Sang Hee : Jika memang itu yang kau inginkan. Kau mau aku membantumu?
Ah Jung masih bingung dan tanya jam. Jam 6 lewat kata Sang Hee. Ah Jung kaget. Jam 6 pagi? aku bisa gila!
Ah Jung mengeluh : Semalam disini sama dengan gajiku sebulan! Kalau sudah tidur, aku tidak bisa bangun!
Ah Jung mengira ini mimpi lalu membenturkan kepalanya di tembok, sakit! ini bukan mimpi. Sang Hee geli melihat Ah Jung. Kau benar2 membuat orang bahagia hanya dengan melihatmu.
Ki joon tidak peduli, itu bukan urusannya. Tapi setelah menutup telp, Ki Joon heran, kalau dia punya pacar kenapa ingin pura-pura menikah denganku?
Ki Joon segera membuka pagar. Adiknya nyengir di depannya. Ki Joon mendengus. Sang Hee ketawa, lihat wajahmu itu. Apa kau kaget? Apa aku harus kembali nanti saja?
Ki Joon hanya tersenyum.
Boss Ah jung tanya kemana Ah Jung. Ternyata Ah Jung cuti sampai akhir pekan. Bossnya mengeluh, Ah Jung suka semaunya saja.
Isi kuliah ayah Ah Jung memang mirip buku-buku hukum Joseon hahaha (Perlindungan untuk pelanggaran terberat. Karena tidak termasuk dalam sistem konstitusional, jadi memungkinkan untuk menuntut oleh tuntutan hukum pribadi. Pada dasarnya, ini untuk perwujudan konstitusi demokatis yang lebih baik. Pikirkan ini sebagai cara yang bagus untuk melindungi konstitus. Dalam konstitusi, perlindungan non-institusional mencakup hak masyarakat untuk protes dan menolak untuk menjawab, kedua tindakan yang sangat berbahaya dan melanggar konstitusi. Ngantuk ngga?)
Ah Jung : Kau menyebut dirimu sebagai yang paling ahli dalam konstitusi Republik Korea Selatan?
Ah Jung hanya sedikit makan mie-nya. Ayahnya tanya apa Ah Jung diet. Ah Jung tidak mau makan ini karena tidak enak, dia ingin makan sesuatu yang enak.
Ayahnya menyindir, apanya yang bagus dari Ah Jung, kau gadis yang tidak pulang semalaman. Ah Jung berkata dia punya alasan. Lagipula dulu ayah cemas kalau dia pulang setiap hari di jam yang sama, iya kan?
Ah Jung : Ayah aku mau tanya, ini tentang temanku. Kau tidak kenal dia. Dia sedang ada masalah. Aku janji padanya untuk tanya padamu tentang masalahnya. Sebenarnya, temanku tidak menikah. Tapi dia mengatakan pada yang lain kalau dia menikah. Dia juga menggunakan nama orang sebagai suaminya. Ini sebenarnya cuma bercanda.
Profesor Gong : Kenapa dia harus bercanda seperti itu?
Ah Jung gelagapan dan berkata temannya tidak bermaksud apa-apa, itu terjadi begitu saja padanya. Tapi pihak yang lain ingin menuntutnya karena pencemaran nama baik. Orang itu bahkan mengirim buktinya ke pengacara. Temanku sudah berkata kalau dia akan menerima tuntutan. Jika masalah seperti ini dibawa ke pengadilan, apa yang akan terjadi?
Prof Gong : Apa yang akan terjadi menurutmu?
Ah Jung berkata kalau pria itu tidak hanya kaya, dia juga punya backing kuat dan dia sangat hebat. Benar-benar hebat.
Ayahnya hanya minta Ah Jung pergi menemui orang itu dan minta maaf. Ah Jung tidak bisa, dia sudah kehilangan kesempatan itu.
Prof Gong : Kau terkena masalah apa lagi?
Ah Jung : Aku sudah bilang ini bukan tentang aku. Ini bukan aku!
Sang Hee : Bibi.
Myung Jin : Omo! Apa ini?
Bibi tidak mau dipeluk Sang Hee, ia segera melepaskan Sang Hee dan memukulinya, dasar anak nakal.
Sang Hee teriak, ini cuma bercanda. Bibi marah, kau kemana saja? kemana? Bukankah kah berkata kau tidak membutuhkan keluarga?
Sang Hee : Bibi..
Siapa bibimu? Myung Jin marah, apa semua jarimu putus? Kau bahkan tidak telp selama 3 th ini. Aku sudah membesarkanmu selama 20 th, dasar brengsek!
Bibi masih marah dan Sang Hee memegang pergelangan tangannya. Bibi kesal, lepaskan aku! Sang Hee tidak mau, jika dilepas nanti kau memukulku lagi!
Myung Jin : Kalau tidak mau dipukul, lepaskan aku!
Sang Hee merayu Bibi, bibi tidak menua sama sekali.
Myung Jin : Menjijikkan, lepaskan aku.
Myung Jin : Kau berkata akan mengenalkan seorang gadis padaku...tapi akhirnya, jadi anak ini?
Sang Hee berkata bibi pasti sudah lupa, tapi sekarang usianya 27 th.
Myung Jin tanya tentang rencana kerja Sang Hee dan dia sudah membersihkan tempat yang digunakan Sang Hee dulu.
Sang Hee berkata dia tidak akan pulang ke rumah.
Myung Jin dan Ki Joon langsung melotot ke arahnya. Sang Hee buru2 menjelaskan kalau dia tidak ingin buru-buru kembali ke rumah. Sang Hee ingin menghabiskan waktu dulu dengan kakak tunggalnya dulu. Kita bicarakan lagi nanti.
Myung Jin : Apa maksudmu?
Ki Joon : Sepertinya dia belum cukup menderita.
Sang Hee memohon, berikan aku waktu, ok?
Bibi Myung Jin ngamuk, waktu? Membuang waktu selama 3 th itu belum cukup?
Sang Hee : Bibi..tenanglah.
Myung Jin : Karena kau yang paling muda, kau pikir aku akan melepaskanmu begitu saja?
Bukankah kau sudah dewasa? Sampai kapan kau akan membiarkan Yoon Joo menyebabkan kekacauan ini?
Ki Joon : Maaf, ada yang penting.
Bibi mengerti, besok Presdir Chen akan datang, iya kan?
Ki Joon membenarkan dan dia langsung pergi.
Setelah Ki joon pergi, Sang Hee berkata sepertinya ada yang salah omong, iya kan?
Bibi kesal, salah siapa ini?
Ki Joon sampai di Hotelnya dan kaget saat mendengar Presdir Chen membatalkan menginap di World Hotel.
Hoon menjelaskan kalau Presdir Chen tidak ingin merepotkan mereka dan Presdir menginap di Great Hotel.
Ki Joon curiga, apa mereka juga tertarik ekspansi ke Shanghai? Hoon merasa tidak seperti itu karena Great tidak punya kemampuan itu.
Park hoon bingung, apa tidak mau investasi. Tapi kalau tidak mau, kenapa menerima undangan kita?
Ki Joon : Dia mau membuat kita gelisah terus.
Ki Joon berencana untuk ke bandara dan menjemput Presdir Chen.
Ae Kyung : Tunggu sebentar.
Lalu lari ke toilet.
Tiba-tiba Jae Bum muncul dan menegur Ayah Ah Jung. Profesor? Saya Chun Jae Bum, angkatan 97.
Prof Gong : Jangan cemas, aku juga terkejut.
Ae Kyung keluar dari toilet dan Ayah Ah Jung pamit pergi. Seorang wanita mendekati Jae Bum. Jae Bum tertawa, kenapa lama sekali? Lalu jalan bergandengan dengan wanita itu.
Wanita itu tidak diperlihatkan wajahnya dan aku taruhan itu bukan So Ran biarpun ikatan rambutnya mirip hahaha.. emang Jae Bum ini buaya sepertinya.
Ah Jung mengeluh tentang pekerjaan-nya dan kerja di Kementrian Kebudayaan benar-benar tidak punya waktu libur. Semua orang yang punya keluarga atau pacar selalu memilih waktu libur yang terbaik.
Ayahnya tanya, apa itu sebabnya Ah Jung berbohong dan berkata kalau dia sudah menikah dengan Presiden World Hotel.
Ah Jung : Aku tidak mau menikah..aku hanya bicara sembarangan saja.
Ayah : Sembarangan?
Ah Jung : Aku hanya ingin mengatakan itu, apa kau tidak pernah seperti itu?
Ayah : Tidak.
Ki Joon : Bukankah istrimu suka mengeluh saat kau dirumah? Aku bukan alasan kalian berkelahi, iya kan?
Sopir Ki joon tertawa dan Ki Joon pergi sendiri.
Ki Joon menghentikan mobilnya di depan rumah Yoon Joo. Seperti Sang Hee ia merindukan Yoon Joo.
Ki Joon bahkan membayangkan kalau Yoon Joo membuka jendela dan marah padanya, kau menyesal, iya kan? Kau pasti sangat menyesal karena aku kan? Jika kau akan merasa seperti ini kenapa kau melepaskan Oh Yoon Joo yang cantik ini?
Ki Joon menghela nafas, sadar kalau itu cuma khayalannya.
Ki joon : Sudah lama, Selamat ulang tahun.
Ki joon : aku jadi ingat saat pertama kali aku mulai minum-minum denganmu. Ingat saat kau pulang dan dipukuli bibi?
Sang Hee : Yah, aku pikir aku akan dibunuh.
Siapa yang murid teladan? tanya Ki joon.
Sang Hee : Memangnya kau bukan? Hanya karena bibi memerintahkan kau melakukannya, seorang murid SMU kerja di hotel. Apa itu masuk akal?
Ki joon berkata itu bukan perintah bibi, dia yang ingin melakukannya.
Sang Hee berkata itulah sebabnya kau murid teladan. World grup adalah tanggung jawabmu, atau begini, kau dipaksa untuk menanggung tugas itu, ya kan?
Ki Joon menjawab, kalau bukan dia. Maka Sang Hee harus melakukannya. Sang hee berterima kasih atas pengorbanan Ki Joon.
Ki Joon : Pengorbanan apa, aku suka melakukannya.
Ki Joon minta Sang hee tidak salah paham, masalah ini tidak ada hubungan dengan Sang Hee.
Tidak mungkin, kata Sang hee. Jelas ada hubungannya denganku. Hyung, apa memutuskan pertunangan benar-benar mengakhiri segalanya?
Sang hee menghela nafas, hyung, kau benar2 kejam. Ayo minum soju kak, minum!
Sang hee dengan pedih berkata, kau akan menikah, jadi aku senang dan merayakannya!
Sang hee memeluk kaki Ki joon, bagaimana bisa jadi seperti ini. Kak, bagaimana bisa..Yoon Joo jadi kakak iparku? Kak..
Sang Hee masak ramen untuk Ki Joon dan keduanya sarapan.
Ki joon : Jika kau tidak mau tinggal di Seongbuk-dong, kau bisa tinggal denganku.
Sang Hee menolak. Ia senang Ki Joon memikirkannya, tapi Sang Hee tidak ingin memikirkan apapun sekarang.
Ki Joon kaget, lama sekali. Apa tidak bisa diselesaikan dengan lebih cepat? Negosiasi dengan sekretarisku saja.
Ki joon kesal, jangan sok tahu.
Sang Hee : Apa? wanita aneh yang berkata dia menikah denganmu?
Ki Joon heran, darimana Sang hee tahu? Pasti dari bibi ya?
Sang Hee tersenyum : Mau dengar saranku?
Ki Joon : Tidak.
Sang Hee berkata Ki Joon tidak perlu dengar, tapi dia jago dalam masalah seperti ini.
Ki joon ingin mengajak Sang Hee ke makam orang tua mereka akhir pekan ini. Tapi Sang Hee ingin pergi sekarang.
Ayah Ah Jung ingin Ah Jung membicarakan masalah ini dengannya dulu. Kenapa harus seperti itu.
Ah Jung : Aku tahu kalau aku ini agak aneh. Dan aku tidak di usia yang cemas tentang pernikahan. Sampai sekarang pun, aku masih tidak yakin apa pernikahan adalah pilihan bagiku.
Tapi, dia (So Ran) sudah menikah. Aku tidak menikah, tapi dia menikah. Dia menikah. Aku benci menanggung rasa sakit karena belum menikah. Aku juga punya posisi yang lebih bagus darinya. Jelas aku lebih baik darinya, tapi didepannya, aku merasa tidak layak dan lemah.
Aku benci merasa seperti itu dan aku akan gila.
Ah Jung : Pikiranku sangat cemerlang, tapi hatiku tidak bisa mengerti.
Ae Kyung melihat Suk Bong melukis seorang gadis dan dia mengagumi karya Suk Bong. Ae Kyung tidak senang dan menyindir Suk Bong.
Suk Bong heran dengan tingkah Ae Kyung. Gadis penyanyi teman Ae Kyung tersenyum dan menyanyi, cinta itu benar-benar kekanak-kanakan!
Setelah itu keduanya memberi hormat.
Sang Hee : Ah benar. Aku seharusnya membawa mackerel.
Ki Joon berkata pada ayahnya, Ayah aku minta maaf. Bukan aku, tapi dia yang membeli apa yang disukainya sendiri.
Sang Hee : 20 th sudah berlalu, kita tumbuh dengan baik, iya kan?
Ki Joon : Kita?
Sang Hee mengeluh, benar, dasar sial. Hanya kau yang tumbuh dengan baik. Pura2 tenang.
Ki joon berterima kasih pada Sang hee karena sudah pulang.
Sang Hee ketawa, kak, apa kau tidak bisa mengampuni aku? Kita lihat siapa yang lebih kuat!
Keduanya bercanda, mereka pura-pura berkelahi. Lalu jatuh terlentang di tanah.
Keduanya jalan pulang. Sang Hee tanya, kak, hari ini ada investor dari Cina datang kan? Ki Joon berkata masih banyak waktu.
Sang Hee memuji, untuk ini harus Presiden sendiri yang menjemputnya.
Ki joon berkata semua orang cemas apa aku bisa mengatasi masalah ini atau tidak. Sang Hee minta kunci mobil Ki Joon dan berkata dia yang akan menyetir.
Ki Joon tersenyum dan jalan keluar. Nenek, berapa harga semuanya ini?
Waktu Ki Joon sedang transaksi. Sang Hee nyengir, dia kadang benar2 bodoh. Lalu Sang Hee melarikan mobil Ki Joon!
Ah Jung panik dan marah. Petugas datang, Ah Jung harus membereskan urusan pinjaman dulu.
Ah Jung mendatangi Sang Hee dan marah2, dia memukul Sang Hee. Tapi Sang Hee langsung menarik Ah Jung, kita tidak punya waktu. Ayo pergi.
Ah Jung heran melihat mobil mewah yang dibawa Sang Hee. Mobil siapa ini?
Sang Hee berkata ia meminjamnya untuk kerja. Ayo. Masuk cepat.
Ah Jung membenarkan, siapa tahu uang bisa digunakan untuk menyelesaikan masalah ini. Aku tidak bisa diam saja menunggu dia menuntutku.
Ah jung belum mendiskusikan dengan pengacara Hyun Ki Joon, tapi dia ingin memberi 10 juta Won.
Sang Hee geli. Ia menahan ketawa.
Ah Jung menghela nafas, terlalu kecil ya. Aku sudah mencoba semaksimal mungkin, aku masih harus membayar pinjaman uang kuliahku. (sepertinya di Korea ada student loan juga seperti di USA, jadi uang kuliah dibayar oleh kartu kredit dan baru dicicil saat kerja.)
Sang Hee : Tentu saja itu jumlah yang tidak sedikit untuk orang biasa. Hanya..Hyun Ki Joon terlalu kaya.
Ah Jung tahu itu. Ponsel Sang Hee berdering dan Sang Hee membiarkannya. Ah Jung terganggu, kau tidak mengangkatnya? Tidak apa-apa, kata Sang Hee.
Ki Joon telp Park Hoon dan minta dia mengurus Tuan Chen dari Cina. Ki Joon kelihatan stres.
Ki Joon menerima telur itu dan memakannya. Nenek itu heran, Ki Joon masih muda tapi kenapa seperti banyak beban?
Nenek itu juga mengira Ki Joon pedagang sayur yang mau jualan ke Seoul.
Sang Hee : Kau akan tahu saat kita sudah sampai, Nona.
Sang Hee dan Ah Jung melewati Park Hoon.
Sang Hee lebih canggih, dia mencari tahu nama Tuan Chen dari internet. Cepat sekali. Sang Hee langsung meminjam kertas dan spidol.
Sang Hee menulis : Chen Yun Hao.
Yoon Joo melewati Hoon. Hoon kaget dan mengejar Yoon Joo. Tapi ketika sampai di luar, dia melihat jam dan ingat harus menjemput Tuan Chen. Hoon lari lagi ke dalam. Hoon ini lucu sekali. Aku dah bilang dari awal ya..?
Sang Hee bicara bahasa Cina, apa anda dari Shanghai Investment Grup Presdir Chen? Kami senang bertemu anda. Ini istri Presiden, Ny. Gong Ah Jung.
Tuan dan Ny. Chen bingung. Istri?
Ah Jung ingin tahu apa yang dikatakan Ny. Chen dan Sang Hee berkata kalau Ny. Chen senang bertemu Ah Jung. Sang hee berkata siap membantu mereka dan mengantar keduanya ke mobil.
Sang Hee mengacungkan jempolnya pada Ah Jung. Kau hebat!
Hoon masuk dan selisih jalan dengan Tuan Chen.
Ki Joon : Aku salah naik bis.
Park : Bis?
Ki joon tidak mau membahasnya dan tanya tentang Tuan Chen. Park Hoon minta maaf, ia kehilangan mereka.
Ki joon marah dan membanting jasnya, aku sudah bilang untuk melakukannya dengan benar kan?
Hoon : Maafkan saya. Tapi dia belum cek in.
Ki Joon bingung, dia sudah tiba di Korea Selatan belum? Tapi namanya ada di dalam daftar penumpang yang tiba di Seoul jam 4:30 sore.
Ki Joon mulai curiga, apa ini ulah Sang Hee? Ki Joon minta Park mencari informasi tentang Presiden Chen. Cek juga jadwalnya.
Setelah Manager Park keluar, Park Hoon ingin mengatakan sesuatu tapi tidak jadi. sepertinya tentang Yoon Joo.
Tapi ini hanya akting. Setelah ibu tetangga mereka pergi, So Ran segera jalan mendahului Jae Bum dan melemparkan tas Jae Bum kembali.
Jae Bum ngomel, benar..aku hidup dengan rubah.
Apa? kata So Ran
Yoon Joo ingat, malam itu Ki Joon terlihat diam. Yoon Joo heran, kenapa diam sekali, apa takut aku marah. Apa aku sangat menakutkan?
Yoon Joo tidak mengerti, ini bukan permintaan maaf. Ki Joon berkata mereka harus membatalkan pernikahan mereka.
Yoon Joo kaget, aku serius. Aku tidak marah lagi. Ki Joon tahu itu, tapi bukan itu masalahnya. Sang Hee menghilang. Ki Joon menangis.
Ki Joon : Kau tahu mengapa.
Kenapa selalu harus karena Sang Hee..Oppa, apa kau tidak marah?
Lalu aku...Yoon Ju menangis. Sang Hee satu2nya saudaramu, kau tidak bisa kehilangan dia. Lalu aku..apa ada Oh Yoon Joo lain untuk Hyun Ki Joon?
Ki Joon tanya apa Tuan Chen sudah telp. Hoon berkata belum. Lalu Ki Joon dan Hoon pulang.
Ah Jung kesal, kau bilang hanya menyapa mereka saja. Tapi kenapa jadi cari kerang.
Sang Hee membujuk Ah jung, ini bulan madu kedua mereka. Cobalah untuk mengerti
Sang Hee minta maaf, dia juga tidak berencana seperti ini. Ah Jung marah, kau ini katanya ingin membantuku di Hotel, tapi menghilang. Kau juga mengancamku.
Sang Hee menghibur, tapi paling tidak angin laut segar kan?
Ah Jung marah, apanya yang segar. Apa aku tidak punya pekerjaan?
Tiba-tiba Ah Jung melihat gurita, dan ia berusaha menangkapnya. Ah Jung berhasil mendapatkan gurita, pasangan Chen itu senang sekali. Mereka tos dengan Ah Jung dan Sang hee tertawa geli.
Tuan Chen berkata kampung halamannya juga seperti ini, di tepi pantai. Dia dulu saat masih muda juga suka makan kerang bakar di tepi pantai.
Ah Jung minta Sang Hee tanya, rasa makanan yang dimakan Tuan Chen saat muda dan yang sekarang, mana yang lebih enak.
Ah Jung senang saat mendengar jawaban Tuan Chen, katakan kalau aku senang mendengarnya.
Ny. Chen berkata pemandangannya cantik. Sang Hee hanya menerjemahkan, cantik.
Ah jung pikir dia yang cantik. Sang Hee menunjuk laut. Ah Jung mengerti dan ketawa : ya benar2 cantik, karena ini cantik, meskipun ada perubahan, aku harap perubahan-nya perlahan agar aku tidak kehilangan pemandangan ini.
Park masuk dan berkata kalau pasangan Chen sudah cek ini.
Ki Joon tanya lokasinya? Park menulis, World. Ki Joon bingung.
Ny. Chen terus bicara dalam bahasa Cina : Tolong jangan tersinggung kalau kami memesan hotel lain. Aku ingin sekali suamiku tidak memikirkan bisnis ketika di Korea Selatan. Apa kau akan mengerti aku?
Ah Jung hanya tersenyum blank dan mengangguk-angguk. Dia tidak mengerti sepatah katapun!
Ah Jung gelisah menunggu Sang Hee. Ah Jung permisi untuk telp. Ternyata Sang Hee sudah pergi dan minta Ah Jung keluar sendiri.
Ny. Chen tanya apa itu telp dari suamiku? Kalau iya, minta dia segera kesini. Agar mereka bisa makan malam bersama.
Ah Jung hanya bisa mengangguk-angguk saja. Lalu dia pasrah dan bicara dalam bahasa Inggris, Sorry I have to go.
Ah Jung kaget saat bertemu Hyun Ki Joon di lorong. Ia tidak percaya.
Ki Joon berhenti. Dia tahu kalau itu Gong Ah Jung.
Ki Joon : Tidak kusangka kita bertemu lagi disini.
Ah Jung mengiyakan. Ki Joon menyindir, katanya kau tidak mau menerima keramahan dan kesenangan serta penyuapan sebagai pegawai negeri sipil, tapi kau seperti ini kan? Keluar masuk hotel sesering ini.
Ah Jung tidak percaya, kau juga tidak suka jika ada tamu yang sering berkunjung ke hotelmu?
Ah Jung merasa tidak enak. Ki joon heran, kau sudah punya pacar tapi kenapa ingin aku menikah denganmu?
Ah Jung kaget, pacar?
Ki Joon melanjutkan, apa karena pacarmu tidak mau menikah? Jadi kau menyebarkan gosip kalau kita bersama?
Ah Jung : Tidak, kenapa aku harus bersama dengan pria seperti itu?
Ki Joon : Aku juga mau tahu. Karena pacarmu, aku yang harus berkorban.
Ah Jung berseru pada orang2, lihat, lihat dia menguntitku, iya kan?
Ah Jung tidak mengerti, kenapa?
Ki Joon ingin tahu sebenarnya siapa pria itu. Mungkin saja dia akan mempertimbangkan masalah pengadilan. Ah jung heran, jadi kau tidak ingin menuntutku lagi?
Ki Joon berkata itu hanya untuk referensi dan aku juga bukan orang bodoh. Apa aku kenal pria ini?
Ki Joon teriak : Siapa dia?
Ah Jung : Nanti bicara saja dengan pengacaraku! Mengerti?
Taksi Ah Jung pergi. Penjaga pintu jelas melihat ini sebagai pertengkaran pasangan kekasih hahaha..
Ki Joon mendapat pesan dari Sang Hee kalau dia sudah mengembalikan mobilnya dalam keadaan baik. Ki Joon pergi ke garasi dan membaca pesan itu sambil menghela nafas.
Ki Joon minta maaf karena seharusnya menjemput mereka di bandara. Tapi Tuan Chen berkata tidak masalah, karena istri Ki Joon sudah menyambut mereka dengan hangat.
Ki Joon bingung, istri?
Ny. Chen heran, istrimu tidak ikut makan malam?
Ki Joon ingin tahu, apa wanita yang berkata kalau dia istriku datang menjemput anda di bandara? Mereka membenarkan.
Ny. Chen bahkan berkata kalau dia dan Ah Jung sudah jadi teman baik.
Ki Joon kaget : Ah Jung! Gong Ah Jung?
Tuan Chen berkata kalau istrinya merasa Ki Joon itu workaholic dan kalau ternyata Ki Joon bisa menikah dengan wanita itu, Ki joon pasti orang yang baik. Mereka ingin sekali bertemu "istri" Ki Joon lagi.
So Ran : Ah Jung, kau ini jahat sekali. Kita ini dekat kan?
Ah Jung : Kau salah makan ya?
So Ran berkata ingin kembali jadi teman dekat Ah jung, karena tidak lama lagi dia akan meninggalkan Korea.
Ah Jung tidak percaya, So Ran tidak pernah tulus padanya. So ran ingin dikenalkan pada Gi Joon.
Ah Jung menolak. Jangan mencoba bersikap baik. Itu menjijikkan dan menakutkan. Kita tidak perlu bertemu lagi.
So Ran tiba2 melihat Hyun Ki Joon, bukankah itu suamimu? Ah jung heran, kenapa dia kesini?
Ah Jung syok : Sa..yang?
Ki Joon mendekati Ah Jung. So Ran langsung mengenalkan diri, aku Yoo So Ran teman Ah jung. Ki Joon memberi salam.
So Ran berkata kalau Ah jung selalu memuji Ki Joon.
Ki Joon ke Ah jung : Benarkah?
Ah jung ke So Ran : Kapan?
Ah Jung tetap tidak mau pergi, tapi Ki Joon memaksanya. Bahkan meminta tas Ah jung. (Khas cowok Korea, selalu membawakan tas pacar/istrinya haha.., kalo gadis bule bisa ngamuk2 dibawakan tasnya.)
Ah Jung menuduh Ki Joon membuntutinya. Ki Joon mengajak Ah Jung pergi ke tempat tenang untuk bicara.
Ah Jung suka membuka penghalang matahari di mobil dan ia kaget saat brosur tentang kredit yang persis seperti miliknya, jatuh. Waktu dengan Sang Hee, Ah Jung memang sempat menyimpan brosur kredit bank ke situ.
Tapi Ah Jung tidak berpikir kalau ini mobil yang sama. Lalu mengembalikan brosur itu kembali.
Ah Jung heran kenapa tempat itu sepi sekali. Ki Joon mendekat dan mengatakan sesuatu.
Ki Joon : Kau tidak dengar?
Ah Jung : Ya, aku tidak dengar.
Ki joon : Baik, aku akan mengatakannya lagi. Ayo menikah.
Lie 3
wkwkwkkwk, konyol banget, tapi asik meski udah bisa ketebak ceritanya
ReplyDeleteseerrrruuuuuu,, like it like it ...
ReplyDeletembaa,, jangan bosen ya share info film korea nya ...
100000000 jempol deh buat mbaa ...
makasiyyy
keren mba tirzaaaa~~tengkyu banged nih karena sinop ini bikin semangat banget menjalani hidup hehehe *lebay
ReplyDeleteHahaha...si Ki Joon jd suka perahu bebek...
ReplyDeleteKalo aku siy "I Do Oppa..." xixixixixi...
btw aku suka sama catatannya soal hukum2 di Korea...informatif...
Makasih ya mbak Tirza... ^_^
bener Tirza... cute Park Hoon... kaga nahaan... hahaha.. :D
ReplyDeleteseruuuuuu
ReplyDeleteblognya mbak tirza jadi referensi aku, drama2 korea yg mau aku tonton. te-o-pe be-ge-te deh pokoknya :)
ReplyDeletewaaaaahhhhhhhhhhh......makin seruuuuuu!!! jdi ngk sbar nunggu recaps ep5 XD
ReplyDeleteditunggu ya mbak tirza ^__^
Ah Jung di ajak nikah???
ReplyDeletejamgan-jangan cuma nikah kontrak ntar,,,
hwaitingnAh Jung, kan bentar lagi mau nikah heee
oiya mau tanya ..
ReplyDeleteyang jadi ki joon pernah maen di Tree of Heaven bukan ????????
thanks ya mba tirza recap kdrama lie to me nya lanjut donk eps 5 n 6 nya,,^_^
ReplyDeletelucu....
ReplyDeletemakasih mba sinopsisnya..
di tunggu ep slnjtnya
keren sinopsisnya....
ReplyDelete