Saturday, October 13, 2012

Bridal Mask episode 16

Shunji bergegas berangkat ke Resto Cina bersama rombongan polisi Jepang.
Lee Kang To juga naik mobil ke resto itu dan meninggalkan Damsari di penjara. Ia harus lebih dulu bertemu Mok Dan lalu membawanya pergi dari sana.

Mok Dan menunggu dengan gelisah di resto. Sebenarnya keberadaan Mok Dan sudah diketahui polisi. Mok Dan tidak sabar lagi dan memutuskan pergi.
Tiba-tiba pintu terbuka dan Lee Kang To jalan masuk. Kang To langsung menarik tangan Mok Dan untuk mengajaknya keluar. Mok Dan menolak tentu saja.

Shunji, Koiso dan polisi Jepang masuk. Shunji langsung menodongkan pistol ke arah Kang To, seperti yang kuduga, ternyata memang kau. Senang bertemu denganmu, Gaksital.
Memang kau kan? Kau adalah Gaksital.

Mok Dan heran dan memandangi Kang To. Kang To minta Shunji berhenti dan menyingkirkan senjatanya.
Shunji : Jangan macam-macam!
Kang To : Aku kesini hanya karena mencemaskan Mok Dan.

Shunji tidak percaya, Lee Kang To? Sato Hiroshi mencemaskan Mok Dan?
Kang to membenarkan, ia mengira Shunji akan menangkap Mok Dan dan membunuhnya jadi dia tidak tahan lagi. Kang to tahu Shunji sudah mengatur ini tapi dia tidak punya pilihan dan ingin menyelamatkan Mok Dan.

Shunji : Karena kau adalah Gaksital.
Kang To : Aku serius, aku mencintai gadis ini.

Mok Dan tidak percaya mendengar ini, ia menoleh dengan bingung.

Shunji juga tidak percaya. Apa? Apa katamu? Shunji mendekat dan menodongkan pistol ke wajah Kang To.
Shunji : Katakan lagi!
Kang to : Aku..sialan! Aku mencintai gadis ini.

Shunji : Koiso! Cepat bawa Lee Kang To! 

Koiso mendekat tapi Kang To membentaknya, minggir! aku akan jalan sendiri.

Shunji teriak lagi memanggil Koiso, tapi Kang To berseru padanya, Kapten Kimura! mencintai seorang gadis tidak melanggar hukum.
Shunji : Apa katamu?
Kang To ingin pergi sendiri. Ia menyingkirkan tangan Koiso dan menggandeng Mok Dan lagi. Minggir! Koiso minggir.

Shunji marah, ia mengambil borgol dan memborgol tangan Kang To sendiri, lalu ia juga memborgol Mok Dan, bawa mereka.

Kang to dilempar ke ruang interogasi. Koiso menendang dan memukuli Kang To. Kang To teriak2, apa kau sudah gila?

Koiso marah, ia sudah gondok karena selama ini dipukuli Kang to dan Gaksital.Koiso tidak peduli dan terus menendangi Kang To.
Koiso : Kau pikir kau begitu hebat sampai akhir, ya kan? Kau selalu benar sampai akhir.


Shunji melihat Kang to dipukuli dari ruangan sebelah. Ia tampak berpikir.

Ueno Rie ketawa, apa? Lee Kang To? Lee Kang To tertangkap? Katanya dia ingin menangkap Gaksital, kenapa Kang To muncul disana?
Jun masih belum tahu alasannya.

Rie merasa itu karena gadis itu. Rie ingat ekspresi Kang To yang penuh rasa cemas saat melihat Mok dan tidur di penjara setelah disiksa. Karena gadis itu bisa terluka, untuk menyelamatkan gadis itu, dia lari kesana tanpa mempedulikan bahayanya.

Rie kesal, dia benar2 bodoh, tolol, idiot. Rie bicara dalam hati, bisa dipromosikan sampai posisi itu..di tempat dimana orang Joseon dihina, bisa dipromosikan ke posisi itu..dia menghancurkannya sendiri?
Rie marah dan berseru, apa hebatnya gadis itu! Ia berbalik dan bertatapan dengan Jun. Rie mengendalikan diri dan jalan pergi. Jun sepertinya tahu kalau Rie menyukai Kang To.

Rie masuk kamar mandi dan melihat bayangannya sendiri di cermin.
Rie : Ueno Rie, kenapa kau seperti ini? Bagaimana kau bisa sampai ke posisi ini? Kau harus bisa membunuh Lee Kang To dengan mudah.

Mok Dan dimasukkan ke dalam sel. Mok Dan memikirkan lagi kata-kata Kang To saat mengaku kalau ia mencintai Mok Dan.
Mok Dan merasa itu tidak masuk akal, dia sama sekali tidak tahu tentang diriku.

Lalu ingat tuduhan Shunji kalau Kang To adalah Gaksital. Mok Dan berpikir, itu lebih tidak mungkin lagi. Lee Kang to adalah Gaksital? Penghianat yang membunuh pejuang kemerdekaan? Kenapa Shunji mengatakan hal seperti itu?

Shunji mengamati Mok Dan dari luar.

Koiso berkata ke Kang to, kau pikir sekarang adalah duniamu? Karena Chief (Taro) sudah dikeluarkan? dasar gila! Kau berani menyukai gadis yang disukai Kapten Kimura?

Shunji masuk. Semua berdiri tegak. Shunji melihat wajah Kang To yang babak belur. Apa yang kalian lakukan? Padahal kita belum mulai menginterogasinya? Bantu dia duduk.
Kang To didudukkan ke kursi. Shunji minta semuanya keluar.


Shunji mengulurkan saputangan ke Kang To. Shunji tanya sejak kapan Kang To menyukai Mok Dan, kau bahkan menembaknya. Bagaimana kau bisa mencintainya?

Kang To : Benar, aku menembaknya di dada. Demi menangkap Gaksital, aku bagaikan anjing gila lari sepanjang jalan. Aku selalu gagal menangkapnya. Jadi, aku menangkap serangga, dan menunggunya masuk ke dalam jebakan.
Tapi tetap saja, aku tidak bisa menangkapnya. Kau juga tahu kan, betapa aku sangat ingin menangkapnya. Jadi, ya aku menembak gadis itu di dadanya.

"Kalau dia mati seperti ini, bagaimana aku bisa menangkap penjahat itu?" Aku memikirkan itu saat aku menggendong gadis itu ke RS. "Aku harus menyelamatkan gadis ini agar aku bisa menangkap penjahat itu." Aku hanya bisa berpikir seperti itu.
Tapi saat gadis itu yang berjuang diantara hidup dan mati akhirnya sadar, aku benar2 sangat bahagia. Meskipun ia memanggilku "budak penghianat" dan "Antek Jepang yang membunuh pejuang kemerdekaan." Aku lega karena dia sadar dan hidup.

Aku tidak boleh seperti ini, aku tahu aku tidak bisa seperti ini. Dia adalah putri Dam Sa Ri, dia adalah gadis yang disukai temanku Shunji. Aku tidak bisa..tidak bisa..aku tidak boleh..tidak boleh, tapi ..hati orang brengsek ini tidak sanggup, Shunji. Aku tahu betapa besar kau mencintainya. Aku juga tahu seberapa besar kau ingin menangkap Gaksital.
Itulah mengapa..aku tidak bisa melihatmu melukai gadis itu seperti yang kulakukan. Aku tidak bisa tidak pergi ke tempat itu!
Kang to menangis.

Shunji memalingkan muka, ia sebenarnya juga hampir menangis. Akhirnya Shunji keluar.
Kang To tidak sepenuhnya bohong, ia memang suka dengan Mok Dan sejak sadar kalau Mok Dan adalah Boon Yi-nya. Jadi awalnya mungkin ingin melindungi Boon Yi, tapi akhirnya Kang To benar2 menyukai Mok Dan.

Shunji bersandar di luar, ia berkata dalam hati. Kimura Shunji, apa kau sudah gila? Bagaimana kau bisa mencurigai Kang to adalah Gaksital? Tidak peduli seberapa ingin kau menangkap Gaksital, bagaimana kau bisa?
Jeok Pa dan dua intelijen 36 muncul di hotel Gyeong Seong menyamar jadi orang Cina. Mereka bicara dengan bahasa Cina. Lalu membuat Manager Hotel pingsan.
Ketiganya muncul di depan kamar Ketua Sirkus Jo dan melumpuhkan dua polisi Jepang yang berjaga. Dua polisi itu sepertinya mati dan mayatnya dimasukkan ke dalam kamar kosong di samping kamar Jo.

Ketua Jo curiga dan keluar, tapi tidak ada siapapun. Jadi ia masuk lagi ke kamar.
Tidak lama, Jeok Pa keluar bersama dua intel yang menyamar jadi polisi Jepang. Jeok Pa menemui Jo.

Ketua Jo : Aku menunggumu.
Jeok Pa : Ketua Jo, aku datang untuk membuat perhitungan denganmu.

Jo mengerti, Kamerad Jeok Pa tidak akan melepaskannya sebelum pergi. Jeok pa marah, kau menganggap Mok Dan seperti putrimu, tapi kau menghianatinya karena Polisi Jepang.
Kau menutup semua jalan lari kami, terdakwa Jo Dong Ju, kau akan dihukum mati sebagai contoh pada negeri kita dan masyarakat.

Ketua Jo : Tidak ada yang bisa kukatakan soal perbuatanku.
Jo memberikan uang dalam amplop untuk Jeok Pa, ini adalah biaya perjalanan, gunakan untuk pulang ke markas besar. Ini adalah hal terakhir yang bisa kulakukan untuk rekanku. Aku siap sekarang.

Jeok Pa tanya apa alasan Jo melakukan ini. Jo tidak akan mengatakannya, ia tahu apapun alasannya, ia sudah membuat kesalahan.
Jeok Pa : Aku mengerti, kalau begitu kau tidak keberatan dengan hukuman mati ini.
Jo siap. Jeok Pa mencabut pisau dan akan menikam Jo.

Shin Nan Da muncul di depan pintu ketua Jo, ia membawa makanan dan minta ijin membaginya dengan Ketua Jo.
Tapi anggota intel 36 melarangnya. Shin Nan da heran, kalian ketat sekali.

Jeok Pa sudah mengarahkan pisau ke arah ketua Jo, tapi ia tidak sanggup. Shin Nan Da masuk dan syok melihat ini, ia pingsan.

Jeok Pa akhirnya pergi bersama 2 rekannya. Ketua Jo mengambil amplop uang dan mengejar mereka. Tunggu..tunggu! Ia memasukkan amplop itu ke saku Jang salah satu intel 36.

Shunji masih mondar-mandir diluar ruangan interogasi. Shunji mengingat saat Kaneko - Sekretaris Gubernur Wada berkata : Saya merasa aneh, pagi sebelum perayaan persatuan Jepang-Korea, Letnan Sato dari kantor polisi Jong Ro terus saja bertanya tentang no. telp Choi Tae Gun.

Shunji masuk ke dalam lagi, ia duduk di depan Kang To. Sekretaris Kaneko telp sebelum Damsari tertangkap, katanya kau mendesaknya dan ingin tahu no. kontak Choi Tae Gun. Kenapa?

Kang To : Aku tidak kenal dengan namanya jadi aku tanya untuk mengkonfirmasi identitasnya.

Shunji tidak mengerti, dia ada di depanmu dan kau bahkan memeriksa kartu identitasnya. Kau..bahkan saat aku mendekati Dam Sa Ri, kau lapor kalau tidak ada yang mencurigakan. Seolah-olah kau melindungi Damsari.

Kang to : Pasti akan tampak seperti itu karena kau mencurigaiku.
Shunji : Kau berkata kau akan mengenalinya seperti apapun samarannya, dia tidak bisa menipu matamu.

Kang To : Damsari..hidup seperti budak. Dia orang yang tidak punya nama, dan dipanggil Damsari. Apa kau pernah mengira kalau orang seperti itu bisa muncul bersama Bangsawan Lee Shi Young, yang merupakan anggota Kerajaan?

Shunji : Baik, katakan memang seperti itu, katakan kita memang tidak pernah mengira kalau Damsari bisa berubah menjadi Presdir Choi Tae Gun. Tapi bagaimana kau tahu nama Boon Yi? Aku tanya bagaimana kau tahu nama Boon Yi?

Kang to : Bagaimana kau bisa tahu, kalau aku tahu nama Boon Yi? Apa kau mencuri dengar saat kau bicara dengan Damsari di sel, saat aku ingin menyelamatkan Boon Yi? Apa karena itu kau mengira aku adalah Gaksital? Jadi untuk memancingku ke Hwa Seong Ru..kau sengaja membuat jebakan untuk menangkapku?
Koiso! buka borgol ini! Kau tidak mendengarku?

Shunji : Tidak bisa. Sampai tidak ada kecurigaan lagi, itu tidak mungkin!
Kang to menuduh Shunji sudah gila. Shunji marah.

Kang To menjelaskan, apa kau ingin aku mengatakannya lagi dengan mulutku? Aku ini orang yang menangkap Damsari. Semua keluarga Damsari, teman dan semua disekitarnya, aku sudah memeriksanya!

Bagaimana aku bisa tidak tahu nama asli putri Damsari? Baik, katakan saja kau benar. Dan aku ada di pihak yang sama dengan Damsari, jika aku ada di pihak yang sama dengannya, apa aku perlu mengatakan kalau aku harus menyelamatkan Boon Yi dan tanya dimana gadis itu?
Apa aku boleh memberikan bukti yang lebih jelas lagi? Apa kau ingat orang-orang yang ingin membunuhku di Angel Club? Ada 3 orang dan salah satunya sudah kau bunuh. Yang dua lagi dari kelompok Damsari, bukankah poster mereka ada di semua dinding?
Kimura Shunji, sadarlah. Damsari adalah orang yang ingin membunuhku, mengerti?

Shunji menyuruh Koiso pergi ke Angel Club dan membawa Madam Tasha beserta semua pelayan disana. Koiso mengerti dan pergi.
Shunji dan Kang To saling menatap, keduanya sama-sama mencoba menyelami pikiran masing2.

Angel Club.
Pengunjung Angel Club berpesta seperti biasa. Pelayan membawakan buah untuk Lee Hae Seok dan Reporter Park. Tasha ada di meja mereka.
Tiba-tiba Koiso dan polisi Jepang masuk. Ia ingin ketemu Tasha. Manager Bong melihat ke lantai atas.

Koiso naik ke atas, ia berdiri di depan meja Tasha. Tempat ini bagaikan dunia lain. Apa kalian tidak tahu kalau menari itu dilarang? Apa tempat ini bukan bagian dari Joseon?

Park dan Lee tidak menanggapi Koiso, hei Koiso, pura-pura buta saja. Pura2 kau tidak tahu.
Lee Hae Seok mengeluh, ini adalah jaman yang menyesakkan..jika Angel Club ditutup...bagaimana kami bisa hidup?

Koiso berkata baginya ini jaman untuk membunuh. Kau hanya tahu menggunakan mulutmu.
Lee Hae Seok marah, apa? Kau tidak tahu siapa aku?

Koiso : Siapa kau memangnya? Bukankah kau orang Joseon? Tutup mulut sebelum aku menyeretmu.
Park marah : Koiso! Ini benar2 kasar!
Koiso : Reporter Park, aku minta maaf. Tutup saja mulutmu, kau hanya orang Joseon..

Koiso minta anak buahnya membawa Tasha. Tasha memberi tanda, ia tidak mau diseret, ia akan jalan sendiri. Semua staf Angel Club dibawa. Pelayan, Manager Bong, Mary dan dua penyanyi lain.

Lee Hae Seok dan Park tampak terpukul : Hanya orang Joseon, katanya?

Tasha duduk di depan Shunji. Anak buahnya berlutut di lantai. Tasha minta Shunji melepaskan anak buahnya, mereka tidak bersalah. Aku yang memberi mereka perintah untuk menjalankan bisnis.

Shunji : Madam, tutup mulutmu.
Koiso menunjukkan poster dua pejuang kemerdekaan itu, lihat ini. Apa ini 3 orang yang berusaha membunuh Lee Kang To?
Tasha berkata semua berlangsung begitu cepat. Apa kalian melihatnya?

Bong berkata, ia bersama dengan pelayan yang mengenakan seragam. Tapi yang dua lagi ..

Tiba-tiba Mari minta pelayan itu bicara. Cepat katakan padanya. Pelayan itu ketakutan, mengatakan apa?
Mari : Bukankah kau berkata orang2 yang mencoba membunuh Kang To adalah pejuang kemerdekaan?

Tasha mengeluh dalam hati, kenapa orang ini tidak bisa menutup mulutnya.
Pelayan itu menyangkal, kapan aku mengatakan itu?

 Shunji sudah menemukan apa yang dicarinya. Ia membebaskan Tasha dan yang lainnya. Madam, kau tahu kalau sampai larangan untuk berkumpul dicabut, tidak boleh ada kegiatan menari di klub, ya kan?
Tasha tersenyum, tentu saja. Kami harus melakukan seperti yang diperintahkan.

Shunji : Semua boleh pergi.
Tasha dan yang lain segera pergi. Tapi Koiso menahan pelayan itu.

Pelayan itu ditarik ke ruang tempat Damsari disiksa. Pelayan itu teriak2, aku tidak tahu apa-apa.

Shunji merangkul pelayan itu dan menunjukkan Damsari, lihat dia. Shunji menarik kepala pelayan itu, lihat baik-baik. Penjahat ini ada di pihak yang sama dengan penjahat yang mencoba membunuh Lee Kang To.
Apa mereka datang bersama? jawab aku!

Damsari mengangkat wajah dan melihat pelayan itu.

Shunji : Apa penjahat ini ada di pihak yang sama dengan penjahat yang mencoba membunuh Lee Kang To?
Pelayan itu ketakutan, kau benar..kau benar. Mereka datang bersama. Damsari mengeluh dalam hati.

Shunji : Kau yakin?
Pelayan : Ya, aku yakin. Saat mereka mencoba membunuh Lee Kang To, dia datang bersama wanita yang wajahnya ada di poster.
Shunji : Bagaimana kau tahu mereka adalah pasukan kemerdekaan?

Pelayan : Karena mereka ingin membunuh Lee Kang To, jadi kupikir mereka adalah pasukan kemerdekaan.

Shunji membebaskan pelayan itu. Shunji minta Koiso membebaskan Lee Kang to dan setelah itu membawa Mok Dan ke kantornya.

Koiso masuk dan membuka borgol Kang To. Ia membuka pintu dan memberi kode pada Kang To untuk keluar. Kang to jalan keluar.
 Kang to bertemu Mok dan diluar.
Mok Dan memandang Kang To, tapi sama sekali tidak terpengaruh dengan pengakuan Kang To tadi. Shunji melihat keduanya dari dalam kantor.

Mok Dan dibawa masuk ke kantor Shunji. Shunji sengaja menutup tirainya.

 Kang to tidak bisa melihat keduanya dan ia tampak mulai cemas.

Shunji mendekat dan mencoba menyentuh wajah Mok Dan, tapi Mok Dan menghindar. Shunji memegang bahu Mok Dan, ia benar2 cemas, kau tidak terluka kan?
Mok Dan : Lepaskan aku, kita bicara saja.

Shunji tanya dimana anak buah Damsari, bukankah Mok Dan setuju bertemu Ketua Jo di Hwa Seong Ru. Apa kau tidak ingin menyelamatkan ayahmu?
Shunji berkata ia tidak ingin menyiksa Mok Dan seperti yang ia lakukan pada ayah Mok Dan.

Shunji : Jika kau terus seperti ini, kau ada diantara Ayahmu dan Gaksital, jika kau harus memilih satu diantara mereka, apa yang akan kau lakukan? Katakan padaku dimana anggota yang lainnya, agar aku bisa menyiksa mereka!
Jika kami tidak bisa menangkap Gaksital, maka ayahmu akan mati. Tidak, aku bahkan bisa membunuhmu. Kumohon, apa kau tidak bisa menyelamatkanku? Kau...aku ingin menyelamatkanmu.

Mok Dan menangis. Shunji juga, ia frustrasi. Yang ia inginkan hanya Gaksital dan bukan menyakiti Mok Dan.
Mok Dan ingin melihat ayahnya dulu. Shunji mengijinkannya, pikirkan itu dengan baik semalam ini.


Shunji keluar bersama Mok Dan, Koiso, bawa dia ke ruang penyiksaan.
Kang To duduk di luar kantor Shunji dan memandangi Mok Dan.

Shunji memanggil Kang To. Ia minta Kang to keluar dari kasus Damsari. Kau mengerti alasannya tanpa harus kujelaskan, ya kan?

Kang to : Hanya karena aku menyukai putri pemberontak, apa itu membuatku jadi pemberontak juga? Kenapa aku harus melepaskan kasus ini?

Shunji tanya apa Kang To bisa menginterogasi Damsari tanpa melibatkan perasaan pribadinya.

Kang to : Kau dan aku. Bukankah kita ini sama? Aku jelas bertanya padamu, apa kau bisa melindungi gadis itu sampai akhir. Kau pernah bilang meskipun gadis itu membunuh kakakmu kau tetap tidak akan melepaskannya.
Tapi kau tidak bisa melindungi gadis itu. Kau mundur saja, mulai sekarang aku yang akan melindungi gadis itu. Aku juga akan bertanggung jawab untuk kasus ini sampai akhir.

Koiso membawa Mok Dan menemui Damsari. Mok Dan syok melihat kondisi ayahnya.
Kang To jalan masuk. Koiso keluar! Jangan kembali ke ruangan ini.

Abe langsung mendekat ke Kang To, Letnan..bagaimana anda bisa terluka seperti ini? (Abe yang malang haha...Abe ini satu2nya polisi yang polos.)
Kang To juga minta Abe keluar. Abe mengerti dan keluar.

Kang to membuka borgol Damsari dan membantunya berbaring. Mok Dan langsung membungkuk di dekat ayahnya. Ayah..Ayah..ia menangis.

Kang to merasa sedih, ia menangis dan hanya bisa memandangi keduanya sambil berpikir keras, bagaimana menolong mereka.
Lee Hae Seok makan malam dengan ayah dan ibu tirinya. Ia menuang arak untuk ayahnya dan membicarakan Damsari. Bangsawan Lee ketawa.
Ny. Lee protes, nak ..kita sudah lama tidak makan bersama sebagai keluarga, apa kau tidak bisa mengatakan hal yang menyenangkan?

Hae Seok : Bahkan para budak juga berjuang dengan keras. Ayah, apa kau tidak pernah menyesal memilih pro Jepang?

Bangsawan Lee : Nak, ayahmu membuat keputusan agar keturunan kita bisa mendapatkan makanan dan pakaian untuk generasi ke generasi. Aku membuat keputusan dengan menangis darah berada di pihak yang pro Jepang.

Hae Seok : Airmata darah...Ayah, kau tidak tahu kan? Saat aku belajar di Tokyo, apa kau tahu aku dipanggil sebagai "Putra budak penghianat" oleh yang lainnya, dan betapa dingin mereka memperlakukanku.

Bangsawan Lee marah, siapa orang-orang itu? Siapa yang berani melakukan itu?

Ny. Lee : Nak, Jepang adalah satu-satunya negara Asia yang mandiri, dan kuat. Setelah memenangkan perang Sino-Jepang dan perang Rusia-Jepang, mereka sekarang akan mengincar Manchuria. Jika ada yang menyebut kita budak penghianat, itu karena mereka cemburu pada kita.
Tunggu dan lihat saja Nak, Kekaisaran Jepang yang agung tidak akan musnah. Pro Jepang yang kupilih adalah pilihan yang bagus, untuk membuat keturunan kita memiliki persediaan makanan dan pakaian, dari generasi ke generasi.

Hae Seok : Tapi kenapa aku merasa sangat kotor hari ini? Aku benar2 berharap Gaksital menggunakan suling besinya untuk memukul kepalaku.
Bangsawan Lee marah, apa? Nak! Nak! kenapa kau mengatakan itu?

Shunji dan Kang To menghadap Koji. Koji tanya perkembangan kasus Damsari. Shunji lapor, kami menangkap putri Damsari semalam. Kami pasti bisa mendapatkan informasi sebentar lagi.

Koji : Dia ditangkap semalam, lalu apa saja yang kalian lakukan sepanjang malam?(kenapa belum dapat informasi juga.) Letnan Sato, kenapa wajahmu itu?
Kang to : Bukan apa-apa, anda tidak perlu mencemaskannya.

Koji kesal, aku tidak menyukaimu akhir2 ini, apa ini saatnya untuk berkelahi ke sana-sini? (Koji jelas mencemaskan Kang To hahaha)
Kang to minta maaf.

Koji tanya apa yang terjadi sejak gadis itu ditangkap. Shunji berkata ia memberinya kesempatan berpikir. Mereka akan mengatakan sisa grup Damsari yang lainnya.

Koji marah, memberi mereka waktu berpikir? Apa itu masuk akal? Gubernur ingin aku memberikan hukuman mati pada Damsari dan dia sangat marah setiap harinya, apa kau akan membunuhnya tanpa mendapat informasi darinya? Dimana mereka sekarang?
Koji berdiri dan berkata akan menginterogasi keduanya sendiri. Koji jalan keluar.

Shunji dan Kang To tampak terkejut dan segera menyusul Koji.

Mok Dan berbaring di samping ayahnya. Aboji, apa kau masih ingat pohon kurma merah/jujube di halaman belakang kita? Saat kurma itu sudah matang dan berwarna merah, kau akan mengangkatku di bahumu untuk memetiknya.

Damsari tersenyum : Tentu saja aku ingat. Setiap kau duduk di bahuku, kau akan berdiri dengan berani diatas bahuku dan memanjat pohon itu.
Mok Dan : Setiap aku memanjat pohon, wajah ayah jadi pucat.

Damsari : Aku takut ibumu akan memarahiku.
Mok Dan : Ayah takut aku terluka, itu sebabnya ayah gemetaran.

Damsari mengulurkan tangan. Mok Dan menggenggam tangan ayahnya. Boon..aku minta maaf. Karena aku adalah ayahmu. Aku benar2 minta maaf.
Mok Dan : Aku..benar-benar sangat bahagia. Karena Ayah adalah Ayahku.

Mok Dan mendengar suara orang. Ia segera berdiri. Koji masuk bersama Kang To dan Shunji.

Shunji dan Kang To segera mendudukkan Damsari ke kursi. Koji tanya, bagaimana orang bisa seperti ini? Bukankah sudah waktunya untuk berhenti? Kau punya anak perempuan yang sangat cantik, aku janji, jika kau bisa mengatakan padaku siapa Gaksital, aku akan mengijinkanmu hidup bahagia dengan putrimu sampai akhir hayatmu.

Damsari menolaknya. Meskipun sepanjang hidupku aku menderita, aku hanya bisa menghentikan ini kalau aku mati.

Koji marah, apa kau baru akan sadar setelah melihat putrimu mati?
Kang to berseru ke Mok Dan, hei! Katakan semua yang kau tahu. Bagaimana kau bertemu Gaksital? Katakan saja apapun yang kau ketahui!

Shunji : Oh Mok Dan, bukankah kau berkata akan mengatakan semua rekan ayahmu? Cepat katakan.
Mok Dan : Aku tidak pernah membuat janji seperti itu padamu.
Shunji : Jadi kau tidak akan mengatakan apapun?

Koji berkata tidak ada pilihan lagi, Damsari harus melihat putrinya mati di depan matanya. Kapten Kimura, Letnan Sato.
Keduanya mengiyakan.
Koji teriak : Masukkan gadis ini ke kotak paku!

Kang To dan Shunji sama-sama terkejut, mereka tidak ingin Mok Dan terluka.
Damsari juga cemas, Boon..Boon !

Kang to maju mendekat, O Mok Dan, apa kau mau mati? Apa kau mau mati seperti ini? Katakan semua yang kau ketahui. Kumohon..katakan, katakan semua!!

Damsari bahkan menangis. Mok Dan terkejut dan minta ayahnya tidak menangis. Kita sudah berjanji semalam, untuk tidak menangis, ayah.

Mok Dan melotot ke arah Kang to : Ayah, kita sudah janji untuk tidak menjadi pengecut di depan binatang2 ini, Ayah?
Lee Kang To, jika kau masih manusia, aku minta tolong satu hal. Tolong tutup mata ayahku.

Koji teriak, cepat masukkan dia ke dalam! Karena Kang To tidak juga bergerak, Koji jalan sendiri untuk menarik Mok Dan.
Mok Dan teriak ke Koji, lepaskan aku! Aku akan masuk sendiri! Koji sampai terkejut.

Kang to dan Shunji juga terkejut dengan kekeras-kepalaan Mok Dan.

Mok Dan jalan ke kotak paku itu sendiri, membuat Koji tidak percaya.

Damsari menangis, ia sampai berusaha merangkak dari kursinya, Boon Yi....Boon Yi..!!
Kang To menangis. Shunji memalingkan muka. Mok Dan membuka kotak paku itu..

Akhirnya Koji tidak tahan lagi dan menarik Mok Dan, perempuan gila! Apa kau tidak takut? Kau masih punya masa depan, apa kau tidak tahu ini sia-sia saja?
Kalau kau mau mengatakan satu kata saja, aku bisa menyelamatkan nyawamu!

Mok Dan : Kepada binatang yang membunuh anak di depan ayahnya sendiri, apa aku masih harus memohon ampun untuk nyawaku? Jika aku mati, aku akan mati. Aku tidak akan berlutut di depan binatang.

Koji murka, gadis keji..Cepat kirim Damsari ke penjara Seo Dae Mun! Bawa gadis ini ke kantor Jaksa!
Koji pergi. Kang to dan Shunji sedikit lega.

Damsari langsung memeluk putrinya, Boon Yi.. Boon Yi..

Shunji menghela nafas, ia pusing dan jalan keluar.  Kang To memandangi Ayah-Anak itu dan menangis.

Shunji ke kantornya dan Kang to mengikutinya. Ia minta kunci borgol untuk mata kaki Damsari.
Shunji : Untuk apa?
Kang To ingin mengantar Damsari ke penjara. Shunji tidak mengerti kenapa buru2, Kau bisa membawanya kesana besok pagi.

Kang To : Itu perintah Chief. Apa kau tidak dengar ia berkata untuk segera membawa Damsari kesana?
Shunji : Gubernur Jenderal sangat marah, kalau Damsari sampai ke penjara itu, ia akan segera dieksekusi. Apa kita harus kehilangan kesempatan bagus itu?
Kang to : Apa maksudmu dengan itu?

Shunji ingin Kang To menunggu. Kang to minta kunci borgol kaki Damsari.
Shunji kesal dan teriak : Letnan Sato, ini perintah atasanmu, aku menyuruhmu menunggu.

Kang to : Aku hanya mengikuti perintah Chief Konno!
Shunji keluar untuk menemui Konno Koji.

Kang to juga pergi ke kantor Koji. Koji marah2 ke Shunji,  Apa katamu? Apa itu masuk akal? Itu hanya dilakukan kalau pemberontak itu muncul di perbatasan, di tengah kota Gyeong Seong? Apa itu masuk akal?
Shunji : Chief.
Koji : Kau ini orang terpelajar, guru SD, bagaimana kau bisa berpikir seperti ayahmu?

Shunji merasa itu kesempatan yang bagus untuk memancing Gaksital dan rekan2 Damsari.

Koji : Membiarkan mereka melihat Damsari mati di depan mata mereka..lalu bagaimana jika terjadi pengeboman lagi?

Shunji : Lalu apa anda tidak ingin memanfaatkan Damsari dan membunuhnya begitu saja? Anda lihat tadi, kita tidak bisa mendapatkan jawaban dari mereka karena ayah dan anak itu sudah bertekad untuk mati. Anda harus membatalkan perintah anda untuk mengirim Damsari ke penjara, anda harus mengeksekusinya di depan umum!

Kang To mendengar percakapan ini dan bergegas pergi. Jadi ini rencana Shunji, mengeksekusi Damsari di depan rekan2nya untuk menyapu mereka semua.
Damsari berkata ke Mok Dan, kalau terjadi sesuatu kepadanya. Satu-satunya orang disini yang bisa membantu Mok Dan adalah Lee Kang To.
Mok Dan terkejut, ayah ingin aku minta bantuan Lee Kang To?

Damsari : Boon Yi, alasan aku bisa lolos sampai 7 kali, adalah karena para pengawal Joseon itu ingin membantu pasukan kemerdekaan. Meskipun Lee Kang To adalah antek Jepang, dia tetaplah orang Joseon.

Mok Dan tidak percaya, ayah tahu lebih baik dari yang lain, penjahat seperti apa Lee Kang To itu.

Damsari : Dia berkata ingin menyelamatkanmu. Penjahat itu menangis di depanku, berkata ingin menyelamatkanmu.
Mok Dan tidak percaya : Lee Kang To? Lee Kang To...
Mok Dan ingat kata2 Kang To di depan Shunji kalau ia mencintai Mok Dan.

Kang to jalan masuk bersama Abe. Kang to menyuruh Abe bergegas dan membawa Damsari untuk dipindahkan.
Damsari dan Mok Dan bingung, apa yang kau lakukan?
Mok Dan tanya ayahnya mau dibawa kemana.

Kang to : Dia akan dikirim ke Penjara Seo Dae Mun.
Mok Dan ingin tahu apa yang terjadi kalau ayahnya sampai di penjara itu, dia tidak akan segera dieksekusi kan? Karena dia sudah mendapat hukuman mati? Apa yang akan terjadi? Kang to minta Abe bergegas membawa Damsari pergi.

Mok Dan teriak memanggil Ayahnya dan ingin menyusulnya. Tapi Kang To menghentikan Mok Dan.
Dengar baik-baik, sebelum ia sampai ke penjara itu, aku akan membantu ayahmu melarikan diri. Mok Dan terlihat bingung. Kang to pergi.
Jeok Pa dan intelijen 36 menunggu di luar kantor polisi, mereka terkejut saat melihat truk polisi keluar dari kantor. Mereka memindahkan Damsari.
Jeok Pa segera minta rekannya mengikuti truk itu.

Shunji telp ayahnya dan berkata akan segera mengeksekusi Damsari. Taro terkejut, hanya mengeksekusinya tanpa mendapatkan informasi? Kenapa hanya membunuhnya?
Taro kesal kenapa orang yang tidak punya kemampuan duduk di posisi itu dan memberi perintah. Maksudnya Koji.

Taro meminta Shunji menunggu dan mengatakan rencana ini pada Ueno Rie yang berdiri di dekatnya.
Rie : Artinya mereka belum menemukan apapun?

Taro membenarkan. Rie merasa itu bukan masalah, ayahnya sudah berencana untuk menyingkirkan Konno Koji. Minta Shunji tidak perlu menunggu perintah Konno lagi.

Taro ke Shunji : Kapten Kimura, lakukan  apa yang kau anggap perlu.
Shunji mengerti. Shunji memberi perintah, kita harus menyusul truk yang membawa Damsari, segera!

Truk yang membawa Damsari melaju melewati hutan. Kang to duduk di samping Damsari. Kang To melihat ke rekan2nya dan memikirkan sebuah rencana.
Beberapa meter di depan mereka, ada mobil yang diparkir melintang. Truk itu berhenti. Damsari tahu ini pasti rekan2nya. Kang to minta kedua polisi di depan memeriksa.
Polisi itu turun dan memeriksa mobil. Tapi mobil itu kosong hanya pancingan saja.

Jeok Pa dan intelijen 36 muncul. Mereka menembak para polisi. Kedua pihak terlibat saling tembak.
Kang to menarik Damsari untuk sembunyi.

Anggota Intel 36 berkata ke Jeok Pa kalau Lee Kang to terus menempel dekat Pemimpin. Jeok Pa mengerti dan minta mereka menembak dengan hati2.

Damsari berhasil melompat dari truk. Kang to tetap menahan Damsari dan bersembunyi diantara pepohonan. Damsari ingin melepaskan diri, tapi Kang to menyuruh Damsari diam.
Kang to melihat seorang polisi yang akan menembak Jeok Pa. Kang To menembak polisi itu dari belakang. Damsari terkejut, ia seperti lega karena perkiraan-nya tentang Kang To benar. Masih ada hati Joseon dalam diri Kang To.
Shunji berangkat bersama anak buahnya ke lokasi itu.

Jeok Pa dan yang lain berhasil menghabiskan polisi Jepang. Kang To masih memegang Damsari. Damsari tersenyum melihat Jeok Pa dan Intelijen 36.
Jeok Pa : Lee Kang To! serahkan pemimpin pada kami!
Kang to melepaskan Damsari. Damsari menoleh ke arah Kang To. Keduanya berpandangan sebentar.

Jang ingin menembak Kang To. Damsari melihatnya dan terkejut, jangan!
Sebelum Jang sempat menembak, Shunji menembak Jang dari belakang. Jang roboh.

Kang To dan Damsari melihat ke arah tembakan.
Kimura Shunji dan polisi lain datang. Siap menembak mereka.

Ok, sekarang bagaimana cara Kang To meloloskan diri?

BM [1], [2], [3], [4], [5], [6], [7], [8], [9], [10], [11], [12], [13], [14], [15]


3 comments:

  1. ngilang aja deh kang to hahahahaha berharap kang to bisa ngilang... semakin seru... semangat mabk tirza

    ReplyDelete
  2. aaaiiii....bikin gregetan...
    Hehehehe
    semangat 45 ya mba tirza sinopsis selanjutnya

    ReplyDelete
  3. terimakasih buat sinopsisnya,

    ditunggu episode selanjutnya.

    ReplyDelete