Saturday, February 9, 2013

Flower Boy Next Door episode 10

[Kalau mau tahu siapa musuhnya, jangan melihat lewat mataku, tapi matanya.]

Seo Young dan Enrique ada di bandara. Enrique memutuskan tidak jadi pergi. Seo Young tidak mengerti, Kkae Geum, apa kau sudah gila? kopermu sudah ada di pesawat, kenapa kau tiba-tiba seperti ini?

Enrique berkata ini bukan tiba-tiba. Sejujurnya, aku mencoba mencari alasan agar tidak pergi. Berharap pada perusahaan game, bioskop, dan penerbit buku untuk berkata padaku, jangan pergi dulu. Tapi itu tidak terjadi.
Aku adalah orang yang bisa pergi kapan saja. (Rasanya sedih, seolah tidak ada seorang pun yang menginginkan Enrique)

Seo Young : Kalau begitu pergi saja, pergilah bersamaku. Begitu pesawat lepas landas, kau bisa melupakan semuanya yang terjadi disini. Kau bisa kembali ke kehidupanmu yang dulu lagi.

Enrique : Tidak, alasan kenapa aku tidak bisa pergi adalah diriku sendiri. "Tidak apa-apa, sejauh ini, Aku bisa berhenti disini, Aku harus pergi dari sini" seperti inilah aku menipu diriku sendiri. Tapi kau mengenalku, saat aku memulai sebuah permainan aku harus melihat seperti apa akhirnya. Aku tidak bisa mengakhiri ini disini.

Seo Young mengalah, baiklah. Ikuti saja kata hatimu. Seo Young memberikan ponselnya pada Enrique dan pesan, jangan menyerah seperti aku. Seo Young pergi.

Enrique mencari nomor telp Dok Mi di tablet-PCnya lalu telp dengan ponsel Seo Young.
Dok Mi sibuk memilih bunga dan tidak mengangkat telp Enrique.

Enrique gelisah karena ingat kata-kata Do Hwi. Lalu Seo Young berkata, katanya Do Hwi akan melepas Dok Mi di pesta hari ini. Enrique ingat saat ia tanya nama Jin Rak. Jin Rak terbata-bata sebelum berkata Oh Ji..A Won. Oh Jae Won. Jin Rak yang dimata Enrique sekarang adalah pribadi yang tidak bisa dipercaya.
Belum lagi kata2 Bae Bok, kartunis yang dicurigai melakukan plagiat pada game-mu sekarang ini justru menjelekkan dirimu dalam webtoon-nya. Netizen berkata ia juga terlibat penipuan.

Jin Rak dan Dong Hoon masih bertemu editor wanita itu. Editor itu jelas menyukai Dong Hoon, ia ramah pada Dong Hoon dan curhat panjang lebar.

Tapi teriak marah pada Jin Rak waktu mendengar bunyi ponsel Jin Rak : Tolong matikan ponselmu saat kita sedang membicarakan pekerjaan! Apa kau tidak tahu sopan santun? Kau masih muda, tapi apa kau sudah terganggu pendengaranmu?

Dong Hoon janji akan memperbaiki webtoon mereka dan mengirimnya lagi pada editor.

Jin Rak mengangkat telpnya. Dari Enrique.
Enrique : Jae Won hyung, Oh Jin Rak hyung. Ini Enrique Geum. Tidak peduli Zombie Soccer yang kau gambar adalah hasil plagiat dari game-ku atau bukan, tidak peduli kau terlibat kejahatan apa, Aku tidak peduli. Tapi Hyung, kenapa kau menyembunyikan diri dan menipuku?

Aku benci orang yang tidak terhormat. Aku tidak bisa membiarkan orang seperti itu berada di dekat Ajumma. Jadi, pergilah dari Ajumma. Sampai kau pergi, aku tidak akan kembali ke Spanyol.

Jin Rak syok. Ia segera lari pergi meninggalkan kantor itu.

Dok Mi jalan ke apartemen Do Hwi, ia membawa bunga. Jin Rak mencoba mencari taksi. Dong Hoon protes, bukankah ada bis yang menuju rumah? kenapa harus buang uang untuk taksi? Pesta itu kan tidak terlalu serius.

Jin Rak berkata dengan putus asa, Enrique sekarang tahu tentang aku. Zombie Soccer. Dia tidak jadi pulang ke Spanyol. Dia sekarang ingin menemui Dok Mi-ssi.

Jin Rak emosi, tapi aku ada disana lebih dulu. Sejak awal aku ada di sana lebih dulu! Dong Hoon menghela nafas. Jin Rak mendapat taksi, ia masuk ke dalam taksi dan pergi. Meninggalkan Dong Hoon.

Do Hwi menyambut Dok Mi, diluar dingin kan? Oh kau membawa bunga.
Tiba-tiba bekas guru sastra Korea mereka muncul di belakang Do Hwi. Membuat Dok Mi syok dan menjatuhkan bunganya. Do Hwi dengan santai mengambil bunga Dok Mi. Kau masih ingat guru Go Jae Won kan? Cinta pertama kita, Guru Sastra Korea kita.

Guru Jae Won berkata ia ingin bertemu sekali lagi dengan Go Dok Mi.

Dok Mi gemetaran, ia gelisah sekali.

Jin Rak dan Enrique turun dari taksi, keduanya mengatakan hal yang sama, ah, kenapa aku merasa tidak enak?
Keduanya lari dengan cepat ke satu tempat.

Dok Mi terpaksa duduk di tengah Do Hwi dkk dan Guru Go Jae Won. Do Hwi menjelaskan, Guru Jae Won sekarang mengajar penulisan essai di Daichi-dong. Dia juga menerbitkan buku menulis essai dan kumpulan puisi.

Guru tanya apa yang dilakukan Dok Mi sekarang, Apa kau tidak menulis lagi? Kau dulu sangat berbakat dalam menulis.
Do Hwi komen, Dok Mi bisa menulis? wow..
Guru berkata, saat itu...kau menulis skrip bersama denganku, ya kan?

Dok Mi akhirnya membuka mulutnya, kalian semua...sangat tidak peduli. Kalian semua bertanya bagaimana kondisiku? Kalian semua ..sangat kejam.
Guru Go Jae Won kelihatan bersalah. Tapi Do Hwi hanya menyeringai tipis.

Dok Mi berdiri dan jalan pergi. Tapi ia tidak bisa melihat dengan jelas, pandangannya kabur. Dok Mi tidak tahan lagi dan terjatuh.
Untung seseorang menangkapnya tepat waktu. Dok Mi mengangkat wajahnya.


Itu Enrique. Enrique tampak cemas, Ajumma! Ajumma!

Dok Mi dalam hati : Kau sudah pergi, tapi kenapa kau ada disini?
Dok Mi pingsan di pelukan Enrique

Do Hwi jalan keluar, Dok Mi? Do Hwi melihat Jin Rak. What? Jadi sejak tadi sebenarnya yang menangkap Dok Mi adalah Jin Rak? Tapi pikiran Dok Mi hanya melihat Enrique? wow..

Jin Rak murka, ia teriak pada Do Hwi : Apa yang sudah kau lakukan kepadanya?!!!
Do Hwi kelihatan syok dibentak seperti itu.

Jin Rak menggendong Dok Mi di punggungnya dan bergegas memasukkan Dok mi ke dalam taksi. Mereka pergi ke RS. Do Hwi dkk dan guru Go Jae Won mengikuti mereka.


Watanabe dan Dong Hoon juga datang. Enrique datang terlambat. Ia langsung jalan ke arah Do Hwi, apa yang terjadi?!
Do Hwi menangis : Memangnya apa salahku?

Dok Mi pingsan. Jin Rak, Dong Hoon, Watanabe ada di sampingnya. Dokter berkata kondisi Dok Mi baik-baik saja, ia bisa pulang setelah istirahat satu atau dua jam.
Jin Rak dan semuanya berterima kasih. Jin Rak minta Dong Hoon dan Watanabe pulang saja. Dong Hoon berkata, saat kita pergi, Enrique datang. Apa yang akan kita lakukan kalau dia datang kesini? Jin Rak diam saja.

Enrique masih bicara dengan Do Hwi. Enrique marah, ada apa? Tidak ada yang tidak bisa kuketahui kalau aku memutuskan mencari tahu. Aku ini sangat gigih. Apa yang terjadi waktu itu, sampai seseorang menutup dirinya seperti itu? Katakan padaku!

Do Hwi : Kenapa semuanya menyalahkanku? Apa kesalahanku?

Enrique melihat Guru Go Jae Won.

Dok Mi mulai sadar. Jin Rak tanya apa Dok Mi baik2 saja. Dok Mi mengiyakan, setelah beberapa saat serangan ini (panik, gelisah) akan berakhir.

Jin Rak berkata, saat orang bicara tentang orang lain atau diri mereka sendiri, mereka cenderung mendramatisir atau menambahi ceritanya. Waktu Do Hwi menceritakan kisah SMA kalian, aku merasa ceritanya bukanlah cerita seutuhnya.
Insiden berat apa yang kau alami, apa kau mau mengatakannya padaku?


Enrique datang dan mendengar Dok Mi berkata : Aku pasti sudah mati rasa karena ini sudah tidak terasa berat lagi.

Jin Rak : Kuharap kau tidak menghindarinya dan mau menceritakannya padaku. Aku tidak tahu, tapi kurasa kau bisa mengatakannya padaku. Karena tahun2 saat aku menjagamu.

Dok Mi cerita, saat aku masih di SMA, satu hari aku tiba-tiba menjadi terkenal. Bahkan tanpa mengetahui rumor apa yang dibuat tentang diriku, aku hanya menahannya saja. Saling berbisik dan cekikikan, mendorongku kesana sini..aku tidak tahu bagaimana cara untuk melarikan diri.
Kenapa orang membenci orang lain? Kenapa mereka mendiskriminasi orang lain? Kenapa mereka ingin menginjak orang yang lemah dan menang dari mereka? Pasti ada orang yang tidak seperti mereka. Tapi kemana orang-orang itu sekarang? Aku berharap pasti akan sangat bagus kalau paling tidak ada satu orang saja. (Yang tidak seperti mereka).


Dok Mi menangis. Enrique mendengar kata2 Dok mi dari balik tirai, ia juga menangis.
Dok Mi : Sejak saat itu, kurasa aku lebih nyaman sendirian.

Jin Rak berterima kasih karena Dok Mi mau cerita. Jin Rak berusaha menghibur Dok Mi kalau dia juga payah saat SMA dulu, tapi kisah Jin Rak tidak ada artinya dibanding tekanan mental yang dialami Dok Mi.

Dok Mi menghapus air matanya dan ingin turun dari bed. Dok Mi melihat Enrique.

Dok Mi ingat, ia melihat Enrique sebelum pingsan dan tampak senang Enrique benar2 ada di sini. Dok Mi tersenyum.

Enrique menyindir Jin Rak, apa kau hanya mengaku soal kehidupan payahmu saja? Apa masih ada yang harus diakui?

Enrique jalan ke arah Dok Mi, aku salah ajumma. Kalau begitu berat untukmu, seharusnya aku tidak memintamu berbaikan dengannya (Do Hwi). Aku sangat mudah berbicara tanpa tahu apa-apa.

Enrique melirik tajam Jin Rak, tapi satu-satunya orang yang akan berada disisimu, bukanlah Oh Jin Rak.
Do Hwi marah dan melepaskan hiasan pestanya. Dong Hoon dan Watanabe datang. Dong Hoon heran kenapa Do Hwi menyukai Jin Rak. Do Hwi menjawab, apa ada alasan untuk menyukai seseorang.
Dong Hoon tidak percaya begitu saja, sepertinya bukan cinta pada pandangan pertama. Kau terlalu gigih. Dan juga, apa kau tidak mencemaskannya. Kau lihat pria-pria aneh yang mencarinya kan? Dia bisa saja seorang kriminal.

Do Hwi : Bukan itu masalahnya, aku yakin!

Dong Hoon curiga, apa kau bahkan menyelidiki Hyung? Do Hwi terkejut. Dong hoon berkata ia ada di pihak Do Hwi.

Dong Hoon : Aku menyukaimu karena kepribadianmu tidak baik. Berat untuk hidup di dunia yang keras ini dengan kepribadian yang baik.
Aku tidak mengenal Nona 402 Go Dok Mi dengan baik, tapi kekebalannya terlalu lemah untuk hidup di dunia yang keras ini.

Jin Rak mengosongkan sakunya dan harus mengakui kenyataan kalau uangnya tidak cukup untuk membayar tagihan RS Dok Mi.
Jin Rak menoleh dan melihat Enrique yang mengurus semuanya. Ini memang menyedihkan haha...

Dok Mi tanya pada petugas administrasi RS apa ia bisa membayar dengan asuransi. Petugas berkata tidak bisa menggunakan asuransi untuk tagihan UGD.
Enrique membayarnya. Kenapa..karena mahal?

Dok Mi janji akan mengganti uang Enrique. Enrique sedikit kesal, kalau kau memusingkan itu (mengganti uang Enrique), pastikan saja kau tidak pernah kembali (ke RS). Seharusnya aku disana saat itu.
Dok Mi menoleh ke Jin Rak dan baru sadar kalau Jin Rak yang menangkapnya sejak awal.

Jin Rak dan Enrique jalan di depan Dok Mi. Keduanya perang kata-kata. Jin Rak tanya kenapa Enrique kembali. Enrique ingin memastikan menjauhkan Jin Rak dari Ajumma-nya. Karena Enrique tidak tahu Jin Rak itu orang baik atau bukan.
Enrique hanya tahu, Jin Rak adalah orang yang berbohong dan membohonginya dan orang yang tidak bisa jujur.

Jin Rak : Jadi kapan kau mengetahuinya?
Enrique : Di bandara. Saat ada yang mengatakan padaku soal webtoon Flower Boy Next Door dan tentang Oh Jin Rak-ssi yang menggambar zombie soccer.
Jin Rak teriak, bukan itu. Kapan kau mulai tahu tentang hatimu, kalau kau sangat menyukai Dok Mi ssi sampai kau tidak bisa pulang ke Spanyol.

Enrique : Kapan itu? mungkin saat aku tiba-tiba pergi ke Spanyol? Mungkin saat aku ingin melihatnya sekali lagi sebelum aku pergi? atau sebelum itu? Mungkin saat kami pergi jalan-jalan ke pantai bersama?
Jin Rak : Kau tidak pernah gagal sebelumnya kan? Kau tidak pernah ditolak sebelumnya, ya kan? Kau pikir kau ini sangat istimewa dan hebat, jadi hidup di dunia ini rasanya begitu mudah?

Enrique membalasnya, aku ingat dengan jelas apa yang kau katakan hyung, hanya karena kau setahun lebih tua, kau tidak suka bersikap seperti orang dewasa. Tapi sekarang ini, kau terlalu muda jadi kau tidak tahu apa itu kegagalan dan penolakan, ya kan? Kau pikir kau istimewa dan hebat, benar kan? Aku pernah gagal dan ditolak juga, tapi apa aku salah berpikir kalau aku istimewa? lebih salah dari berbohong? lebih salah daripada tidak berkata jujur?

Jin Rak teriak : Jangan mengacaukan hidupnya saat ia hampir berubah. Jika kau hanya mengacaukannya dan pergi, tinggalkan saja dia sendiri. Meskipun orang itu bukan aku, orang itu juga bukan dirimu apapun yang terjadi!

Enrique : Bagiku, orang itu juga bukan dirimu apapun yang terjadi!


Keduanya melihat ke arah Dok Mi dan Dok Mi sudah ilang. Nah lo. Keduanya jadi panik sendiri dan mencari Dok Mi.

Dok Mi jalan pulang sendiri. Dok Mi ingat kata2 Guru Go Jae Won, yang ingin bertemu dirinya paling tidak sekali. Lalu ingat kata2 terakhir Go Jae Won sebelum meninggalkan sekolah, kalau ia tidak ingin menyakiti murid yang memberinya perhatian, kalau ia ingin rumor itu berhenti sehingga paling tidak ia bisa dipindah ke sekolah lain.
Dok Mi ingat pandangan bersalah sang Guru kepadanya. (benar2 membuatku gemes, kenapa Dok Mi tidak langsung gampar aja si guru ini.. wkk aku memang darah panas)

Dok Mi pergi ke kantor broker rumah, ia ingin cari tempat tinggal baru. Dok Mi ingin mencari apartemen baru yang tidak di lingkungan ini.
Pria itu berkata akan mencari ke Cina kalau perlu. Dok Mi tanya apa bisa mendapatkan tempat tanpa deposit. Pria itu berkata tidak ada tempat seperti itu.

Dok Mi tidak peduli, meskipun sangat jauh, transportasinya sulit dan sempit, pokoknya tolong cari tempat dengan deposit paling murah. (Ke Indonesia aja non, kost.)

Enrique kebingungan mencari Dok Mi. Lalu ia melihat Dok Mi jalan pulang. Enrique lega sekali, apa ini? apa kau mencoba bersembunyi dari orang lagi dan pergi ke sana sini?
Dok Mi tanya kenapa Enrique kembali lagi. Enrique pura2 ceria dan berkata ini karena bukunya, ia lupa bukunya akan terbit.

Lalu Enrique jadi serius dan bertanya dengan lembut, apa aku harus pergi? Aku kembali karena mencemaskanmu ajumma.
Dok Mi : Aku memainkan game itu. Seperti yang tertulis di sana, aku mencoba  membuka pintu dan pergi ke luar, tapi kau justru melihat ini. AKu tidak menyukainya. Mulai saat ini kau tidak perlu cemas karena aku tidak akan melempar dadu lagi.

Enrique tidak percaya, apa Dok Mi akan bersembunyi lagi. Dok Mi tidak menganggap itu sebagai sembunyi. (Dok Mi merasa tenang hidup seperti itu.)

Dok Mi jalan pergi. Enrique menahannya, Enrique sempat bicara dengan guru itu. Saat itu guru sastra itu masih berusia 28 tahun dan ia takut kehilangan pekerjaannya sebagai guru. Jadi bukannya melindungi Dok Mi, muridnya, ia hanya memikirkan dirinya sendiri. Guru itu tidak menyukai dirinya sendiri karena hal itu sehingga setelah beberapa tahun, ia memutuskan berhenti kerja. Ia datang hari ini karena ia ingin minta maaf padamu, ajumma.

Enrique : Kalau dia sangat menyesal untuk kejadian itu, kalau dia benar-benar menyesal, dia minta aku menyampaikan ini kepadamu.

Dok Mi : Maaf? Aku juga menderita selama ini..Apa kau pikir kata2 itu bisa menghiburku? Aku tidak ingin mendengar kata-kata, kalau Guru harus berhenti kerja karena diriku. Lebih baik aku sendiri yang menderita.

Enrique mencoba menjelaskan, dengarkan aku. Setelah sebuah permainan bola selesai, pemain bintangnya selalu diwawancara. Jika mereka menang, ia berkata semua main dengan bagus, kami bangga dengan tim kami. Itu yang mereka katakan. Tapi kalau kalah, pemain bintang itu selalu berkata, kukira kami kalah karena aku. Aku akan bermain lebih baik lain waktu.
Entah itu benar atau tidak, orang selalu mengatasi kenangan buruk mereka seperti itu.

Dok Mi tidak ingin bicara lagi : Aku mengerti maksudmu, aku pikir aku bisa mengatasinya sekarang. Aku bai2 saja jadi jangan cemas. Aku ingin jalan sendiri. Aku pergi dulu.


Dok Mi pergi. Enrique masih berdiri di sana, ia bicara sendiri : Pembohong.
Jin Rak berdiri di lorong, mengamati kamar Dok Mi. Akhirnya ia masuk ke apartemennya.

Dok Mi ada di dalam, ia membuka lagi game buatan Enrique dan memegang dadunya. Dok Mi menulis lagi.
Enrique membuka USB drive dari Jin Rak. Ada gambar catatan yang dibuat Jin Rak tentang Zombie Soccer, tanggalnya sudah lama, 1 Jan 2000, berarti Jin Rak memang tidak mencontek game Enrique.
Jin Rak membuka surat pemberitahuan soal hutangnya.

Dok Mi menulis : Pintu wanita itu tidak terbuka untuk waktu yang sangat lama, ada 2-3 kartu undangan di depan pintu berdebunya, seseorang yang datang bagaikan udara segar. Dan orang yang bagaikan tameng yang menghalangi angin badai. Untuk pertama kalinya wanita itu, takut dengan keinginannya untuk membuka pintu.

Dok Mi melipat permainan Enrique dan menyimpan dadu serta surat Enrique.

Dong Hoon menjemput seorang gadis mabuk. Gadis itu minta diantar ke pantai. Dong Hoon mengeluh, mau apa ke pantai malam2 seperti ini?
Gadis itu minta diantar ke Gangreung. Dong Hoon tanya, berapa..gadis itu mau membayarnya? gadis itu geli. Dong Hoon tanya, 200 ribu? ok? Gadis itu setuju. Dong Hoon memundurkan mobil dan terlibat kecelakaan. Dong hoon tanpa sengaja menabrak mobil yang diparkir di belakangnya.

Tidak lama, Editor webtoon Jin Rak jalan masuk ke club itu. Semua geli melihat penampilan Editor itu. Petugas melarangnya masuk, onnie..tidak semua orang boleh masuk kesini.
Editor mengangkat wajah, petugas itu takut melihatnya haha. Jangan menyentuhku. Petugas ingin melarang lagi, tapi Editor teriak, JANGAN MENYENTUHKU!!

Editor itu jalan sambil menari-nari, ngakak lihatnya. Petugas keamanan mengikutinya terus. Editor ingin masuk ke ruang dalam tapi dilarang lagi. Editor itu murka dan teriak2 JANGAN MENYENTUHKU!! JANGAN MENYENTUHKU!! lalu ia batuk2 huek..ehekehek

Ternyata Dong Hoon yang memanggilnya. Dong Hoon minta maaf, ia tidak bisa mengatakan pekerjaannya ini pada Jin Rak dan ia tidak kenal siapapun yang punya asuransi dll, hanya editor itu satu-satunya harapannya.

Editor itu ingin tanda tangan, tapi tidak jadi. Ia marah2 pada Dong Hoon, kenapa biaya perbaikan mobilnya sampai 5,8 juta Won? Ini cukup untuk biaya sewa rumah selama 2 tahun! Wanita itu teriak2. Kenapa aku harus melakukan ini untukmu? Kenapa aku harus menjamin pembayaran ini untukmu?


Dong Hoon balas teriak, jangan lakukan kalau kau tidak mau, apa kau kira aku senang dengan ini? Meskipun aku mendapatkan uang 50 ribu Won sehari, aku harus bekerja lebih dari 100 hari!

Editor itu minta Dong Hoon tenang, beri aku waktu untuk berpikir. Kalau aku salah tanda tangan, aku bisa kehilangan ginjalku (karena rentenir Korea suka mengambil ginjal orang yang tidak bisa bayar hutang untuk dijual) atau dijual ke pulau terpencil untuk dijadikan budak dan mati! wkk
Pria yang berurusan dengan mereka sampai harus menahan diri. Tensinya naik.

Beberapa saat kemudian, keduanya ketiduran. Stress sampai tidur haha..siapa tahu saat bangun semuanya hanya mimpi. Keduanya terbangun karena bunyi sms.

Keduanya saling pandang dan tersenyum satu sama lain. Manager Club berkata, clubnya akan tutup, apa kau tidak akan tanda tangan?
Editor wanita itu jalan pergi. Dong Hoon hampir menangis. Beberapa detik kemudian, wanita itu kembali dan tanda tangan. Dong Hoon sekarang bisa lega. (aku suka karakter editor gila ini, lucu bgt)


Dok Mi melihat pesan Jin Rak di kartun susu, Dok Mi membiarkannya dan jalan keluar.
Im Jung tergelincir dan Pak Hong menolongnya, tapi dari sudut pandang Dok Mi, keduanya seperti sedang bermesraan. Dok Mi berbalik karena malu. Pak Hong dan Im Jung jadi salah tingkah.
Dok Mi memberikan amplop pada Pak Hong. Lalu jalan pergi.

Dok Mi pergi ke bank dan sepertinya ingin menarik uang asuransi. Petugas berkata sayang sekali padahal tinggal dua bulan lagi. Dok Mi tetap tanda tangan.

Enrique nonton bola dan ia marah2 sendiri. Ia mendapat sms, ada rumor kalau Enrique akan mendapat kewarganegaraan Korsel karena anaknya. Enrique sudah ditendang dari Sola Studio, lalu dari kantor penerbit, kenapa kau tidak mengangkat telpmu?

Enrique tidak percaya waktu timnya kebobolan. Ia marah2 kenapa kipernya tidak pakai tangan? hei dia menendang ke gawangnya sendiri, apa kau ini mata-mata? Enrique teriak2 tidak karuan. Ah benar-benar tidak ada orang yang bisa dipercaya di dunia ini.

Enrique mengambil buku gambar dan menggambar sesuatu. Ia menggambar Jin Rak sebagai siluman rubah yang licik haha..
Enrique bicara sendiri kalau strategi Oh Jin Rak adalah "Aku sudah mengamatimu sejak lama" maka aku akan memainkan strategi sebaliknya, Ajumma ..kau melakukan semuanya denganku untuk pertama kalinya. Misalnya, kita pergi ke pantai dan aku masuk ke rumahmu.
Lalu ia sadar sendiri, ah ini kekanak-kanakan. Terdengar bunyi bel. Enrique kesal, siapa sih?

Enrique membuka pintu dan tertegun. Go Dok Mi berdiri di depannya! wah ini kemajuan, sekarang Dok Mi yang menemui Enrique?
Dok Mi mengangguk sekilas dan memberikan uang untuk biaya RS.

Enrique ingin mengambilnya, tapi batal. Kalau aku langsung menerimanya, kau pasti akan langsung kembali kan?

Dok Mi tanpa diduga berkata : Apa aku boleh masuk?

Enrique bengong, ia hanya bisa mengangguk dan memberikan jalan.

Dong Hoon bicara dalam tidurnya, 5 juta Won...50 ribu Won. Jin Rak heran, bicara apa dia. Dong Hoon terbangun, 5 juta delapan ratus ribu Won!
Terdengar bunyi bel. Jin Rak membuka pintu. Ternyata Pak Hong dan Im Jung. Keduanya tampak prihatin pada Jin Rak. Go Dok Mi mengembalikan uang kompensasinya dan akan pindah dari sini. Jin Rak tertegun.


Dong Hoon muncul, ia terkejut mendengar ini. Lalu heran kenapa mereka mengatakan soal kepindahan Dok Mi pada mereka.
Im Jung berkata, semua orang dari kota ini tahu kalau Jin Rak menyukai Dok Mi.

Jin Rak jalan masuk dan tampak linglung. Ia ingat pernah minta Dok Mi tetap seperti itu selamanya disisinya, tapi tanggapan Dok Mi justru pindah. Jin Rak terpukul.

Enrique menyajikan snack untuk Dok Mi dan ngoceh. Setelah sampai di bandara, ia langsung naik taksi dan pergi ke restoran Cina dan pesan Jjajangmyeon, tapi rasanya tidak seperti yang ia harapkan. Restorannya sama kenapa rasanya beda.
Kalau aku makan jampong (mie rempah seafood) dan jjajangmyeon secara terpisah rasanya enak. Tapi kenapa rasanya tidak sama kalau aku makan jjajangmyeon saja? Oleh sebab itu aku mulai memikirkannya, kenapa? karena aku ini sangat keras kepala.

Enrique duduk dan berkata, ia selalu berpikir mana yang harus ia makan antara jjajangmyeon dan jampong. Memilih salah satu dan meninggalkan yang satunya lagi. Lalu, kau harus merindukan yang satunya lagi. Apakah bagian merindukan itu juga adalah pergantian selera? Jadi sekarang aku akan memutuskan diantara jjajangmyeon dan jampong untuk waktu lama sebelum makan.


Jadi, aku tidak menyesal kembali ke sini, ada di rumah ini sendirian. Karena ini yang kupilih setelah berpikir lama. Enrique menuang teh dan meminumnya sendiri. Selama ini Dok Mi hanya mendengarkan saja ocehan Enrique.
Ia baru sadar seharusnya ia menyajikan teh untuk Dok Mi. Enrique mengambil cangkir baru dan menuang teh lagi.

Dok Mi : Terima kasih.
Enrique langsung senang : Terima kasih? coba lihat, kau senang kan aku kembali?

Dok Mi tersenyum, untuk semua yang sudah kau lakukan padaku akhir2 ini. Untuk semuanya. Seperti laut yang kita lihat, kadang aku akan memikirkannya. Pemikiran itu akan menjadi kekuatan dan kebahagiaanku.
Aku belum melakukan apapun untukmu. Karena aku menerima begitu banyak darimu. Karena satu-satunya hal yang bisa kulakukan hanyalah berkata terima kasih.
Dok Mi minta maaf.

Enrique mencibir, ia hanya bisa mendengar "maaf" lalu "terima kasih". Aku benci mendengar "aku minta maaf" Aku minta maaf belum melakukan apapun untukmu, kedengarannya pengecut sekali.

Enrique nyengir lebar, kalau begitu kau bisa mulai melakukannya untukku. Kau bisa mulai, berdasar sebanyak apa kau merasa berterima kasih kepadaku. Apa yang bagus? Apa yang bisa kau lakukan?
Ah aku ada permintaan. Lusa akan ada acara tanda tangan peluncuran bukuku, aku harap kau bisa datang bersamaku. Kau harus mengenakan gaun "red carpet" dan jalan seperti ini..Enrique cekikikan sendiri, kau rasa itu berlebihan ya? Sudahlah, kau datang saja bersamaku!

Dok Mi : Dia orang yang baik.
Enrique salting, oh..hentikan..kau tidak perlu mengatakan itu.

Dok Mi : Oh Jin Rak ssi..
Enrique terdiam. Dok Mi  berkata, ia bisa mengatakan ceritanya untuk pertama kalinya pada Oh Jin Rak. Dia adalah orang yang baik dan membuatku nyaman.

Enrique tidak bisa bicara. Ada suasana hening yang kikuk diantara keduanya. Enrique kelihatan sekali kalau ia cemburu haha..
Enrique bisa menguasai diri lagi dan berkata, antara Jjajangmyeon dan Jampong..akhirnya kau sudah mengambil keputusan.
Dok Mi diam saja. Enrique tanya, kau mengambil keputusan setelah memikirkannya dengan sungguh-sungguh sampai kepalamu rasanya akan meledak kan?

Dok Mi tidak menjawab, ia hanya memberikan amplop itu lalu jalan ke pintu.

Enrique menyusulnya. Ia membantu Dok Mi membuka pintu, keduanya jadi sangat dekat.

Enrique menatap Dok Mi lekat-lekat lalu mengulurkan jari ke dahi Dok Mi.

Enrique : Saat aku melihatmu Ajumma, ini aneh..tapi kupikir aku bisa mendengar suaramu. Tapi sekarang, aku tidak bisa mendengarkan apapun.

Enrique menurunkan tangannya, aku tidak tahu..aku benar-benar tidak tahu..
Ia membuka pintu dan membiarkan Dok Mi keluar. Enrique bersandar di pintu dan menghela nafas.

Dong Hoon membuka webtoon mereka. Ternyata mereka hanya mendapat bintang 1,5, dibaca 11 orang, termasuk mereka, jadi cuma 9 orang penonton aslinya. Menyedihkan memang.
Dong Hoon mendapat sms dari editor yang tanya soal cicilan hutannya. Dong Hoon stres. Jin Rak tidak bisa berpikir soal webtoon, pikirannya penuh dengan Dok Mi.

Terdengar bunyi bel. Jin Rak marah2 dan membukanya dengan kasar. Ternyata Dok Mi. Dok Mi sampai terdorong ke belakang dan hampir jatuh.


Jin Rak terkejut dan memegang Dok Mi, kau tidak apa-apa? Apa kau luka?

Dok Mi mulai bicara. Jin Rak tampak sedih, silahkan lanjutkan. Jin Rak mengira Dok Mi akan bicara soal kepindahannya.

Dok Mi diluar dugaan mengajak Jin Rak melihat pameran lukisan Van Gogh bersamanya, karena pameran akan segera berakhir. Jin Rak mengira ia salah dengar.

Dok Mi : Aku ingin menunjukkannya kepadamu. Apa kau suka Van Gogh?
Jin Rak syok : Aku suka ..padamu.

Dok Mi terkejut. Jin Rak buru2 meralat, bukan kau Dok Mi-ssi, maksudku Van Gogh. Aku suka Van Gogh. Dok Mi mengerti.

Enrique ternyata mendengar percakapan mereka. Ia ngomel, katanya dia belum melakukan apapun untukku. Katanya ia merasa bersalah. Aku kan sangat menyukai Van Gogh. (Kenapa tidak mengajak Enrique. hehe..Enrique cemburu)

Ajumma misterius itu ada di depan komputer dan mencari informasi tentang hari pertama peluncuran buku Enrique.
Ada seorang gadis yang mirip Seo Young. Ia menarik koper dan membawa gitar di punggung. Gadis itu mengintip Enrique. Mungkin dia Bae Bok.

Enrique memberikan tanda tangan untuk fansnya. Ia banyak menerima hadiah dan Enrique tampak bersemangat.
Ia juga pose khusus untuk tiga fans prianya yang selalu mencuri gambarnya diam-diam.

Wajah Enrique sedikit berubah saat melihat poster pameran lukisan Van Gogh.


Ajumma misterius itu muncul lagi. Ia mengintip Enrique dari belakang.

Setelah acara itu, Enrique keliling kota dan foto2 sendiri. Dengan latar belakang Yi Sun Sin dan kapal kura-kuranya. Enrique ketawa2 sendiri, ini Gwanghwamun!
Enrique melihat iklan pameran Van Gogh dan ia tampak sedih. Gadis yang mirip Seo Young itu mengintip Enrique. Enrique menoleh dan gadis itu sembunyi.

Jin Rak dan Dok Mi jalan ke arah galeri. Jin Rak kelihatan senang sekali.

Enrique jalan sendiri. Gadis mirip Seo Young mengikutinya dari belakang.

Tiba-tiba ajumma misterius itu mendorong Enrique sampai jatuh ke tengah jalan raya. Camcordernya jatuh, tapi sepertinya merekam kejadian itu tanpa sengaja. Ada mobil melaju kencang ke arah Enrique!

Dok Mi melihat brosur dan jarinya berdarah kena pinggiran kertas. Dok Mi merasa tidak enak.
Enrique terbaring tidak bergerak di jalan raya. Orang-orang mulai mengerumuninya.

Tiba-tiba Enrique melihat Dok Mi diantara orang banyak. Dok Mi kelihatan sangat cemas dan ia menangis. (Pasti halusinasi)

Enrique tersenyum lebar, senang karena ia menyadari sesuatu : Aku...aku pasti sudah jatuh cinta.

Next Week Preview
Dok Mi kelihatan sangat cemas. Ia menemui Enrique, kalau kau kembali ini tidak akan terjadi. Ini karena aku..maafkan aku.
Dok Mi ke Jin Rak : Kurasa kita harus berhenti.
Jin Rak ke Enrique : Hal terakhir yang kulakukan untukmu adalah mengembalikan Dok Mi kepadamu.

Enrique menangis, aku akan berhenti disini. Aku akan menghilang.
Dok Mi menangis : Aku sudah menyukaimu selama ini.
Enrique mencium Dok Mi, aku bisa mendengar lagi...suaranya.


FBND [1], [2], [3], [4], [5], [6], [7], [8], [9]

Notes :
Tidak sabar menunggu Senin-Selasa malam hahaha...
Oya, aku tidak terlalu mengerti trauma yang dirasakan Dok Mi. Kalau masalah salah paham satu sekolah, kenapa Dok Mi tidak bicara dan menjelaskan semuanya, susah juga kalau karakternya seperti ini. Kalau aku mungkin dah ceburin Do Hwi ke bak sampah nyehehehe..
Tapi mungkin juga Do Hwi merasa salah paham, dia sudah bela-belain berteman dengan Dok Mi dengan resiko dijadikan bulan2an anak lain, lalu melihat Dok Mi dengan guru itu. Jadi Do Hwi merasa dikhianati dan ia belajar kalau anak2 justru percaya kalau ia bohong, jadinya keterusan. Guru itu juga keterlaluan, tiba2 muncul setelah 5 tahun dan bersikap pura2 tidak ada apa-apa, meskipun buntutnya mau minta maaf juga. Kenapa Dok Mi pingsan duluan, kenapa tidak cari sirup atau air es dan siram dulu muka guru itu atau apalah. Kenapa Dok Mi harus menutup diri, rugi sebenarnya.
Aku juga tidak mengerti kenapa anak-anak itu suka memusuhi orang. Apa salah Dok Mi coba? aneh. 

Terus ajumma aneh itu, ada apa sebenarnya dengan ajumma ini. Apa dia golongan anti-fan yang maniak itu? yang menyerang tanpa alasan? "hanya karena", "just because /geu nyang/pingin aja?" tanpa alasan pokoknya benci dengan si A,B atau C lalu menyerangnya?
Tapi hiburannya, Enrique mulai menyadari perasaannya. I love it :) Enrique dan Dok Mi sama-sama membayangkan orang yang ingin dilihatnya di saat darurat, mereka tidak bisa bohong dengan hatinya. 
Aku harap Dok Mi bisa kuat karena Enrique dan tidak perlu pindah dari situ hanya karena Do Hwi.

14 comments:

  1. Bisa aja dia (Dok Mi) ga bisa menjelaskan ke teman2nya pas SMA klo itu cuma salah paham, krn merasa nggak punya 'kekuatan' utk meyakinkan/sekedar melawan mrka. Aku pernah mengalami hal spt itu (di-bully) dl pas masih skolah. Waktu itu aku merasa ga berdaya utk melawan, skrg aku menyesal knp waktu itu ga melawan. Dan kenangan itu meninggalkan 'bekas' tersendiri dlm hidupku.

    So, yg mau aku sampaikan adl, knp ga semua anak sekolah itu bs melawan pihak yg menindas mrka:
    1. Kemungkinan anak itu introvert, makanya ga punya keberanian sebesar mbak Tirza buat nyeburin org ke bak sampah *haha
    2. Anak sekolahan rata2 menganggap sekolah adl 'hidup' mrka, jd klo mrka membuat masalah di sekolah maka sekolah mrka lah yg akan dipertaruhkan. Gmn jdnya klo mrka dikeluarkan dr skolah gr2 masalah itu? Gmn dgn masa dpn mrka nanti? Anak skolahan beda sama anak kuliah/org yg sudah bekerja yg bisa mempertaruhkan kuliah/pekerjaan mrka. Knp? Krn mrka sdh mengenal dunia lbh luas. Mrka bs berpikir "hidupku nggak akan berhenti cuma gara2 ini", tp anak sekolahan sebaliknya "sekolahku adalah segala-galanya bagiku".

    Itu opiniku, dr sudut pandang & pengalamanku :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. @alfa candra, thank's buat masukannya, jadi itu seperti rasa terperangkap dan tidak berdaya gitu ya? serba salah, bingung, dan hanya bisa bertahan, semoga tahun ini segera berlalu dan aku bisa lulus gitu ya. Sekarang aku mulai mengerti perasaan Dok Mi.

      Soalnya aku ini extrovert ngga, introvert juga ngga. Temanku bilang aku ini kholerik-plegmatik, jadi antara keras-cuek, ngga mempan di bully. Waktu SD, ada temenku (laki, veteran/ngga naik kelas bbrp kali wkk) ngejek-ngejek gitu, aku tanpa pikir panjang langsung pukul punggungnya. Anak itu kaget dan malah lapor ke mamiku haha..Tp akhirnya kita jadi temen baik dan sering duduk sebangku krn semua temen cewek di kelasku nangis kalo duduk di samping temen laki satu itu.
      Pernah juga waktu SD, kelas 2 kalo ngga salah. Aku ketemu anak2 kelas 5 dan mereka minta2 uang jajan gitu. Aku langsung masuk ke kelas 5 dan bilang sama wali mereka, si itu, itu dll minta uang. Mrk kena hukum sih. dan untungnya aku ngga dicegat haha.

      Tapi aku memang termasuk golongan beruntung karena sampai SMA, teman2ku normal semua, maksudnya tidak ada yang bully membully dan rata-rata masih kontak sampai sekarang. Mungkin zaman juga mulai lain ya. Apalagi Korsel, anak2 SMA disana benar2 berat hidupnya, jam sekolah panjang, persaingan berat sampai ada yang bunuh diri karena sering di bully.
      Anyway, thank's untuk sharingnya. Tidak mudah hanya untuk mengingat dan berbagi kenangan yang tidak menyenangkan. I appreciate it so much :)

      So guys, stop bullying.

      Delete
    2. Iya, bener bgt. Pas mengalami hal menyebalkan kyk gitu, yg ada dalam pikiranku cuma "semoga kebersamaan kami di sekolah segera berakhir & aku ga ketemu dia lagi" Hha

      Memang kalau awalnya ga rukun kemungkinan stlh itu malah bisa jadi deket mbak. Hhe

      Delete
    3. benar aq juga pernah di tindas seisi kelas waktu smp.. gak ada yg deketin aq sma sekali,.. gak ada yg mau temenan ma aq.. wah parah deh pkoknya pingin pindah sekolah padahal aq gak tahu apa salahq.. diam2 nangis di toilet.. pingin cepet2 lulus dan gak ada yg mengenaliQ.. akhinya sifatku seperti dok mi hidup sendiri emank lebih nyaman..

      Delete
    4. ikut komen ya kak.. :D
      aku setuju sama @Alfa Candra.
      tapi menurutku, yang dialami oleh Dok Mi jauh lebih menyakitkan. karena dia ga cuma di-bully, tapi karena pelakunya adalah orang terdekatnya, sahabat dari kecil, orang yang paling dia percaya dan seharusnya merupakan orang yang paling mengerti Dok Mi. itu yang bikin dia jadi introvert dan menutup diri.
      I'm a lil bit like her. bukan karena pernah di-bully, tapi karena pernah dikhianati sama sahabat sendiri. sekarang jadi sedikit introvert dan meminimalkan kontak dengan dunia luar. jadi takut buat percaya lagi sama orang lain karena ga ada jaminan mereka ga akan nyakitin aku. jadi emang lebih nyaman dalam kesendirian.
      jadi curhat ni kak, maaf ya.. :D

      Delete
    5. @Lia, wah sedih juga ya sempat dimusuhi semua anak, kenapa ya mereka kaya gitu, padahal tidak bikin salah apa-apa. Aku sih kasihan saja ama anak2 yang suka nindas, sepertinya mereka tidak punya identitas diri dan hanya merasa bahwa mereka itu something kalau mereka bergerak bersama-sama. Biasanya nanti mereka kalau sudah masuk dunia nyata akan ditindas juga ama orang lain, cepat atau lambat. Itu namanya tabur-tuai.
      Oya, Dok Mi juga sudah mulai membuka hatinya dan tidak akan sendiri lagi :)

      Delete
    6. cup cup @iffa
      aku jg pernah dikhianati tmn masa kecilku...kmu ga sendirian. hha
      stiap kali mrka melakukan itu aq slalu brusaha brtman lg sama mrka, krn aq ga pnya tmn lain slain mrka. hha. curcol bgt nih aku :D
      wah mgkin kita hrs pindah lapak nih buat ngobrol :)
      anyway, thx udah pd mau berbagi cerita jg...sharing itu asik kan?
      :)

      Delete
    7. @alfa and lia, aku sebenarnya punya bahan tentang bullying di Korsel, ada anak SMA yang sampai bunuh diri terjun dari apartemen karena di bully teman2nya, tapi ngga tahu kapan bisa nulisnya. Kalau digali lagi soal bully mem-bully ini benar2 bisa panjang lebar ya. Kapan2 aku coba nulis soal ini dan kita pindah lapak ke situ aja ya :)

      Delete
  2. Waaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhh
    jadi makin penasaran ma Enrique n Jin Rak,,,,
    sebenarnya da hubungan pa antra mereka ea??????????

    ReplyDelete
  3. awalnya kuraang ngerti sama prmslhan dok mi sma do hwi..trus sebel juga liat tngkahnya enrique yg kyk anak kecil, pdhal klo dia lgi serius terlihat lbih tampan dan manly bgt.,.jdi g sbar nnggu gmn Enrique bilang cinta sma. dok mi...flower boy next door neomu joha...fighting!!!

    ReplyDelete
  4. Waah.. Apa isi notenya mb triza sma persis dgn apa yg aku pikirkan :D
    Aku jg ngerasa cewek yg mirip SY itu se bae bok, mdh2an ne cwek g resek seperti do hwi.
    Btw se watanabe knpa seperti itu rambutnya??? G flower boy lg deh, hehee..
    Makasih y mb bwt sinopsisnya, d tunggu ep berikutnya, fighting...

    ReplyDelete
  5. Siapa tau kekuatan cinta bisa merubah dok mi yang introvert :D menjadi gadis yang pemberani dan seorang penulis hebat.

    ReplyDelete
  6. tengkyu mbak Tirza...
    lama2 drama ini aneh juga ya...coz tak bnyak pjelasan & banyak kebetulan2 yg aneh...tp drama ini lutju jg sih...

    ReplyDelete