Tuesday, December 31, 2013

The Prime Minister and I episode 3

Da Jung terbangun di sebuah kamar yang rapi dan elegan. Da Jung masih setengah sadar.
Da Jung setengah mengingat kejadian semalam, saat ia memohon pada Kwon Yul untuk menikahinya. Sampai ia memegang kaki Kwon Yul, Jong Ri-nim, kumohon..menikahlah denganku.
Da Jung memegang kepalanya. benar-benar mimpi yang aneh. Da Jung tertawa geli, mimpi apa itu? benar-benar tidak masuk akal.
Lalu ia berhenti ketawa dan mulai sadar dengan sekelilingnya. Da Jung langsung duduk tegak, dimana ini?  Da Jung panik dan langsung berdiri, ia membuka tirai dan melihat pengawal Perdana Menteri di setiap sudut rumah. Ini rumah PM Kwon Yul! Astaga..!

PM Kwon Yul memimpin latihan kendo untuk ketiga anaknya. Jurus Jangso ke 12, satu! dua! satu..dua! Kwon Yul tegas sekali pada ketiganya.
Perhatikan kuda-kudamu! Berdiri seperti gunung dan bergerak seperti angin, apa kalian sudah lupa?
Ketiganya berseru : Tidak!

PM Kwon : Karena aku sudah menjadi PM, kalian harus menjadi contoh bagi anak-anak lain di Korea. Kalian adalah wajah ayah kalian.
Kwon Yul menekankan, tidak ada smartphone untuk Woo Ri, les Inggris untuk Na Ra dan Man Se tidak boleh bolos sekolah lagi. Itu kekanak-kanakan. Man Se langsung menangis. Tapi Yul membentaknya, Kwon Man Se! berhenti menangis!

Sebelum pergi, Kwon Yul menyuruh ketiganya latihan jurus Wei-soo, Sang-soo dan Shim-sang masing-masing 10 kali sebelum masuk ke dalam rumah.

Kwon Yul jalan ke rumah dan bertemu Hee Joo. Hye Joo datang karena ini adalah hari pertama Kwon Yul bertugas. Kwon Yul mengerti tapi minta Hye Joo menunggu sebentar karena ia harus membuang "sampah".

Hye Joo heran, sampah? Lalu ia mendengar Pak Shim (sopir) yang membersihkan mobil sambil setengah mengeluh, astaga..baunya tidak mau hilang.

Da Jung mengintip keluar pintu. Ia tidak ingat sama sekali bagaimana bisa sampai di kediaman PM. Da Jung memutuskan menyelinap pergi tanpa ketahuan.
Tapi Kwon Yul sudah mengetahuinya. Ia jalan di belakang Da Jung dan menepuk pundaknya. Da Jung membeku, lalu berbalik, ia terkejut sekali melihat Kwon Yul.

Kwon Yul membawa Da Jung ke kamar kerjanya, ia bicara sambil merapikan mansetnya, kau sudah sadar sekarang?
Da Jung tanya kenapa ia ada di rumah Kwon Yul. Kwon Yul langsung menoleh dengan heran, kau tidak ingat kejadian kemarin? Da Jung membenarkan.
Kwon Yul tidak percaya: Sama sekali tidak ingat? Kau memohon agar aku menikahimu, kau juga tidak mengingatnya?
Da Jung syok, bukankah itu ada dalam mimpi?
Kwon Yul mulai marah, kau mulai pura-pura tidak ingat?
Da Jung : Tapi, meskipun demikian kenapa kau membawaku kesini?

Kwon Yul tidak percaya, kau benar2 tidak ingat? Flashback, Kwon Yul dan pengawalnya berusaha mengantar Da Jung ke rumahnya. Nam Da Jung-ssi, kita sudah sampai. Ini rumahmu kan?
Da Jung melihat sekeliling, rumahku? lalu ia ketawa, bukan. Aku sudah pindah. Gubrag. Da Jung merangkul Kwon Yul.

Kwon Yul berusaha menegakkan Da Jung, kau pindah? kalau kau pindah seharusnya kau mengatakannya padaku! Sekarang kau pindah kemana?
Da Jung : Rumah? rumahku? rumah yang kutempati bersama ayah?

Lalu Da Jung justru menangis mengingat ayahnya dan merangkul Kwon Yul lagi. Kwon Yul susah payah menahan tubuh Da Jung. Da Jung memohon lagi, Jong Ri-nim, kumohon menikahlah denganku.
Da Jung memeluk Kwon Yul erat-erat dan teriak, Jong Ri-nim, kumohon menikahlah denganku. Kumohon.

Kwon Yul berusaha menegakkan Da Jung, ia teriak pada dua pengawalnya untuk membantu menggendong Da Jung.
Kedua pengawal Kwon Yul merasa sungkan karena Da Jung adalah "pacar" Perdana Menteri. Kwon Yul kesal sekali, dia memang pacarku, jadi aku mengijinkannya. Cepat gendong dia di punggungmu!

Seorang pengawal Kwon Yul maju. Tapi sebelum Da Jung dibantu naik ke punggung pria itu, Da Jung justru muntah ke..wajah Kwon Yul. Hueek..ini mengerikan sekali.
Kwon Yul langsung minta mereka diantar ke kediaman resminya saja.

Kembali ke pagi ini, Kwon Yul kesal sekali, Aku sudah menebusmu di kantor polisi dan kau justru membuat kekacauan seperti itu. Lalu kau tanya kenapa aku membawamu kesini? Kau kira aku membawamu kesini karena aku ingin?
Da Jung tampak bersalah, ia minta maaf. Da Jung mengeluh, sebenarnya ia tidak biasa minum sebanyak itu.

Kwon Yul : Sebenarnya apa alasanmu minum sebanyak itu dan kenapa kau memintaku menikah denganmu?
Da Jung tertegun, ia ingat usia ayahnya hanya tinggal 6 bulan lagi dan permintaan terakhir ayahnya hanya ingin mengantarnya jalan ke altar pernikahan. Tapi Da Jung menggelengkan kepala dan minta maaf, ia minta Kwon Yul melupakan semua yang dikatakannya. Anggap saja itu tidak pernah terjadi.

Da Jung jalan pergi. Kwon Yul mengejar dan menahannya, Kau mau kemana?

Hye Joo mendengar soal Da Jung dari Pak Shim. Mungkin karena takut Perdana Menteri tidak menikahinya, wanita itu minum. Dia muntah dan memohon agar Perdana Menteri menikahinya. Hye Joo tidak percaya ini, apa yang harus kulakukan pada wanita itu?

In Ho datang dan menyinggung soal Da Jung. Hye Joo berkata kalau Da Jung bukan wanita polos seperti yang dipikirkan In Ho.
In Ho merasa Hye Joo berkata seperti ini karena tidak menyukai Da Jung dan tidak ingin berterima kasih pada wanita itu. Bagi In Ho, Da Jung adalah wanita yang baik.

Percakapan mereka terputus oleh kedatangan PM Kwon. Ia siap menjalani harinya sebagai Perdana Menteri. Keduanya segera membungkuk dan mengikuti PM Kwon.

Da Jung duduk santai di kamar kerja Kwon Yul. Kwon Yul sudah berpesan pada ahjumma soal Da Jung dan ia minta Da Jung pergi setelah anak-anaknya berangkat.
Da Jung mengeluh, berapa lama aku harus ada disini? Da Jung mendengar suara pintu dibuka, ia langsung melompat dan bersembunyi di balik meja.

Man Se lari masuk ke kamar kerja ayahnya dan sembunyi dari Ahjumma. Ia terkejut melihat Da Jung, tapi segera menutup mulut Da Jung, memintanya tidak bersuara.
Ahjumma masuk ke ruang kerja dan mengeluh, astaga..anak ini tidak mau sekolah. Akan jadi masalah kalau ketahuan Perdana Menteri. Da Jung mendelik ke arah Man Se. Man Se hanya nyengir.

Setelah Ahjumma pergi, Da Jung tanya kenapa Man Se tidak pergi sekolah. Kau tidak boleh membolos sekolah.
Man Se memberi alasan, bisnya sudah berangkat. Man Se tanya apa yang dilakukan Da Jung disini. Da Jung mengarang alasan, bersih-bersih. Sudah ya, aku akan pergi.

Man Se langsung berakting sedih, ya sudah pergi saja. Aku sudah biasa sendirian dan bosan. Da Jung menjadi iba, Man Se-ya..
Man Se menoleh dan menyembunyikan cengirannya. Da Jung mengusap kepala Man Se. Man Se akting sedih lagi.
Kwon Yul mengingat kata2 Da Jung yang memintanya melupakan soal pernikahan. Itu hanya kata2 yang ia katakan saat mabuk (bukankah itu yang sebenarnya? hehe)

In Ho mengatakan bahwa mulai hari ini, Perdana Menteri akan menjalani training. Dengan kata lain, anda harus menghadiri pertemuan demi pertemuan yang melelahkan.
Kwon Yul harus menemui utusan dari negara asing, pertemuan dengan sesepuh keturunan Dinasti Yi/Joseon. Semuanya akan mencoba menyanjung anda untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Kwon Yul membayangkan harus menghadiri semua itu sampai ia stres dan mulai pusing dengan semua pertemuan itu. Sampai akhirnya histeris. Astaga drama ini benar2 menggelikan.

Kwon Yul keluar dari mobil dan menemui semua anggota stafnya. Mereka langsung mengatakan jadwal untuk Kwon Yul hari ini seperti briefing yang diberikan In Ho.

Diluar dugaan, Kwon Yul minta semua itu dibatalkan. Stafnya terkejut. Kwon Yul ingin mengetahui soal anggaran untuk kantor Perdana Menteri. Kwon Yul minta laporan biaya dan biaya yang akan dikeluarkan oleh kantor Perdana Menteri untuk tahun ini.
Harus ada laporan biaya operasi dan anggaran untuk tiap departemen. Pastikan jangan sampai ada yang ketinggalan, kalau ada 10 sen saja yang hilang atau tidak dialokasikan dengan tepat, maka orang yang bertanggung jawab akan menerima hukuman, penangguhan (naik pangkat), dan pemecatan. Kalian mengerti? Kalau begitu, sampai jumpa di ruang rapat.

Semua stafnya mengeluh dalam hati. In Ho dan Hye Joo hanya menghela nafas. Perdana Menteri yang saklek seperti ini memang bagus, tapi musuhnya pasti banyak.

Da Jung mengajari Man Se membuat kodok origami. Keduanya ada di kamar tidur Kwon Yul. Da Jung tampak cemas, tapi sepertinya ini kamar Perdana Menteri, apa kau bisa melakukan ini disini?
Man Se : Ini adalah tempat paling aman. Karena ayahku adalah Raja Teliti (terobsesi dengan kerapian wkk), jika kami masuk ke kamarnya tanpa ijin, kami akan mati.

Da Jung membenarkan. Ia menyelesaikan kodoknya dan memberikannya pada Man Se, kau sudah bisa kan? Sekarang kau membuatnya sendiri.

Da Jung meninggalkan Man Se dan mulai melihat-lihat kamar Kwon Yul. Kapan lagi coba, reporter gosip bisa masuk ke kamar Perdana Menteri.

Da Jung tidak bisa menahan rasa ingin tahunya dan menarik laci lemari Kwon Yul, tada...memang benar isinya adalah celana dalam biasa (bukan yang seperti celana boxer). Da Jung geli sendiri, ia bahkan membuka lipatannya untuk memastikan jenis celana dalam Kwon Yul. Haha iseng banget dia.


Da Jung mulai berimajinasi dan membayangkan Kwon Yul duduk sambil menyelesaikan pekerjaannya. Ia menoleh ke arah tempat tidur dan membayangkan Kwon Yul duduk sambil membaca di tempat tidur. Saat Kwon Yul bersiap-siap. Looks quite hot hahaha
Da Jung membuka kamar mandi dan membayangkan Kwon Yul selesai mandi, ia merapikan rambutnya yang basah dan menoleh ke arah Da Jung sambil tersenyum tipis. Da Jung jadi tersipu sendiri dan harus cepat keluar dari imajinasinya sendiri nyehehehe.

Man Se heran melihat Da Jung. Da Jung memuji Man Se, wow kau berhasil membuatnya dengan baik!
Man Se minta diajari membuat kura-kura. Da Jung juga bisa melipatnya dan mulai membuatnya untuk Man Se. Ia heran melihat Man Se mengemut jempolnya.

Man Se melakukannya karena ia lapar. Da Jung terkejut, apa kau tidak sarapan tadi? Man Se sudah sarapan, bahkan sampai dua kali. Tapi ia masih merasa lapar. Man Se minta roti pada Da Jung.
Da Jung mengerti, Man Se-ya, kau tidak benar-benar lapar. Man Se berkeras, ia memang lapar.

Da Jung minta Man Se mendekat lalu memeluk anak itu. Man Se-ya, kau merasa bosan dan lapar kan? Aku juga seperti itu waktu masih kecil. Tapi jika itu terjadi, ayahku langsung memelukku dan aku langsung lupa kalau aku lapar. Ini adalah rasa lapar dari segi psikis. Man Se kecil sangat kesepian.
Da Jung : Bagaimana? Kau sudah tidak lapar lagi kan?

Man Se yang mulai senang dengan perhatian dan kasih sayang Da Jung berkata ia masih merasa lapar. Man Se tidak ingin Da Jung melepaskan pelukannya.
Da Jung tahu Man Se bohong, ia menggelitik Man Se dan keduanya ketawa.

Ahjumma masuk ke kamar Kwon Yul dan terkejut menemukan keduanya ada di sana. Man Se-ya, jadi kau disini? Bibi terkejut dan tanya kenapa Da Jung belum juga pergi.
Da Jung langsung berdiri dan berkata akan segera pergi. Man Se-ya, aku pergi ya.

Man Se ingin mengejar Da Jung, bagaimana dengan kura-kuranya? Ahjumma harus menahan Man Se agar tidak lari mengejar Da Jung. Ahjumma tidak suka dengan Da Jung, mirip siluman rubah licik, itulah mengapa Perdana Menteri jatuh cinta kepadanya.
Man Se menangis karena Da Jung harus pergi. Kasihan, anak ini kurang kasih sayang dan perhatian.

Da Jung masuk ke kamar kerja Kwon Yul untuk mengambil tas. Ia melihat seorang pria dalam kamar kerja Kwon Yul. Pria itu berkata ia hanya mengganti bola lampu dan sudah selesai. Da Jung sempat melihat dengan jelas wajah pria itu.
Kwon Yul terkejut saat mendengar laporan Ahjumma kalau Da Jung sempat bertemu Man Se. Tapi lega saat tahu Da Jung tidak bertemu anak-anak yang lain.
Kwon Yul melihat Man Se memegang ponselnya dan langsung berseru, Kwon Man Se! jangan memainkan ponsel Ayah! Kwon Yul meletakkan ponselnya lagi dan Man Se langsung mengambil ponsel ayahnya, diam-diam ia mengirim sms ke Da Jung.


Bibi : Saya tidak tahu apa yang dilakukan wanita itu tapi Man Se bisa dipengaruhinya. Dia membuat origami dengan Man Se di kamar anda.
Kwon Yul terkejut, dia masuk ke kamar tidurku? Bibi membenarkan. Kwon Yul benar-benar tidak percaya.


Da Jung bicara di telp dengan ayahnya, ia minta ayahnya tidak terkejut tapi ia sebenarnya tidak berkencan dengan Perdana Menteri.
Ternyata itu bukan telp sungguhan. Da Jung latihan untuk mengaku pada ayahnya tapi ia tidak sanggup melakukan-nya. Da Jung stres, aku bisa gila. Apa yang harus kukatakan pada Ayah?

Tiba-tiba Da Jung dapat sms, dari Kwon Yul! "Besok pagi, pergi ke rumahku. Kalau tidak, mati kau." hehehe jelas itu sms buatan Kwon Man Se.
Da Jung langsung panik, kenapa dia memanggilku? Da Jung mulai berimajinasi dan membayangkan Yul marah-marah padanya.

Kwon Yul : Nam Da Jung-ssi, beraninya kau masuk ke kamar tidurku? Dan kau punya nyali untuk naik ke atas tempat tidurku? Apa sebenarnya yang kau inginkan? Dengan semua ini, kau berniat untuk memaksaku menikahimu?
Da Jung berusaha menjelaskan bukan itu maksudnya. Tapi Kwon Yul tidak percaya dan memerintah anak buahnya untuk menangkap Da Jung dengan tuduhan masuk tanpa ijin. Da Jung teriak2, Jong Ri-nim..maafkan saya! Saya bersalah!

Da Jung kembali ke dunia nyata, tidak. Jika ia akan menangkapku, dia tinggal memanggil polisi. Kenapa dia harus memanggilku?
Kwon Yul tentu saja langsung menyangkal sudah mengirim sms pada Da Jung. Da Jung tidak terima dan menunjukkan ponselnya, coba lihat, ini nomor anda!
Kwon Yul terkejut, bagaimana bisa? Lalu ia ingat cengiran Man Se. Kwon Man Se? Kwon Man Se anak nakal itu!

Man Se berdiri di halaman kediaman Perdana Menteri sambil menunggu Da Jung. Man Se heran kenapa Da Jung tidak juga datang. Ia tidak tahu kalau Da Jung sudah bertemu ayahnya.
Bibi lari keluar untuk membawa Man Se masuk, aigoo..apa yang kau lakukan disini? Kau tidak tahu kalau Perdana Menteri sedang marah besar? Apa kau membuat masalah?

Diluar, tim Scandal News mencoba masuk ke kediaman resmi Kwon Yul. Tapi tentu saja ditolak. Meskipun Hee Chul teriak2, tidak, Noona-ku di dalam sana! Mereka tidak bisa masuk tanpa undangan resmi.

Reporter Byun dari tim Goryeo Ilbo muncul, ia merendahkan mereka. Sebagai tabloi kelas tiga, dengan kualitas rendah dan media khusus paparazzi, apa yang akan kalian liput dari kediaman Perdana Menteri?

Reporter Byun dengan percaya diri menemui penjaga, ia memperlihatkan name-tagnya dan yakin bisa masuk ke dalam. Tapi Reporter Byun juga ditolak karena ini adalah pesta pribadi hahaha.

Tim Scandal News langsung membalas ejekan Reporter Byun.

Kwon Yul membenarkan, memang Man Se yang mengirim sms pada Da Jung. Da Jung lega mendengarnya, benarkah? Kalau begitu anda tidak perlu cemas. Saya bisa langsung pergi. Anda tidak ada urusan lagi dengan saya kan?
Kwon Yul : Ada jamuan makan untuk Inagurasi Perdana Menteri.

Da Jung langsung mengerti dan janji akan menyelinap pergi sebelum orang-orang melihatnya. Saat Da Jung akan keluar, bibi masuk dengan petugas listrik.
Bibi ingin mengganti bola lampu di kantor Kwon Yul. Da Jung heran, bukankah kemarin sudah diganti? Saya melihat orang masuk kesini mengganti lampu. Bibi terkejut, itu tidak mungkin karena dia libur kemarin.


Da Jung jelas melihat ada orang di kantor ini. Perkataan Da Jung membuat Kwon Yul waspada.
Pria yang dilihat Da Jung kemarin ternyata sudah menyamar menjadi pelayan di pesta inagurasi.

Keluarga Park Joon Ki tiba di pesta itu. Istri Park minta anaknya pergi untuk makan. Istri Joon Ki ingin tahu apa PM Kwon juga mengundang wanita itu. Joon Ki yakin Kwon Yul tidak melakukan itu.

Hye Joo menyambut mereka. Tapi jelas kelihatan sangat kaku sikapnya. Setelah Hye Joo pergi, istri Joon Ki komen, Sekretaris Seo itu pasti menghabiskan banyak uang untuk dermatologis. Itu benar, mengingat usianya.
Joon Ki kesal dan minta istrinya berhenti mengatakan hal murahan seperti itu, aku takut akan ada yang mendengarnya. Joon Ki jalan pergi. Kelihatan jelas, istri Joon Ki cemburu pada Hye Joo.

Beberapa ibu pejabat lari mendekati istri Joon Ki, Ny. Na..! Mereka sibuk menyanjung Ny. Na yang kelihatan cantik hari ini. (Ha? ini maminya Da Ran di Big kan? wkk)


In Ho lapor pada Kwon Yul, ia sudah memeriksa seluruh rumah Kwon Yul tapi tidak bisa menemukan alat penyadap atau kamera. Tidak ada barang yang hilang juga. Kwon Yul mengerti.

Kwon Yul menoleh ke Da Jung. Aku minta maaf, Nam Da Jung-ssi. Tapi hari ini, kau harus membantuku sekali lagi. Kwon Yul tahu satu-satunya orang luar yang masuk ke kediaman Perdana Menteri sejak kemarin adalah staf katering yang menyiapkan jamuan makan.
Kwon Yul curiga, orang itu mungkin gagal kemarin, jadi ia mungkin akan mencoba lagi hari ini. Kwon Yul minta Da Jung juga menghadiri jamuan makan untuk mengenali mata-mata itu.

Da Jung langsung bersedia, tapi ia ragu dengan penampilannya. Kwon Yul akan memanggil Hye Joo untuk membantu Da Jung.
Kwon Yul terganggu dengan rambut Da Jung (hehe dia mirip Choi Young dan rambut Eun Soo), lakukan sesuatu dengan rambutmu.

Da Jung mencoba merapikan rambutnya, seperti ini? Kwon Yul tidak suka, Tidak..maksudku, atur rambutmu dibelakang telingamu seperti ini.

Kwon Yul bahkan maju sendiri untuk membantu Da Jung. Sayangnya kancing manset Kwon Yul tersangkut di rambut Da Jung. Da Jung menjerit kesakitan.
Da Jung teriak2, ahk..sakit! Jong Ri-nim! Ah bagaimana ini?
Kwon Yul bingung, diamlah. Tunggu bagaimana kalau begini? Da Jung tetap kesakitan, ah Jong Ri-nim, sakit!
Kwon Yul : Tidak apa-apa, tidak apa-apa

Apa yang mereka bayangkan ya?haha
Kedua pengawal Kwon Yul meringis mendengar kegaduhan didalam, keduanya salah paham dan berpikir yang bukan-bukan.
Hye Joo datang dan ingin masuk ke dalam kantor. Tapi kedua pengawal Kwon Yul mencegahnya, keduanya kelabakan. A-anda tidak bisa masuk saat ini. Sekarang ..sedang panas.
Hye Joo tidak mengerti. Saat itulah ia mendengar teriakan Da Jung. Ahhh! Jong Ri-nim! Hye Joo langsung menerobos masuk, tidak peduli larangan kedua orang itu. Hahaha

Hye Joo masuk tepat saat Kwon Yul berhasil menarik lepas kancing lengannya dari rambut Da Jung.
Kwon Yul langsung minta Hye Joo melakukan sesuatu pada Da Jung.

Kwon Yul langsung jalan keluar. Kwon Yul justru heran melihat dua orang pengawalnya yang bersikap sedikit aneh.
Hye Joo tidak senang melihat Da Jung selalu ada di sekitar PM Kwon. Kau benar2 melakukan banyak hal. Kudengar kau juga datang ke kediaman Perdana Menteri kemarin. Dan kau datang kesini lagi hari ini. Kalau kau seperti ini terus, kapan kami bisa mengumumkan pemutusan hubungan?

Da Jung membela diri, ia juga tidak datang kesini karena ingin datang. Hye Joo menghela nafas melihat penampilan Da Jung, mereka tidak bisa membiarkan Da Jung muncul seperti ini tapi juga tidak bisa membeli baju sekarang.
Kwon Yul dan Park Joon Ki pura2 bicara dengan santai. Joon Ki pura2 mengucapkan selamat pada Kwon Yul karena sudah berhasil mengatasi skandal dan menjadi Perdana Menteri.

Kwon Yul hanya berkata kalau ia beruntung dan minta Joon Ki tidak perlu repot jika ingin tahu soal kehidupan pribadinya. Kau bisa langsung bertanya kepadaku.

Joon Ki pura2 tidak tahu maksud Kwon Yul dan berkata akan mengingatnya. Ia pergi.

Kang In Ho heran, ia tanya apa Kwon Yul yakin memang Menteri Park yang mencoba menyadap kediaman Perdana Menteri. Kwon Yul tidak tahu dan menunggu Da Jung untuk memastikannya.

In Ho heran kapan Reporter Nam melihat pria mencurigakan itu. Kwon Yul tidak menjawab, ia tidak sabar menunggu Da Jung.

Da Jung masuk ke ruang perjamuan dengan mengenakan dress hitam bling-bling. Penampilannya tampak lain. Kwon Yul dan In Ho benar-benar terkesima melihatnya. Hehehe
Da Jung menemui mereka sambil tersenyum lebar. Baju itu memang cocok untuk Da Jung, hanya kurang pas untuk acara resmi seperti ini.

Hye Joo minum champagne untuk menenangkan diri. Joon Ki menemuinya, kau dan Kwon Yul benar-benar luar biasa. Joon Ki tidak percaya begitu saja dengan pertunangan ini. Dia akan setengah percaya jika wanita itu Hye Joo.
Hye Joo menyindirnya, kau pasti lumayan tertekan.Kau mencoba dengan sangat keras untuk menjatuhkan Perdana Menteri tapi kau gagal.

Joon Ki : Hanya karena dia sudah menjadi Perdana Menteri, bukan berarti dia sudah menang kan?
Hye Joo minta Joon Ki berhenti menyerang Kwon Yul. Apa kau tidak lelah? Joon Ki juga ingin menanyakan hal yang sama pada Hye Joo. Apa Hye Joo tidak lelah terus berada di samping Kwon Yul selama 20 th dan tidak bisa mengatakan perasaannya.

Hye Joo ingin menyudahi pembicaraan tapi Joon Ki menahannya, di kampus kau terkenal sebagai bodyguard Kwon Yul. Tapi sekarang kau seperti selalu bergantung kepadanya karena tidak punya tujuan. selama 20 th ini kau tidak bisa menyatakan perasaanmu dan hanya dikenal sebagai hoobae dan sekretarisnya. Aku tidak mengerti kenapa kau hidup seperti ini.

Hye Joo : Aku tidak ingin dimengerti oleh dirimu. Dan..selama orang sepertimu masih berada di sekitar Perdana Menteri, kurasa Perdana Menteri akan tetap membutuhkan bodyguardnya.
Hye Joo pergi.

Da Jung jalan sambil merangkul lengan Kwon Yul. Kwon Yul komen. Baju apa itu? Apa tidak ada yang lain?
Da Jung heran, kenapa? Apa aneh? Kwon Yul membenarkan, kenapa baju itu? Baju itu terlalu pendek. Da Jung mencoba menarik turun bajunya, ia mengeluh. Baju ini yang paling sopan diantara baju-baju Yu Ri.

Kwon Yul heran, Yu Ri? Apa itu? (PM Kwon mengira Yu Ri itu anak anjing atau apa wkk)
Da Jung menunjuk Yu Ri: Itu dia. Dia adalah idol paling populer saat ini. Saya meminjam baju ini darinya.

Kwon Yul melihat ke arah Yu Ri dan ingat, idola Na Ra adalah Yu Ri. Maksudnya dia? Kwon Yul tidak percaya putrinya menyukai gadis seperti itu. Na Ra..aku harus melarangnya nonton TV.
Da Jung memukul Kwon Yul: Ah..Jong Ri-nim, anda picik sekali. Jika anda seperti itu dengan anak-anak, mereka akan membenci anda.

Kwon Yul tidak terima, picik? Itu bukan urusanmu. Kau cari saja pria itu secepatnya. (mereka justru mirip pasangan sungguhan)

Kwon Yul minta Da Jung melepaskan lengannya, ini mulai berkeringat, lepaskan. Da Jung mengangkat tangannya. Kwon Yul jalan dan menemui tamu-tamunya lagi.

Ada tangan kecil menepuk punggung Da Jung. Da Jung berbalik dan melihat Man Se. Ia senang sekali. Keduanya jalan ke belakang dan sibuk melipat kertas.
Da Jung : Man Se-ya, apa kau memanggilku untuk membuat kura-kura kertas? Man Se, kau tidak boleh menggunakan ponsel ayahmu untuk meneleponku lagi, ya?
Man Se mengerti, ia akan menggunakan telp rumah saja kalau begitu. Hihihi..

In Ho muncul dan menawarkan diri melipat kertas untuk Man Se, aku jago soal itu. Tapi Kwon Man Se langsung membuang muka dan menolaknya. Man Se pergi.
In Ho tampak mengagumi Da Jung. Reporter Nam, kau terlihat berbeda dengan baju itu. Kau mengalahkan Yu Ri!

Da Jung tersipu, kau terlalu memujiku. Nanti aku mengira kau sungguhan.
In Ho : Aku bersungguh-sungguh, kau terlihat cantik.

Da Jung mengucapkan terima kasih, ia tampak senang dengan perhatian In Ho. (Apa Da Jung juga mulai suka dengan In Ho?)

Da Jung tiba-tiba melihat pria misterius itu dan mengatakannya pada In Ho, oh..itu dia, tinggi 185 cm, ramping, menyamar sebagai pelayan. Telinga kirinya ditindik


In Ho langsung menyebar informasi dari Da Jung pada anak buahnya dan minta mereka segera menemukan pria itu secara diam-diam.

Pria itu lumayan sigap, ia sudah melepas tindik di telinga kirinya dan berhasil lolos. (Sekilas dia kaya So Ji Sub, tapi lebih muda)

Da Jung kembali ke ruang makan dan duduk satu meja dengan istri para menteri. Da Jung dikenalkan pada mereka, ini istri Menteri Pendidikan, Lee Dal Jang.
dan ini istri Menteri Strategi dan Keuangan, Na Yoon Hee.

Da Jung langsung mengenali Yoon Hee. Anda adalah putri bungsu Grup Myungshim kan? Yoon Hee heran bagaimana Da Jung bisa mengenalnya, ia bukan selebriti.

Da Jung berkata Yoon Hee sangat terkenal, sekitar 15 th lalu ada foto Yoon Hee dan Kang Ho Dong yang sedang berdansa.  Itu menjadi berita besar. Grup Myungshim berusaha menghancurkan perusahaan koran yang menyebarkan berita tapi batal karena fotografernya sudah dipecat.
Fotografer itu sekarang menjadi Chief Editornya di Scandal News (Editor Go).
 

Yoon Hee tampak panik karena skandal lamanya diungkap lagi. Hehehe Da Jung dan gosip2nya adalah senjata yang berbahaya.
Woo Ri dan Na Ra bertemu anak keluarga Park, sepupu mereka. Jelas sekali mereka juga tidak akrab.
Woo Ri ke Park: Hei, minggir. Aku sudah cukup kesal bertemu denganmu di sekolah.
Park : Aku akan bermurah hati hari ini, meskipun kau tidak memanggilku Hyung.

Park menunjuk Da Jung, ibu tiri kalian ada disana.
Na Ra tidak percaya, wanita itu datang kesini? Park menyindir mereka, Bukankah putra-putrinya harus kesana untuk menolongnya? Apa kalian tidak bisa melihatnya? Dia pasti akan dicincang oleh ibuku.

Woo Ri : Kalau dia mencincangnya, aku akan sangat berterima kasih. Ibumu hanya mempermalukan dirimu sendiri.

Istri para Menteri menyerang Da Jung, apa alasan anda menyinggung masalah itu sekarang? Apa anda mencoba mempermalukan Ny Na?

Da Jung sadar sudah kelepasan bicara dan langsung minta maaf. Para nyonya mulai merendahkan Da Jung, mereka menghina Kwon Yul, kami pikir selera Perdana Menteri sangat tinggi tapi ternyata sama sekali tidak.
Bukankah semua pria seperti itu? Jika wanita itu seperti dirimu dan cantik, mereka sama sekali tidak peduli soal kelas.

Da Jung tidak suka mereka menghina Kwon Yul, Anda semua mungkin ingin tahu bagaimana saya bisa berkencan dengan Perdana Menteri. Ya, Perdana Menteri adalah seorang pria juga. Jadi mungkin anda benar, mungkin karena saya masih muda dan menarik membuatnya jatuh cinta pada saya. Tapi Perdana Menteri juga mungkin sangat kesepian selama 7 tahun ini dan ini pasti berat untuknya.
Saya tahu anda tidak menyukai saya, tapi jangan bicara seperti itu tentang Perdana Menteri.

Ny. Na menyindir Da Jung, anda seharusnya menjadi artis dan bukan reporter. Anda berakting seperti pacar sungguhan.
Da Jung : Perdana Menteri dan saya benar2 berkencan.
Ny. Na : Benarkah? Kalau begitu, apa kalian juga akan menikah?

Da Jung terdiam, ia tidak bisa menjawabnya. Na Yun Hee menganggap Da Jung hanya pura-pura, kalian tidak akan menikah. Semua keributan tentang Perdana Menteri yang berkencan hanya bohong. Bukankah ini artinya menipu masyarakat? Ini bisa membuat Perdana Menteri harus mengundurkan diri.
Da Jung nekad menjawab : Kami akan menikah. Perdana Menteri dan saya akan menikah. Anda tidak perlu cemas.

Saat itulah Kwon Yul ada di dekat meja mereka dan mendengar perkataan Da Jung. Kwon Yul hanya bisa menghela nafas mendengarnya. Hubungan ini semakin rumit dan mereka akan semakin sulit berpisah.

Kwon Yul membawa Da Jung keluar, ia marah besar. Apa kau sudah gila? Bagaimana kau bisa mengatakan itu di depan mereka? Apa yang kau pikirkan sampai mengatakan omong kosong seperti itu?

Da Jung mencoba memberikan alasan, wanita-wanita di dalam itu merendahkan anda! Jadi tanpa sadar saya..
Kwon Yul : Tidak peduli mereka menghinaku atau tidak, apa urusannya denganmu? Apa kau sudah jadi pacar sungguhanku?

Da Jung minta maaf. Kwon Yul berkata itu percuma saja. Rumor pernikahan ini akan menyebar, itu tinggal menunggu waktu. Apa yang akan kau lakukan? Bagaimana kau memperbaikinya?
Da Jung hanya bisa menunduk.

Malamnya, Kwon Yul mendapat laporan dari Hye Joo, mereka berhasil menangkap pria misterius itu, katanya dia reporter dari News Hook, dia mengambil gambar acara ini. Identitas orang itu juga asli. Tapi mereka tidak memiliki cukup bukti.
Kwon Yul : Jika tidak ada bukti, tidak ada yang bisa kita lakukan. Lepaskan dia.

Kwon Yul meminta Da Jung pulang. Da Jung masih merasa bersalah, bagaimana saya bisa pergi begitu saja?
Kwon Yul tanya apa Da Jung punya solusi? Waktu itu kau menyelamatkanku dengan berkata kalau kita kencan, lalu kali ini apa lagi? Kwon Yul stres, ah benar. Kali ini kita umumkan saja pernikahan kita. Aku bahkan tidak memikirkan itu, bagaimana menurutmu? Bukankah itu ide yang hebat?

Diluar dugaan, Da Jung menanggapi kata-kata Kwon Yul dengan serius. Apa kita benar-benar bisa melakukan itu?
Kwon Yul terkejut : Apa?
Da Jung : Mengumumkan pernikahan kita? Apa kita tidak bisa melakukannya?

Kwon Yul menghela nafas, Nam Da Jung-ssi apa kau serius saat ini? Aku tanya apa kau serius?
Da Jung mengiyakan. Ia mendekat ke arah meja Kwon Yul. Maksud saya bukan pernikahan sungguhan, tapi pernikahan kontrak.

Kwon Yul : Pernikahan kontrak?
Da Jung membenarkan, hanya untuk enam bulan saja. Tidak lebih. Bagaimana menurut anda Jong Ri-nim?
Kwon Yul : Jadi, kau benar-benar ingin menikah denganku?
Da Jung : Ya.

 Kwon Yul tampak pusing. Ia menghela nafas lalu memutuskan, baiklah. Ayo kita menikah. Da Jung terkejut.

In Ho dan Hye Joo terpaksa melepaskan pria itu. Hye Joo kesal, Park Joon Ki itu benar-benar beruntung.
In Ho memuji Da Jung, mereka bisa tahu soal pria itu berkat bantuan Reporter Nam.

Hye Joo tidak tahan lagi dan menghentikan In Ho, Chief Kang. aku sebenarnya tidak ingin mengatakan ini, tapi apa kau tahu bagaimana caranya wanita itu, Nam Da Jung memergoki pria itu? Kemarin lusa, dia menginap di kediaman resmi karena mabuk. Itulah caranya ia melihat pria itu.

In Ho terkejut mendengarnya. Hye Joo menambahkan, apa kau pikir hanya itu? Dia bahkan bergelayut di lengan Perdana Menteri dan memohon agar beliau menikahinya. Apa kau masih berpikir bahwa Nam Da Jung adalah wanita yang baik?

Kwon Yul tanya sekali lagi, apa Da Jung benar-benar ingin menikah dengannya. Da Jung membenarkan. Kwon Yul setuju, kalau begitu kita menikah.
Da Jung senang sekali dan membungkuk, terima kasih. Terima kasih, Jong Ri-nim!

Kwon Yul berdiri dan mendekati Da Jung. Ia menolak pernikahan kontrak. Kita ini bukan memainkan permainan anak-anak. Pernikahan kontrak? Untuk apa aku melakukan hal seperti itu. Kalau aku menikah, itu adalah pernikahan biasa. Pernikahan biasa. Kau tahu apa artinya kan?


Da Jung mulai panik. Kwon Yul jalan mendekat. Da Jung reflek jalan mundur.

Kwon Yul menyudutkan Da Jung ke tembok. Dalam kamar yang sama, diatas tempat tidur yang sama...kau tahu apa yang terjadi setelah itu tanpa perlu dijelaskan, benar kan?
Da Jung tampak ketakutan, Jong Ri-nim, kenapa anda tiba-tiba seperti ini?

Kwon Yul : Apa maksudmu tiba-tiba? Kenapa? Apa kau akan pura-pura tidak mengerti maksudku?
Da Jung bingung, b-bukan itu maksud saya, hanya saja..saya hanya..
Kwon Yul : Aku heran kenapa kau tiba-tiba memintaku untuk menikahimu. Kau berperan sebagai pacarku, sekarang kau jadi ingin mendapatkan posisi sebagai istri Perdana Menteri? Apa maksudmu selama kau bisa menjadi istri Perdana Menteri, kenyataan bahwa aku sudah memiliki tiga orang anak sama sekali tidak masalah bagimu?

Kwon Yul marah, Nam Da Jung-ssi, dengar baik-baik pada apa yang kukatakan. Aku tidak akan pernah melakukan hal seperti "pernikahan". Meskipun aku jadi gila dan akhirnya menikah, aku tidak akan menikah dengan orang sepertimu, Nam Da Jung-ssi. Kau mengerti? sekarang pergilah.

Kwon Yul kembali ke mejanya untuk bekerja. Da Jung tampak syok, berusaha keras menahan air matanya. Ia akhirnya pergi.

Da Jung bertemu In Ho diluar. Da Jung senang melihat In Ho tapi In Ho tampak berbeda. Da Jung heran, kenapa wajahmu kelihatan muram?

In Ho : Karena aku mendengar seorang wanita yang lebih menakutkan daripada mata-mata. Mendekati Perdana Menteri dengan alasan berperan sebagai pacarnya lalu mabuk dan memohon pada Perdana Menteri untuk menikahinya, dan tidur di kediaman resminya. Benar kan? Apa wanita menakutkan itu..adalah wanita yang berdiri di depanku?
Da Jung tertegun dan berusaha menjelaskan kejadiannya. Tapi In Ho memotongnya, kurasa ini bukan kesalahanmu, karena yang mendorongmu melakukannya adalah aku. Tapi sampai sini saja. Aku tidak mengira kalau kau wanita yang seperti ini, dan berpikir kalau kau adalah wanita yang baik, menyenangkan dan lucu. Aku tidak ingin melihatmu memasang tampang polosmu.

Da Jung tidak ingin menjelaskan apapun, benar aku memang wanita oportunis. Kau mau memanggilku seorang oportunis atau wanita yang menakutkan itu tidak masalah untukku. Tapi memang benar kalau aku ingin menikah dengan Perdana Menteri. Aku minta maaf. Tidak apa-apa kalau aku minta maaf seperti ini kan?
Da Jung pergi.

Ny. Na mengeluh soal Da Jung pada Park Joon Ki. Joon Ki menerima laporan dari Sekretaris Bae kalau kiriman khusus mereka gagal dikirim. Joon Ki terlihat kesal, dasar idiot. (Apa benar Joon Ki yang mengirim pria misterius itu?)
Ny. Na ingin tahu kiriman khusus apa. Joon Ki tidak menjelaskan pada istrinya dan ingin pergi bersama Bae. Ny. Na menahan Joon Ki, sayang tolong lakukan sesuatu. Ia benar2 tidak tahan jika harus menghadapi Da Jung yang berperan sebagai istri Perdana Menteri.
Joon Ki minta istrinya tidak berlebihan, ia yakin pihak Kwon Yul akan segera mengumumkan perpisahan. Joon Ki tidak percaya, beraninya Da Jung berkata akan menikah dengan Kwon Yul.
 

Da Jung jalan pulang sambil memikirkan kata2 pedas Kwon Yul dan In Ho. Da Jung menghela nafas, ia tidak peduli disebut sebagai oportunitis atau apapun. Da Jung hanya merasa bingung soal ayahnya.

Paginya, Kwon Yul pusing memikirkan keinginan Da Jung untuk benar-benar menikah dengannya. Kwon Yul heran, sepertinya Da Jung tidak hanya bicara. Dan waktunya juga aneh, hanya 6 bulan.
Kwon Yul bicara sendiri, aku seharusnya tidak memusingkan masalah seperti ini. Aku harus bersiap untuk mengumumkan perpisahan.

Kwon Yul mencari ponselnya tapi tidak bisa menemukannya. Ternyata Man Se duduk di balik kursi dan berusaha telp Da Jung diam-diam.
Kwon Yul langsung membentaknya, Kwon Man Se!  Kwon Yul segera mematikan telp sebelum Da Jung mengangkatnya.

Telp Da Jung ada di depan ayahnya. Ayah heran nomor siapa ini? Dari namanya tertulis : Jinjja geu-i Pacarku yang sesungguhnya ^^
Da Jung masuk kamar ayahnya. Ia memutuskan terus terang pada ayah. Ayah, ada yang harus kukatakan padamu. Aku merasa tidak enak pada ayah, tapi Perdana Menteri dan aku...

Ayah langsung memotongnya, aku tahu. Aku tahu semuanya. Kau ingin berkata kalau kau menikah nanti, kau tidak akan bisa sering-sering mengunjungiku.
Da Jung : Ah ayah, bukan itu maksudku..
Tapi Ayah tetap mengira Da Jung membicarakan pernikahan. Ayah mengambil tangan Da Jung, tidak apa-apa, begitu aku mengantarmu jalan ke altar, aku anggap semua tugasku sudah selesai. Tidak ada lagi yang harus kusesali meskipun aku meninggal di hari itu juga.

Da Jung menahan tangisnya. Ia tidak bisa mengatakan yang sesungguhnya. Da Jung keluar untuk mengambil air minum untuk ayah. Da Jung langsung menangis diluar kamar.

Man Se menangis keras. Kwon Yul marah pada Man Se karena berani telp Da Jung. Kenapa kau selalu telp wanita ini? Ayah sudah melarangmu melakukannya kan?
Anak ini mirip Lee Seung Gi
Tangis Man Se semakin keras dan Kwon Yul teriak marah, Kwon Man Se, hentikan tangisanmu! Mulai sekarang, jangan pernah melakukan ini lagi! Ini perintah! Kwon Yul pergi.

Kwon Yul marah-marah, Nam Da Jung. Wanita itu, apa yang ia lakukan pada anak kecil?

Ponsel Kwon Yul berdering, dari Da Jung. Kwon Yul menghela nafas. Ia mengangkat telp dan menjawab dengan cepat, jangan khawatir, Man Se yang meneleponmu.
Tapi bukan suara Da Jung yang terdengar, melainkan suara Ayah. Menantu! Kau menantuku kan? Aku Ayah Da Jung. Kwon Yul terkejut.

Kwon Yul merenung di kantornya sambil memikirkan kata2 Ayah Da Jung. Ayah minta mereka segera menikah. Kalau bisa dalam 6 bulan ini.
Kwon Yul mengingat permintaan Da Jung yang hanya ingin menikah selama 6 bulan saja. Tidak lebih. Kwon Yul heran kenapa jangka waktunya harus enan bulan.

Hye Joo menemui Kwon Yul dan menyerahkan laporan kesehatan Ayah Da Jung. Kwon Yul heran kenapa Hye Joo yang memberikan laporan itu untuknya.
Hye Joo tahu Da Jung meminta Kwon Yul menikahinya. Saya tahu semuanya, wanita itu memang sudah memiliki niat sejak awal. Tapi kenapa anda memberikan perhatian pada wanita seperti itu? Apa anda punya rencana untuk menikah dengannya?

Kwon Yul menenangkan Hye Joo, ia sama sekali tidak berniat menikah dengan Da Jung. Hye Joo merasa lega dan akan menyiapkan pernyataan yang mendukung itu.

Kwon Yul memeriksa catatan kesehatan Ayah Da Jung dan tampak terkejut. Kwon Yul merenung dan memikirkan soal Da Jung sampai malam.
Kenapa Da Jung mabuk dan memohon agar menikahinya, kenapa Da Jung hanya menginginkan pernikahan kontrak dan hanya selama 6 bulan. Kwon Yul menghela nafas, apa ini karena penyakit ayahnya?
Ahjumma masuk dan minta Kwon Yul melihat Man Se.

Kwon Yul masuk ke kamar Man Se, anak itu tertidur setelah lelah menangis. Ahjumma lapor, saya tidak tahu apa yang terjadi, tapi Man Se tidak mau makan atau bicara sama sekali. Dia menangis terus.

Kwon Yul duduk di dekat tempat tidur anaknya dan melihat sekeliling. Ia menemukan dua kodok kertas. Yang digambar dengan wajah manis diberi nama "Ahjumma" maksudnya Da Jung. Yang digambar dengan wajah marah namanya "Appa" Ayah. Kwon Yul tersenyum.

Kwon Yul mengambil buku harian Man Se dan membacanya. Anak ini senang mencurahkan isi hatinya dalam bentuk gambar dan tulisan.
Man Se menggambar mereka bertiga yang sedang berlatih kendo dengan ayahnya, Kendo. Aku belajar kendo dari ayahku, hyung dan noona-ku. Aku tidak tahu kenapa ayah mengajarku kendo yang sulit sekali. Aku sudah berusaha sangat keras tapi ayahku selalu berteriak padaku karena aku tidak melakukannya dengan benar.

Man Se menulis tentang Da Jung, Ahjumma. Aku kenal ahjumma reporter paparazzi. Dia membentak reporter jahat, dia bahkan menggandeng tanganku dan mendorong ayunan untukku. Kurasa ahjumma adalah orang yang baik. Aku ingin bertemu dia lagi.
Kodok, Ahjumma melipat kodok kertas untukku. Ahjumma itu pintar sekali melipat kodok. Dia bahkan menggambar mata untuk kodok itu. Saat Ahjumma memelukku, aku merasa sangat bahagia. Aku benar-benar suka dengan Ahjumma. Kuharap Ahjumma adalah ibuku.

Kwon Yul menghela nafas setelah membaca tulisan Man Se. Kasihan juga anak ini, dia sama sekali tidak mengenal ibunya. Ponsel Kwon Yul berdering, dari Blue House.
Paginya, Da Jung pergi ke panti asuhan untuk menemui Yu Ri. Idola K-pop itu sedang membagikan sayur pada anak-anak. Ia melambai pada Da Jung, Unni, kau datang!
Da Jung geli, kau sedang apa disini? Yu Ri kesini untuk membuatkan kimchi bagi anak-anak. Mulai sekarang, aku akan mengubah imageku. Dari seorang gadis yang suka kencan menjadi seorang malaikat. Konsep yang lumayan bagus kan? (kkk..Korean idols and their images)

Da Jung mengembalikan baju yang ia pinjam dari Yu Ri. Yu Ri tampak bersalah dan minta Da Jung menyimpan saja bajunya. Karena ia sudah membuang baju Da Jung. Da Jung terkejut, apa? kenapa kau membuang baju orang lain?
Yu Ri : Itu sebabnya aku meneleponmu! Aku hanya menunggu Scandal News dan tidak menelepon yang lainnya.
Ini adalah kompensasi karena Yu Ri  telah membuang baju Da Jung. Da Jung senang juga karena mendapatkan kesempatan meliput eksklusif wkk. Yu Ri minta Da Jung memotretnya dengan bagus.


 Da Jung menoleh dan tiba-tiba melihat istri para Menteri. Da Jung mengenali ketiganya dan panik. Ia langsung minta Yu Ri menyembunyikannya.

Yoon Hee dkk mengeluh dingin sekali dan kenapa tidak ada reporter disini. Bukankah katanya kalau kita memanggil Yu Ri maka semua reporter akan datang?
Mereka juga tidak bisa menerima kalau Da Jung benar-benar akan menjadi istri Perdana Menteri, apa dia yang akan mewakili kita, para istri Menteri? Yoon Hee yakin menurut suaminya, Perdana Menteri tidak akan menikah lagi.
Yoon Hee ingin sekali menginjak Da Jung agar wanita itu tidak bisa bicara lagi. Yoon Hee jalan duluan.

Ny. Lee heran, kenapa Ny. Na benci sekali dengan Da Jung. Temannya menjawab : Kang Ho Dong..Kang Ho Dong. Dia tidak suka kalau masa lalunya diungkit. (Haha..Kang Ho Dong dibawa-bawa)

Da Jung heran kenapa para isteri Menteri ada disini. Yu Ri menjelaskan, mereka itu perkumpulan isteri politisi dan ingin membuat kimchi disini untuk acara amal. Aku diundang mereka. Da Jung merasa tidak bisa meliput Yu Ri untuk hari ini, ia janji akan membantu Yu Ri lain waktu. Maaf ya.
Da Jung langsung mengendap-endap untuk melarikan diri.

Tiba-tiba kepalanya kena lemparan sarung tangan karet. Ny. Na yang melemparnya. Da Jung mau tidak mau harus berhenti dan menghadapi mereka.
Ny. Na : Coba lihat siapa ini? Katanya kau akan menjadi isteri Perdana Menteri, jadi kau datang untuk latihan melakukan pelayanan pada masyarakat?

Da Jung bersikap ramah, ah tidak. Saya datang untuk interview. Ny. Na komen, jadi reporter yang dipanggil Yu Ri adalah kau. Sebenarnya aku juga ingin bertemu denganmu. Baguslah.
Da Jung : Mengapa?
Ny. Na ingin kepastian, apa memang benar Da Jung akan menikah dengan Perdana Menteri Kwon. Kau tidak akan menikah dengannya, benar kan?

Da Jung akhirnya mengaku, benar. Saya tidak akan menikah dengan Perdana Menteri. Waktu itu, saya terbawa suasana. Saya minta maaf.

Ny. Na tidak terima dengan permintaan maaf Da Jung, ia mulai menghina Da Jung. Tentu saja, kau memang bukan orang biasa meskipun kau masih muda. Berani berkata kau masih muda dan segar. Apa kau mau pergi kesana-sini dan menawarkan serta mencoba menyesuaikan dirimu?
Da Jung terkejut : Nyonya.

Ny. Na terus saja bicara, apa orang tuamu tahu kalau kau kesana sini seperti ini? Atau mereka senang menjual putri mereka? Apa seperti itu?

Da Jung tersinggung, kata-kata anda sangat kasar Nyonya. Saya tidak keberatan meskipun dicaci maki, tapi jangan bicara tentang orang tua saya seperti itu.
Para nyonya menyindir Da Jung, jadi kau tidak suka kalau kami membicarakan orang tuamu.

Da Jung : Wow..anda benar-benar keterlaluan. Diluar, kalian terlihat begitu elegan dan agung. Tapi bagaimana kalian bisa mengatakan hal seperti itu? Apa kalian tidak malu sebagai istri para politisi?
Ny. Na : Apa katamu?

Da Jung : Anda, sebagai isteri Menteri Administrasi dan Perencanaan. Saya akan mengurus hidup saya sendiri. Jangan ikut campur dalam hidup orang lain dan katakan saja hal-hal yang baik mengingat masyarakat. Apa anda mengerti?
Ny. Na marah, apa katamu? Ia ingin menampar Da Jung. Untung saat itu ada suara yang berseru, Hentikan!

Semua terkejut dan menoleh. Ternyata PM Kwon Yul yang datang. Para Nyonya jadi merasa malu dan tidak enak.

Kwon Yul mendekati mereka, ia bicara pada Ny. Na. Tidak peduli betapa marahnya dirimu, ini tidak benar. Lalu menoleh ke Da Jung, memalukan.
Da Jung melirik kesal. Kwon Yul melanjutkan, kau tidak malu bertengkar. Apa ini tingkah laku calon istri Perdana Menteri?

Da Jung dan para Nyonya terkejut mendengarnya. Kwon Yul menoleh lagi ke arah Ny. Na. Aku dengar kalian datang untuk membuat kimchi, aku tidak bisa melakukan apa-apa untuk niat baik yang seperti itu. Aku akan menyumbang sawi seribu buah. Kalau begitu, selamat bekerja. (hahaha...kerja rodi membuat kimchi)

Kwon Yul menarik tangan Da Jung dan mengajaknya pergi dari situ. Para Nyonya syok, seribu sawi?

Da Jung mengibaskan tangan Kwon Yul. Kenapa anda disini? Dan kenapa mengatakan hal seperti itu? Istri Perdana Menteri. Omong kosong seperti apa itu. Saya tahu anda melakukan itu untuk menolong saya, tapi tidak perlu melakukan itu.
Kwon Yul : Kenapa aku harus membantumu. Aku hanya mengatakan yang sebenarnya.
Da Jung : Apa?

Kwon Yul : Kau masih belum mengerti?
Da Jung tampak bingung, jadi maksudnya adalah..

Mata Kwon Yul tampak bersinar saat mengatakan-nya, Ya. Aku bilang aku akan menikahimu. Nam Da Jung-ssi, Kau harus menikah denganku.

PMI [1], [2]

Notes :
Omo..this drama is like a Christmas present to me wrapped beautifully with gorgeous bows. Just love the story. So refreshing, warm and exciting. Congratulation Prime Minister, you just won my heart.

8 comments:

  1. Setuju banget, unnie! This drama is so heartwarming, love it so much!
    Jongri-nim, Nam Da Jung-ssi, fighting!! :D

    ReplyDelete
  2. makasih mba tirza bt recapnyaa.... d tgu klanjutannya. semangaaatt! :-D

    ReplyDelete
  3. aku selalu menantikan film Lee Beom Seo. haha.. tks ya da bahas ini ;)

    ReplyDelete
  4. jadi suka sama dramkor ini gumawo ^^

    ReplyDelete
  5. mbak mau nanya, sebenarnya yang lebih penting bagi sebuah drama itu. penghargaan atau rating, sih? soalnya, kadang ada drama-drama berating tinggi. tapi, gak dapat penghargaan. sbaliknya, ada juga drama berating rendah, tapi gak dapat penghargaan. malah,kadang ada drama yang menurut saya jalan ceritanya aneh, tapi dapat penghargaan. itu gimana, ya? sering bingung.....

    ReplyDelete
  6. mb tirza ak tunggu kelanjutannya yakkk...:D

    ReplyDelete
  7. mb tirza t'hiers ga dilanjut yach?

    ReplyDelete
  8. semua milih PM nya tapi saya berharap da jung sama in ho :)

    ReplyDelete