Script : Kim Sun Ah
Release : 5 April 2017
Starring
Kim Nam Gil as Lee Kang Soo
Chun Woo Hee as Dan Mi So
Lee Kang Soo (Kim Nam Gil) berdiri di tengah jalan raya, tampak putus asa, tertekan, dan kacau. Sementara di sebuah kuil, ada upacara pemakaman untuk Sun Hwa, istrinya. Kang Soo terlalu sedih dan tidak bisa menghadiri upacara pemakaman dan kremasi istrinya sendiri.
Kang Soo tetap tidak pergi ke pemakaman sampai malam hari. Ia jalan pulang dengan lesu. Kang Soo menyajikan soju dan rokok untuk roh Sun Hwa.
Kang Soo masuk ke ruang kerjanya, bagian penyelidikan kasus asuransi dan membuat rekan-rekannya terkejut dengan luka di wajahnya. Tim Kang Soo mendapatkan kasus baru, ada seorang wanita yang menjadi korban kecelakaan mobil dan dalam kondisi koma selama 2 bulan. Pelakunya adalah klien mereka, yang kebetulan adalah putra dari teman CEO perusahaan asuransi itu. Lebih parahnya lagi, wanita itu buta, ia juga tidak punya orang tua. Ibunya meninggalkannya di panti asuhan ketika masih kecil.
Supervisor Kang Soo tidak mau tahu, mereka harus menemukan wali resmi wanita itu dan membuat orang itu bersedia berdamai dengan klien-nya. Karir mereka bisa tamat kalau klien mereka sampai masuk penjara. Dia menyerahkan semuanya pada Kang Soo.
Kang Soo pergi ke Rumah Sakit tempat wanita itu dirawat dan sempat mengalami keanehan, ia melihat seorang wanita duduk di atap RS, tapi ketika dilihat lagi ternyata tidak ada apa-apa. Salah satu dokter yang mengenalnya mengira Kang Soo hanya mengagumi cuaca cerah hari itu. Kang Soo memiliki banyak kenalan di RS itu.
Kang Soo masuk ke kamar wanita itu dan mengambil foto kondisi pasien bernama Dan Mi so. Kang Soo mengeluarkan dokumen asuransi, mengenalkan diri dan menjelaskan tujuan kedatangannya. Tapi menghentikannya karena sadar tidak ada gunanya.
Kang Soo membuka laci di samping tempat tidur dan mengambil foto Mi so kecil serta barang-barang lain.
Tiba-tiba seorang wanita (wow...itu Mi so kan? roh Mi so hahaha) berdiri di sampingnya, membuat Kang Soo terjatuh karena kaget. Wanita itu tampak heran karena Kang soo bisa melihatnya.
Wanita yang menjaga Mi so masuk dan tanya siapa Kang Soo. Kang Soo menjelaskan kalau dia agen asuransi Korea serta cuma melihat dan mengambil gambar. Roh Mi so mengelilingi Kang Soo dan mencoba menyentuhnya.
Kang Soo merasa tidak nyaman dan bergegas berpamitan. Tapi roh Mi so tampak gembira karena ada yang bisa melihatnya. Meskipun Kang soo tidak sadar kalau wanita yang dilihatnya dan wanita yang terbaring koma adalah orang yang sama hahaha..
Kang Soo memberikan laporan pada supervisornya yang berkata akan lebih mudah membuat kesepakatan kalau Mi so meninggal. Kang soo tampak tertegun. Ia berkata akan menemui wali resmi Mi so dan berusaha membuat kesepakatan.
Kang Soo tanpa sadar membawa sebuah batu dari kamar Mi so dan jalan kembali ke kamar, tapi ia melihat beberapa pasien main di halaman RS dan menemui mereka. Orang-orang itu pura-pura sakit agar mendapat klaim asuransi, padahal mereka baik-baik saja wkk
Kang Soo menemui wali resmi Mi so, Park Ho Jung yang bekerja di Yayasan Kesejahteraan Korea (yay...mamanya Eun Tak! Park Hee-von) dan berusaha membuat kesepakatan. Tapi Park Ho Jung menolak. Mi so tidak buta, tapi memiliki kekurangan dalam penglihatan. Mi so tidak berusaha bunuh diri dan kami tidak akan membuat kesepakatan atas hidupnya! Nona Park mengusir Kang Soo.
Kang Soo mengamati bukti-bukti yang ditemukan dan memastikan tidak ada tongkat untuk orang buta di lokasi kejadian.
Paginya, Ibu mertua Kang Soo datang mengunjunginya dengan membawa beberapa tas (wow...ketemu lagi setelah di Bad Guy). Kang Soo minta maaf karena tidak menghadiri pemakaman. Ibu mengerti dan minta maaf soal keributan yang dibuat Young woo. Ibu mertua tampak mencemaskan Kang Soo.
Kang Soo membuka kimchi dari Ibu mertua dan mencicipinya. Tapi rasa kimchi ibu membuatnya teringat Sun Hwa. Mereka sering mendapat kiriman kimchi dan Kang Soo selalu mencicipinya langsung. Sun Hwa selalu "memarahinya" karena makan kimchi yang belum terfermentasi sempurna lalu memeluk pinggangnya. Kang Soo menangis.
Kang Soo minum-minum sendiri di bar. Ia hampir tertabrak mobil saat jalan pulang. Tapi Kang Soo tidak ke rumah, ia pergi ke RS untuk mengembalikan batu milik Mi so.
Kang Soo bicara sendiri, kenapa Mi so jalan ke lokasi kecelakaan, tanpa membawa tongkat. Apa Mi so ingin mengakhiri hidupnya. Apa Mi so merasa takut. Kang soo mengagumi keberanian Mi so. Kang soo tidak melihat jari Mi so bergerak.
Kang Soo : Mi so..siapa yang memberimu nama itu? Mi so..nama yang cantik. Seorang temanku membenci namanya. Namanya Sun Hwa artinya bunga yang bagus. Aku menyukainya tapi dia merasa namanya kuno.
Kang Soo melihat rekaman video istrinya dan tertidur di bawah tempat tidur Mi so. Kang Soo tidak menyadari jari Roh Mi so mencoba menyentuh tangannya. Kind of creepy haha..
Paginya, Kang Soo terbangun dan syok menyadari kalau dia di RS. Ia mengendap-endap keluar kamar dan membungkuk minta maaf pada Mi so yang terbaring koma. Kang Soo meluruskan badan di selasar RS dan melihat pasien palsu masuk RS mengendarai sekuter! Kang Soo langsung mengambil gambar sebagai bukti dan menanyakan kasus pasien itu ke perusahaan.
Kang Soo sempat melihat Roh Mi so di halaman RS duduk dekat seorang anak, tapi menghilang ketika dilihat sekali lagi. Kang Soo penasaran dan mendekati anak itu, ia tanya dimana wanita yang duduk di sampingnya. Tapi anak itu menggeleng, tidak ada siapa-siapa sejak tadi.
Kang Soo menemui pasien palsu (hei..ini Kim Bong Gu- The King 2 Hearts! si maniak ) itu dan minta pria itu menghentikan aksi curangnya. Kang Soo menunjukkan rekamannya dan mengancam akan melaporkan pria itu. Pasien itu membujuk Kang Soo untuk melepaskannya.
Tiba-tiba Roh Mi So muncul, ia melambai pada Kang Soo dan berkata sebenarnya ingin membangunkan Kang Soo tapi batal karena Kang Soo terlihat sangat lelah.
Kang Soo bingung, kau siapa?
Pasien palsu : Aku? aku Choi Doo Young
Roh Mi so : Aku Dan Mi so.
Kang Soo tidak percaya dan merasa wanita itu main-main. Yang benar saja, siapa namamu?
Choi Doo Young jadi marah. Kang Soo berusaha menjelaskan kalau ia tidak bicara pada Doo Young, tapi pada wanita di belakang Doo Young.
Roh Mi So berusaha menjelaskan kalau itu percuma. Doo Young tidak akan bisa melihatnya dan Doo Young benar2 tidak melihat apapun. Ia melihat Kang Soo bicara sendiri dan tampak ketakutan lalu kabur.
Kang Soo jalan pergi menghindari Roh Mi So, ia tidak mau mendengar Mi so. Sudahlah, hentikan. Aku ini orang sibuk!
Kang Soo jalan sambil melirik kaca sekilas, lalu terhenti. Ia kembali memperhatikan bayangan di kaca. Hanya ada bayangannya, tidak ada bayangan wanita yang mengaku bernama Dan Mi so. Kang Soo bahkan tidak bisa menyentuh Mi So. Wajah Kang Soo pucat, ia langsung kabur ketakutan.
Mi so hanya menghela nafas.
Kang Soo tampak terpuruk di rumah. Ia masih bingung dengan kejadian di RS. Tiba-tiba ponselnya bunyi. Ada telepon dari Sun Hwa. Ini semakin aneh.
Kang Soo mengangkatnya dan terdengar suara mendiang istrinya, Sayang...ini aku. Kang Soo terbangun, dia bermimpi.
Kang Soo pergi ke RS dan memeriksa CCTV RS. Ia benar-benar syok saat melihat rekamannya, ia hanya sendiri di layar. Kang Soo bicara sendiri, sama sekali tidak ada Mi so.
Kang Soo jalan keluar RS dan melihat Roh Mi So di atas atap RS. Ia memberanikan diri naik menemui Mi So.
Hujan turun dan keduanya berteduh di bawah atap. Mi So mengulurkan tangan untuk merasakan tetesan air hujan, tapi air itu menembus tangannya.
Kang Soo tertegun, ia mengulurkan tangan dan tangannya basah terkena air hujan. Kang Soo melihat air menembus tangan Mi So. Ia syok dan pingsan dengan sukses.
Setelah sadar, Kang Soo mengunjungi tubuh Mi so bersama Roh Mi So. Roh Mi So menjelaskan, saat ini Mi so sedang bermimpi, kalau dia tertidur aku disini. Kalau dia terjaga aku menghilang.
Kang Soo : Sejak kapan..?
Mi so : Sejak kecelakaan itu. Tiba-tiba aku melihatnya dari luar tubuh. Rasanya aneh..aku bisa melihat semuanya. Tapi orang-orang tidak bisa melihatku. Itu tidak menyenangkan.
Kang Soo : Jadi hanya aku yang bisa melihatmu?
Mi So membenarkan. Ya, sepertinya begitu.
Kang Soo : Jadi kau...adalah hantu?
Kang Soo duduk bersama Mi So. Kang Soo masih tidak bisa menerima semuanya ini. Mi So mengerti ia juga merasa hal yang sama. Mi so ingin tahu apa yang akan terjadi pada dirinya. Mi so merasa ia bisa benar2 meninggal. Tapi paling tidak ia merasa lega karena ada yang bisa melihat rohnya.
Mi so ingin Kang soo membantunya. Ia ingin pergi ke satu tempat. Kang Soo menolaknya, ia sudah merasa gila hanya karena bisa melihat roh Mi So. Kau kan hampir menjadi hantu, kau bisa pergi ke manapun, kan? terbang atau teleportasi, terserah! Ucapkan mantra dan menghilang.
Mi So : Tidak bisa. Aku terlalu takut untuk pergi sendiri.
Kang Soo tidak percaya, takut? kau yang membuatku takut!
Mi So : Meskipun aku keluar, aku tidak akan tahu mau pergi kemana.
Mi So terus saja mengejar Kang Soo. Kang Soo berusaha menyingkirkannya dan orang-orang melihat Kang Soo bicara sendiri seperti orang gila.
Mi So : Kumohon...
Kang Soo terlihat serba salah.
Akhirnya Kang Soo mengalah dan mengajak Mi So pergi hehehe
Mi So mengagumi setiap hal yang ia lihat, terpana dengan jalan layang, kereta api, pom bensin, mirip anak kecil. Ketakutan saat ada motor menyalip mobil Kang Soo. Astaga, apa itu?
Mi So ingin menghadiri pernikahan Park Ho Jung dan memaksa Kang Soo mengikutinya. Mi so terpesona dengan pasangan pengantin. Mereka terlihat serasi. Pengantin pria Ho Jung tuna netra. Mungkin itu sebabnya Ho Jung tidak suka dengan istilah buta yang digunakan Kang Soo waktu itu.
Saat MC mengumumkan siapa yang berkeberatan atas pernikahan ini bisa mengangkat tangan atau diam selamanya, Kang Soo tiba-tiba mengangkat tangannya. Dan kita tahu itu perbuatan Mi so!
Ho Jung tampak kesal dengan tingkah Kang Soo.
Kang Soo benar-benar malu, ia mendesis ke arah Mi So, apa yang kau lakukan?
Kang Soo membungkuk minta maaf, itu bukan saya. Maaf, benar-benar bukan saya. kasihan..
Mi So melihat rekaman video saat ia masih sehat dan menghabiskan waktu bersama pasangan pengantin di Yayasan. Mi So tampak terharu.
Mi So berkata pada Kang Soo kalau orang-orang itu sudah seperti keluarga baginya. Mi so ingat anjingnya dan bergegas lari ke halaman belakang. Ia mengenalkan anjing penuntunnya pada Kang Soo, kenalkan namanya Mango, seekor golden ret (darn he's so cute...aku mau satu!)
Mi So ingin Kang Soo menggaruk dagu Mango untuknya, karena ia tidak bisa melakukannya. Kang Soo mengalah meskipun awalnya takut, dia tidak menggigit kan? tentu tidak, kata Mi So. Dia anjing baik.
Keduanya jalan pergi dan anehnya Mango seperti menyadari kehadiran Mi so, ia lari ke arah Mi So dan berhenti di dekat Mi So. Mi So menahan tangisnya, jaga dirimu, Mango!
Mi So lebih pendiam saat perjalanan pulang. Ia tanya apa dirinya bisa sadar kembali. Kau satu-satunya orang yang bisa kutanya. Kang Soo tidak bisa menjawabnya.
Mi So berterima kasih pada Kang Soo karena sudah mengantarnya dan mengijinkan Kang Soo melakukan apapun dengan laporan kecelakaannya, aku tidak apa-apa. Mi So tersenyum dan lari masuk RS.
Kang Soo makan malam di 7/11. Mi So mengamati tubuhnya lalu menghilang.
Supervisor Park mendesak Kang Soo menyelesaikan kasus Mi So, tapi Kang Soo memberikan alasan harus menunggu wali resmi Mi So pulang dari bulan madu.
Asisten manajer Cha berkata kalau ia menemukan sesuatu dalam kasus Mi So, tidak ditemukan tongkat penuntun. Orang buta bepergian sendiri tanpa tongkat, berarti bunuh diri. Kang Soo berkata ia sudah tahu kalau tidak ada tongkat penuntun di lokasi kecelakaan.
Kang Soo : Asisten Cha, ..dia tidak buta. Dia memiliki kekurangan dalam penglihatan.
Cha : Ah..ya.
Pandangan Kang Soo berubah setelah mengenal Mi So secara pribadi.
Kang Soo mengunjungi RS dan menemui para klien untuk penyelidikan kecelakaan seperti biasa. Tanpa sadar Kang Soo mulai mencari Mi So. Kang Soo tidak menemukan Mi So, bahkan Mi So tidak kelihatan di kamarnya.
Supervisor Park menerima laporan dari Cha kalau tidak ada tongkat penuntun di lokasi. Ia ingin Kang Soo segera membereskan kasus ini dengan tuduhan bunuh diri atau menyeret wali resmi Mi So ke pengadilan kalau tidak mau berdamai.
Kang Soo menangkap basah pasien palsu Choi Doo Young keluar RS dengan sekuter. Kang Soo mengancam akan melaporkan Choi. Choi memohon, ia harus pergi karena ada hal mendesak dan minta Kang Soo membiarkannya di RS beberapa hari lagi.
Kang Soo mengeluarkan dokumen dan minta Choi tanda tangan, sudah tidak perlu dibaca, kau tahu luar dalam isinya. Choi berkata kalau Kang Soo terlihat marah. Choi mengambil dokumen dan tanda tangan.
Kang Soo marah, Kau tidak berhak berkata seperti itu! banyak orang yang berusaha hidup dengan baik, tapi apa yang kau lakukan? selalu saja mengambil kesempatan dari asuransimu. Seperti lintah!
Choi tersinggung, ia membuang dokumen dan menarik baju Kang Soo. Ia ingin memukul Kang Soo tapi batal karena ada anak yang melihat mereka. Choi memberikan dokumen klaim pada Kang Soo, ini sudah ditanda tangani.
Kang Soo mulai tidak mengangkat telepon dari atasannya. Ia minum di bar dan tanya apa bartender pernah melihat hantu. Bartender menjawab tanpa semangat, tentu saja. Bahkan ada satu di sampingmu.
Paginya, Kang Soo batal masuk kantor dan duduk di depan RS. Ia baru terlihat gembira ketika roh Mi so muncul, kau sedang apa?
Kang Soo : Menikmati sinar matahari.
Mi So duduk, aku akan menemanimu.
Keduanya pindah ke atap RS. Mi So merasa manusia terlihat kecil dari atas, seperti kerikil yang ia kumpulkan. Kang Soo tanya kenapa Mi So mengumpulkan kerikil. Mi So tidak tahu, ia hanya suka menyentuh batu-batu itu.
Karena bagi Mi So, sentuhan itu sangat penting, mereka sangat bergantung pada sentuhan dan juga penciuman.
Mi So menyentuh tangan Kang Soo sambil memejamkan mata. Melalui sentuhan, aku bisa merasakan bagaimana kehidupan orang itu, tanpa melihat orangnya. Kang Soo merasa tidak nyaman dan menarik tangannya. Heran, kenapa Mi so bisa menyentuh Kang Soo ya?
Mi So mengulurkan tangannya dan minta Kang Soo mencoba menyentuhnya sambil memejamkan mata. Kang Soo menolaknya tapi Mi so memaksanya, ayo cobalah! Akhirnya Kang Soo memegang tangan Mi so sambil memejamkan mata, setelah beberapa saat ia langsung melepaskan tangan Mi So. Aku tidak yakin apa yang sedang kulakukan.
Mi So menjelaskan kalau Kang Soo sudah terbiasa, Kang Soo bisa belajar banyak hanya dengan menyentuh saja.
Kang Soo : Bukankah lebih baik karena kau bisa melihat sekarang ini?
Mi So membenarkan, tapi sayangnya ia tidak bisa menyentuh.
Kang Soo mengerti, ini seperti putri duyung. Mi So tersenyum, ya kurasa Tuhan tidak memberikan semuanya pada kita. Seperti itu baru adil.
Kang Soo menghela nafas dan mengajak Mi So jalan-jalan. Hore!
Shark of course..^^ |
Mi So tersenyum melihat seorang ibu dan putrinya. Kang Soo tanya apa Mi So mengingat ibunya. Mi So tidak ingat, ia hanya ingat suaranya. Ibu meninggalkanku di gereja saat aku usia 4 tahun dengan fotoku saat ulang tahun di kantongku. Ada tanggal lahir dan namaku. Mungkin ibu menamaiku Mi So karena ingin aku tersenyum.
Ibu mungkin membuangku karena merasa sulit untuk membesarkanku. Aku mengerti itu. Aku akan melakukan hal yang sama kalau aku jadi dia.
Kang Soo : Apa kau merindukannya?
Mi So : Ya dulu, tapi sekarang tidak lagi. Aku sudah dewasa dan itu sudah lama sekali.
Tujuan berikutnya, pasar. Mi So senang dan merasa ia pernah ke pasar ini, aku mencium bau minyak wijen.
Mereka hanya berjalan, menikmati sinar matahari diantara pepohonan. Kang Soo melihat ke atas dan ingat komentar Sun Hwa soal kelopak bunga yang berguguran, bukankah ini seperti salju? Kang Soo membenarkan, ya memang tampak seperti salju.
Mi So berusaha menangkap kelopak bunga tapi gagal, kelopak itu selalu menembus tangannya. Kang Soo tampak kasihan pada Mi so, ia mengulurkan tangan menahan tangan Mi So, sehinggga Mi So bisa merasakan kelopak bunga di tangannya.
Mi So tertegun, lalu tersenyum senang.
Berikutnya giliran bartender wanita yang bingung dengan tingkah Kang Soo. Kau tidak minum hari ini?
Kang Soo tersenyum (hei..dia seperti sedang jatuh cinta haha) dan melirik Mi So, aku harus menyetir. Aku harus mengantarkan seseorang pulang malam ini.
Mi So tersenyum senang.
Bartender itu benar-benar tidak mengerti. Kang Soo tanya, apa kau tidak melihatnya ? dia duduk di sini. Bartender itu mengiyakan saja, ya benar, dia cantik. Aku akan mentraktirnya minum. Mungkin bartender itu kasihan pada Kang Soo hahaha..
Mi So heran, apa dia bisa melihatku? Kang Soo tidak yakin.
Mereka mengamati bartender menyiapkan minuman. Namanya Blue Hawaii, seperti lautan.
Kang Soo minta bantuan rekannya untuk mencari alamat studio foto berdasar foto Mi so saat kecil. Kang Soo minta temannya merahasiakan ini dari timnya terutama dari Manager Park. Kang Soo bahkan sembunyi di balik partisi untuk menghindari Manager Park.
Rekan Kang Soo menemukan lokasi studio, sebuah studio di Gangwon. Lokasi yang kebetulan adalah lokasi kecelakaan Mi So. Kang Soo langsung meluncur ke sana. Studio foto Dong Hae. Kang Soo menemukan alamat Ibu Mi So.
Kang Soo tiba di sebuah salon rambut dan mencoba telepon Ibu Mi So.
Ny. Kim mengangkat telp, ya halo ini salon rambut. Siapa ini? Kang Soo langsung menutup telepon.
Kang Soo jalan ke lokasi kecelakaan Mi So. Ia sadar Mi So pasti mencoba mencari ibunya saat kecelakaan terjadi.
Kang Soo pergi ke salon rambut dan mengiyakan saja waktu Ny. Kim tanya apa Kang Soo mau potong rambut.
Kang Soo tanya apa Ny Kim memiliki anak. Ny. Kim membenarkan, ada anak perempuan dan sekarang masih sekolah. Apa kau mengenalnya?
Jawaban Kang Soo membuat Ny. Kim tertegun.
to be continued......
Notes,
Sengaja memilih One Day karena, pertama ehm..it's Kim Nam Gil movie wehehehe.
Kedua, masih termasuk baru. Tayang Juli 2017
Ketiga, ada nuansa spooky tapi tidak berdarah-darah. Sesuai dengan Halloween timing.
Dan tidak se-gloomy film KNG yang satunya lagi, Memoir of a Murderer (termasuk baru juga).
Terakhir, memang lagi nonton film ini hahaha
No comments:
Post a Comment