Ki Joon memandang Ah Jung dan ingat saat pertama ketemu Ah Jung, ia tersenyum. Ah Jung tersenyum padanya.
Ki Joon tiba-tiba berhenti menyanyi, ia menjatuhkan mike-nya dan mencium Ah Jung!
Keduanya ciuman didepan teman-teman Ah Jung. Setelah beberapa saat, mereka melepaskan diri. Suasana jadi kikuk.
Teman Ah Jung heran, kenapa mereka jadi kikuk?
Bel bunyi. Ah Jung langsung lari ke pintu, ia kaget karena bibi Myung Jin datang! Ah Jung melambai ke Ki Joon, sini!
Ki Joon kaget melihat bibi. Apalagi saat Bibi Myung Jin menelepon ponsel Ki Joon, karena tidak segera dibukakan pintu.
Ah jung panik, jangan dijawab! Tapi Ki Joon sudah menekan tombol ponselnya, kalau tidak dijawab bagaimana?
Ki joon tidak bisa menghindar dari Bibi. Ia berkata asal Ah Jung tidak terlihat maka semua aman.
Ki Joon mendorong Ah jung ke ruangan pakaian-nya. Ki joon minta Ah jung sembunyi dan ia menutupi Ah Jung dengan lemari kecil.
Ki Joon : Disini dulu, dan jangan berisik.
Sang Hee makan bersama Yoon Joo. Yoon Joo terus melihat jam.
Sang Hee tanya apa kau menunggu seseorang? Yoon Joo membenarkan, ya Ki joon oppa.
Sang Hee tanya, apa dia seharusnya pergi? Yoon Joo minta Sang Hee tetap tinggal. Sang Hee merasa Ki Joon tidak akan datang. Yoon Joo juga tidak minta Ki Joon datang, ia berharap Ki Joon datang.
Sang hee memuji masakan Yoon Joo. Yoon Joo menyuruh Sang Hee makan banyak.
Teman2 Ah Jung juga bingung tapi Ki Joon minta mereka biasa saja. Ki Joon membuka pintu dan menyambut bibi.
Ki Joon mengenalkan teman2 Ah jung, mereka kenalan lamaku. Kami sudah lama tidak bertemu.
Teman2 Ah jung memberi salam dan Bibi senang bertemu mereka.
Bibi memberikan bingkisan untuk Ki Joon. Berikan itu pada Ny. Chen. Dia suka dengan busana dan karya seni mahal. Itu karya pemahat terkenal di Korea. Jika kau mau mendapatkan kesan yang bagus, kau harus mulai dengan istrinya.
Ki joon baru tahu itu. Ia berterima kasih.
Ah Jung sudah pegal2 dan kesemutan dalam ruangan baju. Ia mengambil ponselnya dan kirim sms ke Ki Joon, apa bibi sudah pergi?
Ternyata belum. Ki Joon minta Ah jung tetap disana dan diam.
Bibi Myung Jin sedang menikmati penampilan dari biduan Chun Jae Bum! Bibi tampak geli dan gembira sekali.
Wajah So Ran terlihat marah, ia berkali-kali minta suaminya berhenti.
Jae Bum menyelesaikan lagunya dan Bibi serta tiga teman Ah jung lain langsung berseru : Encore! encore! lagi! lagi!
Wajah Ki Joon kusut sekali. Tapi mencoba tersenyum di depan Bibi.
Sang Hee melihat kembali album kenangan saat sekolah dan dia tersenyum geli.
Yoon Joo berkata saat masih sekolah, Sang Hee tampak lucu. Sang Hee berkata kalau sekarang dia sudah berubah seperti ini. Aku juga lumayan populer waktu itu.
Yoon joo : Kau masih saja narsis seperti dulu.
Sang hee berkata kalau Ki Joon juga tidak berubah. Sang hee berkata kalau Ki Joon tidak akan datang sepertinya, aku sebenarnya ingin menemanimu sampai dia datang.
Yoon Joo : Sang Hee...
Sang Hee : Aku akan pulang. Terima kasih makan malamnya.
Yoon Joo jalan mengantar Sang Hee, tapi Sang Hee menghentikannya. tidak perlu diantar.
Ah Jung tertidur dan ia merasa Ki Joon membelai rambutnya dan mencium pipinya. Kau sangat mempesona..
Yup tentu saja itu mimpi haha..
Ki Joon berdiri dan memanggil Ah Jung. Ah Jung kaget dan sedikit malu. Ki Joon bingung, kau kenapa?
Ah Jung berkata tidak apa-apa, lalu keluar dengan terpincang-pincang.
Ah jung cemas apa So Ran curiga. Ki Joon menenangkan Ah jung dan mengajak beres-beres.
Mereka mulai membereskan sisa pesta. Ah Jung membereskan gelas anggur, dia tanya kenapa tadi Ki Joon menciumnya.
Ki joon : Seperti kataku tadi, aku bukan aktor yang jelek.
Ah jung tertegun, ciuman tadi adalah akting?
Ki Joon : Bukankah kau ingin menipu temanmu?
Ah jung tiba-tiba berdiri dan lari keluar. Ki joon heran dan menyusulnya. Hei! Kau kenapa?
Ah jung marah, mereka itu teman-temanku. Kalau mau berbohong, biar aku saja yang bohong.
Ah Jung lari keluar dari rumah Ki joon. Ia menangis, akting..akting..dasar.
Ah jung duduk di pinggir jalan, ciuman itu hanya akting?
Paginya, Ki joon bersiap pergi ke hotelnya. Ia keluar dan melihat pengurus rumah tangganya sedang membersihkan bekas pesta semalam.
Ki Joon minta wanita itu membiarkan saja. Wanita itu heran. Tapi Ki Joon meyakinkan, biarkan saja semuanya seperti tadi. Aku yang akan mengurusnya.
Ah jung masuk kantor dan rekan kerjanya mengeluh. Bau apa ini? Astaga..berapa koyo yang sudah kau pakai?
Ah jung minta maaf dan pergi ke kamar mandi. Ia melepaskan koyo dari bahunya. Pegel sehabis peristiwa semalam haha..itu yang tidur di lemari, kan kepalanya ngga pas posisinya :)
Ah jung teringat ciuman semalam dan kata2 Ki Joon, kalau semua cuma akting. Ah Jung mengeluh, kenapa aku tidak boleh memakai ini? disaat aku menginginkannya?
So Ran dan tiga temannya asyik senam di gym. Tiga teman Ah Jung kagum dengan hubungan Ki Joon-Ah Jung. Mereka itu seperti di film saja.
Mereka kesal dengan So ran yang berkata kalau suami Ah Jung selingkuh.
So Ran tidak terima : Jadi kalian pikir aku bohong?
So ran marah, kalian yang bodoh. Mereka jelas sengaja mempertontonkan itu untuk kita.
Teman2 So Ran tidak mengerti, kenapa So Ran selalu iri pada Ah jung. Apa ada hukum yang menetapkan kalau hanya kau yang boleh berbahagia? Kenapa kau kejam sekali pada Ah jung?
So ran marah dan meninggalkan mereka. Teman2nya kesal, ada apa dengannya?
So Ran turun dan bertabrakan dengan seorang wanita. Wanita itu berhenti di tangga dan memanggil So Ran. Dia pacar gelap Jae bum.
Kau istri Pengacara Chun, iya kan?
So Ran heran dan membenarkan. Wanita itu mendengus, apa kabar pengacara? Kalian berdua baik-baik saja kan? Lalu wanita itu pergi.
So Ran terpukul, ia tahu siapa wanita itu. So ran malu sekali. Dia "tertampar" tepat di sasaran.
So Ran menemui Jae Bum. So Ran langsung masuk saja. Padahal saat itu Jae Bum sedang ada klien. Jae bum kaget dan ingin mengenalkan So Ran.
Tapi tidak disangka, So ran langsung menyerang dan memukuli Jae Bum seperti orang gila. Klien Jae Bum langsung kabur.
Setelah So ran pergi, Jae Bum menangis kesal.
Ah Jung sibuk kerja dan berusaha melupakan kejadian kemarin. Hyun Ki Joon telp, kapan kau akan mengembalikan rumahku ke kondisi semula?
Ah Jung : Apa maksudmu?
Ki Joon : Bukankah kau ingin membersihkan-nya sendiri?
Ah Jung kesal tapi dia bersedia pergi untuk bersih-bersih.
Park Hoon mendapat telp dari Bibi Myung Jin. Myung Jin ingin tahu tentang Ah Jung.
Myung Jin : Ada sesuatu tentang dirinya, iya kan?
Park Hoon tidak bisa mengatakan-nya itu masalah pribadi Ki Joon.
Myung Jin tidak sabar dan tetap ingin jawaban. Hoon gemetaran, tapi tetap tidak mau mengatakan meskipun Bibi memecatnya.
Myung Jin : Jadi seperti itu, kalau tidak dia tidak akan main-main seperti ini. Aku sama sekali tidak mengira keponakanku melakukan sesuatu seperti itu..Semua pria sama saja. Sudah berapa bulan?
Park Hoon bingung, Maaf?
Myung Jin : Gong Ah Jung! Sudah hamil berapa bulan dia?
Park Hoon kaget sekali, hamil? tidak sama sekali!
Myung Jin justru heran, tidak hamil? Lalu apa ini? Myung Jin mengambil foto2 Ki Joon dan Ah jung lalu melemparkannya ke depan Hoon. Apa mereka jatuh cinta?
Hoon : Ini..ini..
Hoon menghadap Ki Joon, dia minta maaf karena terpaksa mengatakan semuanya termasuk kontrak mereka.
Ki Joon mengerti, ia tidak memarahi Park Hoon. Kau boleh pergi.
Malamnya, Ah jung beres2 di rumah Ki joon. Ki Joon pura-pura membaca, karena dia tahu kalau Ah jung tidak teliti beres-beresnya.
Ah Jung masuk dan mengambil vacuum cleaner. Ki Joon protes, hei! aku tidak suka vacuum cleaner.
Ah Jung menyuruh Ki Joon masuk ke kamarnya saja. Ki Joon tidak mau. Akhirnya Ah Jung membersihkan sofa dengan lap.
Ki Joon ingin tahu kenapa Ah Jung sangat marah kemarin.
Ah Jung : Kau tidak tahu?
Ki Joon : Aku tidak tahu. Aku memikirkannya tapi aku tetap tidak tahu.
Ah Jung : Itu karena kau menciumku tanpa ijinku.
Ki Joon heran, hei..jangan bilang itu ciuman pertamamu. Apa itu benar2 ciuman pertamamu?
Ah Jung kesal, tidak!
Ki joon tidak percaya, bagaimana mungkin kau belum mendapat ciuman pertamamu di usia ini...
Ah Jung : Sudah kubilang bukan itu.
Ki joon : Tidak heran rasanya kikuk.
Ah Jung marah, apa kau mengolokku? Ah Jung berdiri dan minta Ki joon minggir.
Ki Joon justru menarik Ah jung duduk di sampingnya.
Ki Joon merentangkan tangan dan berkata kalau itu bukan akting. Aku pura-pura akting, tapi sebenarnya bukan akting.
Ah jung tidak mengerti, kalau bukan akting lalu apa? Ki Joon juga tidak tahu.
Ah Jung : Kau yang menciumku kenapa kau yang tanya?
Sang Hee tiba-tiba masuk dan tanya, kalian sedang apa?
Ah jung kaget dan langsung menjauh dari Ki Joon. Ah Jung pura2 sibuk menggosok lengan sofa.
Sang hee kelihatan tidak suka, dia datang untuk mengambil tas dan sepatu. Apa Ah Jung mau tinggal disini?
Ah jung berkata ingin beres2, apa Sang Hee mau membantu? Sang Hee tidak mau dan pergi. Ah jung ngomel, peri apa dia.
Ki Joon heran, peri?
Sang Hee masuk lagi dan menarik Ah Jung keluar. Ia teriak pada Ki Joon untuk beres2 sendiri.
Ah Jung melepaskan tangan Sang Hee. Ada apa?
Sang Hee kesal, kau minta aku membantumu. Sang hee merasa Ah jung mulai salah paham. Sang hee langsung pergi.
Manager Park sedang menunggu lampu merah dan ia melihat Sang hee jalan menyeberang. Park kaget melihat Sang Hee.
Ah jung tidak bisa tidur malam itu. Dia justru teringat kata2 Ki Joon, aku tidak akting. Aku pura-pura akting tapi sebenarnya aku tidak akting.
Ki Joon juga merenung di rumahnya, ia ingat kata2 Ah Jung, kau yang menciumku kenapa kau tanya aku? Jika itu bukan akting lalu apa?
Paginya, Ah Jung buru-buru keluar rumah untuk kerja. Dia tidak sarapan. Dan langsung pergi.
Saat akan keluar dari rumah, Ah jung tersandung kotak besar, Ibu! apa ini? Siapa yang meletakkan disini? ini barang2ku..
Ah Jung melihat mobil Ki Joon di belokan dekat rumahnya.
Mobil Ki Joon masuk ke parkiran Hotel. Manager Park juga baru datang, jadi keduanya naik lift bersama. Park berkata kalau semalam dia melihat Sang Hee dan dia sudah dewasa bukan anak-anak lagi.
Ki Joon : Dia masih anak-anak.
Manager Park berkata kalau Ki Joon tidak berubah. Masih saja berperan sebagai ayah Sang Hee dan bukan kakaknya.
Ki joon berkata kalau dia tidak seperti itu, keluarga kami yang haus uang akan memisahkan kami selamanya.
Park : Bukankah itu memaksakan diri? Kau saat itu hanya siswa menengah.
Ki Joon : Aku sudah berjanji untuk selalu menjaga Sang Hee.
Empat rekan kerja Ah jung minum kopi setelah makan siang dan berkata kalau terdengar gosip aneh. Salah satu pegawai di dept Kebudayaan dan Presiden dari World Hotel diam-diam menikah. Siapa kira2 orangnya ya?
Mereka berpikir, PNS wanita di departemen yang belum menikah hanya sedikit, sekitar 10 orang.
Ah Jung makan siang di kantor, ia tanya rekan wanitanya, kenapa seseorang tiba-tiba bertingkah kekanakan? Apa maksudnya? Misalnya minta kau datang untuk membersihkan rumahnya atau datang tiba-tiba ke rumahku. Padahal tidak biasanya seperti itu.
Teman Ah jung berkata kalau pria itu sepertinya jatuh cinta pada Ah jung.
Ah jung ketawa : Itu tidak mungkin. Tidak, jelas tidak.
Teman Ah jung : Hati-hati jangan sampai tersedak.
Ah jung : Dia benar2 menyukaiku? tidak mungkin.
Prof Gong, Ae Kyung dan Suk Bong duduk-duduk di taman kota. Ae Kyung suka taman ini dan ingin dikubur disini nanti kalau dia meninggal. Suk Bong juga mau dikubur disitu. Prof Gong berkata taman ini tidak boleh dijadikan kuburan.
Suk bong mengeluh : Merusak suasana saja..
Suk Bong tidak percaya kalau dulu Ae Kyung dan Prof Gong saling mencintai.
Ae Kyung : Kau tahu apa? saat kami berkencan seperti kembang api yang meledak! cinta selalu seperti kembang api. Cinta kami, dibandingkan awalnya jauh lebih baik akhirnya.
Suk bong merasa cinta mereka sudah berakhir. Tapi Prof Gong berkata kalau cinta tidak akan berakhir selamanya.
Ah Jung ingin sms ke Ki Joon tapi tidak jadi, Ah jung langsung telp Ki Joon dan tanya dimana dia.
Ki Joon : Bukan urusanmu.
Ah jung tanya apa Ki Joon sudah pulang? kalau sudah dia ingin Ki Joon mencari bolpen-nya yang tertinggal di rumah Ki Joon. Itu bolpen keberuntunganku.
Ki Joon benar2 mencari bolpen Ah jung tapi tidak menemukan-nya. Lalu Ki Joon sadar, itu sebenarnya cuma alasan Ah jung saja. Ki Joon tersenyum geli.
Ki joon menemui Ah Jung dengan segepok bolpen. Mana bolpenmu?
Ah jung memilih satu, itu bolpen World Hotel. Ini dia, bolpen keberuntunganku. Jika aku tidak menemukannya, semua yang kukerjakan salah.
Ki Joon : Selamat tinggal. Ki joon mulai jalan pergi.
Ah jung menahan-nya dan ingin mentraktir Ki Joon nonton film. Karena Ki Joon sudah berjasa menemukan bolpen-nya.
Keduanya nonton film yang sama seperti film yang ditonton Ki Joon dan Hoon. Tangan Ki joon dan Ah jung bersentuhan saat mengambil popcorn, membuat Ki Joon tersenyum geli.
Setelah nonton, Ki Joon minta ditraktir minum oleh Ah Jung. Karena aku sudah berjasa menemukan bolpen berhargamu.
Ah Jung : ya, ayolah. Aku yang traktir.
Keduanya minum di bar. Ki joon tanya apa Ah Jung punya saudara. Tidak, kata Ah jung. Hanya ada aku dan ayah.
Ah jung : Sejak kapan kau ingin jadi Presiden dari hotel itu?
Ki Joon : Aku tidak ingat kapan mulainya.
Ah jung : Jadi kau dipaksa melakukannya?
Ki Joon : Tidak seperti itu. Aku memang memutuskan untuk mengambilnya. Dan itu satu-satunya yang bisa kulakukan, aku ingin melakukan dengan benar.
Ah Jung memujinya, kau sungguh jujur.
Ki Joon tanya kenapa Ah Jung ingin jadi PNS. Ah jung berkata kalau awalnya dia punya banyak alasan. Tapi sekarang dia ingin mengetes dirinya sendiri dalam organisasi. Negeri ini adalah organisasi.
Ah jung : Jadi bergabung dengan organisasi negeri ini dan mengalami hidup itu sendiri.
Ah jung ingin tahu apa Ki Joon tidak kesepian hidup sendirian. Tidak, jawab Ki joon.
Ah jung : Hyun Ki Joon ssi, apa kau suka grup gadis2?
Ki joon tidak mengerti. Ah Jung tanya apa Ki Joon suka wanita? Atau jangan2 menyukai pria.
Ah jung berkata menyukai wanita bukan hal yang memalukan. Apa kau punya rahasia?
Ki joon : Jika memang aku punya rahasia, kenapa tanya?
Ah Jung : Ya sudah, pertanyaan berikut..
Ki joon tiba-tiba menjawab : Membuat model miniatur. Aku suka membuat model miniatur.
Konyol kan, diusia seperti ini.
Ah jung ingin Ki Joon memperlihatkan hasil karyanya padanya, jika ada kesempatan.
Ki Joon mengantar Ah Jung pulang. Keduanya jalan melewati bangku dimana mereka hampir berciuman waktu itu. Ah Jung berterima kasih karena Ki Joon mengantarnya pulang, terima kasih karena membantuku menemukan bolpenku.
Ki Joon jalan pulang dan tersenyum saat melihat bangku itu lagi.
Ki Joon mulai berubah, Ki Joon membalas sms saat dia sedang meeting. Sms itu dari Ah Jung yang tanya Ki joon akan makan apa siang ini.
Yoon Joo tiba-tiba menemui Ki Joon. Membuat Ki Joon terkejut. Yoon Joo heran, kenapa Ki Joon terlihat kaget, apa kau begitu merindukanku?
Keduanya jalan di luar. Yoon Joo membuka sepatunya, ia jalan di rumput. Yoon Joo baru kembali dari Busan. Kemarin dan hari ini, aku mengunjungi 4 dept store. Kakiku lelah sekali dan tidak bisa berdiri lagi.
Ki Joon : Jika kau lelah kau seharusnya istirahat di rumah.
Yoon Ju ingin bertemu Ki joon, itulah mengapa dia tidak peduli biarpun kelelahan. Yoon Joo harus tinggal di Daegu sampai minggu depan, lalu akan pindah ke Gwangju. Aku akan sangat sibuk, tapi tidak sesibuk dirimu. Apa kau sangat sibuk sampai tidak punya waktu menerima telpku?
Ki Joon minta maaf.
Yoon joo berkata dia bertemu Sang Hee. Awalnya Sang hee seperti tidak akan menemuiku seumur hidupnya, tapi akhirnya dia muncul di depan pintuku. Dasar brengsek.
Yoon Joo : Aku membencinya selama 3 tahun, tapi setelah melihatnya, aku tidak bisa membencinya. Melihatnya cukup melegakan.
Yoon Joo menginjak kaca dan kakinya berdarah. Ki Joon mencemaskannya tapi Yoon Joo berkata tidak apa-apa.
Ki Joon langsung pergi beli obat. Saat kembali dia tidak menemukan Yoon Joo dan panik mencarinya. Yoon Joo! Oh Yoon Joo! Kemana kau sebenarnya?
Yoon Joo muncul. Ki Joon marah, kenapa tidak menunggu disana? Jangan membuat orang cemas.
Yoon Joo : Kau tidak bisa melihatku, itulah sebabnya kau mencariku. Kau jelas-jelas mencariku.
Ki joon : Yoon Joo..
Yoon Joo : Ayo kita mulai lagi. Kita..kita tidak benar2 putus. Sang Hee tidak akan apa-apa.
Ki joon minta Yoon Joo duduk, ia ingin mengobati kaki Yoon Joo.
Yoon Joo tidak mau, ia kesal, luka kecil ini tidak sakit sama sekali!
Ah Jung menunggu balasan sms Ki joon dan ingin mengirim pesan lagi, tapi tidak jadi dan pulang.
Ah Jung pergi ke cafe Ae Kyung dan bertemu Sang Hee. Sang Hee tanya tentang teman-teman Ah Jung.
Sang Hee : Bagaimana pesta selamatan rumahnya? kenapa diam saja?
Ah jung justru menanyakan apa Hyun Ki Joon sibuk. Sang Hee kesal, ya jelas sangat sibuk.
Ah jung : Bukan itu, aku hanya berterima kasih karena dia mau meminjamkan rumahnya untuk teman-temanku. Aku hanya ingin melakukan sesuatu untuknya.
Sang Hee berkata kalau Ki Joon pasti sibuk sekali, jadi jangan mengurusinya.
Ah Jung : Apa yang sudah kulakukan?
Sang Hee : Aku sudah mengatakan dengan jelas. Berhenti bermimpi.
Sang Hee pergi. Ah Jung kesal, ada apa denganmu?
Suk Bong heran, nasi Sang Hee belum habis kemana dia pergi?
Suk Bong menjelaskan, Sang Hee pasti sedang tidak enak hati, karena wanita yang dicintainya sudah muncul lagi. Ini masalah cinta bertepuk sebelah tangan.
Teman2 So Ran heran. Ada apa dengan So Ran akhir2 ini, dia tidak pergi ke gym ataupun masak. So ran tanpa sengaja bertemu Yoon Joo. So Ran ingat wajah Yoon Joo dan ia mengamati Yoon Joo.
Membuat Yoon Joo tidak enak, ada apa Nyonya? Ah tidak, kata So Ran.
Hoon menghadap Ki Joon dan memberikan hadiah untuk "istri" Ki Joon dari pasangan Chen. Ternyata satu set perhiasan kalung dan anting.
Ki Joon : Kembalikan.
Hoon : Jika kukembalikan, investor Cina itu pasti tidak akan senang. Atau kau lebih suka aku memberikannya langsung pada Gong Ah Jung ssi.
Ah Jung dan bossnya juga semua rekannya meeting lagi. Mereka akan mengadakan eksibisi turis internasional lagi dan minta agar peristiwa yang lalu itu tidak terulang lagi.
Boss minta Ah Jung yang tanggung jawab lagi. Ah Jung kaget, bagaimana bisa? Sepertinya ini keputusan Menteri yang sudah terkesan dengan Ah jung.
Boss menyuruh salah satu stafnya untuk mencatat. Teman Ah jung mengambil bolpen keramat Ah Jung. Ah Jung segera merampasnya kembali, kau tidak bisa menggunakan itu!
Ah Jung berharap Ki Joon menelepon-nya tapi justru Park Hoon yang telp. Hoon ingin bertemu dengannya. Hoon memberikan perhiasan itu. Ah Jung kaget, ini untukku?
Hoon : Ini sebagai ucapan terima kasih karena sudah menemani mereka.
Ah Jung masih ragu, apa aku bisa menerimanya? Hoon membenarkan, tentu saja. Ini adalah ungkapan ketulusan dari seseorang.
Ah jung : Apa pendapat Tuan Hyun Ki Joon untuk ini?
Hoon : Dia tidak bilang apa-apa, kumohon terima saja.
Manager Park menemui Ki Joon dan lapor kalau Tuan Chen akan ke Jeonju. Ki Joon minta Park memperhatikannya karena jelas Tuan Chen tidak ke Jeonju hanya untuk bepergian.
Park berkata akan memperhatikannya. Park juga komentar kalau Hyun ki joon banyak berubah, seperti mengirim sms saat meeting.
Ki joon heran, sekarang kenapa kau bicara secara informal?
Park : Kurasa kau membutuhkan teman sekarang. Apa kau memulai segalanya dengan Oh Yun Joo lagi? Meskipun aku tidak tahu apa yang membuatmu tertekan tapi aku akan memberimu petunjuk.
Hyun Ki Joon dan Oh Yoon Joo. Kalian berdua kelihatan serasi. Masih ada harapan..
Ki Joon minum sendirian dan merenung. Setelah itu main squash sampai kelelahan. Ki Joon ingat saat Yoon Joo menunjukkan cincin pertunangan mereka, saat Yoon Joo berkata ayo kita mulai segalanya lagi dari awal. Kita tidak benar2 putus.
Ingat saat dia mencium Ah Jung. Lalu ingat saat Ah Jung memilih bolpen World Hotelnya.
Ki Joon pulang dan menemukan makanan di kulkasnya. Itu masakan Ah jung yang sengaja disediakan untuk Ki Joon.
Ada catatan-nya, Presiden Hyun Ki Joon! terima kasih karena meminjamkan aku rumahmu. Sebagai suami rahasia, kau lumayan meyakinkan. Aku meninggalkan makanan di lemari es. Akan bertahan satu atau dua hari. Jangan sia-siakan makananmu, selamat menikmati. Dari Gong Ah Jung.
Ah Jung pulang. Ayahnya mengajak makan malam. Tapi Ah jung menolaknya, ia masuk ke kamarnya dan mencoba perhiasan dari Pasangan Chen. Cantik sekali.
Ah Jung telp Ki Joon, kau dimana sekarang?
Ah Jung sampai di rumah Ki Joon. Ah Jung merasa perhiasan ini tidak pantas untuknya, ia datang untuk mengembalikannya.
Wajah Ki Joon pucat dan tiba-tiba pingsan di pelukan Ah jung.
Ah jung kaget : Hyun Ki Joon! Apa yang harus kulakukan?
Ah Jung langsung memanggil dokter. Dokter berkata Ki joon sakit perut, tapi sistem kekebalan tubuhnya juga sangat lemah, sepertinya dia dalam tekanan besar. Pastikan dia cukup istirahat.
Ah Jung mengiyakan dan mengucapkan terima kasih.
Ah jung telp ayahnya dan berkata kalau dia harus menginap di rumah temannya. Tidak sampai membahayakan jiwa, tapi ini kombinasi dari lemahnya sistem kekebalan tubuh dan makanan busuk. Mungkin keracunan makanan. Ini karena kesalahanku. Aku tidak bisa meninggalkannya. Maafkan aku ayah.
Malam itu, Ah Jung tinggal di samping Ki Joon. Ia terus menerus mengganti kain kompres Ki Joon.
Ah Jung merasa bersalah, mengapa kau makan itu? Kau seharusnya membuangnya.
Ah jung bersandar di samping Ki Joon, lalu tertidur..
Paginya, Ah Jung bangun dan mengecek dahi Ki Joon, Ki Joon terbangun.
Ah jung : apa kau masih demam? Aku minta maaf. Ini karena aku.
Ah Jung akan pergi, tapi Ki Joon menahan tangannya.
Ah Jung : Hyun Ki Joon!
Lie 6
kayaknya ini cowo (Ki Joon) bakal mendua nih... btw itu So Ran serem banget bullying suaminya sampe gitu ck ck ck.. don't try this at home, ibu2 :)
ReplyDeletewhaa... akhirnya dilanjut juga.. setelah sekian lama menunggu.. hehee
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeletewakwaw... es itu sudah mulai mencair...
ReplyDeletebakalan terjadi persaingan antara kakak-adik lagi gak yah... karena kali ini pialanya lebih menarik (Ah Jung)...
makasih banyak mbak Tirza...
Ah Jung,,, persiapkan dirimu untuk Ki Joon, wkwkwkw
ReplyDeleteHi all, iya nih, aku mulai bosen bikin recaps hahaha...makanya aduk2 film lama. Sayang endingnya mengecewakan juga.
ReplyDeleteLagi nonton Detektif K, tp cuma nonton :) ngga ambil gambarnya. Lucu..
@Rinn75, jadi kalau istilah KDRT itu belum tentu yang cewek yang jadi korban ya hahaha...
bolpen keramat?? haahaha.. itu istilah 'kita banget' :D
ReplyDeletewah wah wah makin seru nih.
ReplyDeletehasil penantian beberapa hari ngunjungin blog ini terus.
penasara, makasih ya kak tirza ..
kag bleh copas bbrapa recaps ga'??
ReplyDeleteditunggu ya eps 8 LTM..
trims
aaaahh,,,, ga seber pengen baca episode slanjutnya... >...<
ReplyDeletehuhuhu...gak sabar nunggu recap eps selanjutnya...
ReplyDeletethanks Tirza
akhirnya...
ReplyDeletekak tirza nulis sinopsis ini lagi...
thank's kak...