Byun : Benar.
Hae Woo : Seperti Polaris. Polaris adalah bintang yang menuntun orang di jalan. Aku tidak tahu siapa dia, tapi dia menuntunku. Kita tidak tahu akan berakhir di surga atau neraka sampai kita tiba disana.
Byun : Tidak peduli surga atau neraka, ingatlah bahwa aku akan selalu berada disisimu. (perasaanku ngga enak, Byun jangan sampai mati..)
Hae Woo menoleh dan tersenyum, ia tahu sejak dulu memang hanya Detektif Byun yang bisa ia percaya.
Sekretaris Park mengamati kartu nama CEO Kim/Yi Soo. Ia tampak ragu, lalu memberanikan diri telp Yi Soo.
Yi Soo pergi ke sebuah cafe menemui Sekretaris Park. Park minta maaf sudah merepotkan Yi Soo. Yi Soo tersenyum, tidak apa-apa.
Yi Soo tanya apa yang ingin dibicarakan Ny. Park. Ny. Park berterusterang, ia merasa heran dengan pertemuan pertama mereka hari itu. Saat anda ada di lokasi itu, apa itu hanya suatu kebetulan?
Yi Soo membenarkan, itu hanya kebetulan. Ny. Park masih ragu, lokasi itu sangat tersembunyi, sulit untuk ditemukan jika hanya lewat saja. Lagipula, mereka bertemu di saat peringatan hari kematiannya (Ayah Yi Soo), meskipun ini tidak mungkin, tapi semakin dipikir saya rasa ini bukan kebetulan.
Jari Yi Soo bergerak sendiri, ia sedikit gugup. Yi Soo berkata ia tidak mengerti maksud pertanyaan Ny. Park.
Ny. Park : Apa anda mengenal orang bernama Han Yi Soo? Apa anda mengenalnya?
Jari Yi Soo bergerak-gerak, ia menelan ludah : Ya, saya tahu dia.
Ny. Park terkejut dan tanya dengan wajah penuh harap, apa Yi Soo masih hidup.
Yi Soo mengaku tidak pernah benar-benar bertemu orang bernama Han Yi Soo itu, ia hanya mendengarnya dari Presdir Yoshimura dan mendengar nama itu disebut. Tapi hanya itu. Bukankah dia meninggal karena kecelakaan?
Ny. Park : Meskipun saya juga berpikir hal yang sama, saya tidak bisa berhenti berharap, ini karena kami tidak bisa menemukan mayatnya. Hari itu, saat bertemu anda, saya berpikir mungkin anda mengenal Yi Soo kami. Mungkin karena saya selalu memikirkan Yi Soo akhir-akhir ini.
Yi Soo menahan air matanya dan tersenyum : Saya mengerti.
Ny. Park minta maaf karena membuat orang sibuk seperti CEO Kim mendengarnya bicara melantur. Saya harus segera pergi, tolong rahasiakan pertemuan ini dari Presdir.
Yi Soo mengerti. Ny. Park tersenyum kepadanya. Yi Soo mengamati Ny.Park pergi dan tersenyum. Yi Soo jalan pergi.
Tiba-tiba Ny.Park berbalik dan mengamati Yi Soo, ia tetap kelihatan curiga. Apalagi melihat gaya jalannya. (Gaya jalan Yi soo remaja dan dewasa mirip, dua aktor ini memang hebat)
Dong Soo pergi ke kantor Jun Young untuk menyerahkan tiket, tapi Jun Young tidak ada.
Hae Woo masih mencari lokasi foto yang diterimanya bersama Soo Hyun. Tapi mereka belum juga mendapatkannya. Asisten Hae Woo yang lain masuk, lalu usul, kenapa tidak upload saja foto itu ke internet, siapa tahu ada orang yang mengenali lokasi itu, great idea.
Mereka melakukannya dan tinggal menunggu.
Jun Young telp, ia menunggu Hae Woo diluar kantor. Jun Young membawa makan malam untuk Hae Woo. Ia juga tidak lupa menambah dua paket makan malam untuk Soo Hyun dan staf wanita yang pintar dan sehat itu wkk..
Jun Young mengajak Hae Woo piknik diluar. Hae Woo merasa beruntung karena dikelilingi orang-orang baik, ia berterima kasih kepada Jun Young.
Jun Young berpesan agar Hae Woo tetap makan dengan baik kalau ia ke Jepang nanti. Hae Woo minta maaf karena tidak bisa pergi bersama Jun Young ke Jepang. Jun Young mengerti dan akan mengurusnya, termasuk bicara dengan Kakek.
Ponsel Hae Woo berdering, from Soo Hyun. Soo Hyun menemukan lokasi foto itu, dimana coba..tentu saja Okinawa, tepatnya Tonogura Okinawa. Ini mengejutkan Hae Woo.
Tentu saja ini mengubah rencana Hae Woo. Hae Woo langsung berkata ke Jun Young akan ikut pergi ke Okinawa. Jun Young tentu saja terkejut. Hae Woo mengeluarkan foto yang ia terima dari Yi Soo, ini adalah petunjuknya dan lokasinya ada di Okinawa. Kalau ia pergi ke sana, Hae Woo berharap bisa menemukan siapa sebenarnya yang mengirim pesan ini kepadanya.
Jepang
Yi Soo berdiri di depan kediaman Yoshimura. Ia ingat saat remaja dan berdiri di titik yang sama. Yi Soo remaja melangkah ke dalam kediaman mewah itu, lalu langkahnya berubah menjadi Yi Soo dewasa.
Tuan Junichiro Yoshimura sudah menunggu Yi Soo. Yi Soo membungkuk, saya datang Presdir. Junichiro langsung mendekati Yi Soo, ia merentangkan tangan dan memeluk Yi Soo dengan hangat.
Tapi ekspresi wajah Yi Soo datar saja, ia hanya tersenyum sopan. Yi Soo minta maaf karena tidak sering menelepon ayah angkatnya.
Junichiro mengerti, tidak ada kabar berarti tidak ada masalah, duduklah.
Junichiro senang karena Direktur Oh dan istrinya besok tiba di Okinawa, awalnya ia kecewa karena Hae Woo tidak datang, tapi aku senang dia bisa mengubah rencananya.
Junichiro tanya bagaimana rasanya bertemu keluarga Jo lagi. Yi Soo dengan dingin berkata tidak merasakan sesuatu yang istimewa.
Junichiro heran, sepertinya tidak ada seorangpun yang sadar bahwa Kim Jun dan Han Yi Soo adalah orang yang sama. Yi Soo membenarkan, karena ia memang menjadi orang yang berbeda.
Junichiro : Itu benar, sejak pulang dari Okinawa, kau menjadi orang yang berbeda.
Junichiro menenangkan Yi Soo, ini adalah rahasia mereka. Yi Soo tersenyum, ia tidak khawatir. Junichiro mengerti, ia mengaku tidak banyak tahu soal Han Yi Soo. Kau tidak pernah membicarakan apa yang terjadi 12 tahun lalu. Kau menghilang selama sebulan penuh sebelum kembali ke rumah ini lagi. Kenapa Okinawa? (well..karena Okinawa itu ditepi laut, sementara ikan hiu kan hidup di laut, Yi Soo kan ikan hiu, bukan ya?)
Yi Soo diam saja. Junichiro tersenyum, benar Kim Jun adalah pribadi yang jarang berbicara. Apa kau ingat, kata pertama yang kau katakan setelah kau kembali ke rumah ini?
Yi Soo ingat, saat itu ia berkata : Han Yi Soo sudah mati.
Tapi ia berkata ke Junichiro kalau ia sudah lupa.
Junichiro : Saat itu, semua ketakutan menghilang dari matamu, sebagai gantinya, matamu menemukan tujuan.
Yi Soo memotong semua kenangan Junichiro dengan berkata bahwa ia sudah lupa dengan semuanya. Tujuannya saat ini adalah membuat Giant Hotel sebagai Hotel terbaik di dunia.
Junichiro ketawa, meskipun mungkin tidak terlalu percaya dengan kata-kata Yi Soo. Kau sudah berbicara seperti pewaris Yoshimura Junichiro.
Malamnya, Yi Soo duduk sendirian sambil memandangi liontin ikan hiunya. Ia bicara sendiri, selamat datang. Yi Soo siap menyambut Hae Woo dengan kejutan.
Paginya, Oh Jun Young + Hae Woo tiba di Okinawa. Pasangan ini dijemput oleh Sekretaris Jang. Hae Woo kelihatan gelisah. Jun Young menenangkannya. Hae Woo memaksakan senyuman ke arah Jun Young. Young Hee mengamati Hae Woo. Sepertinya ia mulai memperhatikan sikap Hae Woo dan Yi Soo.
Tuan Junichiro menyambut pasangan Oh. Junichiro berkata ke Hae Woo, anda tidak berubah, masih terlihat sama.
Hae Woo heran, maaf..tapi apa saya pernah bertemu Tuan? Junichiro tersenyum, ia pernah diundang ke rumah Hae Woo 12 tahun lalu. Tuan Junichiro mengajak mereka melihat-lihat resortnya, resort yang khusus dibangun untuk kalangan atas yang menginginkan ketenangan. Bagusan Nusa Dua tetap wkk..
Junichiro berkata ada CEO penting dari Wolik Hotel yang berhasil ia bujuk untuk bertemu Oh Jun Young. Jun Young langsung senang, ia memang sudah lama ingin bertemu CEO dari Hotel Wolik yang sangat sibuk itu.
Jun Young merasa tidak tenang karena Hae Woo harus pergi sendiri, Hae Woo belum pernah pergi ke sana. Bagaimana kalau pergi saja denganku besok?
Tapi Hae Woo sudah minta tolong Presdir Yoshimura dan ia tidak enak membatalkannya. Hae Woo minta Jun Young segera bersiap untuk meeting saja. Tidak lama, Young Hee datang, ia berkata sopirnya sudah siap. Jun Young masih merasa cemas, perjalanan ke sana tidak berbahaya kan?
Young Hee tersenyum, jangan khawatir, hanya memakan waktu sekitar satu jam. Lagipula sopir yang akan mengantar adalah sopir terbaik resort ini dan dia orang Korea jadi bisa berkomunikasi dengan anda.
Hae Woo tampak senang, ia menoleh ke Jun Young. Apa kau sudah merasa lebih baik sekarang?
Jun Young : Sedikit.
Hae Woo sudah akan berangkat saat mobil Yi Soo datang. Hae Woo terperanjat melihat Yi Soo. Lalu keduanya saling mengangguk kaku. Young Hee berkata kalau CEO Kim sudah ditunggu oleh Presdir. Yi Soo mengerti. Lalu tanya apa Hae Woo akan pergi ke satu tempat.
Hae Woo : Ya.
Young Hee : Dia ingin pergi ke Tonogura.
Hae Woo segera jalan ke mobil Hotel, tapi Yi Soo mencegahnya. Ia yang akan mengantar Hae Woo kesana. Hae Woo tentu saja menolak, ini adalah masalah pribadi yang harus ia urus sendiri.
Yi Soo mendesaknya, jalanannya berkelok-kelok dan ia tidak bisa membiarkan tamu penting pergi hanya diantar sopir.
Hae Woo : Saya merasa nyaman pergi sendiri.
Yi Soo : Saya tidak. (waduh..)
Yi Soo minta sopir Hotel untuk masuk saja dan ia yang akan mengantar Hae Woo. Yi Soo akan menjadi sopir Hae Woo, sementara anda mengurus urusan anda, saya akan jalan-jalan. Sudah lama saya tidak jalan-jalan.
Yi Soo minta Young Hee untuk mengatakan pada Tuan Junichiro kalau ia pergi dan tidak menghadiri meeting. Young Hee mengerti walaupun kelihatan terkejut dengan sikap CEO Kim yang tidak biasa.
Yi Soo dan Hae Woo tidak bicara sepatah-katapun selama perjalanan. Anehnya, turun hujan sepanjang jalan. Selama ini, jika Yi Soo sedang bersama Hae Woo, hampir selalu turun hujan.
Keduanya tiba di tempat tujuan. Hae Woo jalan sambil mengamati foto. Yi Soo mengikuti dari belakang.
Hae Woo akhirnya menemukan tempat persis seperti dalam foto. Yi Soo mendekat dan tanya apa ini tempat yang dicari Hae Woo? Hae Woo mengangguk.
Yi Soo mengerti, baiklah, telp saya kalau sudah selesai, saya akan jalan di sekitar sini. Yi Soo pergi. Tapi ia menoleh sekali lagi ke Hae Woo.
Hae Woo melihat sekitar rumah, ia mengucapkan salam. Seorang pria tua keluar. Hae Woo mengucapkan salam dalam dua bahasa, akhirnya pria itu menjawab, apa kau orang Korea?
Hae Woo terkejut : Anda orang Korea? oh syukurlah.
Paman itu tanya kenapa Hae Woo ke rumahnya. Hae Woo menunjukkan foto, ia tampak ragu. Seseorang mengirimkan foto tempat ini dan saya ingin tahu kenapa foto ini dikirim. Saya datang jauh-jauh dari Korea untuk mencari tahu. Paman itu tampak mengerti lalu mengundang Hae Woo minum teh di dalam.
Sementara Yi Soo jalan-jalan di sekitar tempat itu, seperti menikmati setiap jengkalnya. Bahkan sinar matahari pun, ingin ia tangkap. Seolah tidak mau kehilangan sedikitpun dari tempat itu. (KNG benar-benar teatrikal)
OST time..Algo issuelka, kkonaeji mothan nae sarang?
Algo issuelka, hansumi daeshinhan geumal?
Algo issuelka, eolmana noyege kagopeunji?
Algo issuelka, noh honjaseo saranghan malman hago.
No ye apeseon chagaun maalman haneun. O sarangi rangeon, naegen seulpeun donghwa gatengeot...
Hajiman kkum sogesoneun. Neowa hamkke georireul geotgo. Neowa hamkke nuneul matchugo.
Neowa hamkke useumyeon sesangeon jiwojyeo.
Neoui morigyeoreul manjigo.
Hae Woo dan paman itu duduk di depan meja teh. Hae Woo tanya apa pria itu hidup sendiri.
Pria itu menjelaskan, ia sudah 11 tahun hidup sendiri. Kakak dan semua yang dikenalnya sudah meninggal dan tidak ada yang datang menemuinya disini. Tapi demi mendapatkan uang, ia menerima tamu untuk menginap. Hae Woo adalah tamu keduanya.
Hae Woo ingin tahu siapa tamu pertama pria itu. Pria itu menjawab, seorang anak laki-laki. Usianya antara 18 atau 19 tahun.
Tapi pria itu tidak tahu namanya karena anak itu tidak bicara sama sekali. Dia tidak bicara sepatah katapun sampai ia pergi lagi.
Hae Woo : Apa anda ingat kapan itu?
Pria itu : Mungkin sekitar tahun 2001. (12 th lalu!)
Hae Woo syok dengan waktunya. Pria itu melanjutkan, anak itu pingsan di hutan. Untung saja ada yang menemukannya. Saat orang mencoba menolongnya, anak itu mengatakan sesuatu yang tidak dimengerti orang. Mereka yakin itu seperti bahasa Korea, itulah mengapa anak itu dibawa ke rumahku. Karena tidak ada orang Korea selain diriku.
Hae Woo mencoba bertanya apa ada bekas luka kecelakaan mobil.
Pria itu menggeleng, sepertinya bahu dan kakinya sakit tapi selain itu tidak terlihat luka serius. Aku tidak yakin, apa dia kehilangan ingatannya atau tidak. Tapi setelah ia tidur selama 3 malam, kurasa ia akhirnya mulai mendapatkan kesadarannya kembali.
Setelah itu, suatu hari mulai dari membersihkan rumah sampai berkebun, sejak bangun pagi sampai waktu tidur, ia bekerja terus.
Kamera bergerak ke arah Yi Soo. Jadi anak itu memang Yi Soo.
Hae Woo mulai sadar siapa orang yang dibicarakan pria itu, Hae Woo menahan tangis dan tanya apa orang itu benar2 tidak bicara sepatah katapun? Pria itu membenarkan, ia juga tidak bertanya. Ia hanya tahu kalau anak itu memiliki kesedihan yang sangat dalam yang terlalu berat untuk dikatakan. Mata anak itu, penuh dengan keputusasaan.
Pria itu tanya apa anak itu adalah orang yang dikenal Hae Woo. Hae Woo juga belum yakin.
Anak itu pergi setelah sebulan dan membersihkan kamarnya sampai bersih sekali. Hae Woo minta diantar ke kamar anak itu.
Hae Woo diantar ke bekas kamar anak itu dan melihat lingkaran besar di dinding. Persis seperti lingkaran di apartemen Prof Kang serta di perut Jung Man Chul. Hae Woo terkejut, apa?!
Pria itu menjelaskan, sepertinya dia menggambar itu di dinding. Karena itu satu2nya peninggalannya, maka tidak kuhapus. Hae Woo syok.
Pria itu mengambil amplop coklat dan memberikannya pada Hae Woo, ia meninggalkan ini di pintu saat ia pergi dari sini.
Hae Woo menerima amplop itu, ia masih syok. Pria itu jalan keluar. Hae Woo mengeluarkan isi amplop yang memastikan bahwa penghuni kamar itu memang Han Yi Soo-nya yaitu : Liontin ikan hiu kayu hasil ukirannya sendiri.
Kaki Hae Woo lemas dan ia langsung terjatuh. Tangan Hae Woo gemetaran memegang liontin ikan hiu kayu itu, ia menangis tersedu-sedu. Yi Soo-nya ternyata masih hidup, ia ada di satu tempat, tapi memang masih hidup. OST time...
Hae Woo jalan keluar dengan sempoyongan dari rumah itu. Pria pemilik rumah tampak heran dan prihatin. (punya dua tamu saja kok aneh-aneh ya wkk)
Lalu kembali ke awal episode, saat Hae Woo jalan menyeret kakinya di tengah hutan. Hae Woo membawa liontin hiu kayu itu sambil menangis. Ia tidak melihat Yi Soo berdiri di ujung jalan.
Hae Woo tidak tahan lagi menahan ledakan emosinya, ia menyerukan nama teman yang pernah dicintainya.
Yi Soo-ya...Yi Soo-ya...
Yi Soo terkejut dan menoleh.
Shark [1], [2], [3], [4], [5], [6], [7-1]
Notes :
Sohn Ye Jin bagus sekali ep ini, kesedihannya langsung bisa dirasakan. Just don't die in the end. Bahkan Jun Young, kuharap ia juga baik-baik saja. KNG ini, kenapa dia harus sering akting diam sambil mengamati ikan? aku mengamati ikanku dan tidak mendapat apa-apa haha...well kecuali kau animatornya Nemo
Lha ini lagi, mau apa sebenarnya dia haha...aku bingung mengintepretasikannya.
Hahhha Tirza eonni aku tertawa sekali membaca komentarmu.
ReplyDeleteCoba orang biasa melakukan apa yang KNG lakukan di picture terakhir pasti dibilang orang gila LOL!
Sebentar lagi Shark tamat nih jadi deg-deg an ..
Daebakkk...seru seru. Mbak Tirza huating!!
ReplyDeleteaku setuju sama komen mbak tirza akting Sohn Ye Jin di episode ini bagus banget.
ReplyDeletejadi makin penasaran sama film ini. mudah2an ga ada yang meninggal di akhir cerita terutama Yi Soo, Jun Young, dan Hae Woo. Det. Byun dan Young Hee juga
aku rasa Young Hee menyukai Yi Soo dan punya masa lalu yang kurang beruntung juga.
hai tirza, aku pembaca diam blog ini, walaupun selera drama kita kadang beda jauh tapi saya seneng banget baca tulisan di blog ini. hampir semua older post sudah saya baca ;p
ReplyDeletenah... saya ngikutin drama shark ini, alasannya: bingung mau nonton apaan setelah gu tamat.
saya juga bingung, ini si yi soo demen banget ngelamun, maksudnya mikir kali yaaaaaaaaaak :))
agak merepotkan buat pemrsah dong-dong seperti saiyah ini, suka bingung nontonnya :))
dan begonya, tetep aja nonton tiap minggunya :))
salam kenal yah tirza :*