istana diikat dan diseret, dan semua anak buah Dong Yi disiksa dan diinterogasi, Jo sang Gung mengawasi interogasi itu dan tanya siapa yang menyuruh mereka melakukannya. Dayang istana Jang berkata dia tidak tahu.
Sukjong mendekat dan kaget dengan apa yang ia lihat. Ratu Jang terkejut melihat kehadiran Sukjong lalu memerintah Jo Sang Gung membawa para gungnyeo pergi. Ratu Jang tanya apa tujuan kedatangan Sukjong.
Dong Yi diantar kembali ke kediaman-nya. Bong sang Gung menyambutnya. Dong Yi heran apa yang terjadi sebenarnya. Bong Sang Gung tanya apa Dong Yi baik2 saja, apa kau terluka. Dong Yi meyakinkan, ia baik2 saja dan heran mengapa ia tiba2 dibebaskan. Bong Sang Gung berkata Ratu Jang menahan semua gungnyeo yang membeli bedak itu. Dong Yi terkejut. Bong menegaskan, semua yang membeli bedak itu diikat dan dibawa ke Gyotaejeon untuk diinterogasi.
Sukjong menemui Ratu Jang.
Ratu Jang : Apa anda cemas, kalau2 saya akan menginterogasi Cheon Sang Gung, itulah mengapa anda datang?
Sukjong : Ratu?
Ratu Jang : Jika itu yang anda pikirkan, ini membuatku benar2 kecewa.. Tapi bagaimanapun insiden ini membuat kacau Nae Myeong Bu, dia tidak tahu situasi, ini kekurangannya.
Ratu Jang memberikan bedak beracun itu pada Sukjong.
Ratu Jang : Bedak ini yang dipakai para Nain mengandung bahan yang beracun yang menyebabkan mereka sakit. Jika penggunaan-nya lebih dari takarannya, bedak ini akan mengganggu kesehatan dan kadar racunnya bisa membuat seseorang jatuh sakit.
Sukjong : Bagaimana kau tahu ini?
Ratu Jang : Setelah saya tahu Nain itu jatuh sakit, saya memerintah Uigyeombu untuk menyelidiki masalah ini dan minta anak buahku mencari petunjuk. Benar2 beruntung, pedagang asongan yang menjual bedak ini adalah pedagang yang sering berdagang dengan keluarga saya, jadi saya minta ibu saya untuk membantu masalah ini. Sepertinya saya sudah mengatakan sebelumnya kalau akan ada rumor seperti ini, bahwa semuanya adalah kesalahan Cheon Sang Gung. Ini hanyalah lidah wanita di istana yang ingin membuat kekacauan, tampaknya Chon Na tidak percaya kata-kata saya itu.
Sukjong : Tapi sekarang kebenaran sudah terungkap, tapi mengapa kau menahan-nya..
Ratu Jang : Ini adalah masalah Nae Myeong Bu, Cheon Sang Gung adalah bagian dari sistem ini, apapun yang ia katakan harus hati-hati dan dia harus belajar untuk tanggung jawab atas apa yang ia katakan, ini adalah aturan Nae Myeong Bu, benar kan? Saya melakukan ini sebagai penguasa Nae Myeong Bu. Saya ingin mengajarnya prinsip itu.
Sukjong diam saja dan terpaksa menerima penjelasan Ratu Jang.
Dong Yi berpikir, Jeong Sang Gung dan Bong Sang Gung masuk. Dong Yi tanya bagaimana kondisi Nain yang sakit itu. Jeong Sang Gung berkata sekarang kita tahu penyebabnya, kita bisa memberikan perawatan dan juga anti racun untuk Gungnyeo yang sakit itu.
Dong Yi lega mendengarnya. Bong sang Gung mengeluh, tapi Ratu Jang yang mendapatkan pujian, meskipun kita yang keluar menyelesaikan itu semua. Insiden ini dirancang oleh Gyotaejeon untuk mencelakai Dong yi, bagaimana bisa jadi seperti ini. Dong Yi berkata, bagaimanapun, kebenarannya sudah terungkap.
Jeong Sang Gung tidak setuju, ini bukan kebenaran yang sebenarnya. Dong Yi pasti tahu benar, orang seperti apa Ratu Jang itu, ada kemungkinan sejak awal dia sudah merancang ini dan menyiapkan segalanya. Dong Yi tidak percaya kesimpulan Jeong Sang Gung. Jeong sang Gung menyesal, dia sudah sangat naif dan ceroboh, tanpa bukti nyata berani pergi dan lapor masalah ini pada Sukjong, Jeong Sang Gung takut dia mungkin membuat Sukjong bingung dan dia sangat cemas.
Sukjong merenung dan ingat kata2 Ratu Jang, Dong Yi juga, ia ingat Ratu Jang mengatakan kalau tentu saja..Dong Yi akan mengulang hal yang sama terus menerus. Tapi ini kekuatan..ini kekuasaan, tidak akan lama lagi kau akan mengerti kenyataan itu. Di posisimu sekarang, kau hanya sendirian dan tidak berdaya, tidak bisa melakukan apa-apa.
Dong Yi menemui Ratu Jang lagi. Teng..teng..Ronde II
Ratu Jang : Jika kau ingin menyampaikan rasa terima kasihmu atas insiden ini, itu sama sekali tidak perlu. Ini karena kau dan aku sepertinya kita tidak bisa bercakap-cakap dengan akrab.
Dong Yi : Saya ingin tahu tentang masalah ini. Apa ini benar2 dilakukan demi aku, anda sudah menyelesaikan masalah ini untuk membela saya. Apa ini benar, Yang Mulia.
Ratu Jang tertawa dan minta maaf. Dong Yi terkejut.
Ratu Jang : Aku minta maaf..aku tidak tahu mengapa aku ketawa dan heran, kau masih saja naif, datang dan tanya padaku pertanyaan seperti itu..kau kira aku tersiksa, ini benar2 menggelikan.
Dong Yi : Yang Mulia!
Ratu Jang : Ya, mengingat kau sudah memberikan padaku bantuan yang besar di masa lalu, maka aku akan memberimu nasihat yang tegas, ini bukan istana dimana kau bisa melakukan tindakan yang mulia, terlebih, semua hal yang salah tapi jika ada kekuatan bisa dibuat benar secara politik, dan jika kau berharap melampauiku dengan tujuan menyingkirkanku dari posisiku sekarang dan untuk mengangkat kembali Ratu Inhyeon maka yang terbaik kau jangan muncul di depanku dengan ekspresi seperti itu, apa kau sudah jelas? Ini baru awalnya saja.
Dong Yi meninggalkan Gyotaejeon, dan menghela nafas.
Jung In Guk menghadap Ratu Inhyeon. Ratu Inhyeon mendapat laporan mengenai kedatangan Utusan Qing ke Doseong. Utusan Qing itu mungkin sudah sampai ke Sa Dae Mun. Ratu Inhyeon heran ini bukan waktu utusan Qing melakukan kunjungan, ini terlalu cepat.
Jung In Guk berkata ini yang membuat mereka juga cemas. Apa alasan utusan Qing itu tiba2 mengunjungi negri ini. Ratu Inhyeon menebak, apa ini mungkin dengan pengesahan penobatan Putra Mahkota? Ratu Inhyeon sudah mendengar kalau Ratu Jang melakukan apa saja untuk mempercepat proses itu. Jung In Guk berkata, kita akan tahu ketika utusan Qing itu tiba. Ratu Inhyeon terlihat cemas.
Dong yi keluar dan dengan senang menemui Seo Yong Gi dan Cha Cheon Soo, keduanya membungkuk pada Dong Yi. Keduanya dengar apa yang terjadi dan tanya apa Dong yi tidak apa-apa. Dong Yi menenangkan mereka, tidak apa2.
Seo Yong Gi menyesal, ketika insiden itu terjadi justru mereka tidak ada di tempat. Dong yi tanya, bagaimana dengan Shim yun Taek? apa dia datang dengan kalian?
Seo Yong Gi sudah menempatkan Shim Yun Taek di tempat yang aman sementara mereka bersiap, dan kalau sudah siap, Shim Yun Taek akan masuk istana. Dong Yi lega mendengarnya, sekarang karena Seo Yong gi sudah kembali, sekarang kita punya bukti dan saksi mata untuk menahan Jang Hee Jae, tapi kelihatannya Seo Yong Gi tidak terlalu yakin. Dong Yi heran, mengapa? dan ia menoleh ke arah Cha Cheon Soo.
Jang Hee Jae gelisah, menunggu laporan dari orang2 yang ia kirim untuk mencari tahu apa tujuan utusan Qing itu ke doseong. Seorang anak buahnya datang dan Jang Hee Jae tanya ada apa, petugas itu berkata Jang Hee Jae dipanggil ke istana. Jang Hee Jae harus segera menghadap. Ternyata yang memanggil Jang Hee Jae adalah Sukjong. Jang hee Jae kaget setengah mati.
Ratu Jang juga mendengar kalau Sukjong memanggil Jang Hee Jae ke Daejeon menemuinya. Ratu Jang terperanjat, apa tujuan Sukjong memanggil Jang Hee Jae.
Sukjong bersama Do Seong Ji, dia tanya apa utusan Qing itu sudah tiba di Yeongeunmun? Do Seong Ji membenarkan. Kasim Han mengumumkan kedatangan Jang Hee Jae. Sukjong menyuruhnya masuk.
Jang Hee Jae terlihat salah tingkah dan tanya apa Sukjong memanggilnya? Sukjong membenarkan, dia minta Jang Hee Jae maju ke depan. Sukjong memuji Jang Hee Jae karena dia sudah mendengar kalau semua ini adalah jerih payah Jang Hee Jae, ini bagus sekali.
Jang Hee Jae kaget. Sukjong berkata kalau utusan Qing baru saja tiba di Yeongeunmun sudah membawa pengakuan pengesahan yang sudah lama mereka tunggu untuk Putra Mahkota. Jang Hee Jae minta Sukjong mengulangnya, apa benar Yang Mulia? Jang Hee Jae terlihat sangat gembira.
Dong Yi mendapat laporan dari Seo Yong Gi tentang kedatangan utusan Qing ke Doseong membawa pengesahan untuk Putra Mahkota.
Dong Yi : Jadi utusan Qing itu benar2 membawa pengakuan pengesahan Putra Mahkota (Gu Myeong) ?
Cha Cheon Soo : Ini yang sudah dikatakan.
Dong Yi : Tapi, buku catatan militer yang mereka ambil benar2 palsu, bagaimana pengakuan pengesahan Putra Mahkota bisa didapat dengan itu?
Seo Yong Gi : Meskipun kita tidak tahu apa yang terjadi disini, jelas kalau pengakuan pengesahan Putra Mahkota itu benar2 nyata, tidak saja mereka bisa lolos dari kejahatan mereka, tapi juga membuat semua yang ada di sekitar Putra Mahkota akan menjadi lebih kuat.
Dong Yi mengeluarkan buku catatan militer dan memperlihatkannya pada Seo Yong Gi.
Dong Yi : Lalu bagaimana dengan buku catatan militer ini? Buku yang ada di tanganku ini sama sekali tidak berguna?
Seo Yong Gi terlihat putus asa, Cha Cheon Soo terlihat risau. Dong Yi terlihat terpukul.
Dong Yi 32
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
akhirnya dongyi keluar juga..
ReplyDeleteYup, finally ya, soalnya aku tambah sibuk, jd ngga bisa sering ngeblog juga.
ReplyDeleteakhirnya,,udah aku tunggu2 nih kak
ReplyDeletesemoga kesibukan tidak terlalu menyita waktu ya kak,jadi bisa tetep ngeblog
semangat terus ua kak,,kita selalu nunggu recaps atau info2nya
dong yi makin keren aja, lady jang makin ambius, dan makin seru hehehe gomawo ya mbak tirza, seo yong gi, cha chan seo dan shim yun taek fightinggggggg !!! jadi ingat deokman dengan hwarang bidam, yushin dan alcheon waktu masih jd putri :D
ReplyDeletemakin keren aja nih Dong Yi, ga sabar nunggu sinopsis berikutnya!
ReplyDeleteGomawo Tirza onn!
wah iya nuhun tehTirza,,wlo sbk ngeHub kerja tetep sempet postin gjuga...thanks alot..
ReplyDelete