Park Shi Hoo tidak jadi datang ke kantor Polisi Seoul Barat pada tanggal 24 Feb 2013 pk 7 malam.
Pengacara Park Shi Hoo berkata mereka akan memindahkan kasus ini ke Kepolisian Gangnam.
Tgl 25 Feb 2013, Pengacara Park Shi Hoo menyatakan alasan tentang pemindahan lokasi penyelidikan dan tentang pergantian firma hukum yang mewakili PSH.
Menurut mereka, PSH sudah siap pergi ke kantor polisi Seoul Barat tgl 24 Feb kemarin, tapi pengacara menyarankan agar PSH tidak pergi karena mereka akan memindahkan lokasi penyelidikan.
Pengacara menemukan kejanggalan dalam kasus ini. Detail tuduhan kepada PSH telah diberikan kepada media seolah insiden ini seperti acara live broadcast. Pengacara juga menemukan masalah dalam proses penyelidikan. Misalnya, tgl 19 Feb 2013, Polisi mengumumkan kalau Park Shi Hoo telah menunda pemanggilan, tapi sebenarnya Park Shi Hoo tidak pernah menerima surat pemanggilan langsung dari kepolisian.
Pembukaan semua tuduhan pada media adalah pelanggaran aturan Prinsip Praduga Tak Bersalah dan itu sama dengan pelanggaran dari Artikel 198 dari UU Prosedur Kriminal yang melindungi kerahasiaan proses penyelidikan dan menghormati hak manusia.
Publikasi fakta dari seorang tersangka kejahatan juga pelanggaran dari Artikel 126.
Ada pelanggaran serius atas kehormatan/nama baik Park Shi Hoo, itulah mengapa dia memutuskan untuk mengganti Penasehat hukumnya agar bisa mengatasi masalah-masalah ini. Kami sudah memutuskan untuk mengajukan pemindahan kasus agar ada penyelidikan yang berimbang.
Dan beberapa media telah memilih mengartikan bahwa permintaan pemindahan ini atas motivasi kalau kami akan mendapatkan keuntungan dengan membawa kasus ini ke Stasiun Polisi Gangnam, tapi itu sama sekali tidak benar. Kami berkeras mendapatkan penyelidikan yang berimbang bisa dilakukan di Stasiun Polisi Gangnam atau stasiun polisi lain.
Mengenai pemindahan kasus dan penyelidikan untuk menyesuaikan dengan Aturan No. 4, penyelidik yang bertanggung jawab memiliki yuridiksi atas lokasi pelanggaran dan Termohon (PSH) yang alamatnya ada di bawah yuridiksi Polisi Gangnam Seoul.
Meskipun aturan itu berdasarkan Artikel 30 Artikel 29, kerugian yang ditimbulkan dari penyelidikan kejahatan ini cukup untuk mengajukan permintaan pergantian tanpa ditunda lagi pada otoritas yang lebih kompeten.
Permintaan pemindahan kasus ke Kepolisian Gangnam yang memiliki juridiksi atas domisili Termohon juga sesuai dengan Artikel 2.
Sebagai tambahan, Polisi juga menyadari situasi, meskipun korban telah membuat laporan, khususnya karena dalam kasus ini, pernyataan kedua belah pihak sangat berlawanan, jadi kontroversi itu membenarkan permintaan pemindahan juridiksi.
Penolakan pemindahan kasus dengan cepat dan sikap Kantor Polisi Seoul Barat dalam menangani kasus ini bukan hanya pelanggaran pada aturan utama sistem juridiksi kami mengenai memfasilitasi proses kasus yang adil dan memberikan perlakuan adil kepada orang yang terkait kasus, tapi juga membuat kita percaya kalau itu adalah tindakan promosi.
Dalam hal ini, pengacara kami telah mengajukan keluhan dan akan menyerahkan laporannya pada Seoul Metropolitan Police Agency.
Kami hanya ingin satu hal untuk klien kami : Yuridiksi yang kompeten dimana dia (PSH) akan menerima penyelidikan yang berimbang. Mr. Park Shi Hoo akan segera menghadap Polisi begitu perubahan pemindahan selesai dan dia akan bekerja sama dengan penyelidikan ini dengan niat baik. Mr. Park Shi hoo dan pengacaranya akan melakukan yang terbaik untuk menjelaskan kasusnya.
Sementara dari Kantor Polisi Seoul Barat /Seoul Seobu Police Station :Kantor Polisi Seoul Barat telah memanggil kembali Park Shi Hoo untuk menghadap atas tuduhan perkosaan pada tanggal 1 Maret pk 10 pagi.
Mereka berkata, Park Shi Hoo sudah menolak pemanggilan sebanyak 2 (dua) kali, jika dia tidak hadir pada tanggal 1 Maret 2013 pk 10 pagi, maka Polisi akan mengeluarkan surat penangkapan.
Cerita baru atas kasus Park Shi Hoo.
Park Shi Hoo bertemu seorang gadis trainee usia 22 tahun bernama A. A berkata setelah minum-minum, ia mabuk dan pingsan. Paginya, A sadar dalam kondisi tanpa busana dan dilecehkan oleh aktor K. K berkata bahwa dia dan A saling mengirim sms seolah tidak ada yang terjadi.
Sekarang ada tokoh lain muncul, yaitu B. Dia adalah teman dekat Trainee A.
Tgl. 25 Feb 2013, B berkata ia juga diselidiki polisi untuk mengenal A, seperti berapa banyak A bisa minum dsb.
Menurut B, Park Shi Hoo dan K tidak banyak minum, mereka hanya membuat A minum. Mereka berkata A hanya minum satu botol soju.
B : A tidak akan kehilangan kesadaran hanya dengan sebotol soju. Saat A meninggalkan lokasi minum, A sempat mengirim sms pada orang tuanya kalau ia akan segera pulang, tapi saat A masuk ke dalam mobil, A pingsan.
A berkata ia merasakan sesuatu yang aneh yang tidak pernah dirasakan saat minum seperti biasanya.
B berkata, isi sms A pada K adalah : "Apa yang harus kulakukan sekarang? Apa yang terjadi kemarin?"
B : Saya mendapat telp dari A pagi setelah kejadian. Setelah A bicara dengan orang tuanya, dia memutuskan untuk melaporkan insiden ini pada polisi.
Notes :
Pusing ya? semoga keadilan berlaku untuk kedua belah pihak. Aneh juga kalau dipikir, siapa Aktor K atau Mr. K ini?
Di sini ribut2 AU di sana ribut2 PSH.
PSH Case [1]
Sources : [1], [2]
Ahh... Sedihhh bacany.. :(
ReplyDeleteMkasih k tirza buat infony..:)
semoga ajha kebenaran dari kasus ini segera terungkap, aku kesel banget dech ama inisial K, kayak'ya ne K otak-nya hahaha #asal nuduh ajha
ReplyDeletemelihat perkembangan'ya mungkin akan muncul lagi inisial yg baru, tambah ribet towh antara PSH, K, A dan B. masing-masing punya alibi sendiri-sendiri.
tahun ini benar-benar bukan awal yg baik untuk PSH_
thanks K' Tirza update'y....
gak ketinggaln info jd'yo
klo kaya gini ceritanya,.. jadi merasa sedih sama urri Oppa....
ReplyDeletebagaimanapun, semua sudah terjadi. Shi hoo oppa kan juga manusia, bisa khilaf juga. yang pasti harus diselesaikan secara adil aja.
gomawo mbak Tirza--^^
penasaran siapa sih si K itu??
ReplyDeletesemoga berita shi ho oppa slah..sedih liatnya... semoga yg perkosa bkan oppa..
ReplyDelete