Monday, March 5, 2012

City Hunter episode 18

Previously on CH
Jin Pyo pulang dan sadar sudah dijebak. Jin Pyo harus menghadapi para penyerangnya dan ia terdesak. Seok Du Shik sudah mengancam lehernya dengan belati.

Yoon Sung tiba dan langsung menolong ayahnya. Keadaan jadi berbalik. Yoon Sung melumpuhkan mereka satu per satu.

Seok Du Shik menyadari kalau Lee Yoon Sung adalah City Hunter.

Seorang preman berhasil mengambil pedang Jin Pyo dan akan menikamnya. Jin Pyo berguling dan meraih sebuah buku di lantai. Ia menangkap pedang itu dengan buku.
Yoon Sung terkejut melihat kondisi ayahnya dan segera menolongnya. Ia menjatuhkan penyerang Jin Pyo. Keadaan berbalik, Yoon Sung ada di atas angin. Du Shik segera memerintah anak buahnya untuk pergi.

Jin Pyo masih ingin menyerang tapi bahunya luka parah. Yoon Sung tidak mau mengejar mereka dan membawa ayahnya ke RS.

Chun Jae Man memohon Presdir Park menolongnya, ia tidak terima jika Hae Won akan bangkrut hanya karena hutang 30 Miliar Won.

Park mengingatkan, ratio hutang Hae Won 500%. Chun marah, apa maksudmu? itu tidak mungkin!
(Rasio Hutang = persentase total hutang dibanding total aset perusahaan. Rasio hutang Hae won 500% berarti 500% aset Hae Won dibiayai oleh hutang. Hae Won akan bangkrut apalagi jika ekonomi negara tidak begitu baik dan suku bunga pinjaman tinggi.)

Du Shik berusaha telp Chun Jae Man, tapi tidak diangkat. Jae Man sedang memusingkan hutangnya. Du Shik ingat wajah Yoon Sung, dia orang yang mengalahkan (dan mengambil topi Du Shik) saat di apartemen Nana. Du Shik harus melakukan sesuatu.

Eun Ah dan Ki Joon belum pulang, keduanya masih duduk dan berpikir. Nana heran kenapa semua masih di kantor. Kedua rekannya bingung dengan perubahan Lee Yoon Sung, kenapa mendadak bisa begitu hebat dan berhasil menjatuhkan Jaksa Kim Young Joo dengan satu serangan.

Nana langsung menutupi dan berkata itu karena ia berhasil mengajari Yoon Sung dengan baik.
Ki Joon mengira Yoon Sung les diluar dan Eun ah ingin menanyakannya sendiri. Nana tampak gelisah.

Nana pulang dan mencemaskan Yoon Sung, apa yang terjadi sampai orang2 di Blue House pun tahu. Nana tidak menyadari kalau Du Shik sudah di dalam apartemennya.
Du Shik membekap Nana dan mengarahkan pisau ke lehernya.

Yoon Sung dan Sang Gook membawa Jin Pyo ke RS. Jin Pyo tertidur karena obat. Dokter minta mereka menjaga Jin Pyo karena luka di bahu kanannya parah, belum juga kondisi kakinya. Pasti sangat menyakitkan.
Sang Gook tidak mengira kalau Chun Jae Man akan segera menyerang.

PonSel Yoon Sung bunyi, dari Gom Nana. Yoon Sung tidak ingin mengangkatnya, tapi akhirnya diangkat juga. Terdengar suara Du Shik, Nama City Hunter adalah Lee Yoon Sung, iya kan?

Du Shik : Ini Kim Nana kan? Tidak kuduga ia begitu kuat. Mengikat dan membawanya kesini membutuhkan banyak usaha. Hampir saja membuatku ingin membunuhnya...ini tidak akan mudah untuk ditahan.

Du Shik mendekatkan ponsel ke Nana yang sudah diikat. Nana melarang Yoon Sung datang.

Itu justru konfirmasi agar Yoon Sung datang. Yoon Sung langsung tanya, kau dimana?

Du Shik : Hae Won Seaworld. Kau seharusnya melihat Kim Nana sekali lagi sebelum ia mati.
Yoon Sung mengancamnya, jika kau melukai Nana, kau akan mati.
Yoon Sung minta Sang Gook menjaga ayahnya. Ia langsung pergi.

Yoon Sung ngebut sepanjang jalan. Sementara Du Shik memasukkan Nana ke kolam yang berisi ikan2 besar.
(Kenapa aku jadi ingat adegan Jacky Chan di Seaworld Australia? itu yang berkelahi di aquarium isi hiu)

Yoon Sung lari ke dalam Seaworld, mencari Nana. Ia melihat tubuh Nana setengah tergantung dalam aquarium.
Yoon Sung panik, ia memukul2 aquarium. Kim Nana..Kim Nana! Tapi Nana tidak mendengarnya.

Du Shik datang, ia menunjukkan sebuah remote, jika ia menekan tombolnya, maka Nana akan otomatis tenggelam. Kim Nana tidak akan bisa keluar dari air.
Du Shik menunjukkan borgol dan minta Yoon Sung memborgol tangannya sendiri.

Yoon Sung mengikuti kemauan Du Shik dan memborgol tangannya. Du Shik memukuli Yoon Sung sampai puas.

Du Shik mengeluarkan pisau. Yoon Sung berhasil menjatuhkan Du Shik, ini membuat remotenya terlempar. Du Shik mengambil remote dan menekan tombolnya.
Tali yang menahan Nana putus. Tubuh Nana tenggelam ke dalam aquarium. Nana berusaha naik ke permukaan, tapi sulit.

Yoon Sung melawan Du Shik dengan tendangan2nya. Ia berhasil membuat Du Shik pingsan.
Yoon Sung berlutut dan mengambil kunci borgol, ia berhasil membebaskan diri, cepat juga.

Yoon Sung memukul aquarium, Kim Nana..tunggu aku. Yoon Sung lari ke atas, ia langsung terjun ke dalam aquarium dan menarik Nana keluar.

Yoon Sung berhasil mengeluarkan Nana dari Aquarium. Ia membuka ikatan Nana, kau tidak apa-apa? Kau bisa bernafas?

Yoon Sung berdiri dan mengajak Nana ke RS. Tapi Nana melepas tangan Yoon Sung. Aku tidak apa-apa.

Yoon Sung menarik tangan Nana lagi, ayo. Nana menarik tangannya, jangan sentuh aku.
Yoon Sung : Kau hampir mati hari ini.

Nana : Kenapa kau tidak membiarkanku mati, kenapa kau datang menyelamatkanku?
Apa kau benar2 tidak mengerti aku? Hanya karena kau tidak menjawab maka aku tidak akan menunggu? Aku..akan tetap menunggu.
Aku akan menunggu dengan sepanjang hidupku untukmu, Lee Yoon Sung.

Yoon Sung : Apa kau ingin membuat segalanya semakin sulit untukku?

Nana : Ayo kita jalan bersama. Meskipun aku tidak tahu kapan ini akan berakhir, jika kita jalani bersama, paling tidak kau tidak akan kesepian.
Aku tidak akan membiarkan Lee Yoon Sung sendiri terus. Aku tidak bisa hidup tanpamu.

Nana jalan pergi. Yoon Sung hanya menunduk, lalu tiba2 berkata, sebentar saja...tunggulah sebentar lagi. Aku sudah melihat akhirnya.

Nana pulang dan minum sesuatu yang hangat. Ia memikirkan Yoon Sung. Nana teringat saat pertama bertemu Yoon Sung di Blue House sampai sekarang.

Nana berkata sendiri, aku akan menunggu. Karena dia berkata akan kembali...Karena dia berkata akan kembali setelah semua ini selesai..

Yoon Sung juga menyetir sambil berkata, tunggulah sebentar lagi. Kalau semuanya sudah selesai, aku pasti akan kembali padamu hidup-hidup.

Yoon Sung sampai rumah dan Shik Joon heran, kenapa bajumu itu? Baju Yoon SUng lusuh dan basah.

Yoon Sung minta Shik Joon turun ke basement. Ia menunjukkan Du Shik yang terikat. Shik Joon terkejut, orang ini kelihatan kejam sekali.

Yoon Sung berkata kalau dia anak buah Chun Jae Man. dia tahu wajah Yoon Sung, jadi terpaksa dibawa kesini. Yoon Sung minta Shik Joon memberi makan Du Shik.

Shik Joon ngomel, ia tidak mau, melakukan kegiatan berbahaya sementara credit cardnya masih dibekukan. Yoon Sung janji akan mengaktifkannya kembali.

Shik Joon langsung semangat, benarkah?

Ponsel Du Shik bunyi, dari Chun Jae Man. Yoon Sung yang mengangkatnya. Chun terkejut dan menebak kalau ini pasti City Hunter. Yoon Sung berkata ia mendapatkan anak buah Chun.

Chun Jae Man tidak peduli, ia tidak membutuhkan Du Shik lagi, kau mau bunuh juga terserah. Bunuh saja. Lebih baik kau bunuh saja dia. Ini akan membuatnya bungkam.
Yoon Sung tidak percaya, Presdir Chun jika kau seperti ini, apa ada orang yang tetap mempercayaimu?

Chun menantangnya untuk bertemu. Lalu ia menutup telp. Yoon Sung menyindir Du Shik, ini bukan sesuatu yang mengejutkan kan?

Kalau dia bisa meninggalkan temannya selama 30 th, Lee Kyung Wan. Apa dia akan bersikap berbeda kepadamu?

Yoon Sung melempar ponsel Du Shik dan jalan keluar. Shik Joon tanya Du Shik mau makan apa, ayam panggang atau sapi panggang. Shik Joon punya sup mie dari home-shopping, apa Du Shik mau. Du Shik melotot kesal dan Shik Joon marah, apa? Ya sudah..kau makan nasi dan air saja!
Hahaha..benar2 lemah lembut Shik joon ini. Pembunuh ditanya mau makan apa?

Shik Joon menemui Yoon Sung dan berkata ia sebal dengan Du shik. Lalu Shik joon ingat sapu tangan pemberian Kyung Hee. Ini dari ibumu.

Yoon Sung menerimanya dengan heran, Ibu? Shik Joon mengiyakan dan minta Yoon Sung menjaga ibunya baik2. Kau ini tampan bukan tanpa alasan. (Yoon Sung mewarisi wajah manis dari ibunya haha)

Yoon Sung mengatakan tentang Jin Pyo yang akan dibunuh Chun Jae Man. Ayah luka parah, jadi mungkin tidak akan bisa ikut dalam aksi kali ini.
Shik Joon langsung mencemaskan Jin Pyo. Yoon Sung minta Shik Joon menjenguk ayahnya.

Shik Joon segera berpikir akan membuat sup tulang sapi. Shik Joon juga berkata meskipun Yoon Sung sedang perang dingin dengan ayahnya, Ayah tetaplah Ayah. Kau tidak boleh membiarkan musuh menyakitinya.
Yoon Sung : Chun Jae Man menyerang ayah, berarti ia sudah tahu rencana Ayah. Rencana ayah dilaksanakan lebih cepat dari yang kukira.

Yoon Sung mencetak catatan tentang kondisi keuangan Hae Won. Prediksinya tepat. Jin pyo menggunakan kontrak Hae Won construction sebagai jaminan untuk mendapatkan hutang 30 Miliar Won. Dalam prosesnya, Hae Won Construction dipaksa membeli Han Il Life. Bahkan rekening Hae Won di Bank Swiss juga digunakan.

Jaksa Kim kembali ke kantor. Jang Pil Jae tanya apa berhasil menemui Lee Yoon Sung. Jaksa Kim berkata ia melarikan diri.
Jang Pil Jae : Lagi, lagi, lagi?
Jaksa Kim berkata identitas palsu Lee Yoon Sung sudah mulai terungkap, ia lumayan puas.

Jang Pil Jae akan pergi menghadiri sidang dengar pendapat untuk Hae won Chemical mengenai jaminan kecelakaan kerja. Jang juga berkata sudah menyiapkan daftar nama staf Hae Won yang melakukan protes. Jaksa Kim mengerti dan minta Jang Pil Jae kembali lagi ke kantor setelah sidang. Jang Pil Jae tidak bisa protes.

Jaksa Kim memeriksa daftar itu dan heran, semua ada di RS? Jaksa Kim pergi ke RS dan bertemu Ny.Choi.

Jaksa Kim mengenalkan diri dan tanya apa Ny. Choi sudah boleh pulang dari RS.

Ny. choi berkata ia hanya diminta pindah dari ruang steril. Jaksa Kim heran, kalau anda sakit Leukimia, sistem kekebalan tubuh anda lemah dan anda harus ada di ruang steril kan?

Ny. Choi mengaku semua ini karena ia mengajukan protes dan mengembalikan uang dari Chun sebesar 30 Juta Won. Ny. Choi senang karena City Hunter telah membantu mereka para pekerja dan bahkan merebut kontraknya kembali. Jadi ia tidak akan menyerah. Kami pasti akan memenangkan kasus kami.
Ny. Choi tanya apa jika ia memiliki rekaman saat diancam, itu bisa dijadikan bukti?

Jaksa Kim : Jika bisa dipastikan kalau itu adalah ancaman, maka pasti akan berguna di pengadilan.
Ny. Choi senang, ia sudah merekam semuanya. Jaksa Kim memberikan kartu namanya, telp saya jika anda memerlukan bantuan hukum.

Kim Yoon Shik tanya apa yang harus ia lakukan jika bertemu City Hunter. Jaksa Kim heran, kenapa tanya hal seperti ini.
Yoon Shik berkata ia melihat City Hunter menghukum orang jahat. Yoon Shik berharap City Hunter bisa segera menyelesaikan masalah ini dan segera menolong ibunya.

Yoon Shik memberikan uang logam 100 Won-nya dan minta Jaksa Kim memberikannya untuk City Hunter.

Jaksa Kim janji jika bertemu City Hunter, ia pasti akan memberikan uang ini padanya. Karena ibumu kurang sehat, kau harus menjaganya dengan baik. Yoon Shik mengerti.
Ny. Choi geli dan berkata kalau anaknya adalah fan City Hunter.

Jaksa Kim menemui Kepala Bagiannya. Ia ingin minta ijin mengeluarkan surat perintah menangkap Chun Jae Man. Bossnya lelah sekali, ini penyelidikan dengan resiko tinggi dan mereka tidak cukup bukti. Apa kau mau tanggung jawab?

Jaksa Kim merinci semua kejahatan Chun, dia mengancam pekerjanya, memaksa pekerja yang terluka menyetujui kontrak perjanjian, dan Bpk masih merasa tidak bisa menemukan buktinya?

Kepala Bagiannya kesal, kau tidak perlu mengatakan dengan cara seperti ini. Aku juga tahu kasus ini. Apa kau tidak memikirkannya dulu? Apa kau pikir mudah memanjat gedung tinggi hanya dengan dua tangan kosong? Para Jaksa Senior satu per satu berguguran. Kau adalah orang yang muncul dari pintu belakang (koneksi ayahnya), meskipun kau memang punya kemampuan, berapa lama kau bisa bertahan?

Jaksa Kim : Apa Bpk menyuruh saya mundur?

Bossnya teriak : Siapa yang menyuruhmu mundur?!
Ia menghela nafas, waktu dan kebijaksanaan untuk menunggu kesempatanmu...itu adalah hal yang tidak kau miliki sekarang. Rencanamu ini seperti kuda liar yang lepas dari kekangnya.
Apa kau akan membiarkan semua kartumu ditunjukkan pada lawan?

Young Joo muak dengan semua ini. Tapi atasannya berkata ia sebenarnya menyukai orang2 seperti Kim Young Joo, jangan mengecewakan harapanku.

Jaksa Kim kembali ke ruangannya. Kabar mengecewakan menunggu, para pekerja Hae Won Chemical kalah dalam sidang dengar pendapat. Bahkan setelah mendengar rekaman ancaman Chun pada Ny. Choi.
Jang Pil Jae mengeluh bagaimana jika City Hunter mendahului mereka, ia bahkan malu bertemu keponakannya (yg mengidolakan City Hunter).

Bagaimana hukum bisa seperti ini, hukum benar2 tidak memberi kesempatan pada masyarakat.

Jaksa Kim : Kali ini, kita tidak akan kalah dengan City Hunter. Bukan hanya Chun Jae Man, aku juga ingin agar karyawan Hae won Chemical memenangkan kasus mereka...dengan adil.

Eun Ah menemani Da hye mencari baju. Da hye ingin berhenti kerja, ia punya tujuan lain lagi. Bukan mencoba ujian masuk Universitas lagi. Tapi pindah kerja ke Coffee Shop dekat kantor Kejaksaan Seoul, agar bisa sering bertemu Jaksa Kim Young Joo. Hebat kan?
Eun Ah tidak percaya ini.

Jin Pyo sadar dan segera melepas infusnya, ia ingin keluar dari RS. Kim Sang Gook dengan keras menahannya. Jangan terlalu memaksakan diri anda Kapten. Jika tidak ada Yun Sung, Kapten mungkin sudah terbunuh di tangan Presdir Chun Jae Man.

Jin Pyo murka, Chun Jae Man..dia harus mati di tanganku.
Kim Sang Gook sudah menyerahkan masalah ini pada Yoon Sung. Sang Gook ingin tahu siapa sebenarnya orang kelima ini? Kenapa anda tidak mengatakannya pada saya? Kapten!

Jin Pyo : Kau benar, pertama kali kita harus menunggu Hae Won dinyatakan bangkrut.

Jin Pyo menyuruh Sang Gook mengontak semua orang yang berhubungan dengan keuangan Hae Won, pihak keuangan dari Bank Daehan, anggota Konggres, Pemegang saham perusahaan, kontak semuanya.
(Jin Pyo ini tampak jinak kalau pakai baju RS hahaha...)

Chun Jae Man migren. Ia mendapat laporan kalau Bank mulai menyiapkan proses kebangkrutan Hae Won. Sekretarisnya lapor kalau semua pekerja dari anak perusahaan Hae Won ada di luar menunggu Chun Jae Man.

Chun marah, ia tahu Jin Pyo ada di balik ini semua, Steve Lee itu..ia tidak ingin 300 Miliar Won. Tapi ingin memaksa Hae Won dalam kebangkrutan. Demi mempertahankan Han Il Life, aku bahkan menggunakan uang di rek rahasia bank Swiss.
Chun minta Sekretarisnya memesan tiket ke LA, AS. Chun bersumpah ia tidak akan diam saja dan menunggu kematiannya. Aku ini..Chun Jae Man. Chun Jae Man!

Staf Blue House membahas kebangkrutan Hae Won, mereka tidak percaya bisa seperti ini. Eun Ah mencemaskan kakaknya yang kerja di Hae Won grup, kakaknya bahkan akan menikah dan sudah memilih gereja.

Ki Joon berkata kalau paling stabil adalah kerja jadi PNS di Blue House, ada jaminan pensiun. Jadi Eun Ah seharusnya melihat pria yang ada di dekatnya. Eun ah salah paham, ia mengira kalau Ki Joon bicara tentang Lee Yoon Sung haha..dua orang ini memang serasi.

Yoon Sung datang. Manager Hong, Ki Joon dan Eun ah langsung menyambutnya. Yoon Sung geli, rasanya kedatanganku tidak perlu disambut seperti ini kan?
Managernya tanya apa hubungan Yoon Sung dengan Jaksa Kim, kenapa Jaksa itu tanya2 tentang Yoon Sung. Ki Joon tanya Yoon Sung les yudo dimana.

Yoon Sung berkata ia kenal dengan mantan istri Jaksa Kim, mungkin karena itulah Jaksa Kim sedikit sensitif. Eun Ah terkejut, jadi Jaksa Kim sudah pernah menikah, wah..Da Hye pasti terkejut.
Eun Ah heran, ia mengerti judo sedikit, kemarin gerakan Yoon Sung sangat cepat. Keahlian seperti itu tidak bisa diperoleh hanya dari latihan sebentar.

Yoon Sung sadar Eun ah curiga, ia mengalihkan perhatian dan tanya tentang teh hijau. Eun ah langsung senang dan berkata ia selalu meminumnya. Ki Joon komen, wajah Eun Ah jadi bengkak karena teh.

Yoon Sung dapat pesan dari manager, kalau Presiden memanggilnya sekarang. Yoon Sung mengerti dan jalan ke kantor Presiden.

Yoon Sung berpapasan dengan Kepala Pengawal Park. Park tiba2 berkata kalau Blue House adalah pusat Republik Korsel.

Park : Kami bertanggung jawab akan keamanan dan pembangunan negeri ini. Kami tidak bisa goyah hanya karena tujuan lain.
Yoon Sung : Kenapa anda mengatakan ini pada saya?

Park : Jika ada orang yang masuk Blue House dengan identitas palsu, imajinasiku menjadi sedikit liar.

Yoon Sung menemui Presiden. Presiden tanya apa Yoon sung punya waktu luang setelah kerja.
Yoon Sung (yang masih punya tahanan di rumah hahaha) tampak ragu, setelah kerja?

Presiden tahu Yoon sung pantang kerja lembur, itu ada di persyaratan kerjamu. Tapi kuharap kau bisa meluangkan sedikit waktu hari ini.
Yoon Sung mengerti, itu tidak masalah. Tapi kalau tentang komputer ia bisa langsung mengajari Presiden.

Presiden : Bukan Komputer. Aku pernah mengatakan ini sebelumnya kan? Kalau aku akan membawamu ke tempat yang bagus. Jika aku sedang pusing atau tertekan, aku akan pergi ke tempat ini. Aku ingin mengajakmu kesana.
Bagaimana? Kau bisa pergi?

Yoon Sung menyanggupinya. Presiden akan minta sekretaris mengatakan ini pada dept komunikasi.

Jaksa Kim membahas Hae Won bersama Jang Pil Jae dan Kim Mi Ok. Jika Hae Won tidak bisa membayar hutang 30 M Won, maka Hae Won akan bangkrut. Dengan rasio hutang 500%, Hae Won pasti akan sulit bertahan.
Jaksa Kim : Perusahaan dengan cangkang kosong, seperti rumah yang dibangun diatas pasir. Hanya satu dorongan kecil saja akan mengancam kelangsungan hidupnya dan akhirnya akan hancur.

Chun Jae Man berusaha menghubungi semua orang yang ada hubungannya dengan Hae Won, tapi semua tidak mau menemuinya. Chun memohon, ia pasti akan bisa mencari cara mendapatkan 30 M Won. Tapi mereka menolak, mereka sedang meeting bersama...Jin Pyo.

Jin Pyo mengundang mereka makan, ia membicarakan Hae Won. Hae Won Grup itu seperti monster dengan banyak kaki. Memiliki banyak anak perusahaan. Dan hampir setengahnya ada dalam hutang. Tidak akan ada yang mau membeli perusahaan seperti itu.
Chun Jae Man ingin menemui mereka. Tapi ditahan. Chun menerobos masuk dan melihat semua orang duduk makan bersama Jin Pyo.

Chun kesal melihat Jin Pyo, Lee Jin Pyo!

Jin Pyo : Setelah aku mengambil alih posisi Direktur, meskipun hanya sebentar. Aku bisa melihat masalahnya. Hae Won grup sekarang adalah seperti kapal yang akan tenggelam, jika terburu2 menyentuhnya, maka akan menimbulkan kerugian lebih besar lagi.
Aku sudah investasi 300 Miliar Won, aku sudah menyerah.

Chun Jae Man berlutut, kumohon..selamatkanlah aku. Jika kau menginginkan dokumen rahasia yang berlaku sampai th 2030 itu, aku akan memberikannya padamu.
Jin Pyo ketawa, dokumen rahasia? Dokumen rahasia apa maksudmu? Aku tidak mengerti.

Chun Jae Man diusir atau lebih tepatnya diseret keluar. Chun Jae Man bertekad tidak akan diam saja.

Presiden mengajak Yoon Sung memancing. Ia cerita saat masih kecil, ayahnya mengajarinya memancing. Dari umpan sampai bagaimana melepas umpan. Presiden ingin mengajak anaknya memancing, tapi anaknya masuk militer, jadi tidak ada siapapun disisinya.

Presiden berterima kasih karena Yoon Sung mau pergi ke tempat ini bersamanya.
Yoon Sung tersenyum : Jangan berkata seperti itu.

Presiden dapat telp dari Chun Jae Man. Chun berkata ia telp Presiden karena ia sangat gugup.
Chun minta tolong Presiden mendapatkan uang 30 Miliar Won untuk mencegah kebangkrutan Hae Won. Kalau Hae won bangkrut akan ada banyak pengangguran.

Presiden tidak bisa membantu, ia minta maaf. Chun mengancamnya, jika aku jatuh, apa kau tahu berapa orang yang akan kehilangan pekerjaan mereka? Semua janji yang kau berikan pada rakyat tidak akan bisa dipenuhi.

Presiden : Aku sudah memintamu untuk menjaga pekerjamu dan memberikan jaminan keselamatan kerja. Aku sibuk, kita ketemu lagi nanti.

Presiden menyerahkan ponsel ke Park, jangan mengangkat telp ini lagi.
Yoon Sung berkata akan membeli minuman ringan. Presiden setuju, apalagi kalau Dr. Lee yang membelinya. Presiden menyuruh Nana pergi dengan Yoon Sung untuk membeli minuman. Haha..Presiden tahu aja..

Keduanya jalan tanpa bicara. Yoon Sung minta Nana kembali saja, ia akan beli minuman sendiri.
Nana ingat janji Yoon Sung, sebentar lagi..tunggulah sebentar lagi..
Nana kembali ke posnya sendiri.

Beberapa saat kemudian, Park merasa ada ancaman dari belakangnya. Ia perlahan meraih pistolnya. Orang itu semakin mendekat dan Park langsung menodongkan pistol. Ia terkejut.

Ternyata Lee Yoon Sung. Yoon Sung menunjukkan kantung isi minuman ringan, aku hanya beli minuman..kenapa?
Park : Tidak apa-apa.

Yoon Sung kembali ke tempat duduknya dan memberikan minuman untuk Presiden, setelah itu memberikan kantungnya pada penjaga lain.

Nana mendekati Park : Apa anda tidak terlalu gugup hari ini, Pak?
Park : Aku bahkan tidak mendengar suara langkahnya. (wow..Yoon Sung itu Black Ninja haha)

Shik Joon nonton berita kebangkrutan Hae Won dan Yoon Sung pulang, lihat ini Yoon Sung! Yoon Sung merasa semua jalan sesuai dengan rencana Ayah.
Shik Joon terkejut, apa ini semua dilakukan oleh Kapten? Yoon Sung mengiyakan, karena Ayah sudah bekerja dengan keras untuk ini.

Jaksa Kim dan stafnya juga membahas ini. Setiap anak perusahaan Hae Won akan ditutup dan jika ada yang ingin mengakuisisi atau merger, tetap saja akan ada PHK besar2an.
Mereka mencemaskan para pekerja, apa mereka akan menjadi pengangguran dalam semalam? Tidak bisa seperti itu.

Jaksa Kim memikirkan nasib pekerja, Jang Pil Jae juga mencemaskan mereka, para pekerja adalah yang paling malang dalam krisis 1997, apa yang bisa mereka lakukan?

Ribuan orang akan kena PHK. Demo menuntut jaminan kecelakaan kerja juga percuma kalau perusahaan bangkrut. Sedangkan semua perusahaan keuangan dan penjamin kredit hanya mementingkan kondisi keuangan mereka sendiri.
Chun Jae Man juga pasti akan lari keluar negeri. Jaksa Kim minta Jang Pil Jae mengeluarkan pelarangan terbang untuk Chun Jae Man.

Jaksa Kim minta Kim Mi Ok mengeluarkan tuduhan penggelapan pajak. Itu cara paling mudah melarangnya keluar negeri. Mereka mengerti dan langsung kerja.

Jaksa Kim : Semua terjadi sesuai dengan keinginan Lee Jin Pyo. Orang itu..ia tidak memikirkan para pekerja.
Young Joo mengeluarkan 100 Won-nya, ia punya ide dan lari keluar.

Jaksa Kim menemui Yoon Sung lagi, ia langsung berkata kalau niat Jin Pyo mendekati Chun Jae Man adalah untuk menghancurkannya. Dia berhasil.
Tapi, aku sedikit cemas akan nasib para pekerjanya. Mereka juga punya keluarga. Aku tidak ingin mereka menderita.

Yoon Sung pura2 tidak mengerti kenapa Young Joo mengatakan ini padanya.

Jaksa Kim : Aku tidak tahu, tapi kurasa ini yang dipikirkan City Hunter.
Yoon Sung : Aku bukan City Hunter, bagaimana aku tahu itu. Aku sibuk pacarku menungguku.

Jaksa Kim memberikan uang 100 Won pada Yoon Sung. Yoon Sung heran, 100 Won?
Jaksa Kim berkata ada anak yang ibunya dirawat di RS karena leukimia. Anak itu fans berat City Hunter. Katakan pada City Hunter untuk menghukum orang yang membuat ibunya menderita.

Yoon Sung menerima uang itu tapi ia tetap berkata kalau ini pekerjaan Jaksa Kim, bukan urusannya.
Jaksa Kim : Aku akan menggunakan hukum untuk membantu mereka, para pekerja itu..tolong jagalah mereka.

Yoon Sung : Pacarku menungguku.
Ia jalan pergi. Tapi Jaksa Kim tahu, City Hunter pasti akan melakukan sesuatu haha..

Chun Jae Man kedatangan tamu, seorang manager keuangan dari New York. Sepertinya ia tertarik dengan Hae Won Chemical.
Chun bersedia menemui pria itu. Soo Young seperti pernah melihat pria itu, tapi ia tidak yakin hahaha

Yoon Sung masuk menemui Chun Jae Man sebagai Mr. Hart (jadi inget serial Jadul Hart to Hart). Yoon Sung memberikan kartu namanya, dari City Investment, namanya Ha Tae sung.

Chun tahu kalau perusahaan ini terkenal jahat. Yoon Sung berkata kalau Hae Won grup juga jahat. Sepertinya kita saling mengerti, kalau begitu kita langsung saja.
Yoon Sung : Aku ingin membelinya.

Chun berkata kalau Hae Won Chemical adalah sumber uangnya. Tapi Yoon Sung mendengus, sumber uang apa, meskipun bisa mendapatkan banyak uang, tapi kemungkinan berkembangnya kecil. Yoon Sung merinci semua keburukan HW Chemical, polusi lingkungan, tidak ada jaminan kecelakaan kerja.
Chun : Kau sudah tahu, jadi kau menemuiku dan merasa itu menguntungkan?

Yoon Sung : Tentu saja, tapi karena hutangnya, aku masih bingung, mau membeli atau tidak. Para perusahaan investasi lain juga mencemaskan hal yang sama, Hae Won bisa menjadi Han Il Life.
Wadah yang bocor bisa menjadi lubang tanpa dasar. Kudengar Penuntut Umum juga menyelidiki Presdir., tidak akan lama lagi, mungkin aku akan melihatmu dalam seragam tahanan?

Chun Jae Man marah, apa?
Yoon Sung memberikan contoh beberapa Pengusaha besar yang berakhir di penjara dengan total hutang yang mendekati 30 Miliar Won. Hae Won juga sepertinya sama.

Chun Jae Man tanya apa keinginan Yoon Sung. Yoon Sung menawarkan, jika ingin bebas dari penjara, kau harus mengurangi bebanmu. Mereka akan bertanggung jawab atas hutang Hae Won. Jual saja pada kami.

Chun tanya berapa dan Yoon Sung meletakkan uang 100 Won di meja. Chun marah, kau bercanda?

Yoon Sung langsung berdiri, ya sudah kalau tidak mau.
Chun menghela nafas, Tandatangani saja kontraknya. Yoon Sung tersenyum tipis.

Karyawan Hae Won Chemical senang karena Chun Jae Man memberikan 51% saham pada karyawan. Jadi karyawan tetap bisa kerja sambil membayar hutang sebelum normalisasi. Gaji mereka akan dikurangi 20% dan ada jaminan kecelakaan kerja. (Jadi biaya RS semua ditanggung prsh)
Ny. Choi senang, disaat bersamaan, kita bisa berkomitmen untuk memperbaiki lingkungan kerja. Semua senang.

Kyung Hee juga ikut mendengarnya, ia mendengar kalau semua ini dilakukan oleh City Hunter. Ia heran, City Hunter?

Jin Pyo dan Kim Sang Gook mendengar berita itu dari TV, mereka tahu ini perbuatan Yoon Sung. Jin Pyo tidak percaya Yoon Sung membelinya hanya dengan seharga 100 Won. Jin Pyo tetap ingin Chun mati.

Yoon Sung memeriksa jadwal penerbangan dan menemukan nama Chun (6) dalam daftar penumpang ke LA. besok berangkat.

Jaksa Kim juga mendengar pembelian Hae Won Chemical seharga 100 Won itu. Ia menyeringai, ini benar2 Lee Yoon Sung.

Jaksa Kim mendapat laporan kalau Chun masih belum dikenai larangan pergi keluar negeri. Young Joo kaget dan berusaha mendapat penjelasan kenapa Chun Jae Man belum dilarang ke LN. Kenapa pencekalannya belum disetujui?
Bagaimana kalau ia melarikan diri? Jaksa Kim minta pihak berwenang segera mengeluarkan surat perintah pelarangan meninggalkan Korea.

Yoon Sung tiba di bandara, ia telp Jaksa Kim, Kim Young Joo..Jam 4 di depan Kantor Kejaksaan.
Jaksa Kim : City Hunter akan datang.

Chun Jae Man telp istrinya, untuk janjian. Mereka akan ketemu di LA dalam 12 jam. Ia tidak akan menyerah, ia pasti kembali untuk membalas.

Chun masuk lift bersama 2 pengawalnya. Yoon sung ikut masuk, tapi Chun tidak mengenali Yoon Sung.
Setelah lift jalan, Yoon Sung langsung melumpuhkan mereka.

Yoon Sung membawa Chun yang pingsan dan keluar dari bandara.

Jaksa Kim mengerahkan pasukan SWAT Korsel untuk mengepung kantor kejaksaan.

Ada pria bertopeng yang datang. Pria itu langsung disergap. Jaksa Kim membuka topengnya, ternyata bukan Lee Yoon Sung. Ia bingung.

Pria itu berkata, ada pesan dari City Hunter, jika ingin bertemu dengannya, maka mereka harus datang ke Kejaksaan dengan mengenakan topeng.
Jaksa Kim kesal sekali.

Ada beberapa orang lagi yang mendekat, mereka juga mengenakan topeng. Mereka ketakutan karena disergap SWAT.

Jaksa Kim geram, ia melihat semakin banyak yang datang dengan topeng.

Yoon Sung membawa Chun Jae Man yang pingsan. Ia tanya Shik Joon, apa sudah melakukan yang ia perintahkan.
Shik Joon mengiyakan dan berkata popularitas City Hunter langsung naik. Hits dari Choidahye.com jadi tinggi sekali.

Dua jam sebelumnya..
Shik Joon mengirim pesan lewat choidahye.com, kalau City Hunter akan muncul jam 4 sore di depan Kantor Kejaksaan. Jika mereka mau bertemu dengannya, datanglah mengenakan masker. City Hunter.

Jaksa Kim marah dan memerintah semuanya ditahan. Fans City Hunter ternyata banyak sekali, dari pria, wanita, remaja, bahkan ada opa-opa hahaha..

Ditengah keributan itu, tidak ada yang melihat Yoon Sung datang dan meletakkan Chun Jae Man diujung jalan. Pers dan tim SWAT menyerbu, bukankah ini Presdir Chun Jae Man? Lihat ada kalung militer di lehernya.

Jaksa Kim menyadarinya, ia langsung masuk mobil dan mengejar City Hunter. Yoon sung sadar kalau dikejar, ia memacu mobilnya.
Mobil Jaksa Kim menyalip mobil Yoon Sung. Yoon Sung berusaha melepaskan diri dan menyalipnya kembali.

Jaksa Kim menekan gas dan mempertahankan posisi mobil tetap di depan. Ia menghentikan mobil, menghalangi Yoon Sung.
Yoon Sung akan memutar mobilnya.

Jaksa Kim tidak ingin kehilangan City Hunter kali ini. Ia mengeluarkan pistol dan menembak roda mobil Yoon Sung.

Yoon Sung keluar. Jaksa Kim juga keluar sambil menodongkan pistol ke arah City Hunter.

Dengan secepat kilat, Yoon Sung merampas pistol Young Joo dan berbalik menodongnya. Hua..cepat sekali.

Young Joo tidak gentar, ia tahu Yoon sung tidak akan membunuhnya. Young Joo justru maju perlahan.
Secepat kilat ia membuka topeng City Hunter, memperlihatkan wajah Yoon Sung!

Jaksa Kim sudah mengiranya, tapi tetap saja ia terkejut.

CH [1], [2], [3], [4], [5], [6], [7], [8], [9], [10], [11], [12], [13], [14], [15], [16],
[17]

4 comments: