Monday, September 16, 2013

Good Doctor episode 6

Ruang UGD RS Seongwon heboh pagi itu, ada seorang pasien anak yang sangat istimewa. Seorang gadis kecil yang bertingkah-laku seperti anak serigala. Anak itu begitu kotor dan bau. Ia tidak bisa bicara dan hanya menyalak. Para dokter residen ketakutan serta kebingungan mengurus anak ini. Bahkan Dr. Hong sudah terkena gigitannya.
Dr. Park Shi On masuk ke ruangan itu dan mencoba mndekat. Semua rekannya menahan Shi On, tapi Shi On tetap jalan maju.
Shi On merundukkan badan, sampai tinggi badannya sama dengan anak itu. Shi On merangkak mendekati anak itu dan mengulurkan tangannya.
Anak itu masih menggeram dan menatap Shi On dengan tajam, belum percaya sepenuhnya pada Shi On. Shi On semakin mendekat. Anak itu menarik tangan Shi On dan menggigitnya! Shi On teriak kesakitan.
Dokter2 lain langsung menarik Shi On. Sementara anak itu langsung melompat ke atas tempat tidur dan menggeram dengan marah ke arah mereka.

Yoon Seo mencoba berkomunikasi dengan anak itu, kau anak yang baik, kan? Katanya namamu Eun-ok, benar? Eun ok, kami akan membuatmu tidak kesakitan lagi. Jadi..
Eun ok langsung menggonggong ganas ke arah Yoon Seo. Yoon Seo langsung lari ketakutan, hahaha..aku yakin MCW asli kaget dengan akting anak itu.

Kim Do Han masuk ke ruang UGD, ada apa ini? Anak itu langsung menggonggong ke arah Do Han. Jin Wook berkata anak itu kondisinya sedikit unik. Do Han tidak percaya, ia melihat tim-nya dan berkata, meskipun begitu apa kalian tidak bisa mengatasi seorang anak?
Il Kyu : Tapi..ia kuat sekali.
Dr. Hong : Dia menggigit dan juga bau.
Do Han mengamati Eun Ok, apa dia tidak bisa berkomunikasi? Yoon Seo membenarkan.
Do Han : Tangkap dia!
Semua dokter termasuk Shi On kebingungan. Lucu melihat Dr. Hong yang langsung memegang Shi On (hehe Abe dan Kang To). Eun Ok marah dan mulai melempar barang-barang ke arah para dokter. Do Han minta Dr. Hong menyiapkan obat penenang. Yoon Seo protes, obat itu terlalu kuat untuk anak-anak. Do Han hanya menjawab dingin, mereka harus melakukan itu agar anak itu tenang dan dapat diperiksa.

Shi On langsung panik, saya akan mencoba menenangkannya! Do Han melarangnya, apa kau ingin terluka lagi? Shi On berkata ia tidak apa-apa.

Shi On mulai merangkak lagi dan berguling-guling seperti anak anjing di depan Eun Ok, hehe..he's totally a puppy! Astaga..dia bahkan menggoyangkan pantatnya. Semua rekan Shi On jadi bengong. (taruhan, pemeran Eun Ok juga sepertinya menahan ketawa)
Do Han tampak tidak sabaran dan memberi kode pada Jin Wook. Yoon Seo meminta mereka menunggu sebentar lagi.

Shi On merangkak ke depan Eun Ok dan mengulurkan tangannya. Shi On menatap mata Eun Ok dengan polos. Eun Ok tampak ragu lalu perlahan mengulurkan tangannya ke arah tangan Shi On.

Sayang para dokter sudah tidak sabar, serentak mereka langsung maju menangkap Eun Ok. Shi On bingung, ia kasihan pada Eun Ok, bi..biarkan saja dia. Tapi rekan2nya tetap mengikuti perintah Do Han dan menahan Eun Ok.
Do Han menyuntik Eun Ok dengan obat penenang. Yoon Seo membuang mukanya, ia juga tidak tega melihat Eun Ok diperlakukan seperti itu.  Shi On tampak sedih melihat Eun Ok.

Setelah Eun Ok pingsan, para dokter mulai memeriksa anak itu. Do Han heran apa departemen anak2 tidak memeriksa Eun Ok. Yoon Seo menjawab, dept itu tidak bisa berkomunikasi dengan Eun Ok, apalagi menemukan infeksi di sekitar pusar, itulah mengapa lembaga anak itu menyerahkan Eun Ok pada RS ini.
Do Han memeriksa pusar Eun Ok, memang pusar itu sudah mulai infeksi.

Eun Ok selama ini dirawat oleh sebuah Lembaga perlindungan anak karena mendapat laporan soal kekerasan pada anak. Do Han minta anak buahnya melakukan pemeriksaan lengkap pada Eun Ok. Yoon Seo mengerti dan berkata akan melakukannya. Saya akan memberikan laporannya nanti.

Setelah itu, Yoon Seo mengobati luka gigitan di tangan Shi On. Yoon Seo kesal sekali, untung tidak apa-apa. Ini seperti luka karena gigitan anjing. Shi On diam saja.
Yoon Seo menanyakan tingkah laku Shi On tadi, kenapa kau merangkak dan mendekati Eun Ok?

Shi On bicara dengan gaya khasnya, komunikasi hewan. Yoon Seo heran, jadi Shi On ingin mencoba melakukan kontak mata dengan hewan, apa karena itu kau merangkak?
Shi On ingin menyamakan gelombang frekuensinya dengan Eun Ok. Shi On mulai menjelaskan secara teknis tapi Yoon Seo memotongnya, meskipun ia bisa mengerti maksud Shi On, tapi Profesor atau orang lain, tidak.

Yoon Seo menarik tangan Shi On, kau seharusnya berolah raga, kenapa lenganmu seperti ini? (memang kenapa? itu lengan Lee Kang To!) Tapi hal itu membuat Shi On cegukan lagi. Yoon Seo heran, kau kenapa? apa kau sakit? Yoon Seo mengamati wajah Shi On dan membuat Shi On semakin tidak terkendali cegukannya. Hehehe

Lee Hyuk Pil, Kang Hyun Tae, Presdir Lee dan Chae Kyung mengadakan pertemuan. Presdir Lee tidak mengerti kenapa para penyandang dana menghentikan bantuan mereka secara sepihak. Lee Hyuk Pil berkata ini pasti karena para penyandang dana sudah mendengar soal jeleknya manajemen RS Seongwon. Presdir Lee tidak setuju dengan pendapat Lee Hyuk Pil. Chae Kyung juga kesal, lalu Kang Hyun Tae berkata sebaiknya mereka mengambil langkah2 yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah di RS ini agar tidak kehilangan bantuan dana lagi.

Direktur Choi mengadakan rapat dengan anggota dewan RS untuk membahas penghentian dana dari Grup Woo Myeong untuk RS Univ Seongwon. Ini mungkin akan berpengaruh pada para sponsor lainnya tapi RS Seongwon tetap harus membuat keputusan.
Prof Kim Jae Joon ingin menggabungkan departemen yang sulit dijalankan. Prof Kim langsung menyarankan agar Dept. Bedah anak dipindahkan saja ke Ulsan. Chief Go  tentu saja sangat setuju dengan usul ini.

Direktur Choi mengerti maksud Chief Go dan berkata akan memutuskan itu nanti. Chief Go masih belum terima, ia juga mendesak untuk segera mengurangi tenaga kerja yang tidak memenuhi standar RS Seongwon. Jelas maksudnya adalah Park Shi On. Direktur Choi tetap berkata ini bukan saatnya membahas masalah itu.

Mereka mendapat berita buruk lagi, ada surat resmi dari salah satu penyandang dana, kali ini grup SQ yang memutuskan menghentikan pendanaan.

Do Han dan Yoon Seo bicara dengan petugas dari Lembaga perlindungan anak soal kondisi Eun Ok. Dia membutuhkan pemeriksaan menyeluruh di bagian psikologis dan juga bagian anak, tapi melalui tes yang sudah dilakukan, ada radang di pusar Eun Ok yang membutuhkan operasi dan pengobatan dengan antibiotik.
Setelah kondisi Eun Ok membaik mereka akan mulai mengoperasi Eun Ok. Pria itu mengerti, lalu tanya apa penyakit itu membahayakan nyawa Eun Ok. Do Han meyakinkannya, kalau nyawa Eun Ok tidak apa-apa. Lalu Do Han tanya siapa sebenarnya wali Eun Ok.

Pria itu menjelaskan, Eun Ok tidak punya orang tua, hanya ada bibinya. Sekarang, bibi Eun Ok sedang diperiksa oleh polisi.

Yoon Seo ingin penjelasan lengkap, kenapa kondisi Eun Ok seperti itu. Pria itu menghela nafas, bibinya memiliki peternakan anjing. Sepertinya ia membesarkan anak itu di dalam kandang. Saat pria itu ke sana, ia melihat Eun Ok ada di kandang bersama para anjing, bahkan bagi saya, ini pertama kalinya melihat kekerasan pada anak yang seperti ini.

Yoon Seo tidak mengerti, kenapa anak sekecil itu bisa..
Do Han berkata, saat ini yang paling penting adalah membuat kondisi anak itu stabil secara fisik maupun mentalnya.

Yoon Seo menoleh dan mengamati Shi On yang duduk di samping tempat tidur Eun Ok. Shi On ingat kelincinya, saat ia mengelus kelincinya. Shi On mengulurkan tangan dan mengelus rambut Eun Ok.

Yoon Seo menghadap Do Han untuk melaporkan kondisi Eun Ok. Shi On mondar-mandir di luar kantor Do Han.
Secara psikologis, Eun Ok sangat terikat dengan anjing yang tumbuh bersamanya di rumah, ini seperti pseudo-autisme.

Do Han mengerti, ia ingin memasukkan Eun Ok ke ruang isolasi dalam dept. anak.
Mereka belum selesai bicara, Shi On sudah jalan masuk ke kantor Do Han. Do Han kesal sekali, siapa yang berkata kau bisa masuk begitu saja tanpa mengetuk pintu? Yoon Seo tanya ada masalah apa ke Shi On.

Shi On minta maaf dan minta ijin untuk menjadi dokter yang menjaga Eun Ok, saya akan menjaganya 24 jam penuh. Do Han menghela nafas. Yoon Seo membentak Shi On, ya! kau seharusnya mengatakan itu padaku lebih dulu.
Shi On : Kita tidak boleh terus memberinya obat Lorazepam untuk mengurangi rasa sakit dan menenangkannya. Jika ia tidur terus, ia akan menjadi sangat gelisah. Ini akan membuatnya semakin tertekan. Karena pola tidur hewan berbeda dengan manusia.

Do Han mengingatkan Shi On, ini bukan bagian Psikiatri tapi bagian bedah anak.
Shi On mengerti, tapi karena Eun Ok tidak bisa bicara, ia membutuhkan orang yang bisa berkomunikasi dengannya.

Do Han : Jadi maksudnya kau bisa berkomunikasi dengannya?
Shi On mengangguk dengan semangat, Ya, waktu saya kecil, saya juga suka bicara dengan kelinci saya. Bersimpati dengan hewan tidak menyulitkan buat saya.
Yoon Seo langsung terkejut, ini akan membuat Prof semakin tidak mempercayai Shi On. Shi on mulai bicara soal gelombang frekuensi hewan dan cara manusia menyamakan frekuensinya.

Do Han tidak mau mendengar ocehan ini lagi, ia minta Yoon Seo menyerahkan tanggung jawab kasus Eun Ok pada Hong Gil Nam.
Shi On masih terus bicara, saya ..Profesor, saya juga bisa melakukannya dengan baik. Saya jelas bisa merawat Eun Ok.
Do Han membentak Shi On, keluar!

Shi On menunduk dan jalan keluar. Yoon Seo mencoba membujuk, ia juga melihat kalau Eun Ok tampak lebih akrab dengan Shi On.
Do Han sakit kepala, ia juga mengusir Yoon Seo. Apa kau tidak dengar? keluar!
Yoon Seo keluar dari kantor Do Han, ia langsung menendang pantat Shi On dengan kesal. Shi On tidak marah, hanya kelihatan bingung. Yoon Seo langsung marah-marah, kau ini memang tidak pernah mendengar ya, sudah kubilang jangan menyinggung soal itu di depan Profesor!
Apa kau ingin terus memperlakukan Eun Ok seperti anjing? Kelainan yang saat ini diderita Eun Ok adalah..

Shi On langsung menjawabnya, kelainan keterikatan reaktif. Shi On menyebut contoh beberapa kasus, anak yang dekat dengan srigala, anak yang seperti burung dan lainnya. Yoon Seo terkejut, jadi Shi On sudah mengetahuinya.
Yoon Seo : Kalau begitu, kau seharusnya merawatnya sesuai dengan yang kau pelajari dari buku!

Shi On : Penyakit hati/perasaan tidak bisa disembuhkan oleh buku. Penyakit saya juga tidak disembuhkan dengan buku. Direktur selalu bersama dengan saya. Dia menjadi teman saya.
Yoon Seo : Tapi Eun Ok tidak bisa bicara, kita tidak tahu apa yang sebenarnya ia inginkan.
Shi On yakin, masih ada kesempatan untuk mengetahuinya.

Yoon Seo mendapat panggilan dari Chief Nam, ada sesuatu dengan Ye Eun. Yoon Seo dan Shi On segera menemui Ye Eun.
Ye Eun mengeluh sakit perut dan ibunya bingung karena Ye Eun bicara dengan bahasanya sendiri.  Waktu ditanya mana yang sakit, Ye Eun menunjuk perutnya, disini, ang..cung..ang cung dan ung..ung..seperti itu.

Yoon Seo pusing. Ibu Ye Eun juga tidak mengerti. Yoon Seo mencoba menganalisis, dari pemeriksaan tidak ada yang salah, Ye Eun tidak muntah. Buang gas dengan teratur dan BAB-nya juga bagus. Makannya juga bagus. Jadi sebenarnya tidak ada masalah.

Shi On berpikir dan buka suara, mungkin setelah merasa ang cung ang cung ung ung, apa mungkin saat malam akan terasa ung ung ang gul ang gul? (bhs apa ini haha)

Ye Eun langsung ceria, ya..kau benar! Shi On masih melanjutkan, lalu kalau malam terasa gu ru rung, gu ru rung, maka kau tidak bisa tidur kan?
Yoon Seo tanya dengan suara tertahan: Apa yang sebenarnya kalian bicarakan?

Shi On : Ini pemulihan luka di daerah bekas operasi. Ada pembuluh darah baru yang terbentuk dan akumulasi kolagen..ini semua karena lukanya sudah sembuh. Itu sebabnya terasa gatal dan geli dari dalam. Khususnya malam hari, saat inderanya menjadi tajam. Jadi ia merasakan sakit.

Ibu Ye Eun tampak bengong dan tanya pada Yoon Seo apa yang dikatakan Shi On itu benar. Yoon Seo tersenyum, ya, kemungkinan itu ada. Saya akan terus memantau kondisinya terus. Ibu Ye Eun tampak lega.
Semua pasien anak langsung memandang kagum pada Dr. Park Shi On. hihi..Shi On jadi jagoan mereka.

Ye Eun mengikuti Shi On keluar, Dokter! Ye Eun berterima kasih karena Shi On mengerti apa yang ia rasakan. Lalu soal mengetuk pintu surga waktu itu. Shi On mengerti.
Ye Eun memberikan dua buah sosis untuk Shi On, jika Dokter punya pacar, bagilah ini dengannya. Shi On menerima sosis dari Ye Eun, ia bingung, pacar?
Ibu Shi On mengamati putranya secara diam-diam dari jauh. Ny. Oh tampak terharu melihat Shi On, ia masih mengenakan masker karena takut dikenali. Ny. Oh berkata dalam hati, terima kasih. Terima kasih banyak karena sudah tumbuh dengan baik.

Ibu Shi On bahkan memberikan makanan untuk para dokter dan suster di bagian bedah anak. Itu adalah caranya berterima kasih karena bagian bedah anak sudah menerima dan menjaga putranya. Yoon Seo melihat bibi Oh dan tampak heran.

cie..Kang Hyun Tae potong rambut :)
Chief Go selesai memimpin operasi. Ha? aku lupa kalau Chief Go juga dokter wkk. Tidak lama, setelah bicara dengan Il Kyu, Kang Hyun Tae menemui Chief Go. (Sorry, Woo Il Kyu dan Chief Go benar2 tidak penting untukku. Aku ngga peduli apapun yang mereka lakukan, asalkan tidak membakar RS saja.)
Kang Hyun Tae berkata bahwa kasus pengaduan tentang Park Shi On akan dianggap tidak pernah terjadi. Alasannya, agar tidak semakin memperburuk citra RS, apalagi setelah para penyandang dana menarik diri satu per satu. Ini pasti ulah Presdir miterius itu.

Chief Go syok, tapi Kang Hyun Tae menegaskan, ia juga tahu kalau semua itu permainan Chief Go dan Ketua Lee Hyuk Pil dan minta lain kali harus dilakukan dengan lebih rapi. Soal wali pasien juga sudah ia urus. Kang Hyun Tae pergi.

Chae Kyung bertemu dengan Do Han di kantornya, ia mengatakan apa yang ingin dilakukan manajemen dengan bagian bedah anak, mereka ingin memindahkannya ke cabang di Ulsan.
Do Han heran, apa hubungannya penghentian dana dari grup sponsor dengan departemen bedah anak mereka. Chae Kyung menjelaskan, jika ada masalah keuangan, mereka akan menarik dukungan dan dimulai dari bagian anak yang merugi. Chae Kyung berkata bahwa pihak Direksi akan menggunakan Park Shi On untuk menjatuhkan Direktur. Bahkan Do Han sudah menjadi target Kim Jae Joon. Park Shi On, oppa..dan bagian bedah anak, semuanya menjadi target.

Do Han seperti biasa, ia tidak peduli. Biarkan saja mereka melakukan apa yang ingin mereka lakukan, aku akan tetap pada jalanku.
Chae Kyung menyesal, kalau saja Do Han mengikuti permintaan-nya waktu ia ingin Do Han keluar dari bagian anak, maka Do Han tidak akan terlibat masalah seperti ini. Chae Kyung mengerti Do Han tidak senang dengan kata2nya, tapi ia ingin membuat Do Han menjadi yang terbaik dengan tangannya sendiri.

Do Han tidak suka ini, ia tidak ingin dibentuk oleh orang lain, tapi akan melakukannya sendiri. Chae Kyung ingin Do Han memiliki karir yang lebih. Do Han menghentikannya. Chae Kyung, sekali saja. Apa kau tidak bisa merasa bangga dengan apa yang kulakukan? Aku hidup dengan itu. Bukan ego, tapi kebanggaan.

Dr. Hong dan Shi On mendorong tempat tidur Eun Ok menemui para perawat. Semua tutup hidung dan merasa mual karena Eun Ok bau sekali. Dr. Hong mengeluh sudah kehilangan indera penciuman-nya gara-gara Eun Ok. Ia minta tolong para perawat untuk memandikan Eun Ok.
chief Nam minta perawat Lee dan Kim memandikan Eun Ok. Keduanya syok, kami? Chief Nam kesal, lalu apa harus aku yang melakukannya?

Shi On : Jika dia tiba-tiba terkena air, maka ia akan bangun dan merasa takut.
Dr. Hong minta Shi On tidak menyela mereka dan diam saja. Para perawat memohon agar Chief Nam tidak menyuruh mereka, mereka tidak bisa melakukannya.

Chief Nam kesal sekali. Perawat Jo juga tidak bisa melakukannya, saya sebenarnya mau, tapi dia adalah seorang gadis remaja. Chief Nam marah, lupakan saja. Kalian semua lemah.

Ternyata proses memandikan Eun Ok tidak mudah. Eun Ok menggonggong di dalam kamar mandi, sementara Chief Nam lari keluar dengan ketakutan dan teriak2 minta tolong.
Perawat Jo dan Shi On lari-lari ke kamar mandi. Kepala Perawat! Chief Nam memandang keduanya dengan pandangan memohon. Apa harus Shi On yang memandikan Eun Ok? ohhh..naughty werewolf girl wkk.

Chief Go marah karena usahanya menyingkirkan Shi On gagal, lalu ia ingat kata2 Il Kyu soal gadis srigala itu, Chief Go mendapat ide cara baru untuk menjatuhkan Shi On dan Direktur.

Direktur Choi bicara dengan Chae Kyung. Chae Kyung, kau tahu kalau Presdir Lee sedang banyak masalah kan?
Chae Kyung : Itu bukan urusan saya.
Direktur Choi berkata meskipun Chae Kyung tidak menyukai Presdir Lee, tapi seharusnya sebagai keluarga, Chae Kyung bisa selalu ada di sisi Presdir Lee.

Chae Kyung : Apa anda tahu siapa yang semakin saya benci selain Presdir? Benar, itu adalah anda Paman.
Direktur Choi terkejut. Chae Kyung melanjutkan, saya pikir, lebih dari yang lainnya, anda akan melarang pernikahan kedua ayah saya. Karena anda adalah orang yang paling mengerti diri saya.

Direktur Choi menjelaskan, kebahagiaan orang tuamu juga sama pentingnya dengan pengertianku kepadamu saat itu.
Chae Kyung menahan tangisnya, ia memaksakan diri tersenyum. Karena kebahagiaan mereka, maka kalian mengabaikan penderitaanku. Presdir yang sudah seperti bibi saya sendiri dan Direktur yang seperti paman saya, saat itu, saya merasa saya mendapatkan semuanya kalau kalian bisa bersama saya. Karena kalian lebih dari keluarga bagi saya. Dan anda adalah satu-satunya tempat bersandar.
Direktur menegaskan, tidak ada yang berubah, kami tetaplah keluargamu.

Chae Kyung tersenyum dingin, dengan alasan sebagai keluarga, Ny. Lee Yeo Won mendapatkan seluruh Yayasan Seongwon untuk dirinya sendiri. Oh jadi ini masalah warisan. Semua ini seharusnya menjadi milik Chae Kyung kalau saja ayahnya tidak menikah dengan Lee Yeo Won.
Direktur Choi : Demi menjaga stabilitas Yayasan, kami tidak mempunyai pilihan.

Chae Kyung berjanji, ia akan mendapatkannya kembali. Baik Yayasan maupun harga diri saya.
(Ini memang bahaya, Yayasan dan RS yang sudah susah payah dibangun mendiang ayahnya, tidak bisa dipertahankan di tangan Presdir Lee, ada pihak yang berusaha menyingkirkan mereka seperti Lee Hyuk Pil dan Go, lalu presdir misterius itu, sementara anak kandung pemilik asli harus berjuang mendapatkan kembali semuanya. Itu sebabnya Chae Kyung berharap Do Han memiliki posisi, agar ia bisa mempertahankan warisan ayahnya. I can understand her.)

Semua pasien anak mengintip Eun Ok. Yoon Seo melihat mereka dan minta mereka pergi. Yoon Seo masuk ke kamar Eun Ok untuk mengeceknya. Ada Shi On dan para perawat di dalam kamar Eun Ok, entah bagaimana mereka berhasil membersihkan badan Eun Ok, menggunting rambutnya dan memakaikan baju bersih untuk anak itu.
Eun Ok tidak mau naik ke atas tempat tidur meskipun dibujuk dengan halus oleh para perawat maupun Yoon Seo. Akhirnya Shi On mulai merangkak lagi dengan komunikasi ala anak anjingnya.

Shi On meletakkan tangannya ke atas tempat tidur dan mendorong Eun Ok untuk naik ke tempat tidur.
Yoon Seo bahkan memberi tanda pada Chief Nam dan Perawat Jo untuk diam dan membiarkan Shi On melakukan gaya komunikasi-nya sendiri dengan Eun Ok.

Do Han dan Dr. Hong masuk ke kamar Eun Ok, tanpa mempedulikan semua usaha Shi On, Do Han minta mereka mengikat dan memasang pengaman dalam mulut Eun Ok. Eun Ok akan dioperasi.
Shi On takut kalau Eun Ok akan melukai dirinya sendiri setelah operasi, ia ingin berkonsultasi dulu dengan bagian psikiatri. Do Han berkata ini instruksi dari bagian psikiatri, Prof Song. Ikat dia! Shi On masih bicara, kalau ia tidak bisa bergerak, ia akan merasa lebih sakit.

Shi On ingin mereka memperlakukan Eun Ok dengan lembut seperti perlakuan pada anak anjing. Do Han marah dan membentak Shi On, hentikan omong kosongmu dan keluar!

Ponsel Do Han berdering. Chief Go telp dan minta Do Han mengganti dokter yang merawat Lee Eun Ok dari Dr. Hong Gil Nam ke Dr. Park Shi On. Do Han terkejut mendengar perintah ini. Kita tahu ini adalah akal Chief Go untuk mencari cara menjatuhkan Shi On.

Do Han dan Yoon Seo menemui Chief Go. Chief Go ingin Park Shi On yang menangani Eun Ok dengan alasan Shi On pasti mengerti kondisi Eun Ok yang mengidap pseudo-autisme. Do Han tentu saja tidak percaya bahwa Chief Go tulus. Ia tidak ingin mengubah keputusannya, dokter Eun Ok adalah Hong Gil Nam.
Chief Go merasa tidak masalah merubah keputusan kalau ini demi pasien.

Do Han berterus terang, apa sebenarnya motif Chief Go. Apa anda ingin Park Shi On membuat masalah yang lebih besar?
Chief Go menekan Do Han, kalau sikap Do Han yang menentang atasan akan membuat posisi Direktur Choi semakin sulit. Do Han tidak punya pilihan.

Yoon Seo tanya apa yang harus mereka lakukan. Do Han marah, mereka tidak punya pilihan selain membiarkan Shi On menjadi dokter Eun Ok. Kau juga menginginkan itu kan?
Yoon Seo jadi tidak enak, tapi saat ini memang Shi On yang paling bisa mengerti Eun Ok. Hanya saja mereka harus memastikan Shi On tidak membuat masalah.

Shi On mondar-mandir, ia kelihatan sangat senang. Shi On tahu kalau ia diijinkan menjadi dokter Eun Ok. Yoon Seo menemui Shi On dan mengajaknya bicara.
Yoon Seo minta Shi On harus sangat berhati-hati saat menjadi dokter Eun Ok, kau harus melakukannya dengan baik. Kau tidak boleh melakukan kesalahan sekalipun, karena ini mungkin adalah kesempatan terakhirmu. Mengerti?
Shi On : Ya.

Yoon Seo minta Shi On untuk fokus, ia memegang kedua pipi Shi On dan berkata, seperti main tarik tambang di sekolah, kau harus fokus terus, mengerti? Aku mempercayaimu. Benar-benar mempercayaimu.
Shi On cegukan. wkkk

Yoon Seo heran, kenapa kau cegukan setiap melihatnya. Yoon Seo mengecek bau badannya sendiri, apa aku bau? wkk Shi On berkata bukan karena itu.
Lalu Shi On mengeluarkan sosis yang ia terima dari Ye Eun dan memberikan satu untuk Yoon Seo. so sweet.

Perawat Jo membawakan makan untuk Eun Ok. Eun Ok menggeram dan menolak makanan itu. Kalaupun akhirnya ia mau membuka mulut, itu hanya untuk disembur keluar lagi ke arah wajah perawat Jo.
Shi On mengerti, Eun Ok tidak mau makanan itu karena tidak terbiasa. Ia tidak ingin membuat Eun Ok kelaparan. Shi On berpikir sebentar lalu lari keluar kamar. Shi On pergi ke kafetaria dan kembali lagi dengan semangkuk nasi dengan sisa lauk dan sayur, makanan yang biasa kita berikan untuk anjing peliharaan. Sigh..kasihan Eun Ok.
Perawat Jo tertegun, apa ini? ini gae-bap..makanan anjing. Shi On membenarkan, ia akan memakannya sekarang. Dia sangat menyukai makanan ini. Dan Eun Ok benar-benar seperti doggy-ku kalau mami bawa baskom makanannya. Ia seperti menggoyang2kan ekor dan mendengus-dengus kesenangan.

Shi On ingin perawat Jo melepas ikatan tangan Eun Ok agar Eun Ok bisa makan.  Eun Ok mendengus-dengus lagi, Shi On menerjemahkan, katanya ia ingin segera makan. Shi On langsung melepas ikatan Eun Ok. Begitu ikatannya dilepas, Eun Ok langsung menenggelamkan mukanya ke dalam baskom, ia makan langsung dengan mulutnya, persis seperti anak anjing. (Andai ada Shi on di rumahku, aku pasti akan mengerti apa arti lolongan doggy-ku,wkk)
Yoon Seo kebetulan ingin melihat Eun Ok, ia melihat apa yang terjadi. Yoon Seo marah sekali pada Shi On karena membiarkan Eun Ok seperti itu, si brengsek ini..! Yoon Seo ingin masuk tapi ia ditahan seseorang. Ternyata Direktur Choi.
Direktur Choi minta Yoon Seo membiarkan saja apa yang dilakukan Shi On.

Direktur Choi mengajak Yoon Seo bicara di kantornya.Dr. Choi tanya apa Yoon Seo ingat dengan materi kuliahnya waktu itu.
Yoon Seo ingat, "Perawatan dan Komunikasi Pasien Anak-anak". Tentu saja saya ingat, itu adalah satu dari tiga kuliah terbaik di FK UN Seongwon. Direktur tersenyum, apa kau tahu darimana aku mendapat inspirasi untuk kuliah itu? Aku memikirkannya saat melihat kakak Shi On dan juga kelincinya.
Yoon Seo terkejut, benarkah? maksud Anda adalah kelinci yang selalu dibicarakan dokter Park, benarkah?

Direktur Choi membenarkan, meskipun hubungan keduanya adalah hewan dan manusia, mereka bisa berkomunikasi dengan bahasanya sendiri. Detak jantung, suhu tubuh dan bahkan gerakan sekecil apapun..itu adalah bahasa diantara mereka berdua. Setelah melihat mereka, aku berpikir aku seharusnya berkomunikasi dengan anak-anak dengan cara seperti itu juga.
Anak-anak bisa bicara tapi dengan ekspresi yang sulit dimengerti oleh kita, di saat seperti itu, orang dewasa harus mendengarkan dengan hati mereka. Seperti apa yang dilakukan Shi On dengan kelincinya.

Yoon Seo tersenyum dan mengangguk. Ia juga berkata ingin mendengar kuliah Direktur Choi lagi. Direktur berkata ia punya CD rekaman materi kuliahnya, ambil saja. Direktur Choi berdiri untuk mengambil CD itu, tapi Yoon Seo mencegahnya, ia akan mencarinya sendiri. Direktur Choi menunjuk mejanya, laci paling bawah sebelah kanan, CD-nya ada di sana.

Yoon Seo mengerti, tapi sebelum ia mengambil CD, ia menemukan foto Shi On kecil dan Direktur Choi di atas meja. Yoon Seo geli melihatnya, Direktur Choi berkata, itu saat Shi On masih berusia 7 th. Yoon Seo tersenyum, dia lucu sekali. Coba lihat rambutnya yang berbentuk mangkok.

Yoon Seo kembali ke kamar Eun Ok, ia tersenyum saat melihat Shi On merawat Eun Ok dengan telaten.
Yoon Seo mendapat panggilan untuk operasi.

Do Han dan timnya kecuali Shi On melakukan operasi. Do Han tampak marah dan emosional, tidak seperti biasanya. Ia marah pada Yoon Seo karena belum menyiapkan alat intra-op-sono, ia marah saat melihat Dr. Hong mengantuk. Ini ruang operasi atau kamar tidurmu? Do Han mengusir Dr. Hong kalau tetap tidak konsentrasi. Dr. Hong minta maaf.

Setelah operasi, Do Han jalan ke kantornya dengan tampang marah. Yoon Seo mengikutinya, ia berkata jika Do Han terus merasa tidak senang, ia akan memindahkan Park Shi On. Yoon Seo juga tidak suka jika Do Han seperti ini terus.
Do Han menghela nafas, kau tahu bukan itu inti permasalahannya. Sejak awal, Park Shi On diterima bekerja bukan atas dasar kemampuannya, tapi Dewan Direksi menerimanya untuk menjatuhkan Direktur Choi.

Yoon Seo tidak tertarik dengan urusan para direksi, kita disini hanya untuk menyembuhkan orang. Do Han semakin stres, karena Yoon Seo tidak mengerti juga.

Do Han : Jika terjadi sesuatu dengan Park Shi On, semua yang telah dibangun Direktur akan hancur.

Yoon Seo : Apa hanya Direktur yang paling penting? Apa anda pernah berbicara secara manusiawi dengan Park Shi On? Shi On, bahkan mencoba berkomunikasi dengan hewan. Tapi anda, Profesor..anda bahkan tidak mencoba untuk berkomunikasi dengan manusia.
Do Han minta Yoon Seo saja yang melakukan komunikasi seperti itu, aku tidak merasa memerlukannya. Yoon Seo kesal, melihat bagaimana sikap anda pada Park Shi On, anda benar-benar seperti orang lain, kanapa anda selalu seperti itu padanya? Selalu keras dan dingin pada Shi On.

Do Han tidak menjawab dan jalan pergi. Ia naik ke atap RS. Do Han merenung dan tampak tertekan.

Flashback, Do Han duduk di upacara kematian Su Han, adiknya. Do Han hanya duduk dengan tatapan sedih dan hancur. Do Han mulai menangis tanpa suara.

Kembali ke masa kini, Do Han menerima pesan dari Chae Kyung yang mengajaknya makan malam di rumahnya. Do Han tidak membalas pesan Chae Kyung.

Malam itu, Shi On duduk di samping tempat tidur Eun Ok. Mereka diam saja tapi mereka berkomunikasi lewat sorot mata mereka.
Suara Shi On ; Kau benar-benar sedih kan? Karena kau kesepian dan sakit.
Suara Eun Ok : Ya
Suara Shi On : Tunggulah sebentar lagi, aku akan membuatmu tidak kesakitan lagi.
Suara Eun Ok : Terima kasih.
Suara Shi On : Siapa yang ..paling ingin kau temui saat ini?
Suara Eun Ok : Ibu..Ibu.
Suara Shi On : Aku mengerti, baiklah. Eun Ok, sekarang tidurlah.
Eun Ok mulai tidur. Shi On berbisik, kau cantik. Aku menyayangimu.

Chae Kyung masak di rumahnya, ia sangat bersemangat sampai tidak mendengar telp dari Do Han. Ternyata Do Han tidak bisa datang, ada operasi mendadak sampai pagi, Do Han minta Chae Kyung makan lebih dulu. Padahal Chae Kyung sudah memasak steak, pasta, salad dan menyiapkan anggur.

Do Han tidak sedang sibuk operasi, ia minum-minum soju sendiri di pojangmacha.
Yoon Seo sedang menikmati sosis pemberian Shi On saat Do Han meneleponnya. Do Han ingin Yoon Seo menemuinya di kedai soju itu.

Yoon Seo datang dan melihat Do Han mulai mabuk, Do Han tersenyum, apa aku kelihatan seperti orang yang dingin dan tidak berperasaan?
Yoon Seo duduk di depan Do Han, ia berkata biasanya Do Han adalah pribadi yang hangat dan mudah bersimpati, tapi hanya kejam pada Park Shi On.

Do Han cerita, aku memiliki seorang adik. Dan karena adikku, aku memutuskan untuk menjadi dokter. Su Han ie..Kim Su Han. Dia menderita keterbelakangan mental tingkat 3. Untungnya orang tua kami merawatnya dengan baik sejak ia masih kecil, jadi kondisinya banyak kemajuan.

Yoon Seo tampak terkejut, ia baru tahu soal ini. Do Han melanjutkan, adiknya bisa hidup dengan normal. Kukira ia sudah cukup sembuh. Sampai pada tahap ia bisa berdiri sendiri.
Flashback, Do Han merayakan ulang tahunnya bersama orang tua dan adiknya. Su Han memberikan kado beruba buku kedokteran anak-anak, Keajaiban Tubuh Manusia. Itu kado untukmu. Kakak benar-benar akan menjadi dokter kan?

Do Han menerima kado dari Su Han dengan gembira, wah terima kasih. Dengan membaca ini, aku yakin bisa segera menjadi dokter. Ayah Ibu juga tersenyum senang. Su Han menjawab, jika kakak benar-benar menjadi dokter, kakak harus menyembuhkanku dulu.
Do Han tersenyum dan membelai kepala adiknya, tentu saja.


Do Han juga mendorong orang tuanya untuk tidak terus menerus mengantar Su Han ke sekolah. Biarkan Su Han berangkat sendiri.
Ayah-Ibu tampak kurang setuju. Do Han tahu ia membuat orang tuanya resah, tapi mereka harus membantu Su Han membangun kemandiriannya. Agar Su Han mulai bisa berinteraksi dan beradaptasi dengan lingkungan masyarakat. Agar Su Han bisa mengatasi rasa takut pada dunia dan juga orang-orang.
Do Han minta orang tuanya percaya padanya. Kita lakukan ini demi Su Han.

Tapi teori tidak semudah prakteknya, saat Su Han dilepas sendiri di tengah orang banyak, ia terlihat gugup dan ketakutan. Sedikit senggolan dari orang saja sudah membuat Su Han tampak panik. Su Han gelisah sekali waktu berdiri menunggu giliran menyeberang jalan.
Lampu berubah hijau dan orang-orang mulai jalan dengan cepat. Tapi Su Han tampak panik dan tidak juga jalan, suara lampu dan lalu lalang orang sangat mengganggunya.

Su Han ragu-ragu untuk segera menyeberang, akhirnya saat ia mulai jalan, lampu sudah berubah jadi merah lagi dan sebuah truk menabrak Su Han. Su Han meninggal di tempat dengan luka di kepala. Oh no.

Do Han menahan kesedihannya, itu salahku. Ia menyalahkan dirinya sendiri atas kematian adiknya. Kalau saja aku tidak berkeras seperti itu.
Yoon Seo mencoba menghiburnya, bukan seperti itu, Profesor. Saya juga akan melakukan hal yang sama jika saya ada di posisi anda.

Do Han merasa yang terbaik untuk Su Han adalah tidak membuatnya melakukan apapun. Keputusan yang tidak kupikirkan secara matang, itu yang membuat adikku meninggal. Do Han mengaku, Park Shi On mengingatkannya pada Su Han. Itulah sebabnya aku ingin mengembalikan Shi On ke tempatnya yang semestinya. Karena itulah yang terbaik yang bisa kulakukan.
Yoon Seo memegang tangan Do Han, meskipun adik anda tidak ada lagi disini, tapi anda sudah menyelamatkan banyak anak. Saya tahu ini tidak akan menghibur anda, tapi anda sudah menghibur banyak orang. Itu juga alasan kenapa saya sangat menghormati anda, Profesor.

Do Han tidak pulang, ia kembali ke RS dan tidur di tempat tidur Jin Wook. Kasihan Dr. Han Jin Wook wkk.

Shi On juga tidur di kursi di samping Eun Ok. Yoon Seo geli melihatnya. Eun Ok bangun dan menggonggong untuk membangunkan Shi On.

Yoon Seo masuk dan berkata kalau Eun Ok merasa lapar, kau harus memberinya makan. Shi On menggeleng, ia tidak lapar, tapi menggonggong untuk membangunkan saya. Yoon Seo mendengar bunyi perut Shi On, ia tersenyum. Kurasa kau yang lapar, ayo ikut aku. Shi On menepuk Eun Ok lalu lari keluar mengikuti Yoon Seo.

Chae Kyung mencari Do Han dan bertemu dengan Jin Wook. Dari Jin Wook, Chae Kyung baru mengetahui kalau sebenarnya tidak ada operasi besar sampai dini hari seperti yang dikatakan Do Han kepadanya.
Chae Kyung memaksakan diri tersenyum : Begitu ya, aku mengerti.

Shi On makan bersama Yoon Seo. Ia membentuk nasinya menjadi segitiga dan membungkus nasi dengan nori, seperti onigiri. Yoon Seo komen, kenapa Shi On selalu membentuk nasinya seperti itu, apa kau tidak bisa memakannya seperti orang normal?
Shi On : Rasanya lebih enak kalau bentuknya seperti ini.
Shi On juga menawarkan nasi pada Yoon Seo. Yoon Seo menggeleng, kau makan saja semuanya.

Ny. Oh melihat keduanya, ia masih mengenakan masker dan tersenyum melihat putranya. Tiba-tiba ia tampak menahan sakit. Oh tidak, apa ibu Shi On sakit?
Yoon Seo dan Shi On selesai makan dan bergegas menyingkirkan baki makan mereka. Ny. Oh berusaha menghindari mereka.  Kedua dokter itu jalan pergi. Ny. Oh masih melihat keduanya, tapi ia tidak bisa menahan rasa sakitnya lagi dan terjatuh.

Orang-orang mulai mendekat, Bibi..apa kau sakit? Yoon Seo dan Shi On juga lari ke arah Ny. Oh. Shi On langsung menahan kepala ibunya, ajumeoni..apa kau baik-baik saja?
Ny. Oh sudah melepas maskernya dan menatap Shi On. Anehnya Shi On tidak mengenali ibunya. Tapi ia kelihatan panik, kita harus segera membawanya. Shi On menggendong ibunya dan lari ke UGD bersama Yoon Seo.

Chae Kyung menunggu Do Han di kantornya. Do Han sedikit terkejut, oh kau disini? Chae Kyung tersenyum. Do Han minta maaf soal semalam.Chae Kyung berkata ia sudah terbiasa. Do Han tanya apa Chae Kyung sudah makan, ia ingin mengajak Chae Kyung makan siang. Chae Kyung menolak karena sudah ada janji.

Do Han mengajak makan malam. Tapi Chae Kyung minta Do Han berhenti mencoba menebus apa yang sudah terjadi kemarin, aku tidak menyukainya melebihi ketidakacuhanmu. Do Han jadi terdiam.

Shi On mengecek infus Ny. Oh. Ny. Oh hanya memandangi Shi On sambil tersenyum. Yoon Seo datang dan berkata kalau Ny. Oh mengalami kram usus dan untungnya kondisinya tidak terlalu parah. Yoon Seo minta Ny. Oh dirawat 1 sampai 2 hari di RS.
Ny. Oh berkata ia sibuk sekali, tapi Yoon Seo mendesaknya untuk dirawat. Yoon Seo berkata ke Shi On kalau Ny. Oh ini yang sudah memasak sup bola-bola kentang untuk Shi On.

Shi On langsung membungkuk pada ibunya. Terima kasih.
Ny. Oh tanya apa Shi on menyukainya. Shi On membenarkan, rasanya enak sekali, saya makan dengan sangat lahap. Rasanya sama seperti yang biasa saya makan di kampung halaman saya. Ny. Oh tersenyum, itu melegakan.

Ny. Oh tanya siapa yang biasa memasakkan itu untuk Shi On. Shi On tampak bingung dan berpikir, lalu menggeleng, saya benar2 tidak tahu. Ny. Oh tampak sedikit kecewa.
Yoon Seo mengingatkan Shi On untuk kembali pada Eun Ok. Shi On mengerti, ia membungkuk pada Ny. Oh dan jalan pergi. Ny. Oh reflek memegang tangan Shi On, terima kasih. Shi On mengerti dan pergi. Ny. Oh menahan air matanya.

Yoon Seo berkata, Ny. Oh harus dirawat di RS ini beberapa hari, apa ada keluarga yang bisa dihubungi. Ny. Oh menggeleng, saya tinggal sendirian. Karena alasan itu, Yoon Seo yang akan mengurus administrasi Ny. Oh, ia minta Kartu Identitas Ibu Shi On.


Shi On sedang menunggu Eun Ok makan. Eun Ok mulai menggunakan tangannya. Shi On melihat pasien anak-anak mengintip di pintu kamar Eun Ok.
Shi On membuka pintu, ia tanya apa mereka ingin masuk. Ye Eun dan yang lain langsung mengiyakan dengan semangat.

Shi On : Kalian tidak takut?
Ye Eun mengaku kalau mereka takut, tapi mereka ingin mendekati Eun Ok. Shi On setuju, kalian harus jalan pelan-pelan.
Anak-anak jalan masuk dengan hati-hati mendekati Eun Ok. Eun Ok mulai menggeram dan mundur sedikit. Ye Eun tanya apa ia boleh menyentuh Eun Ok. Shi On mengijinkannya, pelan-pelan.

Ye Eun mengulurkan tangan dan perlahan dengan takut-takut mulai menyentuh Eun Ok. Ternyata Eun Ok tidak menggigitnya.
Shi On bicara sendiri, dia lebih menyukai anak-anak karena mereka baik dan ramah.

Ye Eun tampak geli dan mulai sayang pada Eun Ok, dia seperti eonni bagiku, tapi ia lucu sekali. Teman-teman Ye Eun mulai berani mengulurkan tangan dan mencoba menyentuh Eun Ok.
Diam-diam Dr. Woo Il Kyu  mengintip mereka dari balik pintu.


Yoon Seo pergi ke loker staf kafetaria dan mencari loker Ny. Oh. Ia menemukannya dan mengambil dompet Ny. Oh untuk mengambil kartu identitasnya. Tanpa sengaja ia menjatuhkan selembar foto dari dalam dompet. Yoon Seo memungutnya dan melihat foto itu, ia mengenali Shi On kecil. Yoon Seo terkejut melihatnya.
Yoon Seo mulai menggabungkan semuanya, saat Ny. Oh memasak sup bola-bola kentang untuk Shi On, memberikan makanan untuk semua dokter dan perawat di bagian anak. Yoon Seo mulai curiga, kalau Ny. Oh adalah ibu Shi On. Yoon Seo mengamati Ny. Oh dari luar kamar.

Kang Hyun Tae bicara di telp dengan Presdir misterius itu, ia berterima kasih soal "hadiah" dari Presdir. Yaitu dua grup pendonor yang tiba-tiba mengundurkan diri.
Presdir misterius itu mengerti, pasti hal itu akan memukul bagian bedah anak, tapi karena ini menekan Yayasan secara makro ekonomi, jadi pasti berguna. Kang Hyun Tae mengerti, tapi ia heran bagaimana hubungan presdir itu dengan Grup U Myeong dan SQ, sampai bisa meyakinkan mereka. Kang Hyun Tae ingin tahu. Presdir itu ketawa dan yakin Kang Hyun Tae akan tahu kalau waktunya tiba. Sudah ya.

Presdir itu jalan menemui tamunya, yang ternyata adalah Chae Kyung. What? Presdir minta maaf sudah membuat Chae Kyung menunggu, ada orang yang mengusikmu?
Chae Kyung membenarkan, itu adalah orang yang dibawa Direktur Lee. Asisten Direktur RS kami, Kang Hyun Tae.

Presdir itu pura-pura heran, Kang Hyun Tae..ini pertama kalinya aku mendengar tentangnya. (ah yang bener.) Apa dia orang yang akan menimbulkan masalah bagimu?
Chae Kyung merasa Kang Hyun Tae itu lumayan cepat menguasai keadaan dan sepertinya merencanakan sesuatu.

Presdir misterius itu mengangguk dan janji akan memeriksanya. Presdir itu berterima kasih karena Chae Kyung mau mengurus soal grup Omyeong dan SQ.
Chae Kyung tersenyum, itu bukan apa-apa. Kedua Presdir grup itu adalah teman baik ayah saya. Saya juga hampir menjadi menantu mereka. Itulah mengapa mereka dengan mudah mempercayai kata-kata saya tentang semua masalah di Yayasan.

Presdir : Berarti kau melawan ibumu sendiri. Apa tidak apa-apa?
Chae Kyung dengan dingin berkata, dia bukan ibu saya, dia adalah Presdir Lee Yeo Won. Presdir itu tersenyum geli.

Anak-anak masih main dengan Eun Ok. Mereka menggelitik Eun Ok. Ye Eun minta Eun Ok merentangkan tangan dan melakukan hal yang sama, jadi semua mulai main bersama. Shi On tampak senang. Tiba-tiba Shi On mendapat panggilan darurat.
Shi On meminta anak-anak keluar dan ia juga mengunci pintu kamar Eun Ok. Shi On memastikan kalau kamar itu benar2 terkunci. Shi On tersenyum tipis pada Eun Ok lalu pergi.

Dr. Woo mengamati Shi On. Setelah memastikan bahwa Shi On benar2 pergi, ia mendekat ke kamar Eun Ok. Woo Il Kyu diperintah Chief Go untuk membuat kekacauan, nanti ia yang akan melanjutkan sisanya.
Woo Il Kyu membuka pintu kamar Eun Ok dengan kartu namanya. Eun Ok menggeram melihat Il Kyu. Il Kyu ketakutan dan lari.

Shi On menyelesaikan tugas menjahit luka pada seorang anak di UGD. Setelah itu, Shi On pergi membeli snack untuk Eun Ok.
Chief Nam jalan ke kamar Eun Ok dan terkejut saat melihat pintunya terbuka. Eun Ok menggeram dan lari menerjang Chief Nam. Chief Nam terjatuh dengan syok. Eun Ok lari dan melompat tidak terkendali. Ia tampak marah dan ketakutan. Bahkan Eun Ok melukai lengan Ye Eun.
Perawat Jo juga gagal menangkap Eun Ok. Eun Ok lari sampai ke arah lobi RS dan membuat keributan, menjatuhkan dan menerjang orang-orang. Membuat gempar seisi RS.


Kim Do Han dan timnya sedang membahas kondisi Eun Ok yang ternyata semakin parah dan harus segera dioperasi. Do Han minta Yoon Seo mempersiapkan operasinya besok pagi. Saat mereka tengah serius, Dr. Hong mendapat panggilan tentang kekacauan yang disebabkan Eun Ok.

Kim Do Han, Yoon Seo dan yang lain tiba di lobi. Eun Ok masih menggeram dan kelihatan marah di sebuah sudut. Yoon Seo tanya pada Chief Nam, apa yang terjadi. Chief Nam berkata, saya rasa pintunya terbuka saat Dr. Park tidak disana. Yoon Seo ingin mencoba mendekati Eun Ok, tapi dilarang petugas.
Kim Do Han juga melarang Yoon Seo mendekat, ia hanya minta para petugas tidak bersikap kasar, karena Eun Ok sakit di bagian perutnya.


Shi On akhirnya tiba disitu dengan tangan menenteng tas plastik berisi makanan kecil. Shi On melihat para petugas yang berusaha menangkap Eun Ok. Shi On menjatuhkan kantung makanannya. Ia langsung menerobos orang-orang dan teriak berusaha membebaskan Eun Ok. Jangan lakukan itu! Bahkan tanpa sadar, Shi On menjatuhkan petugas keamanan dengan sikunya. Oh tidak. Il Kyu justru tampak senang melihat kekacauan itu.

Kim Do Han dan tim langsung maju. Yoon Seo teriak, Dr. Park! Kenapa kau seperti itu? Jin Wook langsung memegangi Shi On.

Shi On kelihatan kesal dan melihat ke arah mata Eun Ok. Eun Ok terlihat bersalah.

Good Doctor [1], [2], [3], [4], [5]

Notes :
Sorry for the delay, ada masalah teknis di koneksi internetku dan aku ngga suka pakai USB modem karena boros wkk (aku pakai provider lokal, yg bayar fixed tp bisa 24/7 online terus), jadi baru beberapa hari lalu bisa online ^^
Good Doctor sudah masuk ep 13 ya? aku akan berusaha mengejar :)

8 comments:

  1. Waaaaahhh akhirx ep 6...
    Dtggu kak klanjutanx..
    Fighting... fighting... gomawo...

    ReplyDelete
  2. akhirnya sinopsisnya keluar juga, betul mbak tirza klo internetan pake USB emang lemot minta ampun. paling dipake buat buka FB, twitter aja dan cuma sebentar aja walau udah pake paket bulanan. makanya aku klo buat posting blog juga di kantor di waktu selang.

    aku kasi semangat deh buat mbak tirza yg mau ngejar buat sinopsis Good Doctor nya. klo perlu pake SKS (Sistem Kebut Semalam) hehehe...

    SEMANGAT...
    CAIYO....
    GAMBATE....

    klo boleh tahu rencana setelah Good Doctor apa mbak? HEIRS menanti mbak....

    ReplyDelete
    Replies
    1. @ayuwiratni, wkkk...ini gara2 aku ngga tanya ke providerku kenapa layarku tiba2 blank :) Waktu aku ping jalan, tapi ngga ada gambar dan krn ada urusan lain aku ngga tanya, ternyata..saat mrk memindahkan channel ke BTS lain, tarra...semuanya kembali normal. Ampun haha..Masalahnya hanya pindah channel toh.

      Heirs? bisa diatur haha..Lee Min Ho keren ya di Heirs, yang jadi kakaknya ayahnya Kang Chi lagi wkkk..asyik punya memang.

      Delete
  3. Sudah menunggu lama utk kelanjutan good doctor, sampe bolak-balik ke laman blog kak tirza, ternyata koneksi internet toh penyebabnya..hehehe
    walaupun sudah nonton filmnya sampai ep. 12, terasa blm afdol klo blm liat komen2 lucu kak tirza :)
    btw kak tirza pake provider lokal apa? lumayan cepatkah?

    ReplyDelete
  4. Yoon Seo menarik tangan Shi On, kau seharusnya berolah raga, kenapa lenganmu seperti ini? Tapi hal itu membuat Shi On cegukan lagi. Yoon Seo heran, kau kenapa? apa kau sakit? Yoon Seo mengamati wajah Shi On dan membuat Shi On semakin tidak terkendali cegukannya.

    Jadi ingat Moon Jae Shin di SKKS klo deket cewek bakal cegukan apalagi waktu tahu Kim Yoon Shik cewek, wkwkwk..

    ReplyDelete
  5. iya mba, aku tahu buat sinopsis juga bukan perkara yang mudah....jadi, tetep aku tunggu kok sinopsisnya...tadinya aku berharap mba tirza bikin sinop the master's sun....mudah2an klo ada waktu luang buat yaaa...walaupun di blog lain sudah ada, tp setiap blogger kan punya karakter beda2 dan unik2...Heirs jg aku tunggu si... hahaha....apapun itu tetep semangat yaa.....

    oyaa...kabar oppa KNG gimana ya?

    ReplyDelete
  6. wah,,,rupany it mslh ny
    tp untung deh skrg ud bsa posting recap godd doctor lg
    makacih bwt sinop ny teh
    apapun drama yg te2h recap sy pst baca sich hehe jd yg mn z boleh teh

    ReplyDelete