Friday, November 16, 2012

Big episode 15

Kyung Joon bermimpi, ia jalan dan melihat seorang pria (SYJ) duduk di dekat tempat tidur mobil-mobilannya dan membaca buku Miracle untuk Kyung Joon remaja yang berbaring di tempat tidur itu.

Joon mendekat dan pria itu berpaling, benar memang Yoon Jae. Joon tanya, Seo Yoon Jae? Apa kau terus di dalam air saat kita pertama kali bertemu dan menungguku? Saat aku kembali, maka semua kenanganku disini akan menghilang.
Yoon Jae mengulurkan tangannya ke arah Kyung Joon.


Joon : Kalau aku memegang tangan itu maka aku akan dilahirkan kembali seperti anak yang bahagia yang tidak ingat apapun.
Wajah Yoon Jae seperti berharap.

Kyung Joon remaja juga memandangi dirinya sendiri dan menunggu. Tiba-tiba terdengar panggilan Da Ran, Kyung Joon!
Joon menoleh ke arah panggilan itu.

Kembali saat Da Ran berlutut dan memanggil Joon. Kyung Joon! Kyung Joon!

Joon membuka mata dan memandang Da Ran. Ia duduk dan melihat sekitar kantor Yoon Jae. Da Ran terus saja tanya, apa kau Kyung Joon?

Joon diam saja lalu bergegas pergi ke satu tempat. Da Ran mengikutinya. Kyung Joon!

Joon ternyata masuk ke kamar Kang Kyung Joon dan memandangi tubuhnya.

Jang Ma Ri berkata yang disini belum sadar, lalu ingin tahu, sekarang kau masih Kyung Joon? Atau paman Seo Yoon Jae?
Da Ran juga ikut masuk, Kyung Joon!

Joon memandang Da Ran dan ingat percakapan-nya dengan Yoon Jae di dalam mimpi.

Joon : Saat ini, jika aku menghilang, akan ada orang yang sedih. Tolong beri aku sedikit waktu.

Wajah Yoon Jae terlihat kecewa dan perlahan menurunkan tangannya. Yoon Jae bersedia memberikan Kyung Joon waktu.

Da Ran terus saja mendesak, kenapa Joon tidak bicara. Kau jelas Kyung Joon kan? Kau belum kembali. Apa kau merasa tidak enak badan?

Joon menatap Da Ran lalu berkata : Ya, saya masih Kang Kyung Joon, Guru Gil Da Ran.

Da Ran terkejut, ada apa denganmu? 
Ma Ri tampak senang, Kyung Joon! Joon melihat ke arah tubuhnya dan tampak bingung, kenapa aku terbaring disana. Apa yang terjadi denganku?

Se Young menemui orang tua Yoon Jae, kalau Yoon Jae pingsan selama proses pengambilan darah, tapi untungnya sekarang ini dia sudah sadar dan ada di kamar Kyung Joon.

Ibu menanyakan Kyung Joon. Se Young berkata tidak ada yang aneh dengan Kyung Joon. Kami masih membutuhkan darah selama 1 atau 2 jam dan setelah itu proses itu akan selesai.


Joon duduk dan berkata ia tidak ingat apapun. Da Ran dan Ma Ri berdiri di depannya dan tampak bingung. Terutama Da Ran. Kau benar2 tidak ingat?
Joon : Ada kecelakaan dan setelah aku sadar aku seperti ini.

Da Ran tidak percaya tapi Joon minta Ma Ri menjelaskan keanehan yang menimpanya.

Ma Ri dengan senang hati duduk di samping Joon dan menjelaskan semuanya.

Ma Ri : Kyung Joon, orang yang terlibat kecelakaan bersamamu adalah Paman Seo Yoon Jae, itulah kenapa kau bertukar tubuh dengan paman itu.
Joon : Seo Yoon Jae? Bukankah dia adalah dokter yang akan menikah dengan Guru Gil?

Da Ran tidak percaya kalau Joon tidak ingat soal Seo Yoon Jae.
Joon : Aku masuk ke dalam tubuh Seo Yoon Jae, apa itu benar Ma Ri?

Ma ri membenarkan dan berkata sejak kecelakaan itu, Kyung Joon hidup sebagai Paman Seo Yoon Jae. Kau bahkan melakukan upacara pernikahan dengan Guru.
Joon tampak bingung, apa itu benar, Guru Gil?

Da Ran : Seo Yoon Jae juga adalah kakak kandungmu. Kau sudah menemukan orang tua kandungmu. Ada banyak yang sudah terjadi, kau tidak bisa mengingatnya sedikitpun?
Joon membenarkan, ia tidak ingat.

Ma ri melihat orang tua Yoon Jae. Ia memberi peringatan, mereka datang. Mereka berpikir kau adalah Paman Seo Yoon Jae. Cepat kau beri salam pada mereka.

Joon berdiri dan Ibu langsung memeluknya, Yoon Jae! Kudengar kau pingsan. Apa kau baik-baik saja?
Ma Ri berbisik ke Da Ran, dia bahkan tidak bersikap dingin pada mereka. Sepertinya ia tidak ingat apapun.

Da Ran mengantar Kyung Joon pulang. Ma Ri berkata selama ini Kyung Joon tinggal di rumah sendiri bersama Guru Gil Da Ran.
Joon komen, rumahku penuh barang yang berantakan.

Da Ran mengingatkan semua barang2 ini adalah perabot pengantin baru. Kyung Joon melihat sekitar dan berkata ia ingat tempat tidur itu.
Da Ran semangat, kau ingat?

Joon : Kau merusakkannya dan mencoba menjualnya padaku dengan mentraktirku makan sullungtang/sup kaldu sapi.
Da Ran : Jadi kau mengingatnya sedikit.
Joon : Karena itu terjadi sebelum kecelakaan.

Da Ran kecewa lagi, benar itu sebelum kecelakaan. Joon komen, sepertinya kau benar-benar menikah.
Ma Ri cepat2 menjelaskan, pernikahannya bukan denganmu, tapi dengan Paman Seo Yoon Jae. Cincin yang dikenakan Guru juga dibeli paman Seo Yoon Jae.

Joon mengucapkan selamat pada Da Ran, akhirnya kau berhasil menikah dengan orang yang kau inginkan, selamat ya!
Da ran : Apa kau benar2 tidak ingat sedikit pun yang terjadi diantara kita sebelumnya?

Joon dengan cuek menggeleng, kenapa? Apa penting?

Ma Ri mengambil kesempatan ini dan menarik Joon, Kyung Joon! Selama ini kita tinggal bersama di lantai dua. Ayo lihat kamarku di lantai dua.
Joon ikut naik ke atas bersama Ma Ri, tapi ia sempat menoleh ke arah Da Ran. Da Ran sangat terpukul dan duduk di sofa. Da Ran benar2 tidak percaya Joon tidak ingat semuanya.

Joon berdiri di atas dan melihat Da Ran, ia seperti mengelus kepala Da Ran dari atas.


Ma ri memanggilnya lagi, Kyung Joon! Joon bergegas masuk kamar Ma Ri.

Ma Ri berkata selama Kyung Joon kehilangan ingatan, Ma Ri yang mengurus Kyung Joon dan kita berdua saling jatuh cinta.
Joon tertawa : TSk! berhenti berbohong padaku. Aku ingat semuanya.

Ma Ri terkejut, kau ingat? Jadi kau bohong?
Joon duduk dan mengambil bantal dengan gambar wajahnya. Jadi kau percaya?

Ma ri percaya. Joon berkata itu karena Ma Ri ingin percaya. Kurasa Guru Gil Da Ran tidak mau mempercayainya tapi ia sepertinya percaya.
Ma Ri tanya kenapa Joon bohong.

Joon berkata itu bukan sepenuhnya bohong, nanti kalau dia sudah kembali ke tubuhnya sendiri ia memang akan kehilangan ingatannya.
Ma Ri : Jadi akan benar2 hilang?
Joon membenarkan, aku akan kembali ke ingatan sebelum terjadinya kecelakaan jika pertukaran itu terjadi.

Ma Ri : Kalau begitu kau pura2 tidak ingat?
Joon : Jika aku menghilang begitu saja, akan sangat sulit bagi guru bodoh Gil Da Ran itu. Aku hanya menghapus hari-hari yang kami lalui bersama. Dan kembali ke kondisi semula.

Se Young bersama Ibu ada di kamar Kyung Joon. Se Young minta Ibu tidak terlalu khawatir, biasanya tidak ada efek samping setelah pengambilan darah. Se Young sudah menambah perlengkapan medis untuk memantau kondisi Kyung Joon.

Ibu mengerti lalu memandang Kyung Joon, sepertinya dia tidur dengan damai. Kami berharap kalau ia bangun nanti, ia tidak tahu apa-apa dan akan menerima kami.

Da Ran masih duduk di sofa dan Joon mendekat, Ma Ri cerita saat Guru Gil dan aku hidup bersama.
Da Ran : Apa itu?

Joon : Guru Gil, kau membuatku membantumu menikah dengan Seo Yoon Jae dan sebagai gantinya kau mengurus tubuhku di RS. Itu awalnya, ya kan?

Da Ran membenarkan, awalnya memang seperti itu, tapi kemudian banyak sekali yang terjadi.

Joon berkata menurut Ma Ri, semua yang terjadi itu tidak penting dan kalau aku mengingatnya hanya akan membuatku terganggu dan marah. Bukankah lebih baik tidak mengingatnya?
Da Ran : benar.

Joon : Jadi bagus kalau begitu. Aku tidak bisa mengingat sepertinya bagus. Aku tidak ingin tahu apa yang terjadi sebelumnya dan anggap saja itu tidak pernah terjadi.
Da Ran terpukul, Semua yang terjadi diantara kau dan aku, kau ingin menganggapnya tidak pernah terjadi?

Joon akan terus menjadi Seo Yoon Jae tapi ia minta Da Ran tidak perlu mengurusnya. Aku benci diurus oleh orang lain.
Joon jalan pergi.

Da Ran : Kau bilang, Orang lain? Kyung Joon, nanti kau akan ingat lagi. Tidak perlu menganggapnya tidak pernah terjadi. Ingatanmu pasti akan segera kembali.
Joon masuk kamar dan menutup jendelanya.

Paginya,  Da Ran menawarkan diri ikut ke RS bersama Joon, ia tidak ada jam mengajar di pagi hari.
Joon menolaknya. Akan sangat aneh kalau aku pergi bersama guru. Seperti sebelumnya, kita akan mengurus masalah kita sendiri2, itu akan lebih nyaman.

Da Ran menawarkan Joon makan, hari ini ia masak nasi tanpa kacang. Ayo kita makan bersama.

Joon menolak, ia ingin makan pizzanya saja dan tidak nyaman makan bersama. Joon cuek mengambil pizzanya. Da Ran mengingatkan ada jamur di pizza itu.
Joon mengunyah pizza, memangnya kenapa dengan jamur?


Da Ran mengira Joon seperti ini karena mereka sudah janji akan pura2 tidak ingat, jika memang seperti itu dan kau belum juga kembali, kau tidak perlu bertingkah seperti ini?
Joon : janji apa? Apa aku sudah membuat janji denganmu?

Da Ran : Kita membuat janji disini sambil makan roti.
Joon mengaku tidak ingat. Da Ran putus asa, apa kau akan seperti ini? Saat kau melihatku, kau tidak merasakan apapun?

Joon mengangguk : Yeah.
Da Ran :  10:10

Joon jalan dan melihat jam, bukan, ini bahkan juga belum jam 6. Da Ran kesal, kau..kau sengaja melakukannya.
Joon : Ini seperti yang Guru Gil katakan, sesuatu yang juga ingin kau lupakan, jadi jangan terus mengingatkanku.

Joon duduk merenung di kamarnya, lalu Da Ran masuk membawa kantong plastik. Apa kau ingat ini?
Joon pura2 tidak mengerti, apa ini?
Da Ran: Menurutmu apa?
Joon : Kalau itu ada di kantung sampah, berarti itu seharusnya sampah.

Da Ran menantangnya, kalau ini sampah, apa kau bisa membuangnya?
Joon tanpa ragu mengambil kantung plastik itu, baiklah. Joon jalan ke luar.

Sebenarnya itu isinya adalah sebagian kenangan Da Ran bersama Joon. Joon membawa kantung plastik itu keluar dan kebetulan disana ada mobil sampah.

Joon membuka kantung itu dan menemukan tiket ke bulan hasil lukisannya. Da Ran ternyata benar2 mencetak "tiket" itu dan menyimpannya.

Joon tampak terpukul : Dia benar2 menyimpan ini kembali.
Joon cepat-cepat menyimpan tiket itu karena Da Ran jalan keluar. Kau ingat kan? Kalau ingat jangan pura-pura lupa.

Da Ran menjelaskan ia sangat ketakutan waktu mendengar kalau ingatan Kyung Joon menghilang. Saat kau berkata semua yang terjadi bersamaku tidak pernah terjadi, semua hal di depanku jadi kosong.

Joon : Aku tidak pura2.
Da Ran : Kau benar2 tidak ingat?

Joon : Yah, aku tidak ingat apapun.

Da Ran menantangnya lagi, kalau begitu apa kau bisa membuangnya? Joon langsung melempar kantung plastik itu ke mobil sampah yang langsung menggilasnya.

Da Ran syok, ia melihat semua kenangannya bersama Kyung Joon dihancurkan begitu saja, termasuk bunga matahari itu.

Joon jalan masuk dan tampak heran, bukankah kau memintaku membuangnya?

Da Ran jalan mengejar Joon. Ia marah, Kang Kyung Joon! Kau benar2 menganggap semua yang terjadi diantara kita seolah itu tidak pernah terjadi. Seolah semua ingatanmu sudah hilang, seperti itu?

Joon berdiri di dekat kamarnya, apa kau sudah selesai bicara? Bagiku, semua itu tidak pernah terjadi.
Meskipun aku tidak tahu apa yang terjadi padamu, Guru Gil. Aku sama sekali tidak ingat dan itu hanya beban untukku. Jadi aku ingin menyingkirkannya.

Da Ran menangis : Jadi kau menganggapnya seperti itu?
Joon : Yah.

Joon menutup pintu kamarnya dan memasang tirainya.
Da Ran teriak, baiklah! Aku akan membuangnya! Tapi karena terlalu banyak sampah untuk dibuang, maka akan butuh sedikit waktu. Meskipun kau menganggapnya sebagai beban, kau harus menahannya sebentar.
Da Ran jalan pergi.

Sebenarnya di dalam kamar, Joon menangis diam-diam. Joon memegang handel pintu kuat2. Ia ingin membukanya dan mengejar Da Ran tapi Joon memutuskan untuk menahannya.

Da Ran masuk kamar dan menangis. Ia tidak percaya bagaimana Joon bisa bersikap seolah tidak terjadi apapun. Bagaimana ia bisa membuang semuanya?

Jang Ma Ri sibuk berpose di dekat Kyung Joon. Ia bahkan memakaikan couple t-shirt untuk Kyung Joon. Ma Ri ingin Choong Sik segera mengambil gambar.

Choong Sik protes, kenapa kau tiba2 ingin berfoto bersama Kang Kyung Joon?
Ma ri ingin meninggalkan bukti. Kalau ia tahu bahwa aku selalu ada disisinya, saat ia bangun nanti, maka ia akan sangat tersentuh.

Ma Ri berkhayal. Pangeran Kyung Joon terbangun dari tidur panjangnya dan melihat Jang Ma ri di depannya.

Ma Ri memandang Kyung Joon sambil mengunyah apel. Ma Ri menjelaskan, saat kau tertidur, orang yang mencintaimu adalah aku. Aku..

Kyung Joon terlihat ragu. Ma Ri menarik wajah Kyung Joon, apa kau tidak ingat? Aku bilang orang itu aku! Kyung Joon tampak ketakutan.
Ma Ri : Kau harus percaya. Menikahlah denganku!

Ma Ri yakin, saat Kyung Joon terbangun aku harus segera menikah dengannya. Apa aku harus membeli cincin dulu?

Choong Shik minta Ma Ri mengambil kembali cincin-nya dari Da Ran. Ma Ri minta Choong Shik melupakan semua yang terjadi dengan cincin itu dan ingatlah kalau aku mengurus Kyung Joon setiap hari. Kalau ia bangun nanti, kau akan jadi saksiku.

Choong Shik : Kalau begitu akan ada bukti tidak langsung bahwa kau juga bertemu aku setiap hari.
Ma Ri : Benarkah? Aku tidak ingat.

Choong Shik tanya apa Ma Ri tidak ingat kejadian diantara mereka. Ma Ri berkata ia sudah menghapusnya.

Choong Shik tidak percaya, meskipun kau menyangkalnya, tapi kau tidak bisa menghapus kenangan. Karena itu bukan dalam pikiran, melainkan ada dalam hati. Choong Shik menepuk dadanya.

Ma Ri marah dan melemparkan bantal ke Choong Sik, keluar!

Choong Shik : Jang Ma Ri, tidak peduli apapun yang kau lakukan, aku tidak akan mengandalkan kenanganku untuk menemukannya. Aku akan menggunakan hatiku untuk melakukannya.
Choong Shik jalan keluar, ia sempat tersandung haha..jadi ngga cool deh. Padahal tadi keren banget.

Ma Ri bertekad akan menghentikan Kyung Joon agar tidak bertemu dengan Guru Gil Da Ran.

Da Ran dan Joon bertemu Ibu. Ibu awalnya khawatir karena Yoon Jae tidak jadi pergi ke Jerman untuk mendapatkan pengobatan, tapi sekarang ia justru merasa bersyukur.
Joon berkata ia merasa khawatir saat Kyung Joon sadar. Ibu berkata ia sudah janji untuk menjaga Kyung Joon, aku sekarang sudah mencoba menerimanya sebagai anakku.

Joon : Anak itu harus juga, apa ia akan bisa menerimamu sebagai orang tuanya? Setelah membuatnya dibesarkan oleh orang lain selama 12 th. Dan ia tahu kalau kau memanfaatkan cinta ibunya untuk membuatnya dilahirkan. Jika ia tahu yang sebenarnya setelah kau mencoba menyembunyikannya dan kau membawanya kembali karena Seo Yoon Jae sakit, dan ia berguna karena bisa diambil darahnya, apa yang akan dia rasakan?

Ibu : Demi kebaikan Kyung Joon, bukankah lebih baik kalau dia tidak tahu semua ini?

Joon : Itu bukan demi kebaikan anak itu, tapi agar kalian berdua merasa sedikit lebih baik. Dia ditipu dengan kebohongan dari kalian berdua, aku benar2 merasa kasihan padanya.

Da Ran tampak curiga selama  percakapan itu, kenapa sepertinya Kyung Joon tahu semua yang terjadi.

Di jalan, Joon masih ngomel dan berkata mereka masih memperlakukannya seperti anak-anak dan ingin menyembunyikan masa lalu darinya.

Da Ran : Kau..ingat semua hal yang terjadi dengan orang tuamu, ya kan?

Joon mengarang alasan dan berkata ia melihat orang yang disebut orang tuanya itu dan tanpa sadar kemarahannya muncul, lalu ingatannya kembali.

Da Ran heran kenapa Joon mengingat kenangan yang seharusnya tidak diingatnya dan justru melupakan semua kenangan yang ia harap diingat Kyung Joon.

Joon tanya apa ada yang harus ia ingat tentang Da Ran, meskipun aku melihatmu, tidak ada yang kurasakan, jadi aku tidak ingat apapun.
Da Ran tidak percaya, ya terus saja seperti ini.

Da Ran membuat Ramen dan berkata ini ramen kesukaan Kyung Joon dan mereka membeli banyak yang merk ini, apa kau tidak ingat?
Joon : Tidak.

Da Ran akan memakan semuanya, setelah ramen ini habis maka semuanya selesai. Ini rasa baru, aku tidak tahu kau suka atau tidak. Meskipun kau tidak ingat apa kau mau merasakannya? Toh ini cuma ramen.

Da Ran membuatkan Joon ramen juga dan keduanya makan. Joon memang menyukainya. Da Ran komen, lihat itu..kau memang menyukainya. Aku sudah tahu, kau tidak perlu mengatakan apapun.

Choong Shik ingin pindah tujuan sekolah, bukan ke AS tapi ke Jerman. Guru Ae Kyung dan Na heran, kau bahkan tidak bisa bahasa Jerman.

Wakil Kepsek Kim menemui Da Ran. Kau menghadiri interview di SMA Pocheon?
Da Ran membenarkan, ia ingin mengatakan soal ini pada Guru Kim hari ini.

Wakil Kepsek Kim meminta Da Ran ke kantornya, kita harus bicara.

Guru Na dan Lee heran, Guru Gil mau pindah mengajar? Choong Shik membenarkan.
Ae Kyung curiga, kenapa dia ingin mengajar di pinggiran? Apa terjadi sesuatu antara dia dan suaminya?

Choong Shik menyangkalnya, tidak. hubungan keduanya sangat baik.

Joon berkata ke Ma Ri, selain Da Ran, hanya Ma Ri yang dekat dengannya. Jadi nanti kalau aku sudah kembali dan tidak ingat apapun, jangan membiarkanku bertemu Gil Da Ran apapun yang terjadi. Tidak peduli di AS atau di Jerman, kau tidak boleh membiarkanku kembali ke Korea Selatan.

Jang Ma Ri dengan senang hati menyanggupinya. Joon menambahkan, jangan katakan apapun yang telah terjadi di masa lalu. Ma Ri mengiyakan.
Joon : Aku hanya perlu bersikap seolah tidak ada yang terjadi. Tidak akan apa-apa karena aku akan menghapus semua lebih dulu.

Da Ran bertemu orang tuanya. Mereka tanya apa benar kata Choong Shik kalau Da Ran akan pindah mengajar ke pinggir kota.
Da Ran membenarkan. Ibunya heran, Yoon Jae tidak jadi ke Jerman dan ia akan segera kembali ke sana bersama semua keluarganya. Kenapa kau tidak ikut.

Da Ran akan menjelaskannya nanti. Ayah tidak mengerti, saat kudengar kalian bergandengan tangan di penjara, kupikir semua masalah kalian selesai tapi kau sepertinya masih belum bisa mengatur hatimu?
Da Ran : Aku juga tidak mengerti diriku sendiri.

Ayah ingin Da Ran bersikap dewasa. Da Ran mengiyakan, aku juga tidak sebaik anak-anak, aku berusaha untuk menekan-nya dan bersabar.

Da Ran pulang dan menemukan Joon sibuk menulis di laptopnya. Kau sedang apa?
Joon sedang membuat ringkasan tentang dirinya sendiri. Untuk memberi pelajaran pada orang tuanya.

Da Ran : pelajaran?
Joon : Karena aku ini anak baik, jika mereka berkata selama ini mereka mengurusku maka aku akan tertipu dan melakukan apapun yang mereka katakan jadi aku tidak bisa diam saja.
Aku akan membuat mereka belajar dan membuat mereka mengikuti kemauanku.

Da Ran : Kau sungguh bekerja keras untuk kembali.
Joon minta Da Ran duduk, ada yang harus ia katakan. Ia dengar dari Ma Ri, kita berdua punya semacam hubungan, aku akan pergi jauh dan tidak akan kembali ke Korsel.

Da Ran : Lantas?
Joon : Gil Da Ran, kau anggap saja tidak ada yang terjadi.

Da Ran kesal, apa bagusnya mengingat semuanya itu? Itu cuma skandal. Ah! Kau tidak ingat kan? Kau bilang kau menyukaiku, aku selalu menolakmu. Tapi kau memberiku bunga, meniupkan angin dan menyanyikan lagu.
Kau tampak manis dan aku goyah untuk sesaat. Tapi sekarang, aku tidak ingin terseret lagi oleh anak-anak yang polos. Saat itu, aku merasa sangat malu tentang itu. Aku takut orang akan tahu mengenainya.
Sekarang kau berkata tidak ada yang terjadi, aku benar2 berterima kasih.

Joon tampak terkejut dan Da Ran jalan ke kamarnya. Ia menangis.
Ayah dan Ibu mencemaskan Da Ran, mereka mendengar dari Ae Kyung kalau Da Ran bahkan mencari tempat tinggal.
Ayah curiga apa Da Ran ingin meninggalkan Yoon Jae. Ibu berkata Yoon Jae akan ke Jerman, apa Da Ran bisa mengubah pikiran Yoon Jae?


Da Ran menawarkan sarapan untuk Joon tapi ditolak. Joon akan bertemu Pamannya. Da Ran juga berkata ia harus pergi ke satu tempat dan hari ini dia akan pulang terlambat. Meskipun kau tidak peduli tapi karena kita tinggal bersama, lebih baik aku memberi tahu padamu sebelumnya.
Joon dingin saja menanggapinya.

Da Ran : Hari ini mungkin aku tidak akan kembali, minggu depan keluargamu akan ke LN kan? Tidak banyak waktu lagi, kau hanya perlu bertahan sebentar saja.
Joon : Baiklah.

Joon menemui Paman dan Bibi Kang. Ia memberikan buku resep milik Kang Hee Soo.
Paman dan Bibinya terkejut, bagaimana bisa..

Joon : Kalau Kyung Joon bangun nanti, dia tidak akan tahu soal penjualan rumahnya, jika dia tahu dia akan berkata seperti ini " Paman, demi ibuku, aku tidak akan memperpanjang masalah ini."
Paman dan Bibi syok, karena gaya "Yoon Jae" mirip dengan Kyung Joon.

Joon berdiri dan berkata nanti kalian harus memperlakukan Kyung Joon dengan baik. Aku masih ada resep seperti itu lagi.
Joon tersenyum sambil berkedip. Paman dan bibi heran melihatnya, caranya bicara benar2 mirip Kyung Joon. Lalu ia berpaling dan mengucapkan terima kasih dalam bahasa Russia : Spasibo!

Paman terkejut, apa dia baru saja menghina kita? Dia tadi bicara apa? Bibi berkata sepertinya orang itu sudah tidak waras.

Joon pulang dan bertemu Choong Shik di depan rumahnya. Kakak ipar, kakakku pergi interview ke sekolah di pinggiran kota hari ini.
Joon terkejut : Interview?

Choong Shik membenarkan dan kakak bahkan juga mencari rumah untuk tempat tinggal. Saat kau ke Jerman, dia akan kerja dan hidup di pinggir kota sendirian. Apa kau akan membiarkannya pergi sendiri?
Kakak ipar, apa kau tidak ingin tahu apa yang dilakukan Nuna? Apa kau sama sekali tidak ingin tahu? Ayo kita pergi dan menemuinya. Apa kau tidak mencemaskannya?

Joon diam saja. Choong Shik berkata, kakak ipar kau benar2 dingin.
Da Ran pergi dengan bis ke satu arah.

Joon masuk rumah, ia ragu mau telp Da Ran atau tidak. Joon mondar-mandir lalu melihat Da Ran benar2 sudah mengemasi barang2nya. Ia kelihatan terkejut, semua barangnya sudah dikemas.
Joon ingat kata2 Da Ran soal ramen. Ia mengecek lemari, dan terkejut karena melihat raknya sudah kosong. Ramen mereka sudah habis.

Joon mulai kelihatan cemas, apa sampai aku pergi dia tidak akan pulang?
Joon menghibur dirinya sendiri, tidak. Dia akan kembali.

Joon duduk dan merasa itu lebih baik. Meskipun aku melihatnya hari ini atau besok, dia akan menghilang dari ingatanku. Jika aku tidak melihatnya hari ini atau besok, jika aku tidak melihatnya lusa dan jika aku tidak melihatnya setelah lusa..

Joon tiba-tiba berdiri dan bergegas pergi. Ia menyetir ke arah lokasi sekolah Da Ran yang baru. Joon tidak tahan kalau tidak melihat Da Ran haha..

Da Ran tiba terlebih dulu dan melihat ke sekitar halaman sekolah. Da Ran melihat bunga matahari di halaman. Ia berdiri memandanginya.

Joon tiba dan berdiri di gerbang melihat Da Ran. Da Ran ingat semua kenangannya soal bunga matahari, lalu Da Ran jalan pergi.

Joon melihat Da Ran pergi. Ia berdiri di dekat bunga matahari itu dan ingat saat ia melemparkan bunga matahari ke truk sampah. Joon melihat Da Ran jalan masuk ke sekolahan.

Da Ran menemui seorang guru wanita. Guru itu heran kenapa Da Ran pindah mengajar di pinggiran kota padahal sekolah Da Ran di Seoul termasuk sekolah terbaik. Guru itu melihat cincin di tangan Da Ran lalu menyimpulkan kalau Da Ran pindah karena pekerjaan suaminya.
Da Ran mengaku ia pindah sendiri, tidak bersama suaminya. Guru itu masih ingin tahu apa mereka pasangan akhir pekan (yang bertemu hanya diakhir pekan karena pekerjaan)

Da Ran justru berkata mereka sudah berpisah. Guru wanita itu tampak terkejut lalu berkata Kepala Sekolah akan segera datang dan ia pergi.

Joon melihat-lihat sekolah itu dan merasa sekolah ini kecil dan tidak seperti yang ia bayangkan. Joon mendengar gosip yang dibicarakan para guru soal Da Ran, calon guru baru itu bercerai dan tidak bisa berada di sekolah lamanya, padahal lebih baik dia tetap di Seoul. Karena kalau di sekolah ini gosip akan berkembang lebih cepat.

Joon akhirnya masuk mencari Da Ran lalu menarik Da Ran saat ia hampir wawancara.
Da Ran melepaskan tangan Joon. Ia marah, apa yang kau lakukan. Kenapa kau ikut campur?
Joon : Apa kau melarikan diri? Kau meninggalkan sekolah yang bagus dan memilih datang tinggal di pinggiran kota ini ?

Da Ran : Karena aku merasa malu dan takut. Itulah mengapa aku menghindari semuanya.

Joon : Aku sudah bilang aku akan membereskan semuanya, kau tinggal bersikap tidak terjadi sesuatu. Itu sudah cukup.
Da Ran: Aku akan melakukannya sendiri, jangan merasa terganggu dan pergi saja.

Joon menarik Da Ran, setelah putus dengan Seo Yoon Jae dan diusir dari keluargamu, kau datang ke daerah pinggiran ini, dimana tidak ada seorang pun dan bersedih atas seseorang yang tidak ada? Apa tidak bisa menganggap tidak terjadi apapun?

Da Ran : Benar! aku juga berharap aku bisa seperti yang kau pikirkan. Aku berharap semua yang telah terjadi bisa lenyap dalam sekejap. Semua hal yang dengan tulus kukatakan sebelumnya, bahkan aku sudah mencintaimu. Aku berharap itu semua tidak pernah terjadi.
Aku berharap aku tidak pernah mengaku kalau aku pernah selingkuh dan semuanya tidak pernah terjadi. Tidak..bahkan saat kita bertemu pertama kali. Aku berharap itu tidak pernah terjadi.

Joon : Karena aku, sudah membuat Gil Da Ran sangat bingung. Itulah mengapa selama aku tidak ada, itu sudah bagus kan.
Da Ran : Benar! Kuharap semuanya akan berubah menjadi seperti itu!

Da Ran jalan pergi dan Joon berkata, semua akan menjadi seperti itu! (seolah tidak pernah terjadi apapun)


Ayah dan Ibu minum teh dan memikirkan putrinya. Ibu berkata Yoon Jae tanya Choong Shik dimana letak sekolah Da Ran yang baru. Ibu merasa akan bagus jika Yoon Jae tetap mempertahankan Da Ran.
Ibu juga tidak mengerti kenapa Da Ran menyembunyikan kondisi Yoon Jae yang akan menjalani pengobatan di LN, apa sebenarnya yang ia pikirkan. Ibu minta Ayah bicara dengan Da Ran.

Ayah mengajak Da Ran minum. Ayah ingin tahu sebenarnya Da Ran ingin melepaskan orang dengan inisial K itu atau kau ingin mempertahankannya?

Da Ran tampak stres, Ayah. Kecuali aku gila... aku tahu kalau itu salah.
Ayah : Kalau begitu lupakan saja!

Da Ran ingin tahu, saat Ayah ingin menghindari Ibu dan Ayah melarikan diri, bagaimana jika saat itu Ibu merasa tidak masalah melepaskan Ayah? Apa Ayah bisa keluar dari pulau itu?

Ayah mengaku itu mustahil, mungkin untuk waktu yang lama, ia tidak bisa keluar dari pulau itu.

Da Ran menangis, itu karena ayah dan aku mirip, kau mungkin tidak akan bisa keluar dari situ selamanya.

Ayah : Da Ran, bukankah kau berkata tadi kau tidak akan melakukan hal yang gila? Kalau begitu kau harus berbangga dengan itu. Kau harus lari ke tempat yang lebih jauh daripada pinggiran kota.

Da Ran : Apa jika aku melarikan diri ke tempat yang jauh maka itu akan berhasil? Ayah melarikan diri ke pulau dan itu tidak berhasil. Aku..meskipun aku lari ke bulang, aku rasa itu juga tidak akan berhasil.

Joon menunggu di rumah. Ponselnya berdering, dari Ayah.

Joon segera pergi ke tenda minum dan menemukan Da Ran yang mabuk. Ayah melihat dari jauh untuk memastikan Yoon Jae datang. Ayah pergi.

Da Ran melihat ke arah Joon, kau Kyung Joon. Kau bahkan tidak ingat dan merasa tidak pernah terjadi sesuatu, kenapa kau disini? Aku juga harus menghilang. Aku pergi saja.

Da Ran berdiri dan terhuyung. Joon menangkap lengannya dan membantunya berdiri.

Da Ran menangis, kau mungkin bisa menganggap tidak pernah terjadi apapun dalam sekejap mata. Aku..aku tidak bisa. Tapi aku bisa bertahan. Karena aku menyukaimu jadi aku akan menahannya.
Karena aku menyukaimu, jadi aku akan melepaskanmu. Tapi kalau kau berkata, bahwa menyukaimu adalah sesuatu yang tidak pernah terjadi..  darimana aku mendapat kekuatan untuk menahan itu? Bukankah kau ingin aku mengingatmu? Apa kau tidak bisa mengingatku?

Da Ran menangis di lengan Joon.
Ayah dan Ibu Seo jalan bersama, mereka akan makan dengan orang tua Da Ran. Ibu heran kenapa Yoon Jae dan Da Ran belum juga mendaftarkan pernikahan mereka ke kantor catatan sipil. Apa Da Ran ingin menepati janjinya padaku.

Ayah : Aneh, kenapa Da Ran tidak ikut ke Jerman. Apa ada masalah diantara mereka?
Ibu berkata mereka akan tahu semuanya hari ini.

Da Ran minta Joon tidak perlu datang ke pertemuan keluarga. Ia akan menemui mereka sendiri dan berkata kalau ia putus dengan Yoon Jae. Da Ran akan mengurus semuanya.

Choong Shik bertemu Ma Ri dan mengatakan soal pertemuan keluarga mereka. Choong Shik mencemaskan kakaknya, sepertinya akan terjadi sesuatu malam ini.
Ma Ri ingin ikut pergi juga. Choong Shik heran, kenapa? Lalu tersenyum lebar, ah! kau bagian dari keluargaku.

Tapi Ma Ri membentaknya, aku ini anggota keluarga Kyung Joon. Aku ingin tahu apa Guru Gil berkata akan putus dengan paman Seo Yoon Jae.


Joon meminta jamnya dari Jang Ma Ri. Joon akan mengembalikannya pada Da Ran.
Ma Ri : Kau tidak akan mengenakannya tapi akan mengembalikannya?

Joon membenarkan, saat kukembalikan, dia akan kembali ke kondisi semula.
Ma Ri : Bagaimana?
Joon : Dia sudah melepaskan kewarasannya dan ingin mempertahankanku. Jika dia tahu aku akan menghilang, dia akan kembali ke posisinya semula.

Joon menunggu Da Ran. Ia akan menemui kedua keluarga itu dan mengatakan semuanya. Da Ran berkata Joon akan dianggap gila karena mereka semua tahu kalau kau adalah Yoon Jae.

Joon ingin menyelesaikan semuanya sebelum Da Ran kembali ke kehidupannya yang semula.
Joon meminta Da ran ikut dengannya. Joon menjalankan mobil ke arah luar kota. Da Ran heran, kita mau kemana?

Joon ternyata membawa Da Ran ke tepi danau, tempat ia menunggu Yoon Jae waktu itu. Joon ingin menyelesaikan satu hal dengan Da Ran.

Da Ran : Tempat ini..

Joon : Ya, ini tempat kita bersama sebelum aku kecelakaan dengan Seo Yoon Jae. Ini tempat dimana Kang Kyung Joon pergi dan Seo Yoon Jae datang. Jika aku kembali ke tubuhku sendiri, aku ingin kembali kesini dengan ingatan itu.
Ingatan kecelakaan itu akan menghilang. Semua yang terjadi diantara Kang Kyung Joon dan Gil Da Ran akan lenyap. Alasan kenapa Seo Yoon Jae tidak bisa terbangun adalah karena mempertahankan ingatanku.

Da Ran : Apa maksudmu, kau akan menghilang? Apa itu benar?
Joon : Itu sebabnya kita harus membuat Gil Da Ran kembali ke normal lagi.


Joon mengeluarkan jam tangan pemberian Da Ran. Da Ran terkejut, jam itu..
Joon memutar jarum jamnya, menunjukkan pk. 10:10

Joon melempar jam itu ke danau. Anggap saja ini tidak pernah ada. Hari ini, waktu 10:10 Gil Da Ran akan lenyap. Juga, cinta Gil Da Ran untuk Kang Kyung Joon...akan lenyap.
Sekarang hapus semuanya dan saat2 kita bersama. Nanti saat aku kembali, tidak pernah terjadi sesuatu. Gil Da Ran, kau akan menunggu disini untuk mendengar jawaban Seo Yoon Jae.

Joon jalan pergi meninggalkan Da Ran sendiri di tepi danau.

Da Ran : Semua kenangan akan lenyap?
Da Ran menangis dan justru mengingat semua kenangannya bersama Kyung Joon. Saat mereka melakukan pre-wedding sampai saat Joon benar2 menciumnya.


Da Ran tidak bisa membiarkannya. Ia nekad jalan ke arah danau dan mencari jam Kyung Joon.

Keluarga Seo dan Gil bertemu di resto Paman Kang. Paman Kang masih berharap Ibu Da ran mengingatnya. Istrinya mendekat dan tanya mereka itu aneh sekali, sepertinya telah terjadi sesuatu.

Tuan Seo membuka pembicaraan, anak-anak sepertinya terlambat. Ayah Da Ran membenarkan. Menantu Seo sepertinya tidak bisa hadir.
Ayah Yoon Jae berkata anaknya tadi bilang ia pasti datang. Sepertinya mereka tidak pergi bersama.
Choong Shik dan Ma Ri datang, mereka belum datang.

Da Ran berhasil mendapatkan jam itu, ia berusaha mencari tumpangan ke kota. Tubuh Da Ran kotor penuh lumpur. Da Ran menumpang truk ke Seoul, ia harus duduk di jok belakang haha kasihan.

Tidak lama Joon datang. Semua heran, mana Da Ran? Joon berkata ia akan bicara atas nama Da Ran.

Joon : Seperti rencana semula, saya akan pergi ke Jerman bersama keluarga saya. Saya akan menerima pengobatan dan tetap di Jerman. Nanti saya akan kembali pada Da Ran.

Saat Seo Yoon Jae kembali, semuanya akan kembali ke tempat semula. Saat dia kembali dia akan mempertahankan Da Ran. Sekarang semua yang mengira kalau Da Ran sedang jatuh cinta dengan orang lain, itu hanya kesalahpahaman saja. Tidak ada orang seperti itu.

Da Ran berlari menuju tempat pertemuan. Semua orang heran melihat penampilannya.

Ibu : Maksudmu tidak ada KKJ itu?
Ayah tampak kesal dan Ibu segera menutup mulutnya.

Tuan Seo heran, siapa KKJ? Ibu Yoon Jae berkata itu orang yang pernah disebut Se Young sebelumnya, pria yang memiliki affair dengan Da Ran.
Orang tua Da Ran tampak tertekan, itu tidak mungkin.

Joon membenarkan : Benar, orang itu tidak ada di dunia ini.


Tiba-tiba Da Ran lari masuk. Tidak!

Ibu Da Ran syok, Da ..Da Ran. Semua tertegun melihat penampilan Da Ran.
Da Ran : Orang itu ada.

Tiba-tiba tubuh Kyung Joon menunjukkan reaksi di layar monitor. Perawat terkejut dan bergegas keluar.

Semua tidak mengerti. Da Ran menjelaskan orang itu ada. Karena orang itu, waktu dalam hatiku selalu menunjukkan jam 10:10. Kami bergandengan tangan dan menyeberangi lautan yang tidak seharusnya diseberangi dan kami bahkan bersama pergi ke bulan. Kami bahkan pergi ke dasar lautan.
Da Ran tersenyum, aku pasti sudah gila, ya kan?


Da Ran menatap Joon, aku tidak bisa menganggapnya seolah tidak terjadi apa-apa. Aku akan mengatakan semuanya sekarang. Kumohon jangan menganggap ini tidak pernah terjadi. Tolong dengarkan aku baik-baik.
Aku..mencintai KKJ.

Joon menahan tangisnya. Sementara Da Ran menatapnya lekat2 sambil tersenyum lega.


Big [1], [2], [3], [4], [5], [6], [7], [8], [9], [10], [11], [12], [13], [14]

Notes :
Ep 15 ini, Gong Yoo-nya keren haha..Aku pernah berharap Kyung Joon memang terperangkap dalam tubuh Yoon Jae. Jadi tubuhnya Yoon Jae karakternya Kyung Joon dan ternyata kesampaian sampai ep 15. Meskipun sesuai dengan keinginanku tapi aku merasa ini tidak adil juga untuk Kyung Joon asli dan Yoon Jae asli.

Sebenarnya ingin lihat, apa Da ran akan benar2 bisa mencintai Kyung Joon, kalau ia kembali ke tubuh aslinya. Penasaran.

Atau..kembalikan Gong Yoo ke 8 th yang lalu wkk..kalau ini Da Ran mungkin bisa.

Gong Yoo 8 years ago...wkk
so cute..
Guys. aku sebenarnya ingin membuat recap I Miss You, tp waktu lihat ep 3, rasanya nyesek. Apa yg terjadi dg So Yeon? terlalu tragis. Lalu lihat Jung Woo dilakban mulutnya dan nangis2 putus asa karena tidak bisa menolong So Yeon dari kegilaan si penculik. It's too hard guys.


3 comments:

  1. Ia,,kenapa harus ada adegan itu ya? Haizz >.<

    ReplyDelete
    Replies
    1. @Novita, maksudnya yang I miss u ya? Itu si Jung Woo diculik, Seo Yeon lihat dan berusaha menolong malah ditahan sekalian. Keduanya berusaha melepaskan tali sampai berdarah2 tangannya. So Yeon lepas duluan tapi tgn Jung Woo belum. Terus kepergok salah satu penculik. So Yeon sepertinya, sepertinya lo, diperkosa. Jung Woo tidak bisa nolong. Terus waktu tgn Jung Woo lepas, ia lihat pintunya kebuka dan lihat So Yeon sudah spt gb yg ke-3 itu. Jung Woo bingung, tp ia memutuskan lari sekalian utk cari bantuan. Salju turun.

      So Yeon lihat Jung Woo lari tp ngga bisa menyusul. Cuma bisik2 Jung Woo....Jung Woo gitu.
      Wah pokoknya nyesek lihatnya. Mungkin Jung Woo besar tumbuh dg rasa bersalah besar kali ya krn gagal menolong So Yeon.
      So Yeon sdr berhasil lari tp hampir digilas mobil perawat Jung.
      Ngga tahan aku lihatnya, drama kok sedih amat ya.

      Delete
  2. Ia mba, saya baca n liat gambar aja da nyesek, belum ntn ^^, kalau gitu ntar rekomen kan yang lucu2 ya.. da lama ga ketawa ketiwi.. hehe

    ReplyDelete