Monday, June 27, 2011

Jang Ja Yeon's Letters

Masih ingat Jang Ja Yeon, aktris Korea pemeran Sunny dalam Boys Before Flowers yang bunuh diri tgl 7 Maret 2009 ?
Aku terganggu dengan penyebab bunuh diri Jang dan mencoba searching, ternyata hasilnya mengejutkan. Karena aku tidak mengikuti beritanya lagi selama dua tahun ini, jadi saat mendapat hasilnya, benar2 tidak percaya rasanya.


6 Maret 2011, 8 O'clock News SBS melaporkan kalau mendiang aktris Jang Ja Yeon telah "melayani" 31 pria sebanyak 100 kali.

Dalam berita itu dikatakan :
"Dokumen sebanyak 230 lembar dalam 50 amplop/kontainer yang sudah ditulis dan dikirim langsung oleh mendiang Jang Ja Yeon, yang bunuh diri pada Maret 2009 berhasil diperoleh. Dalam dokumen itu, seseorang yang disebut 'Snow' menulis cerita tentang bagaimana seorang selebriti yang tidak dikenal telah dipaksa masuk dalam bagian buruk industri hiburan."

Program 8 O'clock News mengutip dokumen itu, mengatakan kalau "Polisi yang menyelidiki kasus Jang Ja Yeon tahu fakta-fakta ini tapi memilih mengabaikan-nya. Jang Ja Yeon menuntut 'pembalasan' dalam dokumen itu."

Mereka menambahkan , "Jang Ja Yeon dipaksa memberikan pelayanan seksual untuk 31 orang, sebanyak 100 kali. Tapi Tuan Kim, perwakilan kantor agensi Jang yang lama memberikan cerita yang sama sekali berbeda. Jang Ja Yeon sudah menyimpan catatan dari pekerjaan mereka dan dalam catatan itu, ada banyak petinggi perusahaan, keuangan, media dll yang terlibat."

Dokumen itu dibeberkan ke media oleh mantan manajer Jang Ja Yeon. Tuan Yoo Jang Ho. Setelah mengungkapkan itu, Yoo mencoba bunuh diri, tapi berhasil diselamatkan dan dia langsung ditanya oleh 3 orang polisi saat di RS.
Polisi2 itu mengenakan baju biasa dan masuk ke kamar RS Yoo pk 4:30 sore dan berkata pada Yoo : "Jika ada yang akan kau katakan, katakan sekarang." Mereka menginterogasi Yoo tentang dokumen2 itu.

Yoo Jang Ho : "Apa yang mendorong Jang mengakhiri hidupnya adalah praktek2 kejam dari sebagian kecil orang dalam industri hiburan Korea."
"Aku hanya ingin mengungkapkan perbuatan jahat dari orang-orang ini dan berharap mendapatkan jawaban yang mengambil nyawa Jang."

Tapi News at 9- KBS berhasil mencegah agar berita itu tidak bocor.

Surat Ja Yeon yang ditulis seminggu sebelum dia bunuh diri, ada 7 lembar ditulis di kertas A4, dibubuhi stempel Ja Yeon yang disangkal oleh Kim Sung Hoon waktu itu.

Bagaimanapun, akhirnya berita itu bocor juga dan ini beberapa isi surat Jang Ja Yeon :

Pelecehan seksual oleh Produser (PD) "...menuntut aku untuk menemaninya main golf dan minum-minum. Aku harus minum dengan-nya di room-saloon (Tempat minum2 di Korea dan juga untuk 'hal-hal lain' seperti gabungan kamar motel dan bar) dan aku dipaksa tidur dengan-nya."

Saat Jang mengadu pada perusahaan agensinya, "Aku dikurung dalam kamar dan dipukuli habis-habisan dengan tinju dan botol air mineral...Aku banyak dikirimi sms kejam."

"Sebagai pendatang baru, penghasilanku keci, tapi aku dipaksa menanggung semuanya termasuk penghasilan manajerku."

Dalam satu surat Jang menulis kalau dia juga dipaksa tidur dengan orang-orang itu padahal hari itu adalah hari peringatan kematian orang tuanya. Hari yang sakral bagi kebanyakan orang Korea.

Ja Yeon sendiri yang meminta manajer-nya untuk mengungkapkan suratnya. Dia tidak ingin keluarganya berpikir kalau dia bunuh diri hanya karena depresi, tapi dia melakukannya karena kejahatan yang terjadi pada dirinya.

Surat2 Ja Yeon ini juga memuat ke-31 nama petinggi industri hiburan Korsel, tapi banyak pihak yang berusaha untuk menutupi nama-nama itu.

Penangkapan Kim Sung Hoon

Ada beberapa netizen yang berhasil mendapatkan beberapa nama, tapi berhubung sangat sensitif dan menyangkut nama-nama petinggi industri entertainment Korea Selatan dan Presiden perusahaan ternama, maka aku tidak mencantumkan-nya disini.

Dalam satu suratnya, Ja Yeon menyebut mereka "iblis" dan ia bersumpah akan "balas dendam" meskipun dia sudah meninggal. "Aku bertemu iblis yang lain setiap kali aku mendapatkan baju baru," kata Jang dalam salah satu suratnya. "Aku akan membalas mereka bahkan setelah aku meninggal."

Perwakilan Agensi Jang, Tuan Kim Sung Hoon terbukti bersalah dan dijatuhi hukuman 2 th penjara dan kerja sosial 160 jam. Juga mantan manager-nya Yoo. Karena dianggap sudah terlibat dalam kasus Jang.


Notes :
Ini adalah gambaran suram, menyedihkan dan mengerikan dari industri hiburan Korsel yang gemerlap. Ada beberapa tulisan yang berkata kalau hal seperti ini telah terjadi pada ratusan artis pendatang baru. Biasanya mereka memiliki "sponsor".

Setiap artis pendatang baru akan mendapat ratusan ribu Won sampai jutaan Won per harinya, tergantung hubungan-nya dengan para "sponsor"-nya.

Tuduhan Jang pada ke-31 orang itu mungkin saja benar, tapi hukum memerlukan bukti. Selain pernyataan tertulis, pihak kejaksaan harus memeriksa laporan keuangan agensi Jang, apa mereka sudah menerima uang dalam kegiatan prostitusi terselubung ini. Karena kegiatan seperti ini tentu berhubungan kuat dengan uang.

Semoga hukum masih memihak kebenaran dan tidak kalah dengan negosiasi milyaran Won dibawah meja.

RIP, Jang Ja Yeon

Sources :
[1],[2],[3],[4],[5],[6],[7],[8],[9], & [10]

18 comments:

  1. Miris banget bacanya..benar2 seperti panggung sandiwara.Ternyata semua tak seindah yang mereka gambarkan di film dan drama korea. Moga tak ada lagi kejadian seperti itu..

    thanks for posting ka tirza...

    ReplyDelete
  2. tapi kenapa musti bunuh diri ya ka Tirza... :( sayang sekali... Memangnya kalau lapor polisi nggak ada yang percaya gt ya..

    ReplyDelete
  3. Benar2 sulit d'percaya,ternyata ad kejadian kyk gt,sungguh bejat org2 yg memanfaat kepolosan seorang gadis seperti itu,mudah2an org2 yg brtanggung jwb itu menerima balasan yg setimpal..

    ReplyDelete
  4. menyedihkan sekali. dan mereka dituntut terus tersenyum di depan media. mana ditambah antis yang suka kejam lagi..

    ReplyDelete
  5. miris sekali.. sampe2 balas dendam setelah meninggal..

    ReplyDelete
  6. ternyata dibalik gemerlap dunia selebritis korea, ternyata ada juga cerita suram seperti ini... >_<

    ReplyDelete
  7. *shock* Kehidupan asli mereka tidak segemerlap kehidupan luarnya T~T
    Mereka benar2 pintar berakting, padahal udah sakit banget, tapi masih disuruh kerja.. kckckc..

    ReplyDelete
  8. Dear Tirza, kisah macam begini banyak dan terjadi dimana-mana. Mulai dari Hollywood sampai supermodel Eropa. Bahkan di Indonesiapun, sdh jadi rahasia umum kalau ada artis yg bisa 'dipake'.

    Saya pernah baca satu artikel bagus terkait penjajaan tubuh untuk merubah seorang pendatang baru dari nobody menjadi somebody.

    http://kolomkita.detik.com/baca/artikel/2/1480/_mengungkap_pelacuran_kelas_mewah

    Jadi di balik senyum palsu, ketenaran dan glamouritas, ada kisah2 macam begini...


    Merlin.

    ReplyDelete
  9. Iya bener kata Merlin. Cerita miris ky gini bukan hanya terjadi di dunia hiburan Korea aja. Tp te2p aja merinding.
    Fuih, pantes aja tingkat bunuh diri di Korea tinggi. Banyak bgt hal yg harus dikorbankan hanya demi popularitas.

    ReplyDelete
  10. kasian bget... ..
    g' nyangka sampai segitunya,, , , ,

    ReplyDelete
  11. wah...ikut prihatin,,
    padahal semua remaja pada umum nya memimpikan kejadian2 yg di tanyang kan oleh drama korea, namun kenyataannya tidak sama dengan yang ditayangkan.
    kasihan malah klo melihat kehidupan artis pendatang baru yg harus mengalami hal diatas, semoga itu hanya sebagian oknum kecil saja di industri hiburan korsel yg berbuat hal seperti itu, dan kedepannya kejadian seperti yg di alami oleh Jang Ja Yeon tidak terjadi lag..I hope..

    ReplyDelete
  12. miris sekali, ternyata oh ternyata yang diluar beda banget ama yg didalam, semoga aja yang bersalah mendapatkan balasan yang setimpal keadilan harus ditegakkan tanpa pandang bulu hehehehe :) thx infonya uni tirza :)

    ReplyDelete
  13. sedih banget yaaaaa,,,
    "Apa yang ditabur orang maka itulah yang dituainya.."
    semoga kelurga yg ditinggal tetep kuat dan semoga tidak ada lagi orang lain yang diperlakukan kejam seperti ini.
    Tuhan, kembalikan lah setiap orang ke jalan-Mu..

    ReplyDelete
  14. @Ida Noftah, ya benar memang semua hanya pura-pura saja. Bahkan sampai sekarang juga praktek seperti ini masih terjadi di sana.

    @Caica, memang sayang. Lapor pun biasanya tidak digubris karena sudah biasa. Habit orang Korea yang selalu minum-minum setelah kerja atau setelah satu acara untuk sosialisasi yang membuat kasus seperti ini tidak dianggap.

    Disana, sudah biasa kalau junior harus minum bersama senior untuk menghormatinya. Pegawai cewek di kantor2 Korea harus bersedia minum2 dengan kepala bagian atau atasan, kalau ngga mau dipecat. Itu sudah rahasia umum.

    Biasanya mereka minum dalam 3 tahap, pertama ke resto sambil makan daging panggang, kedua pindah ke bar lain, dan ketiga mereka ke karaoke-room. Jadi biasanya mereka pulang ke rumah sekitar jam 10 atau 11 malam dalam keadaan mabuk dan kacau.

    Dulu, temanku pernah kerja part-time malam di Korea, dan hanya Tuhan saja yang melindungi dia dari orang2 Korea mabuk yang gentayangan di jalan.

    @Ullah, setuju.
    @Vanilaeru, itulah showbiz, dimana-mana sama.
    @Atika, ya, dia sudah benar2 sakit hati, kasihan..

    @Miss U, ya, bahkan ada istilah modern slavery. seperti boys band Korsel yang diikat kontrak belasan tahun oleh pihak management, itu bukan rahasia lagi kalau mereka dijadikan sapi perah dan penghasilan-nya sebagian besar masuk perusahaan.

    Karena persaingan-nya ketat sekali, jadi kalau mereka tidak sering muncul (di banyak acara kaya inkigayo dll) mereka dicap payah. Jadi stressnya tinggi sekali.

    @TiaTiaTia, yeah right.

    @Merlin, benar. Bahkan kalau di Hollywood istilahnya 'casting couch' ya? Thanks buat link-nya.

    Ada dulu temanku pernah cerita, dia ingin memasukkan proyek ke satu perusahaan besar. Bossnya minta syarat untuk 'ditemani' artis tertentu. Tentu saja temanku kaget dan mundur teratur dia. Masih takut ama yang diatas, hehehe...

    Oya, blog Chinese storiesnya bagus banget. Itu terjemahan atau karya sendiri? those stories are great!

    @Dewi, ya salah satu faktor yang membuat tingkat stress Korea tinggi memang ini. Mereka juga harus kerja dan kerja terus. Bahkan kalau mereka ikut wamil atau sakit, penghasilan-nya dipotong atau tidak dihitung kontrak sepertinya.

    @Nopi, ya..suruh ke Indonesia saja ya haha..

    @Ana_maku, kisah di drama yang hanya di drama. Dan kebanyakan remaja wanita di Korea menganggap operasi plastik adalah keharusan.

    Bahkan setelah mereka lulus SMA, hadiahnya biasanya operasi plastik. Rata2 mata mereka pasti dioperasi, dan bagi remaja sana, operasi mata bukan dianggap operasi.
    Lalu mereka operasi hidung, bahkan ada yang giginya dicabut lalu ditanam lagi dengan gigi baru agar rata.

    Rata2 orang tua di Korea berkata kalau membesarkan anak remaja putri di Korea biayanya mahal karena harus operasi plastik. Kasihan sebenarnya ya..
    Makanya KNG juga pinginnya punya anak laki hahaha..

    @Akina-Ari RF, ya seperti kata Maia, apa yang ditabur pasti akan dituai. Thank's for visiting too :)

    @Maia, betul sekali. Thank's for commenting.

    ReplyDelete
  15. Dear Tirza,

    Aku Merlin yg sdh sering komen di sini kok. Cm sekarang kalo pake aku: merlinchung@gmail.com - nggak bisa. Entah kenapa. Makanya aku pakai akun yg kupakai juga buat blog.

    Merlins Chinese Stories itu semuanya fiksi karanganku. Makanya jarang ada post baru.

    Membaca komentar Tirza diatas aku jadi dapat banyak informasi baru lagi. Btw, aku juga sesekali sk ngintip blog Tirza yg berbahasa Inggris di hub itu.

    Merlin.

    ReplyDelete
  16. mba tirza aqu juga sering komen & mampir jamnannya SG heheh, seneng banget mba ngebahas ini. sama aqu juga penasaran banget sama kematian Jang Ja Yeon. miris bangett, aqu baca smpe merinding. sepertinya dunia hiburan Korea lebih kejam ya mba, kalo di telusuri lagi. padahal klo di Drama kita sampe seneng banget tergila-gila. tapi beda banget buat realita. semoga berita kya gini ga terjadi lagi ... terima kasih mba infonya ^^

    ReplyDelete