Episode : 12
Genre : History, mystery, sci-fi
Produksi : tvN
Sutradara : Kim Heung Dong, Kang Kyung Hoon
Screenwriter : Kim Nam, Kim Jung Hee, Ha Won Gi
Cast :
Kim Ji Hoon as Kim Hyung Do
Im Jung Eun as Heo Yoon Yi
Kim Gab Soo as Pemimpin Shin Moo Hoe
Jo Hee Bong as Jang Man
Jun So Min as Choi Eui Shin
Preview
Tahun 1609, tahun pertama pemerintahan Raja Gwanghaegun (Raja ke 15 Joseon). Masa dimana pergolakan politik mewarnai awal pemerintahan Gwanghaegun. Serangkaian fenomena yang aneh, tidak dapat dijelaskan mulai terjadi.
Pemerintahan Gwanghae, tahun pertama, Tanggal 25 Agustus.
Seorang pria akan dihukum mati, gubernur teriak, lakukan sesuai perintah Yang Mulia!
Terdakwa : Tahan, kumohon, jika kalian membaca ajaran suci dan bergantung pada kekuatan para dewa, mereka akan memanggil roh-roh untuk melindungi kita.
Gubernur tidak menggubris dan tetap memerintah anak buahnya untuk memaksa pria itu minum racun. Pria itu dipaksa minum secawan racun, dia meludahkannya, Minum! bentak Gubernur dan dia memerintah anak buahnya untuk mencobanya kembali.
Gubernur : Minum! dasar kurang ajar!
Tepat pada saat itu, bumi berguncang dan langit bersinar. secercah cahaya aneh melintasi langit. Sebuah suara berdengung rendah memenuhi udara dan membuat setiap orang menahan nafas, mereka melihat sebuah benda besar melintasi langit menuju ke arah mereka, tepat di atas kepala mereka.
UFO terbang di atas perkampungan dan pasar membuat rakyat gempar!
Terdengar narasi berupa dokumen sejarah yang mendasari film ini :
Gubernur Gangwon Lee Hyeongwook melaporkan :
Prefektur Gangneung. Sekitar jam 9-11 pagi, hari ke 25 bulan ke 8. Langit saat itu cerah dengan sedikit awan, ketika tiba-tiba sebuah benda raksasa membelah langit, menimbulkan suara yang gaduh.
Bentuknya seperti labu besar dengan bulatan diatas dan dibawahnya. Seolah-olah jatuh ke bawah, dengan cepat bergerak ke Utara dari pusat langit.
Bentuknya terus membesar dan menjadi lebih terang (karena mendekat) melingkupi setiap tempat dengan mantel cahaya putih.
Joseon X-Files, episode 1
Gubernur Gangwon mengadakan pertemuan rahasia.
Gubernur : Tidak-kah kita seharusnya memperingatkan Baginda?
Anggota dewan lain : Apakah dewan akan percaya kalau hal seperti itu benar-benar terjadi? Apa anda benar2 ingin melaporkan ini?
Gubernur tidak peduli dan tetap membubuhkan stempel diatas laporannya.
Di Hanyang (ibukota Joseon), dokumen itu diberikan pada Raja. Setelah menerimanya, Raja tidak terlalu suka dan seperti menyembunyikan sesuatu.
Di arena perjudian, Kim Hyung Do sedang berjudi, ia yakin menang. Bandar minta kartu sembilan.
Hyung do : Aku punya sembilan.
Kemudian orang yang lainnya berkata ia punya kartu sepuluh dan ia menang.
Kim Hyung Do menyadari kalau orang itu curang, kau main curang kan? dasar brengsek! Kau pakai trik kan?
Hyung Do mengancam, apa kita sebaiknya memotong jarinya saja atau langsung saja potong pergelangan tangannya?
Tiba-tiba seorang pria datang dan minta Hyung Do mundur, aku yang akan mengurus ini.
Hyung Do : dan kau siapa?
Pria : Aku? aku adalah inspektur dari kementrian keadilan. kau seperti seorang bangsawan, aku akan tutup mata kali ini dan kau bisa pulang.
Hyung Do tidak mau mundur dan ia langsung tahu pria itu pembohong. Aigoo, takut aku tidak bisa melakukannya? Sepertinya kau baru saja makan lidahmu sendiri tapi kau langsung membuangnya dan pura2 sebagai inspektur!
HYung Do : Sekarang apa kau pikir aku akan mundur? Benarkan Oh Seong Shik?
Oh Seong Shik : kau siapa?
Hyung Do : Aku? ah..bagaimana ya..Aku dari kantor Inspektur Jendral, namaku Kim Hyung Do (halo..Kim Ji Hoon...hehehe..)
Hyung Do memerintah anak buahnya : Cepat sita semua uang yang sudah dicuri si brengsek ini!
Malamnya, Kim Hyung Do dipanggil oleh seorang petinggi dari kerajaan, sepertinya menteri tingkat tinggi. Rekannya, Jang Man berkata mungkin penyelidikan rahasia.
Ternyata Kim Hyung Do dibawa ke ruang rahasia dimana seorang pria diinterogasi oleh pengawal istana. Pria itu babak belur karena disiksa. Pria tua itu duduk diam saja dan bertahan.
Penyidik : Apa tujuan anda menyampaikan laporan seperti ini, Tuan? Biarkan kami mendengarnya. Siapa lagi yang merancang ini? Apa anda akan tetap melawan?
Pria : Apa lagi yang harus kukatakan?
Mata Hyung Do membesar ketika mendengar suara pria itu, ia mengenalnya. Dia adalah Gubernur Gangwon-do (yang tadi melaporkan UFO pada Raja).
Penyidik : Semua rekan anda tidak mengakui kejadian itu, jadi mengapa kau menyebarkan rumor seperti itu?
Gubernur : Itu bukan rumor, aku melihatnya dengan matakepala-ku sendiri. Bagaimana aku bisa berbohong pada Baginda?
Mereka menyiksa Gubernur lagi dan Hyung Do merasa pedih. Kemudian penjaga memutuskan untuk menghentikan penyiksaan sementara dan mereka keluar untuk istirahat.
Tinggal Kim Hyung Do dan Gubernur.
Gubernur : Hyung Do...
Kim Hyung Do membungkuk hormat sambil menahan tangis dan ia meninggalkan ruangan.
Menteri menanyakan tentang Kim Hyung Do. Siapa Kim Hyung Do?
Anak buahnya : Dia ditunjuk ke kantor Inspektur Jendral setahun yang lalu dan ia jujur, juga bisa menyimpan rahasia. Ia akan membawa rahasia sampai ke liang kuburnya.
Menteri memanggil Hyung Do, kau sudah mengetahui masalahnya?
Hyung Do : Ya, Tuan.
Menteri : Kita tidak punya banyak waktu, kau harus segera menyelesaikan penyelidikan dan ajukan tuduhan.
Hyung Do : Tuduhan? tapi itu terlalu dini, karena pengadilannya masih ditunda.
Menteri : Begitu? kau benar. kasus ini belum bisa ditutup, ya..
Petugas lain memberi peringatan pada Hyung Do, kita belum pernah bertemu kan? aku dengar kau menangani kasus besar di kantor saat ini, aku tidak tahu bagaimana inspektur Uigyeombu bisa mempengaruhi kita.
Petugas : Kau harus tahu, aku tidak merekomendasikan dirimu tanpa tujuan. (behind the line-nya, Hyung Do seharusnya langsung mengiyakan perintah Menteri)
Di lokasi lain, seorang penunggang kuda memacu kudanya membelah hutan, tiba-tiba sebuah bola terbang metalik melayang di langit. Penunggang kuda itu adalah Ji Seung, Pemimpin Shin Moo Hoe (jadi ingat Bogyahoe hehe), organisasi rahasia yang dibentuk atas perintah Raja.
Dalam satu rumah, beberapa bangsawan berkumpul dan membahas anak buahnya yang hilang. Bagaimana orag2 kita? Masih belum ada laporan.
Diantara mereka ada seorang wanita bernama Heo Yoon Yi, pemilik toko buku yang juga adalah anggota Shin Moo Hoe.
Pria : Asisten Hoe, apa kau sudah menyelidikinya?
Heo Yoon Yi : Itu dikenal sebagai "utsuro fune" dalam bahasa Wa/Jepang, artinya kapal yang berongga. Dan dicatat sebagai kapal terbang di langit.
Mereka memiliki lukisan UFO dari berbagai lokasi, tapi memiliki deskripsi yang sama.
Ada kemungkinan kalau lukisan itu adalah UFO yang sama.
Yoon Yi : Apa kalian merasa mereka melihat benda yang sama? ada kemungkinan kita berhadapan dengan benda yang berbeda.
Mereka bingung, kapal yang mendarat di atas gunung? Dan yang lenyap hanya dalam hitungan detik. Bakan ada juga yang melihat hal yang sama di Ming, China.
Kim Hyung Do menemui Gubernur Gangwon. Ia berlutut di depan Gubernur dan bertanya, Guru..apa yang kau katakan itu benar? Bisakah anda tidak menarik lagi perkataan itu? Guru, anda berhadapan dengan tuduhan berat, apa artinya bertahan dengan pernyataan itu? Jika anda dijatuhi hukuman untuk masalah ini..
Gubernur itu menghela nafas, mundurlah..aku mohon, lakukan demi aku.
Hyung Do : Guru..
Yoon Yi mempelajari kembali catatan UFO. Kemudian Yoon Yi berdiri dari mejanya dan berjalan keluar, ia bertabrakan dengan Kim Hyung Do! Membuat kertas2nya berserakan, Yoon Yi berlutut mengumpulkan kertas2nya.
Hyung Do juga berlutut membantunya. Hyung Do terperanjat ketika melihat lukisan itu. Ini membuat Yoon Yi memperhatikan Hyung Do. Terima kasih kata Yoon Yi dan ia segera pergi. Membuat Hyung Do memandang Yoon Yi dengan terkejut.
Hyung Do dan rekannya, Jang Man. Mereka meneruskan penyelidikan mereka di Gangwon-do. Mereka ngobrol santai, Jang Man menyombong kalau tidak ada tempat di 8 propinsi yang belum ia kunjungi. Hyung Do kalem menjawab, pastinya.
Malamnya, mereka memutuskan tidur di hutan. Agar tidak perlu bayar pondokan. Mereka tertidur, tapi mereka tidak menyadari sebuah UFO terlihat di langit malam.
Paginya, kedua pria itu tiba di kantor Gubernur, seorang pejabat baru menunggu mereka. Jang Man menunggu di luar. Hyung Do masuk dan menemui Pejabat itu, Hyung Do mengeluarkan laporan tanggal 25 Agustus itu.
Pejabat : Itu hanya sebuah meteor.
Hyung Do : Laporan ini mengatakan tentang benda yang aneh dan membelah langit.
Pejabat : Itulah mengapa aku juga mengambil catatan dari propinsi yang lain pada hari yang sama setelah mendengar tentang laporan Gubernur Gangwon-do. Ini adalah laporan dari Wonju, Ganseong, Goseong, dan Chuncheon. Siapa tahu kau memerlukannya, aku juga menambahkan kesaksian mereka.
Hyung Do : Jadi mengapa hanya Gubernur Gangwon yang berkata sudah menyaksikan itu?
Pejabat : Aku pikir ada yang salah mengartikan meteor dengan benda lain, apalagi kalau itu pertama kalinya melihat meteor. Karena geografi tempat ini, kau akan dengan mudah melihat meteor bahkan saat siang hari.
Pernah suatu hari, 10 bintang jatuh dari langit. Beberapa bintang bisa membutakan-mu dengan cahaya terang mereka. Sepertinya Gubernur Gangwon hanya melihat salah satu dari meteor itu.
Hyung Do : Jika yang membelah langit adalah meteor, lalu bagaimana anda akan menjelaskan suara yang bergemuruh yang sudah di dengar Gubernur?
Pejabat : Pasti hanya halilintar saja. Aku yakin kau tahu bagaimana cuaca tidak bisa diprediksi, Badai yang mengerikan akan mudah membuat takut orang.
Hyung Do : Benarkah?
Kim Hyung Do melihat tali segel kepolisian (seperti police line, masa sekarang) yang mengelilingi suatu ruangan dalam gedung itu. Hyung Do tanya, mengapa anda melarang orang masuk ke sana?
Pejabat : ah itu adalah kantor Gubernur.
Hyung Do : Apa Gubernur memerintahkan itu?
Pejabat : Bukan, itu perintah langsung Uigyeombu. Mereka sepertinya percaya kalau laporan-nya mungkin terkait suatu konspirasi.
Kim Hyung Do pura-pura tidak terlalu tertarik, dan berpamitan.
Malamnya, Hyung Do dan Jang Man menyelinap ke dalam kantor Gubernur yang sudah dibatasi tali polisi.
Jang Man mengeluh seharusnya ia tidak terlibat ini. Ternyata sebagian besar polisi dikerahkan untuk tugas rahasia.
Hyung Do menemukan buku harian gurunya. Jang Man : Bahkan Yanban-pun juga menulis menggunakan hangeul?
Hyung do berkata gurunya suka hangeul. Hyung Do mulai membaca, gurunya mencatat, itu bukan meteor dan terlihat di Gangneung, Wonju, Chuncheong, Yangyang dan Ganseong. Lima tempat yang berbeda dalam waktu bersamaan. Benda itu bisa bergerak 500 ri/li dalam sekejap.
Hyung do : 500?
Kemudian ia membaca lagi, buku harian : Aku menyelidiki banyak buku untuk menemukan petunjuk, tapi tidak ada dokumen yang menyebutkan mengenai benda seperti itu sebelumnya. Rakyat Gangwon juga menyaksikan kejadian ini dan bahkan bangsa Wa/Jepang juga menyebutkan keberadaan benda itu. Dikenal dengan nama "utsuro fune" dalam bahasa Wa.
Kemudian secepat kemunculan-nya, benda itu juga dengan cepat lenyap dari langit biru. Mereka bahkan mencatat kapal yang melayang diatas gunung Fuji.
Kedua pria itu tidak menyadari sudah diamati oleh seseorang, tepatnya oleh Yoon Yi. Mereka sangat serius membaca buku harian guru Hyung Do, bahkan mereka ingin tahu dengan kasus lenyapnya seluruh penduduk desa setelah kejadian hari itu.
Hyung Do tiba-tiba mendengar suara, siapa itu? Hyung Do langsung mengamankan buku harian itu dan pergi keluar dengan diam-diam.
Tapi mereka berhadapan dengan penjaga! astaga ketahuan! Jang Man pura-pura tanya apa kau melihat siapa yang tadi lewat?
Penjaga : Apa? Saya minta maaf, keributan ini mungkin sudah membangunkan anda? (penjaga ini ngga sadar kedua orang ini tadi menyelinap masuk kantor Gubernur haha)
Hyung Do : Ada apa?
Penjaga : Seorang tahanan menyebabkan kerusuhan dan mencoba melarikan diri. Bahaya disini, jadi saya sarankan tuan kembali ke kediaman anda.
Hyung Do pergi, tapi dia mendengar suara tahanan yang lari itu, bersembunyi di dalam gelap.
Hyung do : aku tidak akan memanggil penjaga, keluarlah!
Orang itu keluar, ternyata dia adalah pria yang akan dihukum mati tgl. 25 Agustus itu, pria itu memohon agar Hyung do menolongnya, aku tidak bisa tetap disini, aku tidak bersalah, apa yang kulakukan hanyalah mengatakan apa yang ia lihat.
Hyung Do : Apa yang kau lihat?
Pria tahanan: Mereka semua lenyap. Benda itu...Benda itu akan mengambil kita semua! sinar yang menyerupai labu.
Hyung Do : Apa kau benar-benar melihatnya? Dimana aku bisa melihatnya?
Pria tahanan : itu..itu..
Tepat saat itu pejabat/gubernur berdiri dengan anak panah dan membidik tahanan itu, anak panahnya melesat tepat mengenai tenggorokan tahanan itu, membuat darah muncrat ke wajah Hyung Do.
Hyung do marah, bagaimana anda bisa membunuh orang begitu saja?
Gubernur : Dia tahanan yang berniat melarikan diri, jika aku ragu sedikit saja, nyawamu akan berada dalam bahaya.
Hyung Do : Tapi..
Gubernur : Biarkan saja! dia akan dieksekusi juga besok pagi.
Gubernur memerintah anak buahnya mengurus mayat pria itu.
Kim Hyung Do semakin penasaran, ia pergi ke kediaman orang yang dibunuh kemarin malam itu. Jang Man protes, Naeuri! mengapa harus repot2 pergi ke kediaman orang itu?
Hyung Do : Kita pergi saja, ok?
Jang Man : Naeuri! ada hantu di rumah ini.
Kim Hyung Do masuk dan melihat kalau rumah orang itu sudah digeledah polisi. Kim hyung Do melihat ke balok kayu diatas dan menemukan gambar2 mengenai UFO, alien, dan hal-hal aneh lainnya.
Hyung Do mengeluarkan buku harian gurunya dan membandingkan dengan langit2. gambarnya cocok dan ada satu lukisan yang membuatnya tertarik, pesawat berbentuk mangkuk mendarat di atas gunung yang memiliki 5 puncak.
Mereka tidak sadar kalau sudah diamati. Tapi kali ini bukan manusia yang mengamatinya, lebih tepatnya alien. Kaya film-nya M. Night Shyamalan aja :)
Kim Hyung Do berusaha mencari gunung lima puncak itu.
Hyung Do : Apa kau tahu dimana tempat itu? Itu punya lima puncak
Jang Man : Mengapa kita repot-repot kesana? Kita kembali saja!
Hyung Do : Ya.
Jang Man : Jadi kita akan kembali?
Hyung Do : Kalau kita sudah selesai, ya
Jang Man mengeluh. Kim Hyung Do yakin gurunya tidak akan menulisnya jika tidak demikian kenyataan-nya. Dia harus memeriksanya.
Mereka terus jalan sampai jauh masuk ke dalam hutan, mereka akhirnya menemukan lokasi itu. Jadi memang ada tempat seperti itu!
Gunung lima puncak, tapi mana labu terbangnya?
Hyung Do dan Jang Man terus jalan sampai ke satu desa, sunyi sekali tidak ada penduduknya, seperti kota hantu. Tidak ada orang sama sekali.
Jang Man ketakutan apalagi ketika ada ular!
Hyung Do : Tampaknya ini desa dimana penduduknya menghilang semua.
Jang Man : Menghilang? Naeuri! Aku merasa tidak enak, kita pergi saja.
Hyung Do : Aku yakin semua orang menghilang di saat bersamaan. Tapi kemana mereka?
Jang Man : Naeuri! ini sudah mulai gelap!
Kim Hyung Do menyuruh Jang Man menyalakan obor. Jang Man hampir pingsan, apa? Apa kau ingin menginap disini?
Hyung Do : Ini juga sudah terlambat untuk kembali.
Ada dua makhluk yang mengawasi mereka. seorang pria dengan senapan dan siap menembak, kedua, sebuah bola terbang yang berwarna keperakan yang melayang di belakang mereka.
Hyung Do dan Jang Man melihat bola terbang itu, keduanya kaget. Hyung do menarik pedangnya dan siap tempur. Ketika bola itu mengarah padanya, Hyung do mulai mengayun pedangnya, tapi tidak mengenai bola itu.
Dunia berwarna gelap kalau dilihat dari sisi bola terbang itu, bola itu mulai menyerang kedua pria itu, yang berusaha menghindar. Hyung do mengayunkan pedang dan akan menebas lagi ketika tiba-tiba waktu berhenti!
Kim Hyung Do dan Jang Man membeku, mereka tidak tahu apa yang terjadi dan tiba-tiba mereka sadar, mereka masih berdiri dengan posisi berbeda dan siang hari!
Entah bagaimana, bola itu mengembalikan mereka di depan perkampungan, seperti seolah-olah keduanya baru saja tiba. Mereka berkedip dan perlahan mulai bisa bergerak..
Jang Man : Ada sandal juga disini? Seperti yang kemarin? Oh! apa ini..
Jang Man melihat sandal dan ular yang sama seperti sebelumnya. Jang Man teriak : Naeuri! itu ada disini sebelumnya!
Hyung Do : Apa?
Hyung Do : Aku tidak bisa menjelaskannya tapi jika kita kembali ke waktu lalu, bukankah kita akan bisa melihat sinar itu lagi?
Hyung Do menghunus pedangnya lagi dan akan masuk ke dalam hutan lagi, lari ke sisi gunung. Pria dengan topeng itu menembakkan anak panahnya dan yang pertama mengenai lengan Jang Man, membuat Jang Man pingsan.
Hyung Do kena panah, dia berusaha melawan obat bius dalam panah itu. Hyung Do melihat pria bertopeng itu mendekatinya. Pandangan-nya mulai kabur dan kesadaran-nya juga mulai menghilang, ia melihat pria itu yang menyapanya : Kim Hyung Do..
Preview episode 2
Notes :
UFO di jaman Joseon? hehehe..aku pasti tertarik, soalnya aku suka sci-fiction movies dan X-files adalah serial favoritku, jadi waktu ada Joseon X-files, ya embat aja..
Episode 1 lumayan sih, di sejarah kuno memang beberapa kali ditemukan gambaran yang menggambarkan UFO atau piring terbang. Jaman Joseon masih tergolong modern, kalau mau yang lebih primitif lagi, di dalam pyramid Mesir kuno juga ditemukan hieroglyph yang menunjukkan piring terbang dsb.
Lagipula ada Kim Ji Hoon hehehe..aku masih pengen lihat dia.
"We're not alone" said Fox Mulder.
mianhe bru bsa komen . . .pdhl dah sering bca blgxa k.tirza . . .
ReplyDeletexixixi . . .btw Critaxa seru nih kak. di jaman Joseon da UFO ?
thank's buanget kak Tirza,,seneng banget K' Tirza ngrecaps serial ini,,,,
ReplyDeleteasyiiik Kim Ji Hoon hehe :)
Semangat Ka !!!
wih seru niy kyknya, pengen yg maen KNG, tetep ^_^
ReplyDeletekim ji hoon cakep pisan..euy, awalnya saya pikir joo jin mo..drama saeguk ga ada habis2nya,,tetap menarik..congrats tirza tampilan baru blognya ..two thumbs up
ReplyDelete