Sebelum Shim Gun Wook menemui Tuan Hong. Manager Uhm masuk dan berkata : President, ada yang harus saya katakan. Mengenai Shim gun wook, anak itu...Lalu manager Uhm membungkuk dan berbisik pada Tuan Hong.
Shim gun wook datang, apa kabar? Tuan Hong langsung bangkit dan dengan nada rindu menyapa, Tae sung-ah..
Gun wook tidak bergeming. Tuan Hong mendekatinya dan memohon agar tidak menyentuh Haeshin.
Tuan Hong mencoba memperingatkan Gun Wook lagi tapi kali ini Gun Wook membentak : Ayah! Apa kau berpikir aku akan berkata "Terima kasih karena memanggil namaku. Aku merindukanmu?" dan aku tahu sekarang mengapa aku dibawa ke rumah ini dan bagaimana akhir hidup orang tuaku.
Sudah terlambat. Yang bisa kau lakukan hanya duduk dan melihatnya.
Tuan Hong mendekati Gun wook dan meraih lengannya, Tae sung-ah !
Gun wook melepaskan pegangan Tuan Hong dan akan pergi, tapi Tuan Hong terkena serangan stroke dan jatuh. Gun wook berbalik dan terperanjat, ia langsung meraih Tuan Hong : President! President Hong dan teriak, President pingsan!
Manager Uhm langsung masuk dan teriak President pingsan. Ny Shin masuk, Sayang! dia langsung melotot pada Gun wook, pergi! ini kan yang kau inginkan? sekarang kau puas? Manager Uhm segera panggil ambulans! Gun wook berdiri dan keluar dengan gontai.
Jae In menggedor apartemen Gun Wook : Gun Wook! buka pintu! Hong Tae Ra akan bercerai!
Ny. Shin menunggu Tuan Hong di RS. Tae sung lari masuk, ayah pingsan? Ny. Shin langsung berbalik dan berkata, ini karena Shim Gun Wook!
Tae sung merasa ibunya aneh, mengapa semua karena Gun Wook. Tapi Ny. Shin berkata, ayahmu pingsan setelah bicara dengan Shim Gun Wook, dan tidak ada siapa-siapa, Apa kau yakin Gun Wook tidak mencekiknya?
Tae sung tanya soal Tae Ra, apa benar mereka pacaran? Ny. Shin dengan dingin berkata, apa kau baru menyadarinya, keluar kau, kalian berdua sama saja.
Tae Sung keluar dan bertemu Tae ra di luar kamar.
Tae Sung yang kesal berkata apa kau pacaran dengan Gun Wook? Selama ini Mo ne paling mengagumi dirimu. Tae Ra heran lalu dengan keras kepala berkata kalau iya memang kenapa, apa tidak boleh?
Tae Sung : kakak!
Tae sung : Apa kau tidak tahu, ayah pingsan karena mendengar kau akan cerai dan pacaran dengan Shim Gun wook. Aku akan membunuhnya. Lalu Tae sung pergi.
Tae Ra masuk dan ibunya berkata ayahmu pingsan setelah bertemu Gun Wook. Tae ra masih membela, mengapa selalu menyalahkan Gun Wook, kematian Tae Kyun bagaimana bisa karena Gun Wook, ibu memangnya apa dendam Gun Wook pada keluarga kita sampai ia harus melakukan itu?
Ny. shin tentu saja tidak bisa menjawabnya.
Tae Ra keluar karena menerima telp dari So dam dan sekretaris Kim masuk.
Sementara itu Hong Tae sung terus mencoba menelepon Gun wook, hanya tidak diangkat, brengsek, mengapa tidak mengangkat telp-ku! Tae Sung lalu minta anak buahnya mengirim sms, alamat Gun Wook.
Jae In duduk di tangga di depan pintu apartemen Gun wook dan menunggunya. Ny. Shin meminta sekretaris Kim untuk mengurus "urusan" itu dan kali ini lakukan dengan tuntas. Tapi sekretaris Kim menolaknya, ia tidak bisa melakukan hal2 tanpa sepengetahuan President Hong.
Ny. Shin mencoba membujuk Sekretaris Kim, "Sekretaris Kim, berapa lama kau bekerja di Haeshin?"
Sekretaris Kim : 30 tahun
Ny. Shin : Aku bisa memberimu posisi tertinggi kalau perlu.
Manager Kim akan mempertimbangkannya dan Ny. Shin berguman, Shim Gun Wook, apa kau pikir aku akan diam saja dan tidak melakukan apa-apa?
Sekretaris Kim keluar dan Manager Uhm ada tepat di depan pintu, dia pasti sudah mendengar segalanya. Tapi sekretaris Kim tidak melakukan apa-apa dan pergi.
Sementara itu, Gun Wook bermobil sendirian mala-malam (pasti banyak yang mau disopirin Gun Wook ya hehehe, but not tonight..) dan ia mengingat percakapan-nya dengan Tuan Hong.
Tae sung juga bermobil sendirian. Dan masih mencoba menghubungi Gun Wook.
Sebuah mobil dari arah berlawanan melawan arah dan menuju tepat ke arah mobil Gun Wook. Gun Wook berhasil menghindarinya tapi justru mobilnya menabrak tiang. Jae In yang mondar mandir di sekitar trotoar apartemen Gun wook terperanjat, seperti merasakan firasat aneh. Tirai kristal di apartemen Gun wook bergoyang dari jendela yang terbuka.
Gun Wook luka parah tapi ia masih mencoba mengirim sms ke Detektif Gwak. Tapi sayangnya Detektif Gwak tidak mengerti artinya, Shim Gun Wook sudah sampai di kota Kyunggi, Detektif Gwak heran mengapa Gun Wook mengirim pesan seperti ini, ini lokasi GPS dimana ia berada? Astaga..ah sudahlah dan justru merasa pesan yang salah kirim. Keduanya lalu pergi minum kopi. Idiot ngga sih mereka ini arrgh.
Tae sung yang kesal dengan Shim Gun Wook pergi ke apartemen Kak Jang, ternyata Gun Wook memberikan alamat Kak Jang sebagai data di kantornya. Tae Sung langsung menerobos masuk dan mencari Gun Wook. Ia ingin memukul Gun Wook. Kak Jang kesal dan marah pada Tae Sung. Tae Sung ingin tahu kalau Gun Wook tidak disini, lalu dimana rumahnya, tapi Kak Jang tidak tahu dan Tae Sung tidak percaya, Kak Jang hampir saja berkelahi dengan Tae sung dan dicegah oleh rekan-nya.
Jae in juga semakin mencemaskan Gun Wook dan menunggu di sekitar apartemen Gun Wook sepanjang hari.
Gun Wook pingsan dan luka parah dan dimasukkan ke dalam ambulance. Ketika akan dinaikkan ke ambulance, ponselnya jatuh ke rerumputan di jalan.
Sampai di RS, Gun Wook dalam keadaan koma dan tidak sadar, dokter mencoba menyadarkan Gun Wook dengan alat pacu jantung/defilbrator, setiap hentakan alat pacu memicu kilasan ingatan tentang Jae In dalam memori Gun Wook, satu demi satu, sampai tiiitttttt....garis di monitor datar.
Semua mengira Gun Wook meninggal, jadi tubuhnya ditutup dan dibawa pergi.
Ny. Shin mendapat laporan dari seseorang, Sudah dilaksanakan sesuai keinginan anda. Ny. Shin berkata pada manager Uhm kalau ia meminta orang mengikuti Sekretaris Kim untuk membuktikan kesetiaan-nya, apa kau tahu betapa bodohnya mempercayai seseorang?. Sekretaris Kim seharusnya melakukan ini 20 tahun yang lalu. Ny. Shin tidak tahu apa Sekretaris Kim sengaja membiarkan Gun Wook hidup waktu itu.
Manager Uhm mencemaskan keselamatan Gun Wook tapi Ny. Shin membentak, tutup mulutmu! Tidak terjadi apa-apa! Aku akhirnya bisa tidur nyenyak malam ini.
Tae Ra sedang Yoga tapi ia tidak bisa konsentrasi karena memikirkan Gun Wook.
Ny. Shin mengunjungi Tuan Hong dan merawatnya dengan penuh kasih sayang lalu berkata pada Tuan Hong kalau dia sudah menyingkirkan pria yang menyusahkan itu, dan membuatnya untuk pergi dengan diam-diam. Aku yakin kau juga akan melakukan hal yang sama, dia adalah orang yang membunuh Tae Kyun, seharusnya aku tidak membawanya ke rumah. Ini salahku, akhirnya aku juga yang memberskannya. Kau harus berkata aku melakukan hal yang bagus, nanti kalau kau sudah sadar.
Di rumah Tae Ra, Jaksa Park siap-siap untuk pindah, ia menanyakan So Dam. Tae Ra menjawab, So dam les dan Tae Ra berkata akan ada penyidik yang akan memeriksa Haeshin karena masalah dana itu. Jaksa Park tanya apa Taera perlu bantuan? Tae Ra menjawab tidak. Park mengingatkan karena ayah mertua pingsan, kau pasti sangat sibuk, kau harus bersiap. Tae Ra mengiyakan. Lalu Jaksa Park pergi.
Paginya, Gun Wook tidak masuk kerja. Rekan-rekannya bingung, bagaimana ini, hari ini presentasi Robort Theme Park, seharusnya dia yang melakukannya.
Jae In juga mencoba terus menghubungi Gun Wook tapi nihil. Rekan Gun Wook semakin panik, kita harus menyiapkan data untuk briefing, wakil president akan hadir dalam presentasi ini.
Jae in lalu inisiatif untuk melakukan presentasi itu menggantikan Gun Wook. Rekannya surprise, kau bisa? Ya kata Jae In.
Tae sung juga heran, Gun Wook tidak masuk kerja? dan ia meminta untuk segera lapor kalau Gun Wook sudah tiba. Semua anggota dewan sudah hadir, ayo ke ruang pertemuan.
Jae In presentasi : Robort Theme Park yang kami bangun adalah robot theme park yang pertama di dunia. Kami berencana untuk membuat pengunjung bisa berfantasi dan memiliki pengalaman dengan para robot. Kami berencana untuk membuat pengunjung mendapatkan pengalaman futuristik dengan robot.
Presentasi sukses.
Tae Ra memanggil Tae sung dan menanyakan tentang Gun Wook. Tae sung kesal, kau memanggilku karena kau ingin tahu tentang itu? Tae Ra berkata bukankah kau ketemu dia kemarin.
Tae Sung : Aku ketemu dia kemarin dan...membunuhnya!!
Tae Ra terperanjat, apa? Tae sung mendengus, kau jauh lebih terkejut daripada ketika mendengar ayah pingsan, apa dia begitu penting bagimu?
Tae Ra : Tae sung!
Tae Sung : Aku benar2 mencoba membunuhnya, tapi..aku tidak bisa menemukannya. Mungkin ia melarikan diri.
Tae sung juga mengatakan kalau alamat Gun Wook di resume juga palsu, semuanya bohong. Hentikan! kata Tae Ra. Tae sung tidak peduli dan melanjutkan, apa kau tahu mengapa Gun Wook mendekati dirimu? Ingin aku mengatakan-nya? Karena Haeshin, ia mendekati kita karena Haeshin.
Dia menjadi sekretarisku dengan menggunakan Mo Ne dan dia mengejarmu setelah mendapatkan kepercayaanku, lalu apa? Tae Kyun meninggal dan ayah pingsan. Maka secara otomatis, Haeshin akan menjadi milikmu, itulah yang dia kejar sejak semula, ia ingin mendapatkan Haeshin untuknya sendiri menggunakan dirimu!
Tae Ra : Tae sung..bagaimana kau bisa..
Tae sung : Kakak! kau tidak akan mengatakan padaku bahwa ini cinta atau semacamnya, iya kan? Kau tidak akan berkata kalau ia mencintaimu atau semacamnya, kan? Tolong sadarlah! Kau dimanfaatkan sejak semula! Apa kau tidak mengerti itu? Kau dan Mo Ne dan aku! Kita semua!
Tae Ra : Keluar! Keluar dari ruanganku segera!
Kemudian flashback, ini mungkin dari memori Gun Wook atau dari Gun Wook yang mati suri.
Kilasan ingatan antara Gun Wook dan Sun Young, suara Gun Wook : Noona, maafkan aku. Apa kau masih menemui Hong Tae sung? Apa kau benar2 harus menemuinya? Kau bilang padaku kau sudah putus dengannya.
Sun young : Itu..tidak berjalan sesuai rencanaku.
Gun Wook : Aku berkata kau akan terluka.
Sun Young : Aku kenal Tae Sung lebih baik darimu.
Gun Wook : Kakak!
Sun Young : aku tidak bisa hidup seperti ini selamanya, aku juga ingin membentuk keluargaku sendiri. Dengan suami yang penyayang dan anak yang lucu. Gun Wook..lupakan semuanya sekarang. Akan mudah bagimu kalau kau melupakannya.
Gun Wook : melupakan semuanya?
Sun Young : Maafkan aku, Tae sung menungguku.
Suara Gun Wook : Kemana aku akan pergi? Apakah surga? atau neraka?
Manager Uhm tanya pada sekretaris Kim, sejak kapan ia tahu kalau Shim Gun Wook adalah Tae sung. Apa semua yang terjadi benar2 adalah karena perbuatan anak itu? Anak itu sangat lembut ketika kecil.
Sekretaris Kim hanya menjawab kalau kebenarannya akan terungkap setelah semua berakhir.
Ny. Shin masuk kantor dengan hati senang, ia bersenandung. Tapi ketika ia akan duduk, kursinya selip dan ia hampir jatuh. Ny. Shin kaget karena melihat pemantik Gun wook yang bernoda darah di mejanya, dan Ny. Shin membuangnya ke lantai karena ketakutan (sedikit).
Ji Yeon (anak buahnya) lari mendatanginya, President! Tidak apa kata Ny. shin, apa ada orang yang masuk ke kantorku? panggil sekretaris Kim. Ji yeon pergi.
Di RS, tiba2 Tuan Hong bereaksi. Di sekitar kantor, Partner-of-crime-nya Gun Wook berjalan pergi. sepertinya ia yang meletakkan pemantik itu untuk menakut-nakuti Ny. Shin.
Keluarga Hong sedikit lega ketika dokter menjelaskan kalau Tuan Hong menderita stoke jantung/cardiac spasm. Meskipun bisa sangat berbahaya tapi kondisi Tuan Hong sekarang stabil dan ia akan sadar dan membaik.
Tapi meskipun ia sadar, dia akan membutuhkan waktu untuk kembali ke kondisinya semula.
Ny. Shin mengajak sekretaris Kim bicara secara pribadi. Mayat Shim gun Wook, apa kau sudah melihatnya? Kim mengiyakan. Ny. Shin mengeluarkan pemantik Gun Wook.
Kim : Apa ini Nyonya?
Ny. Shin : Ini adalah pemantik yang dibawa Gun Wook, apa kau tidak tahu mengenai ini? Jangan bermain-main denganku.
Kim : Nyonya, kita ada di kapal yang sama, bagaimana saya bisa menipu anda?
Ny. Shin : Ayo pergi, aku ingin melihat mayatnya sendiri.
Kim : Sudah dikremasi.
Ny. Shin : Dikremasi?
Kim : Saya menaburkan abunya diatas gunung pada hari yang sama.
Tae Ra melihat ibunya dan sekretaris Kim dari pintu, tapi sepertinya Tae Ra tidak mengerti apa pembicaraan mereka.
Tae Sung mengajak Jae In menemui ayahnya dan berkata pada Tuan Hong yang belum sadar, Ayah, aku tahu Jae In, kan? Gadis yang kerja di galeri ibu. Jae In katakan halo.
Jae In : President, apa kabar, saya Moon Jae In.
Tae sung : Gadis ini cantik kan? Dia akan ada disisiku, membuatku menjadi orang yang baik2 saja. Orang bilang jika kau menikah maka akan membuat orang tuamu bahagia juga, benar kan? aku akan membuatmu bahagia, jadi jangan tidur saja dan bangunlah.
Ny. Shin masuk dan marah, apa yang kau lakukan dengan orang sakit? Apa kau pikir, dunia menjadi milikmu sekarang karena ayahmu pingsan? Kita sudah cukup susah dengan penyelidikan perusahan dan kau membuat ayahmu tidak bisa istirahat dengan membawa gadis murahan ini kesini?
Tae sung membela Jae In, kumohon jangan bicara seperti itu, dia pacarku. Ny. Shin dengan sinis menjawab, pacarmu? sepertinya tidak hanya satu orang yang kau sebut pacar.
Tae sung : gadis ini, Moon Jae in adalah pacarku!
Ny. Shin : Jae In, kau pasti sangat senang. Tapi jangan berharap banyak dari Tae Sung, karena aku tidak pernah menganggapmu sebagai menantu.
Tae Sung marah dan ingin mengajak Jae In pergi tapi Jae in bertahan dan berkata, Kita akan bertemu lagi..Ibu.
Ny. Shin : Ibu??
Setelah keduanya pergi, Ny. Shin ngomel, Moon Jae In dan Shim Gun Wook sama saja. Orang-orang yang seperti sampah, yang mencoba merangkak ke atas dari bawah.
Tae Sung mengantar Jae in pulang dan berjanji kalau ayahnya sadar, ia ingin menikahi Jae In. Tae Sung sadar selama ini ia sudah menyusahkan ayahnya dan melihat ayah tidak sadar seperti itu, membuatnya menyesal, "Tapi sekarang aku memilikimu, aku punya keberanian untuk memulai dari awal. Terima kasih."
Jae in berkata tapi kau harus mengutamakan kesehatan ayahmu dulu. Tae sung mengerti dan ia mengucapkan selamat malam, lalu mencium Jae In.
Setelah Tae sung pergi, Jae In mencoba menelepon Gun Wook lagi tapi tidak ada hasilnya. Ia jadi sangat cemas dan kesal, lalu pergi ke restaurant yang dikelola Kak Jang dan tanya mengenai Gun Wook.
Kak Jang juga tidak tahu apa-apa. Tapi kebetulan sekali, kedua detektif kita mampir ke restaurant untuk makan.
Jae in memohon pada mereka untuk mencari Gun Wook. Sudah seminggu Jae in tidak bertemu dengan Gun Wook. Anda tidak mengurungnya di suatu tempat kan? (Jae in terlalu cemas sampai ia lupa kalau ia pernah berkata ia tidak kenal Gun Wook)
Kedua polisi itu heran dan mereka ingat memang pernah menerima sms "aneh" dari Gun Wook. Detektif Lee melihat sms itu lagi dan berkata itu pesan lokasi yang menunjukkan dimana dia berada via GPS. Detektif Gwak baru sadar. (capek deh..)
Jaksa Park menemui Tae Ra dan berkata ia sudah mengirimkan surat cerai padanya sesuai permintaan Tae Ra. Tae Ra juga mencoba menghubungi Gun Wook dan ia sangat cemas. Jaksa Park heran melihat Tae Ra dan tanya apa kau baik2 saja? ya kata Tae Ra.
Tae Ra lalu tanya, kau berkata kau mencoba menyelidikinya kan?
Jaksa Park : Shim Gun Wook?
Tae Ra : Aku tidak bisa mengontaknya, apa kau tahu dimana ia tinggal?
Jaksa Park : Apa kau bilang kau tidak tahu dimana dia tinggal sampai sekarang? Seorang pria seharusnya pertama-tama, membawa wanita yang dicintainya ke rumah mereka. Aku tahu dimana tempat tinggalnya, aku minta orang mengikutinya. Jangan salah paham, tapi ia terlihat berbahaya menurutku. Jadi kalau-kalau..
Jaksa Park mendesah, ah apa gunanya aku mengatakan ini padamu?
Tae Ra mendapat alamat Gun Wook dan ia memanggil ahli kunci! ha! Cara masuk ke rumah orang tanpa ijin, Hong Tae Ra ahlinya. (tidak boleh ditiru, haha) Tae Ra masuk dan untuk pertama kalinya ia melihat apartemen Gun Wook yang modern dan elegan. Bahkan Tae Ra melihat foto Gun Wook+Jae In di meja. Tepat saat itu Jae In masuk, Gun Wook-ah!
Tae Ra kaget, bagaimana kau bisa kesini? Jae In berkata ia datang karena Gun Wook tidak masuk kerja jadi ia cemas. Jae in buru-buru menutup pintu ke ruang "kerja" Gun Wook. Membuat Tae Ra sadar, ini bukan kali pertama kau kesini kan?
Jae In : Maaf?
Tae Ra : Kau sepertinya sangat familiar dengan tempat ini.
Tae Ra heran, tidak seorang pun di kantor mengetahui dimana alamat Gun Wook, tapi kau tahu. Apa Tae Sung yang mengatakannya padamu?
Jae In mengiyakan. Tapi Tae Ra membalas, Tae Sung mengatakan padaku ia tidak tahu alamat Gun Wook, dia berkata kalau alamat Gun Wook beda dengan yang di resume-nya.
Jae In : Saya tahu karena kami berteman, kebetulan rumah kami dekat.
Tae Ra : Benarkah?
Tae Ra menanyakan hubungan Jae In dan Tae Sung, kita mungkin akan jadi keluarga, jadi aku boleh kan bertanya. Apa kau benar2 menyukai Tae sung..
Jae In : ya
Tae Ra : Tapi..kau tahu rumah Gun Wook, padahal tidak ada yang tahu? Apa Tae sung tahu mengenai ini?
Jae In : Dia tahu kalau Gun Wook dekat dengan saya.
Tae Ra : Benarkah? Jadi kalau demikian jangan memikirkannya, pikirkan hubunganmu dengan Tae sung. Karena tidak ada pria yang suka pacarnya pergi ke rumah pria lain.
Jae In berkata ia mengerti dan ketika Jae In tanya bagaimana Tae Ra bisa ke sini, Tae Ra berbohong dan berkata kalau Gun wook memberinya kunci dan mengatakan aku bisa datang kapan saja aku mau. Oh that's hurt..(Gun wook melakukannya? Jae In heran dan terluka)
Jae In berkata ia cemas karena Gun Wook tidak punya keluarga. Tapi Tae Ra berkata jangan mencemaskannya, aku mengirimnya pergi berlibur. Ada masalah serius, jadi kupikir lebih baik dia keluar negeri untuk sementara.
Tae Ra melanjutkan, kalau keadaan di rumah dan perusahaan sudah tenang, dia akan segera kembali, jadi jangan mencemaskannya. Dan kalau Gun Wook kembali...kami akan menikah. (ini mirip alasan Seondeok mengirim Bi Dam pergi ya..ep 60)
Jae In : Kalian..akan menikah?
Tae Ra : Kami baru membahasnya diantara kami sendiri, tolong rahasiakan ini sementara. Dari Tae Sung juga.
Jae In : Tapi mengapa anda mengatakannya pada saya mengenai ini?
Tae Ra : Aku berkata jangan mencampuri urusan Gun Wook lagi. Kau mengerti? Tolong pergi.
Jae In tidak punya alasan lagi untuk tinggal dan meragukan ucapan Tae Ra dan ia pergi, paling tidak saya lega mendengarnya sedang berlibur. Saya pergi.
Setelah Jae In pergi. Tae Ra menyadari Gun Wook mungkin benar-benar lenyap dan ia menangis sedih.
Tae ra duduk dan mengenang kembali pertemuannya dengan Gun Wook dan saat Gun Wook mengaku kalau ia menyukai Tae Ra. Jae In juga berjalan pulang dengan perasaan terluka.
Sementara itu Tae Sung ke rumah Jae In dan bertemu Won In. Tae sung geli melihat Won In yang tidak terlalu menyukainya, kau membenciku kan? Won In menjawab aku sudah memilih orang lain sebagai kakak iparku.
Tae sung : Benarkah? wah kalau begitu repot. Bagaimana aku bisa mengubah pikiran adik iparku?
Won In sebal, mengapa memanggil adik ipar. Tae sung berkata tidak tahu, itu keluar begitu saja dari mulutku. Ayolah kita cari kakakmu dan makan bertiga.
Pasangan Tae sung - Won in ini lucu juga.
Detektif Gwak dan Lee pergi ke lokasi terakhir di GPS Gun Wook. Ini hanya jalan kan, mengapa ia mengirimkan lokasinya dari sini? Lalu Detektif Lee teriak, Pak, ada darah disini!
Detektif Gwak meminta Detektif Lee mencari informasi apa ada kecelakaan di sekitar sini dan mengecek di CCTV lokal.
Jae In pulang dalam keadaan down. Won in berkata Tae Sung-ahjussi baru saja dari sini tadi. Kak, apa kau tidak akan bersama Gun Wook-ahjussi?
Jae In menjawab, Gun wook liburan. Jae in berkata aku dan Gun Wook tidak bisa bersama, karena dengan cara itu..kami berdua mendapatkan apa yang kami inginkan?
Won In tanya apa yang kau inginkan? Uang?
Jae In berkata, benar. uang. Rumah yang mewah.
Won In merasa Gun Wook juga sedang mengejar wanita kaya sekarang, ah jadi itu arti tali, tidak ada orang yang ingin mendapat uang dari usahanya sendiri dan mereka akan mencari orang kaya.
Jae In: Diam! Dan kau..Jangan membicarakan Shim Gun Wook didepanku mulai sekarang.
Won In : Mengapa? mulutku kan punyaku sendiri.
Jae In : Karena aku sudah melupakannya.
Ny. Shin menemui Tae Ra, dan ibunya berkata ayahmu tidak di tempat dan para direktur itu akan bertingkah jika kita tidak melakukan apa-apa. Ny Shin tanya apa kau benar akan menceraikan Jaksa Park?
Tae Ra berkata semua sudah berakhir dan ia sudah pasti cerai. Ibunya marah apa ini karena dia? Tae Ra beralasan bukan karena dia tapi Tae Ra tidak ingin ibunya mencampuri hidupnya lagi. Tidak ada alasan aku tidak bisa menikah dengannya (Gun Wook)
Ny. Shin : Kau akan menikah dengannya? Siapa dia itu sampai kau berkata kau akan menikahinya? Kau pikir dia itu siapa?
Tae Ra balik tanya, lalu siapa dia Bu? Ny. Shin tidak bisa menjelaskan dan hanya berkata bagaimana aku tahu siapa dia.
Sementara itu Moon Jae In mendapat telp dari Detektif Gwak.
Kembali ke Tae Ra, Ibu kau menyembunyikan sesuatu padaku kan? Siapa dia? Katakan padaku.
Ny. Shin : Apa itu penting? Mo ne dan setelah itu, Tae Kyun dan sekarang ular beracun itu mencoba menghancurkan hidupmu juga! Aku tidak ingin hidup untuk melihat itu!
Tae Ra : Aku menyukainya Ibu! Aku...mencintainya.
Ny. Shin : Dia sudah mati.
Tae Ra : Apa??
Jae in heran, kecelakaan mobil? Mereka berkata ia liburan. Detektif Gwak menjawab, mereka bilang dia dibawa ke RS ini, tapi jangan terlalu cemas, itu mungkin saja bukan Shim Gun Wook.
Tae Ra kaget, apa maksud ibu dia sudah mati? Ny. Shin sadar ia kelepasan bicara, aku bilang kau harus berpikir kalau ia seolah-olah sudah mati.
Tae Ra menolaknya mengapa? Apa Ibu pikir aku akan melepaskannya? Aku bisa melepaskan Haeshin, ayah, kau dan semuanya! Tapi..aku tidak akan pernah melepaskannya. Wow..
Tae Ra : Aku akan segera menikah dengannya setelah proses perceraian selesai.
Ny. Shin meledak : Apa? Kau bisa melepaskan segalanya kecuali dia? kau pasti sudah gila! Shim Gun Wook, bajingan itu...adalah anak yang dulu ditendang keluar dari rumah kita 20 tahun lalu! Dan kau akan bercerai untuk menikah dengannya?
Tae Ra : Apa? Apa maksud ibu, kalau dia anak itu?
Jae In dan kedua polisi masih mencari Gun Wook, jadi mereka berkata kalau dia dipindah ke RS lain?
Polisi membenarkan, mereka berkata keluarganya datang dan memindahkannya dengan ambulance.
Jae In bingung, keluarga apa, kapan Shim Gun Wook punya keluarga? Detektif Gwak juga heran siapa yang memindahkan mayat Shim Gun Wook?
Jae In kaget, apa katamu mayat? Detektif Gwak menenangkan Jae In, mungkin dan mereka bisa saja salah. Detektif Lee ingin membantah. Jae In sadar, kalian membohongiku kan, aku ingin lihat mayatnya!
Tae Ra shock, apa? anak itu..
Ny. Shin : Dia pura2 menjadi Hong Tae sung 20 th lalu dan datang ke rumah kita. Itu anak yang sama. dan ia kembali
Tae Ra : A anak itu..adalah Gun Wook? Apa yang kau bicarakan Ibu? Kau bohong kan?
Ny Shin menjawab buat apa ia berbohong, kita membesarkan dia dengan sepenuh hati selama setahun dan seperti ini setelah 20 tahun. Dia membunuh Tae Kyun dan bahkan membuat ayahmu pingsan. Kebaikan kita dibalas dengan dendam. Kau mengerti sekarang ? Ia memiliki dendam pada kita karena diusir 20 tahun lalu dan mendekati kita dengan rencana di kepalanya. Ular beracun itu.
Ny. Shin minta Tae Ra sadar. Tae Ra tidak percaya, apa ibu ingat betapa lugu, hangat dan lembutnya anak itu dulu, iya kan?
Ny. Shin : Aku tidak ingat itu. Dia menakutkan sejak kecil.
Ny Shin lalu berbohong, ketika aku mengungkap rencananya dia mendatangiku dan minta uang dan berkata akan pura2 mati dan akan pergi.
Tae Ra : Tolong pergi.
Ny. Shin : Tae Ra. Baiklah aku peri tapi asal kau tahu, si brengsek itu datang untuk menghancurkanmu.
Jae In masih terpuruk di RS. Gwak berkata padanya, mereka berkata Shim Gun Wook dipindah ke RS ini malam itu tapi karena pendarahan yang berlebihan, dia...
Jae In tidak percaya, itu mungkin bukan Gun wook.
Jae In : Shim Gun Wook, kau bercanda denganku kan..ayo cepat keluar. Aku minta maaf. aku ingin bertemu denganmu. Cepat keluar. Aku minta maaf.
Paginya, Ny. Shin masuk kantornya lagi dan tarrra...menemukan pemantik bernoda darah milik Gun Wook di mejanya. Ny. Shin ketakutan, ia melemparkannya tapi pemantik itu tetap disitu...
Jauh di suatu tempat, di rumah sakit jiwa, sesosok pria melihat ke luar jendela dengan pandangan kosong....
It's Shim Gun Wook!
Bad Guy 14
Bad Guy 13
Bad Guy 12
Bad Guy 11
Bad Guy 10
Bad Guy 9
Bad Guy 8
Bad Guy 7
Bad Guy 6
Bad Guy 5
Bad Guy 4
Bad Guy 3
Bad Guy 2
Bad Guy 1
seerrrrruuuu.. ga sabar terusannnya gemana ya.. thx
ReplyDeletekok episod yang ini sedih ya kak tirza...
ReplyDeleteT_T
ga sabar nunggu lanjutannya
saat2 terakhir yang menyedihkan, gomawo mbak tirza, nasib orrabuni bener2 menyedihkan tidak bersatu dengan orang yang dicintainya kayaknya di QSD >_<
ReplyDelete