Monday, May 27, 2013

Jang Ok Jung episode 14

Ok Jung melihat ibunya diperlakukan tidak manusiawi oleh Ibu Suri Myeongseong. Ok Jung maju untuk protes. Ratu Inhyeon berkata mereka tidak bisa apa-apa karena status Ok Jung berbeda dengan ibunya, yang Sukwon level 4 itu Ok Jung bukan ibunya dan itu adalah hukum di Joseon.

Ibu Suri berdiri dan ikut menghina Ayah Ok Jung. Ok Jung tersinggung dan menampar Dayang Hong, kau berjanji menjaga ibuku! dan seperti ini kau menjaganya? Ok Jung bahkan menampar Dayang Hong untuk kedua kalinya.

Ratu Inhyeon marah, memukul dayang Ibu Suri berarti memukul Ibu Suri sendiri.


Ok Jung tidak peduli, Apa kita harus membahas apa ini kasar atau tidak? Hong sanggung adalah dayang dengan status lebih rendah dari saya. Seorang selir yang melayani Yang Mulia Raja. Saya bisa menahan semua penghinaan yang ditujukan pada saya, tapi saya tidak akan bisa menahan penghinaan yang ditujukan kepada ibu saya. Apa anda mengerti?
Ok Jung berbalik dan melotot marah pada semua nyonya bangsawan yang hadir. Para Nyonya langsung memalingkan wajahnya, berusaha menghindari tatapan Ok Jung.


Ok Jung muak dan jalan pergi tanpa membungkuk. Ratu Inhyeon tidak percaya dengan sikap Ok Jung. Ibu Suri kelihatan hampir stroke. Ratu Inhyeon segera membantunya, Ibunda..anda tidak apa-apa?


Ok Jung turun dari aula itu dan mengajak ibunya ke Chwi Seon Dang. Ny. Yoon merasa tidak enak dan berkata lebih baik ia pulang saja.
Ok Jung melarangnya, Ibu kita pergi ke kediamanku saja, aku akan menyeduhkan teh hangat untuk Ibu.


Sukjong jalan ke arah lokasi pesta dan menyadari perlakuan tidak adil yang diterima Ibu Ok Jung.
Tapi Sukjong pura-pura tidak tahu dan jalan ke arah mereka. Kasim Yang mengumumkan kedatangan Raja. Semua berdiri menghormat.

Ratu Inhyeon terkejut dan buru-buru turun untuk menyambut Raja.

Sukjong tersenyum dan menyapa Ibu Ok Jung, kita sudah pernah bertemu sebelumnya, di lokasi perburuan kerajaan, benar kan?
Ibu Ok Jung terkejut dan membungkuk dalam-dalam, ampuni saya Yang Mulia, saya bodoh dan tidak mengenali anda waktu itu. Sukjong tersenyum, Ok Jung-ku dan ibu sudah menyelamatkan nyawaku, tapi aku pergi tanpa mengucapkan terima kasih.

Ibu Ok Jung tersenyum, ia kelihatan lega dengan sikap Raja. Sukjong mengajaknya pergi ke kediaman Ok Jung, aku menyeduh teh lebih baik darinya.
Ratu Inhyeon jalan mendekat bersama Ibu tirinya. Ia mengenalkan ibunya kepada Sukjong, maafkan saya Yang Mulia tapi ibu saya yang mendapatkan gelar Bu bu-in (Ibu mertua Raja) ingin menyampaikan salam kepada anda.

Ibu tiri Inhyeon membungkuk dan mengucapkan salam, apa Yang Mulia baik-baik saja?


Sukjong hanya mengangguk, ya terima kasih. Selamat bersenang-senang.


Sukjong berpaling ke Ny. Yoon dan Ok Jung, ayo kita pergi sekarang, aku ingin tahu seperti apa masa kecil Jang Sukwon.
Ratu Inhyeon tersinggung perasaannya. Ibu tirinya menoleh ke arah Ratu dengan pandangan bingung. Kenapa Ratu dan keluarganya diabaikan oleh Raja? Ratu susah payah menahan air matanya. Mereka hanya bisa melihat Sukjong jalan pergi diikuti Ok Jung dan ibunya.


Terdengar suara tawa riang dari Chwi Seon Dang. Sukjong geli mendengar cerita masa kecil Ok Jung yang ternyata lumayan tomboy. Ok Jung malu, jangan menggoda saya terus Yang Mulia.


Sukjong merasa iri pada Ibu Ok Jung yang tahu tentang Ok Jung sejak kecil.
Ibu Ok Jung terharu, kemurahan Yang Mulia sungguh tidak terukur.

Sukjong ingin ibu Ok Jung sering datang karena ia ingin bertanya banyak hal soal Ok Jung. Sukjong berkata ia harus menemui P. Dong Pyeong dulu. Ok Jung mengerti dan mengantar Sukjong bersama ibunya.


Setelah Sukjong pergi. Ny. Yoon menggenggam tangan putrinya, ini mimpi atau bukan? Lady Sukwonku ternyata mendapat kasih sayang dari Yang Mulia Raja.
Ok Jung tertawa, ini bukan mimpi Bu. Ibu Ok Jung menangis bahagia. Lalu Ny. Yoon menyarankan agar Ok Jung minta maaf pada para tetua.
Ok Jung menolaknya, tidak. Mereka itu tidak akan pernah berubah kecuali ia dilahirkan kembali. Ok Jung harus seperti ini jika ingin bertahan di istana. Ibunya hanya menghela nafas, ia tampak cemas. Keduanya saling bergenggaman tangan.


Ibu Suri sakit kepala, ia tidak tahu apa yang terjadi dengan putranya. Ibu Suri tidak mengerti bagaimana putranya bisa memperlakukan ibu mertuanya seburuk itu dan memihak ibu Jang Sukwon yang rendahan.

Ibu Suri merasa malu kepada Ibu Ratu Inhyeon. Pastikan anda menghibur ibu anda.
Ratu menenangkan Ibu Suri.


Sukjong berlatih memanah dengan P. Dong Pyeong. Sebenarnya ini untuk mencoba busur baru yang terbuat dari tanduk kerbau air. Sukjong suka dengan busur ini dan ingin memberikan busur seperti ini untuk pasukan khususnya.
P. Dong Pyeong mendengar kalau Qing tidak suka jika Joseon memperkuat militernya.

Sukjong yakin Jang Hyeon bisa mengurusnya, ia akan mempercayakan ini pada Jang Hyeon dan sebagai gantinya Sukjong akan memberikan hak untuk perdagangan ginseng dua kali lipat besarnya.


Chi Soo mendengar ini dari Menteri Min, Jang Hyeon mengimpor tanduk kerbau air untuk menggandakan haknya untuk berdagang ginseng? (seperti kuota dagang)
Chi Soo geli dan berkata : Jang Hyeon hanya akan minum airnya saja.

Menteri Min : Minum airnya saja?
Chi Soo berkata, Qing pasti akan menolaknya karena Qing tidak suka jika Joseon memperkuat militernya. Ayah angkat Chi Soo akan mengurus masalah ini di istana dan dia yang akan mengimpor tanduk kerbau air itu. Chi Soo yakin akan mendapatkan hak untuk berdagang ginseng yang diimpikan Jang Hyeon.

Tapi Chi Soo tidak akan mengambil hak itu, ia akan memberikannya untuk Min Daegam sebagai hadiah, tanda jadi kerjasama kita.
Menteri Min terkejut, anda memberikan hak perdagangan ginseng yang diinginkan semua pedagang besar di Joseon sebagai hadiah? Chi Soo ingin satu hal sebagai gantinya.
Menteri Min ketawa : Tolong katakan, justru aneh kalau anda tidak ingin sesuatu.
Chi Soo ingin Menteri Min mengenalkannya pada Raja Joseon.

Menteri Min tanya apa ini ada hubungannya dengan rencana mengambil kepala Jang Hyeon. Chi Soo tersenyum dan tidak ingin menjelaskan lebih jauh, kita hanya perlu saling kenal untuk urusan bisnis saja. Menteri Min mengerti, ia tidak perlu tahu masalah pribadi Chi Soo.
Semakin saya mengenal anda, semakin sedikit yang saya ketahui tentang anda.  Menteri Min berkata kesepakatan mereka akan sah begitu ia melihat tanduk kerbau air itu.
Chi Soo tersenyum.
(Bahaya...aku langsung memihak Chi Soo wkkk...dia pinter. Aku senang perang dagang dan politik kaya gini. )
Ratu Inhyeon dan Ok Jung merangkai bunga bersama. Ratu hanya merangkai bunga peoni dari pohon.
Ok Jung heran, bukankah keduanya mirip, baik peoni taman maupun peoni pohon. Ratu membenarkan, tapi level kedua bunga itu berbeda. Bunga peoni pohon bisa dikatakan Rajanya bunga sementara peoni taman hanya Menteri bunga.
Ok Jung : Apa bunga juga ada statusnya?Ratu membenarkan, ini mengagumkan, ya kan? bahkan selera kita soal bunga juga menentukan status kita.

Ok Jung tersenyum : Tapi ngomong2, apa pentingnya status bunga yang ditentukan oleh manusia? Meskipun kelihatannya cantik, tapi status sebenarnya dari bunga ditentukan oleh kupu-kupu dan lebah. Bukankah tidak ada gunanya memutuskan status bunga? Tentu saja, menurut saya itu juga berlaku sama untuk manusia.

Ratu terkejut : Apa?
Dayang Joo menegur Ok Jung : Sukwon Mama, anda sudah sangat kasar. Tolong jaga perkataan anda.

Ok Jung membentak Dayang Joo : Kau yang seharusnya menjaga perkataanmu! Beraninya kau memotong pembicaraan kami!

Dayang Joo terkejut dan langsung bungkam. Ratu Inhyeon diam saja. Ok Jung tersenyum pada Ratu, soal status hanya berlaku untuk bunga saya harap Yang Mulia tidak salah paham.
 

Dayang Joo jalan sambil membawa vas berisi rangkaian bunga Ratu Inhyeon. Ok Jung jalan di depannya. Dayang Joo bukannya berhenti dan memberi jalan pada Ok Jung sesuai aturan, justru mencoba menghindar. Ok Jung marah dan sengaja menghalangi jalan Dayang Joo.
Dayang Joo tampak kesal, kenapa anda menghalangi jalan saya?


Ok Jung : Untuk apa aku melakukannya? Aku menghalangi jalanmu beberapa kali dan kau berkata "kenapa anda menghalagi jalan saya?" (karena secara level, Dayang Joo ada di bawah Ok Jung)
Aku hampir kehilangan nyawaku karenamu.

Dayang Joo sedikit gemetar : Saya tidak tahu apa yang anda katakan.

Ok Jung : Orang yang memberi maupun yang menerima perintah, keduanya sama-sama memalukan. Kejahatanmu menculik dan mencoba membunuh wanita milik Raja, setelah aku mengatakan itu pada Yang Mulia dan kau disiksa, apa kau akhirnya akan merendahkan dirimu didepanku?

Dayang Joo gemetaran dan menjatuhkan vas bunganya. Ia berlutut di depan Ok Jung, ampuni saya Sukwon Mama. Saya tidak punya pilihan kecuali menjalankan perintah untuk bertahan.


Ok Jung juga berlutut di depan Dayang Joo, tidak masalah bagimu mengambil nyawa orang lain untuk menyelamatkan nyawamu sendiri, jadi tidak masalah bagiku untuk mencabut nyawamu untuk menyelamatkan nyawaku sendiri. Apa aku harus melakukannya?
Dayang Joo memohon-mohon, tolong ampuni saya..tolong ampuni saya. Sukwon mama, saya sudah bersalah kepada anda, tolong ampuni nyawa saya kali ini saja.

Ok Jung : Baik, aku akan mengampunimu setengah. Dengan satu syarat, kau akan menjalankan perintahku kalau waktunya tiba. Mengerti?

Dayang Joo hanya bisa mengiyakan, ya Nyonya. Saya akan melakukan apapun perintah anda.
Ok Jung : Apapun perintahnya, ingatlah itu tidak ada artinya dibanding apa yang sudah kau lakukan kepadaku. Kau tidak boleh lupa kalau kau mengincar nyawaku, mengerti?
Dayang Joo : Ya, saya mengerti Sukwon Mama.

Ok Jung berdiri dan memberikan satu peringatan lagi, dan tidak peduli apa yang kubicarakan dengan Yang Mulia Ratu..jangan pernah ikut campur seperti itu lagi. Itu sangat menjengkelkan.
Dayang Joo menangis dan berjanji akan mengingat itu. Ok Jung menginjak bunga rangkaian Ratu dan jalan pergi dengan dagu terangkat.

Sukjong kecewa karena Jang Hyeon tidak berhasil mendapatkan tanduk kerbau air dari Cina yang bagus. Ia ingin sekali mempersenjatai pasukan khusus dengan senjata yang terbaik.
Jang Hyeon membungkuk, ia minta maaf karena Cina tidak mau menjual tanduk kerbau air dalam jumlah besar. Jang Hyeon minta Sukjong memberinya waktu lagi untuk pergi ke Cina dan membicarakan masalah ini. Sukjong bersedia memberikan waktu tapi kalau ada orang lain yang bisa menyediakan tanduk itu, aku harus memberinya hak untuk perdagangan ginseng.
Menteri Jo terkejut, apa Yang Mulia juga memerintahkan ini kepada orang lain juga?

Sukjong : Bukan perintah, dia mengajukan diri. Jadi aku membiarkannya. Aku harus bersikap adil.
Menteri Jo ingin tahu siapa orangnya. Sukjong hanya tersenyum. Tiba2 Menteri Min datang.

Menteri Min masuk dan minta maaf karena datang terlambat. Menteri Min berhasil menyediakan tanduk kerbau air yang diinginkan Sukjong. Sukjong sedikit merasa tidak enak pada Jang Hyeon. Menteri Jo terkejut dan Jang Hyeon seperti...
Menteri Min komen : Petugas Jang, kau seperti seekor kucing yang memakan buah kenari. Aku berhasil mengimpor tanduk kerbau yang akan menjadi senjata terkuat di Joseon.
Jang Hyeon hanya ketawa untuk menutupi kekesalannya.

Flashback, Menteri Min menemui Chi Soo dan menanyakan pesanan tanduknya. Chi Soo tersenyum dan menunjukkan beberapa peti penuh tanduk kerbau, ini baru pengiriman pertama.
Menteri Min melihat tanduk itu lalu ketawa senang, Jang Hyeon benar-benar akan menelan air kali ini.

Chi Soo tersenyum, jadi Tuan akan mengenalkan saya kepada Raja? Menteri Min tidak mengerti apa perlunya pedagang seperti Chi Soo mengenal Raja. Ia akan memberikan semua yang diinginkan Chi Soo.
Chi Soo berkata ia hanya membutuhkan satu hal itu saja.

Menteri Min masih kelihatan enggan. Joseon itu negara yang ketat, tidak mudah bertemu Raja.

Chi Soo tidak banyak bicara, ia mengambil obor dan menjatuhkannya di atas tanduk2 kerbau mahal itu. Membakarnya begitu saja. Menteri Min terkejut, apa yang anda lakukan? Cepat matikan apinya!
Chi Soo : Sepertinya setelah anda melihat sesuatu yang diluar kendali anda, anda akan membawa saya menemui Yang Mulia Raja. Tolong usahakan perkenalan kami.
(wow..I Love Chi Soo. Aku suka gayanya berperang lewat perdagangan ini. wah bahaya..)

Jang Hyeon pulang dan marah2. Ia membanting guci antiknya sampai pecah berantakan, membuang semua buku. Jang Hyeon marah besar. Tuan Jin..temukan semuanya tentang Tuan Jin. Bahkan tentang parasit-parasit yang hidup darinya.
Hee Jae mengerti, saya dengar ia tinggal di gibang Man Wol. Saya akan memeriksanya.
Jang Hyeon : Tuan Jin...hanya mendengar namanya saja, sudah merusak suasana hatiku. Tuan Jin..

Malamnya, Chi Soo berlatih pedang (be still..my heart wkk). Ia ingat saat remaja. Chi Soo menahan Ja Kyung dan tanya apa yang dilihat Ja Kyung.
Ja Kyung yang ingin melarikan diri tampak ketakutan, ia berkata hanya melihat seorang pria bertatto. Chi Soo ingat waktu masuk ke dalam gudang kain yang terbakar dan melihat Ibunya meninggal lalu Ok Jung pingsan.
Chi Soo berlatih lagi, aku sudah mengambil alih toko kain, tidak..ibu berkata yang dibutuhkan dalam bisnis adalah keahlian dan kepandaian. Ok Jung-ah..bukankah seharusnya kau pergi denganku saat ini. Ok Jung-ah, waktu sudah berlalu dan aku sudah membangun kekuatanku untuk mendapatkan kau kembali. Aku akan datang menemuimu sekarang, Ok Jung.

Sayang Chi Soo benar-benar sudah sangat terlambat. Ok Jung jalan-jalan sambil bergandengan tangan dengan Sukjong. Ia sedikit terkejut dengan apa yang terjadi.
Sukjong mengerti, kenapa aku menyerahkan impor itu pada Min Yoo Jung?
Ok Jung membenarkan. Jadi hak perdagangan ginseng akan jatuh ke tangannya. Sukjong menjelaskan, kekuasaan didapat dari kompetisi. Meskipun Min Yoo Jung dan aku adalah musuh dalam strategi dan yang lainnya, tapi kadang penting juga mendinginkan suasana dan memberinya umpan kecil.


Ok Jung : Maksudnya kali ini Yang Mulia memberinya wortel? dan bukan tongkat?
Sukjong ketawa dan menggelengkan kepalanya, dia belum sepenuhnya dalam tanganku. Keduanya ketawa. Sukjong tanya apa Ok Jung tahu apa yang membuat seorang Raja menjadi Raja yang besar?



Ok Jung : Bukankah Raja yang dihormati dan dicintai oleh semua pengikutnya?

Sukjong : Hormat dan cinta itu hanya perlu diberikan oleh rakyat. Menjadi Raja yang besar adalah membuat pengikutku benar2 bergantung sepenuhnya kepadaku. Posisi dariku, uang dariku dan perintah juga dariku.
Aku bisa membuat mereka tertawa dan menangis dengan kata-kataku. Itu yang akan membuatku menjadi Raja yang besar. (berarti selangkah lagi jadi diktator.) Dan ada satu hal yang harus mereka sadari.

Ok Jung : Yang harus mereka sadari, apa itu Yang Mulia?

Sukjong : Rasa takut. Para pengikut harus tahu takut pada Raja dan pilihan Raja. Itulah yang membuat seorang Raja bisa menjadi Raja yang besar menurutku.
Ok Jung tertegun. Sukjong tertawa, aku pasti sudah jadi terlalu serius ya kan? Oya , kapan ibumu kembali ke istana? Aku ingin mendengar lebih banyak lagi tentang masa kecilmu. Ok Jung hanya ketawa. Sukjong menggandeng tangan Ok Jung sambil ketawa lebar.
P. Dong Pyeong melihat mereka dan kelihatan masih patah hati.
Ratu jalan di belakang P. Dong Pyeong dan melihat mereka, wajahnya juga tampak muram. P. Dong Pyeong menoleh dan keduanya saling membungkuk.

Ratu Inhyeon jalan bersama P. Dong Pyeong. P. Dong Pyeong menyinggung soal pertemuan pertama mereka, P. Dong Pyeong berkata saat itu Ratu jelas sekali terlihat kecewa waktu tahu bahwa dia adalah P. Dong Pyeong Yi Hang. Saya pikir reputasi saya sebagai playboy sudah menyebar di kalangan keluarga bangsawan. Saya bahkan berhenti mengunjungi gibang untuk sementara waktu.

Ratu Inhyeon tertawa, sekarang anda akhirnya menjadi diri anda sendiri lagi. Tapi ...kenapa anda tadi terlihat begitu tidak bersemangat?
P. Dong Pyeong berkata perasaan tiap orang bisa berubah-ubah. Ratu heran, bahkan orang seperti anda juga memiliki kekhawatiran? P. Dong Pyeong tertawa, apa ada orang yang tidak memiliki kekhawatiran di dunia ini?

Ratu : Apa anda..bersedia mengatakannya kepada saya?
P. Dong Pyeong : Tembok yang tidak bisa saya panjat dan bunga yang tidak bisa saya ambil..
Ratu tampak heran. P. Dong Pyeong tersenyum, itu adalah semua masalah saya.

Ibu Suri Myeongseong memberikan teh khusus untuk Ratu Inhyeon yang akan menghangatkan rahim Ratu dan membuatnya bisa mengandung. Ratu Inhyeon berterima kasih dan minta maaf karena kebodohannya. Ibu Suri batuk2 dan berkata usianya mungkin tidak akan panjang dan ingin Ratu segera mengandung. Anda harus bisa melahirkan anak laki-laki sulung, Ratuku.
Hanya itu satu-satunya cara mendapatkan kembali perhatian dari Raja.

Ratu Inhyeon menunduk, tapi Yang Mulia Raja tidak membuka hatinya kepada saya.


Ibu Suri bertekad membuat Raja membuka hatinya untuk Ratu. Ia ingin Raja dan Ratu pergi keluar ke istana di pinggir desa.
Ibu Suri tersenyum : Serahkan semuanya kepada saya, ayo kita temui Raja sekarang. Sudah lama anda tidak melihat wajah Yang Mulia, benar kan?

Ratu Inhyeon menunduk dan berterima kasih pada Ibu Suri.
Ibu Suri dan Ratu menemui Sukjong. Ibu Suri ingin mereka mengunjungi Neung haeng/ makam Raja Hyeonjong. Ibu Suri ingin mengenalkan Ratu kepada mendiang Raja tapi tertunda karena kesehatannya.
Sukjong berkata ia juga ingin mengunjungi makam ayahnya dan tanya apa ibunya bisa bepergian dalam kondisi seperti ini.
Ibu Suri : Saat ini adalah yang terbaik. Tidak ada acara resmi sejak Ratu masuk istana.  Ini waktunya untuk menunjukkan keluarga Raja yang bahagia pada rakyat dengan mengunjungi makam kerajaan.

Sukjong : Keluarga Raja yang bahagia..kalau begitu Jang Sukwon juga harus ikut bersama kita. Agar kita bisa benar-benar menunjukkan keluarga Raja yang bahagia.


Ibu Suri jelas tidak setuju tapi Ratu Inhyeon terpaksa menyetujuinya. Sukjong hanya tersenyum.
Malamnya, Sukjong memeluk Ok Jung di tempat tidur mereka dan tanya apa Ok Jung selalu merasa sedih karena ibu Ok Jung. Ok Jung membenarkan.
Sukjong tanya apa Ok Jung ingat permintaannya, kalau ia ingin memiliki anak dari Ok Jung.

Ok Jung tanya apa Sukjong ingin seorang Putri darinya? Atau ...bagaimana kalau seorang anak laki-laki?  Apa bisa?
Sukjong tersenyum : Ya, bisa saja. Bisa saja anak laki-laki, tidak, aku benar2 berharap akan mendapatkan anak laki-laki. Jang Ok Jung, aku ingin mendapatkan putra sulungku denganmu.
Ok Jung sangat bahagia dan memeluk Sukjong. Sukjong tersenyum, kita akan bersenang-senang di desa, pemandangan di dekat danau sungguh sangat indah.
(Perasaan semua rencana Ibu Suri selalu jadi blunder untuknya sendiri wkk)

Ok Jung mengatakan rencana Sukjong untuk bisa memiliki putra sulung bersamanya kepada Jang Hyeon dan Kakaknya. Ok Jung berkata hatinya berdebar hanya dengan mendengar rencana itu saja.
Jang Hyeon senang tapi perjalanan mereka masih panjang. Siapa yang akan melahirkan putra sulung Yang Mulia? Ok Jung yakin dialah yang akan melahirkannya. Pasti saya. Harus saya.

Hee Jae tampak cemas dengan perjalanan ini, kenapa Ibu Suri ingin melakukan perjalanan ini? Jelas semua untuk Ratu dan akan meninggalkan Jang Sukwon kita.
Ok Jung yakin Raja tidak akan meninggalkannya. Jang Hyeon berkata pihak Ibu Suri tidak menyerah begitu saja.

Hee Jae mengingatkan Ok Jung agar tidak membiarkan Raja dicuri darinya. Jang Hyeon mengingatkan satu hal, Sukwon Mama meskipun anda mengandung, anda tidak boleh mengatakannya pada siapapun, khususnya Ibu Suri dan Ratu. Apa anda mengerti?
Ok Jung heran tapi ia setuju dengan usul pamannya.

Ratu Inhyeon ingin mengenakan hiasan yang lebih cerah. Dayang Joo memuji kecantikan Ratu dan berkata kali ini Yang Mulia Raja tidak akan meninggalkan Ratu, tapi ia terdiam karena merasa salah bicara.

Ratu menghela nafas dan minta semuanya diulang lagi, jika Ibu negara ini terlihat mengenakan busana mewah itu tidak akan disenangi rakyat yang sudah menderita. Mungkin jika ada satu hal yang bisa kudapatkan meskipun aku diperlakukan seperti ini oleh Yang Mulia Raja adalah hati rakyat.
Dayang Joo menunduk. Ratu minta mereka mengulang dandanan untuknya, sederhana tapi anggun.

Sebaliknya, Ok Jung memilih busana yang mencolok seperti biasa, ia memang sengaja mengenakan busana seperti itu. Shi Young menghela nafas, seharusnya anda tampil lebih kalem.
Ok Jung ketawa, kenapa? Kau takut aku disebut wanita yang menggoda Yang Mulia Raja. Kudengar rumor itu sudah tersebar dalam masyarakat. Aku tidak bisa menghindari dipersalahkan, apapun yang kukenakan. Jadi lebih baik aku menikmatinya.

Ok Jung tiba-tiba merasa pusing. Shi Young membantunya, Jang Sukwon, anda tidak apa-apa? Apa kita sebaiknya memanggil tabib? Ok Jung setuju.

Menteri Min menemui Ibu Suri dan tanya apa Yang Mulia Raja akan berangkat belakangan. Ibu Suri berkata Raja akan berangkat bersama mereka. Tandu itu untuknya dan Ratu sementara Jang Sukwon akan naik kuda di belakang mereka.

Menteri Min tidak senang karena Ok Jung juga ikut. Ibu Suri tidak bisa melarangnya tapi ia ingin Menteri Min tidak khawatir. Setelah seharian berkuda dan kena debu, bagaimana ia bisa terlihat cantik di depan Raja. Ibu Suri menjamin kesuksesan rencananya, kita akan segera mendengar kabar baik.

Tabib istana memeriksa nadi Ok Jung dan mengatakan kabar gembira, Selamat Jang Sukwon, anda sedang mengandung. Ok Jung dan Shi Young sangat gembira. Tabib ingin melaporkan pada Kepala Tabib Istana tapi Ok Jung melarangnya.
Tabib itu heran, tapi kenapa Jang Sukwon? kehamilan anda adalah kabar gembira untuk negeri ini.

Ok Jung hanya minta tabib itu merahasiakan kehamilannya untuk sementara karena Ok Jung ingin mengatakannya sendiri pada Raja sebelum orang lain. Tabib itu mengerti.
Ok Jung merasa semuanya akan lancar karena ia akan melakukan perjalanan dengan tandu. Ok Jung meraba perutnya, sampai ia mengatakan pada Yang Mulia..ia akan merahasiakan kehamilannya ini.

Menteri Min melihat tabib keluar dari Chwi Seon Dang dan menahannya, bukankah kau tabib istana? Sepertinya kau keluar dari Chwi Seon Dang. Ada apa? Apa Jang Sukwon sakit?
Tabib itu berusaha bungkam tapi Menteri Min membujuknya dengan promosi jabatan. Akhirnya tabib itu buka mulut.

Sukjong hampir berangkat tapi mendapat laporan dari Hyeon Moo soal sinyal konflik di perbatasan. Sukjong terkejut, apa itu berarti perang?
Hyeon Moo : Tidak separah perang tapi sepertinya ada insiden pelanggaran.
Sukjong memanggil beberapa Menteri tapi minta mereka tidak terlalu berlebihan agar tidak memicu konflik terlalu besar.

Kasim Yang tanya soal perjalanan mereka, tapi Raja minta mereka pergi dulu, ia akan menyusul setelah masalahnya beres.

Menteri Min mondar-mandir di kantornya, ia benar2 geram mendengar kehamilan Ok Jung. Menteri Jo datang dan mengingatkan panggilan Raja untuk rapat. Tapi Menteri Min pergi tanpa menggubris Jo.

Menteri Min menemui Ibu Suri dan berkata sepertinya Jang Sukwon mengandung. Ibu Suri terkejut, tidak mungkin. Bagaimana anda tahu? Apa anda yakin?
Menteri Min berkata ia bertemu tabib istana yang baru kembali dari Chwi Seon Dang.

Ibu Suri tanya apa Raja sudah tahu. Menteri Min berkata saat ini Raja sedang sibuk dengan urusan kericuhan di perbatasan dan dia juga harus segera rapat bersama Raja. Menteri Min minta Ibu Suri memutuskan untuk tetap membiarkan Jang Sukwon naik kuda sesuai tradisi. Saya akan mengurus sisanya.
Ibu Suri terlihat bimbang, ia mencengkeram roknya erat2, tapi putra saya..Ibu Suri merasa serba salah. Tapi ia memutuskan mengikuti keinginan Menteri Min.

Ok Jung jalan sambil memegang perutnya dengan bahagia. Shi Young mengikutinya dan tersenyum. Ok Jung melihat Sukjong sedang memberikan pengarahan kondisi perbatasan. Ok Jung mendekat.

Shi Young meminta Ok Jung menemui Raja, tapi Ok Jung hanya ingin melihat Sukjong dari jauh seperti ini. Ia senang melihat Sukjong seperti itu. Ia tersenyum memandangi Sukjong sambil meraba perutnya. Ok Jung memutuskan pergi tanpa mengganggu Sukjong.
Sukjong melihatnya dan menghentikan rapatnya sebentar. Ia lari mengejar Ok Jung dan menarik lengannya. Shi Young buru-buru membungkuk.
Ok Jung berbalik dan tersenyum lebar, Yang Mulia. Sukjong ketawa, bukankah kau datang ingin mengatakan sesuatu padaku? Kau sudah datang sampai ke sini, jadi mengapa kau pergi begitu saja?

Ok Jung tersenyum, ia tidak mengatakan kehamilannya dan berkata hanya ingin melihat Sukjong. Ok Jung tidak ingin mengganggu Sukjong.
Sukjong berkata tidak bisa pergi bersama Ok Jung. Kau harus berangkat dulu, tapi aku akan menyusulmu meskipun sudah malam. Ok Jung tanya apa Sukjong akan ke istana di pedesaan. Sukjong membenarkan, tentu saja aku akan pergi ke tempat Ok Jung-ku berada.


Sukjong tanya apa Ok Jung tidak enak badan, ia memeriksa dahi Ok Jung dan berkata Ok Jung sedikit demam. Ok Jung membenarkan dan hampir mengatakan kalau ia mengandung. Tapi Sukjong dipanggil untuk segera mengurus masalah perbatasan. Sukjong janji akan segera menemui Ok Jung nanti, ia tidak akan terlambat.
Ok Jung : Baik Yang Mulia, saya akan mengatakan pada anda nanti. Anda harus datang.
Sukjong : Tentu saja.

Ok Jung berbalik dan jalan pergi. Wajahnya sedikit sedih. Sukjong menyusulnya dan memeluknya dari belakang. Sebentar saja, aku ingin seperti ini sebentar saja. Bahkan sampai saat ini, aku masih tidak percaya apa ini nyata atau hanya mimpi.
Sukjong : Hati-hati di jalan, aku akan menemuimu nanti.
Sukjong pergi dan Ok Jung memandangi punggungnya, sedikit kecewa karena belum bisa mengatakan berita bahagia ini kepada Raja.

Menteri Min memanggil Dayang Joo dan menyuruhnya melakukan sesuatu. Dayang Joo menolak karena takut dengan ancaman Ok Jung. Tapi Menteri Min memaksanya, meskipun kau tidak melakukannya apa kau pikir dia akan membiarkanmu begitu saja? Dayang Joo tanya apa Menteri Min bersedia menjamin keluarganya. Min mengangguk. Akhirnya Dayang Joo bersedia melakukan perintah Menteri Min.
Ibu Suri dan Ratu jalan ke arah tandu dan melihat Min Daegam bicara dengan Dayang Joo. Ratu heran dan ingin mendekat. Tapi Ibu Suri mencegahnya, jangan ikut campur Ratu, lebih baik anda tidak tahu.
Ratu terkejut, Ibunda! Tapi Ibu Suri diam saja.

Dayang Joo pergi ke istal kuda dan mencampur obat ke dalam makanan kuda.

Saatnya berangkat. Ok Jung datang dengan wajah ceria dan menghormat pada Ibu Suri dan Ratu. Yang Mulia, bagaimana kabar anda? Ibu Suri tidak menggubrisnya dan Ratu hanya menoleh sekilas. Wajah Ratu muram melihat Ok Jung.

Ratu hanya melihat dua buah tandu dan menanyakan tandu lainnya. Ibu Suri berkata Ok Jung tidak bisa naik tandu tapi harus naik kuda. Dayang Hong mendukung dan berkata ini adalah ketetapan dari Ratu Soheon istri Raja Sejong.

Ok Jung yang tahu kondisinya menolak naik kuda dengan alasan tidak biasa naik kuda. Ibu Suri melirik Ok Jung dan tanya apa Ok Jung mau mengabaikan tradisi hanya karena Ok Jung kesayangan Raja?
Ok Jung bimbang, ia meraba perutnya. Ibu Suri menyindirnya, kalau tidak segera berangkat kita tidak akan sampai disana sebelum matahari terbenam. Putuskan, kau akan naik kuda atau tidak.

Ok Jung : Kalau begitu lebih baik saya tidak ikut.
Ratu sedikit heran dan Ibu Suri kelihatan kesal, tapi ia tersenyum pada Ratu, kalau begitu kita pergi sendiri saja Ratu.

Ibu Suri memanas-manasi Ok Jung, dan berkata nanti Ratu bisa berjalan-jalan bersama Raja di danau yang pemandangannya indah. Ok Jung membungkuk dan jalan kembali ke istana.
Rombongan Ibu Suri berangkat. Ok Jung melihat ke arah mereka dan kelihatan ragu.

Shi Young bingung, apa yang akan anda lakukan? Ok Jung ingat peringatan kakaknya, kau tidak boleh membiarkan Yang Mulia dicuri disana. Lalu janji Sukjong yang akan menyusul Ok Jung kesana meskipun sudah malam.

Ok Jung akhirnya bersedia naik kuda. Shi Young membujuknya untuk tidak pergi tapi Ok Jung berkeras ingin pergi karena nanti Yang Mulia Raja akan kesana dan kalau ia tidak pergi, mereka akan saling merindukan. Ok Jung ingin mengatakan soal kehamilannya pada Raja hari ini.
Ibu Suri dan Dayang Hong tersenyum saat mengetahui Ok Jung berubah pikiran.

Sukjong selesai dengan rapatnya dan minta Hyeon Moo menyiapkan kuda.


Rombongan Ibu Suri mulai keluar istana. Ok Jung harus tersiksa duduk di punggung kuda. Ok Jung memegangi perutnya. Ratu Inhyeon sedikit tidak enak melihat cara mereka memperlakukan Ok Jung. Tapi tidak ada yang bisa ia lakukan.
Rombongan itu sampai di pinggiran desa. Ok Jung jelas kelelahan dan kepanasan diatas punggung kuda, ia kelihatan pusing.
Tiba-tiba kudanya mulai gelisah, mungkin pengaruh obat. Kuda itu tidak bisa dikendalikan, membuat Ok Jung jatuh ke tanah dengan keras.



Tubuh Ok Jung berguling beberapa kali. Ok Jung pingsan sambil memegangi perutnya.

Ibu Suri dan Ratu terkejut. Ibu Suri jelas ketakutan setengah mati. Berhenti! berhenti!
Shi Young dan para dayang panik, mereka mengerumuni Ok Jung. Ratu dan Ibu Suri mendekati Ok Jung. Ratu panik, Ibu Suri gemetaran, ia benar-benar takut
 

Malamnya, Sukjong dan pasukannya sudah tiba di istana pedesaan itu. Sukjong tampak bingung kenapa rombongan Ibu Suri belum tiba. Kasim Yang lapor dan menceritakan soal Jang Sukwon yang terjatuh dari kuda lalu tidak sadarkan diri. Jang Sukwon segera dibawa kembali ke istana.
Sukjong panik dan segera lari untuk kembali ke istana.

Tabib istana memeriksa denyut nadi Ok Jung lagi, ia tampak syok. Tabib itu membungkuk, tolong ambil saja nyawa saya, Sukwon Mama!
Ok Jung syok dan terpukul, ia kehilangan bayinya. Tidak..itu tidak mungkin. Shi Young berusaha menghiburnya.
Tapi tidak ada penghiburan yang cukup untuk meringankan penderitaan ibu yang baru saja kehilangan bayinya. Ok Jung memegang perutnya dan menangis pilu, katakan padaku itu tidak benar..aku bahkan belum sempat mengucapkan selamat datang kepadanya ..ini tidak boleh terjadi..

Tabib merasa sedih, Mama..bayi ini tidak beruntung. saya akan melaporkannya pada Yang Mulia.
Ok Jung melarangnya, jangan! jangan mengatakan ini pada siapapun.  Tabib bingung, tapi Yang Mulia harus tahu. Ok Jung tidak mengijinkannya, Yang Mulia Raja sangat mengharapkan bayi ini, jika Yang Mulia tahu itu akan sangat menyakitinya. Aku akan menguburnya dalam hatiku sendirian. Jadi kumohon, jangan katakan apapun.
Shi Young menangis sedih.

Ibu Suri berusaha menenangkan dirinya, ia benar2 ketakutan seperti orang tidak waras. Ini bukan salahku, naik kuda adalah tradisi dan kalau dia mengandung seharusnya ia bisa menjaga kandungannya sendiri.

Ratu Inhyeon jalan masuk dan mendengar kata-kata Ibu Suri. Ibunda, anda tadi berkata 'mengandung' siapa yang mengandung? Lalu Ratu sadar, apa Jang Sukwon yang mengandung?
Sukjong tiba di istana. Ibu Suri dan Ratu menyambutnya. Pertanyaan pertama yang diajukan Sukjong adalah, bagaimana dengan Jang Sukwon?
Ratu yang menjawab, dia sedang beristirahat di Chwi Seon Dang.

Sukjong : Kudengar ia terjatuh dari kuda, apa dia terluka?
Ratu tidak segera menjawab dan melirik Ibu Suri. Saya dengar dia baik-baik saja. Sukjong mulai curiga tapi ia diam saja. Ibu Suri berkata Ok Jung mungkin sedikit syok tapi tabib sudah memeriksanya dan menyiapkan obat. Sukjong mengerti, tapi ia bisa merasakan ibunya tampak ketakutan.

Chwi Seon Dang gelap gulita. Shi Young tanya apa ia boleh menyalakan lilin. 
Ok Jung : Bagaimana aku bisa menghadapi cahaya? Aku bahkan tidak bisa bertemu dengannya. Aku bahkan belum sempat mengatakan kepadanya kalau aku adalah ibunya.

Sukjong sudah sampai di depan kamar Ok Jung tapi batal membuka pintu karena mendengar kata2 Ok Jung.

Ok Jung : Aku tidak bisa naik tandu karena statusku yang rendah. Aku naik kuda padahal sedang mengandung karena status rendahku. Aku takut disalahkan karena perlakuan khusus yang kuterima hanya karena aku mendapat kasih sayang Raja.
Dan ini akan mempengaruhi Yang Mulia. Jadi aku naik kuda itu.

Sukjong syok mendengarnya.

Ok Jung menangis : Apa yang seharusnya kulakukan? Hanya karena aku mencintai Yang Mulia..jika aku harus berada di sisinya ..sepertinya Yang Mulia selalu mengalami kesulitan karena diriku. Yang Mulia kehilangan bayi yang sangat dinantikannya karena aku.

Shi Young menghibur Ok Jung, itu bukan salah Nyonya, kalau saja Ibu Suri mengijinkan anda naik tandu. Kudanya tidak akan berjingkrak seperti itu.

Ok Jung hanya bisa menangis menyesali nasibnya.
Sukjong mengepalkan tangan, ia gemetaran menahan murka. Sukjong pergi.

Sukjong memanggil tabib dan ingin tahu yang sebenarnya. Apa yang terjadi dengan Jang Sukwon?
Tabib istana ketakutan, tolong ambil saja nyawa saya Yang Mulia. Sukjong terkejut, mengapa?

Tabib : Sukwon Mama mengandung, tapi dia minta agar saya merahasiakannya.
Sukjong benar-benar menyesal, ia tanya siapa lagi yang tahu soal ini. Tabib itu bohong, hanya ..saya.

Sukjong murka, secepat kilat ia menghunus pedang dan mengarahkannya ke leher tabib itu, jangan bohong! siapa lagi yang tahu soal kehamilan Jang Sukwon?
Tabib itu gemetaran : Dae Bi Mama...Yang Mulia.

Sukjong syok, ibuku tahu? Apa Ratu juga tahu? Tabib itu menangis dan berkata ia bersumpah demi nyawanya kalau Ratu tidak tahu. Sukjong menekankan pedangnya, apa hanya ibuku saja? tidak ada yang lain? Tabib itu membenarkan dan tidak mengatakan soal Menteri Min.
Sukjong teriak, Yang Goon apa kau diluar? Kasim Yang masuk dan Sukjong memerintahnya memeriksa kuda yang dinaiki Jang Sukwon tadi.

Ratu merasa cemas, kalau Jang Sukwon mengandung dan keguguran karena perjalanan ini, Yang Mulia pasti merasa kecewa. Ibu Suri berkata mungkin ini keberuntungan yang dikirim langit untuk Ratu. Anda bisa hamil lebih dulu.
Kalau perempuan Jang itu tidak keguguran, suksesi takhta pasti akan kacau.

Sukjong mengunjungi Ibu Suri. Ratu dan Ibu Suri berdiri. Sukjong tampak tenang dan duduk.
Ratu tanya kenapa Sukjong berkunjung malam-malam seperti ini. Sukjong dengan santai menjawab, kalian berdua pasti sangat lelah karena perjalanan ini.

Ratu dan Ibu Suri kelihatan heran. Ratu berkata mereka tidak bisa mengeluh kelelahan, Jang Sukwon jatuh dari kuda, jadi saya merasa sangat cemas.

Sukjong ke Ratu : Kau selalu sangat baik hati. Bagaimana dengan anda, Ibunda?Ibu Suri gemetaran. 
Ratu menjawab untuk Ibu Suri, kalau Ibu Suri juga merasa cemas.

Sukjong sekarang bicara keras ke Ratu : Apa Ibunda juga mengatakan kenapa ia berkeras membiarkan Jang Sukwon yang sedang mengandung naik ke atas kuda?
Ratu dan Ibu Suri terkejut mendengar nada kebencian dalam suara Sukjong. Putraku bagaimana anda bisa..

Sukjong memotongnya, jangan menghindarinya. Aku datang setelah tahu segalanya. Ibu Suri berusaha menjelaskan, tapi ia terbatuk-batuk.

Ratu berkata mereka baru saja tahu soal kehamilan Jang Sukwon sekarang ini, tapi tidak ada yang akan berubah meskipun kami tahu sebelumnya. Tidak ada yang bisa mengubah tradisi di istana. Saya hanya merasa sedih karena dia terjatuh dari kuda.

Sukjong : Tradisi? Tembok itu yang akan selalu memisahkan kita dalam perbedaan pemikiran.
Meributkan tradisi dan bukannya manusia.

Sukjong mengatur emosinya, benar..aku datang untuk meminta bantuanmu, Ratu. Sebagai kepala Nae Myeong Bu, naikkan level Jang Sukwon ke level 1, Bin.
Ratu syok, Yang Mulia..

Ibu Suri juga panik, putraku! Orang rendahan itu ke Level 1 Bin?  Ibu Suri tidak bisa mengijinkan Sukjong mengangkat Selir yang belum memiliki anak ke level 1 Bin. Itu tidak pernah terjadi.

Sukjong : Ibunda juga melakukan yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
Ibu Suri tanya apa yang sudah ia lakukan? Sukjong menuduhnya sengaja membuat Jang Sukwon keguguran, artinya sama saja ia sudah melahirkan putraku. Ibu Suri terkejut dan berusaha membela diri.

Sukjong ingin ibunya tahu betapa murkanya ia saat ini, Apa ibunda tahu itu? Hal mengerikan apa yang Ibunda lakukan dan apa yang harus Ibunda bayar karenanya?
Ibu Suri menahan tangisnya, ia berusaha menjawab tapi terbatuk-batuk lagi. Ratu Inhyeon mendekat ke arah Ibu Suri, Ibunda!

Sukjong tidak terpengaruh, ia bicara lagi, ia melepaskan masalah ini bukan karena ia tidak tahu apa yang dilakukan Ibu Suri. Jika Sukjong menyalahkan Ibu Suri dan menyebabkan keributan semua mungkin akan menyalahkan Jang Sukwon lagi.
Jadi Sukjong menahan semua ini, apa anda tahu itu Ibunda?

Ibu Suri akhirnya berkata ia mengerti dan akan melakukan sesuai keinginan Sukjong. Sukjong pergi tanpa menghiraukan Ibu Suri.
Batuk Ibu Suri semakin parah. Ratu teriak memanggil tabib istana.

Sukjong jalan ke Chwi Seon Dang, ia mengingat semua kata2 Ok Jung soal anak, anak dari saya...apa bisa anak laki-laki?
Ratu Inhyeon jalan ke arah Chwi Seon Dang mungkin ingin menyusul Raja tapi terhenti saat melihat Ok Jung muncul, Yang Mulia..

Ratu awalnya ingin pergi tapi memutuskan mendengarkan percakapan mereka.

Ok Jung sudah berdandan dan menunjukkan wajah tegar, ia tersenyum manis. Apa anda mencari saya, Yang Mulia?
Sukjong tersenyum dan berkata ia akan memenuhi janjinya. Ok Jung tanya janji apa.

Sukjong : Tidak peduli apa yang sudah ditentukan hukum, aku akan memberikan baju yang bisa membersihkan statusmu.

Ok Jung mulai menangis, maksud Yang Mulia..?

Sukjong menahan tangisnya : Lahirkan anak laki-laki sulung untukku, maka aku akan memberimu baju yang kujanjikan padamu saat kita masih remaja, Hee Bin.
Ok Jung terkejut, apa anda tadi memanggil saya Hee Bin?

Sukjong : Mulai sekarang, Jang Ok Jung kau menjadi Selir Level 1 Bin. Kau adalah Hee Bin. Jang Hee Bin, itu gelarmu.
Ok Jung menangis, Yang Mulia!
Sukjong : Dan itu hanya mungkin jika kau memiliki anak laki-laki. Jika kau melahirkan putra sulungku..aku akan membuat anak itu meneruskan takhta.

Tangis Ok Jung semakin keras, Yang Mulia..! Sukjong mengulurkan tangannya dan Ok Jung lari ke dalam pelukan Sukjong.
Ratu Inhyeon yang mendengar rencana Sukjong langsung menangis sakit hati. Ia sama sekali tidak diperhitungkan dan sama sekali tidak dianggap sebagai Ratu, karena apapun yang terjadi Sukjong sudah menetapkan anak Ok Jung yang akan menjadi penerusnya. Ratu Inhyeon mungkin tidak mengira keputusan Raja akan sejauh ini.
Sementara itu, Ok Jung menangis bahagia dalam pelukan Sukjong.
Sukjong tersenyum. Ini adalah caranya membalas mereka yang sudah menyakiti kekasihnya dan membuat mereka berdua kehilangan anak mereka.
Ok Jung [1], [2], [3], [4], [5], [6], [7], [8], [9], [10], [11], [12], [13]

 Notes :
Inhyeon melakukan semua tradisi dan adat istiadat yang ia ketahui sejak kecil tapi semua itu justru menjauhkannya dari Sukjong. Apa jangan2 Inhyeon mengubah strateginya dengan Choi musuri? semakin menarik saja wkk.



Pemeran remaja dan pemeran dewasa bisa selaras chemistry-nya ^^

52 comments:

  1. Kshan yya ok jung, dri kcil mndrita, dwsa diprlakukan tdak adil, eh ...endingnya msh ditgal sukjong lgi. Versi di drma ini tpi. Klo snua jd jhat ya it krna keaadaan aja.

    ReplyDelete
  2. Pertamax...
    Choi Dong Yi kapan Muncul...
    xixixixi..
    terima kasih atas recapannya

    ReplyDelete
  3. melihat bagaimana cintanya sukjong ke ok jung makin membuat saya tidak mengerti bagaimana bisa sukjong dengan mudahnya berpaling hati ke choi musuri, padahal sukjong selama ini bisa mengabaikan keberadaan in hyun. ckckckckckc walopun dia raja tetep aja laki-laki. pantesan aja ya ok jung sakit hatinya pake banget. hehehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalo ke inhyun kayanya sukjong udah ilfeel duluan karena pernikahan politik, kalo choi musuri you knowlah perasaan laki-laki tidak bisa benar-benar di prediksi keloyalitasannya. Mau jaman dulu mau jaman sekarang, kalo ada daun muda pasti tergoda. hehehe curcol

      Btw, salam kenal mb tirza selama ini selalu jadi silent reader selama bertahun-tahun akhirnya baru komen sekarang

      Delete
    2. klo menurut aku se dia ngeliat ok jung remaja di diri dong yi...
      klo diliat dari drama dong yi nya...
      disitu bisa dibilang sifatnya dong yi sama ok jung tuh hampir sama...sebelum ok jungny berubah jadi serakah..
      sifat dong yi yang selalu ingin tahu..makanya jadi kayak detektif di istana gtu..
      trus sifat ok jung yang berubah klo udah megang kain..berasa dunia milik sendiri..
      makanya sukjong bisa suka..

      itu se menurut pendapat gw..

      Delete
  4. Semakiinn kerennn.. Dinikmati saja romantisme meteka sebelom choi musuri datang.. Hikshiks.. Oia ba, katanya rating JOJ ini rendah ya di korea sana.. Sampe yo in ah nulis di twitternya..

    ReplyDelete
  5. @annida... Iyah kasian yah... Cinta ok jung yang tulus pd sukjong, gmana jdx klo sukjong nnt berpaling pada dong yi. Pastilah sakit hati,dan jadilah ok jung jahat... Bukankah sukjong Süðåh berjanji u/ selamax.aihhh takut ngikutin nnt ketularan sakit hati. Hiks..hiks..hiks..

    ReplyDelete
  6. Seru neh.. Kpn choi musuri muncul ya.. Knp sukjong bisa berpaling ke dong yi ya, apa mungkin kecemburuan ok jung yg membuat sukjong pindah ke lain hati. Kayak kisah ratu yoon?

    ReplyDelete
  7. Kasian ya P. Dong Pyeong coz main di nice guy 'n JOJ patah hati mulu..

    ReplyDelete
  8. mba tirza, makasih atas recapannya... jadi makin seru ceritanya..

    ReplyDelete
  9. Ceritanya semakin menarik....
    Semoga versi kali ini beda dengan cerita aslinya.......
    JOJ trkenal dngn wanita yg haus akan kekuasaan ....hiks....
    Makasih bnyak recaps nya y mbaa.........

    ReplyDelete
  10. Sepertinya di drama ini akan berbeda dengan drama dong yi. kalau di dong yi kayanya Jang Ok Jung udah melayani Sukjong selama 10 tahun, pernah keluar dari istana, ngga tau kenapa, terus hamil, dikasih gelar suk won, setelah punya anak laki2 jadi hee bin, tanpa pernah keguguran. tapi di sini kayanya baru sebentar belum ada 10 th, hamil, pake keguguran juga. hehe.. namanya juga drama. n penasaran juga sih, apa di sini diceritain kalo Choi Suk Bin bakalan jadi selir yang paling disayang sama Sukjong, karena rasa-rasanya Sukjong cinta mati sama Jang Hee Bin. Tapi ga relaa kalo Dong Yi diceritain jahat di sini. Memang kasian Jang Ok Jung, tapi lebih kasian lagi Ratu, ga pernah dikasih perhatian sama Sukjong sampai meninggalnya.kasiaan. Penasarann...

    ReplyDelete
    Replies
    1. di drama ini sepertinya yang paling kasihan memang ratu in hyeon, sebaik apapun yang dilakukanya tetep aja salah dimata sukjong. sukjong dah dibutakan akan kebenciannya sama bapaknya in hyun jadi weh anaknya juga ikut2an gak disukai, gak adil ya???? hiks kasihan juga p.dong pyeong selalu jadi orang yang patah hati. sekarang scenenya juga lebih sedikit lagi, kurang seru. hehehe

      Delete
    2. Kalo sejarah sih miripan yang ini mbak, 1686 dia jadi sukwon, 1688 JOJ jadi Jang Hee Bin setelah melahirkan putra utk Sukjong yg sudah lama tdk punya anak (krn konon ratu Ingyeong punya 2 anak perempuan yg meninggal jg, Inhyeon klo ga infertil ya mungkin jarang ditiduri. Kasian yah)
      Kalo jaman dulu gak bisa bilang sayang yang mana, kurang sayang atau gimana soalnya spt yg Ibu Suri bilang, klo pny anak laki-laki pasti tidak akan kekurangan kasih sayang raja. Itulah yang membuat cenanyang bilang klo JOJ akan membawa banjir darah, krn pertikaian Noron-Soron yg gak ada habisnya. Setelah Choi sukbin, Sukjong masih punya 5 selir lagi. Duh jd ga bs dibilang yang mana kesayangan yang mana yang tidak disayang. Atau krn ga bisa lupain JOJ? Wkwk emg dasar Sukjong playboy, beda usia ama Choi sukbin sekitar 10 tahunan haha ada daun muda yg tua dilupain ya..
      Saran sih buat yg lain, klo udah nonton DongYi ga usah terlalu berharap ceritanya bakal sama, toh dalam sejarah DongYi gak jelas2 amat, status jg lbh rendah dr JOJ, krn separtai aja ama ratu Inhyeon. Yang sama ya paling emg JOJ jadi tenggelam dlm ambisinya dan sad ending. Nikmatin aja, soalnya setiap drama pasti beda-beda penafsirannya. Sama kaya nonton BBF versi Jepang, Taiwan ataupun Korea hehehe...

      Tambahan:
      Kisah ratu Yoon ada di film The King and I, yg jadi ratu Yoon itu si Goo Hye Sun (Geum Jan Di) itupun dia jg selir dulu, baru naik jd ratu krn ratu sebelumnya meninggal dan ga pny anak.

      Trus cita-cita Sukjong membangun benteng diteruskan sama raja Yeongjo anaknya Choi sukbin dan cucunya Yeongjo, raja Jeongjo.

      Ide bikin sageuk itu keren yah, setiap tahun pasti ada drama sageuk di Korea, kapan yah Indonesia bisa meniru bikin yang berkualitas? :(

      Delete
  11. Aduhhh akhirnya ngerti artinya setelah kmrn ntn tanpa subtitle wkwk, makasih mba Tirza :)
    Kalau kubilang Sukjong pindah ke lain hati mungkin karena keluarga JOJ mulai berkuasa, klo dlm sejarah si Hee Jae itu sempat jadi jendral loh. Mungkin semena-mena, trus hub suami istrinya gak harmonis lagi, jadi ada celah si Choi musuri masuk.
    Tapi klo ntn dari awal aduh sedih dan chemistry-nya bagus bgt, harusnya dibikin 30-40 eps nih. Peran Chi Soo juga bagus. Tapi ya balik ke rating disana sih, disana pd bosen ama JOJ kitanya sih demen haha.
    Oya mba Tirza aku ada nonton drama JOJ lama lucu bgt PDAnya, raja ama JOJ lari-lari trus ciuman di taman wkk parah PDAnya. Makanya klo ada yg bilang di drama ini si Sukjong ga hormat sm Ibu Suri+agak semena-mena sih bisa jd aja, soalnya umurnya masih muda sekitar 25 pas JOJ jd sukwon. Nah pas ketemu Choi Musuri itu agak dewasa, sehingga dia mungkin merasa sikapnya salah krn menurunkan ratu Inhyeon yg gak ada salah apa-apa. Menyesal sepertinya ya. Ah, tp semua ini salah Sukjong, tega sekali menghukum JOJ minum racun.

    ReplyDelete
  12. klo akhirnya sad ending sepertinya sakit hati ku sangat parah....

    -semoga happy ending- namanya juga drama g psti sesuai sejarah.. seperti halnya QSD :D

    -terimakasi sinopsisnya- (cepet banget baru kmarin baca 13)

    ReplyDelete
    Replies
    1. @Nina, sepertinya endingnya sampai peti mati Ok Jung dikeluarkan dari istana dan Sukjong menyadari kehampaan yang ditinggalkan Ok Jung, cinta pertamanya, wanita pertama yang melahirkan putra sulungnya, yang menyediakan bahunya saat Sukjong lelah dengan masalah politik. Gitu katanya endingnya menurut novel.

      Delete
    2. wah, aq sih tetep berharap hepi ending mbak. gag rela liad Ok jung dihukum minum racun. hiks
      klo benar sad ending, lagi2 Kim tae hee endingnya gag bagus ya setelah IRIS kmren.

      Delete
    3. :( klo akhirnya sad. rasanya drama ini seperti drama dong yi yang diulang namun di lihat dr sudut pandang ok jung(jang hee bin). knpa ya....

      jika benar sad end. aku bakal ngerasa sakit ky ngeliat bidam mati di QSD - 2 minggu ga ilang ! - :(. yahhhh GOD !!! kudu siapin mental dr sekarang dong. :-/

      Delete
  13. DUH,,NELANGSA..ngebayangin sakit hatinya Heebin diserial DongYi,,
    ternyata dulu dia adalah FirstLovenya Sukjong,,,dan tiba2 datang ChoiDongYi
    tapi bagaimanapun itu karena cinta seseorang bis aberubah, apalagi itu sudah berhubungan dengan saling menyakiti org yang kita sayangi...
    Gregetttttt

    ReplyDelete
  14. kasian ok jung :((
    sejujur nya gg pengen choi sukbin hadir di cerita ny soal ny ok jung sama sukjong sudah dapat banget chemestri nya :")sweet banget deh mereka bedua.
    tapi berhubung cerita ny harus ada sukbin ny, yaah mau gg mau harus terima hehehe :"D
    tetep semangat mba tirza buat recap cerita selanjut ny :))

    ReplyDelete
  15. kagak sabar nunggu kemunculan Sook Bin. pengin liat juga gmn menyesalnya King Sukjong karena udah menyianyiakan Queen Inhyeon selama hidupny sang ratu :(

    ReplyDelete
  16. Eh S7 tuch ama komen d Ep13,,penasaran jg,ad ga ya drama yg peran utamany Ratu InHyeon.JOJ kn ud pabalak bgt tuch drama ny,Choi SukBin jg ud ad.Nah tinggal sang Ratu InHyeon.jgn2 krn emg seumur hidupny InHyeon ga prnh dperhatikan sukjong jd bingung gmn ngarang dramany y hehe...JOJ wlw jahat tp te2p z sineas korea sng bgt bkin drama ttg JOJ.
    emosi ep13&14 in bner2 y ampun....nah ep kmrn ama mlm in gmn y??bharap emosiny te2p full y ky 2ep in.keren2 bgt
    btw teh tirza Mandate of Heaven ny tambah dong,,,mg kmrn te2h cma ngrecaps 1ep doang,,,,ga tahan,,,ga kuat,,,,pensaran tingkat dewa dg kelanjutan ceritany hehe...please wkt luang selanjutny giliran mandate y teh hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. untuk ratu in hyeon udah ada drama nya kan?
      tuh Queen In Hyun Man produksi TVN thn kmren yg dbintangi Yoo In Na dan Ji hyeon woo( akhirnya mereka jadian beneran loh di dunia nyata ) hehehe

      Delete
    2. Hem tp teh,klo QIM kn pusat critany di Qim Bong Do alias "prianya ratu InHyeon" bukan ratu InHyeon ny sendiri yg jd pusat ceritany.Mksd sy bner2 kisah drama yg memandang dr sudut sang Ratu,bukan cma side story gtu.ky JOJ ama DongYi gtu lah teh
      sy suka drama it(QIM) ringan,lucu,seger, ud gtu romantis jg.Yoo In Na & Ji Hyeon Woo emg best couple deh..lucu trz cocok.smoga mereka langgeng

      Delete
    3. teh Tirza,,sy mh sik asyik z drama ap pun yg te2h recap soalny cara te2h nulis it yg bkin sy suka, brasa ky ntn drama ny lsg.cma soal mandate asal dilanjut z teh, gpp ntar2 jg.ky nice guys ato gaksital asal tamat teh jgn bhenti d tgh jalan z, soalny sy ud kentang(kena tanggung) penasaran ama critany hehe
      tp sakti bgt sich teh, bsa ngrecap 2drama sekaligus...ky ny klo te2h lg nulis pke naegong y hehehe (peace ah teh)

      Delete
    4. Kisah ttg ratu Inhyeon ada di drama 500 years of Joseon: Queen Inhyeon. Tp drama taun 80an itu mah moga aja ada yang mau remake haha soalnya lengkap dr jaman Taejo sampe Gojong, sampe Joseon abis gitu deh hehe. Aku ada liat2 sih keren, tp panjang bok dari tahun 83-90 haha, dibagi 11 subjudul nah salah satunya ada khusus ttg ratu Inhyeon. Yg bagian Tree With Deep Roots udh diremake yg main Song Joong Ki kan thn 2011.

      Delete
    5. @astrina:nuhun teh bwt infony.o jd tree with deep roots it rupany remake dr subjudul drama 500years of joseon.waw teh infony keren tuch,,makasih.bner2 in te2h ud ky teh tirza yg bsa jd ensiklopedia hehe keren

      Delete
  17. waaa.. aku jg sm Chi Soo..sm kaya ka' Tirza :)

    btw..kalo Ok Jung sm Chi Soo disandingkan wajahnya tuaan Ok Jung yah..wkwkk..

    bagusnya yg peranin Chi Soo tuh KNG..baru dah cocok :D

    Tengkyu sinopnya ka' Tirza .. udh setaun ngikutin blognya ka' Tirza ini..
    selalu suka dengan gayanya ka' Tirza recaps K-drama :)

    ReplyDelete
  18. Menurutku ep 15 ini jelek :( pengen bgt marah sama writernya, intrik politiknya ga bgt deh... Sambil nunggu translate+recap mba Tirza krn ada dialog yg ga kumengerti.. Knp sih hrs begitu haha
    Berharap walo sad ending tp indah, ga nampak minum racun ala2 gimana. Mungkin pas Sukjong liat anak-anaknya bermain dia curhat ke Inwon/Sukbin klo dia menyesal krn dialah yg membawa JOJ ke istana, semua ini adalah kesalahannya, bahwa dia tidak bs mencintai JOJ selamanya dan klo JOJ adlh cinta pertamanya.. Sambil flashback pas dia ngasih hukuman. Jd ga usah adegan peti mati atau minum racun sgala
    (Aduh udh deh aku jd scriptwriternya aja wkk)

    ReplyDelete
  19. Ga salah sih kenapa ok jung menjadi jahat seperti itu,hanya saja ok jung memilih cara yang salah untuk membalas penghinaan yang dia terima dengan cara yang sama seperti mereka memperlakukan dirinya malah yang ada hanya akan menimbulkan kebencian dan dendam ( Saling menghunuskan pedang )maka dari itu karena dendam dan kebencian membuat ok jung lupa diri dan haus akan kekuasaan karena dia berpikir kalau dia bisa mencapai kekuasaan tertinggi maka tidak ada lagi orang yang merendahkan dirinya dan itu membuat dia menjadi manusia yang ambisiun akan kekuasaan dan mengubah dirinya menjadi manusia yang sangat serakah.Lain halnya dengan dong yi meskipun dong yi sering disakiti dan direndahkan tetapi dong yi memilih cara yang berbeda untuk membalas perlakuan mereka terhadap dirinya,yaitu dengan cara membalas mereka tetapi tidak harus menjadi seperti mereka yang jahat kepada dirinya dong yi lebih memilih mencari cara untuk tidak saling menghunuskan pedang ( Cinta perdamaian atau lebih memperlihatkan cinta kasih ) hal hasil diakhir cerita kejahatan jika dibalas kejahatan hasilnya nanti akan merugikan kita sendiri,sebenarnya karena kebencian,amarah keserakahan dan keambisiusannya ok jung lah yang membuat cintanya kepada raja menjadi tidak tulus makanya ga salah kalau dia kehilangan kepercayaan dan cinta dari raja dan dia juga yang membuat semuanya hancur berantakan menghancurkan keluarganya sendiri beserta anaknya itulah dialami oleh jang ok jung akhirnya dia dihukum oleh raja sendiri atas kejahatannya.
    Sedangkan dong yi yang selalu menebarkan benih kebaikan menjungjung tinggi kebenaran dan cinta kasih yang selalu mencitai raja secara tulus tanpa mengharapkan apa2 inilah yang menyelamatkan dong yi dari keserakahan dan jurang kehancuran dan karena ini juga dong yi mendapatkan cinta dan hati raja dia juga begitu sangat disayang oleh ratu dan karena kebaikannya dan budi pekertinya inilah ratu begitu sangat mengagumi dirinya meskipun dong yi berasal dari kasta yang rendah ( Rakyat jelata )tapi ratu sangat menghormatinya.Padahalkan dong yi dan jang ok jung sama2 berasal dari rakyat jelata tapi mereka berdua mempunyai akhir cerita yang berbeda dong yi berakhir dengan kebahagian sedang kan jang ok jung berakhirnya dengan penderitaan,kesedihan dan kehancuran maka dari itu jika kita menebar kebaikan pasti akan menghasilkan kebahagian dan kebaikan juga dan kalau kita menebarkan kebencian,kejahatan maka akan menghasilkan kebencian,penderitaan dan kejahatan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener tuh mba, makanya dalam sejarah dikenal akan keserakahannya. Padahal klo dia baik2 aja atau nrimo mungkin Sukjong gak bakal pny selir lagi :(
      Klo soal Dongyi ga ambisius itu ga ada yg tau, soalnya setelah kasus JOJ, Sukjong mengeluarkan UU klo selir ga bs naik jd ratu.

      Delete
  20. Mbak Tirza, aku liat di dramawiki rating Jang Ok Jung naek lagi, mungkin karena Queen of Office udah selesai masa tayangnya kali yah, jd sebagian penonton yg tadinya nonton Queen of Office pindah ke JOJ. Tapi gak tau mesti seneng atau sebaliknya, soalnya drama Kim Nam Gil (Shark) yg jd pengganti Queen of Office sekarang jadi yg paling kecil ratingnya diantara Gu Familly Book sama JOJ. Aaakkk aku suka banget sama Kim Nam Gil, tapi aku jg suka sama drama JOJ, jd gak bisa mihak.. hehehe..
    Oh iya Mbak, aku juga berharap Mbak Tirza bisa bikinin sinopsis Shark.. kekekekeke makasih Mbak ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. @Mega, aku juga lagi lihat shark tp blom ada subnya hiks wkk..
      kayanya aku juga akan bikin recap Shark haha kemaruk, gak tahu bgm nasib mandate wkkk

      Delete
    2. Asyeeeeek,.... mbak Tirza jg mau buat Shark. hahaha

      Delete
  21. Andweeeee jgn hentikan mandate, teh Tirza :) hehehe... Makasih bgt recaps nya....

    ReplyDelete
  22. S7 deh ama happy katrie,,,mandate ny jgn dhentikan klo cma dpending z mah gpp hehe,,,ky gaksital ato nice guys yg drecaps ny ntar2n jg gpp hehe...yg ptg mah tamat drecap ny jgn ilang d tgh jln hehe
    maaf y teh klo byk request hehe...nuhun

    ReplyDelete
  23. ude ada kok kak yang engsub nya , check aja banyak yg ude.. [shark[ maksdnya kak

    ReplyDelete
  24. hadehh... konfliknya seru tapi gimanapun aku tetep bilang ok jung itu jahat lho...lihat di eps. 15 dia tega meracuni dirinya sendiri untuk mengkambinghitamkan permaisuri...kasihan inhyeon dia menempatkan diri diposisi sulit, tidak mendapat cinta sukjong,apalagi anak, selalu menderita...apa karma orangtuanya? ah pelik sekali masalah kerajaan ini... dan balasan buat ok jung dari choi dong yi kupikir sepadan, okjung membuat ibu sukjong menderita walau ibu sukjong juga salah selalu menyakiti ok jung...aduhhhhhhh pusing. tp intinya si ok jung emang licik juga, untung ada dong yi hehehe.. ditunggu kelanjutannya

    ReplyDelete
  25. Mandate jangan hentikan ya mbak Tirza, pliss

    ReplyDelete
  26. rasanya pengen cukup smpai d sni aj sinopx.. gak sanggup baca eps selanjutx lg,, pa lg klo dong yi udh ada dan liat perhatian sukjong k dongyi dan mengabaikan ok jung >_<
    cukup smpe d sni HAPPY ENDING!!
    *maunya :D

    ReplyDelete
  27. mba jangan distop mandate of heaven nya.... plizzz se7 ma yg lain, kapan mba tirza sempat aja hehehe... gomawo mba

    ReplyDelete
  28. Eonni ....
    The Shark must go on...c'mon... xoxo..
    I like your personal touch on drama recap .. specially KNG ... uhuyy...
    Mandate ditunda, nanti pas kiddos summer holiday lanjut lagi :)

    Kamsahamnida .. ^^

    ReplyDelete
  29. Iya maunya sampe disini aja, JOJ dan Okjung mulai berubah di eps 15 hiks :(
    Fenomenal bgt JOJ ini aslinya ya, hny dlm 2 tahun dia jd Heebin, dayang Choi aja butuh 6 tahun utk digelari Sukbin. Ak dpt ringkasan novelnya dikit mba Tirza sebelum minum racun dia blg ke Sukjong klo lebih baik dia mati daripada hidup tp tidak dicintai oleh Sukjong hiks.
    Oiya ada baca di salah satu blog katanya klo masi single dan berdoa di makam JOJ bs pemujaan sambil minta jodoh disana wkk, konon saking kuat soulnya pohon pinus di belakang makam tumbuh dan membelah batu

    ReplyDelete
  30. makasih sinopsisnya. ditunggu episode 15nya!

    ReplyDelete
  31. komenta perdana :D
    salam kenal mb tirza...
    lanjutin donk mb joj nya, penasaran neh kapan sukbin nya muncul?

    ReplyDelete
  32. astrina : wahh masa sech ka ampe sedahsyat itu, btw novel jang ok jung itu dapet atau cari dmn ya ?? ada novel onlinenya gak. buat tirza oenni sinopsisnya cetar bgd lakh segera di tunggu episod 15 nya.
    Gomawo ^,^

    ReplyDelete
  33. kayanya emang sah-sah aja jika JOJ bersikap seperti itu. org yg sebaik apapun bisa saja berubah jika disakiti. kalo aku yg jdi JOJ juga bakal ngelakuin hal yg sama. mungkin kehidupan di istana yg terlalu keras yg ngebuat wanita-wanita di istana bertindak ekstrim. tdk menutup kemungkinan Dong yi juga begitu. hee (koq malah ngebela JOJ, padahal dlu cinta mati ma dong yi hihi)..cuma masyarakat mengingat mereka dgn cara yg berbeda. tdk ada yg tau bagaimana sifat JOJ yg sebenarnya, yg masyarakat tau itu cuma JOJ adalah wanita yg sangat ambisius.

    ReplyDelete
  34. Ceritanya disini Sukjong lebih suka sama ok jung drpd dong yi ya????

    ReplyDelete
  35. Salam kenal,,biasanya aku jadi silent reader...
    pernah baca di salah satu blog punya org (maaf lupa namanya). Di blog itu penjelasan yang masuk akal tentang JOJ,,yang mungkin cuma korban situasi...dan yang pasti sukjong paling cinta sama JOJ dibanding ratu, Choi sukbin, dan selir lainnya ,,soal drama Dong Yi kayaknya banyak di plintir dech (maaf penggemarnya Dong Yi)...walaupun didrama ini juga ada yg dipercepat waktu sejarahnya...

    ReplyDelete
  36. drama ini. awalnya aku udah ilfil sama kim tae hee. hanya berharap sama yoo ah in. tapi lama2 aku jdi jijik sama sukjong yang diperan kan nya. sejarah aslinya (chek aja diwkipedia) nggak gitu2 amat. ratu Inheyon dikenal terbaik pada masanya. ratu agung dan paling dikenang. jang terkenal hanya ambisi nya (dlm catatan sejarah, hee bin tak pernah ada di daftar ratu joseon. hanya lady jang) dan yang paling ku membenci drama ini. choi suk bin malah berkarakter jahat. ending yg menjengkelkan bahkan dia yang menyantet ratu inheyon! lebih ga suka lagi sama yang meranin. udah nggak cantik, wajah nya ngeselin. dari semua. sejak dongyi, sejak kenal lady jang, aku kenapa selalu suka sama Inheyon. kalo soal drama. aku merasa Choi dong yi yang pernah tayang, semua sempurna disana. termasuk lady jang. aku bahkan menyukai dia yang choi dong yi! sementara yoo ah in. sepertinya aku tak mau melihatnya lagi di drama apapun. aku sangat benci dia jadi sukjong. tidak ada aura raja2 nya. malah seperti melihat pria menjijikan

    ReplyDelete