Sunday, August 15, 2010
Dong Yi episode 40
Jang Hee Bin heran, apa? Sukwon ingin melakukan Bui Jeop/penyembuhan ?
Sampai di kediaman pribadi. Bong Sang gung memberi arahan pada semua dayang dan pelayan kalau mereka sementara akan tinggal di sini untuk istirahat dari istana yang sangat sibuk. Kalian harus berhati-hati, apa kalian mengerti? Para gungnyeo mengerti. Lalu mulai membongkar barang bawaan mereka.
Ae Jung datang dan Bong Sang gung tanya apa yang dilakukan Yang Mulia? Ae Jung berkata, dia sedang beres2 juga.
Dong yi mondar mandir di kamarnya dan meminta dayangnya keluar, ia akan mengurus sendiri barang2nya. Setelah sendirian, Dong Yi membuka bungkusan-nya dan benar saja, di dalamnya ada baju biasa. Dong Yi mau menyamar lagi.
Dong Yi ingat percakapan-nya dengan Ratu Inhyeon. Dong Yi : Saya punya permintaan pada anda, Yang Mulia.
Ratu : Kau ingin tinggal sementara di kediaman pribadi?
Dong Yi : Saya pikir karena saya baru saja melahirkan, dan waktu itu anda pernah menyebutkan kalau saya perlu beristirahat di luar istana, benar kan?
Ratu : Ya benar, aku pernah mengatakan itu sebelumnya, istana sangat sibuk dan tidak baik untuk pemulihan, memang yang terbaik keluar dari istana sementara..tapi mengapa begitu mendadak? Apa kau merasa tidak enak badan.
Dong Yi : Bukan itu
Ratu : Lalu apa?
Dong Yi terlihat ragu-ragu.
Ratu Inhyeon mengantar Dong Yi pergi dan ia terlihat cemas lalu berkata pada Ahn Sang gung kalau akan ke Daejeon, jadi siap-siap. Ratu Inhyeon menghadap Sukjong.
Sukjong : Begitu, jadi kau mengijinkan Sukwon pergi untuk Bui Jeop?
Ratu : Ya, Yang Mulia, maafkan saya tdak mengatakan pada Anda sebelumnya.
Sukjong : Tapi mengapa begitu mendadak, apa alasannya, Jung Jong?
Ratu : Setelah Sukwon melahirkan Pangeran, saya pernah minta dia untuk pergi istirahat tapi dia sedikit segan, tapi saya merasa cemas karena istana bukan tempat yang bagus untuk istirahat, jadi saya mengijinkannya pergi.
Sukjong : Benarkah? Dan yang mengijinkan-nya pergi adalah Ratu?
Ratu : Ya.
Sukjong : Aku mengerti tapi karena ada keributan di Doseong akhir2 ini, aku tidak tahu apa ada yang perlu dicemaskan.
Ratu : Kalau mengenai itu, harap Baginda jangan cemas, demi keamanan-nya dan agar bisa istirahat dengan tenang, saya sudah menugaskan petugas keamaanan untuk mengawalnya. Jadi tidak akan ada apa-apa.
Sukjong mengangguk. Ratu Inhyeon meninggalkan Daejeon dengan lega.
Ahn Sang Gung terlihat cemas, apa tidak akan apa-apa, Yang Mulia Sukwon meninggalkan istana, dan bahkan Ratu juga tidak tahu alasannya?
Ratu : Sukwon tidak akan melakukan ini tanpa alasan, pasti ada alasan yang kuat, kita hanya tinggal menunggu dengan percaya.
Sukjong merenung di kediaman-nya.
Di kediaman pribadi, Bong Sang gung mengawasi dapur. Ae Jung heran mengapa tiba2 Dong Yi ingin tinggal di luar istana? Ae Jung ingat dulu Dong yi menolak ketika ada tawaran untuk pergi istirahat. Bong Sang Gung setuju, ia juga tidak tahu alasannya, ini membuat ia cemas.
Bong Sang Gung merasa sekitar rumah ini sangat menakutkan. Ae Jung membenarkan apalagi dengan pembunuhan Yanban, sekarang mereka ada di luar istana, ini benar2 menakutkan.
Tiba2 ada jeritan seorang dayang. Ae Jung lari dan tanya ada apa, ada mayat kata dayang itu. Bong Sang Gung dan Ae Jung terperanjat, ternyata ada bangkai kucing di dapur. Ae Jung minta dayang menyingkirkan bangkai itu. Lalu ada dayang lain yang teriak, Bong Sang Gung mengeluh, ada apa lagi? Apa ada bangkai anjing?
Dayang itu berkata Yang Mulia Cheon Sukwon menghilang. Bong Sang Gung terperanjat. Bersama Ae Jung ia lari ke kamar Dong Yi dan menemukan Tang Yi-nya yang terlipat rapi dan sepucuk surat. Bong Sang Gung minta Ae Jung segera mencari Dong Yi.
Surat : Maafkan aku Bong Sang Gung, aku akan segera kembali.
Bong Sang Gung mengeluh dan tidak percaya kalau Dong Yi menghilang, ini bisa memperpendek umurku keluhnya. Bong Sang Gung minta penjaga untuk segera mencari Dong Yi. Kepala Pengawal langsung mengerahkan anak buahnya dan melakukan pencarian.
Tidak jauh dari kediaman itu, beberapa anggota Geumgae terus mengamati kediaman pribadi Dong Yi. Lalu lapor pada seorang pria misterius yang sedang minum di kedai, pria itu menegaskan, kalian yakin kalau penghuninya dari istana? Mereka membenarkan, karena dijaga oleh pengawal istana, jadi kami yakin. Pria misterius itu berkata cari tahu apa yang dilakukan di rumah itu, lalu segera lapor. Anak buahnya mengerti dan segera pergi. Pria itu melanjutkan minum.
Sementara itu Hwang Ju Shik keluar dari Gibang Seol Hee bersama Yeong Dal, Hwang ju Shik mabuk dan Yeong Dal membantunya, sambil mengomel, kalau Hwang Jushik sudah mengacau dan jangan datang lagi ke sini. Tiba-tiba Hwang Ju shik melihat Dong Yi, hei..katanya ke Yeong Dal, gadis itu mirip sekali dengan Dong Yi ketika ia masih di biro musik. Yeong Dal melihat gadis itu tanya pada pelayan Gibang, dan menanyakan Seol Hee.
Hwang Ju Shik mengucek matanya apa aku mabuk ya..gadis itu mirip Dong yi. Yeong Dal yang tidak mabuk sadar, dia memang Dong Yi !! Keduanya melongo apa yang dilakukan Dong yi di sini?
Seol Hee terperanjat mendapati Dong yi di Gibangnya dengan baju biasa. Dong yi minta maaf karena sudah datang tiba-tiba, tapi ada hal penting yang perlu perhatian Seol Hee. Seol Hee tanya apa ada hubungannya dengan pembunuhan di kalangan Yanban akhir2 ini? Dong Yi mengangguk.
Dong Yi resah karena gosipnya pembunuhan ini dilakukan oleh Geumgae. Inilah mengapa ia ingin Seol Hee mencari tahu apakah pembunuhan yang katanya dilakukan oleh Geumgae ini ada hubungannya dengan pembunuhan berantai di masa lalu dengan Geumgae sebagai kambing hitamnya.
Cha Cheon soo memeriksa perkampungan Cheonmin. Lalu ia ingat mengatakan pada Dong Yi tentang kampung Ban Cheon, ia bilang kalau perintah dari Geumgae selalu memiliki akar/berasal dari Ban Cheon dimana Choi Hyo Won tinggal. Di dekat kampung ada jembatan kayu tua, kalau Geumgae bangkit kembali maka mereka harus mendapatkan perintah di jembatan kayu itu. Dong Yi mengerti. Cha Cheon Soo memeriksa tumpukan batu tapi tidak menemukan apa-apa.
Yeong Sun lapor pada Jo Sang Gung yang meneruskan pada Jang hee Bin kalau Ratu Inhyeon mengijinkan Sukwon pergi ke kediaman pribadi itu, untuk istirahat sehabis melahirkan. Yeong Sun berkata bahkan Baginda juga tidak tahu sebelumnya. Jo Sang Gung merasa ada yang aneh, kalau Sukwon sakit dan perlu penyembuhan tapi mengapa Bo Gyeong Dang tidak mengirimkan tonik obat apapun ke kediaman itu.
Jang Hee Bin merenung, Sukjong tidak tahu sebelumnya dan Dong Yi meninggalkan istana dengan alasan penyembuhan. Jang Hee Bin minta Yeong Sun mencari tahu apa sebenarnya yang terjadi, lalu minta Jo Sang gung menyampaikan pesan pada Jang Mu Yeon kalau ia akan pergi ke sana malam ini. Keduanya mengerti.
Jang Hee Bin : Apa ini? Dong Yi meninggalkan istana...
Shim Yun Taek menunggu seseorang dan Dong yi memanggilnya, disini!! disini.
Shim Yun Taek heran siapa yang mendekatinya, siapa kau? dan tercengang..Yang Mulia Sukwon?
Dong yi : sshh!
Shim Yun Taek bengong. Eh?
Dong yi tidak sabar dan langsung jalan mendahului Shim Yun Taek. Sampai Shim Yun Taek harus mengejarnya, Mama? Jadi anda ingin masuk ke tempat perjudian para pedagang Qing, jadi anda minta saya datang dengan berpakaian seperti ini kesini?
Dong Yi membenarkan, jika isyarat tangan itu melambangkan sistem penomoran Cina maka para pedagang Qing akan tahu benar isyarat itu..aku sudah menyelidiki Gibang, karena tempat itu sering dikunjungi pedagang Qing.
Shim Yun Taek mencemaskan Dong Yi, Yang Mulia, biarkan saya saja yang pergi dan mengurus ini, bagaimana jika sesuatu terjadi.
Dong Yi : Jangan cemas, aku sekarang adalah pelaya penerjemah Shim Yun Taek dan karena aku mengenakan baju seperti ini, tidak ada yang akan mengenaliku.
Shim Yun Taek : Tapi..
Dong Yi : Da Ri! (Tuan)
Shim Yun Taek : Ya memang benar tapi..
Dong Yi : Jika kau masuk sendirian dan terjadi sesuatu, apa yang akan kau lakukan..waktu itu kau sedikit ceroboh, tentu saja aku harus menolongmu.
Shim Yun Taek : Mama, kapan saya bertindak ceroboh, saya tidak..
Dong yi : Sudah ayo cepat..
Shim Yun Taek : Mama, ini kali terakhir saya menyamar sebagai Yeokgwan dan cari informasi.
Dong Yi : Iya..iya!
Dong yi dan Shim Yun Taek masuk ke tempat perjudian dan Shim Yun Taek terkagum2 ia bergumam, Doseong punya juga tempat seperti ini, banyak sekali komunitas Qing. Dong yi berkata komunitas Qing selalu berkumpul di tempat perjudian ini. Shim yun Taek berkata tidak ada bedanya, lelaki Joseon atau Qing, semua suka senang-senang.
Dong yi yakin mereka akan menemukan petunjuk di sini mengenai isyarat angka itu. Shim Yun Taek berkata ia akan mulai cari informasi. Dan ia mendekati seorang pedagang Qing yang lagi asyik main mahyong.
Shim Yun Taek : sepertinya kau kalah.
Pedagang itu mendengus.
Shim Yun Taek : Lebih baik kau istirahat saja.
(dalam keperyaan Cina, tabu kalau orang lagi judi trus diajak omong, bisa sial)
Pedagang : Pergi..ayo, ayo teruskan main.
Dong Yi membaca kartu mahyong itu, minta dia ganti kartunya.
Shim yun Taek heran, apa?
Dong Yi membaca kartu dan berbisik pada Shim yun Taek, minta dia membuang kartu 6.
Shim Yun Taek : Ayo, yang terbaik kalau kau ganti kartu..lihat lihat
Pedagang itu melihat kartunya dan ia berseru, benar..ya dan pedagang itu membuang kartunya. Sekarang Shim Yun Taek yang heran, bagaimana Dong yi tahu cara main mahyong.
Shim Yun Taek : Yang Mulia, bagaimana anda tahu..
Dong Yi : Selama aku jadi pelayan di biro musik, aku ada kesempatan belajar main mahyong.
Shim Yun Taek melongo : Apa? Judi..
Dong Yi tidak menggubris dan meminta Shim Yun taek untuk tanya, Tanyakan padanya tentang isyarat angka itu.
Shim Yun Taek mendekati pedagang itu lagi, hei aku bisa tanya sesuatu?
Pedagang itu (karena sdh dibantu jadi melunak), apa?
Shim Yun Taek membisikkan angka dan menunjukkan kombinasi 8-5-10-5 dengan jarinya.
Jang Mu Yeol dan anak buahnya jalan malam-malam lalu masuk ke suatu kediaman, apa semua sudah kumpul? Pelayan membenarkan. Ternyata di dalam ada Oh Tae Seok dan semua angota Namin. Mereka tanya apa tujuan berkumpul di sini?
Jang Mu Yeol masuk dan minta maaf karena sudah membuat mereka menunggu. Oh Tae Seok tanya, apa tujuan Jang Mu Yeol membuat pertemuan ini. Jang Mu Yeol berkata bukan dia yang mengadakan pertemuan ini, lalu Jang Mu Yeol mengundang Jang Hee Bin masuk.
Jang Hee Bin masuk dan semua memberi hormat. Jang Hee Bin duduk dan berkata sudah lama tidak bertemu, ia menatap anggota Namin satu persatu. Jang Mu Yeol mengamati air muka Oh Tae Seok. (Sukjong tidak tahu, dua istrinya sibuk sekali malam ini dengan kegiatan rahasia mereka hahaha..)
Jang Hee Bin : Aku yang minta pertemuan ini diadakan, sepertinya kalian lupa dimana letak Chwi Seon Dang di istana, aku tidak pernah membayangkan kalau aku yang harus pertama kali berinisiatif untuk keluar dari istana menemui kalian.
Anggota Namin minta maaf. Oh Tae seok diam saja. Jang Hee Bin meyakinkan pada Oh Tae seok jangan khawatir, jika perlu anda bisa bekerja sama dengan seseorang yang ayahnya sudah anda bunuh, dan menghadapi orang yang menghunus pedang di depan anda, anda bisa tersenyum. Bukankah itu adalah permainan politik? Para tetua Namin terlihat resah. Jang Mu Yeol mengamati semuanya.
Shim Yun Taek pergi berkeliling dari meja satu ke yang lain dan menujukkan isyarat angka itu dan diusir karena dianggap mengganggu. Dong Yi tanya bagaimana? Shim Yun Taek berkata, pedagang itu sepertinya tidak tahu apa maksud dibalik kombinasi angka itu. Mereka hanya tahu isyarat angka seperti apa adanya, jadi mungkin memang tidak ada arti lainnya lagi. Dong Yi melihat sekitar lokasi perjudian itu dan akhirnya meninggalkan tempat itu.
Dong yi merasa kecewa karena begitu banyak orang Cina di sini, tapi ia tidak bisa menemukan petunjuk apapun tentang isyarat itu.
Shim Yun Taek minta maaf, itu mungkin memang hanya isyarat angka dalam bahasa Cina, dan apa yang mereka tebak selama ini salah. Dong yi merasa mereka sudah benar, hanya saja mereka harus tahu apa maksud di balik angka2 itu. Dan bagaimana menggunakannya. Dong yi merasa itu sangat penting, karena Jang Ik Hyeon menunjukkan-nya sebelum ia meninggal, jadi pasti sangat penting. Dong Yi berkata dulu ayahnya pernah bilang kalau isyarat itu mungkin berarti konflik internal di dalam partai Namin. Shim Yun Taek juga pernah dengar itu dari Seo Yong Gi, tapi ada begitu banyak anggota Namin, siapa yang dimaksud.
Shim Yun Taek menyarankan untuk menunda dulu masalah ini. Dong Yi merasa ia tidak bisa mundur, ia tidak boleh menyerah, Jang ik hyeon menunjukkan ini sebelum kematian-nya jadi pasti sangat penting, Dong yi berkeras, ia harus tahu jawaban-nya.
Bong Sang Gung gelisah dan Ae Jung lari, Sukwon Mama sudah datang. Keduanya lalu memberi hormat pada Dong Yi. Bong Sang Gung tanya, apa yang terjadi, mengapa pergi tiba-tiba. Dong yi minta maaf karena membuat Bong Sang Gung gelisah. Bong Sang gung berkata jangan berkata seperti itu, yang penting Yang Mulia kembali dengan selamat. Anda harus segera masuk, Baginda ada di dalam dan menunggu anda.
Dong yi terkejut. Baginda?
Sukjong juga gelisah, mereka bilang Dong yi keluar sebentar, tapi ini lama sekali. Kasim Han berkata akan keluar untuk mencari tahu. Ya kata Sukjong. Kasim Han keluar dan Bong Sang Gung mengumumkan kalau Sukwon tiba.
Dong Yi sudah ganti baju (kok cepat ya..aneh juga), lalu masuk, Chon Na?
Sukjong terlihat cemas dan lega melihat Dong yi baik-baik saja. Sukjong berkata ia melakukan perjalanan malam2 ke administrasi hanseong dan mampir melihatmu, karena aku dengar kau tinggal di sini..
Dong yi : maafkan saya Yang Mulia karena tidak mengatakan pada Anda sebelumnya dan meninggalkan istana begitu saja. apa anda mencemaskan saya?
Sukjong : Mencemaskanmu?? tentu saja, tidak perlu dikatakan lagi. (wah kalau begitu istana tinggal Ratu Inhyeon ya..coba kalau yang tinggal Bi Dam, pasti dah kudeta tuh haha)
Dong yi tertawa.
Sukjong : Kau bilang kau tidak enak badan, aku cemas dan ingin tahu kau sakit apa, lalu kau keluar malam-malam (ngga tahu dari mana kan? coba kalau tahu, pasti jantungan)
Dong Yi : Saya minta maaf Yang Mulia, ini karena saya bosan dan hanya keluar jalan-jalan.
Sukjong : Kalau kau keluar istana, aku akan bodoh kalau percaya kau akan diam saja tinggal di rumah.
Dong yi : Yang Mulia?
Sukjong : Tapi demi aku, apa kau bisa sedikit menahan diri, sekarang di Doseong sedang terjadi pembunuhan tapi kau tiba2 keluar istana dan membuatku gelisah.
Dong yi terlihat merasa bersalah.
Sukjong : Tapi wajahmu terlihat sedikit muram, kau tidak enak badan?
Dong yi berkata ia baik-baik saja.
Sukjong : Tidak, tapi senyum-mu sedikit lesu, pasti ada yang tidak baik, ini benar, meskipun aku datang ke sini minta kau kembali ke istana dengan aku, tapi aku dengar air di sini sangat baik untuk penyembuhanmu. Hari ini, aku harus tahan kembali ke istana sendirian, jadi nanti kalau kau kembali ke istana, kau harus kembali dengan senyum ceria. setiap melihat senyuman-mu, itu memberiku kekuatan dan ketenangan, apa kau mengerti?
Dong Yi : Ya, Yang Mulia, saya akan melakukan itu, nanti kalau saya kembali ke istana, saya akan memberikan senyuman ceria pada anda setiap hari.
(Yang membuatku heran, anak Dong yi makan apa ya, masa ngga dikasih ASI sih, kan masih 2 bulan, blom ada susu formula kan, apalagi kulkas buat nyimpan ASI, aneh apa ngga bengkak ya...hehehe yg pernah punya anak pasti ngerti..)
Sukjong meninggalkan kediaman Dong yi dan minta karena ada pembunuhan berantai, maka perketat penjagaan di rumah ini. Kasim Han mengerti. Sukjong mendesah, ibukota jadi tidak aman, apa benar Geumgae bangkit kembali.
Cha Cheon soo terus memeriksa kampung dan jembatan kayu. Ini sudah tengah malam dan tidak ada siapa2, mungkin Geumgae tidak ada, lalu ia melihat seseorang menyelinap dan meletakkan sesuatu di antara tumpukan batu lalu pergi.
Cha Cheon Soo mendekati tumpukan batu dan menemukan ikat kepala Geumgae, warnanya merah, berarti tanda untuk berkumpul dan segera pergi.
Cha Cheon Soo lari ke sebuah gua dan menemukan kumpulan anggota Geumgae dengan ikat kepala hitam dan obor, ia terperangah, itu Geumgae! Benar, jadi Geumgae memang bangkit kembali.
Dong yi merenung di tempat tidurnya dan ingat kata-kata Sukjong, ia bangun dan menggenggam ikat kepala Geumgae itu, dan bertekad akan menemukan kebenaran-nya demi Sukjong dan negara, tidak boleh ada yang mati sia-sia lagi.
Anggota Geumgae berkumpul dan bersorak, Cha Cheon soo Shock dan tidak percaya apa yang ia lihat, lalu bergumam Dong yi..
Jang Mu Yeol menemui Jang Hee Bin, ia minta Jang Mu Yeol memeriksa kegiatan di Bu Gyeong Dang. Jang Hee Bin berkata Dong Yi keluar untuk istirahat tapi apa sebenarnya alasan-nya pergi. Jang Mu Yeol berkata kalau Dong Yi sekarang tinggal di Jaedong di rumah pribadi milik paman Ratu Inhyeon. Apa ini yang ingin diketahui Jang Hee Bin?
Jang Mu Yeol berkata hal pertama yang ia lakukan ketika kembali ke Doseong adalah menyelidiki Dong yi dan orang2 disekitarnya. Bukankah Dong yi adalah lawan paling menyakitkan untuk Jang Hee Bin, jika ia ingin mengikuti seseorang, maka hal pertama yang ia lakukan adalah membantu orang itu menyingkirkan musuhnya, jadi Yang Mulia jangan khawatir. Orang yang ada di sisi anda akan segera kembali, dan musuh di istana akan segera lenyap.
Jang Hee Bin : aku benar ketika melihat potensimu.
Jang Mu Yeol mendekati dan bicara dengan Yoo sang Gung, ia minta Yoo Sang Gung menuruti perintahnya, dan mengamati kegiatan Dong yi. Yoo Sang gung merasa ragu, karena dia yang menghianati Jang Hee Jae. Jang Mu Yeol meyakinkan kalau Jang Hee Bin sudah melupakan semua kesalahan yang lalu. Yoo Sang gung masih ragu, tapi Jang Mu yeol berkata ini perintah, Yoo Sang gung hanya perlu mengikutinya, apa kau sudah jelas? nanti kalau kita ketemu lagi, aku ingin mendengar jawaban yang memuaskan.
Jang Mu Yeol pergi. Shi Bi dan Eun Geum merasa cemas, mereka harus mengamati Jeong Sang gung dan Jung Im lagi. Yoo Sang Gung masih kelihatan ragu.
Ny. Yoon menemui Jang Hee jae di pembuangan dan membawa surat. Jang Hee Jae membaca surat Hee Bin dan ibunya tanya apa yang harus kita lakukan? Jang Hee Jae berkata kita hanya perlu mengikuti perintah Jang Hee Bin. Ny. Yoon berkata apa ini berarti kita harus menyerahkan semua harta dan kekayaan kita?
Jang Hee Jae berkata jika hanya kekayaan, kita bisa mengumpulkan-nya lagi. Asal bisa kembali ke Doseong, Jang Hee Jae bersedia menyerahkan semua hartanya. Ibunya tidak percaya kalau sampai harus menyerahkan seluruh hartanya demi kebebasan. Jang Hee Jae berkata kita harus mempertaruhkan segalanya demi mendapatkan apa yang seharusnya menjadi milik kita yang sudah diambil dari kita.
Oh Tae Pung mendengar dari istrinya kalau mereka harus menyumbangkan semua kekayaan mereka untuk disumbangkan pada pengungsi kelaparan demi kebebasan mereka. Ny. Park membenarkan, hanya itu caranya, jika mereka melakukannya, maka akan bebas dari pembuangan. Oh Tae Pung berkata, ia setuju melepas semua asetnya. Tapi istrinya tidak setuju, apa kau sudah gila, jika kita menyerahkan semua harta kita bagaimana kita akan hidup kelak.
Oh Ho Yang berkata kalau mereka mendapatkan kekuatan politik lagi, uang akan datang dengan sendirinya. Kalau bisa kembali ke Doseong dan mendapatkan kekuatan lagi, maka semua akan kembali. Ny. Park marah dan memukul anaknya, kekuasaan apa kalau harus melakukan sesuatu yang sangat beresiko ini. Jika tidak berjalan lancar, maka kita akan kehilangan kekuasaan dan juga kekayaan. Dasar bodoh.
Oh Tae Pung berkata kalau begitu kita serahkan setengah saja untuk pembebasan-nya saja. Oh ho Yang bingung lalu bagaimana dengannya bukankah ada ayah yang berjorban demi anaknya. Oh Tae Pung kesal, bukankah ada juga anak yang menyerahkan organnya demi orang tuanya, dan Ny. Park menangis, apa yang harus mereka lakukan jika begini. Oh Tae Pung berkata kita bisa mati bersama.
Jang Hee Jae merenung di pembuangannya dan mengamati langit, tidak lama aku akan kembali ke Doseong ..tidak lama lagi.
Jang Hee Bin mondar mandir di kediaman-nya dan berkata agar kakaknya menunggu sebentarlagi, kalau kau kembali nanti, aku akan membalaskan semua dendam-mu.
Dong yi gelisah menunggu Ae Jung. Ketika Ae Jung kembali, Dong yi heran, mengapa sendirian. Apa kau sudah menyampaikan suratku pada Orrabuni di Nae Geum Bu, aku ingin menemuinya. Ae jung mengatakan kalau sejak kemarin malam, Cha Cheon soo belum kembali ke Nae Geum Bu. Dong yi heran, kemana Orrabuni?
Cha Cheon soo kembali dan merenung dan ragu2 masuk ke Nae Geum Bu. Kedua perwira Hwang dan Han mencarinya dan tanya kemana saja Cha Cheon soo, Seo yong gi mencarinya.
Do Seong ji mendapat laporan dari Seo yong Gi kalau ada kasus pembunuhan lagi di kalangan Yanban. Jung In Guk tanya siapa korbannya, Seo Yong gi menjawab, pejabat Chik Cheok dan Pejabat Hyeongjo. Do seong ji mengeluh, apa ia harus melaporkan ini pada Baginda.
Cha Cheon soo masuk dan menemui Seo Yong Gi. Do seong Ji dan Jung In Guk pergi untuk menghadap Baginda. Seo Yong Gi berkata ada pembunuhan lagi, apa yang kau temukan mengenai Geumgae?
Cha Cheon soo diam saja. Seo Yong gi heran, apa kau menemukan sesuatu? Cha Cheon soo memilih menyembunyikan fakta dan berkata ia tidak menemukan apa-apa. Maafkan saya Tuan. Seo Yong Gi berkata jika bukan Geumgae maka siapa penjahatnya yang sudah melakukan semua pembunuhan ini.
Cha Cheon Soo meninggalkan Nae Geum Bu dan berkata : Maafkan saya Tuan, saya sudah berbohong tentang kebangkitan Geumgae.
Dong Yi mendengar laporan Cha Cheon Soo, pembunuhan kali ini dilakukan oleh Geumgae yang baru. Cha Cheon soo berkata ia melihat persembunyian Geumgae, isyarat mereka, dia juga melihat pertemuan mereka dan mereka menggunakan lambang yang sama dan juga isyarat yang sama diantara mereka.
Dong yi berkata kalau tujuan dan komitmen ayah mendirikan Geumgae bukan untuk melakukan pembantaian, tapi hanya melawan Yanban yang menyiksa orang miskin. Cha Cheon soo membenarkan, Geumgae ini tidak sama lagi dengan yang dulu. Dong Yi semakin cemas.
Cha Cheon soo meninggalkan kediaman Dong yi dan ingat kalau ia janji akan menemui Pemimpin geumgae yang baru itu, dari situ ia akan menemukan siapa mereka dan apa sebenarnya tujuannya. Dong Yi harus menunggu berita darinya.
Pria misterius yang mengenakan topi itu jalan dari persembunyian-nya dan masuk ke ruang pertemuan dengan anak buahnya. Dia pemimpin Geumgae yang baru. Pria itu membuka topinya dan mengenakan ikat kepala Geumgae, diperkenalkan dengan nama : Gae Do Ra (benar, ternyata dia teman kecil Dong Yi, tapi kok tua ya hehehe..kecilnya cakep soalnya. Kan asyik kalo tiba2 surprise..yg jadi Wyol ya)
Gae Do Ra tanya bagaimana situasi di Doseong? Anak buahnya lapor kalau kaum Yanban sekarang sedang panik. Mereka memperketat penjagaan di kediaman pribadi masing2. Do Ra berkata sekarang mereka tahu betapa berharganya nyawa itu. Bagaimana kegiatan Administrasi Hanseong?
Anak buah Do Ra berkata Jang Mu Yeol sepertinya sangat kompeten, ada yang aneh dengan pergerakan prajurit Hanseong. Do Ra berkata ia sudah tahu itu, kalian jangan terlalu terganggu dan tetap fokus. Anak buahnya mengerti.
Anak buahnya tanya, Pemimpin, siapa target kita berikutnya?
Gae Do Ra : Ini alasan mengapa aku mengumpulkan kalian semua, target selanjutnya, kita akan menundanya sejenak.
Anggota Geumgae : Apa anda ingin mundur.
Gae Do Ra : Tidak, itu tidak mungkin, sampai semua Yanban lenyap dari Doseong, perang ini belum selesai, tapi target berikutnya bukan dari kalangan Yanban.
Anngota Geumgae : Jika bukan Yanban lalu..
Gae Do Ra : Seseorang yang punya status lebih tinggi, dan kematian-nya akan cukup untuk mengacaukan negeri ini.
Dong yi merenung di kamarnya lalu memutuskan untuk menyelinap lagi, tapi ketika Dong Yi mencari bajunya yang biasa, baju itu hilang dari lemarinya, dan Dong yi mencarinya kemana-mana. Lalu Jeong Sang Gung dan Jung Im masuk,
Jeong Sang Gung : Apa ini yang anda cari, Yang Mulia? Sambil menunjukkan baju Dong yi.
Dong yi : Kembalikan baju itu padaku, aku harus keluar.
Jeong Sang Gung : Yang Mulia!
Dong yi : Jeong Sang Gung!
Jeong Sang gung : Saya dengar dari Bong Sang Gung mengenai ini, apa sebenarnya yang terjadi? Apa yang sangat mendesak sehingga membuat Anda harus mengenakan baju ini untuk menjelajahi Doseong yang sedang dalam keadaan seperti ini?
Dong yi tampak ragu.
Jung Im : Yang Mulia! tolong katakan pada kami, jika ada yang harus kami selidiki, katakan saja pada kami untuk melakukannya untuk Anda.
Dong yi : Aku tidak bisa melakukannya, masalah ini harus diselesaikan sendiri olehku
Jeong Sang gung : Yang Mulia!
Dong yi : Aku tidak akan mengijinkan kalian berdua membahayakan diri kalian demi ini.
Jeong Sang gung dan Jung Im : Yang Mulia!
Dong Yi : Tolong, aku minta pada kalian, jika waktunya tiba, aku akan mengungkapkan semuanya pada kalian, tapi saat ini, aku tidak bisa mengatakan-nya jadi kalian harus mengijinkan aku pergi.
Jeong Sang Gung : kalau begitu ijinkan kami mengantar anda.
Dong yi : Jeong Sang gung!
Jung Im : Jika anda tidak ingin mengatakan-nya, maka kami tidak akan tanya tapi tolong ijinkan kami mengawal anda.
Dong yi tidak setuju, aku tidak bisa melakukannya, aku harus melakukannya sendiri.
Dong Yi mohon, yang terbaik adalah kalian membiarkan ini dan pura2 tidak tahu ini, Jeong Sang gung?
Jeong Sang gung juga tidak bersedia, maafkan saya, Yang Mulia. Jika masalah ini sangat berbahaya sehingga anda mencemaskan keselamatan kami, maka kami juga akan dibenarkan karena tidak mengijinkan anda melalui-nya sendirian, menghadapi bahaya sendiri, Jadi tolong ampuni kami Yang Mulia, hukuman atas pembangkangan pada perintah Anda (Hang Myeong), kami akan menerimanya kalau kami kembali ke istana. Saya siap dan bersedia dihukum, tapi kami tidak akan mengijinkan anda meninggalkan tempat ini satu langkahpun.
Dong yi tidak bisa apa-apa lagi.
Bong Sang Gung bertemu dengan rekannya dan juga Jung Im. Jeong Sang Gung berkata pasti ada yang tidak beres. Jung Im berkata kami akan kembali ke istana untuk berdiskusi dengan Seo Yong Gi. Jeong Sang gung berpesan, apapun yang terjadi, Bong Sang gung harus menjaga Sukwon, apa kau mengerti? Bong Sang gung meyakinkan mereka. Sementara Dong Yi mondar mandir gelisah karena tidak diijinkan pergi.
Jang Mu Yeol kembali ke kantornya dan ia bertemu Petugas Min, anak buahnya. Min lapor, tentang Bo Gyeong Dang, Sukwon terlihat mengenakan busana orang biasa dan bersama Shim Yun Taek pergi ke tempat perjudian yang sering dikunjungi oleh pedagang Qing. Sepertinya mereka menyelidiki sesuatu di tempat itu. Bukan itu saja, Seo yong gi juga mencurigakan. Jang mu Yeol berkata karena pembunuhan itu, Seo Yong Gi juga sudah menemuinya. Bagaimana dengan Cha Cheon soo, kakak Sukwon.
Min lapor, kalau Cha Cheon Soo berhasil mengecoh mereka, dia sangat sensitif dan juga cepat geraknya, susah mengikutinya. Jang Mu Yeol berkata, kita harus tahu pergerakan Cha Cheon Soo, mereka jelas menutupi sesuatu. Setelah pembunuhan berantai ini, sepertinya mereka sangat waspada akan sesuatu.
Min : Bagaimana mengenai Geumgae?
Jang Mu Yeol : Ini bukan waktu terbaik untuk melakukannya. Tunggu sampai ada pembunuhan lagi, itu akan bagus dan akan membuat Doseong lebih kacau lagi, lalu akan membuat Seoin bagai ayam tanpa kepala dan sama sekali tidak kompeten lalu Baginda akan tidak punya pilihan lain selain memanggil Partai Namin untuk membantunya, dan waktu itu masih belum terlambat untuk menghancurkan Geumgae.
Sukjong bersidang dan berkata, apa hanya ini jawaban yang bisa kalian berikan, kalau ini perbuatan Geumgae tapi kalian tidak bisa memberikan bagaimana penyelesaian-nya, dan kalian berkata hanya diam saja adalah solusinya?
Jung In Guk berkata bukan begitu Yang Mulia, tapi kami menyarankan untuk memperketat penjagaan di kediaman para Yanban yang ada dalam bahaya.
Sukjong kesal, bukan masalah keselamatan para Yanban saja, tapi pembunuhan ini sudah membuat Doseong kacau dan siapapun yang berani mengacau negara ini, melakukan pembunuhan Yanban dan menggunakan darah mereka untuk membuat penduduk ketakutan, bagaimana Dewan istana bisa memanggil diri kalian sebagai menteri negara, hanya tahu ketakutan saja dan tidak memberikan solusi apapun?
Menteri Jung In Guk hanya bisa minta maaf atas ketidak mampuan-nya.
Gae Do Ra berkata kita akan menyerang malam ini dengan 2 kelompok. Misi ini tidak boleh gagal. Anak buahnya mengerti. Mereka berangkat dan Cha Cheon soo mengamati mereka. Gae Do Ra merasa ada yang mengikutinya, dan berbisik pada anak buahnya, lalu mereka berpencar untuk menyergap Cha Cheon Soo.
Cha Cheon soo mengalahkan mereka satu per satu. Mereka tanya siapa Cha Cheon soo. Cha Cheon soo berkata ingin bertemu pemimpin Geumgae, aku tidak ingin menyakiti kalian, hanya ingin bertemu pemimpin kalian. Tapi mereka lalu menyerang Cha Cheon soo.
Gae Do Ra mendekat dan melemparkan anak panah dan melukai lengan Cha Cheon Soo. Gae Do Ra menghunus pedangnya dan menyerang Cheon soo. Ilmu pedangnya lumayan juga dan Cha Cheon soo berusaha meraih pedang tapi ia memutuskan bertempur dengan tangan kosong.
Cheon Soo berhasil melumpuhkan Do Ra dan menahan Do Ra dengan pedangnya sendiri, lalu memerintah anggota Geumgae untuk berhenti, sambil mengancam tenggorokan Do Ra.
Gae Do Ra : Kau jelas tidak akan membunuhku, karena kau tidak punya niat membunuh.
Cha Cheon soo memutuskan untuk melepaskan pedangnya dan anggota geumgae menyergapnya dan memaksa Cha Cheon soo berlutut denga pedang diarahkan ke leher Cha Cheon Soo.
Anggota Geumgae : Dia bisa saja petugas militer. Kita akan membawanya, untuk mengaku.
Do Ra : Tunggu! Apa alasanmu melepaskan pedang?
Cha Cheon soo : Siapa kau? Apa alasanmu membuat organisasi Geumgae milik Choi Hyo Won menjadi mesin pembunuh?
Gae Do Ra terperanjat, Choi Hyo Won?
Anggota GeumGae : Pemimpin, kita harus segera menyelesaikan orang ini.
Gae Do Ra : Cheon Soo Hyung Nim?
Gae Do Ra berlutut di depan Cha Cheon soo yang tidak kalah terkejutnya dan ia menangis, apa kau benar kakak? Gae Do Ra menggenggam tangan Cha Cheon Soo, ini aku..Gae Do Ra..apa itu kau..kakak..apa kau ingat..aku teman Dong yi..Gae Do Ra.
Cha Cheon soo terperangah.
Dong Yi resah sekali dan ia merenung, lalu ia bangkit berdiri dan mondar mandir, aku harus pergi, bagamanapun juga aku harus menemukan arti di balik isyarat itu.
Gae Do Ra membawa Cha Cheon soo ke persembunyian Geumgae.
Gae Do Ra : Aku tidak pernah mimpi kalau kakak masih hidup di dunia ini. Aku pikir semua anggota Geumgae sudah lenyap semua saat itu.
Cha Cheon soo : Gae Do Ra?
Gae Do Ra : Kita bisa bertemu kembali seperti ini, benar2 seperti mimpi
Cha Cheon Soo : Apa yang sebenarnya terjadi? Bagaimana kau bisa membangkitkan kembali Geumgae seperti ini?
Gae Do Ra : aku tidak bisa melupakan hari itu, tahun Shinyu, ketika ayahku tewas dalam tragedi berdarah di depan mataku..lalu melihat semua orang dibantai di depanku. Aku malu dan merasa bersalah karena aku adalah satu-satunya orang yang selamat, setelah hari itu, aku tidak bisa bernafas. Mulai hari itu, aku hanya hidup dalam dendam. Itu demi Choi Hyo Won, ayahku, kau dan juga semua kakak yang lain, semua ibu dan kakak perempuan lalu Dong yi juga, demi membalaskan dendam kematian tidak adil mereka, aku ingin membalas dendam untuk menenangkan jiwa mereka.
Cha Cheon Soo : Dong yi tidak mati, Do ra.
Gae Do Ra : Apa?
Cha Cheon soo : Anak itu masih hidup.
Gae do Ra : Tapi, aku pergi mencari Dong yi di Doseong tapi tidak bisa menemukan dirinya, jadi aku pikir dia sudah mati.
Cha Cheon soo : Tidak, Dong yi pergi ke istana untuk bertahan hidup..Gae do Ra.
Gae Do Ra : Apa? dimana dia sekarang? Kakak..dimana Dong yi sekarang?
Cha Cheon soo ragu, Do Ra berkeras ingin tahu, Hyungnim?
Pembunuh Geumgae menyelinap di kediaman Dong yi...
Gae Do Ra tidak percaya pendengarannya, Apa katamu..Dong yi sudah menjadi anggota Hu Gong (Keputren) ?
Cha Cheon Soo : Ya, sekarang situasinya jadi...sekarang di istana, Yang Mulia Sukwon bukan lain adalah Dong Yi.
Gae Do Ra terkejut sekali. Apa? Cha Cheon soo melihat kalau Gae Do Ra benar2 terperanjat. Tidak..ini tidak mungkin.
Cha Cheon Soo : Ada apa, Gae Do ra?
Gae Do Ra : Aku tidak tahu..aku tidak tahu kalau Sukwon Mama adalah Dong yi, jadi aku memerintah anak buahku untuk mengambil nyawa Sukwon mama.
Cha Cheon soo bagai disambar halilintar, apa katamu? Geumgae pergi ke..
Gae Do Ra langsung lari untuk melihat apa anak buahnya sudah berangkat. Cheon Soo berteriak, Do Ra!! Gae do Ra!!
Dong yi masih mondar mandir di kediaman-nya. Dan bergumam, isyarat itu mengenai Namin, Ayah berkata partai Namin memiliki konflik di dalamnya, diantara anggotanya, ini sudah diketahui oleh anggota Namin tapi apa yang diketahui partai Namin..
Dong yi mengetuk-ngetuk jarinya dan menyadari sesuatu, ketika melihat tumpukan buku.
Dong yi keluar mencari Bong Sang gung, yang langsung melarangnya, Yang Mulia..tidak anda tidak boleh pergi, tolong masuk lagi.
Dong Yi : Tidak, aku tidak pergi, tapi ada masalah yang harus kau lakukan, kau harus melakukan untukku.
Bong Sang gung : Apa?
Bong Sang Gung mengumpulkan semua stafnya, perhatian semuanya! aku ingin kalian pergi dan mencari buku untuk Yang Mulia, segera, kalian harus cepat.
Dayang 2 mengerti dan Bong Sang gung minta beberapa pengawal menjaga dayang2 itu. Penjaga dan dayang keluar dari kediaman Dong yi.
Pembunuh Geumgae : Penjaga pergi, sepertinya langit memihak kita. Maju!
Di markas Geumgae, Gae do Ra masuk, Cha Cheon soo : Apa yang terjadi?
Gae Do Ra berkata mereka akan melakukan malam ini, sekarang mereka benar2 akan melakukannya.
Dong yi kembali ke kamarnya dan menunggu. Pembunuh sudah memasuki kediaman Dong yi dan melumpuhkan penjaga yang tersisa lalu masuk ke ruangan dalam.
Dong yi menunggu dengan tidak sabar dan ia mendengar teriakan dan membuat Dong yi takut.
Dong Yi : Apa yang terjadi di luar?
Tidak ada yang menjawab, membuatnya terperanjat.
Dong Yi : Aku bilang..apa tidak ada orang ?
Dong Yi akan bangkit lalu pintu kamarnya terbuka dan masuk dua orang pembunuh dari Geumgae membawa pedang.
Dong yi : siapa kalian?
Pembunuh : kau adalah selir dari istana
Dong yi melihat lambang Geumgae di kepala mereka, kalian...
Pembunuh : Selamat jalan ke akhirat, kami tidak akan membuat anda menderita kesakitan
Mereka bersiap mengayunkan pedang ke arah Dong Yi yang tidak berdaya...
Dong Yi 39
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Smangat Ka` Tirza,, buat Dong Yi 40-nya...
ReplyDeletePasti seru kan...
Aku udah bisa meraba2 jalan ceritanya,,, tapi makin penasaran >.<
Btw,, makasi bwat recaps-nya ya... Aku slalu setia nungguin episode2 selanjutnya ^_^
thanks bgt ya kak dong yi episode 40nyaaaa
ReplyDeletetambah seru aja ya =)
iya kak setuju, sehrusnya yg jdi gae do ra itu ahjussi joo sang wook (wyol ya), cocok bgt dia jdi pemimpin pemberontak, auranya terpancar, hehehe
mantap kak. Dong Yi makin lama mkin seru ^^
ReplyDeleteNo suitable words for this,,,, SERUUU...!!!
ReplyDeleteThank's mbak tirza...
btw, dong yi sampai berapa episode sih sebenarnya?