Tuesday, November 20, 2012

Nice Guy episode 4

Ma Ru lari pagi dan ingat semua yang dikatakan Jae Hee.
Saat Jae Hee mengatakan semua kemewahan yang ia nikmati yang tidak akan pernah bisa dibayangkan oleh Ma Ru. Sampai peristiwa semalam, saat Jae Hee mencium Pengacara Ahn di depan rumah keluarga Seo.



Jae Hee juga melakukan hal yang sama, ia olahraga di gym dan memikirkan Ma Ru. Ma ru bersedia bertemu dengan Eun Gi lagi.
Ma Ru : Kapan kau ingin bertemu? Begitu kita membuka mata kita? Saat kau membuka mata, kau ada dimana?

Jae Hee kehilangan konsentrasi dan hampir jatuh dari treadmill. Eun Gi tiba tepat waktu untuk menahan lengan Jae hee dan mematikan mesin treadmill.
Eun Gi : Apa yang kau pikirkan, serius sekali? Apa aku seharusnya membiarkan saja kau jatuh dan membuatmu terluka. Apa aku biarkan saja hidungmu patah. Jadi pernikahannya ditunda?

Eun Gi menyesal, sayang sekali aku membuang kesempatan ini (untuk mematahkan hidung Jae hee wkk). Eun Gi mulai olahraga sambil menyindir Jae Hee.



Eun Gi heran, ia memang masih belum banyak pengalaman hidup, tapi kau tahu..saat kau pikir semuanya berjalan terlalu mudah. Semuanya berjalan sesuai yang kau rencanakan dan kau menikmati semuanya. Lalu tiba-tiba kau tersandung atau menemukan kalau ada sesuatu yang salah. Khususnya kalau ada motif kotor dibaliknya.
Sepertinya kau saat ini ada du tengah jalan menujuk tujuanmu. Maksudku, jangan sampai kau lengah karena selama ini kau ada di jalan yang mulus. Sebagai pejuang kebenaran, apa kau pikir aku akan duduk dan diam saja melihatmu?

Jae Hee diam saja.

Eun Gi mengeringkan rambut dan Jae Hee duduk di dekatnya. Sekarang Jae Hee ingin tahu seberapa baik Eun gi mengenal pria itu, bagaimana kau bisa bertemu pria yang mengantarmu semalam. Apa kau tahu siapa dia?
Eun Gi menyindir, tumben kau tertarik dengan urusan pribadiku. Apa kau mulai ingin bertingkah seperti seorang istri sekarang? Munafik sekali.
Jae Hee tidak peduli dan tanya seberapa jauh hubungan Eun Gi dengan pria itu.
Eun Gi : Apa kau tidak lihat? aku berusaha mendekatinya.

Jae Hee : Bagaimana kau tahu orang seperti apa dia? Apa kau mengenalnya dengan baik? Seberapa baik kau mengenalnya? Kau tidak tahu apapun kan? Kau sama sekali tidak tahu apa-apa.

Eun Gi : Lalu kau, ibu Eun Suk, apa kau mengenal orang itu dengan baik, sampai membuatmu gelisah dan marah?
Omo..apa mungkin kau tertarik dengan pria itu? Dia muda dan tidak bisa disangkal kalau dia tampan.

Jae Hee : Dia tidak terlihat sebagai pria baik.
Eun Gi : Benarkah?
Jae Hee : Pria itu, dia tahu siapa dirimu kan? Dia tahu siapa kau dan sengaja mendekatimu karena latar belakangmu. Orang-orang seperti ini, aku tahu dengan baik.

Eun gi mendengus, orang-orang seperti ini? Maksudmu orang seperti Han Jae Hee?
Jae Hee marah : Apa kau ingin terus sarkastis seperti ini?

Eun Gi : Kalau begitu aku akan bicara serius. Meskipun orang itu tahu latar belakangku dan sengaja mendekatiku. Aku tidak peduli. Aku sudah cukup berpengalaman dengan Han Jae Hee. Apalagi yang  harus kutakuti? Aku ini Seo Eun Gi. Aku pergi dulu.

Jae Hee marah, kau akan terluka. Pada akhirnya yang terluka dan menangis adalah kau. Dasar bodoh.
Eun gi terkejut mendengarnya.

Ma Ru bersiap-siap, ia mengenakan baju yang lumayan rapi. Choco mengetuk pintu dan Ma Ru menyuruhnya masuk. Choco minta maaf karena ia tahu seharusnya tidak perlu pergi ke rumah ibunya dan membuat Ma Ru dipukuli.
Choco : Oppa. Apa aku membebanimu?
Ma ru membenarkan. Choco jadi kesal, oppa seperti apa kau? bagaimana aku bisa jadi beban? Kadang2 aku mencuci bajumu, dan kadang masak untukmu. Aku kadang bersih-bersih.

Ma Ru : Kenapa seingatku semuanya itu dilakukan olehku?
Choco : Itulah sebabnya aku bilang juga kadang-kadang. Kadang-kadang.

Choco mengingatkan Ma Ru, saat kau di SMA ada anjing gila yang menyerangmu, bukankah aku melemparkan sosis dan menyelamatkanmu?
Ma Ru : Benarkah?

Choco kesal, apa kau sudah pikun? Choco mengingatkan satu kejadian lagi, saat Ma Ru dikejar seorang gadis yang gila, saat gadis itu tahu kau kencan dengan Kak Jae Hee, dia memaksamu terjun ke sungai Han bersama. Aku memberinya tiket Shinhwaku yang sangat berharga untukku dan akhirnya bisa menghentikannya.

Ma Ru geli, benar aku ingat itu. Choco akhirnya ketawa, kalau aku harus mengingat semua pengorbananku padamu, itu tidak akan selesai sampai anakmu masuk TK.
Ma Ru ketawa, benar, terima kasih Kang Choco. Karena kau, oppa tetap hidup. Aku pergi dulu.



Beberapa waktu kemudian, Kang Choco pergi mengikuti audisi. Choco tampak gugup menunggu giliran. Lalu tiba gilirannya. Choco berdiri di depan Juri dan mengenalkan diri. Halo, saya Kang Choco dari Gyeongmyeong.
Juri minta Choco mulai nyanyi. Sayangnya Choco sangat gugup. Suara Choco amburadul kasihan. Choco minta diberi kesempatan lagi. Juri mengijinkan. Tapi tetap saja, Choco tidak bisa menyanyi dengan baik. Juri akhirnya minta Choco berhenti.
Choco gagal audisi. Ia jalan masuk toilet dengan lesu. Ada seorang anak perempuan yang cuci tangan. Choco tanya apa anak itu mau mendengarkannya menyanyi, dia terkenal sebagai Mariah Carey dari Timur. Anak itu mau. Choco mulai menyanyi tapi hasilnya sama dengan waktu audisi. Bahkan anak itu langsung jalan keluar sebelum Choco selesai nyanyi bait pertama.
Choco memukuli kepalanya sendiri. Lalu ia mengeluarkan ponselnya dan membuka foto..Jae Gil? hahaha..Choco meletakkan foto Jae Gil di atas tempat sabun.
Lalu Choco mulai menyanyi dan wow..suaranya ternyata bagus. Jadi Kang Choco hanya bisa menyanyi bagus di depan Jae Gil. Lucu anak ini.
Ternyata anak kecil tadi masih didekat toilet dan mengintip Choco. Anak itu kelihatan kagum. Choco buru-buru berkata kalau dia bukan wanita gila.
Park Joon Ha pergi ke rumah Ma Ru dan melihat sekitar lingkungan itu. Joon Ha menghentikan bibi tetangga Ma Ru dan tanya berapa lama bibi itu tinggal di lingkungan ini.
Bibi itu berkata sudah lama sekali, 20 th lebih. Joon Ha senang, lalu menunjukkan foto Jae Hee pada bibi itu, apa pernah melihat wanita ini.

Bibi itu langsung berkata ia tidak mengenalnya. Joon Ha mendesaknya, coba lihat lagi. Tapi wanita itu berkeras tidak pernah melihatnya.
Tentu saja Jo Young Bae ada di balik itu. Ia telp Pengacara Ahn dan berkata seperti yang sudah diduga Pengacara Ahn, Pengacara Park pergi untuk menyelidiki sendiri. Tapi sepertinya ia tidak mencurigai saya.
Dia masih curiga dengan Kang Ma Ru, itu sebabnya ia menyelidiki sendiri.
Jo berkata ia sudah memalsukan asal Jae Hee dan memalsukan semua alamatnya. Saya sudah menyuap semua orang yang tinggal di tempat itu agar tidak bicara. Anda tidak perlu cemas.
Pengacara Ahn ingat saat pertama kali bertemu Han Jae Hee. Waktu itu Ahn masuk ke lift khusus eksekutif di gedung Tae San. Jae Hee nekad menerobos masuk. Ia ingin ikut ke atas karena lift yang satunya lagi penuh sesak dan ia harus mengejar waktu.
Petugas melarang Jae Hee karena lift ini khusus untuk anggota Direksi.

Jae Hee tetap ingin ikut lift itu, lift ini kosong seperti aula olahraga. Jae Hee tanya apa Ahn adalah anggota Direksi. Ahn membenarkan. Jae Hee berkata, motto grup Tae San adalah semua karyawan dianggap sebagai pemilik, apa kata2 itu omong kosong saja?
Karena bahkan lift membuat diskriminasi diantara orang, jadi soal kepemilikan itu hanya omong kosong saja.



Jae Hee berkata, ia adalah reporter junior dari HBS Han Jae Hee. Aku disini untuk melakukan interview pada Presdir. Tentang insiden lift ini, jelas menunjukkan kemunafikan, sikap bermuka dua, dan ketidakpedulian manajemen perusahaan. Tidak apa-apa menulis tentang ini kan?

Ahn : Tadi, siapa namamu?
Jae Hee : Han Jae Hee, junior reporter dari HBS.

Kembali ke masa kini. Presdir Seo keluar dan ingin pergi ke hotel untuk makan. Pengacara Ahn mendampinginya.
Presdir Seo tanya bagaimana menurutmu soal ibu Eun Suk?
Ahn : Saya tidak mengerti maksud Presdir.

Presdir Seo ingin tahu apa Jae Hee bisa dipercaya. Ahn heran kenapa tiba2 tanya soal ini. Presdir Seo menghentikan kursi rodanya, soalnya dia tidak mempercayai wanita. Aku belum pernah mempercayai orang lain lebih dari 30%.
Tapi kukira Jae Hee akan berbeda. Dia tidak akan mempercayaiku, ya kan?

Pengacara Ahn terdiam, lalu berkata : saya tidak berhak menilai Nyonya, tapi menurut saya, cintanya pada Presdir memang tulus. Anda tidak perlu khawatir soal itu.
Presdir Seo tampak percaya dengan kata2 Ahn Min Young.

Eun Gi dan Jae Hee selesai olah raga. Jae Hee mulai bersandiwara di depan banyak orang, ia memanggil Eun Gi dan membantu merapikan baju Eun Gi. Eun Gi tidak percaya dengan gaya munafik Jae Hee.
Lalu Eun Gi melihat seseorang. Jae Hee yang tadi tersenyum langsung hilang senyumnya saat melihat orang itu.

Karena dia adalah Kang Ma Ru. Yang benar-benar datang di pagi hari untuk bertemu Eun gi. Ma Ru mendekat dan tanya apa Eun Gi tidur nyenyak semalam.
Eun Gi : Kau benar2 datang.
Ma Ru : Bukankah kita sepakat akan bertemu setelah kita membuka mata kita?
Eun gi : Itu karena aku senang bertemu denganmu. Apa kau sudah menunggu lama?

Ma Ru dengan ringan menjawab, tidak. sekitar dua jam atau lebih. Jae Hee terlihat tegang dan tidak percaya dengan keberanian Ma Ru.

Ma Ru menoleh ke Jae Hee lalu membungkuk dengan hormat. Kita bertemu kemarin malam di pintu depan?
Eun Gi seperti tidak percaya. Lalu berkata kalau Jae Hee adalah calon istri ayahnya.

Ma ru berkata ia pernah melihat Jae Hee di TV sebelumnya. Anda bicara soal ketidakadilan dalam kelas sosial dan ironi dalam perbedaan sosial. Tentang Etika dan Kesadaran yang seharusnya tidak berkompromi. Saya ingat anda sebagai reporter yang bersemangat.
Eun Gi menoleh ke Jae Hee : Kau pernah melakukan itu?

Ma Ru : Anda adalah reporter itu, Han Jae Hee, ya kan?
Eun Gi heran, bagaimana kau bisa ingat nama seorang reporter dari masa lalu?

Ma Ru berkata ia adalah fans Jae Hee. Eun gi menyindir Jae Hee, kau punya seorang fan, kau seharusnya senang.

Jae Hee mengendalikan diri dan mengucapkan terima kasih pada Ma Ru.

Ma Ru : Tapi sekarang tidak lagi. Sayangnya.
Ma Ru tidak tersenyum lagi dan Jae Hee tampak menahan kesal. Eun Gi heran dengan sikap keduanya.

Presdir Seo masuk ke hotel dan Eun gi langsung mendekati ayahnya, Presdir.


Presdir melihat Ma Ru dan tanya siapa dia. Eun Gi langsung berkata kalau Ma Ru adalah kenalannya. Ayahnya tanya bagaimana Eun Gi mengenal Ma Ru.
Eun Gi : Kami berkencan.

Eun Gi menoleh ke Ma Ru dan mengenalkan ayahnya, ini Ayahku. Ma Ru membungkuk sedikit, saya Kang Ma Ru.
Jae Hee tampak tegang. Pengacara Ahn hanya menoleh ke arah Jae Hee lalu ke arah Ma Ru.
Tuan Seo sepertinya menyukai Ma Ru, ia tanya apa Ma ru sudah sarapan.

Tuan Seo mengundang Ma Ru ikut makan bersama mereka. Ia terus saja mengamati Ma Ru dan tampaknya benar2 suka. Tuan Seo mempersilahkan Ma Ru makan, aku makan sarapanku disini 5 hari dalam seminggu karena disini menyenangkan.
Ma Ru : Saya akan menikmati makanannya.

Tuan Seo berkata ia sama sekali tidak mengira ia masih hidup saat melihat ini. Eun Gi belum pernah mengenalkan seorang priapun sebagai pacarnya kepadanya. Eun Gi membenarkan.
Tuan Seo mulai menginterogasi Ma Ru, apa pekerjaan orang tuamu.

Ma Ru mengaku mereka sudah meninggal dunia. Jae Hee mulai berkeringat dingin. Tuan Seo tampak terkejut. Ma ru melanjutkan, ayahnya menjual obat di pasar lokal dan ibunya meninggal saat melahirkan dirinya.

Tuan Seo : Kasihan sekali. Pasti sulit bagimu tanpa orang tuamu. Bagaimana kau mendapatkan pendidikan? Apa pekerjaanmu sekarang?
Ma Ru : Saya kuliah tapi drop out. Saya bekerja sebagai bartender di bar saat ini.

Jae Hee benar2 gelisah. Eun Gi mulai merasa tidak enak. Tuan Seo mengulang, bartender..lalu ia melirik Eun Gi dan tampak kesal, soalnya ia menyukai Ma Ru tapi kesal karena anaknya tidak memeriksa latar belakang Ma Ru lebih dulu.
Tuan Seo tanya apa alasan Ma ru drop out karena alasan keuangan?
Ma Ru : Bukan.
Eun Gi : Kenapa Ayah tidak bertanya setelah kita makan?

Tuan Seo tidak peduli, ia terus tanya kalau bukan alasan keuangan lalu apa? Kenapa kau keluar dari universitasmu?

Ma Ru melihat Jae Hee sekilas dan menjawab : Saya tidak keluar. Tapi dikeluarkan.
Tuan Seo : Kau tidak keluar, tapi dikeluarkan? Apa aku bisa tanya alasannya?

Eun Gi minta ayahnya berhenti. Tuan Seo tidak mempedulikan Eun gi : apa alasan kau dikeluarkan dari Universitas.
Ma Ru juga memberanikan diri menolak menjawab pertanyaan itu. Tuan Seo semakin penasaran dan kelihatan mulai marah, kenapa kau tidak mau menjawabnya. Apa alasannya dikeluarkan dari universitas?

Tuan Seo : Apa sebenarnya yang dia lakukan, sampai membuatnya dikeluarkan?



Ma ru memandang Jae Hee. Jae Hee gemetaran tidak karuan. Ia berusaha mengambil air minum tapi tangannya gemetaran hebat. Jae Hee menyembunyikan tangannya di bawah meja.
Pengacara Ahn diam-diam menggenggam tangan Jae Hee untuk menenangkannya.

Tuan Seo marah pada Eun Gi, kau tidak tahu? Kau bahkan tidak tahu itu? Kau tidak tahu itu dan kau tetap mengenalkan orang ini padaku sebagai pacarmu.
Eun Gi : Karena soal itu tidak penting bagiku.

Ayahnya marah : Apa?



Eun gi : Yang ingin kuketahui sekarang adalah saat sekarang yang kami bagi bersama. Dan juga masa depan yang akan kami bagi bersama. Alasan kenapa dia dikeluarkan saat aku tidak bersamanya tidak penting bagiku.
Tapi bagaimana dengan Anda, Presdir? Anda setuju menikah dengan orang itu, yang bahkan di usia yang lebih muda dariku saat itu, ingin menjadi kekasih anda,  padahal saat itu anda sudah memiliki istri dan seorang anak. Orang yang merayu anda. Hanya berusia 5 th lebih tua dari putri Anda sendiri.
Seberapa banyak Anda tahu tentang orang yang menyembunyikan muka duanya ini?

Tuan Seo marah sekali, ia langsung menyiramkan air ke muka Eun Gi.
Jae Hee teriak : Presdir!

Tuan Seo bicara ke Pengacara Ahn, apa aku harus mewariskan asetku pada anak kecil yang penuh dengan kecemburuan ini? Tuan Seo ingin pergi. Ia melarang Jae Hee mengikutinya.



Tuan Seo : Kau tetap disini dan urusi anak muda itu. Jika ia tidak pergi setelah mendapatkan uang, tuntut dia dengan pemerasan. Jika perlu tindakan, kontak saja Sekretaris Jang.
Eun Gi marah sekali : Ayah!
Tuan Seo tidak peduli, ia terus bicara. Ini adalah tanggung jawab seorang ibu untuk menjaga anak perempuannya, orang seperti apa yang ia temui, apa yang ia lakukan dan kemana ia pergi. Ini adalah tugas ibu Eun Gi saat ia masih hidup. Tapi sekarang, kenapa kau tidak mulai mengurusnya?

Tuan Seo jalan pergi bersama Pengacara Ahn. Eun Gi marah dan lari mengejar ayahnya.
Tinggal Ma Ru dan Jae Hee berdua saja.



Ma ru dengan dingin tanya, apa dunia ini masih begitu hebat setelah menerima perlakukan seperti ini? Dia menyia-nyiakan makanan-nya. Ini adalah sarapan paling hebat yang pernah kudapatkan, aku akan mengingat ini.
Jae Hee duduk dengan lemas. Ma Ru terus saja menyindirnya, kita mulai saja negosiasi. Berapa yang akan kau berikan padaku agar aku pergi? 1 Miliar Won? Kalau kau punya waktu tolong minta orang2 itu mengubah caranya sedikit. Kuno dan biasa sekali.

Jae Hee marah : Ada apa denganmu? Apa motifmu? Sebenarnya apa yang kau pikirkan, brengsek?

Ma ru marah dan membalasnya : Kau pikir apa yang kulakukan?!

Jae Hee : Kau perlu uang? Kau ingin aku memberimu uang? 1 Miliar Won? Baiklah, akan kuberikan 1 Miliar Won padamu, bagaimana kalau ditambah sedikit? Aku akan memberimu lebih, katakan apa yang kau inginkan. Aku akan memberikan semuanya.

Apa mungkin, kau ingin membalas dendam? Karena aku menghianatimu jadi sekarang kau bertingkah kekanak-kanakan dan ingin membalas dendam? Apa yang akan kau peroleh setelah kau membalas dendam padaku? Kau seharusnya lebih praktis dan meminta uang.
Kau adalah seorang yang bahkan rela menjual tubuhmu demi uang kan?

Ma Ru sedang minum, tangannya terhenti dengan kata2 Jae Hee yang ini. Jae Hee bicara terus, tenanglah, pikirkan saja Choco yang sakit. Karena hidup hanya berlangsung sekali lebih baik kau gunakan untuk mendapatkan properti dan hidup dengan lebih baik.

Ma Ru membanting gelasnya. Nuna, kau gila!
Ma Ru : Itulah yang kulakukan, aku ingin mendapatkan nunaku kembali. Aku tidak tahu seberapa glamor, mewah, dan hebat duniamu. Tapi itu bukan tempatmu. orang sepertimu tidak seharusnya ada disana. Jika Nuna terus ada di tempat itu, dunia akan menjadi tempat yang tidak adil dan tanpa harapan. Tanpa keteraturan dan mimpi.

Nuna berada di dunia yang kau benci saat kau masih menjadi reporter. Itulah mengapa kau tidak bisa disini. Jika Nuna tidak mau turun, aku akan naik ke atas dan membawa Nuna turun. Jangan membuat masalah di dunia ini. Kau bersiaplah dan tunggu aku.

Ma Ru jalan pergi. Jae Hee berseru, lalu dimana tempatku seharusnya? Dimana seharusnya aku berada? Apa di lingkungan miskin yang kotor dan menjijikkan itu?
Ma Ru : Bukan, tempat itu juga terlalu bagus untuk Han Jae Hee.

Ma ru pergi. Ia keluar Hotel dan melihat Eun Gi menunggunya.
Ma Ru mendekati Eun Gi. Tanpa bicara ia mengeluarkan saputangan dan mengeringkan rambut Eun Gi yang basah.
Ma Ru : ini salahku.

Eun gi menggeleng, bukan, kau melakukannya dengan baik. Ma Ru minta Eun Gi tidak perlu minta maaf padanya, ia juga tidak merasakan tersinggung atau malu. Keluargamu juga sama saja kacaunya dengan keluargaku.
Eun gi membenarkan, kau benar.
Ma ru tanya apa Eun gi mau menyerah. Aku tidak mengambil uangnya. Kalau aku dipenjara karena pemerasan aku bisa menahannya. Aku lebih tangguh dari kelihatannya. Aku bisa menahan pukulan selama 2 hari.

Eun Gi : Menyenangkan bisa bersama denganmu.

Ma Ru heran, Aku belum melakukan apapun dan kau berkata menyenangkan. Dari saat kau mengatakan kita kencan sampai saat ini, belum ada 12 jam dan meskipun belum sampai 12 jam, aku merasa sudah 12 bulan. Kau membuatku terjatuh dalam lubang yang dalam.

Eun Gi : Meskipun ini memalukan dan melukai harga diriku. (Untuk mengakui perasaannya pada Ma Ru)

Ma Ru tanya apa demi cinta Eun Gi bersedia menyerahkan takhtanya disini. EUn Gi sebaliknya menanggapi dengan mengulurkan tangan.
Ma Ru heran : Ini salaman perpisahan?
Eun Gi : Jaga dirimu dan hiduplah dengan baik.

Ma Ru mengulurkan tangan, tapi terhenti di udara. Ia menariknya kembali, ini akan jadi perpisahan yang aneh. Daripada salaman, bagaimana kalau ciuman perpisahan?
Eun Gi : Ciuman perpisahan?



Ma Ru melihat sekitar dan berkata lokasi disini tidak cocok, jika kau punya lokasi favorit kontak aku. Aku akan langsung datang dan menemuimu. Setelah ratusan tahun (ratusan tahun? memangnya reinkarnasi Gu Yong Ha?) aku bertemu wanita yang membuat hatiku bergetar. Bukankah sayang mengakhirinya tanpa berciuman?
Kita akhiri dengan ciuman perpisahan yang hebat setelah itu, hubungan kita berakhir. Kau harus jaga dirimu sampai kita bertemu lagi. Lebih baik kita cepat bertemu, jika kita bertemu lebih lama lagi ..perpisahannya akan tertunda.
Kang Choco sibuk kerja di cafe. Tiba-tiba seorang wanita menunjukkan couple t-shirt yang dicoret-coret. Wanita itu Yoo Ra, pacar Jae Gil.
Yoo Ra marah karena Choco mencoret2 t-shirt mereka. Bunyinya : Heol ... operasi plastik yang mengagumkan!

Choco menyangkalnya. Yoo Ra tidak percaya, pasti kau. Ini karena kau cemburu. Kau suka Jae Gil oppa kan?

Choco menyangkal. Pria idamanku adalah Ashton Kutcher. Yoo Ra berkata kalau Jae Gil oppa memang seperti Ahston Kutcher. what? seriosly? those girls are hilarious.
Choco anehnya..setuju. Ha! Yoo Ra bahkan berkata Jae Gil lebih keren dari Ashton Kutcher. (well..aku percaya kalau itu Lee Min Ho tapi Lee Kwang So? seriously? haha I love this drama.)


 Choco tetap menyangkal meskipun ia tahu Jae Gil mirip Ashton Kutcher pria idamannya, ia tidak akan menyukai Jae Gil. Yoo Ra tidak percaya, ia sudah pengalaman dan tahu benar kalau choco memang menyukai Jae Gil. Yoo Ra bahkan menunjukkan foto Jae Gil yang ada di ponselnya dan menciumkan foto itu ke Choco.
Choco terkejut tapi berkata ia tetap tidak ada perasaan apapun. Choco jalan mundur dan gemetaran, ia jongkok karena deg-degan. Yoo Ra mencibir coba lihat, itu cuma foto dan kau panik bukan main. Kau benar2 menyukainya.

Parahnya lagi, Jae Gil datang. Yoo Ra langsung mencolok matanya sendiri dan bohong kalau itu perbuatan Choco.

Jae Gil mengajak Yoo Ra duduk untuk menenangkan diri. Ia menghibur Yoo Ra yang terluka karena dituduh oplas. Yoo Ra berkata ia ini cantik dengan alami. Jae Gil tahu itu, sayangku meskipun kau operasi plastik semuanya, hatiku tidak akan berubah.
Yoo Ra juga bohong kalau Choco menginjak kakinya, ia mengeluh apa menjadi cantik itu adalah kejahatan? Jae Gil membelanya, kalau cantik adalah kejahatan, maka kita sudah harus dihukum mati.

Jae Gil mencari Choco dan memintanya untuk minta maaf ke Yoo Ra. Choco berkata, sorry dalam bhs Inggris. Jae Gil kesal, pakai bahasa Korea! Choco minta maaf lagi.
Choco berkata ia cuma mencoret t-shirt tapi tidak melakukan yang lainnya lagi. Jae Gil mengancam Choco kalau Yoo Ra sampai mati karena Choco, ia akan membunuh Choco dan akan bunuh diri setelah itu. Ha!

Jae Gil minta Choco minta maaf soal menginjak kaki. Choco tidak mau, ia tidak melakukan itu. Jae Gil harus menahan marahnya, Kang Choco kau harus tahu sejak lahir manusia itu punya wajahnya sendiri, dan punya takdirnya sendiri. Orang tampan punya takdir tampan, sementara orang jelek punya takdir jelek, Kenapa kau selalu mengganggu orang dan membuat malu dirimu sendiri.
Jae Gil : Kalau kau melakukan ini lagi, tidak peduli kau adalah adik temanku atau bukan, aku bisa tahan kalau kau jahat padaku, tapi kalau kau menyusahkan Yoo Ra, aku tidak bisa tinggal diam. Kau mengerti?

Choco diam saja, lalu ia terpaksa menelan kekesalannya saat melihat Jae Gil menggendong Yoo Ra di punggungnya sambil jalan pulang. Jae Gil matanya belekan kali ya, jelas Choco lebih cantik dari Yoo Ra haha..



Jae Gil membawa Yoo Ra ke bar dan menyanyikan lagu untuk Yoo Ra. Jae Gil mungkin kerja sebagai pemain piano di bar itu.
Ma Ru bekerja di bar itu juga. Ia memecahkan es dengan serius. Tidak mempedulikan para wanita yang mengamatinya.
Jae Hee minum sendirian, ia tampak stress.
Eun Gi juga. Ia merenung sambil memeluk Barbienya.



Ma Ru membentuk balok es itu menjadi bola. Lalu mengelapnya dengan bersih.
Memasukkan bola es itu ke gelas dan menuangkan alkohol ke atasnya.

Ma ru menyajikan minuman itu ke..Pengacara Ahn Min Young. Apa yang dia lakukan disini?
Eun Gi terkejut saat mendengar dari Joon Ha kalau Presdir memberikan mereka perintah untuk tidak mengijinkan Eun Gi berurusan dengan masalah perusahaan.
Eun gi : omong kosong apa yang sudah kau katakan? Apa maksudnya dia memecatku? Apa itu artinya kata-kata itu?

Sekretaris Hyun berkata ia mendengar ada masalah tidak menyenangkan yang terjadi selama sarapan dengan Presdir.

Eun Gi : Sarapan? Masalah tidak menyenangkan? Benar..aku mengenalkan seseorang yang tidak akan pernah disetujui Presdir sebagai pacarku.
Aku bahkan membalasnya, "Kenapa Presdir boleh melakukan itu, tapi aku tidak?"

Joon Ha tampak terkejut saat Eun Gi menyebut kata2 pacarku. Haha..dia pasti benar2 mencintai Eun Gi.

Eun Gi tidak percaya, ayahnya melakukan ini hanya karena masalah itu. Hyun dan Park Joon Ha membujuk Eun Gi untuk mengalah sampai emosi Presdir mereda. Lebih baik anda istirahat untuk sementara waktu.
Eun Gi marah : Sekretaris Hyun, bagaimana aku bisa tidak terlibat urusan perusahaan? Hari ini pun, ada sekitar 10 pembeli yang harus segera kutemui. Ada sekitar 10 lagi masalah yang harus kutangani.

Park membujuk Eun Gi mengikuti perintah ayahnya. Eun Gi kesal, apa hanya karena dia Presdir, maka aku harus mengikuti perintahnya tanpa syarat? Apa perusahaan ini miliknya sendiri?
Eun Gi tidak peduli dan berkata akan tetap ikut meeting pagi ini. Park dan Hyun lari mengejarnya, Direktur!

Park mengikuti Eun Gi sampai ke ruang meeting. Ternyata pintunya terkunci dan Eun Gi tidak diijinkan masuk.
Eun Gi tidak menyerah dan menggedor pintu. Buka pintunya. Buka pintunya sekarang! Seo Eun Gi datang untuk mengikuti pertemuan! Direktur Tae San, Seo Eun Gi datang untuk mengikuti pertemuan!

Joon Ha susah payah membujuk Eun Gi. Tapi Eun Gi tidak mau beranjak selangkahpun.

Akhirnya Presdir Seo mengalah, daripada rapat tidak bisa berjalan lancar. Ia menyuruh Ahn membuka pintu. Eun Gi membungkuk dan meminta maaf karena datang terlambat. Ia segera duduk dan mengikuti rapat. Ayah dan Anak itu sama sekali tidak saling melihat.
Rapat dilanjutkan. Grup Tae San ingin membeli perusahaan elektronik yang prospeknya bagus, kalau mereka membelinya maka Tae San akan menjadi pemimpin dalam industri elektronik. Tapi masalahnya mereka kekurangan dana.
Presdir Seo tanya berapa kekurangannya. Direktur itu menjawab sekitar 120 Miliar Won.

Tidak ada aset Tae San yang bisa mereka gunakan untuk menutup kekurangan itu. Eun Gi menawarkan beberapa kemungkinan penjualan aset, tapi ditolak karena aset itu baru akan mencapai BEP (Break Even Point) 6 bulan lagi, jadi kalau dijual saat ini pasti rugi.
Pengacara Ahn buka suara, ada satu tanah yang selalu kita tahan. Yaitu Aomori Resort Village. Eun Gi tampak terkejut. Tidak bisa.

Presdir minta Ahn meneruskannya. Ahn berkata th 2009 lalu investor AS Rolling tertarik untuk berinvestasi dalam resort itu, jika pihak Tae San mengejar Rolling lagi maka mereka pasti akan mendapat tambahan dana untuk membeli perusahaan elektronik yang diinginkan.
Eun Gi langsung menentang, menggunakan Aomori Resort sebagai alat penawaran itu tidak mungkin.

Presdir Seo justru merasa itu ide bagus, tapi apa Aomori bisa ditawarkan dengan harga tinggi. Ahn berkata ia mendengar Ny. Han dan Rolling saling kenal.
Eun gi tidak percaya saat mendengar ini. Tuan Seo tanya, maksudnya ibu Eun Suk? Ahn membenarkan. Tuan Seo langsung minta Ahn memprosesnya.

Eun gi memohon : Tolong jangan sentuh Aomori Resort Village.

Presdir tidak peduli dan berkata jika Han Jae Hee bisa mengurusnya, mereka akan sukses.

Eun Gi : Jangan Aomori. Tempat itu tidak boleh dijual. Tempat itu adalah tempat dimana ibu selalu...
Presdir membentaknya : Keluar!

Eun Gi hampir menangis : Aboji!
Presdir Seo : Tidak ada ayahmu disini! Bawa Direktur Seo keluar. Apa kau tidak sadar kau ini memalukan? Kau hanya menggunakan otak kecilmu itu, bagaimana kau bisa mengurus masalah perusahaan? Apa kau tidak malu menghadapi anggota Direksi?

Presdir Seo minta Ahn segera mengurus Aomori. Ahn berkata Rolling saat ini kebetulan ada di Jepang. Presdir Seo juga minta Han Jae Hee diajak ke Jepang untuk mengurus proyek ini dan Ahn harus mendampingi Jae Hee.
Anggota Direksi tampak setuju. Eun Gi hanya bisa diam dan menahan marahnya.

Sebaliknya, Jae Hee yang mendengar berita itu langsung tampak gembira.
Ma ru membuka barang2 lamanya. Ia membuka sebuah kotak  yang berisi stetoskop dan seragam co-assnya. Ma ru menyentuh seragamnya.
Ma Ru mengambil buku kedokterannya. Ada kata2 yang ia kutip di halaman depan
"Uisa/dokter yang baik mengobati penyakit. Dokter yang hebat mengobati pasien yang memiliki penyakit."
(Wiliam Osler - Salah satu dari 4 pendiri Johns Hopkins University - Kuharap anakku bisa sekolah disitu nanti wkk)

 Ma Ru membuka halaman buku itu, lalu menemukan fotonya bersama Jae Hee. Ma Ru mengamatinya lalu membalik foto itu.

Ma ru mendengar suara Choco diluar. Ada wanita yang mencari Ma ru. Choco berkata oppanya tidak dirumah. Wanita itu berkata namanya Kim In Joo, ia ingin Choco berkata ke Ma Ru kalau ia mampir dan minta Ma Ru meneleponnya.

 Choco minta In Joo hati2 dengan kakaknya. Meskipun ia kakak terbaik bagiku, tapi untuk orang seperti eonni, oppaku adalah orang yang brengsek. Dia bukan orang yang setia, kalau sekarang dia tidak dengan eonni, ia pasti dengan wanita lain.
In Joo tidak percaya, bagaimana kau bisa mengatakan itu tentang kakakmu?

Choco : Itu memang kenyataannya. Aku mengatakan hal yang sama pada eonni2 lain yang datang kesini. Oppaku membutuhkan uang itulah mengapa ia harus menipu eonni. Aku minta maaf, ini semua karena aku.
Kim In Joo akhirnya pergi.

Ma ru keluar dan Choco terkejut, ia sama sekali tidak tahu kakaknya ada di rumah. Apa kakak mendengar semuanya? Ma Ru mendengarnya. Choco ketakutan dan minta Ma Ru membunuhnya saja.
Ma Ru cuek, setelah susah payah menyelamatkanmu, bagaimana aku bisa membunuhmu begitu saja?


Ma ru jalan pergi. Choco berkata, oppa..kau seharusnya kencan dengan wanita yang benar2 kau cintai. Wanita yang kau cintai dengan hatimu. Waktu itu, saat kau membawa eonni itu (Eun Gi) ke rumah ibu, aku benar2 mengira dia adalah wanita yang benar2 kau sukai. Apa kau tahu betapa bahagianya aku?

Ma ru komen, kalau Kang Choco sudah bisa berkata seperti itu, berarti dia sudah sehat. Aku pergi ya.

Choco masih teriak, lupakan Jae Hee eonni. Bukankah karena kau tidak bisa melupakan Jae Hee eonni, makanya kau tidak bisa berkencan dengan wanita lain?
Eonni yang barusan tadi sepertinya benar2 cantik dan baik hati, dan sepertinya dia benar2 menyukai oppa. Dia seperti orang yang bermimpi-pun kita tidak akan bisa mengenalnya. Kumohon lupakan kak Jae Hee oppa, kak Jae Hee tidak akan pernah kembali ke sisi oppa.

Ma Ru berbalik : Lalu bagaimana denganmu? Sampai kapan kau akan menunggu Ashton Kutcher? Berapa lama kau akan menunggu sampai dia menerima hatimu?
Choco terkejut, Ashton Kutcher yang mana? haha I love Ma Ru.
Ma Ru hanya tersenyum dan pergi.


 Sampai di luar, Ma Ru merenung, mungkin kata2 Choco ada benarnya juga.

Ma Ru mendapat telp, dari Eun Gi. Ma ru tanya apa Eun gi sudah menemukan lokasi untuk ciuman perpisahan mereka.
Eun Gi : Sebutkan 10 orang yang melepaskan takhta mereka demi cinta.
Ma Ru bingung menjawabnya. Eun Gi tidak sabar, ayo cepat!

Ma Ru : Edward VIII.
Eun Gi : Lainnya lagi.
Ma Ru : Putri Pyeong Gang (yang menikah dengan si bodoh Ondal), P. Nak Rang (P. Nakrang yang jatuh cinta dengan Pangeran Goguryeo), P. Seon Hwa (Adik Ratu Seondeok yang menikah dengan Raja Baekje dan diusir ayahnya.)

Eun Gi : Lagi.
Ma Ru : P. Fiona - Shrek (haha mulai ngaco)
Eun Gi : Lagi.
Ma Ru : Gu Jun Pyo - BBF (LOL). Apa aku harus mengatakan yang lainnya lagi?

Eun Gi ingin bertemu Ma Ru. Ma ru tanya dimana Eun Gi. Eun Gi berkata ia ada di Aomori Jepang. Ada resort yang sangat disukai ibuku. Aku main dengan ibuku disini sebelumnya. Semua memoriku tentang waktu bersama ibuku ada disini. Tapi mereka ingin menjualnya. Presdir dan istri barunya.

Aku datang kesini untuk menghentikan-nya. Tapi kemungkinan aku gagal ada 90%. Kalau aku tidak bisa menghentikannya, aku bermaksud untuk melepaskan takhtaku. Aku akan diusir keluar dari rumahku, aku akan jadi pengemis miskin, aku..



Ma ru memotongnya, aku akan menerimamu. Meskipun sangat sederhana, tapi ada kamar kosong. Ada kamar untukku, untuk adikku dan untuk temanku. Mangkuk sup, mangkuk nasi, sumpit-sendok, ada sekitar 7 set. Ada selimut dan bantal ekstra.
Eun Gi tersenyum, baiklah aku percaya padamu. Jika aku perlu mundur aku akan segera mundur, kalau harus menyerah aku akan menyerah lebih cepat. Sampai saat itu, tolong doakan aku.

Tiba-tiba terdengar suara Jae hee, kenapa kau disini? Apa kau sedang liburan?
Ma ru masih tersambung dan ia mendengar semuanya.

Jae Hee menyindir Eun Gi, kau tidak perlu pergi untuk kerja di perusahaan, sepertinya kau benar2 sangat bebas.

Eun gi membalasnya : Ini semua berkat kau, aku tidak perlu pergi ke kantor, karena tidak ada yang harus kulakukan. Aku ingin membuat keributan.
Aku akan menghentikan apa yang dilakukan Han Jae Hee.

Jae Hee : Bagaimana kau akan melakukannya?
Eun gi : Bahkan tanpa menjual resort ini, aku akan mendapatkan dana dari tempat lain. Meskipun sulit, tapi pada akhirnya Seo Eun Gi pasti akan bisa menemukannya. Jadi apa yang kau lakukan disini percuma saja, tapi karena kau sudah disini kenapa kau tidak menikmati permandian air panas bersama anakmu itu?

Jae Hee : Itu cuma omong kosong saja. Orang yang masih muda, bodoh, dan polos seperti dirimu. Seperti yang sudah kukatakan sebelumnya, kau bukan tandinganku.

Seperti yang sudah kau katakan, aku memiliki EUn Suk dan itu sudah memenangkan setengah dari pertempuran. Kau mungkin mengira aku dengan mudahnya mendapat semua ini, tapi apa yang sudah kualami dan bagaimana aku mengatasi semuanya sampai aku bisa disini, apa kau akan bisa mengerti semuanya?



Aku punya jalan yang harus kulalui, aku akan terus melanjutkan jalanku dengan menggunakan cara apapun. Mereka yang menghalangi jalanku, akan kusingkirkan, tidak peduli siapapun dia.

Jadi, jangan bertingkah dan menyingkirlah dari jalan, Eun Gi. Aku katakan sekali lagi, kau bukan tandinganku.

Jae Hee mendapat laporan soal kedatangan Rolling. Ia pura2 tersenyum pada Eun Gi dan memintanya menikmati permandian air panas dan jalan2 di kota. Istirahatlah lalu pulang.
Jae Hee pergi. Ma Ru bersandar, ia tertegun setelah mendengar semua kata2 Jae Hee.

Eun gi jalan ke sebuah villa kecil di resort itu. Ia duduk dan mengeluarkan Barbienya.

Eun Gi mendudukkan Barbie itu di ayunan dan berkata, aku akan menemukan solusi. Jangan khawatir, aku akan menemukan caranya. Aku adalah Seo Eun Gi, aku tidak akan membiarkannya dirampas begitu saja. Percayalah pada Eun Gi, Ibu.

Jae Hee menyambut investor dari AS itu. Jae Hee berkata lama tidak bertemu Richard, kau kelihatan lebih seksi daripada yang kuingat. (Emang dulu Jae Hee ngapain lagi dengan Richard? dia benar2 bersedia melakukan apa saja.)
Richard senang dan ia tidak percaya kalau ternyata resort indah ini milik Jae Hee. Jae Hee berkata mulai sekarang, resort ini milik Richard, jadi tolong kau jaga baik-baik.


Malam itu, Seo Eun Gi membuka semua catatan keuangan, semua jurnal dan laporan investasi. Berusaha mencari darimana lagi ia bisa mendapatkan dana untuk menutup kebutuhan mereka tanpa melepas Aomori Resort.
Tapi Eun Gi benar2 stuck, ia tidak bisa menemukan caranya. Sampai sekitar jam 4 pagi.

Eun Gi akhirnya keluar, kepalaku pusing. Eun gi cuci muka di mata air, lalu berbaring di rumput.
Aku tidak akan melepaskannya. Ini bukan waktunya menyerah, belum waktunya mengakui kekalahan.

Eun gi tertidur di halaman villa sampai pagi. Apa ngga sakit anak ini?
Ada seorang pria yang jalan mendekatinya. Lalu menggendong Eun Gi.
Orang itu melempar Eun Gi ke dalam kolam begitu saja. Eun Gi benar2 terkejut, ia masih setengah sadar.

Kang Ma Ru muncul di Aomori, dasar tukang tidur. Setelah tidur begitu lama, sekarang waktunya untuk bangun. Cepat bangkit dan bunuh mereka semua.
Ma Ru tersenyum pada Eun Gi. Eun Gi masih bingung memandangnya.

Nice Guy [1], [2], [3]

2 comments:

  1. tengkyu mbak Tirza...
    dimana2 kalo balas dendam kebahagiaan yg dirasakan hny sesaat mengingat korban dr emosi balas dendam pasti lbh banyak & parah...
    Aq suka karakter Jae Gil & Choco yg bisa menetralisir kesuramam masalah disini.
    Ternyata suaranya Kang Choco gak kalah OK sama IU sewaktu menyanyikan lagu On a Good Day...
    Gimana ya kisah cinta Jae Gil & Choco...

    ReplyDelete
  2. this is a great series. i just watched it on filebook site.

    ReplyDelete